2
Pikiran Rakyat .~=~~~:: o SeninO - Seta;~ -"'" 0- R;~~ = '0 ;:;;1;-= • J~Il;;;= 0 Sab::..:l.::..u_..::O==--M_i....:ng:.:::g~u _ '---2 3 --4---5 --6--"7-;--9--:;0 11 12 13 14 15 16 18 19 20 21 22@242_5_36 2728 29 30 31' -0 p;b O-Ma~ 0 Apr 0 Me; 0 Jun 0 Jut <:? .Ag!" 0 Sep 0 Okt 0 Nov .0':.:, ,._~ •• <rJ,F"·}" ~~-- Korupsi Tetap Primad na Oleh YESMIL ANWAR, SH, MSi K ORUPSI tetap menja- di sang primadona sep- anjang 2011 ini. Sebut saja kasus kakap seperti kasus Bank Century, kasus cek pela- wat anggota DPR, kasus wisma atlet sebagai puncak "gunung es" dari berbagai kasus korupsi di negeri ini. Korupsi dianggap sebagai kejahatan luar biasa (ex- traordinary crime) karena sa- ngat merugikan umat manusia, yaitu mencuri uang negara. Se- bagai suatu kejahatan, korupsi umumnya dilakukan oleh penja- hat berdasi alias white collar crime dengan menggunakanja- batannya sebagai alat untuk melakukan tindak kriminal. Memprediksi kriminalitas un- tuk 2012 tidak dapat Iepas dari kriminalitas yang terjadi pada 2011 karena epidemiologi keja- hatan bersifat sinambung dalam sistem sosial yang dinamis. Pe- nyebaran kejahatan dapat di- prediksi dengan menggunakan pendekatan kuantitatif (rate crime), harus juga ditunjang de- ngan pendekatan kualitatif dan pendekatan kompleksitas keja- hatan. Hal ini sangat perlu agar , pemetaan areal kejahatan dapat dibaca dan dianalisis secara komprehensif untuk selanjutnya dilakukan penanganan, tindak- an, dan pencegahan dini. Untuk itu, sebaiknya Polri tidak Iagi membedakan dengan tajam an- tara kejahatan kerah putih dan kejahatan kerah biru dalam me- nyusun rate crime di berbagai poIsek dan polres di Indonesia karena selama ini kejahatan ker- ah putih tidak pernah dapat dipetakan penyebarannya di negeri ini. Akibatnya, kejahatan kerah putih sulit untuk ditelaah secara ilmiah dalam upaya un- tuk menanggulanginya. Modusoperandi Tahun 2011 ini begitu banyak kejahatan yang bentuk dan mo- dus operandinya sangat mem- prihatinkan, bahkan berada di ambang batas akal sehat. Hal tersebut dapat dilihat dari sudut kuantitas, kualitas, ataupun kompleksitasnya. Kejahatan "ja- Ianan" yang biasanya dilakukan oIeh awamjjelata (street crime) disebut juga sebagai kejahatan kerah biru (blue collar crime) pada 2011 ini sangat meningkat, Sebagai contoh, pencurian de- ngan kekerasan di berbagai ko- ta, penipuan dengan hipnotis, perampokan perorangan, atau- pun perampokan berkelompok yang sangat brutal di Medan, Bandung, Jawa tengah. Peram- pok tidak segan-segan mem- bunuh korbannya, bahkan me- nembak polisi. Demikian pula dengan keja- hatan di kendaraan umum (ang- kot) yang sangat meresahkan masyarakat, terutama orang tua karena takut kejahatan kesusi- laan dan pemerkosaan di angkot akan terjadi pada anak perem- puannya yang masih sekolah atau kuliah yang secara rutin menggunakan angkot sebagai alat transportasi. Penculikan anak, pembunuhan karena den- dam ataupun berlatar belakang bisnis, serta yang sedang ha- ngat-hangatnya dilibas penegak hukum, adalah premanisme dan berandal bermotor. Kejahatan ini bisa dilakukan oleh rakyat je- lata ataupun politisi dan selebri- ti. • Yangjuga marak adalah keja- hatan narkoba yang dilakukan oIeh WNI maupun WNA. Con- tohnya tertangkapnya ganja se- banyak satu truk di Sukabumi, terbongkarnya pelbagai pabrik sabu sabu di Tangerang dan sekitarnya. Sementara pengge- lapan pajak yang dilakukan Ga- yus sebagai pelopor juga banyak dilakukan pengusaha yang ber- kolusi dengan oknum pegawai Ditjen Pajak. Selain itu, uang palsu banyak dicetak di Indone- sia, khususnya di Bandung. Wilayah operasi kejahatannya bisa keluar dari batas negara dan sangat canggih. Bisa di- lakukan perorangan dan juga berkelompok dengan jaringan yang sangat rapi, sulit dilacak, dan dibedakan dengan yang bukan kriminal. Ada juga jenis kejahatan terorganisasi lainnya seperti terorisme dan radikal- isme. Untuk kejahatan perda- gangan orang, beberapa kota di Jawa barat dianggap sebagai sentra pemasok perdagangan orang. Tidak ketinggalan per- dagangan senjata yang kemudi- an digunakan untuk kegiatan separatis di berbagai wilayah dan untuk merampok bank oleh oknum tentara atau polisi. Tak kalah pentingnya adalah maraknya mafia peradilan dan mafia hukum yang merupakan kejahatan yang dilakukan oleh penegak hukum. Yang terakhir tetapi justru sangat penting ada- lah kejahatan yang dilakukan oleh negara kepada rakyatnya ataupun konflik horizontal di- mana penegak hukum tidak me- lakukan tindakan pencegahan (pembiaran) sehinggajatuh ko- rban. Contohnya pelanggaran berat HAM di Sumsel dan Me- suji Lampung yang berkaitan dengan bentrok antara pen- duduk dan pemilik perkebunan. Perusakan lingkungan dan eks- ploitasi alam yang berlebihan, dilakukan sejumlah bupati di berbagai daerah untuk mening .: katkan pendapatan daerahnya. Tercatat cukup banyak 'kasus pembajakan dan pencurian karya cipta, eksploitasi, dan ke- curangan dalam perdagangan sampai pemaksaan dalam sis- tern hukum internasional yang ---.--------------- .. --------------- Klip i n9 Hum as 1Inpad 20 11

PikiranRakyat - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2012/01/pikiranrakyat... · yang tukang santet. Mereka merasa tidak bersalah, merasa ... itu obat yang paling

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PikiranRakyat - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2012/01/pikiranrakyat... · yang tukang santet. Mereka merasa tidak bersalah, merasa ... itu obat yang paling

Pikiran Rakyat.~=~~~::o SeninO - Seta;~ -"'" 0- R;~~ ='0 ;:;;1;-= • J~Il;;;= 0 Sab::..:l.::..u_..::O==--M_i....:ng:.:::g~u _

'---2 3 --4---5--6--"7-;--9--:;0 11 12 13 14 15 16

18 19 20 21 22@242_5_36 2728 29 30 31'

- 0p;b O-Ma~0Apr 0Me; 0Jun 0 Jut <:? .Ag!" 0 Sep 0 Okt 0 Nov .0':.:,,._~ •• <rJ,F"·}" ~~--

Korupsi Tetap Primad naOleh YESMIL ANWAR, SH, MSi

KORUPSI tetap menja-di sang primadona sep-anjang 2011 ini. Sebut

saja kasus kakap seperti kasusBank Century, kasus cek pela-wat anggota DPR, kasus wismaatlet sebagai puncak "gununges" dari berbagai kasus korupsidi negeri ini. Korupsi dianggapsebagai kejahatan luar biasa (ex-traordinary crime) karena sa-ngat merugikan umat manusia,yaitu mencuri uang negara. Se-bagai suatu kejahatan, korupsiumumnya dilakukan oleh penja-hat berdasi alias white collarcrime dengan menggunakanja-batannya sebagai alat untukmelakukan tindak kriminal.Memprediksi kriminalitas un-

tuk 2012 tidak dapat Iepas darikriminalitas yang terjadi pada2011 karena epidemiologi keja-hatan bersifat sinambung dalamsistem sosial yang dinamis. Pe-nyebaran kejahatan dapat di-prediksi dengan menggunakanpendekatan kuantitatif (ratecrime), harus juga ditunjang de-ngan pendekatan kualitatif danpendekatan kompleksitas keja-hatan. Hal ini sangat perlu agar ,pemetaan areal kejahatan dapatdibaca dan dianalisis secarakomprehensif untuk selanjutnyadilakukan penanganan, tindak-an, dan pencegahan dini. Untukitu, sebaiknya Polri tidak Iagimembedakan dengan tajam an-tara kejahatan kerah putih dankejahatan kerah biru dalam me-nyusun rate crime di berbagaipoIsek dan polres di Indonesiakarena selama ini kejahatan ker-ah putih tidak pernah dapatdipetakan penyebarannya dinegeri ini. Akibatnya, kejahatankerah putih sulit untuk ditelaahsecara ilmiah dalam upaya un-tuk menanggulanginya.

ModusoperandiTahun 2011 ini begitu banyak

kejahatan yang bentuk dan mo-dus operandinya sangat mem-prihatinkan, bahkan berada diambang batas akal sehat. Haltersebut dapat dilihat dari sudutkuantitas, kualitas, ataupunkompleksitasnya. Kejahatan "ja-Ianan" yang biasanya dilakukanoIeh awamjjelata (street crime)disebut juga sebagai kejahatankerah biru (blue collar crime)

pada 2011 ini sangat meningkat,Sebagai contoh, pencurian de-ngan kekerasan di berbagai ko-ta, penipuan dengan hipnotis,perampokan perorangan, atau-pun perampokan berkelompokyang sangat brutal di Medan,Bandung, Jawa tengah. Peram-pok tidak segan-segan mem-bunuh korbannya, bahkan me-nembak polisi.Demikian pula dengan keja-

hatan di kendaraan umum (ang-kot) yang sangat meresahkanmasyarakat, terutama orang tuakarena takut kejahatan kesusi-laan dan pemerkosaan di angkotakan terjadi pada anak perem-puannya yang masih sekolahatau kuliah yang secara rutinmenggunakan angkot sebagaialat transportasi. Penculikananak, pembunuhan karena den-dam ataupun berlatar belakang

bisnis, serta yang sedang ha-ngat-hangatnya dilibas penegakhukum, adalah premanisme danberandal bermotor. Kejahatanini bisa dilakukan oleh rakyat je-lata ataupun politisi dan selebri-ti.• Yangjuga marak adalah keja-hatan narkoba yang dilakukanoIeh WNI maupun WNA. Con-tohnya tertangkapnya ganja se-banyak satu truk di Sukabumi,terbongkarnya pelbagai pabriksabu sabu di Tangerang dansekitarnya. Sementara pengge-lapan pajak yang dilakukan Ga-yus sebagai pelopor juga banyakdilakukan pengusaha yang ber-kolusi dengan oknum pegawaiDitjen Pajak. Selain itu, uangpalsu banyak dicetak di Indone-sia, khususnya di Bandung.

Wilayah operasi kejahatannyabisa keluar dari batas negaradan sangat canggih. Bisa di-lakukan perorangan dan jugaberkelompok dengan jaringanyang sangat rapi, sulit dilacak,dan dibedakan dengan yangbukan kriminal. Ada juga jeniskejahatan terorganisasi lainnyaseperti terorisme dan radikal-isme. Untuk kejahatan perda-gangan orang, beberapa kota diJawa barat dianggap sebagaisentra pemasok perdaganganorang. Tidak ketinggalan per-dagangan senjata yang kemudi-an digunakan untuk kegiatanseparatis di berbagai wilayahdan untuk merampok bank olehoknum tentara atau polisi.Tak kalah pentingnya adalah

maraknya mafia peradilan danmafia hukum yang merupakankejahatan yang dilakukan olehpenegak hukum. Yang terakhirtetapi justru sangat penting ada-lah kejahatan yang dilakukanoleh negara kepada rakyatnyaataupun konflik horizontal di-mana penegak hukum tidak me-lakukan tindakan pencegahan(pembiaran) sehinggajatuh ko-rban. Contohnya pelanggaranberat HAM di Sumsel dan Me-suji Lampung yang berkaitandengan bentrok antara pen-duduk dan pemilik perkebunan.Perusakan lingkungan dan eks-ploitasi alam yang berlebihan,dilakukan sejumlah bupati diberbagai daerah untuk mening .:katkan pendapatan daerahnya.Tercatat cukup banyak 'kasuspembajakan dan pencuriankarya cipta, eksploitasi, dan ke-curangan dalam perdagangansampai pemaksaan dalam sis-tern hukum internasional yang

---.--------------- ..--------------- Klip in 9 Hum a s 1In pad 20 1 1

Page 2: PikiranRakyat - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2012/01/pikiranrakyat... · yang tukang santet. Mereka merasa tidak bersalah, merasa ... itu obat yang paling

ff a epa a negara yanglemah posisi tawarnya.

Paling memprihatinkan, de-ngan mata telanjang kita meli-hat seseorang dengan mudahmerusak fasilitas umum denganmenggergaji reI kereta api, jem-batan, menara listrik, ataupunkabel telefon bawah tanahhanya untuk dijual sebagai besitua pada pasar loak. Kejahatankekerasan yang dilakukan se-cara kolektif sudah sampai dititik yang sangat memprihatin-kan. Contoh, masyarakat meru-sak sarana umum, tawuranantarpelaiar/ mahasiswa, antar-suku/etnik, main hakim sendiridengan mengatas namakan aga-ma atau etnik tertentu denganalasan penegak hukum "man-dul" karena membiarkan sajausaha hiburan yang merekaanggap "maksiat" beroperasi, ju-ga partai-partai tertentu yangikut pemilukada karena calonyang didukungnya kalah lalumerusak kantor pemerintah.

Yang sangat memprihatinkanbukan hanya kualitas dan kuan-titas kejahatan yang meningkat,tetapi kompleksitasnya. Dalamsuatu peristiwa kejahatan, bisaterjadi berbagai tindak kejahat-an seperti pembunuhan yangdibarengi perampokan, pemer-kosaan, penganiayaan, dan se-kaligus pembakaran. Ada sema-ngat atavisme primitif yang di-landasi nafsu agresi tak terk-endali.

Demikian pula koruptor, ba-rangkali apa yang ada di benakmereka sama dengan massayang tukang santet. Merekamerasa tidak bersalah, merasaperbuatan mereka adalah wajar-wajar saja, karena uang yangmereka "rampok" adalah miliknegara, milik mereka juga. Yangpaling populer di pengujung2011 adalah korupsi BantuanSosial (Bansos) yang dilakukanaparat pemerintah.· Fantastisnyalagi,mereka mengatakan perbu-atan itu sebagai bagi-bagi "reze-ki". Padahal, di balik itu adamaksud-maksud lain yangberkaitan dengan pencitraandalam dunia politik agar dipilihkembali pada periode berikut-nya sebagai pejabat di daerah.

Bagaimana halnya dengan bi-rokrat yang tugasnya memberi-kan izin dalam bidang pertana-han, perumahan, pembangunaninfrastruktur, dan kendaraanbermotor sampai juga dinas pe-makaman? Sama saja, merekamerasa "kekuasaan" yang dimi-likinya merupakan ladang bagikehidupan.

Kriminalitas 2012Mengamati kondisi kriminal-

itas 2011, jenis, modus, motifyang akan terjadi pada 2012 darisudut kuantitas, kualitas, dankompleksitas kejahatan tidaklahakan terlalu jauh. Bahkan di2012 ada beberapa jenis keja-hatan yang hams mendapat per-hatian khusus, yaitu brutalismemassa yang disebabkan eksesnegatif dari pemahaman yangkeliru terhadap pesta demo-krasi, misalnya pemilukada danpilpres. Tidak kalah krusialnyaadanya dampak krisis keuanganglobal yang menyebabkan ba-nyak buruh terkena PHK, se-hingga pengangguran membe-

ludak. Hal itu akan memicu ker-awanan sosial yang pada ujung-nya akan bermuara pada me-ningkatnya kriminalitas yangbermotif ekonomi.

Kejahatan narkoba sangatlahmungkin akan meningkat di In-donesia karena selama ini In-donesia dianggap ladang suburpengguna dan bahkan sekarangtercatat sebagai produsen nar-koba di Asia, terbukti denganditemukannya berton-ton bahanracikan danjuga narkoba "siapsaji" di berbagai daerah. Semen-tara kejahatan transnasionaldan kehajatan internasionalyang harus mendapat perhatianserius adalah terorisme. Cuciuang, uang palsu, dan perdagan-gan orang juga akan menjadisalah satu primadona kejahatannasional, transnasional, dan in-ternasional yang jaringannyamerambah ke seluruh dunia,termasuk Indonesia.

Sementara korupsi masihmerupakan primus inierparesdi negeri ini. Meskipun perangterhadap korupsi sangat gencardilakukan di seluruh dunia, diIndonesia korupsi sudah men-jelma menjadi bagian dari peri-laku sehari-hari yang dianggaplumrah, dari mulai korupsi yangdilakukan pejabat eksekutif, leg-islatif, ataupun yudikatif hinggajuru parkir yang mengelola kar-cisparkir.

PenanggulanganMengapa manusia menjadi

semakinjahat dan saling menja-hati satu sama lainnya semen-tara ilmuwan berbagai bidangtermasuk bidang agama ber-tumbuh dengan pesatnya? In-teraksi sosial yang terjadi baiksistem dan pola kejahatan atau-pun sistem dan pola penghu-kuman seolah berkejar-kejaranuntuk saling meniadakan. Disamping terjadi frustrasi sosialdalam masyarakat, kelangkaanenergi, krisis keuangan global,kerusakan lingkungan yangparah, krisis etika, khususnya diIndonesia, ditambah dengankondisianomieyangdisebabkankarena terlalu lama dalam masatransisi, yaitu adalah euforia re-formasi dimana terjadi peruba-han yang cepat di berbagaibidang kehidupan yang tidakberkesudahan sejak 1998 hinggasaat ini. Dimana nilai-nilai lamasudah mati sedangkan nilai-nilaibarn belum tumbuh, terjadi ker-ancuan nilai, absence of normatau deregulation of norm yangdisebut sebagai kondisi anomie,keadaan tanpa norma sehinggamasyarakat tidak ada pegangannilai-nilai yang baik untuk men-jalankan hidupnya karena itumereka mencari nilai-nilaihidup dalam kegamangan, ke-bebasan yang berlebihan, hedo-nis, dan permisif dengan mem-perhitungkan kesenangan atau-pun penderitaan jika kejahatanmereka terbongkar.

Sebagai terapi tentu saja ti-daklah mungkin hanya ber-tumpu pada penegak hukum.Meskipun saat ini penegakanhukum yang serius dan gencarsangatlah dibutuhkan, penulisberpendapat naik turunnyaangka kriminalitas di Indonesiasangat tergantung dari kinerjadan penetrasi penegak hukum.

Jika penegak hukum lemah danlengah, angka kriminalitas akanmeningkat. Penegak hukumharus bekerja dari hulu ke hilir,mulai dari preventif dengan carapenyuluhan meningkatkan ke-sadaran hukum masyarakat,preentif dan represif, tindakanyang tegas berdasarkan hukumyang berlaku dengan tetapberpegang pada tujuan hukum,yaitu keadilan.

Kenapa seolah-olah tanggungjawab berat ini harus dijunjungoleh penegak hukum, khusus-nya kepolisian? Jawabannya ka-rena berbagai insttitusi lembagasosial dalam keadaan "mati su-ri". Buktinya, norma-norma so-sial mengalami kerancuan, de-regulasi, dan mandul. Agamahanya berorientasi pada prose-dural ritualisme yang disakral-kan tetapi tidak mampu di-tuangkan dalam alam imple-mentasi. Etika hanya sebagailips service, solidaritas sosialsekadar di atas konsep-konsepbesar dan jargon-jargon partaipolitik untuk kemenangan par-tai. Bahkan kemiskinan danpenderitaan rakyat dijadikanalat propaganda untuk menariksimpati masyarakat.

Anehnya, yang berkuasa takbisa melihat semua itu, seolah-olah semua beres-beres saja se-dangkan deretan orang miskindan menganggur semakin ber-tambah. Kelangkaan dan ma-halnya harga pupuk serta berku-rangnya ikan di laut memicufrustasi di kalangan petani dannelayan. Bukankan hal ini sa-ngat memprihatinkan? Untukitu obat yang paling mujarabadalah penegakan hukum yangserius, progresif, adil, dan penuhkebijakan tanpa pandang bulu.Tentunya penegak hukumnyahams bersih terlebih dahulu danjangan tebang pilih. Hukumtidak boleh tajam ke bawah tapitumpul ke atas. Selamat meng-hadapi tahun yang barn. ***

Penulis, anggota Fordiskumdan dosen Unpad serta Unpas.