28
NAMA ANGGOTA KELOMPOK 3 : ERLI KARLINA ( 101101027 ) EKA AFNI ( 101101161 ) REINHARD FB ( 101101139 ) LOTAR MATHIUS ( 101101063 ) GENIO JUNIBEE JUNIOR ( 101101129 ) SAMIR SABRI ( 101101089 ) RIAN PRIATNA PENCEMARAN LINGKUNGAN TANAH

MAKALAH KIMIA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

semoga bermanfaat

Citation preview

Page 1: MAKALAH KIMIA

NAMA ANGGOTA KELOMPOK 3 :ERLI KARLINA ( 101101027 )EKA AFNI ( 101101161 )REINHARD FB ( 101101139 )LOTAR MATHIUS ( 101101063 )GENIO JUNIBEE JUNIOR ( 101101129 )SAMIR SABRI ( 101101089 )RIAN PRIATNA

PENCEMARAN LINGKUNGAN TANAH

Page 2: MAKALAH KIMIA

MAKALAH KIMIA

PENCEMARAN LINGKUNGAN TANAH

Oleh :

KELOMPOK 3 :

NAMA ANGGOTA :

ERLI KARLINA ( 101101027 )

EKA AFNI ( 101101161 )

REINHARD FB ( 101101139 )

LOTAR MATHIUS ( 101101063 )

GENIO JUNIBEE JUNIOR ( 101101129 )

SAMIR SABRI ( 101101089 )

RIAN PRIATNA

PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN

AKADEMI MINYAK DAN GAS BALONGAN

INDRAMAYU

2012

2

Page 3: MAKALAH KIMIA

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan

hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan Makalah Kimian Dasar II ini

yang berjudul “Pencemaran Tanah’’. Pada kesempatan yang baik ini,

izinkan penyusun ikut juga mengucapkan terimakasih kepada semua

pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, diantaranya:

1. Ibu Ir. Hj. Hanifah Handayani selaku ketua Yayasan Bina Islami dan

Akademi Minyak dan Gas Balongan.

2. Bapak Drs. H. Nahdudin Islami, selaku Direktur Akademi Minyak dan

Gas Balongan.

3. Ibu Wiwi Pratiwi, S.Si selaku Dosen Kimia Dasar serta pembimbing

dalam penyelesaian karya ilmiah ini.

4. Rekan-rekan yang telah memberikan motivasi kepada penyusun.

Penyusun sepenuhnya menyadari makalah ini masih jauh dari

sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari

manapun datangnya sangat penyusun harapkan. Semoga makalah ini

bermanfaat bagi semua yang membutuhkannya.

Indramayu, April 2012

Penyusun

3

Page 4: MAKALAH KIMIA

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..............................................................................................2

KATA PENGANTAR...........................................................................................3

DAFTAR ISI.........................................................................................................4

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................5

1.1 Latar Belakang....................................................................................5

1.2 Tujuan.................................................................................................6

1.2.1 Tujuan Umum..........................................................................6

1.2.2 Tujuan Khusus.........................................................................6

1.3 Pembatasan Masalah.........................................................................6

1.4 Metode Penulisan...............................................................................6

1.5 Sistematika Penulisan.........................................................................7

BAB II PEMBAHASAN MASALAH....................................................................8

2.1 Definisi Pencemaran Tanah................................................................8

2.2 Sumber Bahan Pencemaran tanah ....................................................12

2.3 Komponen Bahan Pencemaran Tanah...............................................13

2.4 Macam-macam Limbah.......................................................................14

2.5 Penanggulangan Komponen Bahan Pencemaran Tanah..................16

2.6 Dampak Dari Pencemaran Tanah.......................................................16

2.7 Penanganan Pencemaran Tanah.......................................................18

BAB III PENUTUP...............................................................................................19

3.1 Kesimpulan.........................................................................................19

3.2 Saran...................................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA

4

Page 5: MAKALAH KIMIA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kita semua tahu Indonesia adalah negara yang sangat kaya

akan sumber daya alamnya. Salah satu kekayaan tersebut, Indonesia

memiliki tanah yang sangat subur karena berada di kawasan yang

umurnya masih muda, sehingga di dalamnya banyak terdapat gunung-

gunung berapi yang mampu mengembalikan permukaan muda

kembali yang kaya akan unsur hara.

Namun seiring berjalannya waktu, kesuburan yang dimiliki oleh

tanah Indonesia banyak yang digunakan sesuai aturan yang berlaku

tanpa memperhatikan dampak jangka panjang yang dihasilkan dari

pengolahan tanah tersebut. Salah satu diantaranya, penyelenggaraan

pembangunan. Pembangunan kawasan industri di daerah-daerah

pertanian dan sekitarnya menyebabkan berkurangnya luas areal

pertanian, pencemaran tanah dan badan air yang dapat menurunkan

kualitas dan kuantitas hasil/produk pertanian, terganggunya

kenyamanan dan kesehatan manusia atau makhluk hidup lain. 

Sedangkan kegiatan pertambangan menyebabkan kerusakan

tanah, erosi dan sedimentasi, serta kekeringan. Kerusakan akibat

kegiatan pertambangan adalah berubah atau hilangnya bentuk

permukaan bumi (landscape), terutama pertambangan yang dilakukan

secara terbuka (opened mining) meninggalkan lubang-lubang besar di

permukaan bumi.

5

Page 6: MAKALAH KIMIA

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

1. Untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Dosen Mata Kuliah

Kimia Dasar II.

2. Sebagai media pembelajaran bagi penulis dan pembaca.

1.2.2 Tujuan Khusus

1. Sebagai bahan kajian para mahasiswa mengenai dampak

pencemaran terhadap lingkungan.

2. Sebagai cara untuk mencari berbagai cara untuk

menanggulangi dampak pencemaran yang sedang dikaji.

3. Sebagai metode pengumpulan data tentang pencemaran

lingkungan.

1.3 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah pada makalah ini dibatasi tentang

pengertian pencemaran tanah serta sifat-sifatnya, sumber bahan

pencemar tanah, komponen bahan pencemar tanah, dampak dari

pencemaran tanah, dan penanganan pencemaran tanah.

1.4 Metode Penulisan

Penulis melakukan penelitian ini dengan menggunakan metode

kepustakaan. Adapun pengertian metode kepustakaan yang dilakukan

adalah sebagai berikut :

a. Studi Pustaka

Pada metode ini, penulis membaca buku dan mencari melalui

website yang berhubungan dengan pencemaran tanah ini.

6

Page 7: MAKALAH KIMIA

1.5 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

1.2.2 Tujuan Khusus

1.3 Pembatasan Masalah

1.4 Metode Penulisan

1.5 Sistematika Penulisan

BAB II ISI

2.1 Definisi Pencemaran Tanah

2.2 Sumber Bahan Pencemaran tanah

2.3 Komponen Bahan Pencemar Tanah

2.4 Macam-macam Limbah

2.5 Penanggulangan Komponen Bahan Pencemaran Tanah

2.6 Dampak Dari Pencemaran Tanah

2.7 Penanganan Pencemaran Tanah

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

3.3 Pendapat

DAFTAR PUSTAKA

7

Page 8: MAKALAH KIMIA

BAB II

PEMBAHASAN MASALAH

2.1 Definisi Pencemaran Tanah

Definisi dan Pengertian dari Pencemaran tanah adalah

kerusakan lapisan tipis bumi yang bermanfaat yaitu tanah produktif

untuk menumbuhkan tanaman sebagai sumber bahan makanan.

Tanpa tanah yang subur, petani tidak bisa bercocok tanam dan

menghasilkan makanan untuk orang di seluruh dunia. Tanah yang

subur dipengaruhi juga oleh organisme seperti bakteri, jamur, dan

organisme lain yang menguraikan limbah dalam tanah dan

menyediakan unsur hara. Unsur hara memberikan pertumbuhan

bagi tanaman. Pupuk dan pestisida dapat membatasi kemampuan

organisme tanah untuk menguraikan limbah. Akibat penggunaan

pupuk dan pestisida berlebihan dapat merusak produktivitas tanah.

Pencemaran tanah disebabkan oleh hasil pembuangan limbah

yang mengandung bahan-bahan anorganik yang sukar terurai

dalam tanah seperti plastik, kaca, dan kaleng. Bahan-bahan ini

sukar diuraikan oleh organisme dan mengakibatkan produktivitas

8

Page 9: MAKALAH KIMIA

tanah akan berkurang. Jika limbah atau sampah yang dibuang

mudah terurai oleh mikroorganisme, bahan-bahan itu akan

mengalami proses pembusukan kemudian terurai dan menyatu

dengan tanah sehingga tidak menimbulkan pencemaran.

Dampak langsung akibat limbah yang dirasakan manusia

adalah timbulnya bau yang tidak sedap dan kotor. Dampak yang

tidak langsung diantaranya tempat pembuangan limbah dapat

menjadi tempat berkembangnya organisme penyebab penyakit.

Organisme ini dapat menyebabkan pernyakit ataupun hanya

sebagai vektor (pembawa) penyakit yang merugikan manusia.

Adapun penyakit yang dapat berkembang pada daerah berlimbah

yang tidak terjada sanitasinya seperti pes, kaki gajah, malaria,

demam berdarah ataupun penyakit yang lain.

Penyebab pencemaran tanah diantaranya sampah-sampah

anorganik yang tidak dapat diuraikan oleh bakteri. Upaya untuk

mengurangi penumpukan sampah adalah dengan melakukan daur

ulang sampah anorganik. Bahan-bahan yang tidak bisa terurai

seharusnya dapat dipisahkan kemudian dimasukan dalam proses

daur ulang. Proses daur ulang yang dilakukan membuat limbah

diolah kembali menjadi barang yang dapat dipergunakan. Barang

9

Page 10: MAKALAH KIMIA

hasil daur ulang dapat berupa barang yang sama dengan asalnya

ataupun dapat memproduksikan barang yang berbeda. Limbah

padat mungkin merupakan bentuk yang paling terlihat dari

Pencemaran. Setiap tahun, orang membuang miliaran ton sampah

padat. Limbah padat dari rumah, kantor, dan toko disebut limbah

padat perkotaan. Limbah-limbah termasuk kertas, plastik, kaca,

kaleng logam, sisa makanan, dan sisa pangkasan taman di

halaman. Limbah lainnya dibuang terdiri dari mobil, besi tua, bahan

sisa dari proses pertanian, dan limbah pertambangan yang

diketahui sangat membahayakan dan merusak. Penanganan

limbah padat menjadi masalah karena metode pembuangannya

merusak mencemari lingkungan. Pembuangan terbuka merusak

keindahan tanah alam dan menyediakan persembunyian untuk

tikus dan hewan pembawa penyakit. Kedua pembuangan terbuka

dan landfill (daerah penanaman limbah) dapat mengandung racun

yang meresap ke dalam air tanah atau mengalir ke sungai dan

danau. Kegiatan Pembakaran limbah padat menciptakan asap dan

Pencemaran udara lainnya. Bahkan pembakaran limbah dapat

melepaskan bahan kimia beracun, abu, dan logam berat berbahaya

ke udara.

Limbah berbahaya terdiri dari zat dibuang yang dapat

mengancam kesehatan manusia dan lingkungan. Sumber limbah

berbahaya meliputi industri, rumah sakit, dan laboratorium. Limbah

tersebut dapat menyebabkan cedera langsung ketika orang

bernapas, menelan, atau menyentuhnya. Ketika dikuburkankan di

tanah atau ditinggalkan di tempat pembuangan terbuka, beberapa

limbah berbahaya dapat mencemari udara, air tanah, dan tanaman

pertanian. Sejumlah kegiatan manusia lainnya juga dapat merusak

tanah. Irigasi tanah di daerah kering dengan drainase yang buruk

bisa menyebabkan genangan air di ladang. Ketika air yang ada

menguap, ia meninggalkan endapan garam, membuat tanah terlalu

10

Page 11: MAKALAH KIMIA

asin untuk tanaman bertumbuh. Kegiatan pertambangan dan

peleburan mencemari tanah dengan logam berat beracun. Banyak

ilmuwan percaya bahwa hujan asam juga dapat mengurangi

kesuburan tanah. Beberapa limbah berbahaya serius dapat

membahayakan kesehatan manusia, satwa liar, dan tanaman.

Polutan ini termasuk radiasi, pestisida, dan logam berat. Radiasi

adalah polutan tak terlihat yang dapat mencemari setiap bagian

dari lingkungan. Kebanyakan radiasi berasal dari sumber-sumber

alam, seperti mineral dan sinar matahari. Para ilmuwan juga dapat

menghasilkan unsur-unsur radioaktif dari laboratoriumnya. Radiasi

radio aktif dalam jumlah besar dapat merusak sel dan

menyebabkan kanker. Limbah radioaktif yang dihasilkan oleh

reaktor nuklir dan pabrik-pabrik senjata menimbulkan masalah

lingkungan yang serius. Beberapa limbah ini akan tetap bersifat

radioaktif selama ribuan tahun. Penyimpanan limbah radioaktif

yang aman sangat sulit dan mahal.

Pestisida disemprotkan pada tanaman atau di kebun,

pestisida dapat ditiup oleh angin ke daerah lain. Mereka juga dapat

mengalir dengan air hujan ke sungai terdekat atau dapat merembes

melalui tanah ke dalam air tanah. Beberapa pestisida dapat tetap

berada di lingkungan selama bertahun-tahun dan lolos dari satu

11

Page 12: MAKALAH KIMIA

organisme ke organisme lain. Sebagai contoh, ketika pestisida

yang hadir terdapat dalam sungai, ikan kecil dan organisme lain

dapat menyerapnya. Ikan yang lebih besar memakan ikan

terkontaminasi, dalam organisme ini tertimbun sejumlah pestisida

yang lebih besar dalam dagingnya. Proses ini disebut

bioakumulasi. Logam berat termasuk merkuri dan timah

menyebabkan pencemaran. Aktivitas pertambangan, penghasil

limbah padat, proses industri, dan kendaraan bermotor semua

dapat melepaskan logam berat ke lingkungan sekitar. Seperti

pestisida, dapat bertahan lama dan menyebar melalui lingkungan.

Pestisida dapat terakumulasi dalam tulang dan jaringan dalam

tubuh hewan. Pada manusia, logam berat dapat merusak tulang,

berbagai organ, dan sistem saraf. Banyak juga dapat menyebabkan

kanker.

2.2 Sumber Bahan Pencemaran Tanah

Karena pencemar tanah mempunyai hubungan erat dengan

pencemaran udara dan pencemaran air, makan sumber pencemar

udara dan sumber pencemar air pada umumnya juga merupakan

sumber pencemar tanah. Sebagai contoh gas-gas oksida karbon,

oksida nitrogen, oksida belerang yang menjadi bahan pencemar

udara yang larut dalam air hujan dan turun ke tanah dapat

menyebabkan terjadinya hujan asam sehingga menimbulkan

terjadinya pencemaran pada tanah. Air permukaan tanah yang

mengandung bahan pencemar misalnya tercemari zat radioaktif,

logam berat dalam limbah industri, sampah rumah tangga, limbah

rumah sakit, sisa-sisa pupuk dan pestisida dari daerah pertanian,

limbah deterjen, akhirnya juga dapat menyebabkan terjadinya

pencemaran pada tanah daerah tempat air permukaan ataupun tanah

daerah yang dilalui air permukaan tanah yang tercemar tersebut.

12

Page 13: MAKALAH KIMIA

Dari pembahasan tersebut di atas, maka sumber bahan

pencemar tanah dapat dikelompokkan juga menjadi sumber

pencemar yang berasal dari:

a. Sampah rumah tangga, sampah pasar dan sampah rumah sakit.

b. Gunung berapi yang meletus/kendaraan bermotor.

c. Limbah industri.

d. Limbah reaktor atom/PLTN.

2.3 Komponen Bahan Pencemar Tanah

Komponen-komponen bahan pencemar yang diperoleh dari

sumber-sumber bahan pencemar tersebut di atas antara lain berupa:

a Senyawa organik yang dapat membusuk karena diuraikan oleh

mikroorganisme, seperti sisa-sisa makanan, daun, tumbuh-

tumbuhan dan hewan yang mati.

b Senyawa organik dan senyawa anorganik yang tidak dapat

dimusnahkan/ diuraikan oleh mikroorganisme seperti plastik, serat,

keramik, kaleng-kaleng dan bekas bahan bangunan,

menyebabkan tanah menjadi kurang subur.

Gambar 2.1 Botol kaca dan plastis salah zat pencemar tanah

13

Page 14: MAKALAH KIMIA

c Pencemar Udara berupa gas yang larut dalam air hujan seperti

oksida nitrogen (NO dan NO2), oksida belerang (SO2 dan SO3),

oksida karbon (CO dan CO2), menghasilkan hujan asam yang

akan menyebabkan tanah bersifat asam dan merusak kesuburan

tanah/ tanaman.

d Pencemar berupa logam-logam berat yang dihasilkan dari limbah?

industri seperti Hg, Zn, Pb, Cd dapat mencemari tanah.

e Zat radioaktif yang dihasilkan dari PLTN, reaktor atom atau dari

percobaan lain yang menggunakan atau menghasikan zat

radioaktif.

2.4 Macam-macam Limbah

1. Limbah domestik

Limbah domestik dapat berasal dari daerah: pemukiman

penduduk; perdagang-an/pasar/tempat usaha hotel dan lain-lain;

kelembagaan misalnya kantor-kantor pemerintahan dan swasta;

dan wisata, dapat berupa limbah padat dan cair.

2. Limbah padat

Limbah padat berupa senyawa anorganik yang tidak dapat

dimusnahkan atau diuraikan oleh mikroorganisme seperti plastik,

serat, keramik, kaleng-kaleng dan bekas bahan bangunan,

menyebabkan tanah menjadi kurang subur. Bahan pencemar itu

akan tetap utuh hingga 300 tahun yang akan datang. Bungkus

plastik yang kita buang ke lingkungan akan tetap ada dan mungkin

akan ditemukan oleh anak cucu kita setelah ratusan tahun

kemudian. 

Sampah anorganik tidak ter-biodegradasi, yang

menyebabkan lapisan tanah tidak dapat ditembus oleh akar

tanaman dan tidak tembus air sehingga peresapan air dan mineral

yang dapat menyuburkan tanah hilang dan jumlah mikroorganisme

14

Page 15: MAKALAH KIMIA

di dalam tanahpun akan berkurang akibatnya tanaman sulit

tumbuh bahkan mati karena tidak memperoleh makanan untuk

berkembang.

3. Limbah cair berupa

Limbah cair berupa; tinja, deterjen, oli, cat, jika meresap

kedalam tanah akan merusak kandungan air tanah bahkan dapat

membunuh mikro-organisme di dalam tanah.

4. Limbah industri

Limbah Industri berasal dari sisa-sisa produksi industri.

Limbah cair yang merupakan hasil pengolahan dalam suatu

proses produksi, misalnya sisa-sisa pengolahan industri pelapisan

logam dan industri kimia lainnya. Tembaga, timbal, perak, khrom,

arsen dan boron adalah zat-zat yang dihasilkan dari proses

industri pelapisan logam seperti Hg, Zn, Pb, Cd dapat mencemari

tanah. Merupakan zat yang sangat beracun terhadap

mikroorganisme. Jika meresap ke dalam tanah akan

mengakibatkan kematian bagi mikroorganisme yang memiliki

fungsi sangat penting terhadap kesuburan tanah.

5. Limbah pertanian

Limbah pertanian dapat berupa sisa-sisa pupuk sintetik

untuk menyuburkan tanah atau tanaman, misalnya pupuk urea dan

pestisida untuk pemberantas hama tanaman. Penggunaan pupuk

yang terus menerus dalam pertanian akan merusak struktur tanah,

yang menyebabkan kesuburan tanah berkurang dan tidak dapat

ditanami jenis tanaman tertentu karena hara tanah semakin

berkurang. Dan penggunaan pestisida bukan saja mematikan

hama tanaman tetapi juga mikroorga-nisme yang berguna di

dalam tanah. Padahal kesuburan tanah tergantung pada jumlah

organisme di dalamnya. Selain itu penggunaan pestisida yang

15

Page 16: MAKALAH KIMIA

terus menerus akan mengakibatkan hama tanaman kebal

terhadap pestisida tersebut

2.5 Penanggulangan Komponen Bahan Pencemaran Tanah

Limbah domestic, yang sangat banyak penanggulangan

sampah ini yaitu dengan cara memisahkan antara sampah organik

atau sampah yang dapat atau mudah terurai oleh tanah, dan sampah

anorganik atau sampah yang akan terurai tanah tetapi membutuhkan

waktu yang sangat panjang untuk terurai oleh tanah. Sampah organik

yang mudah terurai oleh tanah, misalnya dijadikan bahan urukan, ke-

mudian kita tutup dengan tanah sehingga terdapat permukaan tanah

yang dapat kita pakai lagi, dibuat kompos dan khusus kotoran hewan

dapat dibuat biogas dan lain-lain.

Sedangkan sampah anorganik yang tidak dapat diurai oleh

mikroorganisme. Cara penanganan yang terbaik dengan mendaur

ulang sampah-sampah menjadi barang-barang yang mungkin bisa

dipakai atau juga bisa dijadikan hiasan dinding. Limbah industri, cara

penanggulangannya yaitu dengan cara mengolah limbah tersebut

sebelum dibuang kesungai atau kelaut. Limbah pertanian, yaitu

dengan cara mengurangi penggunaan pupuk sintetik dan berbagai

bahan kimia untuk pemberantasan hama seperti pestisida diganti

dengan penggunaan pupuk kompos.

2.6 Dampak Dari Pencemaran Tanah

1. Dampak Pada Kesehatan

Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung

, jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang

terkena. Kromium , berbagai macam pestisida dan herbisida

merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal

sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan

kerusakan otak, serta kerusakan ginjal. Paparan kronis (terus-

16

Page 17: MAKALAH KIMIA

menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu dapat

meningkatkan kemungkinan terkena leukemia.

Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat

menyebabkan kerusakan ginjal, dan mungkin tidak bisa diobati,

PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati, Organofosfat dan

karmabat menyebabkan ganguan pada saraf otot. Ada beberapa

macam dampak pada kesehatan seperti sakit kepala, pusing, letih,

iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut

di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah

dapat menyebabkan Kematian..

2. Dampak Pada Lingkungan Atau Ekosistem

Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme

tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil

pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada

konservasi tanaman di mana tanaman tidak mampu menahan

lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki

waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan

kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.

Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak

terhadap ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat

timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada

dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan

perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan

antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya

bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai

makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap

predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut.

2.7 Penanganan Pencemaran Tanah

17

Page 18: MAKALAH KIMIA

Ada 2 cara untuk penanganan pencemaran tanah, yaitu :

1. Remidiasi

Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan

permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah,

yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan

on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah

dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan

bioremediasi.

Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang

tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu

di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar.

Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap,

kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut.

Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang

kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah.

Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.

2. Bioremediasi

Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran

tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri).

Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat

pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun

(karbon dioksida dan air).

BAB III

18

Page 19: MAKALAH KIMIA

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan

manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Tanah

merupakan bagian penting dalam menunjang kehidupan makhluk

hidup di muka bumi. Seperti kita ketahui rantai makanan bermula dari

tumbuhan. Manusia, hewan hidup dari tumbuhan. Memang ada

tumbuhan dan hewan yang hidup di laut, tetapi sebagian besar dari

makanan kita berasal dari permukaan tanah. Pencemaran ini

biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia

industri atau fasilitas komersial, penggunaan pestisida, masuknya air

permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan, zat

kimia, atau limbah. air limbah dari tempat penimbunan sampah serta

limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak

memenuhi syarat.

Ada beberapa cara untuk mengurangi dampak dari pencemaran

tanah, diantaranya dengan remediasi dan bioremidiasi. Remediasi

yaitu dengan cara membersihkan permukaan tanah yang tercemar.

Sedangkan Bioremediasi dengan cara proses pembersihan

pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur,

bakteri).

3.2 Saran

Hendaknya para pembaca makalah ini terutama kalangan

akademi lebih mendahulukan merawat lingkungan dalam kehidupan

sehari-hari, karena kita tahu bahwa pencemaran tanah sangatlah

berdampak buruk bagi kehidupan makhluk hidup yang ada di bumi

kita ini. Untuk lebih memahami semua tentang pencemaran tanah,

disarankan para pembaca mencari referensi lain yang berkaitan

dengan materi pada makalah ini. Selain itu, diharapkan para pembaca

19

Page 20: MAKALAH KIMIA

setelah membaca makalah ini mampu mengaplikasikannya dalam

kehidupan sehari-hari dalam menjaga kelestarian tanah beserta

penyusun yang ada di dalamnya.

Daftar Pustaka

20

Page 21: MAKALAH KIMIA

http://www.bplhdjabar.go.id

http://www.scribd.com

http://www.kimiaonline.com

21