6
Batuk berdahak kental disertai panas badan STEP 1 Skor pneumonia severity index: skor yang digunakan utuk menilai tingkat pneumonia ntuk penatalaksanaannya Suara redup: bunyi yang dihasilkan pada organ yang di perkusi dimana pada organ tersebut lebuh banyak cairan dari pada bagian yang padat dan berisi udara. Kultur sputum: pemerikssaan dahak untuk mengetahui mikroorganisme apa yang ada di dahaknya dengan cara di inkubasi/dikultur disuatu media hingga mikroorganismenya berkembang biak STEP 2 1. Mengapa pada pemeriksaan paru pada lobus tengah paru kanan dan kiri didapatkan suara redup , ronki basah dengan suara dasar bronkial ? 2. Infiltrat apa saja yang bisa masuk kedalam lapang paru ? 3. Mengpa dahaknya kental dan berwarna hijau ? 4. Mengapa didapatkan tanda vital suhunya meninggi dan jumlah leukosit meningkat,HR meningkat? 5. Mengapa pada pemeriksaan radiologi ditemukan infiltrat? 6. Etiologi dari diagnosis kasus? 7. DD dan diagnosis kasus? 8. Faktor resiko dari diagnosis? 9. Mengapa batuknya tidak se,buh – sembuh padahal sudah di obati? 10. Penjelasan dari skor pneumonia severity index/ 11. Manifestasi klinis? 12. Pemeriksaan penunjang dari diagnosa? 13. Penatalaksanaan dari diagnosis? STEP 3 1. Mengapa pada pemeriksaan paru pada lobus tengah paru kanan dan kiri didapatkan suara redup , ronki basah dengan suara dasar bronkial ? redup : karena dimungkinkan adanya cairan yang ada dalam paru Suara bronkial: infiltrat merupakan penghantar suara yang baik. Ronki basah : terjadi turbulensi antara udara dengan eksudat.

LI LBM 3. Pneumonia

  • Upload
    diaii

  • View
    16

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

respi

Citation preview

Page 1: LI LBM 3. Pneumonia

Batuk berdahak kental disertai panas badan

STEP 1

Skor pneumonia severity index: skor yang digunakan utuk menilai tingkat pneumonia ntuk penatalaksanaannya

Suara redup: bunyi yang dihasilkan pada organ yang di perkusi dimana pada organ tersebut lebuh banyak cairan dari pada bagian yang padat dan berisi udara.

Kultur sputum: pemerikssaan dahak untuk mengetahui mikroorganisme apa yang ada di dahaknya dengan cara di inkubasi/dikultur disuatu media hingga mikroorganismenya berkembang biak

STEP 2

1. Mengapa pada pemeriksaan paru pada lobus tengah paru kanan dan kiri didapatkan suara redup , ronki basah dengan suara dasar bronkial ?

2. Infiltrat apa saja yang bisa masuk kedalam lapang paru ?3. Mengpa dahaknya kental dan berwarna hijau ?4. Mengapa didapatkan tanda vital suhunya meninggi dan jumlah leukosit meningkat,HR

meningkat?5. Mengapa pada pemeriksaan radiologi ditemukan infiltrat?6. Etiologi dari diagnosis kasus?7. DD dan diagnosis kasus?8. Faktor resiko dari diagnosis?9. Mengapa batuknya tidak se,buh – sembuh padahal sudah di obati?10. Penjelasan dari skor pneumonia severity index/11. Manifestasi klinis?12. Pemeriksaan penunjang dari diagnosa?13. Penatalaksanaan dari diagnosis?

STEP 3

1. Mengapa pada pemeriksaan paru pada lobus tengah paru kanan dan kiri didapatkan suara redup , ronki basah dengan suara dasar bronkial ?redup : karena dimungkinkan adanya cairan yang ada dalam paruSuara bronkial: infiltrat merupakan penghantar suara yang baik.Ronki basah : terjadi turbulensi antara udara dengan eksudat.

2. Apa saja yang mengakibatkan adanya Infiltrat pada lapang paru ?Infeksi inflamasi infiltrat.Infiltrat: akibat inflamasi makrofag, sel darah merah, pus, leukositMacam – macam infiltra: infiltrat noduler, subnodular, infiltrat lobaris, miliar, infiltrat yang menghasilkan bayangan konsolidasiKonsolidasi: istilah yang menunjukan kepadatan jaringan paru yang biasanya disebabkan pneumonia.

3. Mengapa dahaknya kental dan berwarna hijau ?Ag masuk mukosa

Page 2: LI LBM 3. Pneumonia

Infeksi peradangan oleh sel2 PMN(verdoperoksidase) memfagositosit mikroba mediator inflamasi teakumulasi dengan bakteri pus warna hijau

Kental: mengandung gel merupakan larutan dari glikoprotein, ig dan lipid

4. Mengapa didapatkan tanda vital suhunya meninggi dan jumlah leukosit meningkat,HR meningkat?sistem imun apa yang berperan?Suhu tinggi: inhalasi udara ada bakteri mengandung protein yang akan dipecah menjadi toksin liposakarida mengubah termostat meningkatkan suhu tubuh.Jumlah leukosit meningkat: terjadi infeksi, yang bertugas melindungi tubuh adalah leukosit< kenapa leukositnya meningkat karena leukositnya berusaha melawan patogen. Sistem imun seluler yang non spesifik.HR: adanya infeksi mengirimkan sinyal untuk mengirimkan leukosit sehingga kompensasinya HR meningkat.

5. Mengapa pada pemeriksaan radiologi ditemukan infiltrat?Terbentuk karena adanya infeksi.

6. Etiologi dari diagnosis kasus?

Pneumoni bisa karen infeksi: bakteri, jamur, virus, protozoa, mikoplasma, clamydia, ricketsia.Lipid pneumoni: oleh karena aspirasi minyak mineralChemical pneumonits:inhalasi bahan bahan organik atau uap kimia seperti beriliumEkstrinsik alergik alveolitis: inhalasi bahan – bahan debu yang mengandung bahan alergeDrugs reaction pneumonitis: contohnya busulfanKarena radiasi sinar rotgen.Jenis bakteri:Streptococcus pneumoniaePseudomonas aeroginosa: pada ventilatorStapylococcus aureus: pada selang infus

Tipikal: karena bakteri, virusBakteri:Pneumonia komunita, dllAtipikal: bahan kimia

Klasifikasi pneumoni:Pneumoni komunitas: diluar RS (stertococcus pneumoni)gram positif, penemuan baru gram -Hospital pneumonia:lebih parah biasanya, gram -. Biasanya dari alat yang digunakan (streptococcus pneumonia), infus( stapylococcus aureus), ventilator(enterobakteria).

Cara masuk mikrobaAspirasiInhalasi

Page 3: LI LBM 3. Pneumonia

Hematogen

Cara penegakan diagnosis: Dari bakteri yang sama bisa mengakibatkan pneumonia yang beda, dari bakteri yang berbeda pneumonia yg sama

Anamnesis: tanda klinis hampir sama semua:demam, sesak nafas, batuk disertai mukus, ada juga batuk kering, Pf :HR meningkat, suhu tubuh meningkat, redup(perkusi)PP: leukositopeni, tapi lebih banyak leukositosis(lab), infiltrat(rotgen)

7. DD dan diagnosis kasus?

Pneumonia ada yag dari bakteri(pneumonia komunitas, hospital pneumonia) dan virusPneumonia dari lansia: karena pernah tinggal di panti jompo.

Abses paru: pengumpulan nanah yg ada di rongga parenkim paruAteletaksis:parunya kolapsBronkiektasis

8. Faktor resiko dari diagnosis?Penggunaan ventilator mekanikAlkoholismeUsia lanjutImunodefisiensiInfeksi nosokomialResisten antibiotikDaya tahan tubuh lemahPasca bedah

9. Mengapa batuknya tidak sembuh – sembuh padahal sudah di obati?Soalnya di obati pake obat batuk seharusnya antibiotik.Sudah resisten antibiotik (biasanya penisilin)

10. Penjelasan dari skor pneumonia severity index?Faktor demografi:Laki- laki , perempuan(-10), panti jompo(+10) Faktor komorbid:Penyakit keganasan (+30), penyakit hati (20),GGk(+20), penyakit cerebrovaskular(+10), penyakit ginjal (+10)Temuan pemeriksaan jasmani:Perubahan tingkat kesadaran (+20), RR >30(+20) tekanan sistol < 90(+20), suhu < 35 / >40(+15), nadi 125/ menit (+10)Dari temuan lab:pH < 75(- 30), UREUM >30 (+30), NATRIUM < 130(+20),GLUKOSA >250 MG/DL(+10). Ht < 30% (+10). PO2 < 60 ( +10), efusi pleura (+10) penghitungan poin ada yang resiko 1 – resiko 5.Resiko 1 : tidak ada faktor resiko

Page 4: LI LBM 3. Pneumonia

Resiko 2: < 70 bisa rawat jalanResiko 3: poin 71 – 90 rawat inapResiko 4: 91 – 130 rawat inapResiko 5:> 130 rawat inap

Persentasi mortalitas ke 5 : 29,2, ke 4: 8,2

11. Manifestasi klinis?Batuk berdahak, demam, menggigil, sesak nafas. Gejala tambahan : nyeri dada saat bernafas dalam atau batuk, sakit kepala, keringatan berlebih, hilangnya nafsu makan. Tergantung jenis pneumoniaBakteri: suhu dapat meningkat 105 derajat farenheit, nafas cepat, nadi meningkat, bingung, dan mengigau pada orang tuaVirus: kurang lenih sama dengan influenza

12. Pemeriksaan penunjang dari diagnosa?Radiologi: infiltrat atau air bronkogram atau airspacediseaseLab: leukositosis, didapatkan LED meningkatBakteriolog: bahan bisa dari sputum, darah dan aspuirasi nasotrakeal, jarum trans torakal, torako sintesis, bronkoskopi dan biopsiKhusus: memeriksa kenaikan titer antibodi terhadap virus llegionela dan mycoplasma, juga menilai analisis gas darah untuk menilai adanya hipoksi.

13. Penatalaksanaan dari diagnosis?first line antibiotik?cari sediaan, dosisPneumoni harus segera diobati. Prinsipnya1. Evaluasi2. Pengobatan spektrum secara luas3. Evaluasi ulang 40 -72 jam normalnya batuknya sudah mulai menghilang, ronkinya

kurang. Dilihat juga hasil pemeriksaan penunjang, kalau tidak terjadi perubahan bisa jadi bakterinya resisten, sudah terjadi keganasan, bukan pneumonia.

4. Pengobatan spektrum sempi

Rawat jalan: istirahat, minum banyak, kompres, mukolitik, antibiotik,

Inap: pemberian O2, infus, mukolitik, antibiotik

Inap intensif: pemberian O2, infus, mukolitik, antibiotik, dan ventilator mekanik(bila ada hipoksemia persisten, meskipun telah diberikan O2 100%, GAGAL NAPAS, RESPIRATORY ARREST,retensi sputum yg sulit diatasi), juga tergantung pada bakteri yg bisa diobati ampicilin, ceftriaxone

Pertama dikasih golongan penisilin(amoksisilin)

Page 5: LI LBM 3. Pneumonia