10
7/23/2019 Pengaruh Emosi Dan Sistem Saraf Otonom Terhadap Mekanisme Berdebar http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-emosi-dan-sistem-saraf-otonom-terhadap-mekanisme-berdebar 1/10 Pengaruh Emosi dan Sistem Saraf Otonom terhadap Mekanisme Berdebar Marvelius Liandry 10201000 !akultas "edokteran #niversitas "risten "rida $a%ana &akarta Barat 'lamat "orespondensi ( &alan )erusan 'r*una #tara +o,-. &akarta Barat 11/0 Email ( liuliandry3yahoo,%om 444444444444444444444444444444444444,,,,,, Pendahuluan  5idalam kehidupan sehari6 hari. emosi sangatlah berperan penting dalam diri manusia, Emosi sedih. marah. kesal. gembira. dan lain6 lainnya me7arnai kehidupan manusia sehari6 hari, Emosi ini bukanlah hanya suatu perasaan biasa belaka yang datang begitu sa*a. tetapi adalah sesuatu hal yang dikontrol oleh otak, 8si - Makroskopis otak Berat Otak manusia berkisar 1,/00 gram. tersusun oleh sekitar 100 triliun neuron, Masing 9 masing neuron mempunyai 1,000 sampai 10,000 koneksi sinaps dengan sel saraf lainnya, Otak merupakan *aringan yang konsistensinya kenyal dan terletak di dalam ruangan yang tertutup oleh tulang yaitu kranium :tengkorak;, "ranium se%ara absolut tidak dapat  bertambah volumenya terutama pada orang de7asa, &aringan otak dilindungi oleh  beberapa pelindung yaitu rambut. kulit kepala. tengkorak. selaput otak :meninges) dan %airan otak (liquor cerebro spinalis), Selaput Otak ada tiga ma%am. :1;  Duramater, meninges terluar yang merupakan lapisan paling kuat < :2;  Arachnoid, lapisan antara duramater dan piamater < :=;  Piamater, lapisan selaput otak yang paling dalam yang langsung berhubungan dengan  permukaan *aringan otak serta mengikuti konvolusinya, Otak terdiri dari empat bagian besar yaitu < Cerebrum, Cerebellum, Dienchephalon, dan  Batang Otak. 5i dalam otak. *uga terdapat saraf 9 saraf sensoris maupun motorik yang berfungsi untuk menyalurkan. menyampaikan dan memberi respon terhadap suatu rangsang, 1 Sel saraf. atau neuron. membentuk sistem saraf. salah satu dari dua sistem kontrol utama pada tubuh, Sistem saraf melakukan kontrolnya terhadap hampir sebagian besar aktivitas otot dan kelen*ar tubuh. yang sebagian besar ditu*ukan untuk mempertahankan homeostasis,  +euron dikhususkan untuk menghasilkan sinyal listrik dan biokimia %epat, +euron  *uga mampu mengolah. mengkode. dan menghantarkan perubahan 9 perubahan pada  potensial membrannya sebagai suatu %ara untuk menyalurkan pesan dengan %epat

Pengaruh Emosi Dan Sistem Saraf Otonom Terhadap Mekanisme Berdebar

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengaruh Emosi Dan Sistem Saraf Otonom Terhadap Mekanisme Berdebar

7/23/2019 Pengaruh Emosi Dan Sistem Saraf Otonom Terhadap Mekanisme Berdebar

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-emosi-dan-sistem-saraf-otonom-terhadap-mekanisme-berdebar 1/10

Pengaruh Emosi dan Sistem Saraf Otonom terhadap

Mekanisme Berdebar 

Marvelius Liandry

10201000

!akultas "edokteran #niversitas "risten "rida $a%ana &akarta Barat

'lamat "orespondensi ( &alan )erusan 'r*una #tara +o,-. &akarta Barat 11/0

Email ( liuliandry3yahoo,%om

444444444444444444444444444444444444,,,,,,

Pendahuluan

  5idalam kehidupan sehari6 hari. emosi sangatlah berperan penting dalam diri

manusia, Emosi sedih. marah. kesal. gembira. dan lain6 lainnya me7arnai kehidupan manusia

sehari6 hari, Emosi ini bukanlah hanya suatu perasaan biasa belaka yang datang begitu sa*a.

tetapi adalah sesuatu hal yang dikontrol oleh otak,

8si

- Makroskopis otak 

Berat Otak manusia berkisar 1,/00 gram. tersusun oleh sekitar 100 triliun neuron,

Masing 9 masing neuron mempunyai 1,000 sampai 10,000 koneksi sinaps dengan sel

saraf lainnya,Otak merupakan *aringan yang konsistensinya kenyal dan terletak di dalam ruangan

yang tertutup oleh tulang yaitu kranium :tengkorak;, "ranium se%ara absolut tidak dapat

 bertambah volumenya terutama pada orang de7asa, &aringan otak dilindungi oleh

 beberapa pelindung yaitu rambut. kulit kepala. tengkorak. selaput otak :meninges)  dan

%airan otak (liquor cerebro spinalis),

Selaput Otak ada tiga ma%am. :1;  Duramater, meninges terluar yang merupakan

lapisan paling kuat < :2;  Arachnoid, lapisan antara duramater dan piamater < :=;

 Piamater,lapisan selaput otak yang paling dalam yang langsung berhubungan dengan

 permukaan *aringan otak serta mengikuti konvolusinya,

Otak terdiri dari empat bagian besar yaitu < Cerebrum, Cerebellum, Dienchephalon,

dan Batang Otak. 5i dalam otak. *uga terdapat saraf 9 saraf sensoris maupun motorik 

yang berfungsi untuk menyalurkan. menyampaikan dan memberi respon terhadap suatu

rangsang,1

Sel saraf. atau neuron. membentuk sistem saraf. salah satu dari dua sistem kontrol

utama pada tubuh, Sistem saraf melakukan kontrolnya terhadap hampir sebagian besar 

aktivitas otot dan kelen*ar tubuh. yang sebagian besar ditu*ukan untuk mempertahankan

homeostasis,

 +euron dikhususkan untuk menghasilkan sinyal listrik dan biokimia %epat, +euron

 *uga mampu mengolah. mengkode. dan menghantarkan perubahan 9 perubahan pada potensial membrannya sebagai suatu %ara untuk menyalurkan pesan dengan %epat

Page 2: Pengaruh Emosi Dan Sistem Saraf Otonom Terhadap Mekanisme Berdebar

7/23/2019 Pengaruh Emosi Dan Sistem Saraf Otonom Terhadap Mekanisme Berdebar

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-emosi-dan-sistem-saraf-otonom-terhadap-mekanisme-berdebar 2/10

melintasi pan*angnya, Selain itu. neuron telah mengembangkan perantara kimia7i untuk 

menyampaikan informasi melalui *alur 9 *alur saraf yang berbelit 9 belit dari neuron ke

neuron serta ke otot dan kelen*ar,2

Diencephalon

Otak terdiri dari empat bagian besar yaitu < Cerebrum, Cerebellum, Dienchephalon,

dan Batang Otak. >ang akan dibahas disini adalah mengenai 5ien%ephalon,

5ien%ephalon adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan struktur 9 struktur di

sekitar ventrikel ketiga dan membentuk inti bagian dalam serebrum dan merupakan

 bagian dalam dari serebrum yang menghubungkan otak tengah dengan hemisfer 

serebrum. dan tersusun oleh talamus, hipotalamus, epitalamus dan subtalamus.

5ien%ephalon memproses rangsang sensorik dan membantu memulai atau memodifikasi

reaksi terhadap rangsang 9 rangsang tersebut,1.=

-

?ambar 1, Struktur Otak. dapat dilihat adanya hipothalamus yang berada di ba7ah

thalamus, :sumber ( http(@@777,baillement,%om@Baillement6divise6sn,html;

 Hipothalamus

Aipothalamus terletak tepat di ba7ah talamus dan dibatasi oleh sul%us

hipothalamus, Aipothalamus berlokasi di dasar dien%ephalon dan sebagian dinding lateral

ventrikel 888, Aipotalamus meluas ke ba7ah sebagai kelen*ar hipofise yang terletak di

dalam sela tursika os sfenoid, Aipothalamus ini berkaitan dengan pengaturan rangsangan

dari sistem susunan saraf otonom perifer yang menyertai ekspresi tingkah laku dan emosi,

Bagian anterior hipothalamus adalah suatu substansi yang disebut substansi abu 9 abu atau substansi grisea yang menyelubungi kiasma optik . yang merupakan persilangan

 pada saraf optik, Sedangkan bagian tengah hipothalamus terdiri dari infundibulum

:batang; kelen*ar hipofisis posterior tempat melekatnya kelen*ar hipofisis,

Se%ara spesifik. hipothalamus berfungsi sebagai :1; mengontrol suhu tubuh< :2;

mengontrol rasa haus dan pengeluaran urine< :=; mengontrol asupan makanan< :/;

mengontrol sekresi hormon 9 hormon hipofisis anterior< :; menghasilkan hormon 9 

hormon hipofisis posterior< :-; mengontrol kontraksi uterus dan pengeluaran susu< :;

 berfungsi sebagai pusat koordinasi sistem saraf otonom utama. yang kemudian

mempengaruhi semua otot polos. otot *antung. dan :; berperan dalam pola perilaku dan

emosi,1.=./

Page 3: Pengaruh Emosi Dan Sistem Saraf Otonom Terhadap Mekanisme Berdebar

7/23/2019 Pengaruh Emosi Dan Sistem Saraf Otonom Terhadap Mekanisme Berdebar

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-emosi-dan-sistem-saraf-otonom-terhadap-mekanisme-berdebar 3/10

Aipothalamus adalah daerah otak yang paling *elas terlibat dalam pengaturan

langsung lingkungan internal, Sebagai %ontoh. apabila tubuh dingin. hipothalamus

men%etuskan respon 9 respons internal untuk meningkatkan pembentukan panas

:misalnya mengigil; dan untuk menurunkan pengeluaran panas :misalnya kontriksi

 pembuluh darah kulit untuk mengurangi aliran darah hangat ke permukaan tubuh. karena panas dapat hilang ke lingkungan eksternal;, 5aerah 9 daerah lain di otak. misalnya

korteks serebrum. beker*a se%ara lebih tidak langsung untuk mengatur lingkungan

internal, Sebagai %ontoh. seseorang yang merasa dingin akan termotivasi untuk segera

se%ara sadar memakai ba*u yang lebih hangat. menutup *endela. menyalakan pemanas.

dan seterusnya, Bahkan aktivitas perilaku volunter ini sangat dipengaruhi oleh

hipotalamus. yang sebagai bagian dari sistem limbik. berfungsi bersama korteks

mengontrol emosi dan perilaku yang termotivasi,2

Sistem Limbik (Limbic System)

8stilah limbik :limbus)  berarti CbatasD atau CtepiD, Sistem limbik men%akup

nukleus dan terusan batas traktus antara serebri dan dien%ephlaon yang mengelilingi

korpus %allosum, Sistem ini merupakan suatu pengelompokan fungsional bukan

 pengelompokan anatomis yang terdiri atas komponen serebrum. dien%ephalon. dan

mesen%ephalon, =

?ambar 2, Sistem Limbik. terdiri dari beberapa komponen. seperti talamus. gyrus

%inguli forni. amygdala. dan hipokampus, :sumber (

http(@@hil/ry,files,7ordpress,%om@200@0@brainheadborder,*pg;

Sistem limbik terdiri dari sekelompok struktur dalam serebrum dan diensefalon

yang terlibat dalam aktivitas emosional dan terutama aktivitas perilaku tidak sadar,

Bagian 9 bagian dari sistem limbik :1; gyrus cinguli, girus hipocampus, dan lobus

piriformis  merupakan bagian sistem limbik dalam korteks serebral< :2; forniks dan

area septum  pada bagian frontal otak dekat bagian radiks bulbus olfaktorius adalah sub6

kortikal sistem limbik< :=; Bagian6bagian hipothalamus. badan mamilari. nukleus

amigladoid. dan beberapa nukleus talamius anterior tertentu *uga termasuk sistem limbik, /

"orteks Limbik, Bagian dari sistem limbik yang sedikit dimengerti adalah %in%in

korteks limbik. yang mengelilingi struktur subkortikal limbik, "orteks ini berfungsi

sebagai ona transisional yang dile7ati oleh sinyal6sinyal yang di*alarkan oleh sisa

Page 4: Pengaruh Emosi Dan Sistem Saraf Otonom Terhadap Mekanisme Berdebar

7/23/2019 Pengaruh Emosi Dan Sistem Saraf Otonom Terhadap Mekanisme Berdebar

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-emosi-dan-sistem-saraf-otonom-terhadap-mekanisme-berdebar 4/10

korteks otak ke dalam sistem limbik dan *uga ke arah yang berla7anan, Oleh karena itu,

"orteks limbik berungsi sebagai area asosiasi serebral untuk mengatur perilaku.

"orteks limbik ini dimulai dari ( Otak area orbito rontalis  pada permukaan

ventral lobus frontalis. menyebar ke atas ke dalam girus subkalosal. kemudian mele7ati

u*ung atas korpus kolosum ke bagian medial hemisferum serebri dalam  girus singulata.dan akhirnya ber*alan di belakang korpus kolosum dan ke ba7ah menu*u permukaan

ventromedial lobus temporalis ke girus parahipokampal  dan unkus. Lalu pada permukaan

medial dan ventral dari setiap hemisferum serebri ada sebuah %in%in. terutama merupakan

 paleokorteks. yang mengelilingi sekelompok struktur dalam yang sangat berkaitan dengan

 prilaku dan emosi, Sebaliknya. %in%in korteks ini *uga berfungsi sebagai alat komunikasi

dua arah dan merupakan tali penghubung antara neokorteks dan struktur limbik yang

lebih rendah,

&aringan interaktif kompleks ini berkaitan dengan emosi. pola6pola perilaku

sosioseksual dan kelangsungan hidup dasar. motivasi dan bela*ar,

"onsep emosi men%akup perasaan emosional sub*ektif dan suasana hati

:misalnya rasa marah. rasa takut. dan kebahagiaan; ditambah respons fisik yang nyata

yang berkaitan dengan perasaan tersebut, Fespons 9 respons tersebut men%akup pola 9 

 pola perilaku spesifik :misalnya. persiapan menyerang atau bertahan *ika dibuat marah

oleh musuhnya; dan ekspresi emosional yang dapat diamati :misalnya terta7a. menangis.

atau tersipu;,

Aubungan antara hipotalamus. sistem limbik. dan daerah 9 daerah kortikal yang

lebih tinggi berkenaan dengan emosi dan perilaku masih belum dipahami dengan

 *elas,)ampaknya keterlibatan hipotalamus yang luas pada sistem limbik bertanggung *a7ab terhadap respons 9 respons internal involunteer berbagai sistem tubuh dalam

mempersiapkan tindakan yang sesuai untuk menyertai keadaan emosional tertentu,

Sebagai %ontoh. peningkatan denyut *antung :berdebar; dan frekuensi pernapasan.

 peningkatan tekanan darah. dan pengaliran banyak darah ke otot 9 otot rangka yang

ter*adi sebagai antisipasi serangan se7aktu dibuat marah dikontrol oleh hipotalamus,

Perubahan keadaan internal sebgai persiapan tersebut tidak memerlukan kontrol

kesadaran,

Pada manusia dan tingkat yang belum dapat ditentukan pada spesies lain. korteks

sangat penting untuk kesadaran akan perasaan 9 perasaan emosional, "orteks *uga dapat

memperkuat. memodifikasi atau menekan respons 9 respons perilaku dasar sehingga

tindakan dapat dipandu dengan peren%anaan. strategi. dan penilaian yang didasarkan atas

 pemahaman mengenai keadaan, 5engan demikian korteks. terutama daerah asosiasi

 prafrontalis dan limbik. penting dalam kontrol terhadap pola6pola perilaku berpemba7aan

halus yang dipela*ari se%ara sadar,2

- !ungsional (

o

Emosi

Page 5: Pengaruh Emosi Dan Sistem Saraf Otonom Terhadap Mekanisme Berdebar

7/23/2019 Pengaruh Emosi Dan Sistem Saraf Otonom Terhadap Mekanisme Berdebar

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-emosi-dan-sistem-saraf-otonom-terhadap-mekanisme-berdebar 5/10

"onsep emosi men%akup perasaan emosional subyektif dan suasana hati

seperti marah. takut dan senang. dan ditambah respons fisik nyata yang berkaitan

dengan perasaan6 perasaan tersebut, Fespon6 respons ini men%akup pola perilaku

spesifik misalnya siap untuk menyerang. dan ekspresi emosi yang dapat diamati

seperti terta7a dan menangis,

2

 'da beberapa teori tentang hubungan emosi denganotak, >ang pertama adalah teori dari $illiam &ames dan Garl Lange, &ames6 Lange

teori mengutarakan bah7a pengalaman emosi adalah hasil dari umpan balik dari

tubuh mengenai keadaan faktor dalam tubuh atau dari faktor luar, Gontohnya.

seseorang merasa takut karena faktor timbal balik dari dalam tubuh seperti keringetan

dan badan bergetar dan *uga karena faktor lingkungan diluar seperti ia sedang berlari

karena ketakutan, )eori yang lain adalah teori Gannon6 Bard yang dimana $alter 

Gannon dan Philip Bard mengkritik teori &ames6 Lange, Gannon berpendapat bah7a

emosi sangatlah terlalu %epat untuk men*adi hasil timbal balik dari keadaan tubuh,

Gannon mengemukakan pendapatnya yaitu menurutnya. stimulus emosi

mengaktifkan talamus terlebih dahulu. lalu talamus akan se%ara sendirinya

mengaktifkan korteks dan hipotalamus, "orteks yang tadi telah diaktifkan

menghasilkan emosi atau apa yang orang rasakan. dan pengaktifan hipotalamus

menghasilkan respon dan sikap terhadap emosi tersebut, )eori Gannon6 Bard

mengatakan dan menekankan bah7a bagian otak berperan penting didalam emosi.

sedangkan teori &ames6 Lange tidak mengatakan bah7a ada area di otak yang

 berkaitan dengan emosi,

5engan dua teori tersebut. dapat disimpulkan bah7a struktur otak sangat

 berperan penting didalam emosi, Selain hipotalamus. sistem limbik didalam otak *uga

sangat berperan penting dalam proses penghasilan emosi,1.2./

o Sistem saraf otonom

sistem vi%eral. beker*a pada otot polos dan kelen*ar, !ungsi dari SSO adalah

mengendalikan dan mengatur *antung. sistem pernafasan. saluran gastrointestinal.

kantung kemih. mata. dan kelen*ar, SSO mempersarafi :beker*a pada; otot polos.

tetapi SSO merupakan sistem saraf involunteer yang kita tidak atau sedikit bisa

kendalikan, "ita bernafas. *antung kita berdenyut. dan peristaltik ter*adi tanpa kita

sadari, )etapi. tidak seperti sistem saraf otonom. sistem saraf somatik merupakan

sistem volunter yang mempersarafi otot rangka. yang dapat kita kendalikan,

5ua perangkat neuron dalam komponen otonom pada sistem saraf perifer adalah ( :1; neuron aferen. atau sensorik. dan :2; neuron eferen. atau motorik, +euron

aferen mengirimkan impuls ke SSP. dimana impuls itu diinterpretasikan, +euron

eferen menerima impuls :informasi; dari otak dan meneruskan impuls ini melalui

medula spinalis ke sel 9 sel organ efektor, &alur eferen dalam sistem saraf otonom

dibagi men*adi dua %abang ( saraf simpatis dan saraf parasimpatis. yang

keseluruhannya disebut sebagai sistem saraf simpatis dan sistem saraf parasimpatis,

Sistem saraf simpatis dan sistem saraf parasimpatis beker*a pada organ 9 organ yang

sama tetapi menghasilkan respons yang berbeda dan berla7anan agar ter%apainya

homeostatis :keseimbangan;,-

Page 6: Pengaruh Emosi Dan Sistem Saraf Otonom Terhadap Mekanisme Berdebar

7/23/2019 Pengaruh Emosi Dan Sistem Saraf Otonom Terhadap Mekanisme Berdebar

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-emosi-dan-sistem-saraf-otonom-terhadap-mekanisme-berdebar 6/10

Sistem saraf otonom terdiri dari dua divisi 6 sistem saraf simpatis dan sistem

saraf parasimpatis. Setiap *alur saraf otonom yang ber*alan dari SSP ke suatu organ

terdiri dari suatu rantai yang terdiri dari dua neuron, Badan sel neuron pertamadi

rantai tersebut terletak di SSP, 'ksonnya. serat praganglion. bersinaps dengan badan

sel neuron kedua. yang terdapat didalam suatu ganglion di luar SSP, 'kson neuronkedua. serat pascaganglion. mempersarafi organ 9 organ efektor,

Serat 9 serat saraf simpatis berasal dari daerah torakal dan lumbal korda

spinalis, Serat simpatis praganglion berukuran sangat pendek. bersinaps dengan badan

neuron pas%aganglion yang berukuran pan*ang, Serat 9 serat saraf parasimpatis

 berasal dari daerah kranial dan sakral SSP, Serat parasimpatis ini memiliki serat

 praganglion yang berukuran sangat pan*ang *ika dibanding serat simpatis. tetapi pada

 badan sel neuron pas%aganglion memiliki ukuran yang pendek yang menyambung

dengan efektor,

)abel 1, Perbedaan "arakteristik Sistem Saraf Simpatis dan Parasimpatis

"arakteristik Sistem Simpatik Sistem Parasimpatik  

 Asal serat

 praganglion

5aerah torakal dan lumbal

korda spinalis

Otak dan daerah sakral korda

spinalis ?anglion terminal

:didalam atau didekat organ

efektor;

 Asal serat

 pascaganglion

(letak ganglion)

Fantai ganglion simpatis :dekat

korda spinalis; atau ganglion

kolateral

?anglion terminal

 Pan!ang dan !enis serat  Serat praganglion kolinergik pendek. serat pas%aganglion

adrenergik pan*ang

Serat praganglion kolinergik pan*ang. serat pas%aganglion

kolinergik pendek 

Organ eektor "ang

dipersarai

Otot *antung. hapir semua otot

 polos. sebagian besar kelen*ar

eksokrin. dan sebagian kelen*ar

endokrin

Otot *antung. sebagian besar

otot sebagian besar kelen*ar

eksokrin. dan polos. sebagian

kelen*ar endokrin

 #enis reseptor untuk 

neurotransmiter 

H. I1. I2  +ikotinik. muskarinik 

 Dominasi Mendominasi dalam situasi

darurat C ight$or$light%

Mendominasi dalam keadaan

tenang dan rileks #enis lepas muatan Sering melepaskan muatan

se%ara massal sistem

keseluruhan < dapat melibatkan

hanya organ 9 organ tertentu

Biasanya lebih melibatkan

organ 9 organ tersendiri dan

 *arang melepaskan muatan

se%ara massal

Serat 9 serat praganglion simpatis dan parasimpatis mengeluarkan

neurotransmitter yang sama. yaitu asetilkolin :'%h;. tetapi u*ung 9 u*ung

 pas%aganglion kedua sistem ini berbeda :neurotransmitter yang mempengaruhi organ

efektor;, Serat 9 serat pas%aganglion parasimpatis mengeluarkan asetilkolin, 5engan

Page 7: Pengaruh Emosi Dan Sistem Saraf Otonom Terhadap Mekanisme Berdebar

7/23/2019 Pengaruh Emosi Dan Sistem Saraf Otonom Terhadap Mekanisme Berdebar

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-emosi-dan-sistem-saraf-otonom-terhadap-mekanisme-berdebar 7/10

demikian. serat 9 serat itu. bersama dengan semua serat praganglion otonom. disebut

serat kolinergik , Sebaliknya. sebagianb besar serat pas%aganglion simpatis disebut

serat adrenergik . karena mengeluarkan noradrenalin. lebih umum dikenal sebagai

norepinefrin, Baik asetilkolin maupun norepinefrin *uga berfungsi sebagai at

 perantara kimia7i di bagian tubuh lainnya,

Sistem saraf otonom mengatur aktivitas alat6alat dalam :viseral; yang dalam

keadaan normal di luar kesadaran dan kontrol volunter. misalnya sirkulasi.

 pen%ernaan. berkeringat. dan ukuran pupil, 5engan demikian. sistem ini dianggap

sebagai %abang involunter divisi eferen. berbeda dengan %abang volunter somatik.

yang mempersarafi otot rangka dan dapat dikontrol se%ara volunter, +amun. tidaklah

seluruhnya benar bah7a individu tidak memiliki kontrol terhadap aktivitas yang

diatur oleh sistem otonom, 8nformasi aferen vi%eral biasanya tidak men%apai tingkat

kesadaran. sehingga individu tidak mungkin se%ara sadar mengontrol keluaran eferen

yang timbul, +amun dengan teknik 9 teknik biofeedback   :umpan balik hayati;.

individu dapat diberi suatu tanda atau sinyal sadar mengenai informasi aferen vi%eral.

misalnya dalam bentuk suara. %ahaya. atau tampilan grafik pada layar komputer,

Sinyal ini memungkinkan individu yang bersangkutan sedikit banyak melakukan

kontrol volunter atas ke*adian 9 ke*adian yang dalam keadaan normal dianggap

sebagai aktivitas ba7ah sadar,

Sebagian besar organ vi%eral dipersarafi oleh serat saraf simpatis dan

 parasimpatis, Sistem saraf simpatis dan parasimpatis menimbulkan efek yang

 bertentangan pada organ tertentu, Stimulasi simpatis meningkatkan ke%epatan denyut

 *antung. sementara stimulasi parasimpatis menurunkannya < stimulasi simpatismemperlambat gerakan saluran pen%ernaan. sedangkan stimulasi parasimpatis

meningkatkan motilitas saluran pen%ernaan,

"edua sistem saraf ini aktif se%ara parsial . yaitu dalam keadaan normal serat

 9 serat saraf simpatis dan parasimpatis yang mempersarafi suatu organ memiliki

 potensial aksi, Pada keadaan tertentu. aktivitas salah satu divisi dapat mendominasi

yang lain,  Dominasi simpatis pada suatu organ timbul *ika ke%epatan pembentukan

 potensial aksi serat 9 serat simpatis meningkat melebihi tingkat tonik. disertai oleh

 penurunan simultan frekuensi potensial aksi serat parasimpatis ke organ yang sama,

Aal yang sebaliknya berlaku untuk dominasi parasimpatis.

Sistem simpatis meningkatkan respons 9 respons yang mempersiapkan tubuh

untuk melakukan aktivitas fisik yang berat dalam menghadapi situasi penuh stress

atau darurat. misalnya an%aman fisik dari lingkungan luar, Fespons ini disebut fight-

or-flight response karena sistem ini mempersiapkan tubuh untuk mela7an atau

melarikan diri dari an%aman, Pikirkan tentang sumber6sumber pada tubuh yang

diperlukan pada keadaan seperti ini, &antung berdenyut lebih %epat dan lebih kuat <

tekanan darah meningkat karena kontriksi umum pembuluh darah < saluran pernafasan

terbuka lebar untuk memungkinkan aliran udara maksimal. dll, "arena aktivitas

 pen%ernaan dan berkemih kurang penting dalam menghadapi an%aman. sistem saraf 

simpatis menghambat aktivitas 9 aktivitas ini,

Page 8: Pengaruh Emosi Dan Sistem Saraf Otonom Terhadap Mekanisme Berdebar

7/23/2019 Pengaruh Emosi Dan Sistem Saraf Otonom Terhadap Mekanisme Berdebar

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-emosi-dan-sistem-saraf-otonom-terhadap-mekanisme-berdebar 8/10

Sistem parasimpatis. di pihak lain. mendominasi pada situasi yang tenang dan

rileks, Pada keadaan 9 keadaan yang tidak mengan%am. tubuh dapat lebih

memusatkan diri pada aktivitas Crumah tangga umumD6nya sendiri. misalnya

 pen%ernaan dan pengosongan kantung kemih, Sistem parasimpatis mendorong fungsi

 9 fungsi tubuh seperti ini. sementara memperlambat aktivitas 9 aktivitas yangditingkatkan oleh sistem simpatis, Sebgai %ontoh. tatkala seseorang sedang dalam

keadaan tenang *antung tidak perlu berdenyut dengan %epat dan kuat,

Medula 'drenal, 8ni adalah bagian dari kelen*ar endokrin :selain medulla

korteks; yang merupakan modifikasi dari ganglion simpatis, Bukannya meneruskan

menu*u serabut pas%aganglion. medulla adrenal tidak memiliki serabut ini, +amun

demikian. *ika distimulasi melalui serabut pas%aganlion yang melepaskan 'Gh.

medulla adrenal menerimanya dengan reseptor kolinergik nikotinik. dan melepaskan

neurotransmitter yang sama dengan apa yang seharusnya dilepaskan *ika serabut

 pas%aganglion masih ada. yakni golongan adrenergik, 0J pelepasan utama adalah

epineprin :adrenalin;. sisanya adalah norepineprin :noradrenalin;, !ungsi hormon ini

adalah untuk meningkatan aktivitas sistem persarafan simpatis,1.2.

-  +eurotransmiter 

'da beberapa neurotransmitter yang dikeluarkan oleh sistem saraf otonom,

Mekanisme neurofisiologis yang berperan dalam emosi dan perilaku berdasarkan

neurotransmitter norepinefrin :epinefrin;. dopamin. dan tonin, +orepinefrin dan

dopamin. yang digolongkan se%ara kimia7i sebagai katekolamin. adalah transmitter 

di daerah6 daerah yang menghasilkan angka tertinggi stimulasi diri pada he7an yang

dipasangi alat penstimulasi diri, Medula adrenal adalah bagian sistem saraf simpatisyang mengalami modifikasi, )erdapat dua kelen*ar adrenal yang menggeluarkan

hormon norepinefrin dan epinefrin, 'da dua *enis reseptor asetilkolin yaitu reseptor 

nikotinik dan reseptor muskarinik, Feseptor nikotinik diaktifkan oleh nikotin. dan

reseptor muskarinik diaktifkan oleh ra%un *amur muskarin, Feseptor nikotinik 

ditemukan di badan sel pas%aganglion disemua ganglion otonom, Feseptor ini

 berespon terhadap asetilkolin yang dibebaskan dari serat praganglion simpatis dan

 parasimpatis, Pengikatan asetilkolin ke reseptor ini menyebabkan saluran kation di sel

 pas%aganglion yang memungkinkan +a dan " mengalir, Feseptor adrenergik terbagi

men*adi dua kelas yaitu norepinefrin dan epinefrin yaitu reseptor alpha dan beta,

Stimulasi simpatis pada medula adrenal menyebabkan kelen*ar endokrin inimengeluarkan epinefrin dan norepinefrin, +orepinefrin medula adrenal berikatan

dengan reseptor alpha yang sama dengan yang diikat oleh norepinefrin simpatis untuk 

menimbulkan vasokontriksi generalisata,  Pemberian epinefrin akan menyebabkan

 bronkodilatasi. meningkatkan kemampuan *antung. dan vasokontraksi pembuluh

darah untuk meningkatkan tekanan darah, +orepinefrin adalah suatu neurotransmitter 

dalam sistem limbik di otak yang mengontrol emosi6 emosi seperti depresi atau

euforia, 5i antara neurotransmitter lain yang penting adalah serotonin dan dopamin,

"edua neurotransmitter ini *uga bertanggung *a7ab atas ter*adinya mimpi, &ika

norepinefrin berkurang sampai tingkat tertentu. depresi men*adi keluhan fisik dan biokimia, +orepinefrin adalah neurotransmitter yang menghantarkan impuls melalui

Page 9: Pengaruh Emosi Dan Sistem Saraf Otonom Terhadap Mekanisme Berdebar

7/23/2019 Pengaruh Emosi Dan Sistem Saraf Otonom Terhadap Mekanisme Berdebar

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-emosi-dan-sistem-saraf-otonom-terhadap-mekanisme-berdebar 9/10

%elah sinaptik pada sistem limbik otak, Sesudah memba7a impuls melalui %elah

sinaptik. ia kembali lalu diambil oleh neuron presinaptik dipe%ah dan mengalami

metabolisme,

 +eurotransmitter yang lainnya adalah dopamin yang berfungsi sebagai

transmitter penghambat badan karotid dan ganglia simpatik, 5opamin menimbulkan

 berbagai respons yang tidak disebabkan oleh rangsangan reseptor adrenergik. ia

merelaksasi sfingter esofagus ba7ah. memperlambat pengosongan lambung.

menyebabkanvasodilatasi dalam gin*al dan sirkulasi arteri mesenterika. menekan

sekresi aldosteron. se%ara langsung merangsang ekskresi natrium gin*al. dan menekan

 pelepasan +E pada akhir saraf simpatik melalui mekanisme penghambatan

 parasinaptik,  +eurotransmitter yang lainnya ialah serotonin yang berperan dalam

mengatur perasaan atau mood seseorang. pemrosesan daya ingat. tidur. dan proses

 berpikir, "elen*ar yang memproduksi at ini terletak di dekat otak tengah, "adar 

Seratonin yang berlebihan akan menimbulkan perasaan malas dan %apek. sedangkankalau terlalu rendah akan menimbulkan perasaan tertekan. sulit tidur dan sulit

konsentrasi, Aal ini dapat diamati dari mun%ulnya gangguan kardiovaskular seperti

dada berdebar6 debar, +orepinefrin dan dopamin sangan berkaitan dengan perasaan

selalu 7aspada. siap untuk memberikan reaksi dengan segera,K

- 5aya 8ngat

5aya ingat adalah hasil dari perubahan kemampuan pen*alaran sinaptik dari

suatu neuron ke neuron berikutnya. sebagai akibat dari aktivitas neural sebelumnya,

Perubahan ini lalu menghasilkan *alur6*alur :*aras; baru untuk membentuk pen*alaran

sinyal6sinyal saraf, &aras yang baru terbentuk tersebut disebut sebagai *aras ingatan

:memori tra%k;, &aras6*aras yang terbentuk ini lalu menetap. dan men*adi penting

untuk menimbulkan kembali ingatan yang telah tebentuk pada pengalaman

sebelumnya baik positif maupun negatif,

Otak kita digenangi oleh beribu6ribu informasi yang kita terima se*ak masih

ke%il. semuanya diterima oleh otak melalui informasi sensorik yang berasal dari

seluruh pan%a indera, &ika pikiran kita diusahakan untuk mengingat semua informasi

ini. maka kapasitas ingatan otak akan DoverloadedD, +amun. ternyata otak kita punya

DtrikD untuk mengatasinya. ia akan mengutamakan suatu memori yang menyebabkan

akibat yang penting bagi dirinya. seperti rasa nyeri atau rasa senang yang luar biasa,Bila suatu memori baru diperoleh. pengkodeannya bisa melibatkan ribuan

neuron yang tersebar di seluruh korteks, )api *ika informasi baru itu tidak digunakan.

 pola koneksi yang baru terbentuk itu akan segera pupus kembali, Sebaliknya. *ika kita

 berulang6ulang mengingatnya lagi. pola koneksi itu akan semakin kokoh terbentuk 

dalam *aringan otak, Meski demikian. keputusan untuk menyimpan atau membuang

informasi biasanya dilakukan tanpa sadar. karena berada di ba7ah kendali

hippo%ampus,

"esimpulan

Page 10: Pengaruh Emosi Dan Sistem Saraf Otonom Terhadap Mekanisme Berdebar

7/23/2019 Pengaruh Emosi Dan Sistem Saraf Otonom Terhadap Mekanisme Berdebar

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-emosi-dan-sistem-saraf-otonom-terhadap-mekanisme-berdebar 10/10

Otak merupakan komponen pengontrol utama dan terpenting dalam men*alankan

aktivitas sehari 9 hari, 5alam hal ini. proses berdebar merupakan efek dari emosi yang

diterima otak di bagian hipothalamus dan di sistem limbik dan kemudian dilan*utkan dengan

ker*a dari sistem saraf otonom yaitu sistem saraf simpatis. yang berfungsi dalam

meningkatkan detak *antung agar berdetak dengan kuat dan %epat dengan mengeluarkanneurotransmitter adrenal yang ada di serat simpatis pas%aganglion, 5ari pen*abaran diatas

dapat disimpulkan bah7a emosi sangat berperan penting dalam masalah berdebar, Emosi

dikendalikan oleh hipothalamus lalu diteruskan ke sistem saraf otonom yang simpatis dimana

detak *antung meningkat, +eurotransmitter yang beker*a adalah norepinefrin, &antung yang

 berdebar belum tentu karena kelainan melainkan adalah hasil dari pengeluaran

neurotransmitter norepinefrin, "emudian setelah berdetak kuat dan %epat. tentunya *antung

tersebut perlu untuk kembali ke keadaan semula. disnilah peran dari sistem saraf 

 parasimpatis. yang berfungsi dalam mengembalikan detak *antung tersebut ke keadaan

normal,

5aftar Pustaka

1, Satyanegara. Aasan F>. 'bubakar S. Maulana '&. Sufarnap E. Benhadi 8. editor,

8lmu bedah saraf, /th ed, &akarta ( ?ramedia Pustaka #tama. 2010,h,116-

2, Sher7ood L, !isiologi manusia ( dari sel ke sistem, 2nd ed, &akarta ( E?G. 2001,h,6

1001K-620K,

=, Muttain ', Buku a*ar asuhan kepera7atan klien dengan gangguan sistem

 persyarafan, 1st ed, &akarta ( Salemba Medika. 200,h,/06K

/, Sloane E, 'natomi dan fisiologi untuk pemula, 1st ed, &akarta ( E?G. 200=,h,1/6K

, Purnomo ', 'natomi fisiologi limbik 2, Edisi / Oktober 2010, 'vailable from #FL (

http(@@arispurnomo,%om@anatomi6fisiologi6limbik62. diakses tanggal 21 'pril 2011,

-, "ee &L. Aayes EF, !armakologi ( pendekatan proses kepera7atan, &akarta ( E?G.

1KK-,h,26-1,

, Fains ?5, Prin%iples of human neuropsy%hology, #nited State of 'meri%a( )he

M%?ra76 Aill Gompanies< 2002,

, Minirth !B. Meier P5, "ebahagiaan( sebuah pilihan( ge*ala. penyebab dan

 pengobatan depresi, &akarta( ?unung Mulia< 2001,K, Sangkanparan A, Otak tengah memang dasyat, &akarta( Nisimedia< 2010,