Metodologi Penelitian Kesehatan

7/29/2019 Metodologi Penelitian Kesehatan

1/20

1

Metodologi Penelitian Kesehatan

dr. Taufik Ashar, MKM


2/20

YH/HAL:2

TOPIK BAHASAN

ILMU : SIFAT & POSTULAT

CARA MEMPEROLEH PENGETAHUAN

KELEBIHAN DAN KELEMAHANMETODE ILMIAH

MASYARAKAT ILMIAH

PROSES BERFIKIR


3/20

YH/HAL:3

ILMU

PENGETAHUAN yang mempunyai ciri-ciri

tertentu

ONTOLOGITeori Tentang Ada

Apa yang ingin diketahui ? Seberapa jauh yang ingin diketahui ?

EPISTEMIOLOGITeori TentangMengetahui

Bagaimana cara mendapatkan pengetahuan

tersebut ?

AKSIOLOGITeori Tentang Nilai

Apa nilai dari pengetahuan tersebut?


4/20

YH/HAL:4

POSTULAT ILMU

1. Obyek-obyek mempunyai kesamaan tertentuKLASIFIKASI

2. Benda tidak berubah dalam jangka waktu

tertentu

DINAMIKA

3. Deterministik yang probabilistik

STATISTIKA


5/20

YH/HAL:5

CARA MEMPEROLEH

PENGETAHUAN(1)

BERPIKIR RASIONAL FAHAMRASIONALISME

Ide kebenaran telah ada, & bukan ciptaan

manusia

Landasan berfikir sudah pasti

EMPIRISME Kembali ke alam mengamati untuk tahu

FAKTA hanya data


6/20

YH/HAL:6

CARA MEMPEROLEH

PENGETAHUAN(2)

METODE KEILMUAN

Gabungan Rasionalisme (DEDUKTIF) &

Empirisme (INDUKTIF)

Rasionalisme memberi KERANGKA

BERFIKIR

Empirisme memberi kerangka UJI

KEBENARAN


7/20

YH/HAL:7

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN

METODE ILMIAH

KELEBIHAN METODE ILMIAH

Tersusun secara logis & sistematis

Kebenaran teruji secara empiris

Siklus uji terus menerus

Terbuka & tersurat

KELEMAHAN METODE ILMIAH

Landasan Epistemiologi : Panca InderaPersepsi - Ingatan - Penalaran


8/20

YH/HAL:8

MASYARAKAT ILMIAH

SEKELOMPOK MASYARAKAT YG INGIN TAHU

SEGALA SESUATU DG MELAKUKAN KEGIATAN

PENGKAJIAN ILMIAH UNTUK KEBENARAN YG

TERUJI SESUAI DGN METODE ILMU

PENGETAHUAN

CIRI MASYARAKAT ILMIAH

(1) KRITIS

(2) MENGHARGAI WAKTU

(3) BEBAS PRASANGKA

(4) KREATIF & KONSTRUKTIF

(5) BERNORMA AKADEMIK

(6) ORIENTASI KEDEPAN

(7) OBYEKTIF

(8) ANALITIK

(9) KEMITRAAN

(10) DIALOGIS

(11) TERBUKA

(12) DINAMIS


9/20

Apakah Sebenarnya Berfikir?

Setiap perkembangan ide, konsep dsb

adalah BERFIKIR

Bagaimana proses berfikir dapat

menghasilkan pengetahuan?

Given versus Hasil Pemikiran

Suatu Obyek memiliki tak berhingga fakta

Pengamatan obyek menghasilkan ide ataukonsep tentang obyek tsb


10/20

Kaidah-kaidah Berfikir Ilmiah Cara berfikir yang sistematis & teliti

Siklus Deduktif-Induktif (dengan verifikasi) (LOGICO-HYPOTHETICO-VERIFICATIVE)

Menggunakan indera

Terbuka terhadap perbaruan (siklik)


11/20


12/20


13/20


14/20


15/20


16/20

Kebenaran Ilmiah

Berfikir Ilmiah merupakan cara berfikir yang sangat

berguna-- Salah Satu Cara Paling Baik Untuk

Mengetahui

Manusia lahir sebersih kain putih.. penglihatan,dan pendengaran yang menyebabkan ia tahu

Carilah tahu sambil duduk, berbaring dan berdiri

Berfikir induktif menghasilkan Kebenaran Yang

Paling Mungkin, dan Bukan Sesuatu Yang Pasti


17/20

Kebenaran Ilmiah (lanjutan)

Kebenaran Ilmiah berkaitan dengan

bidangnya sendiri

Ilmu adalah usaha manusia untuk

mendengarkan jawaban-jawaban yang keluardari dunia yang dihuninya

Ilmu bukan tujuan akhirtetapi sarana menuju

kebenaran yang luas & diluar jangkauan Ilmu lekat dengan keberadaban manusia

yang transeden


18/20

ILMU SEBAGAI PIRANTI MORAL &

ABDI KEMANUSIAAN

Sebagian yang lumayan besarnya dari keberhasilan

masyarakat keilmuan dalam memajukan

pengetahuan adalah berkat tata-nilainya, yangmenempatkan pengabdian yang obyektif terhadap

kebenaran dijenjang yang paling luhur, dan

kepadanya, baik harga diri perorangan maupun

kebanggaan nasional harus dikembang-biakkan

(Boulding)

Kaidah-kaidah ilmu menyebabkan ilmu tidak

terpisahkan dari nilai moral yang lebih tinggi (agama)


19/20

KEDEKATAN BERFIKIR ILMIAH DENGAN

SANG PENCIPTA

Ilmu tidak bersandar pada asas-asas

normatif (dogmatis), sedangkan agama

memiliki nilai-nilai normatif (dogmatis) BERTENTANGANKAH?

Pada perjalanan ilmuwan sering sekali

penemuan melalui proses metafisis(Einstein, Dalton, sebagai contoh)


20/20

Kedekatan Berfikir Ilmiah Dengan

SANG PENCIPTA Setiap kegiatan ilmu yang mencoba

membebaskan diri dari agama, seolah

melupakan kenisbiankebenaran ilmu yangingin dicapainya.

Kecongkakan ilmu diatas akan lebih

meninggalkan ilmu sebagai bagianhumaniora, yaitu yang memungkinkan

manusia dekat dengan SANG PENCIPTA

Documents

Metodologi Penelitian Kesehatan