Upload
aira-sheptania
View
53
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
SSO
Citation preview
SISTEM SARAF OTONOM
Haidar Imam Ali Shidiq
111170031
Referat
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
DEFINISI
Susunan saraf yang berhubungan dgn persarafan struktur involunter : jantung, otot polos, kelenjar, tersebar di susunan saraf pusat dan perifer.
Sistem saraf yang bertugas dalam pengendalian organ-organ dalam tubuh secara tidak sadar, dan kadang disebut juga susunan saraf tak sadar (Refleks Visera)
DIVISI PADA SISTEM SARAF OTONOM
Sistem Saraf Simpatik sistem saraf yang berfungsi mempersiapkan tubuh utk keadaan darurat, reaksi : melawan / kabur.
Sistem Saraf Parasimpatiksistem saraf yang bertugas untuk mempertahankan, memulihkan energi.
FUNGSI DASAR
o mempercepat denyut jantung
o vasokonstriksi perifero meningkatkan tekanan
darah o menghambat
peristaltik traktus gastrointestinal
o menutup sphincter.
SISTEM SARAF SIMPATIS SISTEM SARAF PARASIMPATIS
o memperlambat denyut jantung
o vasodilatasi perifero menurunkan tekanan
darah o mempercepat
peristaltik traktus gastrointestinal
o membuka sphincter.
CIRI-CIRI PADA SISTEM SARAF SIMPATIS Substansia grisea medulla spinalis segmen
thoracal I – lumbal II memiliki cornu lateral atau columna intermedia (= tempat badan sel neuron penghubung simpatis).
Akson sel meninggalkan medulla spinalis berjalan melalui rami comunicantes alba ke ganglia paravertebralis truncus symphaticus.
Perjalanan serabut pre-ganglionik mencapai ganglia truncus symphaticus
Berhenti pd ganglion, bersinaps dgn sel eksitator dalam ganglion.
CIRI-CIRI PADA SISTEM SARAF SIMPATIS
Serabut saraf post-ganglionik menuju nervi thoracica sebagai : rami communicantes grisea, tersebar dlm cabang saraf spinal
Akson pre-ganglion lebih pendek dari pada akson post-ganglion
Serabut bermielin ini membentuk 3 buah nervi splanchnici.
Serabut preganglionik berjalan melalui ganglia thoracal truncus symphaticus tanpa bersinaps.
CIRI-CIRI PADA SISTEM SARAF PARAIMPATIS
Sel penghubung dlm otak membentuk sebagian nuklei yg merupakan asal dari saraf otak III, VII, IX, X, dan axonnya bagian otak yg mengandung saraf kranial sesuai.
Sel penghubung sacral didapatkan pd substansia grisea segmen sacralis II – IV.
Axon bermielin meninggalkan medulla spinalis di dalam radix anterior saraf spinals sesuai, meninggalkan nervus sacralis membentuk nervus splanchnicus pelvicus.
Akson pre-ganglion lebih panjang dari pada akson post-ganglion
MEKANISME DASAR JARAS SIMPATIK Rangsangan Visera Aferen
Saraf Spinalis (Radiks posterior) Ganglion (P)
Cornu (P)MS Daerah yg mengatur di batang otak dan hipotalamus Mediolateral MS Cornu anterior Saraf Spinalis (Radiks anterior)
Alba communicantes Bersinaps di Trunkus Simpatikus
Eferen Organ Visera
MEKANISME DASAR JARAS PARASIMPATIK Rangsangan Visera Aferen
Saraf Spinalis (Radiks posterior) Ganglion (P)
Cornu (P)MS Daerah yg mengatur di batang otak dan hipotalamus Mediolateral MS Cornu anterior Saraf Spinalis (Radiks anterior)
Alba communicantes melewati Trunkus Simpatikus tanpa bersinaps
Eferen Organ Visera
PERBEDAAN NEUROTRANSMITTER SIMPATIS DAN PARASIMPATIS
Asetilkolin = disebut transmitter pada parasimpatis = Serabut polinergik
Fungsi asetilkolin antara lain mempengaruhi kesiagaan, kewaspadaan, dan pemusatan perhatian.
Neropinefrine = disebut transmitter simpatis = Serabut adrenergik
Fungsi Neropinefrine = 1. Menghambat Kontraksi pada Vicera (gastrointestinal) 2. Meninggikan detak jantung dan kontraksi 3. Dilatasi bronchiolus pada paru-paru
ALHAMDULILLAH