Upload
aris-bayu
View
187
Download
10
Embed Size (px)
Citation preview
ASSALAMMU’alaikumSelamat Pagi
Laporan KasusKehamilan Ektopik Terganggu (KET)
Sulaiman Nulhakim
NRP : 1310221039
YANG TERHORMAT PEMBIMBING :DR. DZULFADLI DAULAY. SP.OG
BAB I
PENDAHULUAN
Definisi Kehamilan Ektopik
Kehamilan ektopik : suatu keadaan dimana hasil konsepsi berimplantasi dan tumbuh diluar endometrium cavum uteri
Kehamilan Ektopik Terganggu (KET) : kehamilan ektopik yang terganggu, yang dapat berbahaya bagi wanita tersebut
Kehamilan heterotopik : kehamilan intrauterine yang terjadi dalam waktu yang berdekatan dengan kehamilan ektopik
Kehamilan ektopik kombinasi : kehamilan intrauterine yang terjadi pada waktu yang bersamaan dengan kehamilan ekstrauterin
Kehamilan ektopik rangkap : kehamilan intrauterine dan ekstrauterin yang lebih dulu terjadi, tapi janin sudah mati dan menjadi litopedion (membatu)
Epidemiologi Sebagian besar wanita yang mengalami
kehamilan ektopik berumur antara 20 – 40 tahun dengan umur rata-rata 30 tahun. Namun, frekuensi kehamilan ektopik yang sebenarnya sukar ditentukan.
Klasifikasi
Sumber : Medscape, 2013
Ampula, 80 %
Interstisial, 2-3%
Fimbrial, 5 %
Isthmus, 12%
Abdominal, 1,4%
Ovarial, 0,2%
Servikal, 0,2%
EtiologiFaktor Tuba Penyempitan lumen
tuba oleh endosalfingitis
Kelainan anatomi tuba (Tuba sempit, panjang, dan berlikuk-likuk, striktur tuba, divertikel tuba,
Gangguan fungsi silia tuba
Riwayat operasi atau sterilisasi tuba
Endometriosis tuba Perlengketan /
perlekatan tuba Tumor lain yang
menekan tuba
Faktor Uterus Tumor pada
Rahim Uterus hipoplastik Alat kontrasepsi
dalam Rahim Bekas luka
setelah operasi Kelainan anatomi
uterus
Faktor lainnya Radang panggul
(PID) Endometriosis Kelainan
kromosom Factor hormonal
(terapi infertilitas, induksi ovulasi, ovulasi terlambat)
Fertiliisasi in vitro Migrasi eksterna
dari ovum Riwayat Abortus
tuba
PatofisiologiPenyebab kehamilan ektopik (faktor tuba, uterus,
lainnya)
Embrio tidak dapat bermigrasi / menempel di endometrium
Nidasi di tempat lain
Tempat nidasi sempit / kurangnya vaskularisasi
Hasil konsepsi mati ruptur tempat nidasi& direabsorbi
perdarahan
Tanda dan Gejala
Trias gejala kehamilan ektopik : Nyeri perut Amenorrhea Perdarahan
pervaginam
Gejala lain yang mungkin pada pasien dengan kehamilan ektopik yaitu : Gejala umum untuk awal kehamilan :
mual muntah, payudara terasa penuh, dan lain-lain
Gerakan janin yang menyakitkan (dalam kasus kehamilan ektopik lanjut)
Pusing atau kelemahan demam gejala seperti flu muntah keadaan pingsan syncope
Tanda-tanda kehamilan ektopik yang disarankan untuk dilakukan operasi darurat : kekakuan perut Nyeri tekan perut yang parah syok hipovolemik ( misalnya , perubahan tekanan darah ortostatik ,
takikardi ) shifting dullness
Diagnosis Anamnesis dan gejala klinis
Riwayat terlambat haid, gejala dan tanda kehamilan muda, dapat ada atau tidak ada perdarahan per vaginam, ada nyeri perut kanan / kiri bawah. Berat atau ringannya nyeri tergantung pada banyaknya darah yang terkumpul dalam peritoneum.
Pemeriksaan fisik Didapatkan rahim yang juga membesar, adanya tumor di
daerah adneksa. Tanda-tanda syok hipovolemik, yaitu hipotensi, pucat dan
ekstremitas dingin Tanda-tanda akut abdomen, yaitu perut tegang bagian bawah,
nyeri tekan dan nyeri lepas dinding abdomen. Nyeri bahu : karena perangsangan diafragma Tanda Cullen : sekitar pusat atau linea alba terlihat biru
kehitaman dan lebam Pemeriksaan ginekologis
Pemeriksaan dalam: serviks teraba lunak, nyeri tekan, nyeri pada uteris kanan dan kiri.
Pemeriksaan Penunjang Laboratorium : Hb menurun, Leukosit meningkat, tes β-HCG (+). Periksa Hb seri setiap satu jam.
USG Tidak ada kantung kehamilan dalam kavum uteri Adanya kantung kehamilan di luar kavum uteri Adanya massa komplek di rongga panggul
Kadar serum β-HCG : Dalam kehamilan normal, kadar β-HCG naik dua kali lipat setiap 48-72 jam hingga mencapai 10,000-20,000 mIU / mL. Pada kehamilan ektopik, kadar β-HCG biasanya hanya sedikit meningkat. Berarti kadar serum β-HCG lebih rendah pada kehamilan ektopik dibandingkan kehamilan normal.
Kuldosentesis : suatu cara pemeriksaan untuk mengetahui apakah dalam kavum Douglas ada darah.
Diagnosis pasti hanya ditegakkan dengan laparotomi.
Penatalaksanaan1. Perbaiki keadaan umum beri infus, atau
transfuse darah bila perlu2. Methotrexate.Methotrexate adalah obat sitotoksik yang sering digunakan untuk terapi keganasan, termasuk penyakit trofoblastik ganas. Pada penyakit trofoblastik, methotrexate akan merusak sel-sel trofoblas, dan bila diberikan pada pasien dengan kehamilan ektopik, methotrexate diharapkan dapat merusak sel-sel trofoblas sehingga menyebabkan terminasi kehamilan tersebut.
Indikasio keadaan hemodinamik yang stabil dan tidak ada tanda robekan
dari tuba. o tidak ada aktivitas jantung janino tidak ada tanda akut abdomen yang paraho tes fungsi hati dan ginjal masih dalam batas normalo diameter massa ektopik < 3,5 cmo kadar tertinggi β-hCG < 15.000mIU/ ml
Kontraindikasio Adanya kehamilan intrauterino Immunodeficiencyo Sedang anemia berat, leukopenia, trombositopeniao Sensitivitas terhadap metotreksato Mempunyai penyakit paru yang aktif atau penyakit ulkus
peptikumo Mempunya penyakit hati atau disfungsi ginjalo Sedang menyusuio Bukti pecahnya tuba
Dosiso Dosis tunggal yang diberikan adalah 50 mg/m2
(intramuskular), o dosis multipel yang diberikan adalah sebesar 1
mg/kg (intramuskular) pada hari pertama, ke-3, 5, dan hari ke-7. Pada terapi dengan dosis multipel leukovorin ditambahkan ke dalam regimen pengobatan dengan dosis 0.1 mg/kg (intramuskular), dan diberikan pada hari ke-2, 4, 6 dan 8
o Terapi methotrexate dosis tunggal adalah modalitas terapeutik paling ekonomis untuk kehamilan ektopik yang belum terganggu
3. Bedah Laparotomi- Perhatikan keadaan umum sebelum dan sesudah
operasi- Cek kadar β-hCG pasca operasi
Komplikasi Pada pengobatan konservatif, yaitu bila
kehamilan ektopik terganggu telah lama berlangsung (4-6 minggu), terjadi perdarahan ulang, Ini merupakan indikasi operasi.
Infeksi Sterilitas Pecahnya tuba falopii Komplikasi juga tergantung dari lokasi tumbuh
berkembangnya embrio
Prognosis• Kehamilan ektopik memberikan masalah
kesehatan yang besar bagi wanita, terutama pada wanita usia subur.
• Pasien dengan riwayat kehamilan ektopik sebelumnya, memiliki risiko 10 kali lipat untuk mengalami kehamilan ektopik kembali.
• Tanpa diagnosis dan pengobatan yang cepat, kehamilan ektopik dapat menjadi situasi yang mengancam jiwa.
Diagnsosis Banding Infeksi pelvic Kista folikel Abortus biasa Radang panggul, Torsi kista ovarium, Endometriosis
BAB II & III
Laporan Kasus dan Analisis Kasus
Identitas Pasien Nama : Ny. N Umur : 26 tahun Alamat : Jl. Musi Raya TImur No. 28
RT 03 RW 02, Palembang Agama : Islam No RM : 036544 Tanggal masuk : 20 September 2013 Tanggal keluar : 23 September 2013 Nama Suami : Tn. H Pekerjaan : Swasta
Tanggal 20 September 2013AnamnesaPasien datang ke Melati jam 14.00 dengan keluhan : KU : nyeri pada perut bagian bawah RPS : - nyeri pada perut bawah mendadak sejak
pukul 12.00 - Nyeri menjalar ke punggung - Perdarahan pervaginam (+) sedikit
BAK (+), BAB (+) RPK : Hipertensi (-), DM (-) HABIT : merokok (-), olahraga (-) R. Trauma : negatif RPO : negatif
R. HAID :- Menarche : 13 tahun- Lama : 7 hari- Siklus : 28 hari, teratur- Dismenorrhoe : tidak- HPHT : 5 – 9 - 2013- HPL : 12 – 6 - 2014
R. KELAHIRAN :Anak I : usia 1 tahun 4 bulananak sebelumnya lahir pervaginam dengan cukup bulan ditolong oleh bidan dengan Berat lahir 2,90 kg tanpa penyulit.
R. KEHAMILAN :G2P1A0, pasien tidak tahu jika pasien sedang hamil
R. KB : negatif
Analisis Subjektif (S) Pada wanita subur, nyeri pada bagian bawah perut harus dicurigai
adanya kelainan pada organ reproduksi, seperti keluhan pada uterus, tuba falopi, maupun ovarium.
Harus diketahui apakah pasien sedang hamil atau tidak keluhan bisa diakibatkan karena KET ataupun abortus iminens/insipiens.
Pasien juga harus dicurigai adanya keluhan akibat non ginekologik seperti apendisitis akut.
Nyeri yang menjalar ke punggung bisa diakibatkan karena adanya iritasi pada diafragma akibat perdarahan yang akhirnya merangsang saraf dan menjalar ke daerah punggung karena adanya perdarahan pada rongga abdomen, bisa disebabkan oleh adanya perdarahan dari organ reproduksi, maupun organ lainnya.
Pasien mengaku riwayat HPHT tanggal 5 oktober 2013 memastikan pasien hamil atau tidak pasien dicek lab β-HCG.
Riwayat trauma (-) bukan akibat dari trauma pasien tidak sedang dalam pengobatan dan belum mengobati
keluhannya. Riwayat KB (-) keluhan tidak diakibatkan oleh pemakaian KB
seperti akibat pemakaian IUD.
Hipotesis
ApendisitisKETAbortus iminens
Pemeriksaan Fisik dan analisis Objektif (O)Status Generalis Keadaan umum : tampak sakit sedang kemungkinan akibat dari
menahan rasa sakit yang ada di daerah perut Kesadaran : compos mentis Tanda vital : TD : 90/60 mmHg; Nadi : 80 x/menit;
RR : 20 x/menit; Suhu : 36OC Tanda vital berum mengarah ke preshock / shock akibat perdarahan, walaupun sudah ada hipotensi Mata : konjungtiva tampak anemis, sklera tidak ikterik menandakan adanya anemia waspada adanya perdarahan yang banyak pada daerah abdomen diperlukan cek lab Hb cyto. Thorax : dalam batas normal ekstremitas : tidak ada oedema tangan dan kaki Abdomen : I : dalam batas normal
A : bising usus (+) normalPal : nyeri tekan di perut bagian bawah, defense muscular
(+) menandakan adanya akut abdomen kemungkinan sudah adanya iritasi peritoneum yang diakibatkan oleh perdarahan pada cavum abdomen
Status Ginekologis VT : - cavum douglas terasa menonjol
- nyeri tekan pada cavum douglas / douglas crise (+) Inspekulo : - terdapat discharge keputihan
- terdapat sedikit discharge darah - Douglas pungsi / kuldosentesis : darah
kehitaman (+)
pada pemeriksaan VT dan inspekulo ditemukan tanda-tanda kehamilan ektopik yang sudah rupture / terganggu. Dipastikan dengan pemeriksaan kuldosentesis yang menandakan sudah ada darah yang mengisi cavum douglas. pada pemeriksaan inspekulo terdapat discharge keputihan, kemungkinan pasien sedang mengalami infeksi akibat jamur maupun bakteri pada organ reproduksi. Terlihat juga discharge darah yang menandakan terdapat perdarahan yang sudah mengisi cavum uteri.
Pemeriksaan Penunjang dananalisis Objektif (O) B – HCG : positif
Pasien positif hamil, sangat mendukung diagnosis kehamilan ektopik, ditambah dengan trias gejala kehamilan ektopik yaitu nyeri perut, amenorrhea, dan perdarahan pervaginam
Hb : 10,5.gr/dl Sudah ada tanda-tanda anemia, namun walaupun kadar hb
masih normal hasil ini tidak bisa dipercaya sepenuhnya. Perdarahan yang lebih juga harus dinilai dari px fisik pada
pasien ini tanda perdarahan pada intraabdomen sudah ada seperti adanya hipotensi, nyeri menjalar ke punggung, maupun kuldosentesis yang positif.
Leukosit : 16.500 Diff. Count : 0/0/2/89/12,4/1
Sudah menandakan adanya infeksi akut USG : tampak radiolusen pada cavum uteri
Cavum uteri tidak terlihat adanya janin, dan cavum uteri tampak terisi cairan darah yang ditandai oleh gambaran radiolusen.
Diagnosis dan Analisis Assessment (A) Diagnosa Kerja: Kehamilan Ektopik Terganggu
(KET) Diagnosa ditegakan berdasarkan anamnesa,
pemeriksaan fisik, dan maupun pemeriksaan penunjang yang menyatakan adanya perdarahan akibat KET.
Diagnosa post operasi : KET dengan rupture ovary dextra 2 bagian
Penatalaksanaan dan Analisis Planning (P)
Sebelum Operasi Laparotomi Eksplorasi Cyto
masuk ruang operasi jam 16.15 WIB dan selesai operasi pukul 18.00 WIB, Darah yang keluar di cavum abdomen ± 500 cc operasi berjalan dengan lancar, namun darah yang keluar cukup banyak rencana diberikan transfuse darah whole blood
Setelah OperasiNon farmakologi Tirah baring, pasien puasa 24 jam pasca
operasi Pasien diwajibkan tirah baring dan puasa 24 jam pasca operasi, karena efek dari operasi dan efek dari anastesi umum salah satunya yaitu berkurangnya peristaltic usus yang mengakibatkan berkutangnya fungsi organ digestive.
Periksa hb post transfuse untuk memantau kadar hb setelah di transfusi
Observasi keadaan umum dan tanda vital post operasi Untuk menilai apakah ada komplikasi pasca operasi
farmakologi Infus RL : Aminofluid (2:1) gtt 20
tetes/mntTujuan terapi Maintenance RL dan aminofluid yaitu :
1. Memenuhi kebutuhan air dan elektrolit harian untuk homeostasis.
2. Mencegah gangguan elektrolit dan asam-basa.3. Mendukung terapi primer.4. Membantu proses enzimatik & sintesis protein.5. Memacu penyembuhan
Komposi
si
Aminoflu
id®
KAEN3
B®
Ringer’s
lactate
ASPEN
guideline(2)
Air 2000 2000 2000 30-40
ml/kg/hari
Na+ 70 100 260 1-2
mEq/kg/hari
K+ 40 40 8 1-2
mEq/kg*/hari
Cl- 70 100 218 sesuai
kebutuhan
Mg++ 10 - - 8-20
mEq/hari
Ca++ 10 - - 10-15
mEq/hari
P 20 - - 20-40
mEq/hari
Zn 10 µmol - - 2.5-5 g
Asam
amino
AA 60 g - - 0.8
g/kg/hariØ
Glukosa 150 g ¥ 54 g -
Komposisi Aminofluid dibandingkan RL dan KAEN3B
Inj cefotaxim 1 vial (1gr) 2x sehari• Indikasi:
antibiotik sefalosporin generasi ketiga yang memiliki aktivitas antibiotic spectrum luas. Cefotaxime memiliki stabilitas yang sangat tinggi terhadap β-laktamase.
• Kontraindikasi : hipersensitivitas terhadap Cefotaxime sodium atau antibiotik golongan Sefalosporin
• Dosis : Dewasa dan anak > 12 tahun : 1 gram setiap 12 jam. Inj alinamin 1 amp (10ml) 3x sehari
Tiap ml mengandung :
• Cara Kerja : Membantu proses metabolisme dalam tubuh.
• Indikasi : Pengobatan defisiensi Vitamin B1, B6, dan B12 seperti beri-beri dan neuritis.
• Dosis : 10-20 ml, sehari 2-3 kali, IV line dan perlahan-lahan.
Fursultiamine HCl (Thiamini tetrahydrofurfuryl disulfidum
hydrochloridum) 2.73 mg
(sesuai dengan basanya TTFD 2.5 mg)
Glucosum 200 mg
Inj mentronidazol 2x sehariFarmakologio Metronidazole adalah antibiotic yang memiliki aktivitas yang
tinggi terhadap bakteri anaerob dan protozoa.Indikasio Untuk pengobatan terhadap infeksi bakteri anaerob dan
protozoao Mencegah infeksi anaerob pasca operasiKontraindikasi :o Hipersensitivitas terhadap metronidazole atau derivate
metrinidazol lainnyao Trimester pertama kehamilanDosis injeksi :o Setiap vial terdiri dari 500 mg metronidazole dalam 100 ml
diberikan 2x sehari
Inj ranitidine 3x sehariRanitidine adalah suatu histamin antagonis reseptor H2 yang menghambat kerja histamin secara kompetitif pada reseptor H2 dan mengurangi sekresi asam lambung
Inj transamine 3x sehariindikasi
o Asam traneksamat adalah obat antifibrinolitik yang menghambat pemutusan benang fibrin, bekerja dengan cara memblok ikatan plasminogen dan plasmin terhadap fibrin, digunakan dalam dan pengobatan pendarahan.
kontraindikasio Pasien tromboemboli
Pronalges supp 3x sehariKomposisi : Ketoprofen 100 mg/supositoriaIndikasi : Pengobatan artritis reumatoid & osteoartritis akut & kronis, nyeri sesudah operasi, setelah melahirkan, & bedah tulang.Kontra Indikasi
o Ulkus peptikum, penderita asma, urtikaria atau reaksi sensitivitas lain yang ditimbulkan oleh aspirin atau NSAID lain
Dosis : supositoris setiap 6-8 jam sehari.
Transfuse whole blood (WB) 2 kolfo indikasi : perdarahan akut yang banyak, seperti perdarahan saat
kecelakaan, trauma akut, saat operasi, dan lain-lain. o Ruptur ovary dan saat operasi banyak darah yang keluar transfuse
WB
Terapi farmakologi pada pasien diteruskan sampai keadaan umum pasien membaik
Pada tanggal 22 september 2013, drainase dan kateter dicabut dikarenakan pasien sudah membaik, flatus (+), BAK (+), bising usus (+). Pasien diminta untuk mulai belajar berjalan.
Pada tanggal 23 september 2013, keadaan pasien sudah sangat membaik, nyeri pada luka operasi berkurang, flatus (+), BAK (+), bising usus (+), pasien sudah mulai bisa untuk berjalan sendiri
pasien diganti perban luka operasi nya dengan perban anti air, dan pasien diperbolehkan pulang pada saat itu juga dengan diberikan obat oral :
Ciprofloxacin tab 500 mg 2x1Ciprofloxacin (1-cyclopropyl-6-fluoro-1,4-dihydro-4-oxo-7-(-1-piperazinyl-3-quinolone carboxylic acid) merupakan salah satu obat sintetik derivat quinolone. mekanisme kerjanya adalah menghambat aktifitas DNA gyrase bakteri, bersifat bakterisida dengan spektrum luas terhadap bakteri gram positif maupun gram negatif.
Asam mefenamat tab 500 mg 3x1o Indikasi:
Dapat menghilangkan nyeri akut dan kronik, ringan sampai sedang
o Kontraindikasi: Pada penderita tukak lambung, radang usus, gangguan ginjal, asma dan hipersensitif terhadap asam mefenamat.
o Dosis: Per oral, sebaiknya sewaktu atau setelah makan, 500 mg tab 3x sehari bila perlu
Sohobion 1x1INDIKASI:Sohobion adalah vitamin neurotropic, untuk pencegahan dan pengobatan penyakit karena kekurangan vitamin B1, B6 dan B12 seperti beri-beri, neuritis perifer dan neuralgia.DOSIS DAN CARA PEMAKAIAN :1 kapsul sehari sesudah makan.SIFAT :o Vitamin B1 : koenzim pada dekarboksilasi asam alfa-keto dan berperan
dalam metabolisme karbohidrat.o Vitamin B6 di dalam tubuh berubah menjadi piridoksal fosfat dan
piridoksamin fosfat yang dapat membantu dalam metabolisme protein dan asam amino.
o Vitamin B12 : untuk sintesis asam nukleat dan berpengaruh pada pematangan sel dan memelihara integritas jaringan saraf
PERINGATAN DAN PERHATIAN :o Sebaiknya tidak digunakan untuk pasien yang sedang menerima terapi
levodopa.EFEK SAMPING :o Penggunaan vitamin B6 dosis besar dalam jangka waktu lama dapat
menimbulkan sindroma neuropati.
Vitamin C 1x1
Terima Kasih Atas Perhatiannya