20
1 PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN, DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI DASAR DAN KIMIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013-2015 Wanti Ariyani 130462201025 Pembimbing : Jack Febriand Adel , Sri Ruwanti Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang, Kepulauan Riau Gmail: [email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meneliti apakah terdapat pengaruh asimetri informasi, ukuran perusahaan dan kepemilikan institusional memiliki pengaruh terhadap manajemen laba. Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Teknik pengambilan sampel dengan metode purposive sampling yang menghasilkan 36 perusahaan dengan periode tahun pengamatan 2013-2015. Data dianalisis dengan menggunakan model analisis regresi berganda dengan aplikasi SPSS 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asimetri informasi tidak berpengaruh terhadap manajemen laba yaitu tingkat signifikan sebesar 0.556. Ukuran perusahaan juga tidak berpengaruh terhadap manajemen laba yaitu tingkat signifikan sebesar 0.259. sedangkan kepemilikan institusional berpengaruh terhadap manajemen laba tingkat signifikan lebih kecil sebesar 0.002 yaitu (0.002 < 0.05). Kata Kunci : Asimetri Informasi, Ukuran Perusahaan, Kepemilikan Institusional dan Manajemen Laba

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …repository.umrah.ac.id/1590/1/Wanti Ariyani- 130462201025-FE-2018.pdf · praktik manajemen laba diantaranya PT Kimia Farma Tbk

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …repository.umrah.ac.id/1590/1/Wanti Ariyani- 130462201025-FE-2018.pdf · praktik manajemen laba diantaranya PT Kimia Farma Tbk

1

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN, DAN

KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP MANAJEMEN LABA

PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI DASAR DAN KIMIA YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013-2015

Wanti Ariyani

130462201025

Pembimbing : Jack Febriand Adel , Sri Ruwanti

Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Tanjungpinang, Kepulauan Riau

Gmail: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti apakah terdapat pengaruh asimetri

informasi, ukuran perusahaan dan kepemilikan institusional memiliki pengaruh

terhadap manajemen laba. Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan

perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

periode 2013-2015. Teknik pengambilan sampel dengan metode purposive

sampling yang menghasilkan 36 perusahaan dengan periode tahun pengamatan

2013-2015. Data dianalisis dengan menggunakan model analisis regresi berganda

dengan aplikasi SPSS 21.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa asimetri informasi tidak berpengaruh

terhadap manajemen laba yaitu tingkat signifikan sebesar 0.556. Ukuran

perusahaan juga tidak berpengaruh terhadap manajemen laba yaitu tingkat

signifikan sebesar 0.259. sedangkan kepemilikan institusional berpengaruh

terhadap manajemen laba tingkat signifikan lebih kecil sebesar 0.002 yaitu (0.002

< 0.05).

Kata Kunci : Asimetri Informasi, Ukuran Perusahaan, Kepemilikan Institusional

dan Manajemen Laba

Page 2: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …repository.umrah.ac.id/1590/1/Wanti Ariyani- 130462201025-FE-2018.pdf · praktik manajemen laba diantaranya PT Kimia Farma Tbk

2

ABSTRACT

This research aims to examine whether there is influence of information

asymmetry, company size and institutional ownership has influence to earnings

management. The population in this research is the financial statements of basic

and chemical industry sectors wholisted in Indonesia stock exchange periode

2013-2015. Sampling technique with purposive sampling method that produces

36 companies with period of observation year 2013-2015. Data were analyzed by

using multiple regression analysis model with SPSS 21 application.

The results showed that the asymmetry of information has no effect to

earnings management namely significant level of 0.556. The size of the company

also has no effect on earnings management that the significant level is 0.259.

While institutional ownership has an effect on earnings management significantly

smaller level of 0.002 namely (0.002 < 0.05).

Keywords : Information Asymmetry, Company Size, Institutional Ownership and

Earnings Management.

PENDAHULUAN

Dalam di dunia bisnis, pihak manajemen selaku pihak pengelola perusahaan

(bertindak sebagai agent bagi perusahaan) selalu dihadapkan pada berbagai

tekanan. Tekanan-tekanan ini datangnya bisa dari luar perusahaan dan bisa juga

dari dalam, yang tentu saja baik secara langsung maupun tidak langsung akan

turut memengaruhi manajemen dalam proses pelaporan keuangan (Hery,

2015:58).

Manajemen laba didefinisikan sebagai upaya manajer perusahaan untuk

mengitervensi atau mempengaruhi informasi-informasi dalam laporan keuangan

dengan tujuan untuk mengelabui stakeholder yang ingin mengetahui kinerja dan

kondisi perusahaan (Sulistyanto, 2008:6). Timbulnya manajemen laba sering kali

dianggap menjadi pemicu hal negatif oleh para banyak pihak karena pada

umumnya manajemen laba dapat menyebabkan informasi keuangan yang tidak

mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Banyak kasus yang terjadi akibat

praktik manajemen laba diantaranya PT Kimia Farma Tbk yaitu melakukan

kesalahan dalam melakukan pencatatan laporan keuangan yang diduga kuat

melakukan mark up laba bersih dalam laporan keuangan tahun 2001. Dalam

laporan tersebut, Kimia Farma menyebut berhasil meraup laba sebesar Rp 132,3

miliar. Bapepeam menilai pencatatan tersebut mengandung unsur rekayasa dan

telah terjadi penggelembungan. Terbukti setelah dilakukan audit ulang, laba

bersih 2001 seharusnya hanya sekitar Rp 100 miliar. Sehingga diperlukan lagi

audit ulang laporan keuangan per 31 Desember 2001 dan laporan keuangan per 30

Juni 2002 yang nantinya akan dipublikasikan kepada publik (Maiyusti, 2014).

Adanya kondisi yang melatarbelakangi manajemen laba adalah adanya

konflik agensi antara pihak manajemen dengan pemegang saham. Menurut

Kodrat & Herdinata, 2009:14) masalah keagenan antara pemegang saham

(pemilik perusahaan) dengan manajer potensial terjadi bila manajemen tidak

Page 3: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …repository.umrah.ac.id/1590/1/Wanti Ariyani- 130462201025-FE-2018.pdf · praktik manajemen laba diantaranya PT Kimia Farma Tbk

3

memiliki saham mayoritas perusahaan. Pemegang saham tentu menginginkan

manajer bekerja dengan tujuan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham.

Sebaliknya, manajer perusahaan bisa aja bertindak tidak untuk memaksimumkan

kemakmuran pemegang saham, tetapi memaksimumkan kemakmuran mereka

sendiri.

Manajemen laba di lingkup luas dapat didefinisikan sebagai tindakan

manajer dalam meningkatkan atau menurunkan laba saat ini, atas usaha dan

manajer bertanggung jawab tanpa peningkatan atau penurunan profitabilitas

ekonomi jangka panjang unit tersebut.

Menurut Yamaditya (2014) asimetri informasi yang terjadi antara agent dan

prinsipal ini dapat menimbulkan suatu peluang kepada agent untuk melakukan

praktik manajemen laba di perusahaan, karena dengan adanya informasi yang

dimiliki oleh agent lebih banyak daripada prinsipal maka agent dengan mudah

dapat memanipulasi informasi yang ada di perusahaan.

Ukuran perusahaan merupakan nilai yang menunjukkan besar kecilnya

ukuran perusahaan (Mahawyahrti & Budiasih, 2016). Menurut Mahiswari (2014)

ukuran perusahaan dapat menentukkan banyak sedikitnya praktik manajemen laba

perusahaan. Perusahaan dengan ukuran yang relatif besar akan dilihat kinerjanya

oleh publik sehingga perusahaan tersebut akan melaporkan kondisi keuangannya

dengan lebih berhati-hati, lebih informatif dan lebih transparan. Oleh karena itu,

perusahaan lebih sedikit dalam melakukan praktek manajemen laba. Sedangkan

perusahaan yang mempunyai ukuran yang lebih kecil mempunyai kecenderungan

untuk melakukan manajamen laba dengan melaporkan laba yang lebih besar untuk

menunjukkan kinerja perusahaan yang memuaskan. Ukuran perusahaan ini

menjadi faktor yang berpengaruh terhadap manajemen laba perusahaan.

Menurut Gumilang, dkk (2015) Salah satu untuk dapat mengurangi

manajemen laba adalah dengan meningkatkan kepemilikan institusional yang

berfungsi untuk mengawasi agen. Kepemilikan institusional yang tinggi mampu

meningkatkan pengawasan yang ketat terhadap manajemen sehingga dapat

menghindari perilaku yang merugikan prinsipal oleh pihak manajemen.

Kepemilikan institusional memiliki kemampuan untuk mengendalikan pihak

manajemen melalui proses monitoring yang dilakukan secara efektif sehingga

dapat mengurangi manajemen laba (Ujiantho dan Pramuka, 2007). Berdasarkan

uraian diatas dapat dikatakan bahwa kepemilikan institusional dapat membantu

perusahaan untuk mengurangi manajemen dalam melakukan tindakan manajemen

laba.

Hasil penelitian Dwijayanti dan Suryanawa (2017) asimetri informasi

berpengaruh positif pada manajemen laba, karena semakin tinggi asimetri

informasi maka tingkat manajemen laba akan semakin tinggi.

Hasil penelitian (Apriyani, 2013), Putra, dkk (2014) ukuran perusahaan

berpengaruh positif terhadap manajemen laba, karena perusahaan yang lebih besar

kurang memiliki dorongan untuk melakukan manajemen laba dibandingkan

perusahaan-perusahaan kecil dan perusahaan besar dipandang lebih kritis oleh

pemegang saham dan pihak luar.

Hasil penelitian (Gumilang, 2015) kepemilikan institusional berpengaruh

signifikan dengan hubungan negatif terhadap manajemen laba. Ini menunjukkan

bahwa semakin tinggi kepemilikan institusional suatu perusahaan, tidak menutup

Page 4: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …repository.umrah.ac.id/1590/1/Wanti Ariyani- 130462201025-FE-2018.pdf · praktik manajemen laba diantaranya PT Kimia Farma Tbk

4

kemungkinan terjadinya manajemen laba karena manajer semakin cenderung

memberikan informasi yang tidak sebenarnya kepada investor.

Dengan adanya perbedaan hasil penelitian pada penelitian sebelumnya, maka

mendorong bagi penulis untuk dilakukannya penelitian lebih lanjut mengenai

manajemen laba pada Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013-2015.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul: “Pengaruh Asimetri informasi, Ukuran Perusahaan, dan

Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba”. (Pada Perusahaan

Sektor Industri Dasar dan Kimia yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia pada

tahun 2013-2015).

TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Manajemen Laba

Menurut Hery (2015:58) manajemen laba dilakukan oleh manajer atau

penyusun laporan keuangan karena mereka mengharapkan suatu manfaat dari

tindakan yang dilakukan. Manajemen laba dapat memberikan gambaran tentang

perilaku manajer dalam melaporkan kegiatan usaha pada suatu periode tertentu,

yaitu adanya kemungkinan motivasi tertentu yang mendorong mereka untuk

merekayasa data keuangan. Manajemen laba semacam ini memiliki dampak

negatif terhadap kualitas laba karena dapat mendistorsi informasi yang terdapat

dalam laporan laba rugi.

Asimetri informasi Menurut Kodrat & Herdinata (2009:16) Asymmetric information adalah

kondisi dimana suatu pihak memiliki informasi yang lebih banyak daripada pihak

lain. Misalnya, pihak manajemen memiliki informasi yang lebih banyak

dibandingkan dengan pihak investor di pasar modal.

Menurut Dwijayanti dan Suryanawa (2017) asimetri informasi yang terjadi

antara agent dan principal ini dapat menimbulkan suatu peluang kepada agent

untuk melakukan praktik manajemen laba di perusahaan, karena dengan adanya

informasi yang dimiliki oleh agent lebih banyak daripada principal maka agent

dengan mudah dapat memanipulasi informasi yang ada di perusahaan.

H1 : Diduga asimetri informasi berpengaruh terhadap manajemen laba

Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan menunjukkan skala perusahaan. Ukuran perusahaan

dapat diukur oleh total aktiva (assets). Aktiva itu menurut Shatu (2016:73) adalah

harta kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Harta kekayaan ini yang

harus dapat diukur dengan jelas dengan satuan-satuan uang dan diurutkan

berdasarkan kecepatan perubahannya kembali menjadi uang kas.

Hasil penelitian (Apriyani, 2013), Putra, dkk (2014) bahwa ukuran

perusahaan berpengaruh terhadap manajemen laba, karena perusahaan yang lebih

besar kurang memiliki dorongan untuk melakukan manajemen laba dibandingkan

perusahaan-perusahaan kecil dan perusahaan besar dipandang lebih kritis oleh

pemegang saham dan pihak luar.

Page 5: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …repository.umrah.ac.id/1590/1/Wanti Ariyani- 130462201025-FE-2018.pdf · praktik manajemen laba diantaranya PT Kimia Farma Tbk

5

H2 : Diduga ukuran perusahaan berpengaruh terhadap manajemen laba

Kepemilikan Institusional

Menurut Susanti dan Arfianti (2015:122) kepemilikian institusional

merupakan kepemilikan saham oleh pihak institusi atau lembaga, seperti

perusahaan bank, asuransi, dana pensiun, asset management, dan kepemilikan institusi

lainnya.

Hasil penelitian Gumilang, dkk (2015) kepemilikan institusional

berpengaruh terhadap manajemen laba. Ini menunjukkan bahwa semakin tinggi

kepemilikan institusional suatu perusahaan, tidak menutup kemungkinan

terjadinya manajemen laba karena manajer semakin cenderung memberikan

informasi yang tidak sebenarnya kepada investor.

H3 : Diduga kepemilikan institusional berpengaruh terhadap manajemen laba

Skema Kerangka Pemikiran

METODE PENELITIAN

Operasionalisasi Variabel Penelitian

Variabel-Variabel penelitian ini terdiri dari dua kelompok utama yaitu

variabel dependen dan variabel independen. Berikut ini adalah pengukuran

masing-masing variabel yang diajukan dalam penelitian ini terdiri dari :

Variabel Dependen

Menurut (Sugiyono, 2013:40) Variabel dependen adalah variabel output,

kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel

terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat, karena adanya variabel bebas.

Page 6: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …repository.umrah.ac.id/1590/1/Wanti Ariyani- 130462201025-FE-2018.pdf · praktik manajemen laba diantaranya PT Kimia Farma Tbk

6

Manajamen Laba

Menurut Hery (2015:58) manajemen laba dilakukan oleh manajer atau

penyusun laporan keuangan karena mereka mengharapkan suatu manfaat dari

tindakan yang dilakukan.

Menurut Riahi (2007:203-204) model jones yang dimodifikasi dapat

mendeteksi manajemen laba lebih baik dibandingkan dengan model-model

lainnya. Model tersebut dituliskan sebagai berikut :

a. Menghitung total accrual

TAt = Nit – CFOt

Keterangan :

TAt = Total accruals perusahaan i pada periode t

Nit = Laba bersih perusahaan i pada periode t

CFOt = Arus kas operasi perusahaan i pada periode t

b. Menghitung nilai accruals dengan persamaan regresi linear sederhana

atau Ordinary Least Square (OLS):

TAt / At-1 = α1 (1 / At-1) + α2 ( ΔREVt /At-1) + β3 (PPEt / At-1)+ Et

At-1 = Total asset perusahaan i pada periode t – 1

ΔREVt = Perubahan pendapatan perusahaan i di tahun t dikurangi pendapatan di

tahun t – 1

PPEt = Nilai aktiva tetap – akumulasi penyusutan pada perusahaan i pada tahun

t

α1 = Parameter spesifik perusahaan

Et = Porsi pilihan spesifik perusahaan dalam total akrual

c. Nilai Non Discretionary Accrual (NDA) dapat dihitung dengan rumus :

NDAt = α1 (1/At-1) + α2 (ΔREVt– ΔRECt / At-1) + α3 (PPEt / At-1)

NDAt = Non Discretionary Accrual pada tahun t

At-1 = Total asset perusahaan i pada periode t – 1

ΔRECt = Perubahan piutang bersih i di tahun t dikurangi piutang bersih ditahun t-

1

d. Discretionary Accrual (DA) dapat dihitung sebagai berikut:

DAt = TAt / At-1 – NDAt

DAt = Discretionary Accrual perusahaan i pada tahun t

TAt = Total Accruals perusahaan i pada tahun t

At-1 = Total asset perusahaan i pada periode t – 1

NDAt = Non Discretionary Accrual pada tahun

Menurut Sulisyanto (2008: 165) Discretionary accruals dapat bernilai nol,

positif dan negatif. Nilai nol menunjukkan manajemen laba dilakukan dengan

Page 7: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …repository.umrah.ac.id/1590/1/Wanti Ariyani- 130462201025-FE-2018.pdf · praktik manajemen laba diantaranya PT Kimia Farma Tbk

7

pola perataan laba (income smoothing). Sedangkan nilai positif menunjukkan

adanyamanajemen laba dengan pola peningkatan laba (income maximization) dan

nilai negatif menunjukkan manajemen laba dengan penurunan laba (income

minimization).

Variabel Independen

Menurut (Sugiyono, 2013:39) Variabel independen ini sering disebut sebagai

variabel stimulus, predictor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut

sebagai variabel bebas. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel

dependen (terikat).

Asimetri Informasi

Asimetri informasi yang terjadi antara agent dan principal ini dapat

menimbulkan suatu peluang kepada agent untuk melakukan praktik manajemen

laba di perusahaan, karena dengan adanya informasi yang dimiliki oleh agent

lebih banyak daripada principal maka agent dengan mudah dapat memanipulasi

informasi yang ada di perusahaan (Dwijayanti dan Suryanawa, 2017).

Pengukuran asimetri informasi dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan

proksi relative bid ask spread yang dihitung dengan mengambil harga ask

tertinggi dan bid terendah. Adapun rumus relative bid ask spread (Wardani dan

Masodah, 2011:130 ).

SPREAD = ((Askit– Bidit) /{(Askit+ Bidit) /2})

Keterangan :

SPREAD : Selisih harga permintaan dengan harga peanwaran perusahaan yang

terjadi pada t

Askit : Harga penawaran tertinggi saham perusahaan i yang terjadi pada hari t

Bidit : Harga permintaan terendah saham perusahaan i yang terjadi pada hari t

Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan menunjukkan skala perusahaan. Ukuran perusahaan

dapat diukur oleh total aktiva (assets). Dalam penelitian ini ukuran perusahaan

dapat diukur dengan rumus sebagai berikut: Putra,dkk (2014), dan (Pujianingsih,

2011).

SIZE = Total Asset

Kepemilikan Institusional

Menurut Susanti dan Arfianti (2015:122) kepemilikian institusional

merupakan kepemilikan saham oleh pihak institusi atau lembaga, seperti

perusahaan bank, asuransi, dana pensiun, asset management, dan kepemilikan

institusi lainnya. Adapun proksi kepemilikan institusional dari penelitian ini

yaitu:

KI = Saham yang dimiliki oleh institusi atau perusahaan lain

total jumlah saham yang beredar 𝑥 100%

Page 8: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …repository.umrah.ac.id/1590/1/Wanti Ariyani- 130462201025-FE-2018.pdf · praktik manajemen laba diantaranya PT Kimia Farma Tbk

8

Populasi dan Sampel

Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013:90). ). Populasi

dalam penelitian ini adalah perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai tahun 2013-2015. Jumlah populasi

penelitian ini sebanyak 61 pada Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia.

Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2013:91). Sementara itu sampel dipilih dengan

menggunakan metode purposive sampling, yaitu pemilihan sampel atas dasar

kesesuaian antara sampel dengan kriteria pemilihan tertentu.

Kriteria-kriteria pemilihan sampel tersebut terdiri dari :

1) Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia selama periode 2013 – 2015.

2) Perusahaan menerbitkan laporan keuangan yang telah di audit untuk periode

yang berakhir pada tanggal 31 Desember mulai tahun 2013-2015.

3) Perusahaan yang menggunakan mata uang Rupiah pada periode 2013 – 2015

4) Perusahaan menerbitkan data transaksi bid ask pada tahun 2013-2015.

5) Perusahaan yang memiliki jumlah kepemilikan institusional secara berturut-

turut pada tahun 2013-2015.

Hasil Pengambilan Sampel Periode 2013 – 2015

No. Kriteria Sampel Jumlah

1. Perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama

periode 2013-2015.

61

2. Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan

keuangan yang telah di audit untuk periode yang

berakhir pada tanggal 31 Desember mulai tahun

2013-2015.

(4)

3. Perusahaan yang tidak menggunakan mata uang

Rupiah

(15)

4. Perusahaan yang tidak memiliki nilai bid ask

tahun 2013-2015

(3)

5. Perusahaan yang tidak memilki jumlah

kepemilikan institusional tahun 2013-2015

(3)

Total sampel yang memenuhi Kriteria 36

Total sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 108 sampel yang

terdiri dari 36 perusahaan dengan periode waktu selama 3 tahun.

Page 9: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …repository.umrah.ac.id/1590/1/Wanti Ariyani- 130462201025-FE-2018.pdf · praktik manajemen laba diantaranya PT Kimia Farma Tbk

9

METODE ANALISIS DATA

Uji Statistik Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran secara statistik

atas variabel –variabel independen dan dependen dalam penelitian ini. Variabel

independen dalam penelitian ini adalah asimetri informasi, ukuran perusahaan dan

kepemilikan institusional . Sedangkan variabel dependen adalah manajemen laba.

Sedangkan variabel dependen adalah manajemen laba. Analisis deskrtiptif

yang digunakan dalam penelitian ini adalah membandingkan nilai minimum, nilai

maksimum, nilai maksimum, nilai rata-rata dan standar deviasi (Ghozali,

2013:19).

Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui ada tidaknya normalitas, uji

multikolineritas, uji heteroskedastis, dan uji autokorelasi.

Uji Hipotesis

Penelitian ini menggunakan metode regresi linear berganda untuk

memprediksi atas pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen.

Regresi linear berganda merupakan perluasan dari regresi linear sederhana, yaitu

menambah jumlah variabel bebas sebelumnya hanya satu menjadi dua atau lebih

variabel bebas (Sanusi, 2014:134). Dalam penelitian ini akan melakukan uji

hipotesis dengan menggunakan uji t (parsial) dan uji f (simultan) dan uji koefisien

determinasi (R2). Model regresi yang dikembangkan untuk hipotesis-hipotesis

yang telah dirumuskan dalam penelitian ini adalah :

Y = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e

Keterangan :

Y = Manajemen laba

X1 = Asimetri informasi

X2 = Ukuran perusahaan

X3 = Kepemilikan institusional

β0 = Konstanta

β1- β3 = koefisen regresi

e = error

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisis Statistik Deskriptif

Analisis deskrtiptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah

membandingkan nilai minimum, nilai maksimum, nilai maksimum, nilai rata-rata

dan standar deviasi (Ghozali, 2013:19).

Page 10: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …repository.umrah.ac.id/1590/1/Wanti Ariyani- 130462201025-FE-2018.pdf · praktik manajemen laba diantaranya PT Kimia Farma Tbk

10

Table 1

Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

DA 108 -.03 .03 .0003 .00426 SPREAD 108 .12 2.00 .5912 .34638 SIZE 108 .13 34.31 4.5062 7.37040 KI 108 .06 .99 .6464 .21503

Valid N (listwise) 108

Sumber: Output SPSS 21, Data diolah 2018

Berdasarkan tabel 1 diatas, dapat diketahui bahwa jumlah pengamatan

adalah 108 sampel yang didapat dari total sampel yang berjumlah 36 perusahaan

dengan periode penelitian selama 3 tahun yaitu 2013-2015. Variabel dependen

dari tabel 4.1 dalam analisis deskriptif yaitu manajemen laba (Y) di proksikan

dengan model jones yang dimodifikasi. Tabel 4.1 ini memiliki nilai minimum -

0.03 yang diperoleh perusahaan SIPD (Siearad Produce Tbk) pada tahun 2015 dan

nilai maksimum 0.03 yang diperoleh perusahaan BUDI (Budi Acid Jaya Tbk)

pada tahun 2015. Memiliki nilai rata-rata sebesar 0.0003 artinya perataan laba

dengan meningkatan laba, dan nilai standar deviasi sebesar 0.00426.

Variabel independen dari tabel 1 dalam analisis deskriptif yaitu asimetri

informasi (X1) diproksikan dengan relative bid ask spread yang memiliki nilai

minimum 0.12 yang diperoleh pada perusahaan ALDO (Alkindo Naratama Tbk)

pada tahun 2014 dan nilai maksimum 2.00 pada perusahaan SRSN (Indo Acitama

Tbk) pada tahun 2013-2015. Memiliki nilai rata-rata sebesar 0.5912 artinya

informasi yang dimiliki oleh perusahaan lebih banyak dimiliki oleh pihak

manajemen, dan standar deviasi sebear 0.34638.

Variabel independen dari tabel 1 dalam analisis deskriptif yaitu ukuran

perusahaan (X2) diproksikan dengan total asset perusahaan yang memiliki nilai

minimum 0.13 yang diperoleh pada perusahaan LMSH (Lionmesh Prima Tbk)

pada tahun 2015 nilai maksimum 34.31 diperoleh pada perusahaan SMGR

(Semen Gresik Tbk) pada tahun 2014. Memiliki nilai rata-rata sebesar 4.5062

artinya perusahaan tersebut telah memiliki asset senilai 4.5 triliun, dan standar

deviasi sebesar 7.37040.

Variabel independen dari tabel 1 dalam analisis deskriptif yaitu kepemilikan

institusional (X3) diproksikan jumlah saham yang dimiliki oleh institusi dibagi

total saham yang beredar yang memiliki nilai minimum 0.06 yang diperoleh pada

perusahaan MYRX (Hanson International Tbk) pada tahun 2013 dan nilai

maksimum sebesar 0.99 pada perusahaan TRST (Trias Sentosa Tbk) pada tahun

2014. Memiliki nilai rata-rata sebesar 0.6464 artinya perusahaan tersebut banyak

dimiliki oleh institusi, sisanya dimiliki oleh publik serta manajerial, dan standar

deviasi sebesar 0.21503.

Page 11: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …repository.umrah.ac.id/1590/1/Wanti Ariyani- 130462201025-FE-2018.pdf · praktik manajemen laba diantaranya PT Kimia Farma Tbk

11

Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas

Tabel 2

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 50

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation .02010622

Most Extreme Differences

Absolute .137

Positive .137

Negative -.057

Kolmogorov-Smirnov Z .967

Asymp. Sig. (2-tailed) .307

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: Output SPSS 21, Data diolah 2018

Dari Tabel 2 diatas menunjukkan bahwa data yang diuji setelah dilakukan

memiliki jumlah data sebesar 50 dan nilai Asym. Sig. (2-tailed) 0,307 lebih tinggi

dari probabilitas yang digunakan yaitu 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa data

peneliti gunakan setelah dilakukan dapat terdistribusi normal.

Uji Multikoloniearitas

Tabel 3

Hasil Uji Multikolinearitas

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

(Constant)

SQRT_SPREAD .959 1.043

SQRT_SIZE .983 1.017

SQRT_KI .968 1.033

a. Dependent Variable: DA

Sumber: Output SPSS 21, Data diolah 2018

Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan hasil pengujian uji diatas diketahui bahwa

masing-masing variabel memiliki nilai Tolerance > 0.10 dan memiliki nilai VIF <

10, maka dapat disimpulkan tidak terjadi mutikolinearitas.

Page 12: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …repository.umrah.ac.id/1590/1/Wanti Ariyani- 130462201025-FE-2018.pdf · praktik manajemen laba diantaranya PT Kimia Farma Tbk

12

Uji Heterokedastisitas

Tabel 4

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Unstandardized Residual

Spearman's rho

SQRT_SPREAD

Correlation Coefficient .071

Sig. (2-tailed) .626

N 50

SQRT_SIZE

Correlation Coefficient .054

Sig. (2-tailed) .707

N 50

SQRT_KI

Correlation Coefficient .078

Sig. (2-tailed) .590

N 50

Unstandardized Residual

Correlation Coefficient 1.000

Sig. (2-tailed) .

N 50

Sumber: Output SPSS 21, Data diolah 2018

Berdasarkan tabel 4 uji korelasi Spearman’s rho diatas dapat dilihat bahwa

nilai Sig (2-tailed) dari variabel Asimetri Informasi, Ukuran Perusahaan, dan

Leverage lebih besar dari 0.05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bebas

dari heteroskesdastisitas.

Uji Autokorelasi

Tabel 5

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 .466a .217 .166 .02075 1.994

a. Predictors: (Constant), SQRT_KI, SQRT_SIZE, SQRT_SPREAD b. Dependent Variable: SQRT_DA

Berdasarkan Tabel 5 yaitu uji Durbin-Watson menunjukkan bahwa nilai DW

sebesar -2 < 1.994< 2 berarti model regresi ini tidak terjadi autokorelasi.

HASIL PENELITIAN

Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan regresi linear berganda dapat

dilihat pada tabel berikut :

Metode analisis data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu

analisis regresi berganda. Adapun hasil persamaan analisis regresi berganda

dalam penelitian ini sebagai berikut:

Page 13: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …repository.umrah.ac.id/1590/1/Wanti Ariyani- 130462201025-FE-2018.pdf · praktik manajemen laba diantaranya PT Kimia Farma Tbk

13

Tabel 6

Hasil Uji Analisis Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) .118 .033 3.578 .001

SQRT_SPREAD -.012 .020 -.079 -.593 .556

SQRT_SIZE .003 .002 .150 1.142 .259

SQRT_KI -.105 .032 -.440 -3.323 .002

a. Dependent Variable: SQRT_DA

Berdasarkan tabel diatas, maka analisis model regresi linear berganda

adalah sebagai berikut :

SQRT_DA = 0.118- 0.012SPREAD +0.003SIZE – 0.105KI + e

Maka dapat dijelaskan :

1. Konstanta (a)

Nilai konstanta (a) sebesar 0.118 hal ini berarti jika variabel independen

yakni asimetri informasi, ukuran perusahaan, dan kepemilikan

institusional dianggap nol maka manajemen laba sebesar 0.118.

2. Koefisien Regresi (β1) Variabel Asimetri Informasi (X1)

Koefisien regresi (β1) asimetri informasi sebesar -0.012 dengan nilai

signifikan sebesar 0.556. Hal ini berarti jika asimetri informasi bertambah

1 satuan, maka manajamen laba akan berkurang sebesar 0.012 dengan

asumsi variabel lainnya konstan.

3. Koefisien Regresi (β2) Variabel Ukuran Perusahaan (X2)

Koefisien regresi (β2) ukuran perusahaan sebesar 0.03 dengan nilai

signifikan 0.259. Hal ini berarti jika ukuran perusahaan bertambah 1

satuan, maka manajemen laba akan bertambah sebesar 0.03 dengan

asumsi variabel lainnya konstan.

4. Koefisien Regresi (β3) Variabel Kepemilikan Institusional (X3)

Koefisien regresi (β3) Kepemilikan institusional sebesar -0.105 dengan

nilai signifikan 0.002. Hal ini berarti jika kepemilikan institusional

bertambah 1 satuan, maka manajemen laba berkurang sebesar 0.105

dengan asumsi variabel lainnya konstan.

Uji Hipotesis

Uji Koefisien Determinasi (R2)

Tabel 7

Uji Koefisien Determinasi (R2) Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .466a .217 .166 .02075

Page 14: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …repository.umrah.ac.id/1590/1/Wanti Ariyani- 130462201025-FE-2018.pdf · praktik manajemen laba diantaranya PT Kimia Farma Tbk

14

a. Predictors: (Constant), SQRTX3, SQRTX2, SQRTX1 b. Dependent Variable: SQRTY

Sumber: Output SPSS 21,Data diolah 2018

Berdasarkan tabel 7 diatas memberikan nilai koefisien determinasi

sebesar 0.166 terlihat bahwa kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan

varians variabel terikat adalah relative rendah yaitu hanya 16,6% saja pada model

penelitian. Terdapat 83.4% varians variabel terikat yang belum mampu dijelaskan

oleh ketiga variabel bebas dalam model penelitian ini.

Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik T)

Tabel 8

Hasil Uji Parsial (Uji T) Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) .118 .033 3.578 .001

SQRT_SPREAD -.012 .020 -.079 -.593 .556

SQRT_SIZE .003 .002 .150 1.142 .259

SQRT_KI -.105 .032 -.440 -3.323 .002

a. Dependent Variable: SQRT_DA

Sumber : Output SPSS 21, Data diolah 2018

Berdasarkan hasil uji t ada tabel 8 dapat dijelaskan pengaruh variabel

independen secara parsial terhadap variabel dependen sebagai berikut:

1. Pengaruh Asimetri Informasi terhadap manajemen Laba

Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah” Asimetri informasi

berpengaruh terhadap manajemen laba pada perusahaan sektor industri

dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015”.

Dari hasil pengujian, diperoleh hasil bahwa asimetri informasi tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen laba. Hal ini dapat

dilihat dari tabel 4.10, dimana didapatkan nilai signifikansi sebesar 0.556

dan nilai thitung -0.593. Nilai sig 0.556 dan nilai thitung -0.593. Nilai sig

0.556 lebih besar dari 0.05 dan nilai thitung -0.593 lebih besar dari ttabel-

2.01290. Dengan demikian kesimpulan yang ditarik adalah menolak

hipotesis 1 (H1), sehingga asimetri informasi tidak berpengaruh terhadap

manajemen laba pada perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015.

2. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba

Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah “ Ukuran perusahaan

berpengaruh terhadap manajemen laba pada perusahan sektor industri

dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015”.

Dari hasil pengujian, diperoleh hasil bahwa ukuran perusahaan tidak

berpengaruh secara signifkan terhadap manajemen laba. Hal ini dapat

dilihat dari tabel 4.10, dimana didapatkan nilai signifikansi sebesar 0.259

dan nilai thitung 1.142. Nilai sig 0.259 lebih besar dari 0.05 dan nilai thitung

1.142 lebih kecil dari ttabel 2.01290. Dengan demikian kesimpulan yang

ditarik adalah menolak hipotesis 2 (H2), sehingga ukuran perusahaan tidak

Page 15: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …repository.umrah.ac.id/1590/1/Wanti Ariyani- 130462201025-FE-2018.pdf · praktik manajemen laba diantaranya PT Kimia Farma Tbk

15

berpengaruh terhadap manajemen laba pada perusahaan sektor industri

dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015.

3. Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba

Hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah” Kepemilikan

Institusional berpengaruh terhadap manajemen laba pada perusahaan

sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

tahun 2013-2015”. Dari hasil pengujian, diperoleh hasil bahwa

kepemilikan institusional berpengaruh secara signifikan terhadap

manajemen laba. Hal ini dapat dilihat dari tabel 4.10, dimana didapatkan

nilai signifikansi sebesar 0.002 dan nilai thitung-3.323. Nilai sig 0.002 lebih

kecil dari 0.05 dan nilai thitung-3.323 lebih kecil dari -2.01290. Dengan

demikian kesimpulan yang ditarik adalah menerima hipotesis 3 (H3),

sehingga kepemilikan institsuional berpengaruh terhadap manajemen laba

pada perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia tahun 2013-2015.

Uji Signifikan Simultan (Uji Statistik F)

Tabel 9

Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression .005 3 .002 4.256 .010b

Residual .020 46 .000

Total .025 49 a. Dependent Variable: SQRT_DA b. Predictors: (Constant), SQRT_KI, SQRT_SIZE, SQRT_SPREAD

Sumber : Output SPSS 21, Data diolah 2018

Hasil statistik F pada model penelitian tabel 9 menyajikan bahwa nilai f-

hitung sebesar 4.256 dengan probabilitas 0.010 < 0.05. penelitian ini dengan

variabel independen yang terdiri dari asimetri informasi, ukuran perusahaan dan

kepemilikan institusional secara bersama-sama mempengaruhi manajemen laba.

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Pengaruh Asimetri Informasi Terhadap manajemen Laba

Hipotesis pertama yang diajukan oleh peneliti adalah asimetri informasi

berpengaruh terhadap manajemen laba pada perusahaan sektor industri dasar dan

kimia yang terdaftar di BEI tahun 2013-2015. Berdasarkan hasil pengujian yang

dilakukan oleh peneliti dapat dibuktikan bahwa hipotesis pertama tidak dapat

diterima dengan hasil penelitian bahwa asimetri informasi tidak berpengaruh

terhadap manajemen laba.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

(Mayusti, 2014). Adapun penyebab tidak berpengaruhnya asimetri informasi

menurut (Mayusti, 2014) dikarenakan tingkat asimetri informasi berkurang dari

tahun ke tahun sehingga dorongan manajer dalam melakukan tindakan manajamen

laba menurun, serta adanya pengawasan yang dilakukan oleh internal sangat kuat,

Page 16: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …repository.umrah.ac.id/1590/1/Wanti Ariyani- 130462201025-FE-2018.pdf · praktik manajemen laba diantaranya PT Kimia Farma Tbk

16

sehingga investor tidak memiliki peluang untuk melakukan tindakan-tindakan

untuk menutupi infomasi yang ada.

Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba

Hipotesis kedua yang diajukan oleh peneliti adalah ukuran perusahaan

berpengaruh terhadap manajemen laba pada perusahaan sektor industri dasar dan

kimia yang terdaftar di BEI tahun 2013-2015. Berdasarkan hasil pengujian yang

dilakukan oleh peneliti dapat dibuktikan bahwa hipotesis kedua tidak dapat

diterima dengan hasil penelitian bahwa ukuran perusahaan tidak mempunyai

pengaruh terhadap manajemen laba. Ukuran perusahaan ini tidak dapat diterima

hipotesis dikarenakan bahwa pengelolaan laba pada perusahaan kecil cenderung

bersifat opurtunis, sedangkan perusahaan besar berkesempatan lebih kecil dalam

melakukan manajemen laba dikarenakan perusahaan besar memiliki peran sebagai

pemegang kepentingan yang luas sehingga lebih diperhatikan luas oleh

masyarakat. Sehingga perusahaan akan berhati dalam melakukan manajemen

laba. Penelitian ini sejalan dengan penelitian (Mabrurah, dkk, 2017).

Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba Hipotesis ketiga yang diajukan oleh peneliti adalah kepemilikan

institusional terhadap manajemen laba pada perusahaan sektor industri dasar dan

kimia yang terdaftar di BEI tahun 2013-2015. Berdasarkan hasil pengujian yang

dilakukan oleh peneliti dapat dibuktikan bahwa hipotesis ketiga dapat diterima

dengan hasil penelitian bahwa kepemilikan institusional mempunyai pengaruh

terhadap manajemen laba.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

(Gumilang, dkk, 2015), (Dwijayanti, dan Suryanawa, 2017) bahwa manajamen

laba memiliki hubungan negatif dengan kepemilikan institusional yang

menggunakan jumlah kepemilikan institusi. Artinya keberadaan investor yang

memiliki jumlah yang tinggi dapat diindentifikasi terjadinya tindakan, dimana

pihak manajer dituntut untuk melaporkan keadaan perusahaan secara transparan.

Adanya investor institusional mendorong manajer untuk lebih memfokuskan

perhatiannya terhadap kinerja perusahaan, yang dapat mengurangi perilaku

oportunistik yang dilakukan oleh manajer, sehingga manajer yang mendominasi

tidak bisa leluasa melakukan manipulasi laba yang dihasilkan oleh perusahaan.

Dengan demikian tingginya tingkat kepemilikan oleh institusi, tingkat

manajemen untuk melakukan manajamen laba akan semakin menurun.

Pengaruh Asimetri informasi, Ukuran Perusahaan, dan Kepemilikan

Institusional Terhadap Manajemen Laba

Hipotesis keempat dalam penelitian ini adalah asimetri informasi, ukuran

perusahaan, dan kepemilikan institusional berpengaruh terhadap manajemen laba.

Berdasarkan hasil uji F diperoleh nilai Fhitung sebesar4.256dan Ftabel 2.81 dengan

signifikan 0.010 dengan demikian dapat diketahui Fhitung > Ftabel (4.256 > 2.81)

dengan signifikansi 0.010< 0.05 yang secara bersama-sama variabel asimetri

informasi, ukuran perusahaan, dan kepemilikan institusional berpengaruh terhadap

manajemen laba.

Page 17: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …repository.umrah.ac.id/1590/1/Wanti Ariyani- 130462201025-FE-2018.pdf · praktik manajemen laba diantaranya PT Kimia Farma Tbk

17

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisa dan uji hipotesis yang telah dilakukan dalam

penelitian ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Asimetri informasi tidak berpengaruh terhadap manajemen laba pada

perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia tahun 2013-2015.

2. Ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap manajemen laba pada

perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia tahun 2013-2015.

3. Kepemilikan institusional berpengaruh terhadap manajemen laba pada

perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia tahun 2013-2015.

4. Asimetri informasi, ukuran perusahaan, dan kepemilikan institusional

secara bersama-sama berpengaruh signifikansi terhadap manajemen

laba pada perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015.

Saran

Adapun saran yang dapat penulis berikan dari penelitian ini untuk

kesempurnaan penelitian selanjutnya adalah :

1. Penelitian selanjutnya diharapkan menambah variabel lain yang dapat

mempengaruhi manajemen laba.

2. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan sampel yang berbeda

selain perusahaan sektor industri dasar dan kimia

3. Dan peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperpanjang periode

penelitian lebih dari 4 tahun.

DAFTAR PUSTAKA

Apriyani, Lydia. 2013. Pengaruh Asimetri Informasi dan Ukuran Perusahaan

Terhadap Praktik Manajemen Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan

Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia). Artikel Ilmiah

Mahasiswa.

Astari, Genis. 2015. Analisis Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap

Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Yang

Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2014. Skripsi.Universitas

Negeri Surabaya.

Ajina, Ayen. 2015. Corporate Disclourse, Information Asymmetry And Stock-

Market Liquidity In France. Joural Of Apllied Business Vol.31 No.4

Juli/Agustus.

Dwijayanti, Ni Made Apsari dan I Ketut Suryanawa. 2017. Pengaruh Asimetri

Informasi, Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institusional Pada

Page 18: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …repository.umrah.ac.id/1590/1/Wanti Ariyani- 130462201025-FE-2018.pdf · praktik manajemen laba diantaranya PT Kimia Farma Tbk

18

Manajemen Laba. Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol.18.1,

2017:303-326.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

21. Semarang: Universitas Diponegoro.

Gumilang, Fidya.A, Suhadak, dan Sri Mangesti R. 2015. Pengaruh Kepemilikan

Institusional dan Asimetri Informasi Terhadap manajemen Laba (Studi Pada

Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal

Administrasi Bisnis. Malang: Universitas Brawijaya Vol.23 No.1 Juni 2015.

Hery. 2015. Analisis Laporan Keuangan (Pendekatan Rasio Keuangan.

Yogyakarta: CAPS

Kodrat, D. S., & Herdinata, C. 2009. Manajemen Keuangan (based on Empirical

Research). Yogyakarta: Graha Ilmu.

Libby, Robert, Patricia A. Libby, dan Daniel G.Short. 2007. Akuntansi

Keuangan. Yogyakarta: ANDI.

Mahiswari, Raras dan Paskah IkaNugroho.2014. Pengaruh Mekanisme

Corporate Governance, Ukuran Perusahaan Dan Leverage Terhadap

Manajemen Laba Dan Kinerja Keuangan. Jurnal Ekonomi dan Bisnis

Vol.XVII No.1, April 2014.

Mayusti, Anisa. 2014. Pengaruh Asimetri Informasi, Kepemilikan Manajerial

Dan Employee Stock Ownership Program Terhadap Praktik

ManajemenLaba (Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa

Efek Indonesia Tahun 2007-2012). Skripsi.Universitas Negeri Padang.

Mahawyarti, Putu Tiya dan I Gusti Ayu Nyoman Budiasih. 2016. Asimetri

Informasi, Leverage dan Ukuran Perusahaan Pada Manajemen Laba. Jurnal

Ilmiah Akuntansi dan Bisnis Universitas Udayana Vol.11 No.2, Juli 2016.

Mabrurah, Laila, Islahuddin , dan Muhammad Arfan. 2017. Pengaruh Ukuran

Perusahaan, Asimetri Informasi, Komposisi Dewan Komisaris, Dan Ukuran

Dewan Komisaris Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur

Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia tahun 2011dan 2014. Jurnal Megister

Akuntansi Universitas Syiah Kuala Volume 5, No. 2, Mei 2017.

Putra, Putu Adi, Ni Kadek sinarwati dan Nyoman Adi Surya Darmawan. 2014.

Pengaruh Asimetri Informasi dan Ukuran Perusahaan Terhadap Praktik

Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa

Efek Indonesia (BEI). Jurnal Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha

Vol.2 No.1.

Pujianingsih, Andiany Indra. 2011. Pengaruh Struktur Kepemilikan, Ukuran

Perusahaan, Praktik Corporate Governance dan Kompensasi Bonus

Terhadap Manajemen Laba (Studi EmpirisPada Perusahaan Manufaktur

Page 19: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …repository.umrah.ac.id/1590/1/Wanti Ariyani- 130462201025-FE-2018.pdf · praktik manajemen laba diantaranya PT Kimia Farma Tbk

19

yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2009). Skripsi.

Semarang: UniversitasDiponegoro

Priyanto, Duwi. Spss 22 Pengolah Data Terpraktis. Yogyakarta: Andi.

Qudratullah, Mohammad Farhan. 2013. Analisis Regresi Terapan: Teori, Contoh

Kasus, dan Aplikasi dengan SPSS. Yogyakarta: Andi.

Riahi Ahmed – Belkaoui. 2007. Accounting Theory. Edisi Kelima Buku Dua.

Jakarta Salemba Empat.

Stice, Earl K, James D. Stice, and K. Fred Skousen. 2004. Intermediate

Accounting, 10th edition. Jakarta: Salemba Empat.

Scott, William. R. 2009. Financial Accounting Theory, Fourth edition. USA

Prentice Hall, Inc.

Shatu, Yayan Pudin. 2016. Kuasai Detail Akuntansi Perkantoran. Yogyakarta:

Pustaka Ilmu Semesta.

Sanusi, Anwar. 2014. Metodologi Penelitian Bisnis Disertai Contoh Proposal

Penelitian Bidang Ilmu Eonomi dan Manajemen. Salemba Empat.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Administrasi Dilengkapi dengan Metode R &

D. Bandung: Alfabeta.

Sulisyanto, Sri. 2008. Manajemen Laba Teori dan Empiris. Grasindo.

Susanti, Evy dan Arfianti, Rizka Indri. 2015. Peran Mekanisme Corporate

Governance pada Pengaruh Konservatisme Terhadap Reaksi Pasar. Jurnal

Akuntansi Manajemen, Vol 4, No 2.

Ujiyantho, Bambang Agus Pramuka. 2007. Mekanisme Corporate Governance,

Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan (Studi Pada Perusahaan go publik

Sektor Manufaktur). Jurnal Simposium Nasional Akuntansi X. Makasar.

www.idx.ac.id

Wibowo, Rianto. 2016. Pengaruh Asimetri Informasi, Kepemilikan

Institusional, dan Struktur Dewan Komisaris Terhadap Manajemen Laba

(Studi Empiris Pada Perusahaan Industrri Food And Beverages Yang

Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2013). Tanjungpinang:

Fakultas Ekonomi UMRAH.

Wiyadi, Rina Trisnawati, Noer Sasongkodan Ichwani Fauzi. 2015. The Effect Of

Information Asymmetry, Firm Size, Leverage, Profitability And Employee Stock

Ownership On Earnings Management With Accrual Model. International Journal

of Business, Economics and Law, Vol. 8, Issue 2 (Dec.).

Page 20: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …repository.umrah.ac.id/1590/1/Wanti Ariyani- 130462201025-FE-2018.pdf · praktik manajemen laba diantaranya PT Kimia Farma Tbk

20

Wardani, Dini Tri dan Masodah. 2011. PengaruhAsimetriInformasi, Struktur

Kepemilikan Manajerial, dan Leverage Terhadap Praktik Manajemen Laba

Dalam Industri Perbankan DiIndonesia. Depok: Universitas Gunadarma.

Yamaditya, Vanian. 2014. Pengaruh Asimetri Informasi, Leverage Dan Ukuran

Perusahaan Terhadap Praktik Manajemen Laba (Studi Empiris Pada

Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2011-2013).

Semarang: Universitas Diponegoro.