pemeriksaan penurunan kesadaran

Embed Size (px)

DESCRIPTION

by firda

Citation preview

Slide 1

FIRDA WIDASARINURYANDI KHAIRUNANDAWAHYU ADITYA

PEMBIMBING : dr. Pagan pambudi, Sp.sPEMERIKSAAN PENURUNAN KESADARANDEFINISIKesadaran adalah suatu keadaan dimana seseorang sadar penuh atas dirinya sendiri dan lingkungan sekitarnya.

Keadaan sadar adalah keadaan terjaga dan waspada dimana si penderita akan bereaksi sepenuhnya dan adekuat terhadap rangsangan visual, auditoris dan sensibel.

Koma adalah suatu keadaan tidak sadar total terhadap diri sendiri dan lingkungan meskipun distimulasi dengan kuat. Diantara keadaan sadar dan koma terdapat berbagai variasi keadaan/status gangguan kesadaran.

Kesadaran dipertahankan oleh interaksi antara hemisfer otak dan formasio retikularis, khususnya ARAS (Ascending Reticular Activating System).Jika terjadi kelainan pada kedua sistem ini, akan mengakibatkan terjadinya penurunan kesadaran.

ETIOLOGIS : Sirkulasi E : EnsefalitisM : MetabolikE : ElektrolitN : Neoplasma I : IntoksikasiT : TraumaE : EpilepsiPEMERIKSAAN PENURUNAN KESADARANTingkat kesadaran (kualitatif dan kuantitatif)Fungsi Brain stem : Reaksi pupilPergerakan Mata spontanRespon KorneaRespon OculocephalicRespon OculovestibularePola pernafasan

KUALITATIFKompos mentis berarti kesadaran normal, menyadari seluruh asupan panca indera (aware atau awas) dan bereaksi secara optimal terhadap seluruh rangsangan dari luar maupun dari dalam (arousal atau waspada), atau dalam keadaaan awas dan waspada.Somnolen atau drowsiness atau clouding of consciousness, berarti mengantuk, mata tampak cenderung menutup, masih dapat dibangunkan dengan perintah, masih dapat menjawab pertanyaan walaupun sedikit bingung, tampak gelisah dan orientasi terhadap sekitarnya menurun .Stupor atau sopor lebih rendah daripada somnolen. Mata tertutup dengan rangsang nyeri atau suara keras baru membuka mata atau bersuara satu-dua kata. Motorik hanya berupa gerakan mengelak terhadap rangsang nyeri.

Semikoma atau soporokoma, mata tetap tertutup walaupun dirangsang nyeri secara kuat, hanya dapat mengerang tanpa arti, motorik hanya berupa gerakan primitif.Koma merupakan penurunan kesadaran yang paling rendah. Dengan rangsang apapun tidak ada reaksi sama sekali, baik dalam hal membuka mata, bicara, maupun reaksi motorik .

Pemeriksaan PupilSimetris/ reaktivitas cahaya normal, petunjuk bahwa integritas mesensefalon baik.Mid posisi (2-5 mm), fixed dan irregular : lesi mesenfalon fokal.Pupil reaktif pint-point, pada kerusakan pons, intoksikasi opiat kolinergik.Dilatasi unilateral dengan hilangnya respon terhadap cahaya: menunjukkan adanya herniasi pada lobus temporal menjepit nervus III. Pupil bilateral fixed dan dilatasi, herniasi sentral, hipoksik-iskemi global, keracunan barbiturat.

POLA PERNAFASANRespirasi cheyne stokePernafasan ini makin lama makin dalam kemudian mendangkal dan diselingi apnoe. Keadaan seperti ini dijumpai pada disfungsi hemisfer bilateral sedangkan batang otak masih baik. Pernafasan ini dapat merupakan gejala pertama herniasi transtentorial. Selain itu, pola pernafasan ini dapat juga disebabkan gangguan metabolik dan gangguan jantung. .Respirasi apneustikTerdapat inspirasi memanjang diikuti apnoe pada saat ekspirasi dengan frekuensi 1-11/2 per menit kemudian diikuti oleh pernafasan kluster.

Respirasi hiperventilasi neurogen sentralPernafasan cepat dan dalam, frekuensi kira-kira 25 per menit. Dalam hal ini, lesi biasanya pada tegmentum batang otak (antara mesensefalon dan pons). Ambang respirasi rendah, pada pemeriksaan darah ada alkalosis respirasi, PCO2 arterial rendah, pH meningkat dan ada hipoksia ringan. Pemberian O2 tidak akan mengubah pola pernafasan. Biasanya didapatkan pada infark mesensefalon, pontin, anoksia atau hipoglikemia yang melibatkan daerah ini dan kompresi mesensefalon karena herniasi transtentorial.

Respirasi klusterDitandai respirasi berkelompok diikuti apnoe. Biasanya terjadi pada kerusakan pons varolii.

Respirasi ataksik (irregular)Ditandai oleh pola pernafasan yang tidak teratur, baik dalam atau iramanya. Kerusakan terdapat di pusat pernafasan medulla oblongata dan merupakan keadaan preterminal.

Pola Pernafasan

15