Penurunan Kesadaran-FIX.doc

Embed Size (px)

Citation preview

SMF/BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

PENURUNAN KESADARAN PADA ANAK

Disusun Oleh :

Ishak Lewi Ndaumanu (0908012866)

Pembimbing :

dr. Regina Maya Manubulu, Sp.A, M.Kes

dr. Woro Indri Padmosiwi, Sp.ADIBAWAKAN DALAM RANGKA KEPANITERAAN KLINIK

SMF/BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA

RSUD PROF. DR. W. Z. JOHANNES

KUPANG

2013PENDAHULUANPenurunan Kesadaran pada anak merupakan suatu kondisi kedaruratan atau emergensi pediatri. Penurunan kesadaran dapat disebabkan oleh banyak hal, mulai dari trauma hingga penyakit metabolik. Pemahaman akan kondisi kedaruratan yang perlu penanganan cepat dan tepat dapat membantu menyelamatkan anak yang mengalami penurunan kesadaran. Kasus penurunan kesadaran merupakan salah satu kedaruratan yang dapat terjadi oleh berbagai hal seperti kelainan neurologis, infeksi, kelainan metabolik, intoksikasi, hingga trauma kepala. Berdasarkan etiologi dari penurunan kesadaran tersebut, penurunan kesadaran dapat terjadi secara perlahan-lahan maupun terjadi secara cepat.1 ,2Prinsip penanganan awal pada kasus penurunan kesadaran ialah sama dengan kondisi kedaruratan lainnya yaitu penanganan akan Airway, Breathing, Circulation (ABCs), ketika ketiga hal ini telah diatasi dan pasien dalam kondisi stabil maka langkah selanjutnya dapat dilakukan penilaian yang akurat terhadap derajat penurunan kesadaran menggunakan Glasgow Coma Scale (GCS). Penanganan awal yang tepat dapat menyelamatkan pasien dan mencegah komplikasi lebih lanjut.1

Penanganan pasien dengan penurunan kesadaran memerlukan pengetahuan pemeriksaan neurologis yang berbeda dengan anak yang sadar. Penentuan diagnosis berdasarkan anamnesis riwayat klinis dan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan neurologis yang terdiri dari tanda vital, skala koma Glasgow, pola napas, gerak bola mata (Dolls eye movement), ukuran pupil dan respon motorik dapat dilakukan untuk menilai derajat kesadaran dan juga mengetahui letak kelainan pada susunan saraf, memonitor progresitas penyakit dan juga untuk menentukan perjalanan penyakit atau prognosis penyakit. DEFINISIKesadaran mempunyai 2 aspek yaitu bangun (wakefulness) dan tangggap jaga (awareness). Aspek bangun diatur oleh fungsi otonom vegetative otak yang bekerja akibat adanya stimulus asenden dari tegmentum pontin, hipotalamus posterior, dan thalamus (asending reticular activating system/ARAS). Sedangkan aspek tanggap diatur oleh neuron-neuron kortikal dan proyeksi timbal baliknya dengan inti subkortikal.1,3 Gambar 1. Ascending Reticular Activating System (ARAS)Berdasarkan hal di atas maka penurunan kesadaran dapat diartikan terjadi gangguan fungsi otak secara bilateral, baik kerusakan ARAS dan jaras-nya yang dapat disebabkan adanya lesi struktural maupun fokal akibat berbagai kondisi. Penurunan kesadaran ini bervariasi dari apatis hingga koma.Koma (dari bahasa yunani ) yang berarti tidur dalam (deep sleep) merupakan kondisi tidak sadar yang lebih dari 6 jam, dimana seseorang tidak dapat dibangunkan, gagal berespon normal terhadap rangsang nyeri, cahaya atau suara dan tidak ada inisiasi gerakan volunter. 3,5Terdapat beberapa tingkatan kesadaran yakni2 :1. Sadar atau bangun (kompos mentis), keadaan sangat tanggap terhadap lingkungan baik ada maupun tidak ada rangsangan

2. Obtudansi (apatis), gangguan kesadaran ringan disertai berkurangnya perhatian terhadap lingkungan sekitarnya, komunikasi masih dapat dilangsungkan sebagian

3. Letargi (somnolent), pasien tampak mengantuk sampai tidur, akan tetap masih dapat dibangunkan sampai sadar dengan rangsangan suara atau nyeri. Pada waktu pasien sadar dapat berkomunikasi dengan pemeriksa akan tetapi bila ditinggalkan, pasien akan tertidur kembali4. Stupor (sopor), gangguan kesadaran yang menyerupai tidur dalam dan hanya dapat dibangunkan sebagian dengan rangsang nyeri yang kuat dan berulangkali, komunikasi minimal, reaksi ada berupa gerakan menolak sakit dan mengerang

5. Koma adalah gangguan kesadaran yang berat, pasien tampak tidur dalam tanpa dapat dibangunkan dan tidak ada reaksi terhadap berbagai rangsangan

Selain dari kondisi di atas, ada suatu keadaan yang disebut dengan Locked in syndrome yaitu keadaan dimana kesadaran tetap baik namun ekstremimtas dan saraf cranial bagian bawah mengalami kelumpuhan sehingga pasien tidak dapat berbicara. Kesadaran dan pengertiannya diperlihatkan melalui kedipan dan gerakan mata. Penyebab dari sindrom ini ialah infark pada daerah vertikal dasar pons yang menghambat jaras motor namun tidak tegmentum, formasio retikularis dan jaras supranuklear untuk gerakan otot mata.3 Selain itu terdapat juga kondisi dimana terjadi delirium yaitu keadaan gangguan fungsi otak yang menyebabkan kebingungan dan perubahan dalam kewaspadaan, perhatian dan pikiran dan penalaran, dapat muncul secara tiba-tiba.3ETIOLOGI

Penurunan kesadaran dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti1,3,4, :

a. Trauma kepala

Mekanisme penurunan kesadaran pada trauma kepala ialah deselerasi cepat yang menyebabkan kerusakan aksonal secara difus yang menghubungkan ARAS ke pusat yang lebih tinggi sehingga terjadi gangguan kesadaran. Pada kondisi trauma kepala dapat terjadi tidak hanya penurunan kesadaran namun perdarahan pada otak yang menyebabkan hematoma membutuhkan penanganan kedaruratan. Penting untuk menilai berat ringannya cedera kepala sebagai penentu tindakan segera yang perlu dilakukan misalnya intubasi.

b. Infeksi otak

Meningitis dan ensefalitis merupakan salah satu penyebab terbanyak penurunan kesadaran pada anak.

c. Demam tinggi

Termoregulasi otak mengatur suhu tubuh. Demam tinggi pada anak dapat merangsang kerja termoregulasi otak sehingga dapat menyebabkan terjadinya kejang hingga penurunan kesadaran

d. Epilepsi

Kejang epilepsi dapat disebabkan aktifitas listrik otak yang berlebihan yang membuat kejang dan disertai dengan penurunan kesadaran Pemeriksaan EEg penting untuk dilakukan untuk memastikan kejang epilepsi pada anak

e. Hipoglikemi

Glukosa merupakan sumber nutrisi utama otak. Aktifitas otak sangat dipengaruhi oleh kadar glukosa dalam tubuh seseorang. Penurunan kadar glukosa dalam darah menyebabkan pasokan nutrisi bagi otak menurun sehingga terjadi penurunan aktifitas otak hingga terjadi penurunan kesadaran

f. Ensefalopati metabolik

Penurunan kesadaran dapat disebabkan oleh gangguan metabolik, dimana zat-zat seperti sisa metabolik yang tinggi dapat menumpuk di otak dan menyebabkan penurunan kesadaran. Kondisi asidosis metabolik dapat menyebabkan gangguan kesadaran.

g. Arteri-vena Malformasi (AVM)

Gangguan vaskular pada otak dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah di otak yang dapat menyebabkan stroke dan disertai dengan penurunan kesadaran. Pada AVM, penurunan kesadaran dapat terjadi secara cepat diawali dengan sakit kepala hebat yang dirasakan pasien.h. Sindroma ReyeAdalah penyakit langka yang dapat menyerang semua organ tubuh namun yang paling berbahaya menyerang hati dan otak. Penyakit ini menyerang anak-anak. Gejala dapat berupa muntah hebat, letargi, delirium hingga kehilangan kesadaran.Keadaan-keadaan di atas dapat menyebabkan penurunan kesadaran yang cepat maupun secara perlahan-lahan. Mengetahui riwayat penyakit atau kondisi pasien sebelum mengalami penurunan kesadaran dapat membantu dalam menentukan penyebab dasar terjadinya penurunan kesadaran pada anak. Selain penyebab-penyebab yang telah disebutkan di atas, terdapat penyebab-penyebab lain yang juga dapat menyebabkan terjadinya penurunan kesadaran pada anak seperti intoksikasi, hidrosefalus, gangguan nutrisi dan elektrolit.DIAGNOSIS

Anamnesis

Anamnesis penting dilakukan untuk mengetahui penyebab dari penurunan kesadaran. Anamnesis dapat dilakukan setelah pasien stabil atau mendapat penanganan kedaruratannya. Peristiwa dan keadaan sebelum terjadinya penurunan kesadaran, riwayat penyakit dan pengobatan terdahulu dapat bermanfaat untuk menentukan penyebab penurunan kesadaran. Riwayat penyakit yang penting diantaranya1,6 :

a. Pasien mengalami kecelakaan lalu lintas kemungkinan akibat trauma kepala

b. Pasien tiba-tiba mengalami sakit kepala hebat kemudian tidak sadar dapat disebabkan arter-vena malformasi (AVM) yang tiba-tiba pecah.

c. Pasien mengalami panas tinggi, mengigau kemudian kejang dapat disebabkan ensefalitis

d. Pasien tiba-tiba muntah kemudian mulai tidak sadar dapat disebabkan sindrom Reye

e. Pasien malas makan kesadaran menurun perlahan mungkin disebabkan adanya gangguan ensefalopati metabolikf. Pasien epilepsy kejang terus-menerus lebih dari 30 menit disebut status konvulsif dapat menyebabkan pasien tidak sadarg. Pasien penderita Diabetes, koma dapat terjadi akibat hipoglikemia atau ketoasidosis

h. Kelainan otak seperti infark serebri dapat menyebabkan penurunan kesadaran

Tanda Vital

Pemeriksaan tanda vital penting dilakukan. Tekanan darah tinggi dapat disebabkan peningkatan tekanan intrakranial, perdarahan di otak atau intoksikasi obat. Sedangkan tekanan darah rendah dapat disebabkan syok spinal atau keracunan.

Skala Koma Glasgow

Penilaian skala koma Glasgow adalah skala yang digunakan untuk menilai derajat kesadaran dengan menilai respon terhadap stimulus berupa membuka mata, respon verbal dan respon motor. Skala koma Glasgow yang sering digunakan kurang sesuai jika diterapkan pada anak. Oleh karena itu pada anak dilakukan modifikasi yakni sedikit perubahan pada aspek verbal/ lisan. Hal ini dilakukan agar penilaian kesadaran pada anak dapat dilakukan secara obyektif sesuai dengan perkembangan anak.3,6,7Skala berkisar antara 3-15, klasifikasinya ialah

a. Gangguan kesadaran ringan : skala 12-14

b. Gangguan kesadaran sedang : skala 9-11

c. Gangguan kesadaran berat / Koma : skala 80%

Sirkulasi Tekanan arteri > 70

Pemeriksaan Lab : darah tepi, analisa gas darah, fungsi hati dll

Pemeriksaan Neurologis

Hiperventilasi Manitol 0,5-1 gram/kgBB, bila tekanan intrakranial meningkat atau herniasi Tiamin (100mg IV)

Glukosa Darah