Author
others
View
30
Download
0
Embed Size (px)
PENCEGAHAN DAN DETEKSI DINI KANKER
PAYUDARA
dr. Nurwestri Herdyastuti, Sp.PAKa. Instalasi Lab. Patologi Anatomi
KANKER ?
TUMOR
TUMOR JINAK
TUMOR GANAS
KANKER
Latar Belakang
• Kanker payudara merupakan penyebab kematian terbesar kanker pada wanita setelah kanker serviks
• Seringkali terdiagnosis pada stadium lanjut (3-4)
• Mudah dideteksi secara dini
• Angka kesembuhan pada stadium 1 (ukuran tumor < 2 cm) hampir 100%
3
Payudara
4
Otot
Lemak
Kelenjar susu
Puting
Areola
Saluran kelenjar susu
Tulang iga
Kelainan payudara:
1. Radang/infeksi
2. Tumor jinak
3. Tumor ganas/kanker
Kanker Payudara
5
Kanker Payudara dideteksi sejak dini
85%
90%
91%
99,5%
Mammografi dan USG dapat mendeteksi sampai 90% kanker
payudara
Pemeriksaan klinis oleh nakes dan Sadari
dapat mendeteksi sampai 85% kanker
payudara
BIOPSI dapat mendeteksi sampai 91% kanker
payudara
Kombinasi ketiganya dapat mendeteksi
sampai 99,5% kanker payudara
Faktor penghambat deteksi dini
• Dari sisi pasien:• Bisa menutupi kelainan dengan pakaian
• Kurang biaya
• Kurang pengetahuan
• Takut didiagnosis kanker
Faktor penghambat deteksi dini
• Adanya disinformasi tentang kanker di media• Pengobatan alternatif yang diiklankan lewat media
cetak (koran, majalah, dll)
• Disinformasi tentang kanker di internet
• Penyiaran berbagai acara pengobatan alternatif ditelevisi
Solusi
Pengembangan Metode Deteksi Dini Yang Murah, tapi efektif dan efisien, a. l dengan :• Pemeriksaan Klinis oleh petugas kesehatan (SADANIS)
• SADARI (Periksa Payudara Sendiri)
Deteksi kelainan payudara secara dini
• Penggalian faktor risiko
• Pemeriksaan SADARI (Pemeriksaan sendiri)
• Pemeriksaan SADANIS (oleh petugas kesehatan)
• Mammografi
10
Faktor Risiko
• Haid pertama umur < 10 tahun
• Menopause umur > 50 tahun
• Tidak melahirkan anak
• Melahirkan anak pertama umur > 35 tahun
• Tidak menyusui
• Anggota keluarga dengan kanker payudara
• Riwayat tumor pada payudara
• Kontrasepsi hormonal
11
Pemeriksaan Payudara Sendiri
(SADARI)
• Mendorong wanita untuk mau melakukan pemeriksaan payudara sendiri.
• Sebagian besar benjolan ditemukan sendiri
• Waktu terbaik : 7-10 hari setelah hari pertama menstruasi
• Tetap periksa sebulan sekali walaupun telah berhenti haid (menopause)
SADARI dalam 3 langkah
12
3
Hasil pemeriksaan SADARI
14
Kenali perubahan payudara:
1. Benjolan/penebalan 9 dari 10 benjolan payudara BUKAN KANKER
2. Perubahan ukuran, bentuk, warna kulit
3. Puting tertarik kedalam
4. Puting mengeluarkan cairan kemerahan
5. Gatal, nyeri
6. Benjolan/penebalan di ketiak
15
ke arahPerubahan
Kanker ?
Ciri benjolan CURIGA KANKER
• Hanya pada satu payudara
• Perabaan keras
• Permukaan tidak rata
• Terfiksasi (tidak mudah digerakkan)
• Sering tanpa nyeri
Perubahan pada kulit
• Kemerahan• Cekungan seperti lesung
pipi (dimpling)
• Tampak seperti kulit jeruk
Perubahan pada PUTING
• Luka di puting tidak sembuh > 6 bulan
• Keluar cairan merah atau kecoklatan
• Puting tertarik ke dalam
• Kulit puting menebal
Apa yang harus dilakukan apabila menemukan
kelainan ?
• Berkunjung ke petugas kesehatan terdekat, Puskesmas, Rumah Sakit• Pemeriksaan klinis payudara (SADANIS) oleh petugas
medis
• Pemeriksaan penunjang lain: Mammografi, USG, Aspirasi Jarum Halus (AJH/FNAB)
20
Jika ditemukan benjolan pada sadanis
dan mammografi
• Dokter menyarankan pemeriksaan Aspirasi Jarum Halus
• Menentukan jinak/ganas
• Pilihan prosedur operasi (Lumpektomi, radikal mastektomi)
21
Aspirasi Jarum Halus
22
Jarum suntik digunakan
untuk mengambil
sampel cairan atau
jaringan benjolan untuk
diperiksa
Kesimpulan
• Kanker payudara dapat dideteksi secara dini untuk meningkatkan angka kesembuhan.
• Cara deteksi dini sederhana untuk kanker payudara adalah Pemeriksaan Klinis Payudara dan Pemeriksaan Payudara sendiri
24
Benjolan Payudarabukan kanker
Kista payudaraFibroadenoma
26
Tumor PhyllodesPenyakit Fibrokistik