Upload
wira-sentanu
View
326
Download
34
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Bedah
19/04/2023 1
Referat
Airway Management
SUB BAGIAN ANESTESISMF ILMU BEDAH
RSUD DR. MOHAMMAD SALEH KOTA PROBOLINGGOFAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA2014
OLEH:
Rifqi Ardi Firmansyah, S.Ked.
NPM: 10700130
PEMBIMBING:
dr. Bambang Soekotjo, M.Sc., Sp.An.
19/04/2023 2
SISTEMATIKA PEMAPARAN
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN
BATASAN DEFINISI
ANATOMI RESPIRASI
PENGELOLAAN JALAN NAFAS TANPA ALAT
PENILAIAN OBSTRUKSI JALAN NAFAS
PENGELOLAAN JALAN NAFAS DENGAN ALAT
KESULITAN DALAM PENGELOLAAN
A
B
C
D
E
F
G
H
I
19/04/2023 3
LATAR BELAKANGA
Bantuan hidup dasar terdiri dari beberapa cara sederhana yang dapat membantu mempertahankan hidup seseorang untuk sementara. Beberapa cara sederhana tersebut adalah bagaimana menguasai dan membebaskan jalan nafas, bagaimana memberikan bantuan pernafasan dan bagaimana membantu mengalirkan darah ke tempat yang penting dalam tubuh korban, sehingga pasokan oksigen ke otak terjaga untuk mencegah matinya sel otak.
Tugas terpenting di bidang anestesi adalah manajemen jalan napas pasien. Meskipun banyak disiplin kedokteran yang menangani masalah jalan napas berdasarkan masalah kegawatdaruratan, namun hanya beberapa yang bertanggung jawab atas rutinitas, pertimbangan, pilihan dari keadaan intrinsik pasien terhadap kontrol pernapasan.
19/04/2023 4
RUMUSAN MASALAHB
Bagaimana cara manajemen jalan nafas atau airway management yang efektif dan efisien?
19/04/2023 5
TUJUANC
Tujuan UmumAgar pembaca dapat mengetahui dan memahami apa itu Airway Management atau manajemen jalan nafas.
Tujuan KhususAgar pembaca dapat mengaplikasikan:a.Pengelolaan jalan nafas (airway management) dengan tanpa menggunakan alatb.Tindakan pembebasan jalan nafas (airway management) dengan menggunakan alat
19/04/2023 6
BATASAN DEFINISID
Airway Management atau manajemen jalan nafas ialah memastikan jalan napas terbuka. Tindakan paling penting untuk keberhasilan resusitasi adalah segera melapangkan saluran pernapasan. Dengan tujuan untuk menjamin jalan masuknya udara ke paru secara normal sehingga menjamin kecukupan oksigenase tubuh.
19/04/2023 7
BATASAN DEFINISID
Menurut The Commite on Trauma: American College of Surgeon tindakan paling penting untuk keberhasilan resusitasi adalah segera melapangkan saluran pernapasan, yaitu dengan cara:
A. Triple manueverB. Manuever Heimlich
19/04/2023 8
A. HidungB. Pharyngx
Saluran Pernafasan Atas
ANATOMI RESPIRASIE
Saluran Pernafasan Bawah
A. TrakeaB. BronkusC. BronkiolusD. Alveolus
19/04/2023 9
Lanjutan ...
Anatomi
19/04/2023 10
Lanjutan ...
Anatomi
19/04/2023 11
PENILAIAN OBSTRUKSI JALAN NAFASF
Look :Lihat gerak dada dan perut , ada tertinggal , paradoksal ?Lihat tanda tanda distress pernafasanLihat warna kulit /mukosa : pucat , sianosis , kemerahan ?Lihat tingkat kesadaran penderita dengan skala GCS atau AVPU Listen : Dengarkan gerak udara nafas dengan telinga Feel :Rasakan adanya hembusan napas dari hidung atau mulut dengan pipi
Cara Menilai
19/04/2023 12
1. Stridor (nafasnya berbunyi), terdengar seperti ngorok, bunyi kumur-kumur atau melengking.
2. Retraksi otot dada ke dalam di daerah supraclavicular, suprasternal, sela iga dan epigastrium selama inspirasi
3. Nafas paradoksal (pada waktu inspirasi dinding dada menjadi cekung/datar bukannya mengembang/ membesar).
4. Balon cadangan pada mesin anestesi kembang kempisnya melemah.
5. Nafas makin berat dan sulit (kerja otot-otot nafas meningkat).
6. Sianosis, merupakan tanda hipoksemia akibat obstruksi jalan nafas yang lebih berat.
Lanjutan ...
Tanda-tanda obstruksi partial
19/04/2023 13
Serupa dengan obstruksi partial, akan tetapi gejalanya lebih
hebat dan stridor justru menghilang,
1. Retraksi lebih jelas
2. Gerak paradoksal lebih jelas
3. Kerja otot nafas tambahan meningkat dan makin jelas.
4. Balon cadangan tidak kembang kempis lagi.
5. Cyanosis lebih cepat timbul.
Lanjutan ...
Tanda-tanda obstruksi total
19/04/2023 14
Dapat dikenali tanda - tanda adanya hambatan jalan nafas.
1. Suara mendengkur (snoring) disebabkan obstruksi lidah
2. Suara berkumur (gargling) menunjukkan adanya
sumbatan berupa cairan di faring
3. stridor karena oedema di pita suara atau laring.
Lanjutan ...
Secara Klinis
19/04/2023 15
Lanjutan ...
19/04/2023 16
PENGELOLAAN JALAN NAFAS TANPA ALATG
Cross Finger Finger Sweep
head tilt-chin lift maneuver jaw thrust maneuver
19/04/2023 17
PENGELOLAAN JALAN NAFAS TANPA ALATG
1. Abdominal Thrust (Manuver Heimlich)
2. Abdominal Thrust (Manuver Heimlich) pada posisi
tergeletak (tidak sadar)
3. Abdominal Thrust (Manuver Heimlich) pada yang
dilakukan sendiri
4. Chest Thrust (untuk bayi, anak yang gemuk dan wanita
hamil)
5. Back Blow (untuk bayi)
19/04/2023 18
PENGELOLAAN JALAN NAFAS DENGAN ALATH
Face Mask
19/04/2023 19
PENGELOLAAN JALAN NAFAS DENGAN ALATH
Face Mask
19/04/2023 20
PENGELOLAAN JALAN NAFAS DENGAN ALATH
Laryngeal Mask Airway (LMA)
19/04/2023 21
PENGELOLAAN JALAN NAFAS DENGAN ALATH
Esophageal – Tracheal Combitube (ETC)
19/04/2023 22
PENGELOLAAN JALAN NAFAS DENGAN ALATH
Esophageal – Tracheal Combitube (ETC)
19/04/2023 23
PENGELOLAAN JALAN NAFAS DENGAN ALATH
Flexible Fiberoptic Bronchoscope (FOB)
19/04/2023 24
Kesulitan dalam Pengelolaan Jalan NafasI
1. Leher pendek2. Gigi yang lengkap, “gigi kelinci”3. Lengkung langit-langit (palate) yang tinggi4. Pembukaan mulut yang buruk: jarak antara gigi atas dan gigi bawah
kurang dari tiga jari 5. Mandibula yang mundur6. Tidak dapat menggerakkan / subluksasi rahang (penonjolan maju
dari gigi seri bawah melebihi gigi seri atas)
Secara Anatomi
19/04/2023 25
Kesulitan dalam Pengelolaan Jalan NafasI
1. Sistem Skoring Mallampati
Tes Klinis
19/04/2023 26
Kesulitan dalam Pengelolaan Jalan NafasI
2. Pergerakan kepala dan leher
Fleksi dan ekstensi >900 pada orang normal.
3. Pergerakan Temporomandibular Joint
Periksa apakah pembukaan mulut pada pasien
normal yaitu harus memiliki jarak interinsisivus > 5
cm (lebar sekitar tiga jari).
Tes Klinis
19/04/2023 27
Kesulitan dalam Pengelolaan Jalan NafasI
4. Jarak tiromental
Jarak tiromental (Tes Patil) adalah jarak dari
kartilago tiroid ke bagian paling menonjol dari dagu
saat leher dibentangkan penuh ke atas. Dalam
ketiadaan dari faktor anatomis lainnya, jika jarak
>6.5 cm, masalah seharusnya tidak ada saat intubasi.
5. Jarak sternomental
Tes Klinis
19/04/2023 28
Kesulitan dalam Pengelolaan Jalan NafasI
5. Jarak sternomental
Jarak ini diklaim dapat memprediksi hingga 90%
untuk intubasi yang sulit. Jarak dari batas atas
manubrium sterni ke ujung dagu paling atas, dengan
mulut ditutup dan kepala dibentangkan penuh keatas.
Jarak <12.5 cm mengindikasikan intubasi yang sulit.
Tes Klinis
19/04/2023 29
Kesimpulan
Airway merupakan komponen yang penting dari sistem pernapasan adalah hidung dan mulut, faring, epiglotis, trakea, laring, bronkus dan paru. Breathing (Bernapas) adalah usaha seseorang secara tidak sadar/otomatis untuk melakukan pernafasan. Tindakan ini merupakan salah satu dari prosedur resusitasi jantung paru (RJP).
19/04/2023 30
Kesimpulan
Kondisi kekurangan oksigen merupakan penyebab kematian yang cepat. Kondisi ini dapat diakibatkan karena masalah sistem pernafasan ataupun bersifat sekunder akibat dari gangguan sistem tubuh yang lain. Pasien dengan kekurangan oksigen dapat jatuh dengan cepat ke dalam kondisi gawat darurat sehingga memerlukan pertolongan segera. Apabila terjadi kekurangan oksigen 6-8 menit akan menyebabkan kerusakan otak permanen, lebih dari 10 menit akan menyebabkan kematian. Oleh karena itu pengkajian pernafasan pada penderita gawat darurat penting dilakukan secara efektif dan efisien.
19/04/2023 31
SEKIAN &
TERIMA KASIH