14
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA “Reaksi Eksoterm dan Endoterm serta Thermokimia” Oleh: Ari Suminar Bela Ayuning Putri Dandi Yusuf G.P. Imam Hermawan Rizqi Khoyrulli Yosep Iman G. XI IPA 6 SMAN 1 BANJAR SMAN 1 BANJAR JAWA BARAT - INDONESIA Jl. KH Mustofa No. 1Telepon: 62265-741192 / 6265-2732357(IT Div)

MAKALAH KIMIA

  • Upload
    -

  • View
    118

  • Download
    6

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MAKALAH KIMIA

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

“Reaksi Eksoterm dan Endoterm serta Thermokimia”

Oleh:

Ari Suminar

Bela Ayuning Putri

Dandi Yusuf G.P.

Imam Hermawan

Rizqi Khoyrulli

Yosep Iman G.

XI IPA 6

SMAN 1 BANJAR

SMAN 1 BANJAR JAWA BARAT - INDONESIA

Jl. KH Mustofa No. 1Telepon: 62265-741192 / 6265-2732357(IT Div)

Email: [email protected]/ [email protected]

Web: sman1banjar.sch.id

2012

Reaksi Eksoterm dan Endoterm

Page 2: MAKALAH KIMIA

Hari/ Tanggal praktikum : Rabu/ 09 Oktober 2013

Tujuan : Menentukan reaksi Eksoterm dan Endoterm

Teori Singkat :

Kalor reaksi adalah energi yang pindah dari sistem ke lingkungan (pada reaksi eksoterm) atau dari lingkungan ke sistem (pada reaksi endoterm) karena adanya perbedaan suhu antara sistem dan lingkungannya. Pada reaksi eksoterm, energi sistem sebelum reaksi lebih besar daripada sesudah reaksi. Sebaliknya pada reaksi endoterm, energi sistem sebelum reaksi lebih kecil daripada sesudah reaksi.

Kalor reaksi pada tekanan tetap biasanya dinyatakan sebagai ∆Hreaksi = Hproduk – Hreaktan, untuk reaksi eksoterm ∆H negatif, sedangkan untuk reaksi endoterm ∆H positif.

Alat dan Bahan

1. Gelas Kimia2. Spatula3. Pengaduk4. Air Suling5. Serbuk NH4NO3

6. Larutan CuSO4

7. Serbuk Zn

Prosedur Kerja

1. Siapkan 25 ml air suling dalam gelas kimia. Tambahkan 3 spatula NH4NO3, aduk rata dengan pengaduk, rasakan suhunya! Catat apa yang dirasakan!

Hasil Pengamatan

Hasil larutan Menjadi dingin dengan penurunan suhu menjadi 25o CAir 25 ml + 3

Spatula NH4NO3 aduk

rata

Page 3: MAKALAH KIMIA

2. Siapkan 25 ml larutan CuSO4 dalam gelas Kimia. Tambahkan 1 spatula serbuk Zn, aduk rata dengan pengaduk, rasakan suhunya! Catat apa yang dirasakan!

Hasil Pengamatan

Hasil Larutan menjadi hangat dengan kenaikan suhu menjadi 37o C

Perhitungan dan pembahasan

1. Mengamari Peristiwa terjadinya reaksi eksoterm dan endoterm. Mengamati peristiwa perubahan suhu pada hasil reaksi.

2. NH4Cl + H2O → NH3 + H+ + ClCuSO4 + Zn →ZnSO4 + Cu

3. SimpulanReaksi eksoterm adalah reaksi yang melepaskan kalor.Ciri-ciri reaksi eksoterm antara lain:

1. Kalor pindah dari system kelingkungan2. Enthalpi sistem sebelum reaksi lebih besar dari enthalpy sesudah reaksi (HR>HP).3. Perobahan enthalpy kecil dari 0 (ΔH < 0).4. Diagram  energinya sebagai berikut5. Suhu hasil reaksi meningkat

Reaksi endoterm adalah reaksi yang melepaskan kalor.

Ciri-ciri reaksi endoterm antara lain:

1. Kalor pindah dari kelingkungan ke sistem2. Enthalpi sistem sebelum reaksi lebih kecil dari enthalpy sesudah reaksi (HR3. Perobahan enthalpy besar dari 0 (ΔH > 0).4. Diagram  energinya sebagai berikut5. Suhu hasil reaksi menurun

Jadi hasil dari NH4Cl + H2O (Air) mengalami reaksi Endoterm karena suhu pada larutan menjadi dingin dari 30oC menjadi 25oCSedangkan pada hasil reaksi CuSO4 + Zn mengalami reaksi Eksoterm karena suhu pada larutan menjadi panas atau hangat dari 30oC menjadi 37oC

CuSO4 25 ml + 1 Spatula Zn

aduk rata

Page 4: MAKALAH KIMIA

THERMOKIMIA

Tujuan : Menentukan kapasitas kalor kalorimetri

Menentukan perubahan entalpi reaksi larutan NaOH dengan larutan HCl

Teori :

Setiap zat mengandung energi. Entalpi adalah energi yang terkandung didalam zat. Perubahan seluruh energi zat didalam reaksi disebut dengan perubahan entalpi reaksi. Panas reaksi adalah energi yang dilepaskan atau diserap bila jumlah mol masing masing zat sama dengan koefisien reaksinya. Panas pembentukan adalah energi yang dilepaskan atau diserap pada pembentukan 1 mol zat dari unsur unsurnya.

q = m × c × ΔT

keterangan:

ΔH = -q/mol

M = Massa (gram)

c = Kalor jenis Air (4,2 j/g.oC)

ΔT = perubahan suhu (oC)

Menurut hukum Hess, banyaknya energi yang diserap atau dilepaskan pada suatu reaksi kimia tidak tergantung pada jalannya reaksi, melainkan kepada keadaan awal dan keadaan akhir reaksi ada energi sistem, ada energi luar. Entalpi adalah energi sistem.

Alat dan Bahan:

a. Kalorimetrib. Gelas Kimia 100 mlc. Gelas ukur 50 mld. Larutan NaOH 0,1 Me. Larutan HCl 0,1 Mf. Termometerg. Pengadukh. Stopwatchi. Larutan CuSO4 1 Mj. Sebuk Zn

Page 5: MAKALAH KIMIA

Cara kerja :

1. Penetapan kapasitas kalorimetri a. Masukkan 20 ml air dingin ke dalam kalorimetri, ukur suhu sebagai t1.b. Masukkan 20 ml air panas ±500C ke dalam gelas ukur,catat suhu air panas sebagai t2 !

lalu masukkan kedalam kalorimetri yang berisi air dingin. aduk dan ukur suhu campuran selama 10 menit dengan selang waktu 1 menit setelah pencampuran.

c. Buat kurva pengamatan suhu terhadap waktu untuk menentukan penurunan suhu air panas dan kenaikan suhu air dingin setelah pencampuran.

d. Hitung kapasitaskalor kalorimeter!Catatan : ρ air = 1 g ml-1

C air = 4,2 J g-1k-1

20 ml air dingin (t1) dimasukan kedalam Kalori

metri

20 ml air panas (t2) dimasukan kedalam Kalori metri yang berisi air dingin

Page 6: MAKALAH KIMIA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1030.5

31

31.5

32

32.5

33

33.5

34

34.5

35

35.5

Campuran ti dan t2

Campuran ti dan t2

Kapasitas kalor kalori metri:

C = M × c air

= (ti+t2) × 4,2

= (20+20) × 4,2

= 168 J g-1 K-1

Q = M × c × ΔT

= 40 × 168 x 3

= 20.160 J

2. Penentuan kalor reaksi Netralisasi Larutan Asam – Basaa. Masukan 20 ml larutan NaOH 0,1 M Kedalam Kalorimetri, ukur suhu larutanb. Masukan 20 ml larutan HCL 0,1 M kedalam gelas ukur, ukur suhu larutan! Masukan

kedalam kalorimeter, aduk campuran larutan. Amati suhunya selama 5 menit dengan selang waktu 1 menit.

c. Buat kurva pengamatan suhu terhadap waktu untuk menentukan perubahan suhu larutan.

d. Hitung kalor reaksinya!Catatan : ρ air = 1 g ml-1

C air = 4,2 J g-1k-1Reaksi : NaOH + HCl → NaCl + H2O

Page 7: MAKALAH KIMIA

1 2 3 4 50

5

10

15

20

25

30

35

perubahan suhu

perubahan suhu

Kalor reaksi NaOH + HCl → NaCl + H2O

C = M × c air

= (NaOH+HCl) × 4,2

= (20+20) × 4,2

= 168 J g-1 K-1

20 ml NaOH 0,1 M dimasukan kedalam Kalori

metri

20 ml HCl 0,1 M dimasukan kedalam Kalori

metri yang berisi NaOH

Page 8: MAKALAH KIMIA

Q = M × c × ΔT

= 40 × 168 x 1

= 6.720 J

Hasil pengamatan

1. Percobaan 1Suhu air dingin 31oCSuhu air panas 50oCSuhu campuran

Menit ke Suhu oC1 352 34,53 344 345 33,56 33,57 338 339 32,5

10 32

2. Percobaan 2Suhu HCl = 31oCSuhu NaOH = 31oCSuhu Campuran

Menit ke Suhu oC1 322 323 324 325 32

Page 9: MAKALAH KIMIA

Kesimpulan

Kalor reaksi adalah energi yang pindah dari sistem ke lingkungan (pada reaksi eksoterm) atau dari lingkungan ke sistem (pada reaksi endoterm). Kalor reaksi pada tekanan tetap biasanya dinyatakan sebagai ΔH (perubahan entalpi), sedangkan H adalah entalpi sistem.

ΔH reaksi= H produk – H reaktan, untuk reaksi eksoterm ΔH negatif, sedangkan reaksi endoterm ΔH positif.

Setiap zat mengandung energi. Energi yang terkandung dalam zat disebut juga dengan entalpi. Seluruh perubahan pada energi zat disebut dengan entalpi reaksi. Panas reaksi adalah yang dilepaskan ataupun diserap bila jumlah mol masing-masing zat setara dengan koefisien reaksinya. Panas pembentukan adalah energi yang diserap ataupun dilepaskan pada pembentukan 1 mol zat dari unsur-unsurnya.

Rumus persamaanya adalah

Q=m×c×ΔT

Pada peristiwa pencampuran Naoh dengan HCl terjadi perubahan entalpi. Peningkatan suhu dikarenakan energi yang dilepas atau diserap bila jumlah mol masing masing zat sama degan koefisien reaksinya.

Page 10: MAKALAH KIMIA

LAMPIRAN