31
LETAK LINTANG DAN GAWAT JANIN MIFTAH PRAMUDYO THYSA THYSMELIA SHIVANI XAVIAR

LETAK LINTANG DAN GAWAT JANIN.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LETAK LINTANG DAN GAWAT JANIN.ppt

LETAK LINTANG DAN GAWAT JANIN

MIFTAH PRAMUDYOTHYSA THYSMELIASHIVANI XAVIAR

Page 2: LETAK LINTANG DAN GAWAT JANIN.ppt

Keterangan Umum

Nama : Ny. N Umur : 17 tahun Pekerjaan : IRT Pendidikan : SMP Alamat : Kp Bitung Kabupaten Bandung Agama : Islam Tgl masuk RS : 24 September 2007 jam 15.05

Page 3: LETAK LINTANG DAN GAWAT JANIN.ppt

Anamnesa

Dikirim oleh : Bidan Dengan ket : Letak sungsang ? Keluhan Utama : Mules-mules

Page 4: LETAK LINTANG DAN GAWAT JANIN.ppt

Anamnesis khusus: G1P0A0 merasa hamil 9 bulan mengeluh mules-mules yang semakin sering dan bertambah kuat sejak ± 9 jam SMRS, lendir (+) sedikit darah dari jalan lahir. Keluar cairan dari jalan lahir (+) ± 5 jam SMRS. Cairan jernih, tidak berbau, tidak disertai panas badan. Gerak anak (+). Ibu mengetahui anaknya letak sungsang saat kontrol di bidan.

Page 5: LETAK LINTANG DAN GAWAT JANIN.ppt

Riwayat Obstetri

Hamil ini Menikah: ♀, 16 tahun, SMP, IRT

♂, 24 tahun, SD, buruh

Page 6: LETAK LINTANG DAN GAWAT JANIN.ppt

KB : - PNC: bidan 6x Ibu pertama kali memeriksakan

kehamilannya saat usia kehamilan 3 bulan sebanyak 1 bulan 1x sampai usia kehamilan 8 bulan.Ibu mendapat suntikan TT dan multivitamin

Page 7: LETAK LINTANG DAN GAWAT JANIN.ppt

HPHT : 10 Desember 2006, siklus teratur 28 hari, selama 3-4 hari teratur.

TP : 17 September 2007

Page 8: LETAK LINTANG DAN GAWAT JANIN.ppt

Pemeriksaan Fisik

Kesadaran : Compos Mentis Tekanan Darah : 110/70 mmHg Nadi : 88x/menit Respirasi : 20x/menit Suhu : 36,8ºC BB : 140cm TB : 50kg

Page 9: LETAK LINTANG DAN GAWAT JANIN.ppt

Pemeriksaan Luar

Fundus Uteri : 30 cm Lingkar Perut : 104 cm Letak anak : lintang, kepala di kanan BJA : 140-80-110 x/menit,

ireguler His : 3-4’ 1x/ 40” K TBBA : 2500 gram

Page 10: LETAK LINTANG DAN GAWAT JANIN.ppt

Pemeriksaan Dalam

vulva/vagina : t.a.k portio : tipis, lunak Ø : 5 cm Ket : (-), sisa cairan jernih Presentasi bahu, teraba ketiak mengarah

ke kanan

Page 11: LETAK LINTANG DAN GAWAT JANIN.ppt

Pemeriksaan Panggul

Tidak dinilai

Page 12: LETAK LINTANG DAN GAWAT JANIN.ppt

Pemeriksaan Laboratorium

Hb : 12,9 gr% Hematokrit : 38% Leko : 23.000 / mm3 Trombo : 214.000 / mm3

Page 13: LETAK LINTANG DAN GAWAT JANIN.ppt

Diagnosis Kerja

G1P0A0 parturient aterm kala I fase aktif; letak lintang; gawat janin

Page 14: LETAK LINTANG DAN GAWAT JANIN.ppt

Rencana Pengelolaan

infus, crossmatch, sedia darah Rencana seksio sesarea atas indikasi

gawat janin Informed constent Admission test Konsul anestesi Hubungi OK-EMG dan perinatologi Observasi BJA His, KU, TNRS

Page 15: LETAK LINTANG DAN GAWAT JANIN.ppt

Persalinan

Masuk tgl 24-09-2007 jam 15.10 15.10 – 15.40 : His 3-4’ 1x/ 40” K

BJA 130-60-100 irreguler

Ket : - Menunggu OK

- Persiapan operasi 15.40 : Ibu dibawa ke OK-EMG

Page 16: LETAK LINTANG DAN GAWAT JANIN.ppt

Jam 15.45 Ibu tiba di OK EMGBJA : 150-60-120x/menit, irregulerHis : 3-4’ 1x/ 40” K

Jam 15.53 Operasi dimulai Jam 15.58 Lahir bayi ♀ dengan menarik kaki

BB : 2310 kg PB : 46cm NBS ~ 38-40 mingguAPGAR 1’ : 6 5’ : 9

Page 17: LETAK LINTANG DAN GAWAT JANIN.ppt

Disuntikkan oksitosin 10 IU intramural Kontraksi baik Pada eksplorasi tampak uterus bikornu

Page 18: LETAK LINTANG DAN GAWAT JANIN.ppt

Jam 16.01 Lahir plasenta dengan tarikan ringan pada tali

pusat

B : 500g Uk : 18 x 13 x 2 cm Jam 16.53 Operasi selesai

Diuresis selama operasi ± 200cc

Perdarahan selama operasi ± 400cc

Page 19: LETAK LINTANG DAN GAWAT JANIN.ppt

D/ Pre Operatif

G1P0A0 parturient aterm kala I fase aktif; gawat janin; letak lintang

D/ Post Operatif

P1A0 partus maturus dengan seksio sesaria atas indikasi gawat janin; letak lintang + kecil masa kehamilan + uterus bicornu

JO : SCTP

Page 20: LETAK LINTANG DAN GAWAT JANIN.ppt

Permasalahan

1. Apakah etiologi dan predisposisi letak lintang pada pasien ini?

Penyebab terpenting pada letak lintang adalah: Dinding perut yang kendur, seperti pada multiparitas Kesempitan panggul Plasenta previa Prematuritas Kelainan bentuk rahim, seperti uterus arkuatus Mioma uteri Kehamilan ganda

Page 21: LETAK LINTANG DAN GAWAT JANIN.ppt

Pada pasien ini, etiologi terjadinya letak lintang disebabkan oleh karena abnormalitas dari uterus, yaitu adanya uterus bicornu yang merupakan kelainan kongenital pada pasien ini.

Uterus bicornu dapat dibagi menjadi : Uterus septus dan subseptus

Terdapat septum pada uterus yang lengkap atau sebagian. Dapat menimbulkan abortus, kelainan letak, atau retentio placenta.

Utrus arcuatusPersatuan terjadi tapi fundus tetap lebar. Dapat menyebabkan letak lintang.

Pertumbuhan kembar yang asimetrisDapat terjadi cornu yang rudimenter yang ada hubungan dengan cavum uteri atau sama sekali tidak ada hubungannya dengan cavum uteri. Dapat menimbulkan hematoma atau kehamilan ektopik.

Page 22: LETAK LINTANG DAN GAWAT JANIN.ppt

3. Bagaimana patofisiologi gawat janin pada pasien ini? Bagaimana pengelolaannya?

Patofisiologi Penurunan bahu tertahan oleh pintu atas panggul, dengan kepala di

salah satu fossa iliaca dan bokong pada fossa iliaca lain. Bahu akan terjepit kuat di bagian pintu atas panggul.

Uterus kemudian berkontraksi dengan kuat. Setelah beberapa saat, akan terbentuk cincin retraksi yang semakin lama, semakin meninggi. Keadaan ini disebut letak lintang kasep.

Dapat juga terjadi prolaps tali pusat pada keadaan ini.

Page 23: LETAK LINTANG DAN GAWAT JANIN.ppt

Pengelolaan Pengelolaan Gawat janin pada pasien ini

adalah dengan melakukan terminasi untuk mengakhiri kehamilan.

Resusitasi dilakukan pada pasien sambil menunggu tindakan yang sesuai.

Page 24: LETAK LINTANG DAN GAWAT JANIN.ppt

Resusitasi

♪ Menghentikan tetesan oksitosin

♪ Posisi pasienmiring ke kiri

♪ Oksigen 100%5-7L / menit

♪ Operatif

♪ Infus

Page 25: LETAK LINTANG DAN GAWAT JANIN.ppt

Cara pengelolaan resusitasi adalah Posisi ibu miring ke arah kiri Infus dextrose 5%, NaCl 0,9%, atau

Ringer Laktat Hentikan tetes oksitosin Memberikan oksigen sebanyak 5-7L/menit

Page 26: LETAK LINTANG DAN GAWAT JANIN.ppt

4.Bagaimana rencana persalinan berikutnya?

Pada pasien dengan uterus bicornus sering terjadi kelainan letak bayi.

Jika persalinan berikutnya presentasi kepala, maka persalinan dapat dicoba dilakukan pervaginam.

Namun jika ditemukan kelainan letak, maka persalinan harus dilakukan dengan seksio.

Page 27: LETAK LINTANG DAN GAWAT JANIN.ppt
Page 28: LETAK LINTANG DAN GAWAT JANIN.ppt
Page 29: LETAK LINTANG DAN GAWAT JANIN.ppt
Page 30: LETAK LINTANG DAN GAWAT JANIN.ppt
Page 31: LETAK LINTANG DAN GAWAT JANIN.ppt