22
CA NASOFARING Nama kelompok : Krism as Eka S Kholifatul Jannah Imam Wahyudi

Ppt CA Nasofaring

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ayooooooooooooooooooooooooooooooooooooooo

Citation preview

Page 1: Ppt CA Nasofaring

CA NASOFARING

Nama kelompok :

Krismas Eka S

Kholifatul Jannah

Imam Wahyudi

Page 2: Ppt CA Nasofaring

CA NASOFARING

ANATOMI & FISIOLOGI NASOFARING

ETIOLOGI

PATOFISIOLOGI

GEJALA & TANDA

DIAGNOSIS

DIAGNOSIS BANDING

PENATALAKSANAAN

KOMPLIKASI

PENCEGAHAN

Page 3: Ppt CA Nasofaring

DEFINISI

Carcinoma adalah pertumbuhan baru yang ganas terdiri dari sel-sel epithelial yang cenderung menginfiltrasi jaringan sekitarnya dan menimbulkan metastasis. Nasopharyngeal carcinoma merupakan tumor ganas yang timbul pada epithelial pelapis ruangan dibelakang hidung (nasofaring) dan ditemukan dengan frekuensi tinggi di Cina bagian selatan.

Page 4: Ppt CA Nasofaring

ANATOMI DAN FISIOLOGI NASOFARING

Nasopharing berbentuk kerucut dan selalu terbuka pada waktu respirasi karena dindingnya dari tulang, kecuali dasarnya yang dibentuk oleh palatum molle.

Batas nasopharing :

Superior : basis kranii, diliputi oleh mukosa dan fascia

Anterior : choane, oleh os vomer dibagi atas choane kanan dan kiri.

Posterior : - vertebra cervicalis I dan II

- fascia space = rongga yang berisi jaringan longgar

- mukosa lanjutan dari mukosa atas

Lateral : - mukosa lanjutan dari mukosa atas dan belakang

- Muara tuba eustachii

- Fossa rosenmulleri

Page 5: Ppt CA Nasofaring
Page 6: Ppt CA Nasofaring

Bangunan yang penting pada nasopharing• Ostium tuba eustachii pars pharyngeal• Torus tubarius• Fossa rosen mulleri• Fornix nasofaring• Adenoid

Page 7: Ppt CA Nasofaring

Fungsi nasopharing :• Sebagai jalan udara pada respirasi• Jalan udara ke tuba eustachii• Resonator• Sebagai drainage sinus paranasal kavum timpani dan hidung Secret dari nasopharing dapat bergerak ke bawah karena :• Gaya gravitasi• Gerakan menelan• Gerakan silia (kinosilia)• Gerkan usapan palatum molle

Page 8: Ppt CA Nasofaring

ETIOLOGI Tumor ini lebih sering ditemukan pada pria dibanding wanita dengan rasio 2-3:1 dan apa sebabnya belum dapat diungkapkan dengan pasti, mungkin ada hubungannya dengan faktor genetik, kebiasaan hidup, pekerjaan dan lain-lain.

Page 9: Ppt CA Nasofaring

PATOLOGI

KNF merupakan tumor ganas yang terjadi pada sel epitel di daerah nasofaring yaitu pada daerah cekungan Rosenmuelleri dan tempat bermuara saluran eustachii. Banyak faktor yang diduga berhubungan dengan KNF, yaitu2 :• Adanya infeksi EBV• Faktor lingkungan • Genetik

Page 10: Ppt CA Nasofaring

GEJALA DAN TANDA• GEJALA STADIUM DINI • Nasal sign :

– Pilek lama yang tidak sembuh.– Epistaksis. Keluarnya darah ini biasanya berulang-ulang, jumlahnya sedikit

dan seringkali bercampur dengan ingus, sehingga berwarna merah jambu.– Ingus dapat seperti nanah, encer atau kental dan berbau.

• Ear sign :

– Tinitus. Tumor menekan muara tuba eustachii sehingga terjadi tuba oklusi, karena muara tuba eustachii dekat dengan fosa Rosenmulleri. Tekanan dalam kavum timpani menjadi menurun sehingga terjadi tinnitus.

– Gangguan pendengaran hantaran– Rasa tidak nyaman di telinga sampai rasa nyeri di telinga (otalgia).

Page 11: Ppt CA Nasofaring

GEJALA STADIUM LANJUT• Eye sign :

– Diplopia. Tumor merayap masuk foramen laseratum dan menimbulkan gangguan N. IV dan N. VI. Bila terkena chiasma opticus akan menimbulkan kebutaan.

• Tumor sign :– Pembesaran kelenjar limfoid leher ini merupakan penyebaran atau

metastase dekat secara limfogen dari karsinoma nasofaring.• Cranial sign • Gejala cranial terjadi bila tumor sudah meluas ke otak dan dirasakan pada

penderita. Gejala ini berupa :• Sakit kepala yang terus menerus, rasa sakit ini merupakan metastase secara

hematogen.• Kesukaran pada waktu menelan • Sindrom Jugular Jackson atau sindroma reptroparotidean mengenai N. IX, N. X,

N. XI, N. XII. Dengan tanda-tanda kelumpuhan pada:– Lidah– Faring atau laring– M. sternocleidomastoideus

Page 12: Ppt CA Nasofaring

DIAGNOSIS

Jika ditemukan adanya kecurigaan yang mengarah pada suatu karsinoma nasofaring, protokol dibawah ini dapat membantu untuk menegakkan diagnosis pasti serta stadium tumor2:• Anamnesis/pemeriksaan fisik• Pemeriksaan nasofaring• Biopsi nasofaring• Pemeriksaan Patologi Anatomi• Pemeriksaan Radiologi• Pemeriksaan Neuro-Oftalmologi• Pemeriksaan Serologi

Page 13: Ppt CA Nasofaring

DIAGNOSIS BANDINGHiperplasia adenoid

Angiofibroma juvenilis

Tumor sinus sphenooidalis

Neurofibroma

Tumor kelenjar parotis

Chordoma

Menigioma basis kranii

Page 14: Ppt CA Nasofaring

PENATALAKSANAAN

Radioterapi Komplikasi

Xerostomia - Mual-

muntah

Mukositis

Anoreksi

Xerostamia

Eritema

Page 15: Ppt CA Nasofaring

Kemoterapi Efek Samping kemoterapi Indikasinya perdarahan

kankernya masih ada depresi sumsum tulang yang memudahkan terjadinya infeksi

- pada tumor dengan derajat

keganasan tinggi (oleh

karena tingginya resiko

kekambuhan dan metastasis

jauh).

pada sel rambut mengakibatkan kerontokan rambut.

Operasi

Imunoterapi

Page 16: Ppt CA Nasofaring

KOMPLIKASI

a. Petrosphenoid sindromTumor tumbuh ke atas ke dasar tengkorak lewat foramen laserum sampai sinus kavernosus menekan saraf N. III, N. IV, N.VI juga menekan N. II yang memberikan kelainan :• Neuralgia trigeminus (N. V) : Trigeminal neuralgia

merupakan suatu nyeri pada wajah sesisi yang ditandai dengan rasa seperti terkena aliran listrik yang terbatas pada daerah distribusi dari nervus trigeminus.

• Ptosis palpebra (N. III)• Ophthalmoplegia (N. III, N. IV, N. VI

Page 17: Ppt CA Nasofaring

b. Retroparidean sindromTumor tumbuh ke depan ke arah rongga hidung kemudian dapat menginfiltrasi ke sekitarnya. Tumor ke samping dan belakang menuju ke arah daerah parapharing dan retropharing dimana ada kelenjar getah bening. c. Sel-sel kanker dapat ikut mengalir bersama getah bening atau darah, mengenai organ tubuh yang letaknya jauh dari nasofaring. Yang sering adalah tulang, hati dan paru. Hal ini merupakan hasil akhir dan prognosis yang buruk.

Page 18: Ppt CA Nasofaring

PENCEGAHAN• Pemberian vaksinasi dengan vaksin spesifik membran

glikoprotein virus Epstein Barr • Memindahkan (migrasi) penduduk dari daerah resiko tinggi ke

tempat lainnya.• Penerangan akan kebiasaan hidup yang salah, mengubah cara

memasak makanan untuk mencegah akibat yang timbul dari bahan-bahan yang berbahaya.

• Penyuluhan mengenai lingkungan hidup yang tidak sehat, meningkatkan keadaan sosial ekonomi dan berbagai hal yang berkaitan dengan kemungkinan-kemungkinan faktor penyebab.

• Melakukan tes serologik IgA anti VCA dan IgA anti EA secara massal di masa yang akan datang bermanfaat dalam menemukan karsinoma nasofaring secara lebih dini.

Page 19: Ppt CA Nasofaring

Pengkajian,Diagnosa Keperawatan

Page 20: Ppt CA Nasofaring

• PENGKAJIAN

WawancaraIdentitasRiwayat kesehatanRiwayat kesehatan dahuluRiwayat kesehatan keluarga

Page 21: Ppt CA Nasofaring

• DIAGNOSA KEPERAWATAN

• 1.    Nyeri akut b/d agen injuri fisik

(pembedahan).

• 2.    Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh b/d ketidakmampuan pemasukan

nutrisi..

• 3.    Risiko infeksi b/d tindakan infasive, imunitas

tubuh menurun

Page 22: Ppt CA Nasofaring

TERIMA KASIIHH.,,.,.,.,