13
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Risti Dyah Kurniasari| 12.2.05.01.0035 Fakultas ilmu kesehatan- Prodi DIII Keperawatan simki.unpkediri.ac.id || 1|| STUDI KASUS PADA “ By.Ny.S”UMUR 0 HARI YANG MENGALAMI MASALAH KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN POLA NAFAS DENGAN DIAGNOSA MEDIS BERAT BADAN LAHIR RENDAH DIRUANG TERATAI RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI KARYA TULIS ILMIAH Oleh: RISTI DYAH KURNIASARI NIM.12.2.05.01.0035 PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015

MASALAH KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN POLA ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/12.2...2005/02/12  · Ketidakefektifan pola nafas pada by.Ny.S dikarenakan system pernafasan

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MASALAH KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN POLA ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/12.2...2005/02/12  · Ketidakefektifan pola nafas pada by.Ny.S dikarenakan system pernafasan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Risti Dyah Kurniasari| 12.2.05.01.0035

Fakultas ilmu kesehatan- Prodi DIII Keperawatan simki.unpkediri.ac.id

|| 1||

STUDI KASUS PADA “ By.Ny.S”UMUR 0 HARI YANG MENGALAMI

MASALAH KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN POLA NAFAS

DENGAN DIAGNOSA MEDIS BERAT BADAN LAHIR RENDAH

DIRUANG TERATAI RSUD GAMBIRAN

KOTA KEDIRI

KARYA TULIS ILMIAH

Oleh:

RISTI DYAH KURNIASARI

NIM.12.2.05.01.0035

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

2015

Page 2: MASALAH KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN POLA ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/12.2...2005/02/12  · Ketidakefektifan pola nafas pada by.Ny.S dikarenakan system pernafasan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Risti Dyah Kurniasari| 12.2.05.01.0035

Fakultas ilmu kesehatan- Prodi DIII Keperawatan simki.unpkediri.ac.id

|| 2||

Page 3: MASALAH KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN POLA ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/12.2...2005/02/12  · Ketidakefektifan pola nafas pada by.Ny.S dikarenakan system pernafasan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Risti Dyah Kurniasari| 12.2.05.01.0035

Fakultas ilmu kesehatan- Prodi DIII Keperawatan simki.unpkediri.ac.id

|| 3||

Page 4: MASALAH KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN POLA ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/12.2...2005/02/12  · Ketidakefektifan pola nafas pada by.Ny.S dikarenakan system pernafasan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Risti Dyah Kurniasari| 12.2.05.01.0035

Fakultas ilmu kesehatan- Prodi DIII Keperawatan simki.unpkediri.ac.id

|| 4||

STUDI KASUS PADA “ By.Ny.S”UMUR 0 HARI YANG MENGALAMI

MASALAH KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN POLA NAFAS

DENGAN DIAGNOSA MEDIS BERAT BADAN LAHIR RENDAH

DIRUANG TERATAI RSUD GAMBIRAN

KOTA KEDIRI

RISTI DYAH KURNIASARI

NPM. 12.2.05.01.0035

Fakultas Ilmu Kesehatan

Program Studi D-III Keperawatan

[email protected]

Dosen Pembimbing 1 : Susi Erna Wati S.kep.Ns.M.kes

Dosen Pembimbing 2 : Siti Aizah S.Kep.,Ns.M.Kes

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

Page 5: MASALAH KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN POLA ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/12.2...2005/02/12  · Ketidakefektifan pola nafas pada by.Ny.S dikarenakan system pernafasan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Risti Dyah Kurniasari| 12.2.05.01.0035

Fakultas ilmu kesehatan- Prodi DIII Keperawatan simki.unpkediri.ac.id

|| 5||

ABSTRAK

Studi kasus pada By.Ny.S yang mengalami masalah keperawatan ketidakefektifan pola nafas

dengan diagnose medis berat badan lahir rendah di ruang Teratai RSUD Gambiran Kota

Kediri,Risti Dyah Kurniasari (2015).

Pembimbing 1 : Susi Erna wati S.kep.Ns, M.kep Pembimbing 2 : Siti Aizah S.kep.Ns,M.kes.

Berat badan lahir rendah adalah bayi yang dilahirkan dengan berat badan kurang dari 2500 gram (

Jayant ,2012 ).Kejadian berat badan ini dikarenakan kurangnya pemenuhan nutrisi pada masa kehamilan

ibu dan juga dapat dikarenakan oleh factor perekonomian.

Tujuan penulisan adalah untuk menerapkan asuhan keperawatan pada pasien By.Ny.S dengan kasus

berat badan lahir rendah melalui pendekatan proses keperawatan secara komprehensif metode penelitian

ini menggunakan desain diskriptif dengan pendekatan studi kasus.Responden yang digunakan dalam

penilitian ini adalah keluarga pasien by Ny”S” yang dilakukan perawatan di Ruang Teratai RSUD

Gambiran Kota Kediri.

Berdasarkan studi kasus pada pasien by.Ny.S ditemukan diagnosa keperawatan utama yaitu

ketidakefektifan pola nafas.Adapun tindakan yang dilakukan yaitu : mengobservasi TTV,mengauskutasi

suara nafas, menempatkan pada posisi terlentang dengan leher sedikit ekstensi dan hidung menghadap

keatas dan melakukan kolaborasi pemberian oksigen.

Ketidakefektifan pola nafas pada by.Ny.S dikarenakan system pernafasan yang belum imatur dan

dapat berdampak pada by.Ny.S akan mengalami gangguan mental dan fisik pada usia tumbuh

kembang.Penting sekali bagi ibu yang hamil untuk menjaga kehamilannya terutama nutrisi,agar tidak

terjadi gangguan pada kelahiran anaknya sehingga bayi tumbuh sehat dan tidak ada gangguan pada

tumbuh kembang anak.

Kata kunci : Ketidakefektifan Pola Nafas, Berat Badan Lahir Rendah

Page 6: MASALAH KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN POLA ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/12.2...2005/02/12  · Ketidakefektifan pola nafas pada by.Ny.S dikarenakan system pernafasan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Risti Dyah Kurniasari| 12.2.05.01.0035

Fakultas ilmu kesehatan- Prodi DIII Keperawatan simki.unpkediri.ac.id

|| 6||

I. LATAR BELAKANG

Berat badan lahir rendah

(BBLR) adalah bayi yang dilahirkan

dengan berat badan kurang dari 2500

gram tanpa memperhitungkan masa

gestasinya (Jayant,2011).

BBLR merupakan salah satu

faktor utama yang berpengaruh

terhadap kematian perinatal dan

neonatal. BBLR dibedakan atas 2

kategori yaitu BBLR karena premature

dan BBLR karena Intrauterine Growth

Retardation (IUGR), yaitu bayi yang

lahir cukup bulan tetapi berat badannya

kurang. Di negara berkembang banyak

BBLR dan IUGR karena ibu berstatus

gizi buruk, anemi, malaria dan

menderita penyakit menular seksual

(PMS) sebelum konsepsi atau saat

kehamilan. ( Sarwono 2010 )

Data Menurut World Health

Organization ( WHO ) pada tahun 2011

berkisar 17 juta jiwa dari angka

kelahiran berat badan lahir rendah

.Secara umum yang paling banyak

mengalami BBLR adalah salah

satunya Negara berkembang dimana

angka kejadiannya berkisar 16% dari

angka kelahiran.Hali ini dapat terjadi

dan dipengaruhi oleh beberapa faktor

seperti ibu mempunyai beberapa

penyakit yang langsung berhubungan

dengan kehamilan dan usia ibu..

Angka kejadian di Indonesia

tahun 2014 sangat bervariasi antara

satu daerah dengan daerah lain, yaitu

berkisar antara 9%-30%, hasil studi di 7

daerah multicenter diperoleh angka

BBLR dengan rentang 2.1%-17,2 %.

Secara nasional berdasarkan analisa

lanjut SDKI, angka BBLR sekitar 7,5 %

kelahiran.

Berdasarkan data yang

diperoleh dari Provinsi Jawa Timur

Tahun 2013 diketahui bahwa jumlah

bayi dengan Berat Badan Lahir

Rendah (BBLR) di Jawa Timur

mencapai 3,32% bayi baru lahir yang

di timbang, dan angka kematian

neonatal dari data Dinas Kesehatan

Provinsi Jawa Timur yang tertinggi

disebabkan karena BBLR yaitu

mencapai 38,03% di banding penyebab

kematian neonatal lain. (Dinkes RI

2014 )

Dari data RSUD Gambiran

Kota Kediri ibu yang melahirkan

bayi dengan Berat Badan Lahir

Rendah <2500 g pada 3 tahun

terakhir sebanyak 682 bayi, pada

tahun 2012 sebanyak 186 bayi, pada

tahun 2013 sebanyak 286 bayi dan

pada tahun 2014 sebanyak 210 bayi.

Kejadian BBLR pada dasarnya

berhubungan dengan kurangnya

pemenuhan nutrisi pada masa

kehamilan ibu dan hal ini

Page 7: MASALAH KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN POLA ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/12.2...2005/02/12  · Ketidakefektifan pola nafas pada by.Ny.S dikarenakan system pernafasan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Risti Dyah Kurniasari| 12.2.05.01.0035

Fakultas ilmu kesehatan- Prodi DIII Keperawatan simki.unpkediri.ac.id

|| 7||

berhubungan dengan banyak faktor dan

lebih utama pada masalah

perekonomian keluarga sehingga

pemenuhan kebutuhan komsumsi

makanan pun kurang. Namun

kejadian BBLR juga dapat terjadi pada

mereka yang status perekonomiannya

cukup, hal ini berkaitan dengan paritas,

jarak kelahiran, kadar hemoglobin dan

pemanfaatan pelayanan antenatal.

BBLR termasuk faktor utama dalam

peningkatan mortalitas dan morbilitas

neonatus. . (Arif 2009 ).

BBLR juga dapat mengalami

gangguan pernafasan akibatnya dari

defisiensi surfaktan paru kurang

adekuat menyebabkan gangguan paru

untuk mempertahankan

stabilitasnya,alveolus akan kembali

kolaps setiap akhir sehinnga untuk

pernafasan berikutnya dibutuhkan

tenaga toraks yang lunak dan otot

respirasi yang lemah sehingga untuk

pernapasan berikutnya dibutuhkan

tekanan negative intra thorak yang

lebih besar dan disertai usaha

inspirasi yang kuat. Disamping itu

lemahnya reflek batuk, hisap, dan

menelan dapat mengakibatkan resiko

terjadinya aspirasi. ( sarwono 2010)

BBLR juga berakibat jangka

panjang terhadap tumbuh kembang

anak di masa yang akan datang.

Dampak dari bayi berat badan lahir

rendah ini adalah pertumbuhannya

akan lambat. Kecenderungan memiliki

penampilan intelektual yang lebih

rendah dari pada bayi yang berat

lahirnya normal dan dapat mengalami

gangguan mental dan fisik pada usia

tumbuh kembang.

Salah satu upaya yang

dilakukan yaitu Tujuan primer dalam

asuhan bayi resiko tinggi adalah

mencapai dan mempertahankan

respirasi. Banyak bayi memerlukan

oksigen suplemen dan bantuan ventilasi.

Bayi dengan atau tanpa penanganan

suportif ini diposisikan untuk

memaksimalkan oksigenasi karena pada

BBLR beresiko mengalami defisiensi

surfaktan dan peridik apneu. Dalam

kondisi seperti ini diperlukan

pembersihan jalan nafas, merangsang

pernafasan, diposisikan miring untuk

mencegah aspirasi, posisikan

tertelungkup jika mungkin karena posisi

ini menghasilkan oksigenasi yang lebih

baik, terapi oksigen diberikan

berdasarkan kebutuhan dan penyakit

bayi. Pemberian oksigen 100% dapat

memberikan efek edema paru dan

retinopathy of .(sarwono 2010)

Dengan mengetahui masalah-

masalah potensial yang akan terjadi

pada bayi dengan BBLR , maka akan

membantu tenaga kesehatan

mengetahui tindakan apa yang harus

Page 8: MASALAH KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN POLA ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/12.2...2005/02/12  · Ketidakefektifan pola nafas pada by.Ny.S dikarenakan system pernafasan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Risti Dyah Kurniasari| 12.2.05.01.0035

Fakultas ilmu kesehatan- Prodi DIII Keperawatan simki.unpkediri.ac.id

|| 8||

segera dilakukan, seperti ; penanganan

bayi BBLR dengan menggunakan

metode kanguru (PMK), manfaat

dengan metode ini yaitu suhu tubuh

bayi lebih stabil, pola pernafasan bayi

lebih teratur , suhu tubuh bayi lebih

stabil, waktu tidur bayi lebih lama ,

kenaikan berat badan lebih cepat

dengan menggunakan Kanguru.(Ali

S.M 2011)

Peran Perawat dengan bayi

yang lahir premature yaitu meletakkan

bayi ke dalam inkobator agar suhu

tubuhnya tetap normal serta diberi

bantuan oksigen untuk pernafasan.

Selain inkubator suhu tubuh bayi dapat

dipertahankan kehangatannya dengan

metode kanguru. Dulu metode ini

dianggap hanya untuk orang miskin

karena kalau orang kaya diletakkan di

inkubator, tapi berdasarkan

pengalaman, hasilnya malah lebih

efektif metode kanguru maka dari itu

tindakan Perawat yaitu mengajari ibu

menggunakan metode kanguru agar

pola nafas bayi tetap

teratur.(Kristiyanasari2009).

Berdasarkan latar belakang

diatas peneliti tertarik untuk

membahas Studi Kasus Dengan

Diagnosa Medis Berat Badan Lahir

Rendah di RSUD Gambiran Kediri.

I. METODE

Pengumpulan Data

1. Teknik pengumpulan data dengan cara

:

2. Wawancara : menanyakan atau tanya

jawab dengan menggunakan

komunikasi langsung dengan keluarga

yang meliputi : biodata, riwayat

kesehatan, data biologi, psikologi,

sosial dan spiritual.

3. Observasi atau pengamatan :

mengamati secara langsung keadaan

pasien untuk memperoleh data tentang

masalah kesehatan dan keperawatan

pasien.

4. Pemeriksaan fisik : melakukan

pemeriksaan fisik pada pasien untuk

menentukan masalah kesehatan pasien

dengan cara : inspeksi, palpasi,

auskultasi, dan perkusi.

5. Studi dokumentasi dengan cara

mempelajari rekam medik pasien.

II. HASIL DAN KESIMPULAN

a. Pengkajian

Nama By.Ny.S, umur 0 hari,

jenis kelamin laki-laki, dengan diagnosa

Berat badan lahir rendah. Dengan

alasan masuk keadaan umum lemah,

merintih, cyanosis, sesak nafas yang

perlu penanganan segera. Dalam

kondisi ini bayi sangat beresiko

mengalami gagal nafas, di karenakan

otot pernafasan yang belum sempurna

dan daya tahan tubuh bayi sangat

lemah.

Page 9: MASALAH KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN POLA ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/12.2...2005/02/12  · Ketidakefektifan pola nafas pada by.Ny.S dikarenakan system pernafasan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Risti Dyah Kurniasari| 12.2.05.01.0035

Fakultas ilmu kesehatan- Prodi DIII Keperawatan simki.unpkediri.ac.id

|| 9||

Dalam tinjauan kasus ,penulis

hanya menemukan sebagian data

keluhan pasien seperti : berat 2100

gram, TTV :suhu tubuh 36,5 °C,RR 66

x/menit N: 140 x/menit. terpasang infus

dan terpasang 𝑂2 CPAP 5 lpm,cyanosis

pada dada kiri,ada retraksi intercosta.

Bayi dengan berat badan lahir

rendah yang perlu ditangani segera

adalah pernafasan karena belum

teraturnya sebagian fungsi organ dalam

tubuhnya, untuk membuat pernafasan

kembali normal perlu adanya bantuan

pernafasan agar oksigenasi terpenuhi.

Kondisi By.Ny.S saat pengkajian

diruang teratai dengan berat 2100 gram,

suhu tubuh 36,5 °C,RR 66 x/menit N:

140 x/menit. terpasang infus dan

terpasang 𝑂2 CPAP 5 lpm,cyanosis

pada bibir,ada retraksi intercosta

Menurut tinjauan pustaka

(ismawati cahyo 2010 ) Gangguan

pernapasan sering menimbulkan

penyakit berat pada BBLR. Hal ini

disebabkan karena kurangnya surfaktan,

pertumbuhan dan perkembangan paru

yang belum sempurna.

Berdasarkan pengkajian

diatas,penulis tidak menemukan

kesenjangan antara teori dengan

kasus,karena sistem pernafasan

by.ny.S yang imatur sehingga

menyebabkan retraksi intercosta dan

pernafasan yang melebihi batas

normal.

b. Diagnosa keperawatan

Diagnosa keperawatan adalah

cara mengidentifikasi, memfokuskan

dan mengatasi kebutuhan spesifik

pasien serta respon terhadap masalah

actual, resiko tinggi ataupun potensial.

Dalam tinjauan kasus muncul

masalah keperawatan dengan bayi berat

badan lahir rendah, antara lain :

Ketidakefektifan pola nafas

berhubungan dengan system

pernafasan yang belum imatur,

Gangguan nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh berhubungan dengan

reflek menelan dan menghisap lemah ,

Resiko infeksi berhubungan dengan tali

pusat yang masih basah.

Secara teori muncul masalah

keperawatan dengan berat badan lahir

rendah, antara lain : Ketidakefektifan

pola nafas berhubungan dengan system

pernafasan yang imatur, Resiko Tinggi

ketidakefektifanya thermoregulasi atau

hipotermi berhubungan dengan

kehilangan panas melalui kulit

,Resiko kerusakan integritas kulit

berhubungan dengan jumlah lemak

subkutan sedikit, Resiko tinggi infeksi

berhubungan dengan daya tahan

tubuh rendah, Gannguan Nutrisi

Page 10: MASALAH KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN POLA ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/12.2...2005/02/12  · Ketidakefektifan pola nafas pada by.Ny.S dikarenakan system pernafasan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Risti Dyah Kurniasari| 12.2.05.01.0035

Fakultas ilmu kesehatan- Prodi DIII Keperawatan simki.unpkediri.ac.id

|| 10||

Kurang dari kebutuhan tubuh reflek

menelan dan menghisap lemah

Berdasarkan diagnosa di atas, penulis

tidak menemukan kesenjangan antara

teori dan kasus nyata.dalam kasus

nyata diagnosa yang muncul tidak

jauh berbeda dengan yang terdapat

pada teori,akan tetapi diagnosa yang

muncul pada teori tidak semuanya

muncul pada kasus nyata.

c. Rencana keperawatan

Dalam perencanaan, ditetapkan

sasaran, tujuan, waktu yang spesifik dan

terukur disertai tindakan keperawatan

dan evaluasi yang terdiri dari tujuan

kriteria, intervensi, perencanaan yang

disusun dibuat berdasarkan masalah

keperawatan yang muncul, tertulis, dan

realistis.

Pada Tinjauan kasus rencana

yang akan dilakukan yaitu dengan

mengobservasi TTV , Mengauskultasi

suara nafas,menempatkan pada posisi

terlentang dengan leher sedikit

ekstensi dan hidung menghadap

keatas dan melakukan kolaborasi

dalam pemberian O 2 .

Secara teoritis diagnosa

ketidakefektifan pola nafas

berhubungan dengan system

pernafasan imatur. Intervensi yang

penulis susun antara lain : Tempatkan

pada posisi terlentang leher sedikit

ekstensi hidung menghadap keatas

,pertahankan suhu tubuh

normal,lakukan suction bila

perlu,Observasi TTV,Auskultasi jalan

nafas,lakukan kolaborasi pemberian

oksigen.

Berdasarkan rencana diatas

penulis menemukan adanya

kesenjangan antara tinjauan kasus

dan teori.hal ini terjadi karena

intervensi direncanakan berdasarkan

dengan kebutuhan dan masalah

pasien,sehingga intervensi tersebut

dapat mengatasi masalah yang

dialami pasien

d.Tindakan keperawatan

Pada tahap pelaksanaan ini

penulis melaksanakan asuhan

keperawatan sesuai dengan rencana

yang telah dibuat atau ditetapkan yaitu

pada diagnosa keperawatan

ketidakefektifan pola nafas

berhubungan dengan system

pernafasan imatur perlu dilakukan

Observasi TTV :mengobservasi RR

pasien 66x/menit, N :140x/menit,S:

36,50C , dilakukan TTV karena untuk

mengetahui keadaan pasien dengan

mengetahui keadaan pasien penulis

dapat melakukan tindakan

selanjutnya., Mengauskutasi suara

nafas untuk mengetahui adanya suara

tambahan dan adanya suara tambahan

ronchi, Menempatkan pada posisi

Page 11: MASALAH KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN POLA ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/12.2...2005/02/12  · Ketidakefektifan pola nafas pada by.Ny.S dikarenakan system pernafasan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Risti Dyah Kurniasari| 12.2.05.01.0035

Fakultas ilmu kesehatan- Prodi DIII Keperawatan simki.unpkediri.ac.id

|| 11||

terlentang dengan leher sedikit

ekstensi dan hidung menghadap

keatas, selain itu juga melakukan

kolaborasi dalam pemberian O2 untuk

memenuhi kebutuhan oksigen..

Secara Teori tindakan yang

dilakukan yaitu Mengobservasi TTV ,

Mengauskutasi suara nafas untuk

mengetahui adanya suara tambahan ,

Menempatkan pada posisi terlentang

dengan leher sedikit ekstensi dan

hidung menghadap keatas , melakukan

kolaborasi dalam pemberian O2 untuk

memenuhi kebutuhan oksigen.

Berdasarkan tindakan

diatas,penulis menemukan adanya

kesenjangan antara teori dan kasus,

semua tindakan yang ada tidak

semuanya dilakukan dalam tinjauan

kasus karena menyesuaikan kondisi

pasien dengan situasi yang ada.

e.Evaluasi keperawatan

Evaluasi adalah umpan balik

untuk menilai keberhasilan keperawatan

yang telah diberikan mengacu pada

tujuan dan criteria hasil yang telah

ditetapkan sebelumnya. Evaluasi

menyediakan nilai informasi

mengenai pengaruh intervensi yang

telah direncanakan dan merupakan

perbandingan dari hasil yang diamati

dengan criteria hasil yang telah

dibuat pada tahap perencanaan.

Setelah penulis melakukan tindakan

keperawatan selama 3 hari , maka

penulis melakukan evaluasi.

Evaluasi ini penulis

menggunakan metode sesuai teori

yaitu SOAP ( Subyektif , Obyektif ,

Assessment , Planning .Evaluasi

penulis lakukan sejak tanggal 01-03

juli 2015 dengan hasil evaluasi pada

diagnosa keperawatan ketidakefektifan

pola nafas berhubungan dengan

sistem pernafasan imatur yaitu

setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 3X24 jam

diperoleh hasil : S : - ,O : k/u lemah

,RR :66x/menit ,S : 36,5 0C, N:120

x/menit,ada retraksi intercosta ,tidak

ada suara tambahan,terpasang nasal

kanul CPAP 5 lpm,O : masalah teratasi

sebagian, P : lanjutkan intervensi 1 dan

4.

Evaluasi yang dilakukan

penulis sesuai dengan kondisi pasien

setelah penulis memberikan asuhan

keperawatan selama tiga hari . dari

hasil evaluasi didapatkan hasil 2

masalah teratasi sebagian yaitu

ketidakefektifan pola nafas dan

gangguan nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh dan 1 masalah tidak

terjadi yaitu resiko infeksi.

A. Simpulan

Setelah membahas mengenai

uraian asuhan keperawatan pada bayi

Page 12: MASALAH KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN POLA ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/12.2...2005/02/12  · Ketidakefektifan pola nafas pada by.Ny.S dikarenakan system pernafasan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Risti Dyah Kurniasari| 12.2.05.01.0035

Fakultas ilmu kesehatan- Prodi DIII Keperawatan simki.unpkediri.ac.id

|| 12||

dengan berat badan lahir rendah,

maka dapat diambil simpulan sebagai

berikut :

1. Pengkajian

Pada saat pengkajian bayi lahir dengan

berat badan 2100 gr, panjang bayi

44cm, , akral dingin, cyanosis, sesak,

RR = 66𝑥 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡⁄ , terdapat suara ronchi,

terdapat retraksi intercosta.

2. Diagnosa keperawatan

Diagnosa keperawatan pada anak

dengan berat badan lahir rendah yaitu

ketidakefektifan pola nafas

berhubungan dengan sistem pernafasan

belum imatur ditandai dengan K/U

lemah, RR : 66 𝑥 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡⁄ , suhu : 36,5 °

C,N: 140x/menit terdapat retraksi

intercosta, terdapat suara tambahan

Ronchi, terpasang 𝑂2 CPAP nasal canul

5 lpm.

3. Intervensi keperawatan

Intervensi keperawatan pada bayi

dengan berat badan lahir rendah harus

disesuaikan dengan kondisi pasien, dan

rencana keperawatan ditunjukan untuk

mengatasi masalah yang muncul antara

lain :

a. Observasi RR pasien

b.Auskultasi suara nafas

c.Menempatkan pada posisi terlentang

dengan leher sedikit ekstensi dan

hidung menghadap keatas

d.Lakukan kolaborasi dalam pemberian

𝑂2 CPAP nasal canul 5 lpm

4. Implementasi keperawatan

Implementasi keperawatan pada bayi

dengan berat badan lahir rendah yang

dilakukan harus mengacu pada rencana

yang telah disusun sehingga tindakan

bisa dilaksanakan dengan efektif dan

efisien, serta dapat melibatkan peran

orang tua, perawat ruangan dan profesi

kesehatan lainnya yang ada di ruangan.

II. DAFTAR PUSTAKA

Hardman, T.Heather 2012.Diagnosis

Keperawatan: Definisi dan

Klasifikasi

Jakarta : Media Action

Hidayat Alimul , A (2007 ) Pengantar

Ilmu Keperawatan Anak 1. Jakarta :

Salemba medika

Huda,Nuratif dan Hardhi Kusuma.2013

Aplikasi Asuhan Keperawatan

Berdasarkan Diagnosa Nanda Nic-

Noc, https:// sema raputra adjoezt

wordpres.com,diakses tanggal 13 Juni

2013 ,jam pengambilan 19.00 WIB

Jayant ( 2011 ).Bayi Dengan

BBLR.Yogyakarta : Nuha Medika

Kristiyanasari,S.kep.dan Arief Z.R(

2009 ).Neonatus Dan Asuahan

Keperawatan.Yogyakarta : Nuha

Offset

Page 13: MASALAH KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN POLA ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/12.2...2005/02/12  · Ketidakefektifan pola nafas pada by.Ny.S dikarenakan system pernafasan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Risti Dyah Kurniasari| 12.2.05.01.0035

Fakultas ilmu kesehatan- Prodi DIII Keperawatan simki.unpkediri.ac.id

|| 13||

Leelawong M.Holland A.Neonatal

nasal CPAP

deviceredesign,(http//:pustaka

unpad.ac.id).diakses tanggal 07 Mei

2014,jam pengambilan 07.00 WIB

Marmi dan Kukuh

Rahardjo.(2012).Asuhan Neonatus

Bayi dan Balita,Yogyakarta:pustaka

belajar

NANDA. Aplikasi Asuhan

Keperawatan Berdasarkan NANDA

NIC-NOC.Jakarta.2013

Proverawati Atika dan Ismawati

Cahyo,2010.Berat Badan Lahir Rendah

jakarta : EGC

S.M Ali (2011)Kangoro Mother Care

as Compared to conventional Car For

Low Birth Weight Babies.http//Iko

Prasatia.blogspot.com, diunduh

tanggal 04 April 2013,diambil jam

19.00 WIB

Sarwono, (2010). Asuhan Perinatal

dan Antenatal. Jakarta : Nuha

Medika

Wikinson Judith ,(2013),Diagnosa

Keperawatan,Jakarta : salemba medika