17
PERANAN KELUARGA BAGI PEMBINAAN LANSIA

Peran keluarga dalam pembinaan lansia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Peran keluarga dalam pembinaan lansia

PERANAN KELUARGA BAGI PEMBINAAN LANSIA

Page 2: Peran keluarga dalam pembinaan lansia

Oh ibu dan ayah selamat pagi..Kupergi sekolah sampaikan nanti..

Selamat belajar nak penuh semangat..

Rajinlah selalu tentu kau dapat..Hormati gurumu sayangi temanmu..Itulah Tandanya kau murid budiman..

Page 3: Peran keluarga dalam pembinaan lansia

Pengertian Keluarga menurut Depkes RI (1998)

Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri

atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul

dan tinggal disuatu tempat dibawah satu atap dalam

keadaan saling ketergantungan.

Page 4: Peran keluarga dalam pembinaan lansia

Pengertian Keluarga menurut salvicion dan ara celis (1989)

Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung

karena hubungan darah,hub perkawinan atau pengangkatan dan hidupnya dlm suatu rumah tangga saling berinteraksi satu

sama lain dan dlm perannya mempertahankan kebudayaan

Page 5: Peran keluarga dalam pembinaan lansia

Pengertian Keluarga dapat disimpulkan :

a) Unit terkecil dari masyarakatb) Terdiri dari dua orang atau lebihc) Adanya ikatan perkawinan atau petalian

darahd) Hidup dlm suatu rumah tanggae) Dibawah asuhan kepala keluargaf) Berinteraksi antara sesama anggota

keluargag) Setiap anggota keluarga mempunyai

peran masing-masingh) Menciptakan/mempertahankan suatu

kebudayaan

Page 6: Peran keluarga dalam pembinaan lansia

Batasan Lanjut Usia

A. Umum : Dewasa Lanjut (45 – 54)

Tahun Pra Lansia (55 – 59)

Tahun Lansia (60 –

Keatas)

Page 7: Peran keluarga dalam pembinaan lansia

Batasan Lanjut Usia

B. W.H.O : MiddleAge (60 – 64) Tahun Yunior Old (65 – 74) Tahun Formal Old (75 – 89) Tahun Very/longevity Old (90 –120)

Tahun

Page 8: Peran keluarga dalam pembinaan lansia

Batasan Lanjut Usia

C. BKKBN : Pra Lansia (50 – 59) Tahun Lansia (60 – Keatas)

Page 9: Peran keluarga dalam pembinaan lansia

Landasan hukum bklUU Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga serta sebagai Pelaksanaan Program Ketahanan Keluarga Lansia dan Rentan sehingga dapat meningkatkan taraf hidup Lansia menjadi lebih baik secara Fisik, Psikis, Sosial, Ekonomi dan Spiritual

Page 10: Peran keluarga dalam pembinaan lansia

sensus penduduk 2010, menunjukkan....Penduduk Lansia sebanyak 18,57 Juta Jiwa, meningkat sekitar 7,93 % dibanding tahun 2000 yang hanya sebanyak 14,44 Juta Jiwa, sehingga diperkirakan jumlah penduduk Lansia akan terus bertambah sekitar 450.000 ribu jiwa per tahun.Pada tahun 2025 jumlah penduduk Indonesia diperkirakan akan berjumlah 34,22 juta jiwa

Page 11: Peran keluarga dalam pembinaan lansia

17 PERAN KELUARGA DALAM PEMBINAAN LANSIA1) MENGHORMATI DAN MENGHARGAI ORANG TUA2) BERSIKAP SABAR DAN BIJAKSANA TERHADAP

PERILAKU LANSIA3) MEMBERIKAN KASIH SAYANG, MENYEDIAKAN

WAKTU SERTA PERHATIAN4) JGN MENGANGGAPNYA SEBAGAI BEBAN5) MEBERIKAN KESEMPATAN UNTUK TINGGAL

BERSAMA6) MINTALAH NASIHAT PADA MEREKA DLM

PERISTIWA-PERISTIWA PENTING7) MENGAJAKNYA DLM ACARA-ACARA KELUARGA

DGN MEMBERI PERHATIAN YG BAIK TERHADAP ORANG TUA

Page 12: Peran keluarga dalam pembinaan lansia

LANJUTAN…..

8) MEMBERI PERHATIAN YG BAIK TERHADAP ORANG TUA

9) MEMBANTU MENCUKUPI KEBUTUHAN LANSIA10) MEMBERIKAN DORONGAN UNTUK TETAP

MENGIKUTI KEGIATAN DILUAR RUMAH/PENGEMBANGAN BAKAT

11) MEMBANTU MENGATUR KEUANGAN12) MENGUPAYAKAN TRANSPROT UNTUK

KEGIATANNYA13) MEMERIKSAKAN KESEHATAN SECARA TERATUR14) MEMBERIKAN DORONGAN UNTUK TETAP HIDUP

SEHAT15) MENCEGAH TERJADINYA KECELAKAAN16) MERUJUK LANSIA YANG SAKIT KETEMPAT

PELAYANAN KESEHATAN17) MEMELIHARA KESEHATAN LANSIA

Page 13: Peran keluarga dalam pembinaan lansia

1. Penelantaran lansia oleh keluargaKeberadaan lansia yang tidak diinginkan oleh

keluarganya sendiri terjadi karena motif ekonomi, sosial, atau psikologis

Kelompok BKL dapat membantu lansia yang terlantar dengan berbagai macam cara sesuai dengan kemampuan dan kondisi masing-masing

Misalnya dengan cara membantu pendekatan dengan keluarga lansia yang diterlantarkan, dan member pemahaman kepada keluarga bahwa semua orang yang ditakdirkan berumur panjang, suatu saat juga akan menjadi lansia.

Page 14: Peran keluarga dalam pembinaan lansia

KEGIATAN SOSIAL KEMASYARAKATAN BAGI LANSIA

Kegiatan sosial kemasyarakatan yang dapat diterapkan dalam kelompok BKL dan keluarganya adalah:

Kegiatan spiritual di bidang keagamaan, dalam rangka menyiapkan lansia dalam mengadapi hari depan;

Kegiatan gotong royong untuk memupuk kebersamaan;

Kegiatan bakti sosial maupun kerja bakti sekitar lingkungan kegiatan kelompok BKL;

Kegiatan ekonomi produktif bagi lansia yang ingin dan berminat untuk menambah penghasilan;

Page 15: Peran keluarga dalam pembinaan lansia

LANJUTAN…

Kegiatan penyaluran hobi dan bakat, seperti bidang kesenian dan budaya, kerajinan dan lain-lain. Kerajinan juga sekaligus dapat dikaitkan dengan kegiatan lingkungan dengan cara menggunakan bahan daur ulang.

Menjadi “guru tamu” (membagikan pengalaman)

Menjadi Pendamping kegiatan sosial kemasyarakatan

Menjadi “Bapak atau Orang tua Asuh”

Page 16: Peran keluarga dalam pembinaan lansia

Manfaat sosial kemasyarakatan bagi lansia adalah :

Memupuk kebersamaan terhadap lansia dan keluarganya;

Menghormati jasa lansia, sebagai rasa hormat dan cinta kasih keluarga kepada orang tuanya, kakek-neneknya, dan handai taulan. Karena keadaan keluarga saat ini adalah hasil kasih sayang, jasa dan didikan dari lansia-lansia kita dahulu;

Tolong menolong dan menunjukkan empati rasa kepedulian terhadap lansia dan

Page 17: Peran keluarga dalam pembinaan lansia

TERIMA KASIH