7
8/19/2019 pneumothoraks disertai TBC http://slidepdf.com/reader/full/pneumothoraks-disertai-tbc 1/7 1 TBC disertai pneumothorax I. PENDAHULUAN Pada pasien tuberkulosis dapat terjadi beberapa komplikasi baik sebelum pengobatan atau dalam masa pengobatan maupun setelah selesai masa pengobatan. Salah satu komplikasi yang timbul adalah pneumotoraks. 4 Pneumotoraks merupakan keadaan terdapatnya udara atau gas lain dalam kantong pleura dan merupakan suatu  penyakit kegawatdaruratan. Keadaan ini dapat terjadi pada dewasa muda yang tampak sehat atau akibat penyakit toraks atau paru yang diklasifikasikan sebagai pneumotoraks sekunder. 4 ,5 Pneumotoraks dapat dibagi berdasarkan atas penyebab antara lain : pneumotoraks spontan, pneumotoraks traumatik dan pneumotoraks iatrogenik. Paling sering terjadi spontan tanpa ada riwayat trauma, dapat pula sebagai akibat trauma toraks dan karena berbagai  prosedur diagnostik maupun terapeutik. 6 II. EPIDEMIOLOGI ngka kejadian pneumotoraks pada umumnya sulit ditentukan karena banyak kasus yang tidak didiagnosis sebagai  pneumotoraks karena berbagai sebab. !ohnston " #o$narsky memperkirakan kejadian pneumotoraks berkisar antara %,4&'(,) per '**.*** per tahun. +eberapa karakteristik pada pneumotoraks antara lain: laki&laki lebih sering daripada wanita 4:'-, paling sering pada usia %*&* tahun. /uberkulosis paru merupakan penyebab pneumotoraks spontan sekunder tertinggi di beberapa negara berkembang. Pre$alensi /+ paru yang masih tinggi di 0ndonesia merupakan faktor penyebab terjadinya Pneumotoraks Spontan Sekunder PPS-. Sebagian besar adalah penderita Penyakit Paru 1bstruktif 2enahun PP12-. Pada penelitian 4 penderita pneumotoraks spontan sekunder: %* dengan PP12, ( dengan /+ paru, % dengan sarkoidosis, masing&masing ' dengan silikosis 3 /+ paru, fibrosis paru, abses paru, a bronkus, penyakit metastasis pleural. Penyakit&penyakit lain yang dihubungkan dengan  pneumotoraks spontan sekunder antara lain asma bronkial, a paru, hemosiderosis paru idiopatik, infark paru,  penyakit rheumatoid, skleroderma dan jamur paru. 5,6 III. ETIOLOGI 000.%. Pneumotoraks Pneumotoraks terjadi bila ruptur pada dinding paru yang menyebabkan udara keluar dari paru dan masuk ke dalam rongga pleura atau terdapat tusukan pada dinding dada sehingga udara luar masuk ke dalam rongga pleura. Pneumotoraks dapat terjadi seara tiba&tiba sebagai dari akibat trauma dada, barotrauma pada paru, penyakit paru seperti emfisema, infeksi akut, infeksi kronis /+-, kerusakan paru akibat kistik fibrosis, kanker, katamenial  pneumotoraks yang disebabkan oleh endometriosis pada dinding paru- dan lain&lain. Klasifikasi Pneumotoraks berdasarkan penyebabnya: '. Pneumotoraks Spontan  7 Primer tidak diketahui dengan pasti penyebabnya- Pneumotoraks spontan primer diperkirakan terjadi karena ruptur dari bleb emfisematous di subpleura, yang biasanya terletak pada apeks paru&paru. +leb dapat ditemukan pada lebih dari (58 pasien yang menjalani thorakoskopi sebagai terapi dari pneumotoraks spontan primer. Patogenensis terjadinya bleb subpelural ini masih belum jelas. +leb&bleb seperti ini dihubungkan dengan abnormalitas ongenital, inflamasi dari bronkiolus, dan gangguan pada $entilasi kolateral. ngka kejadian pneumotoraks spontan berhubungan dengan tingkat merokok seseorang. Sangat mungkin bahwa penyakit yang diinduksi oleh merokok pada saluran napas keil berkontribusi terhadap terbentuknya bleb subpleural. Pasien dengan pneumotoraks primer spontan, angka kejadiannya banyak pada pasien

pneumothoraks disertai TBC

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: pneumothoraks disertai TBC

8/19/2019 pneumothoraks disertai TBC

http://slidepdf.com/reader/full/pneumothoraks-disertai-tbc 1/7

1

TBC disertai pneumothorax

I. PENDAHULUAN

Pada pasien tuberkulosis dapat terjadi beberapa komplikasi baik sebelum pengobatan atau dalam masa pengobatan

maupun setelah selesai masa pengobatan. Salah satu komplikasi yang timbul adalah pneumotoraks.4

Pneumotoraks merupakan keadaan terdapatnya udara atau gas lain dalam kantong pleura dan merupakan suatu

 penyakit kegawatdaruratan. Keadaan ini dapat terjadi pada dewasa muda yang tampak sehat atau akibat penyakit

toraks atau paru yang diklasifikasikan sebagai pneumotoraks sekunder.4,5 Pneumotoraks dapat dibagi berdasarkanatas penyebab antara lain : pneumotoraks spontan, pneumotoraks traumatik dan pneumotoraks iatrogenik. Paling

sering terjadi spontan tanpa ada riwayat trauma, dapat pula sebagai akibat trauma toraks dan karena berbagai

 prosedur diagnostik maupun terapeutik.6

II. EPIDEMIOLOGI

ngka kejadian pneumotoraks pada umumnya sulit ditentukan karena banyak kasus yang tidak didiagnosis sebagai pneumotoraks karena berbagai sebab. !ohnston " #o$narsky memperkirakan kejadian pneumotoraks berkisar antara

%,4&'(,) per '**.*** per tahun. +eberapa karakteristik pada pneumotoraks antara lain: laki&laki lebih sering

daripada wanita 4:'-, paling sering pada usia %*&* tahun. /uberkulosis paru merupakan penyebab pneumotoraks

spontan sekunder tertinggi di beberapa negara berkembang. Pre$alensi /+ paru yang masih tinggi di 0ndonesiamerupakan faktor penyebab terjadinya Pneumotoraks Spontan Sekunder PPS-. Sebagian besar adalah penderita

Penyakit Paru 1bstruktif 2enahun PP12-. Pada penelitian 4 penderita pneumotoraks spontan sekunder: %*

dengan PP12, ( dengan /+ paru, % dengan sarkoidosis, masing&masing ' dengan silikosis 3 /+ paru, fibrosis paru,

abses paru, a bronkus, penyakit metastasis pleural. Penyakit&penyakit lain yang dihubungkan dengan pneumotoraks spontan sekunder antara lain asma bronkial, a paru, hemosiderosis paru idiopatik, infark paru,

 penyakit rheumatoid, skleroderma dan jamur paru.5,6

III. ETIOLOGI

000.%. Pneumotoraks

Pneumotoraks terjadi bila ruptur pada dinding paru yang menyebabkan udara keluar dari paru dan masuk ke dalam

rongga pleura atau terdapat tusukan pada dinding dada sehingga udara luar masuk ke dalam rongga pleura.Pneumotoraks dapat terjadi seara tiba&tiba sebagai dari akibat trauma dada, barotrauma pada paru, penyakit paru

seperti emfisema, infeksi akut, infeksi kronis /+-, kerusakan paru akibat kistik fibrosis, kanker, katamenial

 pneumotoraks yang disebabkan oleh endometriosis pada dinding paru- dan lain&lain.

Klasifikasi Pneumotoraks berdasarkan penyebabnya:

'. Pneumotoraks Spontan

 7 Primer tidak diketahui dengan pasti penyebabnya-

Pneumotoraks spontan primer diperkirakan terjadi karena ruptur dari bleb emfisematous di subpleura, yang biasanyaterletak pada apeks paru&paru. +leb dapat ditemukan pada lebih dari (58 pasien yang menjalani thorakoskopi

sebagai terapi dari pneumotoraks spontan primer. Patogenensis terjadinya bleb subpelural ini masih belum jelas.

+leb&bleb seperti ini dihubungkan dengan abnormalitas ongenital, inflamasi dari bronkiolus, dan gangguan pada

$entilasi kolateral. ngka kejadian pneumotoraks spontan berhubungan dengan tingkat merokok seseorang. Sangatmungkin bahwa penyakit yang diinduksi oleh merokok pada saluran napas keil berkontribusi terhadap

terbentuknya bleb subpleural. Pasien dengan pneumotoraks primer spontan, angka kejadiannya banyak pada pasien

Page 2: pneumothoraks disertai TBC

8/19/2019 pneumothoraks disertai TBC

http://slidepdf.com/reader/full/pneumothoraks-disertai-tbc 2/7

2

tinggi dan lebih kurus dari pada orang normal. Selain itu, terdapat suatu keenderungan berkembangnya

 pneumotoraks primer spontan karena diwariskan.

 7 Sekunder latar belakang penyakit paru-

Penyakit Paru 1bstruksi Kronis PP1K- adalah penyebab tersering pada pasien dengan pneumotoraks spontan

sekunder, walau sebenarnya hampir semua penyakit paru telah diasosiasikan dengan pneumotoraks spontansekunder. Pada pasien dengan PP1K, insidensi terjadinya pneumotoraks spontan sekunder meningkat dengan

 progresifitas keparahan PP1K. Salah satu penyebab tersering dari pneumotoraks spontan sekunder adalah infeksi

Pneumoystis jiro$eiiatau juga disebut arinii pada pasien dengan  Acquired Immunodeficiency Syndrome 0#S-.

Selain itu, terdapat insidensi tinggi penumothoraks spontan pada pasien dengan sistik fibrosis.

'. Pneumotoraks /raumatik 

Penumotoraks traumatik adalah pneumotoraks yang terjadi akibat suatu trauma, baik trauma penetrasi maupun bukan yang menyebabkan robeknya pleura, dinding dada maupun paru.dapun pembagiannya yaitu:

 7 0atrogenik akibat tindakan medis-

 7 ksidental terjadi karena kesalahan9komplikasi tindakan-. /erjadi misalnya tindakan parasentesis dada,

 biopsy pleura, biopsy transbronkial, biopsy9aspirasi paru perkutaneus, kanulasi $ena sentralis, barotrauma $entilasi

mekanik-

 7 rtifisial sengaja dilakukan-

& +ukan iatrogenik akibat jejas keelakaan-. Pneumotoraks traumatik dapat terjadi karena trauma dada yang

 penetrasi maupun tidak penetrasi. Pada trauma dada penetrasi, mekanisme pneumotoraks terjadi karena adanya luka

sehingga udara masuk ke dalam rongga pleura melalui rongga dada atau melalui pleura $iseralis dari pohon

trakeobronkial. Pada trauma dada yang tidak penetrasi, suatu pneumotoraks terjadi ketika pleura $iseralis terlaserasiseara sekunder karena adanya fraktur atau dislokasi iga.

'. Pneumotoraks tension

Pneumotoraks tersebut terjadi bila udara menumpuk dalam rongga pleura lebih epat daripada yang dapat

dikeluarkan. Peningkatan tekanan intratoraks menyebabkan pergeseran mediastinum. Keadaan tersebut merupakan

kegawatan medis dan fatal jika tidak dihilangkan seara epat dengan drainase.

#i S; #r. Sutomo, lebih kurang 558 kasus Pneumothoraks disebabkan oleh penyakit dasar seperti tuberkulosis

 paru aktif, tuberkulosis paru disertai fibrosis atau emfisema lokal, bronhitis kronis dan emfisema. Selain penyakit

tersebut diatas, pneumotorak dapat terjadi pada wanita dapat terjadi saat menstruasi dan sering berulang, keadaan ini

disebut pneumothoraks katamenial yang disebabkan oleh endometriosis di pleura.%

Pneumotorak dapat terjadi seara artifiial, dengan operasi atau tanpa operasi, atau timbul spontan. '

Pneumotoraks artifisial disebabkan tindakan tertentu atau memang disengaja untuk tujuan tertentu, yaitu tindakan

terapi dan diagnosis.%

Pneumotorak traumatik terjadi karena penetrasi, luka tajam pada dada, dan karena tindakan operasi.'

Pneumotoraks spontan terjadi tanpa adanya trauma. Pneumotoraks jenis ini dapat dibagi dalam:

Page 3: pneumothoraks disertai TBC

8/19/2019 pneumothoraks disertai TBC

http://slidepdf.com/reader/full/pneumothoraks-disertai-tbc 3/7

3

 7 pneumotoraks spontan primer. #isini etiologi tidak diketahui sama sekali

 7 Pneumothorak spontan sekunder. /erdapat penyakit paru atau penyakit dada sebagai faktor predisposisinya.'

I. !LA"I#I!A"I$

!%asi&i'asi (enis dan ma)am serta *erat rin+ann,a pneumothorax-

+erdasarkan tempat terjadinya :

• Pneumothora< artifiial : pneumothorak yang terjadi karena hasil dari efek pengobatan tuberkulosis.

• Pneumothora< spontan adalah pneumothora< yang terjadi dengan sendirinya.

• Pneumothora< traumatik, terjadi karena sebab trauma.

+erdasarkan lokasi atau tempat terjadinya, pneumothorak dibagai ke dalam :

• Pneumothora< parietalis, dimana termpat terjadinya adalah berada di luar.

• Pneumothora< mediastinalis, dimana tempat terjadinya adalah berada pada daerah sekitar jantung.

• Pneumothota< basalis, dimana tempat terjadinya adalah di bagian bawah pleura.

+erdarkan derajat ollapsnya tingkat keparahannya-, pneumothora< dibagi ke dalam :

• Pneumothora< totalis adalah seluruh paru&paru penuh dengan udara.

• Pneumothora< parsialis adalah hanya sebagian paru&paru yang terdapat udara.

+erdasatkan jenis fistula, pneumothora< dibagi dalam :

• Pneumothora< terbuka : dimana terdapat hubungan langsung antara rongga pleura dan bronhus dengan

udara luar.

• Pneumothora< tertutup : yaitu jenis pneumothorak dimana tidak ada hubungan dengan dunia luar.

• Pneumothora< $entil : udara dapat masuk ke dalam, namun tidak bisa keluar. Pneumothora< jenis ini adalah

 pneumothora< yang paling berbahaya karena paru&paru habis tertutup dan mendesak jantung sehingga bisa

menyebabkan kematiakn karena shok kardiogenik.

. PATO#I"IOLOGI

=.%. Pneumotoraks

Pada manusia normal tekanan dalam rongga pleura adalah negatif. /ekanan negatif disebabkan karenakeenderungan paru untuk kolaps (elastic recoil) dan dinding dada yang enderung mengembang. +ilamana terjadi

hubungan antara al$eol atau ruang udara intrapulmoner lainnya ka$itas, bulla- dengan rongga pleura oleh sebab

apapun, maka udara akan mengalir dari al$eol ke rongga pleura sampai terjadi keseimbangan tekanan atau hubungan

tersebut tertutup. Serupa dengan mekanisme di atas, maka bila ada hubungan antara udara luar dengan rongga pleura

Page 4: pneumothoraks disertai TBC

8/19/2019 pneumothoraks disertai TBC

http://slidepdf.com/reader/full/pneumothoraks-disertai-tbc 4/7

4

melalui dinding dada, udara akan masuk ke rongga pleura sampai perbedaan tekanan menghilang atau hubungan

menutup. 6

=. /+ Paru disertai Pneumotoraks

Pneumotoraks yang terjadi pada penderita /+ adalah suatu komplikasi. Keadaan ini terdapat pada proses

 pneumotoraks sekunder dimana terjadi pada ruptur lesi paru yang terletak dekat permukaan pleura sehingga udarainspirasi memperoleh akses ke rongga pleura. >esi pleura ini juga dapat terjadi pada penyakit emfisema, abses paru,

karsinoma, dan banyak proses lainnya.4 +erbeda dengan pneumotoraks spontan primer, pada pneumotoraks spontan

sekunder keadaan penderita tampak serius dan kadang&kadang menganam kehidupan karena adanya penyakit paru

yang mendasarinya.6 Pneumotoraks spontan sekunder terjadi oleh karena peahnya bleb yang berada di sub pleura$iseralis dan sering ditemukan di daerah apeks lobus superior dan inferior. /erbentuknya bleb akibat perembesan

udara melalui al$eoli yang dindingnya ruptur kemudian melalui jaringan intersisial ke lapisan jaringan ikat yang

 berada di sub pleura $iseralis. Sebab peahnya dinding al$eolus ini belum diketahui dengan pasti, diduga ada dua

faktor yaitu penyakit paru dan peningkatan tekanan intraal$eolar akibat batuk. 5

l$eol disangga oleh kapiler yang mempunyai dinding lemah dan mudah robek, apabila al$eoli tersebut melebar dan tekanan didalam al$eoli meningkat maka udara masuk dengan mudah menuju ke jaringan peribronko$askuler.

?erakan nafas yang kuat, infeksi dan obstruksi endobronkial merupakan beberapa faktor presipitasi yang

memudahkan terjadinya robekan selanjutnya udara yang terbebas dari al$eoli dapat mengoyak jaringan fibrotik  peribronko$askular. obekan pleura kearah yang berlawanan dengan tilus akan menimbulkan pneumotorakssedangkan robekan yang mengarah ke tilus dapat menimbulkan pneumomediastinum

#alam suatu laporan kasus The Indian Journal of Chest Diseases & Allied Sciences  bahwa /uberkulosis miliar dan

kejadian pneumotoraks bilateral adalah suatu komplikasi yang jarang terjadi. dapun patomekanismenya masih

 belum jelas. #iduga bahwa terjadi pembentukan daerah keil konfluen nodul miliaria subpleural yang mengalami

caseation dan nekrosis kemudian peah dan masuk ke dalam ruang pleura sehingga menyebabkan pneumotoraks.'5

I. GAMBAAN !LINI"

?ejala utama pasien /+ paru adalah batuk berdahak selama %& minggu atau lebih. +atuk dapat diikuti dengan

gejala tambahan yaitu dahak berampur darah, sesak nafas, badan lemas, nafsu makan menurun, berat badan

menurun, malaise, berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik serta demam meriang lebih dari satu bulan.Pada /+ paru primer sering asimtomatik tanpa tanda&tanda klinis, biasanya menimbulkan gejala demam ringan, eritemanodosum lesi nyeri, garas berindurasi- dan sedikit efusi pleura. Kompresi bronkus oleh limfadenopati dapat

menyebabkan mengi dan kadang&kadang kolaps lobar diikuti bronkiektasis. /+ milier terjadi dengan penyakit

demam nonspesifik, malaise dan penurunan berat badan. /anda&tanda klinis yang jarang meliputi hepatomegali dan

tuberkel koroid di retina. ,'6

?ejala klinik pada pneumotoraks yaitu sesak napas, nyeri dada, batuk, takikardi. Pada pemeriksaan fisik, suaranapas melemah sampai menghilang, fremitus melemah sampai menghilang, resonansi perkusi dapat normal atau

meningkat. Pada pneumotoraks ringan biasanya hanya menimbulkan takikardia ringan dan gejala yang tidak khas.

Pada pneumotoraks berat didapatkan suara napas yang melemah bahkan sampai menghilang pada auskultasi,fremitus raba menurun dan perkusi hipersonor.,'(

II. DIAGNO"I"

'. /ampak sesak ringan sampai berat tergantung keepatan udara yang masuk serta ada tidaknya klep.

Penderita bernafas tersengal, pendek&pendek dengan mulut terbuka.

%. sesak nafas dengan atau tanpa sianosis

Page 5: pneumothoraks disertai TBC

8/19/2019 pneumothoraks disertai TBC

http://slidepdf.com/reader/full/pneumothoraks-disertai-tbc 5/7

5

. penderita tampak sakit mulai ringan sampai berat. +adan tampak lemah dan dapat disertai syok. +ila

 pneumotoraks baru terjadi penderita berkeringat dingin.

Pneumotoraks spontan primer didiagnosa dengan karakteristik serangan akut nyeri dada dan dipsnea dan gambaran

radiografi pneumotoraks. adiografi dada menampilkan udara pleura dan ' mm garis putih halus yang

menggambarkan pleura $iseral berpindah dari dinding dada. @alaupun tidak direkomendasikan, pada praktis rutin,

radiografi dada yang dibuat selama ekspirasi dapat membantu mendeteksi pneumotoraks atipial.

Pneumotoraks spontan sekunder lebih sukar didiagnosa karena gejala pernafasan kadang salah diartikan sebagai

 penyakit paru. ?ambaran radiografi pasien dengan penyakit paru interstisial biasanya tampak bersih dari tanda

 pneumotoraks karenalingkaran udara dalam ruang pleura kontras dengan peningkatan densitas pada penyakit paru.Pneumotoraks spontan sekunder dapat lebih sukar didiagnosa dengan gambaran radiografi penyakit paru obstruksi

kronik karena densitas hiperlusen, paru empisematus seperti udara pleura. >ebih lagi, bullae subpleura yang besar

menyerupai pneumotoraks pada pasien ini. / dada dapat membantu membedakan antara bullae yang besar dan

 pneumotoraks.

Pada pemeriksaan fisik toraks ditemukan',%:

'. 0nspeksi :

• dapat terjadi penembungan pada sisi yang sakit

•  pada waktu respirasi, bagian yang sakit gerakannnya tertinggal

• trakea dan jantung terdorong ke sisi yang sehat.

'. Palpasi

•  pada sisi yang sakit, ruang antar iga dapat normal atau melebar 

0ktus jantung terdorong ke sisi toraks yang sehat.

• Aremitus suara melemah atau menghilang pada sisi yang sakit.

'. Perkusi

• suara ketok pada sisi sakit, hipersonor sampai timpani dan tidak menggetar 

•  batas jantung ke arah toraks yang sehat, apabila tekanan intrapleura tinggi

'. uskultasi

• Pada bagian yang sakit, suara nafas melemah sampai menghilang

• Suara nafas terdengar amforik bila ada fistel bronkopleura yang ukup besar pada pneumotoraks terbuka.

• Suara fokal melemah dan tidak menggetar serta bronkofoni negatif.

/Coin Test/$

Page 6: pneumothoraks disertai TBC

8/19/2019 pneumothoraks disertai TBC

http://slidepdf.com/reader/full/pneumothoraks-disertai-tbc 6/7

6

Pada auskultasi dada dengan menggunakan ketokan dua uang logam yang satu ditempelkan di dada dan yang lain

diketokkan pada uang logam yang pertama daat terdengar bunyi metalik yang dapat didengar dengan telinga yang

ditempelkan di punggung. !ika pneumotoraks tadi sebenarnya suatu bula, maka suara metalik tidak akan terdengar.%

I0. PENATALA!"ANAAN

=000.% /erapi Pneumotoraks

Pneumothora< mula&mula diatasi dengan penanganan konser$atif bila kolaps paru %*8 atau kurang. ;dara sedikitdemi sedikit diabsorbsi melalui permukaan pleura yang bertindak sebagai membran basah, yang memungkinkan

difusi 1% dan 1%. !ika pneumotoraks besar dan dispnea berat perlu dipasang selang torakotomi yang dihubungkan

dengan water sealed drainage untuk membantu pengembangan paru kembali. !ika efusi berdarah disebabkan oleh

 pneumotoraks maka harus dilakukan pengeluaran dengan drainase karena bekuan dan organisasi dapatmenyebabkan fibrosis pleura yang luas. Bfusi pleura dapat diobati dengan aspirasi jarum torasentesis-. Cal ini

khususnya penting apabila efusi merupakan eksudat, karena dapat mengakibatkan fibrothoraks. Bfusi ringan dan

tidak berupa peradangan eksudat- dapat diresorbsi ke dalam kapiler setelah penyebab sudah diatasi.%*

0II. !OMPLI!A"I$12

'. /ension pneumotoraks

%. Pio&pneumotoraks

. Cidropneumotoraks9 hemo&pneumotoraks

4. Pneumomediastinum dan emfisema subkutan

5. Pneumotoraks simultan bilateral

6. Pneumotoraks kronik 

(. Pneumotoraks ulangan

0III. POGNO"I" 213

Pasien dengan pneumotoraks spontan mengalami pneumotorak ulangan, tetapi tidak ada komplikasi jangka panjang

dengan terapi yang berhasil.5 Kesembuhan dari kolap paru seara umum membutuhkan waktu ' sampai % minggu.

Pneumotoraks tension dapat menyebabkan kematian seara epat berhubungan dengan urah jantung yang tidakadekuat atau insufisiensi oksigen darah hipoksemia-, dan harus ditangani sebagai kedaruratan medis.

0I. PENCEGAHAN

Casil terbaik, dengan tingkat kekambuhan kurang dari '8, yang diapai dengan torakotomi pembukaan bedah

dada- dengan identifikasi dari setiap kebooran udara jelas dan stapel dari blebs, diikuti oleh pleuretomy stripping

lapisan pleura- dari luar lapisan pleura dan abrasi pleura Sraping dari pleura- dari lapisan dalam. Selama proses penyembuhan, paru&paru melekat pada dinding dada, efektif melenyapkan ruang pleura. /orakotomi selalu

dilakukan di bawah anestesi umum.

Sebuah pendekatan yang kurang in$asif thorasoopi, biasanya dalam bentuk prosedur yang disebut $ideo bantuoperasi thoraosopi. Cal ini juga melibatkan anestesi umum tetapi paru&paru didekati melalui sejumlah sayatan

keil antara tulang rusuk. Casil dari tong berbasis abrasi pleura yang sedikit lebih buruk daripada yang diapai oleh

torakotomi adalah guratan kulit yang kurang sedap dipandang. /ong dapat juga digunakan untuk menapai

 pleurodesis kimiaD ini melibatkan suntikan dari bedak, yang mengaktifkan reaksi jaringan parut yang mungkin jugamenempel di paru&paru ke dinding dada.

Page 7: pneumothoraks disertai TBC

8/19/2019 pneumothoraks disertai TBC

http://slidepdf.com/reader/full/pneumothoraks-disertai-tbc 7/7

7

/idak semua orang mungkin siap untuk menjalani operasi. !ika tabung dada sudah di tempat, berbagai agen dapat

ditanamkan melalui tabung untuk menapai pleurodesis, khususnya bedak dan antibiotik tetrasiklin. Casil dari ini

enderung lebih buruk dibandingkan dari pendekatan bedah. /alk pleurodesis memiliki beberapa konsekuensi

 jangka panjang pada orang muda.

DA#TA PU"TA!A

'. Soeparman, Sarwono @aspadji, 0lmu Penyakit #alam, jilid 00, +alai penerbit AK;0, ')

%. Cood lsagaff, 2. !usuf @ibisono, @inariani, +uku jar 0lmu Penyakit Paru %**4, >+9S2A 0lmu

Penyakit Paru dan Saluran Eafas AK ;E0&S;# #r. Soetomo, Surabaya, %**4

. !ames #. rapo, 2#, !effrey ?lassroth, 2#, !oel +. Karlinsky, 2#, 2+, /almadge B. King, !r, 2#,

+aumFs /e<tbook of Pulmonary #isease, se$enth edition, >ippinott @illiams @ilkins, %**4.

4. Syl$ia . Prie, >orraine 2. @ilson, Patofisiologi, B?, !akarta, '5