26
MAKALAH PENULISAN HURUF DAN KATA SERAPAN Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Bahasa Indonesia Nama Kelompok : 1. Ahmad Rizal (01) 2. Angga Arfi P. (02) 3. Arif Budiamawan (03) 4. Aurum Dewiyanti (04) 5. Cerin Genias (05) 6. Clianta Adine (06) 7. Dedy Ernanto S. (07) 8. Fahdani Zulfi F. (08)

Makalah Penulisan huruf dan unsur serapan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

POLINEMA

Citation preview

Page 1: Makalah Penulisan huruf dan unsur serapan

MAKALAH

PENULISAN HURUF DAN KATA SERAPANDisusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Bahasa Indonesia

Nama Kelompok :

1. Ahmad Rizal (01)

2. Angga Arfi P. (02)

3. Arif Budiamawan (03)

4. Aurum Dewiyanti (04)

5. Cerin Genias (05)

6. Clianta Adine (06)

7. Dedy Ernanto S. (07)

8. Fahdani Zulfi F. (08)

POLITEKNIK NEGERI MALANG

2013/2014

Page 2: Makalah Penulisan huruf dan unsur serapan

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan karunia-Nya saya dapat

menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah yang berjudul “Ejaan Yang Disempurnakan”

ini membahas mengenai seperangkat aturan tentang cara menuliskan bahasa dengan huruf, kata

dan tanda baca sebagai sarananya.

Dalam penulisan makalah ini saya banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

penulisan makalah ini.

Saya sadar bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, Hal itu

dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan saya. Oleh karena itu, saya sangat

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca. Semoga makalah

ini dapat bermanfaat bagi kita.

Akhir kata, saya memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak

kesalahan.

Page 3: Makalah Penulisan huruf dan unsur serapan

BAB I : PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan, karena selain digunakan sebagai

alat komunikasi secara langsung, bahasa juga dapat digunakan sebagai alat komunikasi

secara tulisan, di zaman era globalisasi dan pembangunan reformasi demokrasi ini,

masyarakatdituntut secara aktif untuk dapat mengawasi dan memahami infrormasi di

segala aspekkehidupan sosial secara baik dan benar, sebagai bahan pendukung

kelengkapan tersebut, bahasa berfungsi sebagai media penyampaian informasi secara baik

dan tepat, denganpenyampaian berita atau materi secara tertulis, diharapkan masyarakat

dapat menggunakanmedia tersebut secara baik dan benar.

Dalam memadukan satu kesepakatan dalam etikaberbahasa, disinilah peran aturan

baku tersebut di gunakan, dalam hal ini kita selaku warga Negara yang baik hendaknya

selalu memperhatikan rambu-rambu ketata bahasaan Indonesiayang baik dan benar. Ejaan

Yang Disempurnakan (EYD) adalah sub. materi dalam ketatabahasaan Indonesia, yang

memilik peran yang cukup besar dalam mengatur etika berbahasasecara tertulis sehingga

diharapkan informasi tersebut dapat di sampaikan dan di pahamisecara komprehensif dan

terarah. Dalam prakteknya diharapkan aturan tersebut dapatdigunakan dalam keseharian

Masyarakat sehingga proses penggunaan tata bahasa Indonesiadapat digunakan secara baik

dan benar.

1.2. Tujuan

Tujuan menyusun makalah ini yaitu :

1. Memahami Penulisan huruf sesuai EYD

2. Memahami Unsur Kata Serapan

Page 4: Makalah Penulisan huruf dan unsur serapan

BAB II : PEMBAHASAN

2.1. Penulisan Huruf

2.1.1. Penulisan Huruf Besar atau Huruf Kapital

Dalam Pedoman Umum Ejaan bahasa Indonesia yang Disempurnakan terdapat tiga

belas penuisan huruf kapital. Berikut ini disajikan beberapa hal yang masih perlu

diperhatikan :

a) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam menuliskan ungkapan yang

berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci termasuk kata ganti untuk

Tuhan

Misalnya :

Allah

Yang Mahakuasa

Bimbinglah hamba-Mu

Quran

Injil

atas rahmat-Mu (bukan atas rahmatMu)

dengan kuasa-Nya (bukan dengan kuasaNya)

dengan izin_ku (bukan dengan izinKu)

Akan tetapi, huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama untuk

menuliskan kata-kata, seperti imam, makmum, doa, puasa, dan misa.

Misalnya :

Saya akan mengikuti misa di gereja itu.

Ia diangkat menjadi imam mesjid di kampungnya.

b) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama gelar kehormatan, keturunan, dan

keagamaan yang diikuti nama orang

Misalnya :

Haji Agus Salim Imam Hanafi

Sultan Hasanuddin Nabi Ibrahim

Page 5: Makalah Penulisan huruf dan unsur serapan

Akan tetapi, huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar

kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang.

Benar

Ayahnya menunaikan ibadah haji.

Sebagai seorang sultan, ia tidak bertindak sewenang-wenang.

Salah

Ayahnya menunaikan ibadah Haji.

Sebagai seorang Sultan, tidak bertindak sewenang-wenang.

c) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang

diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat.

Misalnya :

Gubernur Asnawi Mangku Alam

Letnan Kolonel Saladin

Presiden Carazon Aquino

Gubernur Irian Jaya

Rektor Universitas Indonesia

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat

yang tidak diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat.

Misalnya :

Sebagai seorang gubernur yang baru, ia berkelilinag di daerahnya untuk

berkenalan dengan masyarakat yang dipimpinnya.

(bukan : Sebagai seorang Gubernur yang baru, ia berkelilinag di daerahnya

untuk berkenalan dengan masyarakat yang dipimpinnya.)

Hari Senin yang lalu Lenan Kolonel Saladin dilantik menjadi kolonel.

(bukan : Hari Senin yang lalu Lenan Kolonel Saladin dilantik menjadi

Kolonel.)

d) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa

Misalnya :

bangsa Indonesia

suku Sunda

bahasa Inggris

Page 6: Makalah Penulisan huruf dan unsur serapan

Perhatikan pelulisan yang berikut :

mengindonesiakan kata-kata asing

keinggris-inggrisan

kebelanda-belandaan

Perlu kita ingat bahwa yang dituliskan dengan huruf kapital hanya nama

bangsa; nama suku, dan nama bahasa, sedangkan kata bangsa, suku, dan

bahasaditulis dengan huruf kecil.

Misalnya :

Benar

bangsa Indonesia

suku Melayu

bahasa Spanyol

Salah

Bangsa Indonesia

Suku Melayu

Bahasa Spanyol

e) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya,

dan peristiwa sejarah

Misalnya :

Benar

tahun Masehi

bulan Agustus hari Natal

Perang Candu

hari Natal

Proklamasi Kemerdekaan

Salah

Tahun Masehi

Bulan Agustus

Hari Natal

Page 7: Makalah Penulisan huruf dan unsur serapan

perang Candu

proklamasi kemerdekaan

f) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama khas dalam geografi.

Benar

Teluk Jakarta

Bukit Barisan

Danau Toba

Selat Karimata

Sungai Mahakam

Asia Tenggara

Salah

teluk Jakarta

bukit Barisan

danau Toba

sungai Mahakam

selat Karimata

Asia tenggara

Akan tetapi, perhatikan penulisan berikut.

Berlayar sampai ke teluk.

Jangan mandi di danau yang kotor.

Mereka menyeberangi selat yang dangkal.

g) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama resmi badan, lembaga

pemerintah dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi.

Misalnya :

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Majelis Permusyawaratan Rakyat

Undang-undang Dasar 1945

Perhatikan penulisan berikut :

Benar

Dia menjadi pegawai di salah sebuah departemen.

Page 8: Makalah Penulisan huruf dan unsur serapan

Menurut undang-undang, perbuatan itu dapat dijatuhi hukuman

setinggi-tingginya lima tahun.

Salah

Dia menjadi pegawai di salah sebuah Departemen.

Menurut Undang-Undang, perbuatan itu dapat dijatuhi hukuman

setinggi-tingginya lima tahun.

h) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan

kekerabatan, seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai

sebagai kata ganti atau sapaan.

Misalnya :

Kapan Bapak berangkat ?

Apakah itu, Bu?

Surat Saudara sudah saya terima.

Saya akan disuntik, Dok?

Di mana rumah Bu Katarina?

Perhatikan penulisan yang berikut :

Benar

Kita harus menghormati ayah dan ibu kita.

Semua adik dan kakak saya akan berkeluarga.

Kami sendang menunggu Pak Guru.

Rumah Pak Lurah terletak di tengah-tengah desa.

Menurut keterangan Bu Dokter penyakit saya tidak parah.

Salah

Kita harus menghormati Ayah dan Ibu kita.

Semua Adik dan Kakak saya akan berkeluarga.

Kami sendang menunggu pak guru.

Rumah pak lurah terletak di tengah-tengah desa.

Menurut keterangan bu dokter penyakit saya tidak parah.

i) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata ganti Anda

Benar

Tahukan Anda bahwa gaji pegawai negeri dinaikkan?

Page 9: Makalah Penulisan huruf dan unsur serapan

Apakah kegemaran Anda?

Salah

Tahukan anda bahwa gaji pegawai negeri dinaikkan?

Apakah kegemaran anda?

2.1.2. Penulisan Huruf Miring

Huruf miring dalam cetakan, yang dalam tulisan tangan atau ketikan dinyatakan

dengan tanda garis bawah, dipakai untuk :

(1) Menuliskan nama buku, majalah, dan suratkabar yang dikutip dalam karangan,

(2) Menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, atau kelompok kata, dan

(3) Menuliskan kata nama-nama ilmiah, atau ungkapan asing, kecuali kata yang

telah disesuaikan ejaannya.

Misalnya :

Majalah bahan dan Sarana sangat digemari para pengusaha.

Sudahkan Anda membaca buku Negara Kertagamakarangan Prapanca?

Surat kabar Suara dan majalah Massa dapat merebut hari pembacanya.

Nama Latin untuk buah manggis adalah Garcinia Mangostana.

Sebenarnya, bukan saya yang harus mengerjakan hal itu, melainkan dia.

Huruf pertama kata tempe adalah t

Page 10: Makalah Penulisan huruf dan unsur serapan

2.2. Unsur Serapan

2.2.1. Kata Serapan

Bahasa Indonesia menyerap banyak kata dari bahasa-bahasa lain, terutama yang pernah

berhubungan langsung denganNusantara, baik melalui perdagangan (Sanskerta, Tionghoa,Arab),

melalui penjajahan (Portugis, Belanda, Jepang), maupun karena perkembangan ilmu

pengetahuan (Inggris) yang selanjutnya disebut kata serapan. Kata serapan adalah kata-kata yang

berasal dari bahasa asing atau bahasa daerah, lalu digunakan dalam Bahasa Indonesia. Dilihat

dari taraf penyerapannya ada 3 macam kata serapan. Yaitu:

a) Kata-kata yang sudah sepenuhnya diserap ke dalam bahasa Indonesia. Kata-kata ini

sudah lazim dieja secara Indonesia, sehingga sudah tidak dirasakan lagi kehadirannya

sebagai kata serapan. Misalnya kata-kata sabar, sirsak, iklan, perlu, hadir, badan,

waktu, kamar, botol, dan ember.

b) Kata-kata yang masih asing, tetapi digunakan dalam konteks Bahasa Indonesia. Ejaan

dan pengucapannya masih mengikuti cara asing. Misalnya shuttle cock, knock out,

time out, check in,dan door to door. Dalam kelompok ini termasuk kata-kata yang

dipertahankan keasingannya karena sifat keinternasionalannya, seperti istilah-istilah

musik: andante, moderate, adagio, dan sebagainya.

c) Kata-kata asing yang untuk kepentingan peristilahan,ucapan dan ejaannya

disesuaikan dengan kaidah-kaidah Bahasa Indonesia. Hal ini perubahan ejaan itu

dibuat seperlunya saja sehingga bentuk Indonesianya masih dapat dibandingkan

dengan bentuk bahasa aslinya. Misalnya aki (accu),komisi(commission),psikologi

(psychology),dan fase (phase).

2.2.2. Hubungan Kata Serapan dengan Penutur Asing

a) Hubungan dengan Penutur Bahasa Hindi dan Bahasa Sansekerta

Beriringan dengan perkembangan agama Hindu itu berlangsung pula

perdagangan rempah-rempah dengan bangsaIndia yang sebagian dari mereka

penutur bahasa Hindi, sebagian yang lain orang Tamil dari India bagian selatan

dan Sri Lankabagian timur yang bahasanya menjadi perantara karya sastra yang

Page 11: Makalah Penulisan huruf dan unsur serapan

subur. Bahasa Tamil pernah memiliki pengaruh yang kuat terhadap bahasa

Melayu.

b) Hubungan dengan Penutur Bahasa Tionghoa

Hubungan ini sudah terjadi sejak abad ke-7 ketika para saudagar Cina

berdagang ke Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur, bahkan

sampai juga ke Maluku Utara. Pada saat Kerajaan Sriwijaya muncul dan kukuh,

Cina membuka hubungan diplomatik dengannya untuk mengamankan usaha

perdagangan dan pelayarannya. Pada tahun 922 musafir Cina melawat ke

Kerajaan Kahuripan di Jawa Timur. Sejak abad ke-11 ratusan ribu perantau

meninggalkan tanah leluhurnya dan menetap di banyak bagianNusantara

(Kepulauan Antara, sebutan bagi Indonesia).

Yang disebut dengan bahasa Tionghoa adalah bahasa di negara Cina

(banyak bahasa). Empat di antara bahasa-bahasa itu yang di kenal di Indonesia

yakni Amoi, Hakka, Kanton, danMandarin. Kontak yang begitu lama dengan

penutur bahasa Tionghoa ini mengakibatkan perolehan kata serapan yang banyak

pula dari bahasa Tionghoa, namun penggunaannya tidak digunakan sebagai

perantara keagamaan, keilmuan, dan kesusastraan di Indonesia sehingga ia tidak

terpelihara keasliannya dan sangat mungkin banyak ia berbaur dengan bahasa di

Indonesia. Contohnya anglo, bakso, cat, giwang, kue/ kuih, sampan, dan tahu.

c) Hubungan dengan Penutur Bahasa Arab dan Bahasa Persia

Bahasa Arab dibawa ke Indonesia mulai abad ketujuh oleh saudagar dari

Persia, India, dan Arab yang juga menjadi penyebar agamaIslam. Kosakata

bahasa Arab yang merupakan bahasa pengungkapan agama Islam mula

berpengaruh ke dalam bahasa Melayu terutama sejak abad ke-12 saat banyak raja

memeluk agama Islam. Kata-kata serapan dari bahasa Arab misalnya abad,

bandar, daftar, edar, fasik, gairah, hadiah, hakim, ibarat, jilid, kudus, mimbar,

sehat, taat, dan wajah. Karena banyak di antara pedagang itu adalah penutur

bahasa Parsi, tidak sedikit kosakata Parsi masuk ke dalam bahasa Melayu, seperti

acar, baju, domba, kenduri, piala, saudagar, dan topan.

Page 12: Makalah Penulisan huruf dan unsur serapan

d) Hubungan dengan Penutur Bahasa Portugis

Bahasa Portugis dikenali masyarakat penutur bahasa Melayu sejak bangsa

Portugis menduduki Malaka pada tahun 1511 setelah setahun sebelumnya ia

menduduki Goa. Portugis dikecundangi atas saingan dengan Belanda yang datang

kemudian dan menyingkir ke daerah timur Nusantara. Meski demikian, pada abad

ke-17 bahasa Portugis sudah menjadi bahasa perhubungan antaretnis di samping

bahasa Melayu. Kata-kata serapan yang berasal dari bahasa Portugis seperti

algojo, bangku, dadu, gardu, meja, picu, renda, dan tenda.

e) Hubungan dengan penutur Belanda

Belanda mendatangi Nusantara pada awal abad ke-17 ketika ia mengusir

Portugis dari Maluku pada tahun 1606, kemudian ia menuju ke pulau Jawa dan

daerah lain di sebelah barat. Sejak itulah, secara bertahap Belanda menguasai

banyak daerah di Indonesia. Bahasa Belanda tidak sepenuhnya dapat menggeser

kedudukan bahasa Portugis karena pada dasarnya bahasa Belanda lebih sukar

untuk dipelajari, lagipula orang-orang Belanda sendiri tidak suka membuka diri

bagi orang-orang yang ingin mempelajari kebudayaan Belanda termasuklah

bahasanya. Hanya saja pendudukannya semakin luas meliputi hampir di seluruh

negeri dalam kurun waktu yang lama (350 tahun penjajahan Belanda di

Indonesia). Belanda juga merupakan sumber utama untuk menimba ilmu bagi

kaum pergerakan. Maka itu, komunikasi gagasan kenegaraan pada saat negara

Indonesia didirikan banyak mengacu pada bahasa Belanda. Kata-kata serapan dari

bahasa Belanda seperti abonemen, bangkrut, dongkrak, ember, formulir, dan

tekor. Bahasa yang paling banyak diserap kata-katanya, berdasarkan referensi

penulis, adalah Bahasa Belanda yang mencapai 3.280 kata.

f) Hubungan dengan Penutur Bahasa Inggris

Bangsa Inggris tercatat pernah menduduki Indonesia meski tidak lama.

Raffles menginvasi Batavia (sekarang Jakarta) pada tahun 1811 dan beliau

bertugas di sana selama lima tahun. Sebelum dipindahkan keSingapura, dia juga

bertugas di Bengkulu pada tahun 1818. Sesungguhnya pada tahun 1696 pun

Inggris pernah mengirim utusan Ralph Orp kePadang (Sumatera Barat), namun

Page 13: Makalah Penulisan huruf dan unsur serapan

dia mendarat di Bengkulu dan menetap di sana. Di Bengkulu juga dibangun

Benteng Marlborough pada tahun 1714-1719. Itu berarti sedikit banyak hubungan

dengan bangsa Inggris telah terjadi lama di daerah yang dekat dengan pusat

pemakaian bahasa Melayu. Namun dengan banyaknya kata dalam bahasa Inggris

yang diserap menjadi bahasa Indonesia lebih dikarenakan globalisasi mengingat

penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional.

g) Hubungan dengan Penutur Bahasa Jepang

Pendudukan Jepang di Indonesia yang selama tiga setengah tahun tidak

meninggalkan warisan yang dapat bertahan melewati beberapa angkatan. Kata-

kata serapan dari bahasa Jepang yang digunakan umumnya bukanlah hasil

hubungan bahasa pada masa pendudukan, melainkan imbas kekuatan budaya,

ekonomi dan teknologinya. Seperti dojo, anime, komik, manga, mangaka,

kameko, cosu dan sagipuri.

2.2.3. Kaidah Penyesuaian Ejaan Kata Serapan

Penyesuaian ejaan unsur serapan dilakukan dengan kaidah sebagai berikut:

1. Aa menjadi a

Paal menjadi pal

Octaaf menjadi oktaf

2. Ae tetap ae, jika tidak bervariasi dengan e

Aerobe menjadi aerob

Aerodynamics menjadi aerodinamika

3. Ae menjadi e jika bervariasi dengan e

Haemoglobin menjadi hemoglobin

Haematite menjadi hematif

4. Ai tetap ai

Page 14: Makalah Penulisan huruf dan unsur serapan

Trailer menjadi trailer

Caisson menjadi kaison

5. au tetap au

Audiogram menjadi audiogram

Hydraulic menjadi hidralik

6. c di muka a, u, o dan konsonan menjadi k

Cubic menjadi kubik

Crystal menjadi kristal

Coupe menjadi kup

Calomel menjadi kalomel

7. c di muka e, i, dan y menjadi s

Central menjadi sentral

Cent menjadi sen

Circulation menjadi sirkulasi

8. cc di muka o, u, dan konsonan menjadi k

Accommodation menjadi akomodasi

Acclamation menjadi aklamasi

9. cc di muka e dan i menjadi ks

Accent menjadi aksen

Vaccine menjadi vaksin

10. ch dan cch di muka, a, o, dan konsonan menjadi k

Page 15: Makalah Penulisan huruf dan unsur serapan

Saccharin menjadi sakarin

11. ch yang lafalnya s atau sy, menjadi s

Echelon menjadi eselon

Machine menjadi mesin

12. ch, yang lafalnya c menjadi c

China menjadi cina

Check menjadi cek

13. c (Sansekerta) menjadi s

Cabda menjadi sabda

Castra menjadi sastra

14. e dan ee menjadi e

Apotheek menjadi apotek

15. ea tetap ea

Idealist menjadi idealis

16. ei tetap ei

Eicisane menjadi eikosan

Einsteinium menjadi einsteinium

17. eo tetap eo

Stereo menjadi stereo

Geometry menjadi geometri

Page 16: Makalah Penulisan huruf dan unsur serapan

18. eu tetap eu

Neutron menjadi neutron

Eugenol menjadi eugenol

19. f tetap f

Factor menjadi faktor

Fossil menjadi fosil

20. gh menjadi g

Sorghum menjadi sorgum

21. Pada awal suku kata di muka vocal, tetap i

Ion menjadi ion

Iota menjadi iota

22. ie jika lafalnya i menjadi i

Politiek menjadi politik

Riem menjadi rim

23. ie tetap ie jika lafalnya bukan i

Patient menjadi pasien

Carrier menjadi karier

24. kh (Arab) tetap kh

Akhir menjadi akhir

Tarikh menjadi tarikh

25. ng tetap ng

Page 17: Makalah Penulisan huruf dan unsur serapan

Congress menjadi kongres

Contingent menjadi kontingen

26. oo (Belanda) menjadi o

Komfoor menjadi komfor

Provoost menjadi provos

27. oo (Inggris) menjadi u

Cartoon menjadi kartun

Proof menjadi pruf

28. oo (vokal ganda) tetap oo

Coordination menjadi koordinasi

Zoology menjadi zoologi

29. ou jika lafalnya au menjadi au

Bout menjadi baut

Counter menjadi kaunter

30. ou jika lafalnya u menjadi u

Coupon menjadi kupon

kameko, cosu dan sagipuri.

2.2.4. Kaidah Penyesuaian Akhiran Asing

Akhiran-akhiran dari bahasa asing diserap sebagai bagian kata yang utuh. Jadi, kata

seperti standardisasi, implementasi, dan objektif diserap secara utuh di samping

diserap juga kata standar, implement, dan objek.

Page 18: Makalah Penulisan huruf dan unsur serapan

Kaidah Penyesuaian akhiran asing adalah sebagi berikut:

1) -aat menjadi –at

Advokaat menjadi advokat

2) -age menjadi –ase

Percentage menajdi persentase

3) -air, -ary menjadi –er

Primair, primary menajdi primer

4) -ant menjadi –an

Informant menjadi informan

5) -archie, archy menjadi –arki

Monarchie menjadi monarki

6) -(a)tie, (a)tion, menjadi –asi, -si

Publicatie, publication menjadi publikasi

7) -eel, -aal, -el menjadi –al

Structureel, structural menjadi struktural

Page 19: Makalah Penulisan huruf dan unsur serapan

8) -ein tetap –ein

Protein menajdi protein

9) -eur, or menjadi –ur

Directeur menjadi direktur

10) -or tetap –or

Dictator menjadi dictator

2.3. Wacana Ilmiah

Sinar Matahari Pagi Bermanfaat Untuk Penderita Diabetes

Sinar matahari pagi memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia. Sinar matahari

sebelum 09:00 dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah, meningkatkan kualitas

pernafasan, membuat tubuh menjadi lebih segar dan sangat baik untuk pertumbuhan tulang dan

gigi. Tidak hanya itu, juga cukup menguntungkan bagi penderita diabetes. Vitamin D di bawah

sinar matahari dapat membantu meningkatkan kualitas tingkat kadar gula darah.

Sebuah penelitian baru menemukan bahwa, vitamin D yang terdapat didalam tubuh

manusia akan memberi reaksi positif saat terkena sinar matahari di pagi hari. Hal ini dapat

membantu orang yang menderita diabetes tipe 2 untuk meningkatkan kualitas kadar gula darah

mereka. Vitamin D dengan kadar yang cukup sebenarnya bisa membantu sel-sel dalam tubuh

yang bertugas untuk memproduksi insulin dapat bekerja dengan baik.

Peneliti kesehatan dari Iran melibatkan 90 orang dengan diabetes tipe 2 selama 12

minggu, 90 orang tersebut dibagi menjadi dua kelompok. Kelompak yang pertama hanya

diberikan vitamin D dan kelompok yang kedua diberi vitamin D dan ditambah kalsium. Para

Page 20: Makalah Penulisan huruf dan unsur serapan

peneliti menemukan bahwa peserta yang yang diberikan vitamin D dengan atau tanpa kalsium

memiliki tingkat gula darah yang secara signifikan lebih baik.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Esther Krug, MD, seorang ahli endokrinologi dari

Rumah Sakit Sinai di Baltimore, yang mengatakan bahwa vitamin D memiliki peran aktif dalam

mengatur sel beta pankreas yang berfungsi untuk memproduksi insulin, menurut pernyataan di

Menshealth. Bahkan, studi lain yang diterbitkan dalam Diabetes Care menunjukkan rendahnya

tingkat vitamin D yang dapat membuat orang dewasa berisiko pradiabetes dan prehipertensi.

Selain itu, mengkonsumsi suplemen yang mengandung vitamin D dan kalsium dapat

memperlambat perkembangan penyakit diabetes tipe 2. Karena hubungan ini, penanganan

kekurangan vitamin D pada orang dengan diabetes tipe 2 dapat dilakukan.