Upload
rangga-lunesia
View
62
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
fine
Citation preview
PERDARAHAN INTRASEREBRALPreseptor : Dr. Dedi Sutia, Sp.S(K)
VINDA DWI APRIORA
DEFINISI
STROKE Tanda klinis yang berkembang secara cepat
akibat gangguan otak fokal (atau global) dengan gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih dan dapat menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskular.
STROKE HEMORAGIK stroke yang terjadi apabila lesi vaskular
intraserebrum mengalami ruptur sehingga terjadi perdarahan ke dalam ruang subaraknoid atau langsung ke dalam jaringan otak.
ETIOLOGI
Perdarahan intraserebral primer (hipertensif) Ruptur kantung aneurisma Ruptur malformasi arteri dan vena Trauma (termasuk apopleksi tertunda paska trauma) Kelainan perdarahan seperti leukemia, anemia aplastik,
ITP, gangguan fungsi hati, komplikasi obat trombolitik atau anti koagulan, hipofibrinogenemia, dan hemofilia.
Perdarahan primer atau sekunder dari tumor otak. Septik embolisme, myotik aneurisma Penyakit inflamasi pada arteri dan vena Amiloidosis arteri Obat vasopressor, kokain, herpes simpleks ensefalitis,
diseksi arteri vertebral, dan acute necrotizing haemorrhagic encephalitis.
MANIFESTASI KLINIS
tiba-tiba dimulai dengan sakit kepala parah, sering
selama aktivitas kelemahan, kelumpuhan, hilangnya sensasi,
dan mati rasa : satu sisi tubuh. dapat tidak dapat berbicara atau menjadi
bingung. Visi dapat terganggu atau hilang. Mual, muntah, kejang, dan hilangnya
kesadaran yang umum dan dapat terjadi dalam beberapa detik untuk menit
SSS = (2,5 x kesadaran)+(2 x muntah)+(2 x nyeri kepala)+(0,1 x tekanan diastolik)-(3 x atheroma) – 12
Siriraj Stroke Score (SSS)
Nilai SSS Diagnosis > 1 Perdarahan otak < -1 Infark otak -1 < SSS < 1 Diagnosis meragukan
(Gunakan kurva atau CT Scan)
Skor Gajah Mada (SGM)
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. B Jenis Kelamin : Laki-laki Usia : 60 Tahun Suku Bngsa : Minang Agama : Islam Alamat : Ambacang
Kuranji Status : Menikah Pekerjaan : Pensiunan Tanggal Masuk : 11.03.2015 Rekam Medik : 886690
KU: Penurunan Kesadaran RPS:
Penurunan kesadaran sejak 2 jam yang lalu terjadi tiba-tiba, saat sedang beraktifitas . Awalnya pasien mengeluhkan nyeri kepala, 30 menit kemudian anggota gerak kiri pasien sulit digerakkan lalu pasien tidak sadar. membuka mata dan menyahut saat dipanggil/ditepuk pundaknya (+)
Keluhan disertai dengan mulut mencong dan bicara pelo, dimana pasien berbicara jadi kurang jelas, terutama saat mengucapkan huruf R.
Muntah (+), 2 x : makanan Kejang (-) BAB dan BAK baik Riwayat batuk lama, trauma, keganasan
disangkal.
RPD HT Stroke, sakit jantung, DM (-)
RPKStroke, sakit jantung, Hipertensi dan DM (-)
R. Pekerjaan dan Kebiasaan: Pensiunan PNS. Sedentary activity (+) Pasien seorang perokok sekitar 12 batang per
hari selama 35 tahun, hingga sebelum sakit masih merokok
Pasien berolahraga jarang, dengan frekuensi 2x sebulan, berupa jalan-jalan pagi
Pasien suka mengonsumsi daging sapi, gule kambing, jeroan. Konsumsi sayur setiap hari.
STATUS GENERALIS
KU : Buruk Kes : Somnolen BP : 230/130 mmHg HR : 87 x/’ RR : 21 x/’ T : 37 oC
Status Internus Gigi dan mulut : Plika nasolabialis kiri lebih
datar Rambut, Hidung, Tenggorokan, Leher, Paru,
Jantung, Perut, Punggung : DBN
Status Neurologis GCS : E3M5V4 =12 TRM:
Kaku kuduk : - Kernig : -/- Brudzinsky I : -/- Brudzinsky II : -/-
Tanda peningkatan TIK(-)
Nn. Kranial N I : penciuman baik N II : Visus tidak diperiksa, refleks cahaya +/+ N III, IV, VI : Pupil isokor 3mm/3mm, RC +/+, Gerak
bola mata bebas ke segala arah N V : bisa membuka mulut, menggerakkan
rahang ke kiri dan ke kanan N VII : Bisa menutup mata, bisa mengangkat
kedua alis mata (alis kanan sedikit lebih tinggi dari kiri), plika nasolabialis kiri lebih datar
N VIII : Detik Arloji : +/+, tes okuloaudiotorik (+)
N IX, X : Arcus faring simetris, uvula di tengah, refleks muntah (+)
N XI : Bisa mengangkat kedua bahu, bisa melihat ke kiri dan ke kanan
N XII : Lidah deviasi ke kiri
Motorik : lateralisasi kekiri Ekstremitas superior kanan kiri
Tonus eutonus eutonus
Kekuatan 555 111
Trofi eutrofi eutrofi Ekstremitas inferior
Tonus eutonus eutonus
Kekuatan 555 111
Trofi eutrofi eutrofi Sensorik
Eksteroseptif dan propioseptif baik G. Otonom : Neurogenic Bladder (-)
Refleks fisiologis KPR : ++/++ APR : ++/++ Biceps refleks : ++/++ Triceps refleks : ++/++
I. Reflek patologis : Babinsky : -/- Gordon : -/- Chaddock : -/- Oppenheim : -/- Schaeffer : -/-
PEMERIKSAAN LABORATORIUM : Hb : 17,1 g/dl Leukosit : 20.900/mm3
Hematokrit : 51% Trombosit : 288.000/mm3
Ureum: 21 mg/dL Kreatinin : 0,6 mg/dL GDS : 108 mg/dl Na : 141 mmol/L K : 4,2 mmol/L Cl : 108 mmol/L
ASGM Penurunan Kesadaran (+) Nyeri Kepala (+) Babinsky (-)
K/Perdarahan Intra Serebral
SSS (2.5x1)+(2x1)+(2x1)+(0.1x130)+-12 =+7.5
K/Perdarahan Intraserebral
DIAGNOSIS KERJA
DK : Hemiparesis dextra+ parese N. VII, XII sinistra tipe sentral
DT : Thalamus dextra DE : Perdarahan Intraserebral DS : Hipertensi Emergensi
TERAPI
Umum Istirahat / elevasi kepala 30 0
IVFD Asering 12 jam/kolf Diet MC RG II 1800 kcal per NGT Oxygen 3liter/min Foley Catheter control balance cairan
Khusus : Citicholin 2 x 250 mg IV Ranitidine 2 x 50 mg IV Kalnex 6x1 gram IV Drip Nicardipine kec 9cc/h Manitol 20%
PROGNOSIS Quo Ad Vitam : dubia ad bonam Quo Ad sanam : dubia ad bonam Quo Ad functionam : dubia ad bonam
DISKUSI
LK berusia 60 tahun dengan diagnosis hemiparesis sinistra + parese N VII, N.XII.
A: Penurunan kesadaran 2 jam SMRS. Pasien masih dapat membuka mata dan menyahut ketika dipanggil. Kejang (-). Riwayat hipertensi sejak 20 tahun yang lalu, tetapi pasien tidak control teratur. Pasien juga seorang perokok dengan rerata 12 batang per hari selama sekitar 36 tahun. Riwayat DM (-). Riwayat penyakit jantung (-).
Pada pemeriksaan refleks dijumpai refleks fisiologis dalam batas nomal di ekstremitas atas dan meningkat di ekstremitas bawah serta refleks patologis tidak dijumpai. Pemeriksaan kekuatan motorik pada ekstremitas atas dan bawah kiri 111/111 dan kanan 555/555.
Berdasarkan Algoritma Stroke Gadjah Mada didapatkan kesan Perdarahan Intraserebral ( Penurunan Kesadaran (+), Nyeri Kepala (+), Babinsky (-)). Berdasarkan Formula Perhitungan Siri Raj Stroke Score didapatkan kesan Perdarahan Intraserebral ((2.5x1)+(2x1)+(2x1)+(0.1x130)+-12 =+7.5)
Pasien ini didiagnosis kerja : Hemiparesis dextra+ parese N. VII, XII sinistra tipe sentral. Kemudian ditatalaksana Umum : Istirahat / elevasi kepala 30 0 IVFD Asering 12 jam/kolf, Diet MC RG II 1800 kcal per NGT, Oxygen 3liter/min, Foley Catheter control balance cairan. Khusus : Citicholin 2 x 250 mg IV, Ranitidine 2 x 50 mg IV, Kalnex 6x1 gram IV, Drip Nicardipine kec 9cc/h, Manitol 20%