2
o Sabtu Pikiran Rakyat eSelasa o Rabu o Kamis o Jumat 1 4 56 17 18 @ 20 21 7 8 9 10 11 22 2.3 24 25 26 12 13 27 28 2930 31 OJan OPeb o Mar OApr OMe/eJunOJul <OAgs OSep. OOkt ONov ODes Diterima Presiden Iran, Ditahan Tentara Lebanon O RANG biasanya menjauhi daerah konflik. Tidak demikian halnya dengan Tazkia Fatimah. Keinginan mahasiswi Fakultas Kedok- teran Universitas Padja- djaran, Bandung, ini untuk menjadi dokter sukarelawan di daerah konflik malah mendekatkannya ke daerah konflik. Ditambah kepedu- liannya yang besar terhadap rakyat Palestina, jadilah dia ikut kegiatan Global March to Jerussalem (GMJ) di per- batasan Yordania-Israel, Maret lalu. GMJ adalah aksi solidaritas yang dilakukan masyarakat internasional untuk mengampanyekan Palestina Merdeka dengan tema "Jerussalem for All" (Jerussalem untuk Semua Agama). Maka Tazkia pun menem- puh perjalanan darat, laut, dan udara. Untuk tiba di perbatasan Yordania-Israel, dia harus melewati India, Pakistan, Iran, Turki, dan Lebanon. Tazkia bergabung bersama kontingen Indone- sia yang terdiri dari 25 pria dan 3 wanita dengan dua dokter dan dua perawat dari MER-C (Medical Emergency Rescue Committe). MER-C adalah lembaga yang berpengalaman lama dalam bidang kegawatdaruratan medis di daerah konflik. Perjalanan Tazkia dimulai dari Indonesia menuju Pa- (Bersambung keha17 koL4) OOK PRIBADI TAZKlA Fatimah (kiri) saat ikut dalam kegiatan Global March to Jerussalem (GMJ), di perbatasan Yordania-Israel, 30 Maret lalu. Mahasiswi Fakultas Kedokteran Unpad ini berciia-cita men- jadi dokter sukarelawan di daerah konflik. * Kllplni Humas Unpad 2012

PikiranRakyat - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2012/06/pikiranrakyat-20120619... · DiterimaPresi'"--" den (Sambungan dari hal. 1kol.4) kistan melaluijalur

  • Upload
    lynhu

  • View
    212

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

o Sabtu

Pikiran RakyateSelasa oRabu o Kamis o Jumat

1 4 5617 18 @ 20 21

7 8 9 10 1122 2.3 24 25 26

12 1327 28 2930 31

OJan OPeb oMar OApr OMe/eJunOJul <OAgs OSep. OOkt ONov ODes

Diterima Presiden Iran, Ditahan Tentara Lebanon

O RANG biasanyamenjauhi daerahkonflik. Tidak

demikian halnya denganTazkia Fatimah. Keinginanmahasiswi Fakultas Kedok-teran Universitas Padja-djaran, Bandung, ini untukmenjadi dokter sukarelawandi daerah konflik malahmendekatkannya ke daerahkonflik. Ditambah kepedu-liannya yang besar terhadaprakyat Palestina, jadilah diaikut kegiatan Global Marchto Jerussalem (GMJ) di per-batasan Yordania-Israel,Maret lalu. GMJ adalah aksisolidaritas yang dilakukanmasyarakat internasionaluntuk mengampanyekanPalestina Merdeka dengantema "Jerussalem for All"

(Jerussalem untuk SemuaAgama).

Maka Tazkia pun menem-puh perjalanan darat, laut,dan udara. Untuk tiba diperbatasan Yordania-Israel,dia harus melewati India,Pakistan, Iran, Turki, danLebanon. Tazkia bergabungbersama kontingen Indone-sia yang terdiri dari 25 priadan 3 wanita dengan duadokter dan dua perawat dariMER-C (Medical EmergencyRescue Committe). MER-Cadalah lembaga yangberpengalaman lama dalambidang kegawatdaruratanmedis di daerah konflik.

Perjalanan Tazkia dimulaidari Indonesia menuju Pa-

(Bersambung keha17 koL4)

OOK PRIBADI

TAZKlA Fatimah (kiri) saat ikut dalam kegiatan Global Marchto Jerussalem (GMJ), di perbatasan Yordania-Israel, 30 Maretlalu. Mahasiswi Fakultas Kedokteran Unpad ini berciia-cita men-jadi dokter sukarelawan di daerah konflik. *

Kllplni Humas Unpad 2012

'"--"

Diterima Presiden(Sambungan dari hal. 1kol. 4)

kistan melaluijalur udarakarena terhambat kesulitanmemperoleh visa di India. Se-betulnya ada rute lain, ter-bang langsung ke Yordania."Saya memilih rute pertamayang melewati beberapa ne-gara karena kampanyenyalebih lama dan melewati daer-ah-daerah konflik. Ada tanta-ngan dan pengalamantersendiri," kata gadis yang ki-ni sibuk menulis buku tentangpengalamannya ikut GMJ itu.

Sesampainya di Pakistan,anak kedua dari tigabersaudara itu menghabiskanwaktunya dengan berkampa-nye di ruang publik, mulaidari tepi pantai Cliffton hing-ga makam Muhammad AliJinnah, pendiri Pakistan. Se-lain itu, dia juga ikut jumpapers di Karachi Press Clubdan di Kedutaan BesarPalestina untuk Pakistan sertabertemu dengan salah satupartai paling berpengarub diPakistan, Jamaah Islamiyah.Sambutan ramah warga Pa-kistan membuat kontingenIndonesia merasa diterima.

Di Pakistan ini, Tazkiacuma empat hari. Dari sana,rombongan menuju Iran de-ngan menggunakan bus. DiIran, gadis asal Yogyakarta ini

bertemu dengan Presiden IranMahmoud Ahmadinejad.Dalam sambutannya, Ah-madinejad menyatakan sangatmendukting kegiatan GMJdan memberikan penjelasanmengapa harus mendukungperjuangan Palestina danmenghapus zionisme daridunia.

Dari Iran, Tazkia menujuTurki. Di Turki ini ruang ge-rak untuk kampanye terbatas.Demo yang dilakukan rom-bongan di depan KedutaanBesar Israel di Ankara, Turki,dikawal polisi dengan ketat.Dari Turki, rombonganmenuju Lebanon. Merekamenggunakan kapallautrnenyeberangi Laut Meditera-nia dari Kota Mersin di Turkimenuju Beirut di Lebanon.Tazkia sempat tegang saat Jrombongan yang tiba diLebanon ditahan di kapalhampir 10jam oleh tentara-tentara Lebanon yang bersen-jata lengkap.

Penahanan rupanya di-lakukan lantaran pihak Israelsempat melobi .pihak Lebanonuntuk melarang rombonganGMJ masuk ke Lebanon.Mereka khawatir, rombonganakan ikut dalam demo diLebanon Selatan yang juga

akan dilakukan pada 30Maret, bertepatan denganpuncak kegiatan GMJ yangakan melakukan demo di per-batasan Yordania-Israel,

Berkat jaminan yangdiberikan Kedutaan Besar Re-publik Indonesia di Lebanon,rombongan pun dilepaskan.Tiba di Lebanon sekitar pukul9.00 atau 10.00 pagi waktusetempat, rombongan barubisa meninggalkan Lebanonpukul 22.00 malam dan ter-bang menuju Yordania.

Puncak acara GMJ pada 30Maret bebarengan dengan de-mo yang dilakukanmasyarakat internasional di .berbagai negara. Demo di-lakukan GMJ di Yordaniakarena perbatasan Yordania-Israel merupakan titik ter-debt dengan Jerusalem. De-mo yang diikuti oleh perwaki-lan dari 80 negara itu punhanya dapat dilakukan selamadua jam lantaran lobi Israelkepada pemerintah Yordania.

Tazkia yang sudah sejak ke-cil mengikuti konflik diPalestina, sangat tahu aparisiko yang dihadapinya saatdemo. Sebelum berdemo,rombongan diberi pengarahanoleh jurnalis yang juga dokterMER-C, Joserizal, mengenaiberbagai hal yang mungkinakan terjadi selama demon-strasi.

"Kami diberikan pengara-

han bagaimana melarikan dirikalau ada penembakan,bagaimana kalau ada yangterkena tembakan atau gas airmata, kalau ada yang mening-gal harus dikubur di mana,dan banyak hallainnya. 'Sayasendiri sudah sangat memper-siapkan hal itu dan siapmenerima kenyataan terburukyang mungkin akan menimpasaya," kata Tazkia yang saatini sedang belajar bahasa Arabitu.

Tazkia bersyukur, demoberjalan lancar. Dukungankeluarga pun sangat dirasakansejak dia menyatakan inginikut kegiatan itu. Pengalamanitu pula yang membuat tekad-nya semakin besar untukmengabdikan dirinya sebagaidokter dan menolong orang-orang di wilayah konflik.

"Berkat kegiatan ini, sayamemiliki modal untukmencerdaskan bangsa In-donesia mengenai kasus-ka-sus kemanusiaan, khususnyakasus Palestina," katanya.

Mahasiswi yang akan segeramelakukan co-ass pada bulanAgustus 2012 itu berencanamelanjutkan studinya menge-nai Conflict Analysis andPeace Building di India. Ilmuitu dirasanya akan sangatbermanfaat sebagai bekalnyauntuk menjadi doktersukarelawan. (WidiKusuma Anggraeni)***