Materi Orto

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/23/2019 Materi Orto

    1/18

    Metode Perhitungan Ortodontik

    Posted by Adi Pratama

    ortodontik

    Selasa, 10 September 2013

    Metode Perhitungan Ortodontik

    Metode Perhitungan Ortodontik

    Berikut ini adalah beberapa Metode Perhitungan Ortodontik yang dapat kita lakukanuntuk melakukan renana pera!atan ortodontik" Metode Perhitungan Ortodontik inimenakup metode nane, metode hukaba, metode moyers, metode pont, metodekorkhaus, metode ho!es, metode kesling, dan sekilas tentang determinasilengkung"

    M#$O%# &A&'#

    1(3), Pasadena, 'ali*ornia, Ameria

    %asar + Adanya hubungan antara umlah mesiodistal gigi desidui denga gigipengganti"

    $uuan + -ntuk mengetahui apakah gigi tetap yang akan tumbuh ukuptersedia.lebih.kurang ruang"

    /igigigi yangg dipakai sebagai dasar +

    m1 m2 dan gigi pengganti 3 )

    ee ay Spae + selisih ruang antara ruang yang tersedia dan ruang yangdigunakan

    Masingmasing sisi+ 4A + 0,( mm

  • 7/23/2019 Materi Orto

    2/18

    4B + 1,5 mm

    M#$O%# 6-'7ABA

    P4OS#%-48" Persiapan

    Model 4A dan 4B

    4o *oto regio 888, 89, 9

    Alat + angka sorong

    88" 'ara

    1"-kur m1 m2 dr model, langsung"

    4A kanankiri, 4B kanankiri, kemudian diumlahkan"

    2" -kuran umlah mesiodistal 3 ) yang belum tumbuh dari rongen *oto di regio 888,89, 9, 4A4B kanan kiri, kemudian diumlahkan"

    Akurasi hasil ro *oto perlu, tidak distorsi" Bila perlu dari msg2 regio 888, 89, 9, ataudibatasi tiap 2 gigi, satu ro *oto"

    Bandingkan hasil 1 dan 2, kemungkinan+

  • 7/23/2019 Materi Orto

    3/18

    a" 6asil 1 : 2 ; ukup

    b" 6asil 1 < 2 ; lebih

    " 6asil 1 = 1:>2?

  • 7/23/2019 Materi Orto

    4/18

    7esalahan sedikit F ralat keil, diketahui dgn

    tepat"

    %pt dikerakan ahli.bukan ahli

    $idak butuh banyak !aktu

    $idak perlu alat khusus

    %pt dikerakan dalam mulut.model

    Baik 4A.4B"

    %asar + adanya korelasi antara satu kelompok gigi dengan kelompok lain"

    7elompok gigi yang dipakai sebagaipedoman

    21 12 Alasan +

    1" /igi tetap yang tumbuh paling a!al

    2" Mudah diukur dengan tepat intraoral.etraoral

    3" -kuran tidak berEarisi banyak dibandingkan 4A

    P4OS#%-4

    A" Siapkan+ model 4A F 4B

    angka sorong

    tabel kemungkinan

    B" 4B+ misal sisi kanan dulu

    1" -kur lebar mesiodistal 21 12, umlahkan

    2" $entukan ml ruang yg diperl kalau gigi tersebut diatur dalam susunan yangbaik,

    aranya+ Beri tanda, 'ari ruang yang disediakan untuk 3 ) ka.ki , Brp ruang 3 ) yg seharusnya, ihat tabel 4A,Bandingkan,7emungkinan hasilnyaG

    Perbedaan+

    1" $abel kemungkinan dipakai 4A

    2" OEeret harus dipertimbangkan

  • 7/23/2019 Materi Orto

    5/18

    M#$O%# PO&$

    %asar+ dalam lengkung gigi @dental arh dengan susunan gigi teratur terdapathubungan antara umlah lebar mesiodistal ke ) gigi insisiEus atas dengan lebarlengkung interpremolar pertama F intermolar pertama

    Susunan normal H ideal +

    gigi2 yang lebar butuh suatu lengk yang lebar

    gigi2 yang keil butuh suatu lengk yang keil

    ada keseimb" ant besar gigi dengan lengkung gigi

    %asar+

    -ntuk mengetahui apakah suatu lengkung gigi mengalamikontraksi.distraksi.normal

    7ontraksi : kompresi : intraEersion

    Hsebag.seluruh dental arh lebih mendekati bidang midsagital"

    %istraksi : etraEersion

    sebagian.seluruh dental arh lebih menauhi bidang midsagital

    %eraat kontraksi.distraksi

    mild degree+ hanya mm

    medium degree+ antara 10mm

    etreme degre"e+

  • 7/23/2019 Materi Orto

    6/18

    arak P1P1 : J 100

    I0

    2" umlah lebar mesiodistal ) insisiEus tetap atas kali 100, dibagi arak transEersalintermolar pertama tetap atas merupakan indeks molar @8ndeks Molar : K)

    8ndeks Molar : J8 100 : K)

    arak M1M1

    arak M1M1 : J8 100 :K)

    3" arak insisiEus tetap atas F premolar adalah arak pada garis sagital antatatitik pertemuan insisiEus tetap sentral F titik dimana garis sagital tersebutmemotong garis transEersal yang menghubungkan premolar pertama atas padapalatum"

    M#O%# 7O476A-S

    Pengukuran lebar mesiodistal 8nsisiEus+

    diameter yang paling lebar dari masingmasing gigi insisiEus

    alat + angka sorong

    Pengukuran arak inter P1 atas +arak antara tepi yang plg distal dariekung mesial pada

    permukaan oklusal P1 atas

    sudut distobukal pad atonol bukal P1 ba!ah

  • 7/23/2019 Materi Orto

    7/18

    Pengukuran arak inter M1 atas +

    rk ant ekung mesial pada permukaan oklusal M1 atas

    titik tertinggi tonol tengah pada tonol bukal M1 b!h

    Menentukan arak inter P1 dan inter M1 +

    1" Mengukur langsung dari model @sesungguhnya2" %ari perhitungan rumus @seharusnya

    3" %ari tabel 7orkhaus @sebagai bandingan

    'ara memakai tabel 7orkhaus +

    1" Dmlhkan lebar mesiodistal ) 8nsisiEus atas tetap,masingmasing diukur darimodel"

    2" 'ari ukuran tersebut dalam tabel"

    M#$O%# 6O#S

    %asar +

  • 7/23/2019 Materi Orto

    8/18

    1" Ada hubungan lebar lengkung gigi F lengkap perimeter

    2" Ada hub lengkung basal F lengkung koronal dan 7eseimbangan lengkung basalF lebar mesiodistal gigi"

    Bila gigi dipertahankan dalam lengkung, seharusnya lebar inter P1 sekurang2nya

    : )3L dari ukuran mesiodistal gigi M1 M1

    lebar inter P1 + dari titik bagian dalam punak

    tonol bukal P1

    -krn lengk gigi + distal M1 kanan distal M1 kiri

    @mesiodistal K)321 123)K

    8ndeks 6o!es + @P1 P1 : )3L@M1 M1

    Shrsnya lebar inter*ossa anina sekrg2nya : ))L lebar mesiodistal gigi anterior M2

    Nossa anina terletak pada apeks P1

    8ndeks 6o!es : 8nter*ossa anina : ))L

    umlah M1 M1

    7asus2 dengan lebar inter*ossa anina +

    ant 35L))L lebar M1M1 H kasus meragukan

    H penabutan gigi atau pelebaran"

    =

  • 7/23/2019 Materi Orto

    9/18

    'ara ini berguna sebagai suatu pertolongan praktis yang dapat dipakai untukmenentukan diagnosis, renana pera!atan maupun prognosis pera!atan suatukasus seara indiEidual" 7arena ara ini mampu untuk mendiagnosis, maka disebut +%8A/&OS$8' S#$ -P MO%# 7arena model yang telah disusun kembali dalam lengkgigi tersebut merupakan gambaran suatu hasil pera!atan maka disebut +

    P4O/&OS8S S#$ -P MO%#

    Prosedur

    1" siapkan model kasus 4A4B"

    2" ksasi pada okludator yang sesuai, dengan dibuat

    kedudukan basis dari model seaar dengan bidang

    oklusal @model 4B" Seharusnya bidang oklusal dengan bidang mandibula@mandibulair plane membentuk sudut rata2 1

    3" kmd dimulai memotong.memisahkan gigigigi dari model tersebut padaaproksimal kontaknya dengan suatu pisau.gergai, aranya+

    a" buat lubang dg gergai Q 3mm di atas

    gingiEal margin @*orni ant 1 1"

    b" dari lubang ini buat irisan arah horisontal

    kanankiri misalnya sampai M1

    " buat irisan Eertikal pada aproksimal M2M1 d" beri tanda msg2 gigi agar tidak keliru"

    e" buat irisan Eertikal pd setiap aproksimal"

    *" pisahkan masingmasing gigi"

    g" susun kembali gigigigi tersebut dalam lengkung yang dikehendaki denganpelekatan !a"

    Akan terlihat+

    ukup ruang

    kurang ruang penabutan 1 . 2 gigi + P1.P2

    4A + 1" ara sama

    2" mengikuti 4B

  • 7/23/2019 Materi Orto

    10/18

    3" oEeret, oEerbite dipertimbangkan

    %#$#4M8&AS8 #&/7-&/ /8/8

    -ntuk mengetahui diskrepansi ukuran mesiodistal gigi @kebutuhan ruangsetelah lengkung ideal diranang seideal mungkin dari lengkung mulamula"

    Merupakan saalh satu penetapan kebutuhan ruang untuk pengaturan gigigigidalam pera!atan ortodontik"

    %ikembangkan di klinik bagian orto N7/-/M, F merrpakan penyederhanaan darimetode analisis Set -p Model oleh 7esling @1(K"

    Prinsip dasar : Metode 7esling, yaitu menetapkan diskrepansi antara lengkunggigi yang direnanakan dengan besar gigi yang akan ditempatkan pada lengkungtersebut pada saat melakukan koreksi maloklusi"

    Perbedaannya adalah+

    7esling + langsung pd model

    %eterminasi engkung + tidak langsung yiaitu dengan mengukur pananglengkung ideal yang direnanakan pada plastik transparan di atas plat

    gelas,kemudian dibandingkan dengan umlah lebar mesiodistal gigi yang akanditempatkan pada lengkung tersebut"

    Bahan dan Alat yg digunakan +

    1" model studi

    2" plat gelas tebal 2mm

    3" plastik transparan

    )" ka!at tembaga 0,5mm

    " spidol N 2 !arna

    K" kaliper geser 0,0mm

    5" alkohol . thinner

    I" kapas

  • 7/23/2019 Materi Orto

    11/18

    'ara 7era +

    A" Penapakan lengkung pra koreksi @lengkung a!al. lengkung mula2

    1" menapak lengkung a!al 4A

    2" menapak lengkung a!al 4B

    3" mengeek ketepatan hasil penapakan

    B" Penapakan lengkung pasa koreksi @lengkung ideal

    1" membuat lengkung ideal 4A

    2" membuat lengkung ideal 4B

    '" Pengukuran diskrepansi lengkung

    1" mengukur diskrepansi lengkung 4A

    2" mengukur diskrepansi lengkung 4B

    %" Menetapkan ara penarian ruang

    'arey apabila kekurangan ruang tiap sisi lengkung didapatkan +

    1" < R lebar gigi P1 maka abut gigi P1 pd sisi tsb

    2" < R lebar gigi P1 dianurkan+

    penabutan satu P1 pada salah satu sisi lengkung ika

    ada pergeseran median line"

    penabutan dua P2 kaki ika lengkung gigi sudah

    simetris

    ekspansi kombinasi grinding ika lengkung

    gigi kontraksi

    3" = lebar gg P1 dpt dilakukan + penggrindingan gigi anterior ika pasien tidakrentan karies ekspansi ika lengkung gigi kontraksi

  • 7/23/2019 Materi Orto

    12/18

    A&A8S8S P#&/-7-4A& 4-A&/

    M#$O%# A&A8S8S -&$-7 P#&/-7-4A& 4-A&/

    T A9A8AB# SPA'#

    4uangan yang tersedia untuk gigi , m1, m2 yang diukur dari distal 82 sampaimesial M1 setelah gigigigi 81 U 82 diatur dalam lengkung yang normal"

    T ##AC SPA'#

    Selisih pengukuran lebar mesiodistal , m1, m2 pada model dengan perkiraanumlah lebar mesiodistal ', P1, P2 yang didapatkan dari tabel Moyers"

    Menurut MOC#4S + 4A : 1,3 mm dan 4B : 3,1 mm

    Menurut &A&'# + 4A : 0,( mm @ 0,( 1 mm

    4B : 1,5 mm @ 1,5 2 mm

    T B#B#4APA M#$O%#

    Metode MOC#4S Metode PO&$

    Metode &A&'# Metode 6O#S

    Metode 6-'7ABA Metode 7#S8&/ Metode S8$#P- Metode $##%

    Metode NN

    M#$O%# MOC#4S

    T $-D-A&

    T Meramalkan kemungkinan teraturnya gigi permanen pada ruang yang ada

    T Meramalkan deraat kemungkinan yang besar umlah ruang dalam milimeter

    yang dibutuhkan untuk menapai keteraturan gigigigi yang tepat

    T 7#-&$-&/A&

    T 7esalahan minimal dan kesalahan yang mungkin teradi telah diketahui

    T Mudah dilakukan oleh pemula ataupun ahli

  • 7/23/2019 Materi Orto

    13/18

    T aktu relati* singkat

    T $idak butuh alat khusus

    T %apat digunakan pada kedua lengkung rahang

    T /8/8/8/8 8&S8S898 4B

    T Merupakan gigi anterior yang erupsi pertama dan memberikan kesempatanpengukuran seara dini dan tidak terlalu berEariasi dan lebih dapat diandalkandaripada gigigigi insisiEi 4A

    P4OS#%-4 7#4DA @ untuk 4B

    T -kur lebar mesiodistal tiap gigi 8 4B :< umlahkan

    T Menentukan besar ruang yang dibutuhkan untuk pengaturan insisiEi 4B yangtepat

    Pada kasus insisiEi 4B berdesakan +

    T Aturlah alat pengukur sampai nilai yang sama dengan umlah lebar gigi 81dan 82

    T $empatkan uung alat pengukur pada garis median, uung yang lain membuattanda pada sisi didekatnya" $anda ini menunukan bagian distal 82 4B dalamkeadaan yang baik"

    T akukan uga pada sisi sebelahnya"

    T -kur ruang yang ada pada tiap lengkung gigi untuk 3) dengan aramengukur mulai dari tanda @ad" 2 sampai dengan mesial M1 4B

    T /unakan da*tar probabilitas Moyers untuk 4B dan umlah total lebar gigiinsisiEi pada kolom sebelah atas yang sesuai" alu lihat kolom diba!ahnya untukmengetahui lebar ruang yang dibutuhkan untuk 3) prosentase yang seringdigunakan + 5L"

    P4OS#%-4 7#4DA @ untuk 4A

    Sama dengan untuk 4B, tapi +

    T %a*tar Probabilitasnya yang untuk 4A

    T Perlu diperhitungkan tempat untuk oEeretnya

  • 7/23/2019 Materi Orto

    14/18

    T Ada seumlah keil tempat yang dibutuhkan untuk oEeret @ di regio anterior4A

    A F B + pengukuran pada perimeter lengkung rahang dari 81 F 82 tiap sisi"

    ' + arak dari mesial M1 sampai distal 82

    Perkiraan lebar didapatkan dari tabel kemudian dikurangi dari perhitungan ini untukmendapatkan panang lengkung rahang yang tersisa

    M#$O%# &A&'#

    T 4O *oto diukur seara Eertikal "

    T -kur arak lebar , m1, m2 dengan gigi pengganti yang ada didalam 4O Noto@ adi gigigigi ', P1, P2 "

    T 'ontoh

    T Darak.lebar , m1, m2 4A : 15 mm

    T Darak.lebar ', P1, P2 4A : 1( mm

    T /igi ', P1, P2 yang akan erupsi tidak akan mendapatkan tempat yangukup, adi akan berdesakan"

    T Selisih lebar U m1 U m2 dengan ' U P1 UP2

    normal V 4A : 0,( 1 mm

    4B : 1,5 2 mm @ ##AC SPA'#

    M#$O%# 6-'7ABA

    T -ntuk mengkompensasi pembesaran gambaran gigi yang tampak pada W4ay *oto

    T %engan 4umus + W C WXC

    : W :

    WX CX CX

    W : ebar sebenarnya gigi permanen yg belum erupsi

  • 7/23/2019 Materi Orto

    15/18

    WX: ebar dalam 4O *oto gigi permanen pengganti

    C : ebar gigi sulung yg diukur pada model studi

    CX: ebar gigi sulung pada 4O *oto

    'O&$O6 +

    /igi m2 4O @yX : 10, mm

    P2 4O @X : 5,) mm

    m2 Model @y : 10 mm

    ebar P2 sebenarnya @W : Xy 5,) 10

    yX 10,

    : 5,0 mm"4umus Prediksi

    ebar Mesiodistal 3 ) @ oleh S8$#P-

    A" -ntuk kelompok etnik %eutero Melayu

    C : 0,)IW U 11,51 @4A

    C : 0,)KW U 10,(1 @4B

    A" -ntuk kelompok etnik 'ina 8ndonesia

    C : 0,))W U 11,K @4A

    C : 0,))W U 10,2( @4B

    7eterangan +

    C : ebar Mesio %istal 3 )

    W : ebar Mesio %istal 2 1 1 2

    M#$O%# 7#S8&/

    T Sering uga disebut + %iagnosti Set-p atau Prognosti Set-p

    T %ilakukan pada + Nase geligi Permanen

    T 'aranya +

  • 7/23/2019 Materi Orto

    16/18

    Buatlah model

    Buatlah gigitan tersebut merupakan kuni untuk meletakkan model 4A F 4Bdiartikulator

    /igigigi pada model satu persatu dilepas dari model dengan ara di gergai

    @dengan gergai halus, dipotong dari titik kontak sampai alEeolar rest sepananggingiEal margin gigi M1 ditinggalkan @tidak dilepas untuk mempertahankan relasi4A F 4B"

    Susunlah gigigigi tadi, sehingga tersusun dengan baik pada lengkung gigiyang diinginkan, perhatikan + /A48S M#%8A&, O9#4B8$#, O9#4D#$, buatlah senormalmungkin"

    %ari susunan gigigigi tsb dapat diketahui ruangannya ukup atau tidak"

    Bila kekurangan ruang < R lebar P1:< 8ndikasi 'abut

    Bila kekurangan ruang = R lebar P1 :< 8ndikasi &on 'abut

    M#$O%# PO&$

    T %asar + %alam lengkung gigi dengan susunan gigi teratur terdapat hubunganantara umlah lebar mesiodistal ke empat insisiEi 4A dengan lebar lengkung interP1 dan inter M1

    ebar lengkung inter P1 : M

    ebar lengkung inter M1 : B

    T $uuan + untuk mengetahui apakah suatu lengkung gigi dalam keadaannormal, kontraksi atau distraksi"

    7ontraksi : :< Mendekati bidang sagital

    %istraksi : :

  • 7/23/2019 Materi Orto

    17/18

    -kur umlah lebar mesiodistal ) 8 4A

    M : ebar engkung Muka : inter P1

    T 4A : distal pit gigi P1 kiri kanan

    T 4B : $itik kontak P1 F P2 kiri kanan

    B : ebar engkung Belakang : inter M1

    T 4A : mesial pit M1 kiri kanan

    T 4B : titik tertinggi distobukal ups M1

    M#$O%# 6O#S

    T A%A 2 'A4A +T 6ubungan lebar lengkung gigi dengan panang lengkung gigi

    T Membandingkan antara lebar lengkung gigi @lebar inter premolar denganpanang lengkung gigi @ mesiodistal gigigigi dari M1 kiri sampai M1 kanan

    T ebar lengkung gigi + %iukur dari titiktitik dalam dari bukal usp P1 4A @interpremolar @ Q 1 mm lebih ke dalam dari ups bukal P1

    T Panang lengkung gigi + %iukur dari distal M1 kiri sampai M1 kanan

    T 6ubungan lengkung basal dengan lengkung koronalT Pengukuran lengkung rahang yang diambil dari *ossa anina yangdibandingkan dengan lebar M " % K K

    T engkung Basal : Basal Arh

    %iukur dari interanine *ossa @*ossa anina kirakira padaape P1 4A

    T engkung 7oronal : 'oronal Arh

    %iukur mesiodistal M1 kiri sampai M1 kanan 4A

    Penabutan P1 harus dipertimbangkan

    ' : /aris singgung yang melalui permukaan bukal gigi dan prosesus alEeolaris ,menunukan hubungan antara basal arh dengan oronal arh"

  • 7/23/2019 Materi Orto

    18/18

    /ambar +

    8 + 7onEergen ke koronal, menunukan apial base lebih besar dari padaoronal arh"

    $" #kspansi + ika dilakukan, misalnya baik dan

    stabil

    88+ Seaar, menunukan keseimbangan antara basal arh dengan oronal arh

    $" #kspansi + dpt dilakukan sedikit saa, angan sampai tipping kebukal

    888+ %iEergen ke koronal, menunukan apial base lebih keil dp oronal arh

    $" #kspansi + 7ontra indikasi

    M#$O%# $##%

    Menggunakan + NMPA : sudut yang dibentuk oleh N6P dan MP

    8MPA : sudut yang dibentuk oleh 8nsisiEi 4Bdan MP

    T NMPA : 20Y 2Y :< Prognosis baik, $ dengan.tanpa penabutan

    8MPA : (0Y Q :