26
BENGKAK KELOMPOK A 16

Ppt Bengkak a 16

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Ppt Bengkak a 16

BENGKAKKELOMPOK A 16

Page 2: Ppt Bengkak a 16

2

Kelompok A 16OLEH:• KETUA : Cindikia Ayu Solehani

1102011065• SEKRETARIS : Husna 1102011120• ANGGOTA : Ahmad Hayesega 1102011013

Balqis Toda 1102011060Galuh Kresna Bayu 1102011112Farida Fidyaningrum 1102011099Frenji Afrita 1102011109Jody Reviyanto 1102011130Intan Nurul Hikmah 1102011128

• Luthfia Rozanah 1102011145

Page 3: Ppt Bengkak a 16

3

EDEMASeorang perempuan, umur 50 tahun berobat ke dokter dengan keluhan perut membesar dan tungkai bawah bengkak sejak 1 bulan yang lalu. Pemeriksaan fisik didapatkan adanya asites dan edema pada kedua tungkai bawah. Tanda – tanda ini menunjukan adanya kelebihan cairan tubuh. Pemeriksaan laboratorium : kadar protein (albumin) di dalam plasma darah yang rendah 2,0 g/l (normal > 3,5 g/l). Keadaan ini menunjukan adanya gangguan tekanan koloid osmotik dan tekanan hidrostatik di dalam kapiler darah

Page 4: Ppt Bengkak a 16

4

SASARAN BELAJAR

LI I. Memahami dan Menjelaskan Cairan TubuhLO 1.1. Kompartemen Cairan TubuhLO 1.2. Homeostasis Cairan TubuhLO 1.3 Sumber asupan Cairan Tubuh

 

LI II. Memahami dan Menjelaskan Tekanan Hidrostatik dan Tekanan Onkotik

LO 2.1. Definisi Tekanan Hidrostatik dan Tekanan OnkotikLO 2.2. Hubungan Tekanan Hidrostatik dan Tekanan

Onkotik Dengan TubuhLO 2.3. Gangguan Yang Dapat Terjadi Pada Tekanan

Hidrostatik dan Tekanan Onkotik 

Page 5: Ppt Bengkak a 16

Free Template from www.brainybetty.com 5

LI III. Memahami dan Menjelaskan Kapiler Darah

LO 3.1. Definisi dan Komponen Isi KapilerLO 3.2. Mekanisme Sirkulasi Kapiler Darah

 

LI IV. Memahami dan Menjelaskan EdemaLO 4.1. Definisi EdemaLO 4.2. Macam-macam EdemaLO 4.3. Patofisiologi EdemaLO 4.4. Manifestasi EdemaLO 4.5. Tatalaksana Edema

 

Page 6: Ppt Bengkak a 16

Free Template from www.brainybetty.com 6

LI I. Memahami dan Menjelaskan Cairan Tubuh

LO 1.1. Kompartemen Cairan Tubuh 

Di dalam tubuh, 60% merupakan cairan. Cairan terbagi menjadi cairan intraseluler dan cairan ekstraseluler. ⅔nya merupakan cairan intraseluler dan ⅓nya merupakan cairan ekstraseluler. Cairan ekstraseluler tersebut terdiri dari 75% cairan intersisial dan 25% lainnya merupakan cairan intravaskuler/plasma.

Page 7: Ppt Bengkak a 16

7

Cairan intrasel adalah cairan yang terdapat dalam sel tubuh.volumennya lebih kurang 33% berat badan(60% air tubuh total).kandungan air intrasel lebih banyak dibanding ekstrasel.

Kandungan elektrolit intraselDalam cairan intrasel, kation utama adalah Kalium,

sedangkan anion utama adalah Fosfat dan protein. Ion K+ , Mg2+ dan PO4

2+ merupakan solute yang dominan untuk menimbulkan efek osmotic pada cairan intrasel. Ion K+ juga penting dalam proses biolistrik. Konsentrasi ion Kalsium intrasel sangat rendah

1. Kompartemen Intrasel

Page 8: Ppt Bengkak a 16

8

2.Kompartemen Ekstrasel

Cairan ekstrasel adalah cairan yang terdapat diluar sel tubuh.Cairan ekstrasel terdiri dari:• Cairan interstitium atau cairan antar-sel,yang berada

diantara sel-sel• Cairan intravascular yang berada dalam pembuluh darah

yang merupakan bagian air dari plasma darah.• Cairan trans-sel yang berada dalam rongga-rongga

khusus,misalnya cairan otak(likuor serebrospinal),bola mata,sendi jumlah cairan trans-sel relative sedikit.

Page 9: Ppt Bengkak a 16

9

 LO 1.2. Homeostasis Cairan TubuhMekanisme untuk mempertahankan homeostatis cairan tubuh terjadi 4 mekanisme , yaitu :1. Filtrasi plasma di glomerulus 2. Reabsorpsi yang selektif oleh tubulus ginjal untuk

material, yang diperlukan dalam mempertahankan homeostatis , terutama milieu interior

3. Sekresi substansi tertentu oleh tubulus yang berasal dari darah ke lumen tubulus agar dieksresikan berasama urin

4. Sekresi ion H+ dan produksi ammonia yang berfungsi untuk mempertahankan PH darah. Untuk melaksanakan hal-hal tersebut ginjal memerlukan energy. Energi ini untuk proses reabsorpsi dan sekresi, dan keperluan O2 untuk menghasilkan energy ini meliputi 10% dari konsumsi O2 basal.

Page 10: Ppt Bengkak a 16

10

LO 1.3 Sumber asupan Cairan Tubuh

 PEMASUKAN AIR PENGELUARAN AIR

1. Asupan Cairan 1250mL 1. Kehilangan tidak disadari (dari

paru dan kulit yang tidak berkeringat

900mL

2. H2O dalam makanan 1000mL 2. Keringat 100mL

3. H2O yang diproduksi oleh

metabolism 350mL

3. Feses 100mL

  4. Urin 1500mL

Total Pemasukan 2600mL Total Pengeluaran 2600mL

Page 11: Ppt Bengkak a 16

Free Template from www.brainybetty.com 11

LI II. Memahami dan Menjelaskan Tekanan Hidrostatik dan Tekanan OnkotikLO 2.1. Definisi Tekanan Hidrostatik dan Tekanan OnkotikA. Tekanan Osmotik Koloid Tekanan osmotic koloid (tekanan onkotik) adalah tekanan osmotic yang dihasilkan oleh molekuk koloid yang tidak dapat berdifusi misalnya protein, yang bersifat menarik air ke dalam kapiler dan melawan tekanan filtrasi.

B. Tekanan Hidrostatik Tekanan hidrostatik adalah tekanan di dalam pembuluh darah yang sangat ditentukan oleh tekanan darah. Tekanan ini semakin menurun kearah perifer. Tekanan ini pula mendorong air untuk keluar dari plasma ke interstisial.

Page 12: Ppt Bengkak a 16

Free Template from www.brainybetty.com 12

LO 2.2. Hubungan Tekanan Hidrostatik dan Tekanan Onkotik Dengan Tubuh

Dalam kapiler : Pergerakan cairan antara kapiler dan jaringan tubuh terutama ditentukan oleh tekanan hidrostatik dan osmotik koloid (tekanan onkotik) yang terutama berasal dari protein darah. Tekanan onkotik relatif stabil, berkisar 25 mmHg. Filtrasi cairan di awal kapiler disebabkan oleh tekanan hidrostatik yang melebihi tekanan onkotik. Pada kapiler bagian proksimal (dekat arteriol) tekanan hidrostatik 40 mmHg. Air didorong dari plasma ke dalam cairan interstisium dengan tekanan 15 mmHg, sehingga terjadi filtrasi cairan secara terus-menerus dari kapiler ke interstisium.

Page 13: Ppt Bengkak a 16

Free Template from www.brainybetty.com 13

 LO 2.3. Gangguan Yang Dapat Terjadi Pada Tekanan Hidrostatik dan Tekanan Onkotik

• Penurunan tekanan onkotik konsentrasi protein plasma di dalam darah ↓ kekuatan ke dalam ↓, yang memungkinkan gerakan ke dalam jaringan akumulasi cairan dalam jaringan dengan volume plasma sentral ↓.

• Ginjal berespons terhadap penurunan volume sirkulasi melalui aktivitas system Renin-Angiotensin-Aldosteron reabsorpsi tambahan terhadap Natrium dan air.

• Peningkatan tekanan hidrostatik kapiler. Penyebab paling umum dari peningkatan tekanan kapiler adalah gagal jantung kongestif, dimana peningkatan tekanan vena sistemik dikombinasi dengan peningkatan volume darah.

Page 14: Ppt Bengkak a 16

Free Template from www.brainybetty.com 14

LI III. Memahami dan Menjelaskan Kapiler DarahLO 3.1. Definisi dan Komponen Isi KapilerPembuluh darah kapiler adalah tempat yang mengalirkan oksigen, zat makanan, hormone, dan zat-zat lain yang terkandung dalam darah dan yang diperlukan untuk hidup ke segenap sel diseluruh bagian tubuh.

Striktur KapilerTebal dindingnya : 1 mikrometer, terbuat dari 1

lapis sel endotelDiameter : 5 mikrometer pada ujung arteri,

9 mikrometer pada ujung venaLuas total semua dinding : 6300 m2

Page 15: Ppt Bengkak a 16

Free Template from www.brainybetty.com 15

LO 3.2. Mekanisme Sirkulasi Kapiler Darah

Pertukaran zat antara darah da jaringan melalui dinding kapiler terdiri dari 2 tahap:1. Difusi Pasif2. Bulk Flow

4 gaya yang mempengaruhi perpindahan cairan menembus dinding kapiler adalah: • Tekanan darah kapiler • Tekanan onkotik plasma • Tekanan hidrostatik cairan interstisium • Tekanan onkotik cairan interstisium

Page 16: Ppt Bengkak a 16

Free Template from www.brainybetty.com 16

LI IV. Memahami dan Menjelaskan EdemaLO 4.1. Definisi Edema

Edema merupakan suatu keadaan dengan akumulasi cairan di jaringan interstisium secara berlebih akibat penambahan volume yang melebihi kapasitas penyerapan pembuluh limfe.Penyebabnya antara lain: • Kegagalan jantung dalam menjalankan fungsinya• Kegagalan ginjal dalam menjalankan fungsi ekskresi• Kegagalaan atau kelainan system pembuluh limfatik• Gangguan permiabilitas kapiler dan hipoproteinemia

berat yang menyebabkan gangguan tekanan osmotic koloid.

Page 17: Ppt Bengkak a 16

Free Template from www.brainybetty.com 17

 LO 4.2. Macam-macam Edema

EDEMA LOKALISATA (EDEMA LOKAL)Terbatas pada organ atau pembuluh darah tertentu. Terdiri dari: • Pada 1 ekstremitas (unilateral): disebabkan oleh

obstruksi pada vena atau pembuluh limfe, misalnya : trombosis vena dalam, obstruksi oleh tumor, limfedema primer, edema stasis pada ekstremitas yang mengalami kelumpuhan

• Pada 2 ekstremitas (bilateral), biasanya pada ekstremitas bawah: disebabkan oleh obstruksi vena cafa inferior, tekanan akibat asites masif atau massa intra abdomen

• Pada muka (facial edema): disebabkan oleh obstruksi pada vena cafa superior dan reaksi alergi (angioedema)

• Asites (cairan di rongga peritoneal)• Hidrotoraks (cairan di rongga pleura) = efusi pleura 

Page 18: Ppt Bengkak a 16

Free Template from www.brainybetty.com 18

EDEMA GENERALISATA (EDEMA UMUM)Pembengkakan terjadi pada seluruh tubuh atau sebagian besar tubuh penderita. Biasanya pada: • Gagal jantung• Sirosis Hepatis• Gangguan ekskresi

Page 19: Ppt Bengkak a 16

Free Template from www.brainybetty.com 19

LO 4.3. Patofisiologi Edema

Pembentukan Edema pada Sindrom Nefrotik

Page 20: Ppt Bengkak a 16

Free Template from www.brainybetty.com 20

Mekanisme Underfilling

Page 21: Ppt Bengkak a 16

Free Template from www.brainybetty.com 21

Mekanisme Overfilling

Page 22: Ppt Bengkak a 16

Free Template from www.brainybetty.com 22

Mekanisme Edema pada gagal jantung

Page 23: Ppt Bengkak a 16

Free Template from www.brainybetty.com 23

Mekanisme edema pada sirosis hati

Page 24: Ppt Bengkak a 16

Free Template from www.brainybetty.com 24

LO 4.4. Manifestasi Edema

• Bengkak, mengkilat, bila ditekan timbulcekungan dan lambat kembali seperti semula

• Berat badan naik, penambahan 2% kelebihan ringan, 5% kelebihan sedang, 8% kelebihan berat.

• Adanya bendungan vena di leher• Pemendekan nafas dan dalam, penyokong darah

(pulmonary)• Perubahan mendadak pada mental dan abnormalitas

tanda saraf, penahanan pernapasan (pada edema cerebral yang berhubungan dengan DKA)

• Nyeri otot yang berkaitan dengan pembengkakan (>11 cm H2O)

• Efusi Pleura• Denyut nadi kuat• Edema perifer dan periorbita• Asites

Page 25: Ppt Bengkak a 16

Free Template from www.brainybetty.com 25

LO 4.5. Tatalaksana Edema

1. Pengobatan pada penyakit yang mendasar

2. Tirah Baring 3. Diet4. Terapi Presentesis5. Stoking suportif dan elevasi kaki.6. Restriksi cairan < 1500 ml/hari.7. Diuretik

Page 26: Ppt Bengkak a 16

Free Template from www.brainybetty.com 26

DAFTAR PUSTAKA

• GANGGUAN KESEIMBANGAN AIR-ELEKTROLIT DAN ASAM-BASAN Penerbit: balai penerbit FKUI, Jakarta ; edisi kedua tahun 2008 ; penulis dr. Hendra Utama, Sp.FK

• Ganong, WF, (2007), Buku Ajar Fisiologi Kedokteram edisi 21, ab. M. Djauhari Widjajakusumah, Jakarta, EGC.

• Guyton, Arthur c,dkk. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC.

• Sherwood, Lauralee (2001), Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem edisi 2, Jakarta, EGC.