31
Referat Airway Management SUB BAGIAN ANESTESI SMF ILMU BEDAH RSUD DR. MOHAMMAD SALEH KOTA PROBOLINGGO FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 2014 OLEH: Rifqi Ardi Firmansyah, S.Ked. NPM: 10700130 07/06/2022 1 PEMBIMBING: dr. Bambang Soekotjo, M.Sc., Sp.An.

Ppt Referat Airway Management

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Bedah

Citation preview

Page 1: Ppt Referat Airway Management

19/04/2023 1

Referat

Airway Management

SUB BAGIAN ANESTESISMF ILMU BEDAH

RSUD DR. MOHAMMAD SALEH KOTA PROBOLINGGOFAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA2014

OLEH:

Rifqi Ardi Firmansyah, S.Ked.

NPM: 10700130

PEMBIMBING:

dr. Bambang Soekotjo, M.Sc., Sp.An.

Page 2: Ppt Referat Airway Management

19/04/2023 2

SISTEMATIKA PEMAPARAN

LATAR BELAKANG

RUMUSAN MASALAH

TUJUAN

BATASAN DEFINISI

ANATOMI RESPIRASI

PENGELOLAAN JALAN NAFAS TANPA ALAT

PENILAIAN OBSTRUKSI JALAN NAFAS

PENGELOLAAN JALAN NAFAS DENGAN ALAT

KESULITAN DALAM PENGELOLAAN

A

B

C

D

E

F

G

H

I

Page 3: Ppt Referat Airway Management

19/04/2023 3

LATAR BELAKANGA

Bantuan hidup dasar terdiri dari beberapa cara sederhana yang dapat membantu mempertahankan hidup seseorang untuk sementara. Beberapa cara sederhana tersebut adalah bagaimana menguasai dan membebaskan jalan nafas, bagaimana memberikan bantuan pernafasan dan bagaimana membantu mengalirkan darah ke tempat yang penting dalam tubuh korban, sehingga pasokan oksigen ke otak terjaga untuk mencegah matinya sel otak.

Tugas terpenting di bidang anestesi adalah manajemen jalan napas pasien. Meskipun banyak disiplin kedokteran yang menangani masalah jalan napas berdasarkan masalah kegawatdaruratan, namun hanya beberapa yang bertanggung jawab atas rutinitas, pertimbangan, pilihan dari keadaan intrinsik pasien terhadap kontrol pernapasan.

Page 4: Ppt Referat Airway Management

19/04/2023 4

RUMUSAN MASALAHB

Bagaimana cara manajemen jalan nafas atau airway management yang efektif dan efisien?

Page 5: Ppt Referat Airway Management

19/04/2023 5

TUJUANC

Tujuan UmumAgar pembaca dapat mengetahui dan memahami apa itu Airway Management atau manajemen jalan nafas.

Tujuan KhususAgar pembaca dapat mengaplikasikan:a.Pengelolaan jalan nafas (airway management) dengan tanpa menggunakan alatb.Tindakan pembebasan jalan nafas (airway management) dengan menggunakan alat

Page 6: Ppt Referat Airway Management

19/04/2023 6

BATASAN DEFINISID

Airway Management atau manajemen jalan nafas ialah memastikan jalan napas terbuka. Tindakan paling penting untuk keberhasilan resusitasi adalah segera melapangkan saluran pernapasan. Dengan tujuan untuk menjamin jalan masuknya udara ke paru secara normal sehingga menjamin kecukupan oksigenase tubuh.

Page 7: Ppt Referat Airway Management

19/04/2023 7

BATASAN DEFINISID

Menurut The Commite on Trauma: American College of Surgeon tindakan paling penting untuk keberhasilan resusitasi adalah segera melapangkan saluran pernapasan, yaitu dengan cara:

A. Triple manueverB. Manuever Heimlich

Page 8: Ppt Referat Airway Management

19/04/2023 8

A. HidungB. Pharyngx

Saluran Pernafasan Atas

ANATOMI RESPIRASIE

Saluran Pernafasan Bawah

A. TrakeaB. BronkusC. BronkiolusD. Alveolus

Page 9: Ppt Referat Airway Management

19/04/2023 9

Lanjutan ...

Anatomi

Page 10: Ppt Referat Airway Management

19/04/2023 10

Lanjutan ...

Anatomi

Page 11: Ppt Referat Airway Management

19/04/2023 11

PENILAIAN OBSTRUKSI JALAN NAFASF

Look :Lihat gerak dada dan perut , ada tertinggal , paradoksal ?Lihat tanda tanda distress pernafasanLihat warna kulit /mukosa : pucat , sianosis , kemerahan ?Lihat tingkat kesadaran penderita dengan skala GCS atau AVPU Listen : Dengarkan gerak udara nafas dengan telinga Feel :Rasakan adanya hembusan napas dari hidung atau mulut dengan pipi

Cara Menilai

Page 12: Ppt Referat Airway Management

19/04/2023 12

1. Stridor (nafasnya berbunyi), terdengar seperti ngorok, bunyi kumur-kumur atau melengking.

2. Retraksi otot dada ke dalam di daerah supraclavicular, suprasternal, sela iga dan epigastrium selama inspirasi

3. Nafas paradoksal (pada waktu inspirasi dinding dada menjadi cekung/datar bukannya mengembang/ membesar).

4. Balon cadangan pada mesin anestesi kembang kempisnya melemah.

5. Nafas makin berat dan sulit (kerja otot-otot nafas meningkat).

6. Sianosis, merupakan tanda hipoksemia akibat obstruksi jalan nafas yang lebih berat.

Lanjutan ...

Tanda-tanda obstruksi partial

Page 13: Ppt Referat Airway Management

19/04/2023 13

Serupa dengan obstruksi partial, akan tetapi gejalanya lebih

hebat dan stridor justru menghilang,

1. Retraksi lebih jelas

2. Gerak paradoksal lebih jelas

3. Kerja otot nafas tambahan meningkat dan makin jelas.

4. Balon cadangan tidak kembang kempis lagi.

5. Cyanosis lebih cepat timbul.

Lanjutan ...

Tanda-tanda obstruksi total

Page 14: Ppt Referat Airway Management

19/04/2023 14

Dapat dikenali tanda - tanda adanya hambatan jalan nafas.

1. Suara mendengkur (snoring) disebabkan obstruksi lidah

2. Suara berkumur (gargling) menunjukkan adanya

sumbatan berupa cairan di faring

3. stridor karena oedema di pita suara atau laring.

Lanjutan ...

Secara Klinis

Page 15: Ppt Referat Airway Management

19/04/2023 15

Lanjutan ...

Page 16: Ppt Referat Airway Management

19/04/2023 16

PENGELOLAAN JALAN NAFAS TANPA ALATG

Cross Finger Finger Sweep

head tilt-chin lift maneuver jaw thrust maneuver

Page 17: Ppt Referat Airway Management

19/04/2023 17

PENGELOLAAN JALAN NAFAS TANPA ALATG

1. Abdominal Thrust (Manuver Heimlich)

2. Abdominal Thrust (Manuver Heimlich) pada posisi

tergeletak (tidak sadar)

3. Abdominal Thrust (Manuver Heimlich) pada yang

dilakukan sendiri

4. Chest Thrust (untuk bayi, anak yang gemuk dan wanita

hamil)

5. Back Blow (untuk bayi)

Page 19: Ppt Referat Airway Management

19/04/2023 19

PENGELOLAAN JALAN NAFAS DENGAN ALATH

Face Mask

Page 20: Ppt Referat Airway Management

19/04/2023 20

PENGELOLAAN JALAN NAFAS DENGAN ALATH

Laryngeal Mask Airway (LMA)

Page 21: Ppt Referat Airway Management

19/04/2023 21

PENGELOLAAN JALAN NAFAS DENGAN ALATH

Esophageal – Tracheal Combitube (ETC)

Page 22: Ppt Referat Airway Management

19/04/2023 22

PENGELOLAAN JALAN NAFAS DENGAN ALATH

Esophageal – Tracheal Combitube (ETC)

Page 23: Ppt Referat Airway Management

19/04/2023 23

PENGELOLAAN JALAN NAFAS DENGAN ALATH

Flexible Fiberoptic Bronchoscope (FOB)

Page 24: Ppt Referat Airway Management

19/04/2023 24

Kesulitan dalam Pengelolaan Jalan NafasI

1. Leher pendek2. Gigi yang lengkap, “gigi kelinci”3. Lengkung langit-langit (palate) yang tinggi4. Pembukaan mulut yang buruk: jarak antara gigi atas dan gigi bawah

kurang dari tiga jari 5. Mandibula yang mundur6. Tidak dapat menggerakkan / subluksasi rahang (penonjolan maju

dari gigi seri bawah melebihi gigi seri atas)

Secara Anatomi

Page 25: Ppt Referat Airway Management

19/04/2023 25

Kesulitan dalam Pengelolaan Jalan NafasI

1. Sistem Skoring Mallampati

Tes Klinis

Page 26: Ppt Referat Airway Management

19/04/2023 26

Kesulitan dalam Pengelolaan Jalan NafasI

2. Pergerakan kepala dan leher

Fleksi dan ekstensi >900 pada orang normal.

3. Pergerakan Temporomandibular Joint

Periksa apakah pembukaan mulut pada pasien

normal yaitu harus memiliki jarak interinsisivus > 5

cm (lebar sekitar tiga jari).

Tes Klinis

Page 27: Ppt Referat Airway Management

19/04/2023 27

Kesulitan dalam Pengelolaan Jalan NafasI

4. Jarak tiromental

Jarak tiromental (Tes Patil) adalah jarak dari

kartilago tiroid ke bagian paling menonjol dari dagu

saat leher dibentangkan penuh ke atas. Dalam

ketiadaan dari faktor anatomis lainnya, jika jarak

>6.5 cm, masalah seharusnya tidak ada saat intubasi.

5. Jarak sternomental

Tes Klinis

Page 28: Ppt Referat Airway Management

19/04/2023 28

Kesulitan dalam Pengelolaan Jalan NafasI

5. Jarak sternomental

Jarak ini diklaim dapat memprediksi hingga 90%

untuk intubasi yang sulit. Jarak dari batas atas

manubrium sterni ke ujung dagu paling atas, dengan

mulut ditutup dan kepala dibentangkan penuh keatas.

Jarak <12.5 cm mengindikasikan intubasi yang sulit.

Tes Klinis

Page 29: Ppt Referat Airway Management

19/04/2023 29

Kesimpulan

Airway merupakan komponen yang penting dari sistem pernapasan adalah hidung dan mulut, faring, epiglotis, trakea, laring, bronkus dan paru. Breathing (Bernapas) adalah usaha seseorang secara tidak sadar/otomatis untuk melakukan pernafasan. Tindakan ini merupakan salah satu dari prosedur resusitasi jantung paru (RJP).

Page 30: Ppt Referat Airway Management

19/04/2023 30

Kesimpulan

Kondisi kekurangan oksigen merupakan penyebab kematian yang cepat. Kondisi ini dapat diakibatkan karena masalah sistem pernafasan ataupun bersifat sekunder akibat dari gangguan sistem tubuh yang lain. Pasien dengan kekurangan oksigen dapat jatuh dengan cepat ke dalam kondisi gawat darurat sehingga memerlukan pertolongan segera. Apabila terjadi kekurangan oksigen 6-8 menit akan menyebabkan kerusakan otak permanen, lebih dari 10 menit akan menyebabkan kematian. Oleh karena itu pengkajian pernafasan pada penderita gawat darurat penting dilakukan secara efektif dan efisien.

Page 31: Ppt Referat Airway Management

19/04/2023 31

SEKIAN &

TERIMA KASIH