Upload
ahmad
View
65
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
fitri
Citation preview
Fitriani 102013018 GASTRO ESOPHAGEAL REFLUX DISEASE (GERD)
Seorang perempuan, 50 tahun datang berobat ke poliklinik umum dengan keluhan bila makan cepat kenyang, begah, dan rasa terbakar pada dada (heart burn) kadang disertai kembung bila makan agak banyak. Keluhan seperti ini dirasakan sudah kira-kira 4 bulan. BB 50kg, TB=149cm saat ini BB menjadi 44kg. Pasien mempunyai kebiasaan minum soft drink dan jamu setiap 2 hari sekaliSKENARIO 13
Identitas Keluhan utamaCepat kenyah, begah, heart burn, kembung sejak 4 bulan.Keluhan tambahan Riwayat penyakit sekarang Riwayat penyakit dahuluRiwayat penyakit dalam keluarga Riwayat sosialKebiasaan minum soft drinkRiwayat obat Minum jamu setiap 2 hari sekaliANAMNESIS
Pemeriksaan tanda2 vitalNadi, tekanan darah, suhu dan pernapasanPalpasiPerkusi Auskultasi PEMERIKSAAN FISIK
Barium enemaEndoskopipemeriksaan radiologi, yaitu OMD (oesophagus maag duodenum) dengan kontras ganda, serologiHelicobacter pylori, dan urea breath testLaboratorium
PEMERIKSAAN PENUNJANG
GERD adalah akronim dari Gastroesophageal reflux disease. GERD adalah penyakit pencernaan kronis yang disebabkan karena asam lambung yang naik/reflux ke kerongkongan. Cairan asam lambung yang naik/reflux mengiritasi lapisan dalam kerongkongan sehingga timbulah keluhan GERD.DIAGNOSIS KERJA (WD)
Nyeri/rasa terbakar pada ulu hati, menjalar ke dada dan kerongkongan. Rasa asam pada lidah atau mulut Nyeri dada dan sulit bernafas Sulit menelan/dyspagia Batuk kering Bengkak pada kerongkonganGEJALA GERD
DIAGNOSIS BANDINGDispepsia Fungsional berasal dari bahasa Yunani yang berarti "pencernaan yang jelek". Dispepsia merupakan kumpulan keluhan/gejala klinis yang terdiri dari rasa tidak enak/sakit, rasa penuh dan panas di perut bagian atas yang menetap atau mengalami kekambuhan keluhan rasa nyeri dan panas pada ulu hati.
Non Erosive Reflux Disease (NERD) hampir sama dengan Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) tetapi pada pasien NERD tidak didapatkan lesi pada esofagus saat pemeriksaan endoskopi. diperburuk ketika membungkuk atau posisi terlentang
Di Indonesia diperkirakan 30% kasus pada praktek umum dan 60% pada praktek spesialis merupakan kasus dyspepsiaDi Amerika, prevalensi dispepsia sekitar 25%, tidak termasuk pasien dengan keluhan refluksGERD dapat terjadi pada semua umur, tetapi kebanyakan terjadi pada umur diatas 40 tahun EPIDEMIOLOGI
Obat-obatan seperti, Obat Anti Inflamasi Non-Steroid (OAINS), Antibiotik (Mikronidazole)Makanan, seperti buah-buahan yang mengandung asam.Kelainan struktur, adanya kelainan atau penyakit pada esophagus, gaster, duodenumETIOLOGI
Ada 4 faktor penting yang memegang peran penting untuk terjadinya GERD dan esofagitis refluks antara lain:1. Rintangan Anti-refluks ( anti-refluks barrier )Kontraksi tonik otot sfingter esofagus bawah ( SEB ) memegang peran penting untuk mencegah terjadinya GERD2. Mekanisme pembersihan esophagusPada keadaan normal proses bersih dari esofagus terdiri dari 4 macam mekanisme yaitu gaya gravitasi, peristaltik, salivasi dan pembentukan bikarbonat intrinsik oleh esofagus.3. Daya perusak bahan refluksAsam pepsin dan mungkin juga asam empedu/lisoksitin yang ada dalam bahan refluks mempunyai daya perusak terhadap mukosa esofagus.4. Isi lambung dan pengosongannyaLebih banyak isi lambung lebih sering terjadi refluks, selanjutnya pengosongan lambung yang lamban akan menambah kemungkinan refluks tadiPATOFISIOLOGI
Non medika mentosa
Meninggikan posisi kepala saat tidurMengindari makanan atau minuman yang dapat memicu maagTidak berbaring ketika sudah makanBerhenti merokok dan alkoholJangan makan terlalu kenyang
PENATALAKSANAAN
Farmakologi
PPI (Penghambat Pompa Proton)Efektif menghilangkan keluhan dan menyembuhkan lesiDosis:Omeprazol2 x 20mgLansoprazol2 x 30mgPantoprazol 2 x 40mgEsomeprazol2 x 40mgLama terapi : 6-8 minggu.
PENATALAKSANAAN
Umumnya baik jika tidak ada komplikasi.
PROGNOSIS
KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan di atas, maka hipotesis diterima yaitu pasien menderita Gastro esophageal reflux disease (GERD). Gejalanya yaitu adanya rasa terbakar pada epigastrium, dada atau regurgitasi dengan perasaan asam di mulut. Gejala tersebut dapat disebabkan oleh obat-obatan, makanan dan kelainan struktural.