PERANAN KELUARGA BAGI PEMBINAAN LANSIA
Oh ibu dan ayah selamat pagi..Kupergi sekolah sampaikan nanti..
Selamat belajar nak penuh semangat..
Rajinlah selalu tentu kau dapat..Hormati gurumu sayangi temanmu..Itulah Tandanya kau murid budiman..
Pengertian Keluarga menurut Depkes RI (1998)
Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri
atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul
dan tinggal disuatu tempat dibawah satu atap dalam
keadaan saling ketergantungan.
Pengertian Keluarga menurut salvicion dan ara celis (1989)
Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung
karena hubungan darah,hub perkawinan atau pengangkatan dan hidupnya dlm suatu rumah tangga saling berinteraksi satu
sama lain dan dlm perannya mempertahankan kebudayaan
Pengertian Keluarga dapat disimpulkan :
a) Unit terkecil dari masyarakatb) Terdiri dari dua orang atau lebihc) Adanya ikatan perkawinan atau petalian
darahd) Hidup dlm suatu rumah tanggae) Dibawah asuhan kepala keluargaf) Berinteraksi antara sesama anggota
keluargag) Setiap anggota keluarga mempunyai
peran masing-masingh) Menciptakan/mempertahankan suatu
kebudayaan
Batasan Lanjut Usia
A. Umum : Dewasa Lanjut (45 – 54)
Tahun Pra Lansia (55 – 59)
Tahun Lansia (60 –
Keatas)
Batasan Lanjut Usia
B. W.H.O : MiddleAge (60 – 64) Tahun Yunior Old (65 – 74) Tahun Formal Old (75 – 89) Tahun Very/longevity Old (90 –120)
Tahun
Batasan Lanjut Usia
C. BKKBN : Pra Lansia (50 – 59) Tahun Lansia (60 – Keatas)
Landasan hukum bklUU Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga serta sebagai Pelaksanaan Program Ketahanan Keluarga Lansia dan Rentan sehingga dapat meningkatkan taraf hidup Lansia menjadi lebih baik secara Fisik, Psikis, Sosial, Ekonomi dan Spiritual
sensus penduduk 2010, menunjukkan....Penduduk Lansia sebanyak 18,57 Juta Jiwa, meningkat sekitar 7,93 % dibanding tahun 2000 yang hanya sebanyak 14,44 Juta Jiwa, sehingga diperkirakan jumlah penduduk Lansia akan terus bertambah sekitar 450.000 ribu jiwa per tahun.Pada tahun 2025 jumlah penduduk Indonesia diperkirakan akan berjumlah 34,22 juta jiwa
17 PERAN KELUARGA DALAM PEMBINAAN LANSIA1) MENGHORMATI DAN MENGHARGAI ORANG TUA2) BERSIKAP SABAR DAN BIJAKSANA TERHADAP
PERILAKU LANSIA3) MEMBERIKAN KASIH SAYANG, MENYEDIAKAN
WAKTU SERTA PERHATIAN4) JGN MENGANGGAPNYA SEBAGAI BEBAN5) MEBERIKAN KESEMPATAN UNTUK TINGGAL
BERSAMA6) MINTALAH NASIHAT PADA MEREKA DLM
PERISTIWA-PERISTIWA PENTING7) MENGAJAKNYA DLM ACARA-ACARA KELUARGA
DGN MEMBERI PERHATIAN YG BAIK TERHADAP ORANG TUA
LANJUTAN…..
8) MEMBERI PERHATIAN YG BAIK TERHADAP ORANG TUA
9) MEMBANTU MENCUKUPI KEBUTUHAN LANSIA10) MEMBERIKAN DORONGAN UNTUK TETAP
MENGIKUTI KEGIATAN DILUAR RUMAH/PENGEMBANGAN BAKAT
11) MEMBANTU MENGATUR KEUANGAN12) MENGUPAYAKAN TRANSPROT UNTUK
KEGIATANNYA13) MEMERIKSAKAN KESEHATAN SECARA TERATUR14) MEMBERIKAN DORONGAN UNTUK TETAP HIDUP
SEHAT15) MENCEGAH TERJADINYA KECELAKAAN16) MERUJUK LANSIA YANG SAKIT KETEMPAT
PELAYANAN KESEHATAN17) MEMELIHARA KESEHATAN LANSIA
1. Penelantaran lansia oleh keluargaKeberadaan lansia yang tidak diinginkan oleh
keluarganya sendiri terjadi karena motif ekonomi, sosial, atau psikologis
Kelompok BKL dapat membantu lansia yang terlantar dengan berbagai macam cara sesuai dengan kemampuan dan kondisi masing-masing
Misalnya dengan cara membantu pendekatan dengan keluarga lansia yang diterlantarkan, dan member pemahaman kepada keluarga bahwa semua orang yang ditakdirkan berumur panjang, suatu saat juga akan menjadi lansia.
KEGIATAN SOSIAL KEMASYARAKATAN BAGI LANSIA
Kegiatan sosial kemasyarakatan yang dapat diterapkan dalam kelompok BKL dan keluarganya adalah:
Kegiatan spiritual di bidang keagamaan, dalam rangka menyiapkan lansia dalam mengadapi hari depan;
Kegiatan gotong royong untuk memupuk kebersamaan;
Kegiatan bakti sosial maupun kerja bakti sekitar lingkungan kegiatan kelompok BKL;
Kegiatan ekonomi produktif bagi lansia yang ingin dan berminat untuk menambah penghasilan;
LANJUTAN…
Kegiatan penyaluran hobi dan bakat, seperti bidang kesenian dan budaya, kerajinan dan lain-lain. Kerajinan juga sekaligus dapat dikaitkan dengan kegiatan lingkungan dengan cara menggunakan bahan daur ulang.
Menjadi “guru tamu” (membagikan pengalaman)
Menjadi Pendamping kegiatan sosial kemasyarakatan
Menjadi “Bapak atau Orang tua Asuh”
Manfaat sosial kemasyarakatan bagi lansia adalah :
Memupuk kebersamaan terhadap lansia dan keluarganya;
Menghormati jasa lansia, sebagai rasa hormat dan cinta kasih keluarga kepada orang tuanya, kakek-neneknya, dan handai taulan. Karena keadaan keluarga saat ini adalah hasil kasih sayang, jasa dan didikan dari lansia-lansia kita dahulu;
Tolong menolong dan menunjukkan empati rasa kepedulian terhadap lansia dan
TERIMA KASIH