19
1 Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, Ukuran Dewan Komisaris, dan Pengungkapan Media Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2014-2017 Ira Purnama Sari 1 , Myrna Sofia 2 , Nurhasanah 3 [email protected] [email protected] [email protected] Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, ukuran dewan komisaris dan pengungkapan media terhadap pengungkapan corporate social responsibility. Variabel independen dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, ukuran dewan komisaris, dan pengungkapan media sedangkan variabel dependennya yaitu pengungkapan corporate social responsibility. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan dan laporan tahunan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2014-2017 yang berjumlah 133 perusahaan. Teknik dalam pengambilan sampel menggunakan purposive sampeling, yaitu memilih sampel berdasarkan kriteria - kriteria tertentu sesuai dengan yang dikehendaki oleh peneliti. Jumlah sampel yang diperoleh dalam penelitian ini adalah 47 perusahaan dengan pengamatan selama 4 tahun sehingga terpilih sebanyak 188 obyek pengamatan. penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linier berganda dengan bantuan program spss. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan corporate social responsibility yang diukur menggunakan log natural, profitabilitas tidak berpengaruh terhadap pengungkapan corporate social responsibility yang diukur menggunakan ROA, leverage tidak berpengaruh terhadap pengungkapan corporate social responsibility yang diukur menggunakan DER, ukuran dewan komisaris berpengaruh terhadap pengungkapan corporate social responsibility yang diukur menggunakan banyaknya jumlah anggota dewan komisaris, pengungkapan media berpengaruh terhadap pengungkapan corporate social responsibility yang diukur menggunakan variabel dummy. Kata kunci: Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, Ukuran Dewan Komisaris, Pengungkapan Media dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Latar Belakang Masalah Pada saat perusahaan semakin berkembang, maka pada saat itu pula kesenjangan sosial dan kerusakan lingkungan sekitarnya dapat terjadi. Perusahaan tidak hanya dituntut dari segi pertanggungjawaban secara keuangan saja, namun

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage ...repository.umrah.ac.id/2448/1/IRA PURNAMA SARI 150461201026-FE-2019.pdfSocial Responsibility Pada Perusahaan Manufaktur Yang

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage ...repository.umrah.ac.id/2448/1/IRA PURNAMA SARI 150461201026-FE-2019.pdfSocial Responsibility Pada Perusahaan Manufaktur Yang

1

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, Ukuran Dewan

Komisaris, dan Pengungkapan Media Terhadap Pengungkapan Corporate

Social Responsibility Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa

Efek Indonesia (BEI) Tahun 2014-2017

Ira Purnama Sari1, Myrna Sofia

2, Nurhasanah

3

[email protected]

[email protected]

[email protected]

Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan,

profitabilitas, leverage, ukuran dewan komisaris dan pengungkapan media

terhadap pengungkapan corporate social responsibility. Variabel independen

dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, ukuran

dewan komisaris, dan pengungkapan media sedangkan variabel dependennya

yaitu pengungkapan corporate social responsibility. Data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan dan laporan tahunan.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2014-2017 yang berjumlah

133 perusahaan. Teknik dalam pengambilan sampel menggunakan purposive

sampeling, yaitu memilih sampel berdasarkan kriteria - kriteria tertentu sesuai

dengan yang dikehendaki oleh peneliti. Jumlah sampel yang diperoleh dalam

penelitian ini adalah 47 perusahaan dengan pengamatan selama 4 tahun sehingga

terpilih sebanyak 188 obyek pengamatan. penelitian ini menggunakan teknik

analisis regresi linier berganda dengan bantuan program spss. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan

corporate social responsibility yang diukur menggunakan log natural,

profitabilitas tidak berpengaruh terhadap pengungkapan corporate social

responsibility yang diukur menggunakan ROA, leverage tidak berpengaruh

terhadap pengungkapan corporate social responsibility yang diukur menggunakan

DER, ukuran dewan komisaris berpengaruh terhadap pengungkapan corporate

social responsibility yang diukur menggunakan banyaknya jumlah anggota dewan

komisaris, pengungkapan media berpengaruh terhadap pengungkapan corporate

social responsibility yang diukur menggunakan variabel dummy.

Kata kunci: Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, Ukuran Dewan

Komisaris, Pengungkapan Media dan Pengungkapan Corporate Social

Responsibility

Latar Belakang Masalah

Pada saat perusahaan semakin berkembang, maka pada saat itu pula

kesenjangan sosial dan kerusakan lingkungan sekitarnya dapat terjadi. Perusahaan

tidak hanya dituntut dari segi pertanggungjawaban secara keuangan saja, namun

Page 2: Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage ...repository.umrah.ac.id/2448/1/IRA PURNAMA SARI 150461201026-FE-2019.pdfSocial Responsibility Pada Perusahaan Manufaktur Yang

2

juga harus melakukan suatu tanggung jawab terhadap keadaan sosial di

lingkungan sekitar perusahaan tersebut. Khususnya bagi perusahaan manufaktur

yanng memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap kerusakan lingkungan di

sekitar perusahaan. Atas hal ini pihak perusahaan harus melakukan

pertanggungjawaban sosial sebagai bentuk kepedulian perusahaan, akibat dampak

yang ditimbulkan dari aktivitas operasional perusahaan. Wujud perhatian dan

kepedulian perusahaan dengan cara memberikan kepedulian lebih terhadap

lingkungan dan sosial yang dikenal dengan istilah corporate social responsibility.

Corporate social responsibility merupakan komitmen perusahaan atau

dunia bisnis untuk berkonstribusi dalam pengembangan ekonomi yang

berkelanjutan dengan memperhatikan tanggung jawab sosial perusahaan dan

menitiberatkan pada keseimbangan antara perhatian terhadap aspek ekonomi,

sosial, dan lingkungan. Oleh karena itu, Perusahaan diharapkan tidak hanya

mementingkan kepentingan perusahaan saja, tetapi juga mementingkan

kepentingan pihak stakholder antara lain karyawan, konsumen, pemasok,

pemerintah, masyarakat, dan lingkungan sekitar perusahaan. Sehingga, praktik

CSR bukan hanya mengacu pada single bottom line yaitu tanggung jawab

perusahaan yang hanya memperhatikan kondisi keuangannya (financial) saja,

tetapi mengacu pada triple bottom lines yang juga harus ikut memperhatikan

kondisi lingkungan dan sosial di sekitar perusahaan berdiri. Namun, permasalahan

yang terjadi pada perusahaan manufaktur di Indonesia adalah masih relatif

rendahnya kualitas dan kuantitas pengungkapan informasi yang berkaitan dengan

aktivitas atau kegiatan yang berkaitan dengan pertanggungjawaban lingkungan.

Serta juga belum optimalnya perusahaan dalam melaksanakan aktivitas tanggung

jawab sosial perusahaan, karena perusahaan masih hanya berorientasi pada laba

semata tanpa memperdulikan tanggung jawab sosialnya terhadap dampak yang

ditimbulkan oleh aktivitas operasional perusahaan.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah djelaskan sebelumnya, maka permasalahan yang

diangkat dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan corporate

social responsibility ?

2. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap pengungkapan corporate social

responsibility ?

3. Apakah leverage berpengaruh terhadap pengungkapan corporate social

responsibility ?

4. Apakah ukuran dewan komisaris berpengaruh terhadap pengungkapan

corporate social responsibility ?

5. Apakah pengungkapan media berpengaruh terhadap pengungkapan corporate

social responsibility ?

6. Apakah ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, ukuran dewan komisaris

dan pengungkapan media berpengaruh terhadap pengungkapan corporate

social responsibility ?

Page 3: Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage ...repository.umrah.ac.id/2448/1/IRA PURNAMA SARI 150461201026-FE-2019.pdfSocial Responsibility Pada Perusahaan Manufaktur Yang

3

Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian yang ingin dicapai

dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap pengungkapan

corporate social responsibility.

2. Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap pengungkapan corporate

social responsibility.

3. Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadap pengungkapan corporate

social responsibility.

4. Untuk mengetahui pengaruh ukuran dewan komisaris terhadap pengungkapan

corporate social responsibility.

5. Untuk mengetahui pengaruh pengungkapan media terhadap pengungkapan

corporate social responsibility.

6. Untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage,

ukuran dewan komisaris dan pengungkapan media terhadap pengungkapan

corporate social responsibility.

KAJIAN PUSTAKA

Teori Stakeholder

Menurut Purwanto (2011:14) dalam Rofiqkoh (2016), teori stakeholder

merupakan teori yang menyatakan bahwa perusahaan bukanlah entitas yang hanya

beroperasi untuk kepentingan sendiri, namun harus dapat memberikan manfaat

kepada seluruh stakeholder.

Teori Legistimasi

Menurut Siregar (2013:10) dalam Rofiqkoh (2016) mengatakan dasar

pemikiran teori legistimasi adalah organisasi atau perusahaan akan terus berlanjut

keberadaannya jika masyarakat menyadari bahwa organisasi beroperasi untuk

sistem nilai yang sepadan dengan sistem nilai masyarakat itu sendiri.

Teori Agensi

Teori keagenan (agency theory) mengungkapkan adanya hubungan antara

principal (pemilik perusahaan atau pihak yang memberikan mandat) dan agent

(manajer perusahaan atau pihak yang menerima mandat) yang dilandasi dari

adanya pemisahan kepemilikan dan pengendalian perusahaan, pemisahan

penanggung resiko, pembuatan keputusan dan pengendalian fungsi-fungsi

(Wardani, 2013:13 dalam Rofiqkoh, 2016).

Corporate Social Responsibility Menurut Fahmi (2015:81) menyatakan corporate social responsibility

merupakan komitmen perusahaan atau dunia bisnis untuk berkonstribusi dalam

pengembangan ekonomi yang berkelanjutan dengan memperhatikan tanggung

jawab sosial perusahaan dan menitiberatkan pada keseimbangan antara perhatian

terhadap aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Menurut Aini (2015) Corporate

Social Responsibility adalah suatu tindakan atau konsep yang dilakukan oleh

Page 4: Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage ...repository.umrah.ac.id/2448/1/IRA PURNAMA SARI 150461201026-FE-2019.pdfSocial Responsibility Pada Perusahaan Manufaktur Yang

4

perusahaan sesuai kemampuan perusahaan tersebut sebagai bentuk tanggung

jawab mereka terhadap sosial/lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada.

Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pengungkapan adalah pengeluaran informasi yang ditujukan bagi pihak-

pihak yang berkepentingan. Menurut Rofiqkoh (2016), pengungkapan merupakan

informasi yang telah dikeluarkan untuk pihak-pihak yang berkepentingan.

Informasi CSR adalah laporan yang berisi aktivitas tanggungjawab sosial yang

telah dilakukan perusahaan baik itu berkaitan dengan perhatian perusahaan

terhadap masalah sosial maupun lingkungan

Ukuran Perusahaan Menurut Rifqiyah (2016), ukuran perusahaan adalah suatu skala untuk

mengklasifikasikan besar kecilnya suatu perusahaan yang dapat dilihat dari total

aktiva, nilai saham, jumlah tenaga kerja, dan penjualan. Semakin besar total

aktiva, nilai saham, jumlah tenaga kerja, dan penjualan maka semakin besar pula

ukuran perusahaan tersebut.

Profitabilitas Menurut Kasmir (2015:196), rasio profitabilitas merupakan rasio untuk

menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Harahap (2013:304),

rasio profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba

melalui kemampuan dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal,

jumlah karyawan, jumlah cabang dan sebagainya.

Leverage Menurut Hery (2015:198) mengatakan bahwa Debt to Equity Ratio

merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur besarnya proporsi utang

terhadap modal. Rasio ini berguna untuk mengetahui besarnya perbandingan

antara jumlah dana yang disediakan oleh kreditor dengan jumlah dana yang

berasal dari pemilik perusahaan.

Ukuran Dewan komisaris Menurut Budiman (2015), dewan komisaris merupakan wakil shareholder

di dalam suatu entitas yang berbadan hukum perseroan terbatas, bertugas untuk

mengawasi, memberikan pengarahan pada pengelola perusahaan yang

dilaksanakan oleh manajemen (direksi), dan bertanggung jawab untuk

menentukan apakah manajemen memenuhi tanggung jawab mereka dalam

mengembangkan, serta menyelenggarakan pengendalian intern perusahaan.

Pengungkapan Media Menurut Hasnia (2017), media internet (web) merupakan media yang

efektif dengan didukung oleh para pemakai internet yang mulai meningkat.

Page 5: Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage ...repository.umrah.ac.id/2448/1/IRA PURNAMA SARI 150461201026-FE-2019.pdfSocial Responsibility Pada Perusahaan Manufaktur Yang

5

Kerangka Pemikiran

Hipotesis

H1 :Diduga ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan

corporate social responsibility.

H2 :Diduga profitabililas berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan

corporate social responsibility.

H3 :Diduga leverage berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan

corporate social responsibility.

H4 :Diduga ukuran dewan komisaris berpengaruh signifikan terhadap

pengungkapan corporate social responsibility.

H5 :Diduga pengungkapan media berpengaruh signifikan terhadap

pengungkapan corporate social responsibility.

H6 :Diduga ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, ukuran dewan

komisaris dan pengungkapan media berpengaruh signifikan terhadap

pengungkapan corporate social responsibility.

METODOLOGI PENELITIAN

Variabel Penelitian Adapun variabel dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Pengungkapan tanggung jawab sosial

2. Ukuran Perusahaan

H1

H2

H3

H4

H5

H6

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

Keterangan :

Ukuran Perusahaan

(X1)

Profitabilitas

(X2)

Leverage

(X3)

Pengungkapan

Corporate Social

Responsibility

(Y) Ukuran Dewan

Komisari

(X4)

Pengungkapan Media

(X5)

: Uji Parsial

: Uji Silmultan

𝐶𝑆𝑅𝐼 =∑𝑋𝑖𝑗

nj

Ukuran perusahaan = Log Natural (Total

Page 6: Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage ...repository.umrah.ac.id/2448/1/IRA PURNAMA SARI 150461201026-FE-2019.pdfSocial Responsibility Pada Perusahaan Manufaktur Yang

6

3. Profitabilitas

4. Leverage

5. Ukuran Dewan Komisaris

6. Pengungkapan Media

Untuk mengukur variabel pengungkapan media dilakukan dengan variabel

dummy. Ghozali (2016:103) pemberian kode dummy umumnya menggunakan

kategori yang dinyatakan dengan angka 1 atau 0. Sebagaimana penelitian yang

dilakukan Hasnia (2017) dalam penelitian ini yaitu memberikan nilai 1 untuk

perusahaan yang mengungkapkan kegiatan CSR di website resmi perusahaan.

Memberikan nilai 0 untuk perusahaan yang tidak mengungkapkan kegiatan CSR

di website resmi perusahaan.

Populasi

Menurut Sugiyono (2016:80), populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik keseimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang tercatat di

Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun 2014-2017 yang berjumlah 133

perusahaan.

Sampel

Menurut Sugiyono (2016:81), sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik oleh populasi tersebut. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian

ini dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu teknik

sampling yang penentuan sampel dengan pertimbangan atau kriteria tertentu

(Sugiyono, 2016:85). Adapun kriteria penentuan sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama

periode tahun 2014-2017.

2. Perusahaan manufaktur yang mempublikasikan laporan keuangan dan

laporan tahunan secara konsisten selama tahun 2014-2017.

3. Perusahaan manufaktur yang mengungkapkan informasi berupa tanggung

jawab sosial perusahaan selama periode 2014-2017.

4. Perusahaan yang memperoleh laba seacara berturut-turut selama periode

2014-2017.

𝑅𝑂𝐴 =Laba Bersih Setelah Pajak

Total Asset

𝐷𝐸𝑅 =Total Liabilities

Total Equity

Ukuran Dewan Komisaris = Σ Dewan Komisaris perusahaan

Page 7: Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage ...repository.umrah.ac.id/2448/1/IRA PURNAMA SARI 150461201026-FE-2019.pdfSocial Responsibility Pada Perusahaan Manufaktur Yang

7

5. Perusahaan manufaktur yang laporan keuangannya dinyatakan dalam mata

uang Rupiah secara berturut turut selama periode tahun 2014-2017.

Prosedur Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik dokumentasi. . Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

sekunder, yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung. Sumber data yang akan

digunakan dalam penelitian ini yaitu data publikasi yang berupa laporan keuangan

(financial report) dan laporan tahunan (annual report) perusahaan yang diperoleh

dari website resmi bursa efek Indonesia yaitu www.idx.co.id. Selain itu juga

menggunakan website resmi perusahaan untuk mengukur variabel pengungkapan

media dalam mengungkapan corporate social responsibilty.

Metode Analisis

Penelitian ini menggunakan metode data kuantitatif sebagai metode

analisis dengan menggunakan program SPSS sebagai alat untuk menguji data

tersebut, dengan tujuan untuk mendapat informasi yang efektif yang terdapat

dalam data dan hasilnya digunakan untuk memecahkan masalah.

Uji Statistik Deskriptif Menurut Sugiyono (2016:147), statistik deskriptif adalah statistik yang

digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan dan

menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud

membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum dan generalisasi.

Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji

normalitas, uji multikolonieritas, uji autokorelasi, dan uji heteroskesdasrisitas.

Uji Normalitas Menurut Ghozali (2016:154), uji normalitas bertujuan untuk menguji

apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki

distribusi normal. Data berdistribusi normal jika signifikan lebih besar dari 0.05.

Uji Multikolonieritas Menurut Ghozali (2016:103), uji multikolonieritas bertujuan untuk

menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel

independen. Mendeteksi ada tidaknya multikolonearitas pada model regresi

adalah dengan melihat nilai Tolerance dan VIF (Variance Influence Factor). Jika

nilai tolerance > 0.10 dan VIF (Variance Influence Factor) <10, maka

menunjukkan tidak terjadinya multikolonieritas dalam model regresi.

Uji Autokorelasi Menurut Ghozali (2016:107), uji autokorelasi bertujuan menguji apakah

dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada

periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Menurut

Sunyoto (2011;91) dalam menentukan ada tidaknya masalah autokorelasi dengan

Page 8: Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage ...repository.umrah.ac.id/2448/1/IRA PURNAMA SARI 150461201026-FE-2019.pdfSocial Responsibility Pada Perusahaan Manufaktur Yang

8

uji Durbin-Waston (DW). Dengan ketentuan jika nilai DW berada diantara -2 dan

+2 atau -2 < DW +2.

Uji Heteroskesdasrisitas Menurut Ghozali (2016:134), uji heteroskedastisitas bertujuan menguji

apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan

ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedasitisitas dan jika berbeda

disebut heteroskedastisitas.

Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi pada dasarnya merupakan suatu studi untuk mengetahui

pengaruh satu atau lebih variabel independen terhadap satu variabel dependen.

Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini, digunakan uji signifikan

simultan (uji statistik F), uji signifikan individual (uji statistik t) dan uji koefisien

determinasi (R2).

Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t) Menurut Ghozali (2016:97) menyatakan bahwa uji statistik t pada

dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen

secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Tingkat

signifikan menggunakan 0.05 (a=5%).

Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Menurut Ghozali (2016:96) menyatakan bahwa uji statistik F pada

dasarnya menunjukkan apakah sacara variabel independen (bebas) yang

dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap

variabel dependen (terikat). Tingkat signifikan menggunakan 0.05 (a=5%).

Uji Koefisien Determinasi (R2)

Menurut Ghozali (2016:95), koefisien determinasi (R2) pada intinya

mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

dependen.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Uji Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran suatu data yang dapat dilihat dari nilai

minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata dan standar deviasi.

Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4+ β5X5+ e

Page 9: Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage ...repository.umrah.ac.id/2448/1/IRA PURNAMA SARI 150461201026-FE-2019.pdfSocial Responsibility Pada Perusahaan Manufaktur Yang

9

Hasil Uji Normalitas

Berdasarkan tabel 4.4 hasil uji normalitas dengan Kolmogrov-Smirnov

bahwa data terdistribusi normal. Hal ini dapat dilihat dari Asymp. Sig (2-tailed),

Sig 0,303 > 0,05 yang berarti normal.

Tabel 4.2

Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

Ukuran Perusahaan 188 25,61948 33,32018 28,6864102 1,70630617

Profitabilitas 188 ,00076 ,52670 ,0927965 ,08131503

Leverage 188 ,07929 5,39525 ,7584801 ,64746897

Ukuran Dewan

Komisaris

188 2,00 12,00 4,5266 2,08492

CSR 188 ,22785 ,81013 ,4898330 ,13727815

Valid N (listwise) 188

Sumber: Data sekunder yang diolah, 2018

Tabel 4.3

Statistik Deskriptif

Frekuensi Pengungkapan Media

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

Tidak Menggunakan Web 44 23,4 23,4 23,4

Menggunakan Web 144 76,6 76,6 100,0

Total 188 100,0 100,0

Sumber: Data sekunder yang diolah, 2018

Tabel 4.4

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 188

Normal Parametersa,b

Mean ,0000000

Std.

Deviation

,12665765

Most Extreme

Differences

Absolute ,071

Positive ,071

Negative -,068

Kolmogorov-Smirnov Z ,971

Asymp. Sig. (2-tailed) ,303

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: Data sekunder yang diolah, 2018

Page 10: Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage ...repository.umrah.ac.id/2448/1/IRA PURNAMA SARI 150461201026-FE-2019.pdfSocial Responsibility Pada Perusahaan Manufaktur Yang

10

Tabel 4.5

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

(Constant)

Ukuran Perusahaan ,559 1,787

Profitabilitas ,942 1,061

Leverage ,967 1,034

Ukuran Dewan Komisaris ,570 1,753

Pengungkapan Media ,919 1,088

a. Dependent Variable: CSR

Sumber: Data sekunder yang diolah, 2018

Gambar 4.1 Gambar 4.2

Grafik Normal Probability Plot Grafik histogram

Berdasarkan pada grafik normal probability plot terlihat titik-titik

menyebar di sekitar garis diagonal, serta mengikuti arah garis diagonal yang

berarti bahwa data terdistribusi secara normal. Begitu pula grafik histogram

menunjukkan bahwa distribusi data memiliki kurva berbentuk lonceng dimana

distribusi data tidak menceng ke kiri maupun menceng ke kanan. Hal ini

menunjukkan bahwa data telah terdistribusi secara normal.

Hasil Multikolinearitas

Berdasarkan tabel diatas bahwa masing-masing variabel terlihat memiliki

nilai VIF < 10 dan nilai Tolerance> 0,1 sehingga bisa dikatakan bahwa tidak

terjadi gejala multikolinearitas.

Page 11: Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage ...repository.umrah.ac.id/2448/1/IRA PURNAMA SARI 150461201026-FE-2019.pdfSocial Responsibility Pada Perusahaan Manufaktur Yang

11

Tabel 4.6

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Mode

l

R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 ,386a ,149 ,125 ,12839 1,282

a. Predictors: (Constant), Pengungkapan Media, Leverage, Profitabilitas,

Ukuran Dewan Komisaris, Ukuran Perusahaan

b. Dependent Variable: CSR

Sumber: Data sekunder yang diolah, 2018

Hasil Uji Autokorelasi

Hasil uji Durbin-Waston dalam tabel 4.6 menunjukkan nilai DW sebesar

1,282 dengan jumlah observasi (n) 188 dan 5 variabel bebas. Berdasarkan

persyaratan angka DW 1,282 diantara -2 sampai 2. Jadi dapat disimpulkan bahwa

penelitian ini tidak terjadi autokorelasi.

Hasil Uji Heterokedastisitas

Dari gambar 4.3 dapat diketahui bahwa tidak ada pola tertentu dan titik-

titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas dan di bawah angka 0 pada

sumbu Y maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heterokedastisitas.

Page 12: Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage ...repository.umrah.ac.id/2448/1/IRA PURNAMA SARI 150461201026-FE-2019.pdfSocial Responsibility Pada Perusahaan Manufaktur Yang

12

Tabel 4.7

Hasil Uji spearmen rho

Correlations Ukuran

Perusah

aan

Profita

bilitas

Lev

erag

e

Ukuran

Dewan

Komisaris

Pengungk

apan

Media

Unstandar

dized

Residual

Spearman'

s rho

Ukuran

Perusahaan

Correlation

Coefficient

1,000 ,209** ,144*

,610** ,263** ,033

Sig. (2-

tailed)

. ,004 ,049 ,000 ,000 ,653

N 188 188 188 188 188 188

Profitabilitas

Correlation

Coefficient

,209** 1,000 -

,352**

,199** ,133 ,037

Sig. (2-

tailed)

,004 . ,000 ,006 ,070 ,614

N 188 188 188 188 188 188

Leverage

Correlation

Coefficient

,144* -,352** 1,00

0

-,011 ,036 ,020

Sig. (2-

tailed)

,049 ,000 . ,881 ,627 ,790

N 188 188 188 188 188 188

Ukuran Dewan

Komisaris

Correlation

Coefficient

,610** ,199** -

,011

1,000 ,235** ,022

Sig. (2-

tailed)

,000 ,006 ,881 . ,001 ,765

N 188 188 188 188 188 188

Pengungkapan

Media

Correlation

Coefficient

,263** ,133 ,036 ,235** 1,000 -,003

Sig. (2-

tailed)

,000 ,070 ,627 ,001 . ,962

N 188 188 188 188 188 188

Unstandardized

Residual

Correlation

Coefficient

,033 ,037 ,020 ,022 -,003 1,000

Sig. (2-

tailed)

,653 ,614 ,790 ,765 ,962 .

N 188 188 188 188 188 188

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). Sumber: Data sekunder yang diolah, 2018

Berdasarkan uji spearmen rho diperoleh bahwa masing-masing variabel

tersebut bernilai lebih besar dari 0,05 maka data tersebut tidak terjadi gelaja

heterokedastisitas.

Analisis Regresi Linear Berganda

Dari persamaan regresi, maka dapat ditulis persamaan regresi sebagai berikut:

CSR= 0,958 – 0,022 X1 + 0,011 X2 + 0,004 X3 + 0,027 X4 + 0,066 X5 + e

Tabel 4.8

Hasil Uji Analisis Regresi

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. Collinearity Statistics

B Std.

Error

Beta Tolerance VIF

1

(Constant) ,958 ,192 4,986 ,000

Ukuran

Perusahaan

-,022 ,007 -,280 -3,059 ,003 ,559 1,787

Profitabilitas ,011 ,119 ,007 ,094 ,925 ,942 1,061

Leverage ,004 ,015 ,017 ,239 ,811 ,967 1,034

Ukuran Dewan

Komisaris

,027 ,006 ,415 4,579 ,000 ,570 1,753

Pengungkapan

Media

,066 ,023 ,203 2,842 ,005 ,919 1,088

a. Dependent Variable: CSR

Sumber: Data sekunder yang diolah, 2018

Page 13: Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage ...repository.umrah.ac.id/2448/1/IRA PURNAMA SARI 150461201026-FE-2019.pdfSocial Responsibility Pada Perusahaan Manufaktur Yang

13

Tabel 4.9

Hasil Uji Statistik t

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std.

Error

Beta

1

(Constant) ,958 ,192 4,986 ,000

Ukuran Perusahaan -,022 ,007 -,280 -3,059 ,003

Profitabilitas ,011 ,119 ,007 ,094 ,925

Leverage ,004 ,015 ,017 ,239 ,811

Ukuran Dewan

Komisaris

,027 ,006 ,415 4,579 ,000

Pengungkapan

Media

,066 ,023 ,203 2,842 ,005

a. Dependent Variable: CSR

Sumber: Data sekunder yang diolah, 2018

Hasil Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t)

Berdasarkan hasil uji t pada tabel 4.9 diatas, maka dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Hasil uji t variabel ukuran perusahaan dapat diketahui bahwa memiliki

koefisien regresi (β1) dengan arah negatif sebesar -0,022 dan nilai thitung

sebesar -3,059 dengan tingkat signifikan sebesar 0,003. Karena -thitung< -ttabel

(-3,059 < -1,9731) dan sig 0,003 < 0,05 (df= n-k-1= 188-5-1= 182). Hal ini

berarti bahwa variabel ukuran perusahaan secara parsial berpengaruh negatif

dan signifikan terhadap pengungkapan corporate sosial responsibility (CSR).

Dengan demikian hipotesis pertama (H1) diterima.

2. Hasil uji t variabel profitabilitas dapat diketahui bahwa memiliki koefisien

regresi (β2) dengan arah positif sebesar 0,011 dan nilai thitung sebesar 0,094

dengan tingkat signifikan sebesar 0,925. Karena thitung< ttabel (0,094<1,9731)

dan sig 0,925 > 0,05 (df= n-k-1= 188-5-1= 182). Hal ini berarti bahwa

variabel profitabilitas secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap pengungkapan corporate sosial responsibility (CSR). Dengan

demikian hipotesis kedua (H2) ditolak.

3. Hasil uji t variabel leverage dapat diketahui bahwa memiliki koefisien regresi

(β3) dengan arah positif sebesar 0,004 dan nilai thitung sebesar 0,239 dengan

tingkat signifikan sebesar 0,811. Karena thitung< ttabel (0,239<1,9731) dan sig

0,811 > 0,05 (df= n-k-1= 188-5-1= 182). Hal ini berarti bahwa variabel

leverage secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

pengungkapan corporate sosial responsibility (CSR). Dengan demikian

hipotesis ketiga (H3) ditolak.

4. Hasil uji t variabel ukuran dewan komisaris dapat diketahui bahwa memiliki

koefisien regresi (β4) dengan arah positif sebesar 0,027 dan nilai thitung sebesar

4,579 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000. Karena thitung> ttabel (4,579 >

1,9731) dan sig 0,000 < 0,05 (df= n-k-1= 188-5-1= 182. Hal ini berarti bahwa

variabel ukuran dewan komisaris secara parsial berpengaruh positif dan

signifikan terhadap pengungkapan corporate sosial responsibility (CSR).

Dengan demikian hipotesis keempat (H4) diterima.

Page 14: Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage ...repository.umrah.ac.id/2448/1/IRA PURNAMA SARI 150461201026-FE-2019.pdfSocial Responsibility Pada Perusahaan Manufaktur Yang

14

Tabel 4.10

Hasil Uji Signifikansi Simultan

ANOVAa

Model Sum of

Squares

Df Mean Square F Sig.

1

Regression ,524 5 ,105 6,360 ,000b

Residual 3,000 182 ,016

Total 3,524 187

a. Dependent Variable: CSR

b. Predictors: (Constant), Pengungkapan Media, Leverage, Profitabilitas, Ukuran

Dewan Komisaris, Ukuran Perusahaan

Sumber: Data sekunder yang diolah, 2018

Tabel 4.11

Hasil Uji Koefisien Determinan (R2)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,386a ,149 ,125 ,12839

a. Predictors: (Constant), Pengungkapan Media, Leverage, Profitabilitas,

Ukuran Dewan Komisaris, Ukuran Perusahaan b. Dependent Variable: CSR Sumber: Data sekunder yang diolah, 2018

5. Hasil uji t variabel pengungkapan media dapat diketahui bahwa memiliki

koefisien regresi (β5) dengan arah positif sebesar 0,66 dan nilai thitung sebesar

2,842 dengan tingkat signifikan sebesar 0,005. Karena thitung> ttabel (2,842 >

1,9731) dan sig 0,005 < 0,05 (df= n-k-1= 188-5-1= 182). Hal ini berarti

bahwa variabel pengungkapan media secara parsial berpengaruh positif dan

signifikan terhadap pengungkapan corporate sosial responsibility (CSR).

Dengan demikian hipotesis kelima (H5) diterima.

Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Berdasarkan tabel 4.10 hasil uji silmultan diatas signifikansi 0,000 < 0,05

yang menunjukkan bahwa ukuran perusahaan , profitabilitas, leverage, ukuran

dewan komisaris dan pengungkapan media secara silmutan berpengaruh terhadap

pengungkapan corporate sosial responsibility.

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Berdasarkan tabel 4.11 hasil uji koefisien determinan (R2) diketahui bahwa

nilai Adjusted R square sebesar 0,125 atau 12,5%. Hal ini menunjukkan bahwa

sebesar 12,5% corporate sosial responsibility (CSR) dapat dijelaskan oleh ukuran

perusahaan, profitabilitas, leverage, ukuran dewan komisaris dan pengungkapan

media. Sedangkan sisanya sebesar 87,5% corporate sosial responsibility (CSR)

dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini.

Page 15: Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage ...repository.umrah.ac.id/2448/1/IRA PURNAMA SARI 150461201026-FE-2019.pdfSocial Responsibility Pada Perusahaan Manufaktur Yang

15

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Pengaruh ukuran perusahaan terhadap pengungkapan corporate sosial

responsibility

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama, variabel ukuran

perusahaan memiliki nilai -thitung < -ttabel (-3,059 < -1,9731) dengan tingkat

signifikansi 0,003 lebih kecil dari 0,05 dan nilai koefisien regresi sebesar -0.022.

Dengan demikian hipotesis pertama (H1) diterima, artinya ukuran perusahaan

berpengaruh negatif terhadap pengungkapan corporate social responsibility.

Hasil penelitian ini menunjukan arah negatif pada hubungan antara ukuran

perusahaan dengan pengungkapan corporate social responsibility. Artinya bahwa

semakin besar tingkat ukuran perusahaan yang diukur dengan total asset maka

semakin kecil tingkat pengungkapan corporate social responsibility (CSR) yang

dilakukan perusahaan. Rohmah (2015) menjelaskan alasan mengapa ukuran

perusahaan berpengaruh negatif dengan pengungkapan corporate social

responsibility yang dilakukan perusahaan, hal ini dapat terjadi karena perusahaan

besar sudah memiliki tingkat kepercayaan (kredibilitas) yang tinggi di mata

publik, sehingga secara tidak langsung juga sudah memiliki legitimasi dari publik.

Kondisi ini dapat diindentifikasi bahwa untuk mendapatkan legitimasi dari publik,

perusahaan besar tidak akan selalu mengungkapkan tangung jawab sosial yang

lebih banyak untuk mempunyai pengaruh dengan pihak-pihak internal maupun

eksternal yang berkepentingan di perusahaan.

Pengaruh profitabilitas terhadap pengungkapan corporate sosial

responsibility Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua, variabel profitabilitas

memiliki nilai thitung < ttabel dimana 0,094 < 1,9731 dengan tingkat signifikan

sebesar 0,925 > 0,05 dan nilai koefisien regresi sebesar 0,011 Dengan demikian

hipotesis kedua (H2) ditolak, artinya profitabilitas yang diukur dengan return on

assets tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan corporate

social responsibility. Hal ini berarti tinggi rendahnya profitabilitas tidak

mempengaruhi pengungkapan corporate social responsibility.

Hal ini disebabkan karena perusahaan yang mempunyai profitabilitas

tinggi belum tentu lebih banyak melakukan aktivitas sosial, karena perusahaan

tersebut lebih berorientasi hanya pada laba semata. Sehingga, laba yang didapat

perusahaan pun lebih diprioritaskan untuk operasional perusahaan daripada untuk

kegiatan yang berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan, maka

aktivitas pengungkapan corporate sosial responsibility menjadi sedikit.

Pengaruh leverage terhadap pengungkapan corporate sosial responsibility Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga, variabel leverage memiliki

nilai thitung < ttabel dimana 0,239 < 1,9731 dengan tingkat signifikan sebesar 0,811

> 0,05 dan nilai koefisien regresi sebesar 0,004. Berdasarkan hasil pengujian

hipotesis ketiga (H3) ditolak, artinya leverage tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap pengungkapan corporate social responsibility.

Leverage tidak berpengaruh terhadap pengungkapan corporate social

responsibility. Hal ini berarti bahwa tinggi rendahnya tingkat leverage perusahaan

Page 16: Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage ...repository.umrah.ac.id/2448/1/IRA PURNAMA SARI 150461201026-FE-2019.pdfSocial Responsibility Pada Perusahaan Manufaktur Yang

16

tidak mempengaruhi luas pengungkapan tanggung jawab sosial yang dilakukan

oleh perusahaan. Tingkat leverage mencerminkan ketergantungan perusahaan

terhadap hutang dalam membiayai operasional perusahaan. Oleh sebab itu, ketika

perusahaan memiliki tingkat leverage yang tinggi maka perusahaan berusaha

untuk memperbaiki dan berkonsentrasi terhadap kondisi keuangannya terlebih

dahulu dibandingkan berkonsentrasi pada pengungkapan CSR (Respati, 2015).

Pengaruh ukuran dewan komisaris terhadap pengungkapan corporate sosial

responsibility Berdasarkan hasil pengujian hipotesis keempat, variabel ukuran dewan

komisaris memiliki nilai thitung> ttabel dimana 4,579 > 1,9731 dengan tingkat

signifikan sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai koefisien regresi sebesar 0,027.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis keempat (H4) diterima, artinya ukuran

dewan komisaris berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengungkapan

corporate social responsibility.

Hasil penelitian ini menunjukan arah positif pada hubungan antara ukuran

dewan komisaris dengan pengungkapan corporate social responsibility. Artinya

bahwa semakin banyak jumlah dewan komisaris di perusahaan maka semakin luas

tingkat pengungkapan corporate social responsibility (CSR) yang dilakukan

perusahaan. Dewan komisaris merupakan wakil prinsipal di dalam suatu entitas

yanga memiliki tugas untuk mengawasi, memberikan pengarahan pada pengelola

perusahaan yang dilaksanakan oleh manajemen (direksi), dan bertanggungjawab

untuk menentukan apakah manajemen memenuhi tanggung jawab mereka dalam

mengembangkan, serta menyelenggarakan pengendalian intern perusahaan.

Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Budiman, 2015) Semakin besar

jumlah anggota dewan komisaris, maka akan semakin mudah untuk

mengendalikan dan monitoring yang dilakukan pun akan semakin efektif.

Dikaitkan dengan pengungkapan tanggung jawab sosial, maka dewan komisaris

dapat memberikan tekanan terhadap manajemen untuk mengungkapkan CSR,

maka pengungkapan CSR akan semakin besar .

Pengaruh pengungkapan media terhadap pengungkapan corporate sosial

responsibility Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kelima, variabel pengungkapan

media memiliki nilai thitung> ttabel dimana 2,842 > 1,9731 dengan tingkat signifikan

sebesar 0,005 < 0,05 dan nilai koefisien regresi sebesar 0,66. Berdasarkan hasil

pengujian hipotesis kelima (H5) diterima, artinya pengungkapan media

berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengungkapan corporate social

responsibility.

Hasil penelitian ini menunjukan arah positif pada hubungan antara

pengungkapan media dengan pengungkapan corporate social responsibility.

Artinya bahwa perusahaan yang menyajikan informasi CSR pada website

resminya akan mengungkapkan aktivitas kegiatan corporate social responsibility

(CSR) yang lebih luas. Media (website) resmi perusahaan dapat dijadikan sebagai

wadah untuk mengokumunikasikan kegiatan CSR dengan didukungnya oleh para

pemakai internet yang mulai meningkat. Oleh karena itu, dengan

Page 17: Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage ...repository.umrah.ac.id/2448/1/IRA PURNAMA SARI 150461201026-FE-2019.pdfSocial Responsibility Pada Perusahaan Manufaktur Yang

17

mengkumunikasikan kegiatan CSR melalui website resmi maka, diharapkan

maasyarakat (stakholder) dapat mengetahui aktivitas-aktivitas sosial yang telah

dilakukan perusahaan. Dikaitkan dengan teori legistimasi, dimana jika perusahaan

ingin mendapatkan kepercayaan dan legistimasi melalui CRS, maka perusahaan

harus mempunyai kapasitas atau wadah untuk memenuhi kebutuhan akan

informasi para pemangku pihak-pihak yang berkepentingan (stakholder) yakni

dengan mengokumunikasikan mengenai aktivitas dan program CSR kepada

stakholder salah satunya kepada masyarakat.

Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, ukuran dewan

komisaris dan pengungkapan media terhadap pengungkapan corporate sosial

responsibility Berdasarkan hasil uji silmultan (uji F) diperoleh dengan signifikansi 0,000

< 0,05 yang menunjukkan bahwa ukuran perusahaan , profitabilitas, leverage,

ukuran dewan komisaris dan pengungkapan media secara silmutan berpengaruh

terhadap pengungkapan corporate sosial responsibility.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1. Hasil pengujian hipotesis pertama bahwa variabel ukuran perusahaan

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social

Responsibility pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia pada tahun 2014-2017.

2. Hasil pengujian hipotesis kedua bahwa variabel profitabilitas tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social

Responsibility pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia pada tahun 2014-2017.

3. Hasil pengujian hipotesis ketiga bahwa variabel leverage tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility

pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada

tahun 2014-2017.

4. Hasil pengujian hipotesis keempat bahwa variabel ukuran dewan komisaris

berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social

Responsibility pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia pada tahun 2014-2017.

5. Hasil pengujian hipotesis kelima bahwa variabel pengungkapan media

berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social

Responsibility pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia pada tahun 2014-2017.

6. Nilai Adjusted R square sebesar 0,125 atau 12,5%. Hal ini menunjukkan

bahwa sebesar 12,5% corporate sosial responsibility (CSR) dapat dijelaskan

oleh ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, ukuran dewan komisaris dan

pengungkapan media. Sedangkan sisanya sebesar 87,5% corporate sosial

responsibility (CSR) dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak disertakan

dalam penelitian ini.

Page 18: Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage ...repository.umrah.ac.id/2448/1/IRA PURNAMA SARI 150461201026-FE-2019.pdfSocial Responsibility Pada Perusahaan Manufaktur Yang

18

Saran

1. Diharapkan untuk perusahaan baik perusahaan manufaktur di Indonesia, baik

perusahaan besar maupun kecil lebih memperdulikan dan meningkatkan

pengungkapan corporate social responsibility. Sementara untuk peneliti yang

akan menggunakan variabel ukuran perusahaan diharapkan untuk mencoba

untuk mencoba menggunakan perusahaan lainnya dan menggunakan alat ukur

lain dalam mengukur variabel ukuran perusahaan, agar dapat mendapatkan

hasil yang berpengaruh positif.

2. Diharapkan untuk perusahaan manufaktur di Indonesia untuk tidak hanya

mementingkan laba semata tetapi juga harus memikirkan dari segi sosial dan

lingkungan perusahaan. Sementara bagi peneliti selanjutnya dalam mengukur

variabel profitabilitas dapat menggunakan alat ukur selain return on asset.

3. Diharapkan untuk perusahaan manufaktur di Indonesia untuk mengurangi

utang perusahaan dalam membiayai operasional perusahaannya agar

perusahaan dapat membiayai aktivitas yang berkaitan dengan corporate

sosial responsibility, sehingga pengungkapan corporate sosial responsibility

menjadi meningkat. Serta bagi peneliti selanjutnya untuk menggunakan alat

ukur lainnya dalam mengukur variabel leverage.

4. Diharapkan untuk dewan komisaris di perusahaan semakin menekankan

manajemennya untuk mengungkapkan corporate sosial responsibility,

sehingga pengungkapan corporate sosial responsibility pun semakin efektif.

5. Diharapkan perusahaan manufaktur di Indonesia dalam mengungkapkan

aktivitas corporate social responsibility tidak hanya menggunakan laporan

tahunan saja tetapi dapat memanfaatkan media (website resmi) perusahaan

juga, agar perusahaan dinilai lebih transparan lagi dalam mengungkapkan dan

mengokumunikasikan aktivitas corporate social responsibility.

6. Diharapkan untuk peneliti selanjutnya untuk menambah variabel independen

lainnya yang terkait dengan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan,

seperti, kepemilikan manajerial, kepemilikan konstitusional, tipe industri,

umur perusahaan, growth dan lain-lain. Mengingat 87,5% dari nilai variabel

dependen dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKAN

Aini, A. K. (2015). Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ( Csr ) Pada Perusahaan Yang Terdaftar

Di Indeks Lq45 Bursa Efek Indonesia ( BEI ). Jurnal Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Mulawarman ABSTRAT, 12(1), 1–11.

Budiman, N. A. (2015). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas

Ekonomi, UMB Yogyakarta, 1(1).

Fahmi, I. (2015). Etika Bisnis, Teori, Kasus, dan Solusi. Bandung: Alfabeta.

Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program IBM SPPS 23

Page 19: Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage ...repository.umrah.ac.id/2448/1/IRA PURNAMA SARI 150461201026-FE-2019.pdfSocial Responsibility Pada Perusahaan Manufaktur Yang

19

Edisi 8. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro.

Harahap, S. S. (2009). Analisis Kritis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.

Hasnia. (2017). Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas , Growth Dan Media Exposure

Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Jurnal

Akuntansi & Keuangan Daerah, 12(1), 56–71.

Hery. (2015). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Caps.

Kasmir. (2015). Analisis Laporan Keungan. Jakarta: Rajawali Pers.

Respati, R. D. (2015). Analisis Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Ukuran

Perusahaan, Tipe Industri, Dan Pengungkapan Media Terhadap

Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Studi Empiris pada

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun

2014). Diponegoro Journal Of Accounting, 4(4), 1–11.

Rifqiyah, R. F. (2016). Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Kepemilikan

Saham Publik Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility

(CSR). Artikel Ilmiah.

Rofiqkoh, E. (2016). Pengaruh Profitabilitas, Leverage Dan Ukuran Perusahaan

Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Jurnal Ilmu

dan Riset Akuntansi, 5(10).

Rohmah, D. (2015). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Corporate

Social Responsibility di Dalam Laporan Sustainability, 5(2), 243–262.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

www.globalreporting.org. Diakses 10 Oktober 2018

www.idx.co.id. Diakses 12 Oktober 2018

www.sahamok.com. Diakses 05 Oktober 2018