Nyeri Abdomen Radiologi

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/23/2018 Nyeri Abdomen Radiologi

    1/18

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Nyeri abdomen merupakan suatu keadaan akut abdomen yang harus segera dicari

    penyebabnya supaya dapat menentukan tindakan yang akan dilakukan. Untuk menentukan

    diagnose dan terapi yang tepat, diperlukan anamnesa yang tepat, pemeriksaan fisik dan

    pemeriksaan penunjang.

    Nyeri yang timbul pada pasian dengan akut abdomen dapat berupa nyeri yang terus

    menerus (kontinyu) atau nyeri kolik. Nyeri kontinyu adalah nyeri akibat rangsangan peritoneum

    parietal yang dirasakan terus menerus misalnya nyeri pada peritonitis. Sedangkan nyeri kolik

    adalah nyeri visceral akibat spasme otot polos organ berongga dan biasanya disebabkan oleh

    hambatan pasase dalam organ tersebut. Misalnya pada obstruksi usus, ureter, dan batu empedu.

    Hal-hal yang dapat menimbulkan nyeri abdomen akut, yaitu :

    1. Keadaan didalam abdomen sendiri :- Peradangan mendadak salah satu organ intra abdominal.- Perforasi.- Ileus obstruktif atau paralitik.

    2.

    Keadaan di luar abdomen, misalnya : kelainan rongga thorax.

  • 5/23/2018 Nyeri Abdomen Radiologi

    2/18

    BAB II

    PEMBAHASAN

    II.1. POSISI-POSISI YANG DIGUNAKAN

    Pemeriksaan abdomen yang dilakukan pada kasus abdomen akut adalah pemotretan

    polos abdomen yang dilakukan dalam tiga posisi, yaitu :

    1. Tiduran telentang, sinar dari arah vertical, dengan posisi antero-posterior.

    2. Duduk atau setengah duduk atau berdiri kalau memungkinkan, dengan sinar horizontaldengan proyeksi antero-posterior.

  • 5/23/2018 Nyeri Abdomen Radiologi

    3/18

    3. Penderita tiduran miring ke kiri (left lateral decubitus) dengan arah horizontal proyeksi

    antero-posterior.

  • 5/23/2018 Nyeri Abdomen Radiologi

    4/18

    Hal-hal yang dapat dinilai dai posisi-posisi di atas:

    1. Posisi terlentang Dinding abdomen, yang penting yaitu : lemak preperitoneal kanan-kiri, baik atau

    menghilang.

    Garis psoas kanan dan kiri : baik atau menghilang, atau adanya benda asing. Kontur ginjal kanan dan kiri. Gambaran udara dalam usus.

    2. Posisi duduk atau setengah duduk : Gambaran udara, cairan dalam usus atau diluar usus, misalnya abses. Gambaran udara bebas di bawah rongga diafragma. Gambaran cairan di rongga pelvis atau abdomen bawah.

    3. Posisi tidur ke kiriHampir sama seperti pada posisi duduk, hamya udara bebas letaknya antara hati dengan dinding

    abdomen atau antara dinding pelvis dengan dinding abdomen.

    II.2. PENYEBAB NYERI ABDOMEN

    1. Radanga. Saluran cerna :

    - Perforasi tukak lambung

  • 5/23/2018 Nyeri Abdomen Radiologi

    5/18

    - Obstruksi usus halus atau kolon

    - Appendicitis akut

    - Perforasi appendik

  • 5/23/2018 Nyeri Abdomen Radiologi

    6/18

    - Perforasi usus

    b. Pancreas :- Pankreatitis akut

  • 5/23/2018 Nyeri Abdomen Radiologi

    7/18

    c. Kandung empedu dan saluran empedu- Kolesisistitis akut- Kolangitis akut- Kolelitiasis

    2.Ileus obstruksi- Volvulus

  • 5/23/2018 Nyeri Abdomen Radiologi

    8/18

    - Invaginasi

    - Hernia inkerserata

  • 5/23/2018 Nyeri Abdomen Radiologi

    9/18

    3.Iskemia- Volvulus

    4.PerdarahanAlat kelamin : kehamilan ektopik

  • 5/23/2018 Nyeri Abdomen Radiologi

    10/18

    5.TraumaSaluran cerna : perforasi organ berongga

    Limpa dan hati : perdarahan limpa dan hati

    II.3. GAMBARAN RADIOLOGIS

    1. Saluran cernaa) Radang

    Radang di saluran cerna dapat menyebabkan tukak. Hal ini dapat disebabkan asm

    lambung yang bersifat korosif terhadap epitel yang rentan, defek ini bermula pada

    mukosa.

    Gambaran radiologis :

  • 5/23/2018 Nyeri Abdomen Radiologi

    11/18

    - Foto kontras : ditemukan adanya kawah (nisse)- Endoskopi : dengan menggunakan endoskopi dapat diketahui luas dan dalamnya

    tukak, sekaligus dapat dilakukan biopsi pada tukak umtuk pemriksaan histologi.

    b) PerforasiBiasanya merupakan komplikasi tukak saluran cerna. Pada keadaan ini penderita akan

    sakit hebat karena rangsangan peritoneum oleh asam lambung dan isi saluran cerna.

    Gambaran radiologis :

    - Foto polos (antero-posterior berdiri) : terdapat gambaran udara bebas di bawahdiafragma.

    - Foto LLD : antara hepar dan dinding lateral kanan abdomen membentukbayangan hiperlusens.

    c) ObstruksiTerjadi akibat oedem di sekitar radang, biasanya radang pada lambung dan

    duodenum.

    Gambaran radiologis :

    - Foto polos : tampak adanya gambaran cairan dan udara yang berbatas jelasdengan dilatasi lambung.

    d)

    Hernia inkerserataYaitu keadaan dimana usus terjepit pada lubang hernia.

    Gambaran radiologis : tampak cairan dan udara dikelok-kelok usus, pada bagian

    proksimal terdapat sumbatan yang tampak melebar karena banyak gas dan cairan,

    pada bagian distal sumbatan hamper tidak mengandung udara.

    e) VolvulusYaitu usus terpuntir sehingga terjadi gangguan pasase usus.

    Gambaran radiologis : foto polos terdapat gambaran usus yang besar dan ovoid, juga

    tampak dilatasi usus pada bagian proksimalnya dengan permukaan air yang berbatas

    tegas dengan udara, usus di bagian distal kosong.

    f) InvaginasiMasuknya usus sebelah proksimal ke dalam segmen usus bagian distal.

    Gambaran rdiologis :

  • 5/23/2018 Nyeri Abdomen Radiologi

    12/18

    - Foto BOF/LLD, pada apek invaginasi tampak timbunna udara dalam usus bagiandistal.

    - Foto kontras, tampak massa di dalam usus seperti sosis, disertai adanya dilatasi dibagian proksimalnya.

    2. Pankreatitis akutSuatu proses peradangan di pancreas yang bersifat akut.

    Gambaran khas : nyeri hebat di epigastrium, mendadak menjalar ke punggung, kadang-

    kadang ke bahu kanan. Beberapa jam kemudian menjalar ke seluruh perut dan berpindah

    ke hipokondrium kanan atau ke perut bawah, disebut kolik pancreas.

    Pemeriksaan Ro :

    BOF dilatasi di kolon transversum atau di kolon ascendens (colon cut off) usus halus di

    sekitar pancreas dilatasi dan terisis udara (Santinel Loop).

    Pemeriksaan lanjutan :

    - Gastroduodenografi : pelebaran curva duodenal-

    USG : pelebaran menyeluruh dari pancreas.

    3. Saluran empedu dan kandung empeduKelainan biasanya diawali oleh adanya batu dalam saluran empedu, yang akhirnya

    membuntu saluran tersebut. Keadaan ini menyebabkan terjadinya kolik dan infeksi akut

    saluran empedu.

    Gambaran radiologis :

    Tampak batu radiopak. Bila batu non opak yang terjadi adalah keradangan kandung

    empedu sebagai massa jaringan lunak lonjong yang menekan dinding kolon tranvesum

    yang berisi udara.

    Pemeriksaan lanjutan :

    - Cholesistografi dapat mendeteksi 90% batu yang tidak terlihat pada BOF.

  • 5/23/2018 Nyeri Abdomen Radiologi

    13/18

    - USG menemukan kolelitiasis pada keadaan akut.

    4. Hati dan limpaa) Abses hati

    Adalah bentuk reaksi radang dan nekrosis pada jaringan hepar.

    Gambaran radiologis :

    - Pada foto polos tampak hepar membesar dan kubah diafragma meninggi.- Dengan USG dapat ditentukan besar dan lokasi abses.- Foto thorax : abses hati dapat menyebabkan perforasi. Perforasi kearah pleura

    dapat terlihat sebagai efusi pleur, perforasi ke pericard menyebabkan efusi

    pericard, sehingga tampak posisi jantung terdorong ke kiri.

    b) Rupture lien dan limpaTerjadi akibat trauma.

    5. Saluran kemiha) Kolik ureter

    Biasanya diakibatkan batu ureter.

    Gambaran radiologis :

    -

    Foto polos : tampak batu opak, kadang-kadang juga tampak batu non opak.- Foto kontras : batu opak tampak gambaran filling defek dan pelebaran ureter

    proksimal.

    b) Pyelonefritis akutKeradangan pada ginjal dengan gambaran bayangan ginjal membesar.

    6. AscitesMerupakan penumpukan cairan bebas dalam abdomen, bisa disebabkan oleh karena :

    - Kelainan jantung (dekompensasi jantung)- Kelainan liver (sirosis hepatis)- Kelainan ginjal (nefrotik sindrom)- Kekurangan gizi, protein dalam darah rendah.

    Akibat dari asites akan menyebabkan :

  • 5/23/2018 Nyeri Abdomen Radiologi

    14/18

    - Usus yang berisi udara akan mengapung dan bergerak ke bagian tengah- Gambaran organ abdomen akan menjadi kabur oleh karena tertutup asites

    sehingga tidak dapat diidentifikasi.

    - Perut menjadi cembung bilateral oleh karena desakan cairan dalam abdomen.Gambaran ascites sulit dibedakan dengan kista yang sangat besar, misalnya kista ovarium,

    bedanya adalah pada kista tertutup dengan lapisan, sehingga cairan bebas tetap dalam

    kantong dan akan mendesak usus ke alah satu sisi.

    7. HepatomegaliMudah dideteksi dengan palpasi, pemeriksaan radiologis terutama hanya untuk

    konfirmasi.

    Tanda pembesaran liver :

    - Lobus kanan : Diafrgama kanan akan terdorong ke atas Fleksura hepatica dan colon transversum terdorong ke bawah Ginjal kanan terdesak ke bawah Gaster terdesak ke kiri dengan kurvatura minor melengkung Batas liver melewati crista iliaca

    - Lobus kiri : Diafragma kiri terdorong ke atas Lambung terdesak ke belakang dan ke kanan Fleksura splenica colon terdesak ke bawah Ginjal kiri terdesak ke bawah

    - Lobus kanan dan kiri : gabungan dari pembesaran di atas.

  • 5/23/2018 Nyeri Abdomen Radiologi

    15/18

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Ekayuda. Iwan, Rasad. Sjahriar. Radologi Diagnostik. Fakultas Kedokteran UniversitasIndonesia, Jakarta. Edisi 2.

    2. Armstrong. Peter, L. Wastie. Martin. Pembuatan Gambar Diagnostik. EGC. Jakarta1987. Edisi 2.

    3. Triyono K. S. P, Soebagyo Singgih, Kumpulan Kuliah Radiologi. Fakultas KedokteranUniversitas Airlangga, RSUD dr. Soetomo, Surabaya 1993.

  • 5/23/2018 Nyeri Abdomen Radiologi

    16/18

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkah dan

    rahmat-NYA, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan referat dengan judul NYERI

    ABDOMEN. Referat ini kami buat sebagai salah satu tugas kepaniteraan klinik di SMF

    Radiologi di RSUD SIDOARJO.

    Dengan rasa hormat kami juga menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan dari

    semua pihak, terutama kepada :

    1. dr. Agustina, Sp. Rad. selaku pembimbing tugas referat.2. Rekan-rekan Dokter Muda yang telah memberikan masukan dan membantu dalam

    menyelesaikan referat ini.

    3. Tenaga para medis yang telah membantu kami selama mengikuti kepaniteraan klinik diInstalasi Radiologi, dan semua pihak yang tidak mampu kami sebutkan namanya satu

    persatu.

    Kami menyadari referat ini masih jauh dari sempurna, sehingga kami mohon masukan

    kritik dan sarannya. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita bersama, Amin.

    Sidoarjo, Januari 2014

  • 5/23/2018 Nyeri Abdomen Radiologi

    17/18

    Penyusun

    DAFTAR ISI

    Kata Pengantar ...................................................................................................... i

    Daftar Isi .............................................................................................................. ii

    BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

    BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 2

    II.1. Posisi yang digunakan ...................................................................... 2

    II.2. Penyebab nyeri abdomen ................................................................. 2

    Radang.. 2

    Ileus obstruksi 3

    Iskemia . 3

    Perdarahan. 3

    Trauma 3

    II.3. Gambaran radiologis. 3

    Saluran cerna 3

    Pankreatitis akut.. 4

    Saluran empedu dan kandung empedu 4

    Hati dan limpa.. 5

  • 5/23/2018 Nyeri Abdomen Radiologi

    18/18

    Saluran kemih... 5

    Ascites .. 6

    Hepatomegali ... 7

    DAFTAR PUSTAKA . iii