2
o Sabtu Pikiran Rakyat o Senin o Minggu o Selasa Rabu 0 Kamis 0 Jumat 23 17 18 19 12 G) 4 5 6 7 8 9 10 11 20 21 22 23 24 25 26 OJan OPeb OSep OOkt ONov ODes o Mar OApr OMei eJun OJul 0 Ags SNMPTN Penambahan Kuota Matikan PTS? JAKARTA, (PR).- Kebijakan pemerintah menambah daya tampung perguruan tinggi negeri (PTN) sebanyak 16.000 kursi dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun ini, dikhawatirkan bakal mematikan per- guruan tinggi swasta (PTS). Alih-alih mengerek jumlah anak muda untuk kuliah (atau meningkatkan angka par- tisipasi kasar, APK), penambahan kuo- ta PTN itu malah bisa mematikan PTS. "Penambahan kuota hingga 16.000 kursi itu bukan angka yang keeil. Ini bisa mematikan PTS karena bukan peningkatan APK yang akan terjadi nanti, tapi sekadar pergeseran belasan ribu mahasiswa baru dari PTS ke PTN. Kami bakal makin megap-megap," ka- ta Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Pusat, Edy Suandi Hamid, ketika dihubungi di Yogyakarta, Selasa (12/6). Edy mengungkapkan, peningkatan APK, yang menjadi latar belakang ke- bijakan penambahan kuota PTN, sulit dicapai lantaran keputusannya dibuat tergesa-gesa. "Keputusan yang begitu , ARMIN ABOUL JABBAR SEJUMLAH peserta serius menjawab soal saat mengikuti ujian Seleksi Na- sional Masuk Perquruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2012, di Kampus !TB, Jalan Ganeca, Bandunq, Selasa (12/6). Ujian SNMPTN berlangsung hingga 13 Juni. * krusial baru diumumkan sehari se- belum SNMPTN. Ini menunjukkan pola pembuatan kebijakan yang reak- tif, tanpa disertai kajian mendalam, Hal sama teIjadi di jenjang pendidikan (Bersambung Ire ha17 koL 1) --~--~~-------- dasar dan menengah. Sekolah-sekolah swasta rontok karena tidak memiliki siswa," ucap Rektor Universitas Islam Kllplne Humas Unpad 2012

PikiranRakyat - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2012/06/pikiranrakyat-20120613...SEJUMLAH peserta serius menjawab soal saat mengikuti ujian Seleksi Na-sional

  • Upload
    dangnga

  • View
    225

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

o Sabtu

Pikiran Rakyato Senin o Mingguo Selasa • Rabu 0 Kamis 0 Jumat2 3

17 18 1912 G)4 5 6 7 8 9 10 11

20 21 22 23 24 25 26OJan OPeb OSep OOkt ONov ODesoMar OApr OMei eJun OJul 0Ags

SNMPTN

Penambahan Kuota Matikan PTS?JAKARTA, (PR).-

Kebijakan pemerintah menambahdaya tampung perguruan tinggi negeri(PTN) sebanyak 16.000 kursi dalamSeleksi Nasional Masuk PerguruanTinggi Negeri (SNMPTN) tahun ini,dikhawatirkan bakal mematikan per-guruan tinggi swasta (PTS). Alih-alihmengerek jumlah anak muda untukkuliah (atau meningkatkan angka par-tisipasi kasar, APK), penambahan kuo-ta PTN itu malah bisa mematikan PTS.

"Penambahan kuota hingga 16.000kursi itu bukan angka yang keeil. Inibisa mematikan PTS karena bukanpeningkatan APK yang akan terjadinanti, tapi sekadar pergeseran belasanribu mahasiswa baru dari PTS ke PTN.Kami bakal makin megap-megap," ka-ta Ketua Asosiasi Perguruan TinggiSwasta Indonesia (Aptisi) Pusat, EdySuandi Hamid, ketika dihubungi diYogyakarta, Selasa (12/6).

Edy mengungkapkan, peningkatanAPK, yang menjadi latar belakang ke-bijakan penambahan kuota PTN, sulitdicapai lantaran keputusannya dibuattergesa-gesa. "Keputusan yang begitu

• , ARMIN ABOUL JABBAR

SEJUMLAH peserta serius menjawab soal saat mengikuti ujian Seleksi Na-sional Masuk Perquruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2012, di Kampus !TB, JalanGaneca, Bandunq, Selasa (12/6). Ujian SNMPTN berlangsung hingga 13 Juni. *

krusial baru diumumkan sehari se-belum SNMPTN. Ini menunjukkanpola pembuatan kebijakan yang reak-tif, tanpa disertai kajian mendalam,Hal sama teIjadi di jenjang pendidikan (Bersambung Ireha17 koL1)--~--~~--------

dasar dan menengah. Sekolah-sekolahswasta rontok karena tidak memilikisiswa," ucap Rektor Universitas Islam

Kllplne Humas Unpad 2012

Penambahan Kuota(Sambungan dari hal.l kol. 6)

Indonesia (UII) Yogyakarta ini. bijakan penambahan kuota PTNJika kajian mendalam di-: bakal merugikan PTS. "PTS

lakukan oleh pemerintah, me- bakal semakin kesulitan mem-nurut Edy, upaya peningkatan perolah mahasiswa. TerutamaAPKmestinya dilakukan secara PTSmenengah-kecil yang jum-komprehensif. "Keinginan pe- labnya tidak sedikit,"ucapnya.merintah menaikkan APKam- Didi berharap agar dalamatlah baik. Kami sepakat de- jangka panjang pemerintah se-ngan itu. Tapi kebijakan pe- cara serius menjalankan pro-nambahan kuota PTN yang gram pemberdayaan PTS.Apadibuat terburu-buru ini jelas yang dilakukan selama ini di-bakal merugikan karni. PT8 se- anggap belum cukup. 80-lama ini berperan besar me- kongan finansial, sumber dayangerekAPK Kenapa kami tidak manusia (SDM), dan infra-didukung untuk semakin terli- struktur dibutuhkan untuk me-bat dalam upaya ini?" katanya. nyelaraskan dengan perkem-

Keputusan pemerintah me- bangan perguruan tinggi. "Ja-nambah kuota PTN hingga ngan lagi ada dikotomi PTN16.000kursi, atau 10persen dari dan PTS.Apalagisekarang keti-kuota awal, disarnpaikan Men- ka biaya masuk PTN ternyatateri Pendidikandan Kebudayaan juga tak kalah mahal," ujarnya.Mohammad Nub, Senin (11/6). TerlambatPenambahan dilakukan untuk Sementara itu, hari pertamamengimbangimelonjaknyajum- ujian SNMPTN di Universitaslah pendaftar SNMPTN tahun Indonesia diwarnai keterlam-ini atau naik 14 persen dari batan puluhan siswa. Kendatitahun lalu. Menurut Nub, kebi- demikian, panitia tidak me-jakan itu tidak akan merugikan nambah waktu ujian pesertaPTS karena masih ada sekitar yang datang terlambat itu.400.000 pelamar PTN yang . Berdasarkan pantauan, ter-bakal tidak diterima masuk dan dapat bangku kosong saat SN-diasumsikanberalih ke PTS. MPTN baru dimulai di setiap

Menurut Edy, pm sebaik- kelasnya. Para peserta yang ter-nya memfokuskan diri pada lambat kemudian diperke-pengembangan jenjang S2 dan nankan langsung mengikutiS3 sesuai dengan keinginan pe- ujian. "Saya pantau tadi setiapmerintah mengembangkan kelas ada satu sampai tigauniversitas riset. Bukannya bangku kosong waktu pertamaberebut mahasiswa baru dijen- kali ujian dimulai. Sementarajang Si dengan PTS. untuk di FISIP UI saja ada 50

Sependapat dengan Edy, Ke- kelas, belum lagi di fakultastua Aptisi Jawa Barat-Banten lain," ujar penanggung jawab'Didi Turmudzimeyakinijika ke- lokasi SNMPTNdi Fakultas Il-

mu Sosial dan Ilmu Politik UI,Risahwan Habaly, saat ditemuidi lokasi, Selasa (12/6).

Bahkan ada siswa yang barudatang saat waktu pengerjaanuntuk materi tes potensi aka-demik hampir selesai. "Merekameminta susulan, tapi kansesuai aturan tidak ada susulanapa pun," kata dia.

Menurut Risahwan, pesertajuga banyak yang kebingunganmencari tempat ujiannya. Se-bab, banyak kelas yang diberinomor ruang yang sama, pada-hal gedungnya berbeda. "Jadiketika siswa masuk ke ruanganitu, dia bingung kok nama ke-lasnya sama, tapi nomor ujian-nya tidak ada. Jadinya siswaharus mencari ruangan ujianlagi," kata dia.

Meskipun demikian, kataRisahwan, secara keseluruhanpelaksanaan SNMPTN di UItahun ini cukup lancar. Diajugabelum menerima laporan kecu-rangan yang dilakukan siswa.

Salah seorang peserta SN-MPTN,Deri (18), mengatakan,soal tes potensi akademik SN-MPTN tahun ini cukup sulit."Cukupsulit ya.Apalagitentangbaris aritmetika," kata pesertayang ingin masuk Fakultas Hu-kum UniversitasPadjadjaranini.

Peserta lainnya, Nadya, me-ngaku tahun ini merupakan ke-dua kalinya dia ikut SNMPTN.Menurut Nadya, soal SNMPTNtahun ini hampir sama tipenyadengan soal tahun kemarin."Kalau tingkat kesulitannya sa-ma saja sih ya dengan tahun ke-marin. Soalnya pun mirip-mi-riplah,"kata alwnnus SMAN99Jakarta ini. (A-16S/A-18S)*** I