Upload
disa-mouli
View
360
Download
30
Embed Size (px)
DESCRIPTION
lesi pigmentasi
Citation preview
LESI PIGMENTASI
Melanotik Non
melanotik
Regezi, “Oral Pathology”
Phisilogic (ethnic) pigmentation
Smoking-asociated melanosis
Oral melanotic macule
Cafe-au-lait macules
Pigmented Neuroectodermal tumor of infancyNevomelanocytic nevus
melanoma
Amalgam tattoo (focal argyrosis)Drug-induced pigmentationHeavy Metal Pigmentation
Keabnormalan warna pada mukosa oral dapat berasal dari faktor ekstrinsik (exogenous) dan intrinsik (endogenous).Pigmentasi ekstrinsik terjadi karena terpaparnya mukosa dengan benda asing seperi obat-obatan atau logam berat. Sementara pigmenteasi intrinsik terjadi karena ada peningkatan jumlah melanin yang diproduksi oleh sel melanosit dalam lapisan basal pada epitelium. Sel melanosit berasal dari jaringan neural crest yang bermigrasi ke epitelium selama perkembangan.
Lesi pigmentasi dapat muncul sebagai lesi yang menyeluruh di dalam rongga mulut maupun sebagai lesi yang terisolasi (focal).
Pigmentasi yang menyeluruh dapat menunjukkan sebuah respon normal (physiologic) maupun manifestasi dari sebuah proses patologi
intensitas dari perubahan warna pada lesi tergantung dari jumlah dan lokasi dari melanin yang terdapat dalam jaringan. lesi yang dekat dengan permukaan, warna yang terlihat berupa coklat atau hitam, sementara semakin dalamnya lesi maka warna akan terlihat kebiruan. Pada lesi non melanin juga dapat
terjadi perubahan warna misalnya pada pasien dengan penyakit kuning akibat kelebihan bilirubin yang menyebabkan mukosa berwarna kuning dan lesi vaskular yang menunjukan warna merah atau biru.
Jean M. Bruch, Nathaniel S. Treister “Clinical oral medicine and pathology”
Physiologic pigmentation• Merupakan kondisi yang paling umum terjadi
pada kelompok multifocal/diffuse pigmentation.• Sering terjadi pada individu berkulit gelap, seperti
orang kulit hitam asia dan amerika selatan.• Pigmen terbatas hanya pada gingiva, tetapi tidak
jarang melanosis juga terdapat di permukaan mukosa lainnya
• Sering terlihat pada anak-anak dan menyebar di masa dewasa
• Secara mikroskopis, fisiologi pigmentation ini ditandai denga adanya peningkatan jumlah melaninin didalam lapisan sel basal
Perawatan- tidak ada perawatan karena merupakan variasi
normal- estetik→ gingivektomi dan terapi laser → efek
sementara krna ada kemungkinan repigmentasi
Smoking-associated Melanosis- Pigmentasi mukosa oral yang abnormal yang
dihubungkan dengan kebiasaan merokok.- Diduga dipicu oleh kandungan dalam rokok
tembakau, yang menstimulasi melanosit.- Mekanisme terjadinya smoker’s melanosis belum
diketahui- Diduga dipicu oleh satu atau lebih zat kimia
dalam rokok, bukan oleh tembakaunya
- Kemungkinan lain adalah panas dari rokok menyebabkan pigmentasi.
- Lokasi biasanya pada gingiva anterior maksila maupun mandibula , mukosa bukal, lateral lidah, langit-langit, dan dasar mulut
- Soft palate→alcohol →aerodigestive tract cancer- Bukan merupakan suatu lesi premalignant
Gambaran Klinis• Makula• Berwarna coklat• Irregular• Asimtomatik• Kadang terlihat seperti
peta
Diagnosis banding• Pigmentasi fisiologis• Melanoacanthoma
difus• Sindrom Peutz-Jeghers• Addison’s disease• Melanoma
PerawatanKebiasaan merokok dihentikan
Oral Melanotic Macule- Merupakan lesi pigmentasi pada mulut
dengan tampilan yang lebih besar dari ephelis- Paparan sinar matahari bukan faktor pencetus- Lebih sering pada wanita, biasanya pada bibir
bawah dan gingiva- Secara mikroskopis, makula melanotic
dikarakteristikkan dengan lapisan epitel normal. Namun, sel-sel basal keratinosit mengandung banyak pigmen melanin tanpa adanya peningkatan jumlah melanosit
Gambaran Klinis- Terisolasi- Flat (makula)- Jinak- Asimptomatik- Tepi berbatas jelas, ovoid- Berwarna kecoklatan, hitam atau kebiruan- Lesi tidak lebih dari 1-2 mm- Lokasi: vermilion bibir bawah (paling sering),
gingiva, mukosa bukal dan palatum keras- Histologi: peningkatan produksi jumlah
melanin tanpa meningktnya jumlah sel melanosit.
Diagnosis banding:- Nevus- Malignant melanoma- Amalgam tatto- Focal ecchymosis
Perawatan: - Tidak membutuhkan perawatan- Jika lesi menetap dalam waktu lama→BIOPSI
untuk dibandingkan dengan melanoma
Café-au-Lait Macules• Patch melanin yg berwarna memiliki gambaran khas memiliki
tepi yang irregular dan berwarna coklat.• Terlihat saat lahir, atau segera setelahnya dan juga terlihat pada
anak yang nomal.• Tidak memerlukan perawatan• Seseorang yang memiliki lesi lebih dari 6 atau berukuran lebih
besar dari 1.5 cm dalam diameter harus dicurigai adanya kemugkinan mengalami neurofibromatosis (NF)
Neurofibromatosis (NF) atau disebut juga sindrom neurokutan (neuro = syaraf, kutan = kulit) adalah suatu kelainan genetika pada system syaraf yang berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan jaringan syaraf. Kelainan ini bisa menjadi tumor dan menyebabkan abnormalitas-abnormalitas terutama pada kulit dan tulang.
Pigmented Neuroectodermal Tumor of Infancy
• Tumor neuroectodermal berpigmen pada bayiAdalah kondisi yang terjadi.
• Merupakan suatu neoplasma jinak yang terdiri dari sel penghasil pigmen
• seperti melanosit dan sel nevus sel-sel ini berasal dari neural crest
Gambaran Klinis
• Lesi ini ditemukan pada bayi biasanya lebih muda dari usia 6 bulan, dan timbul di maksila, mandibula dan juga dapat melibatkan tulang tengkorak.
• Terlihat sebagai lesi nonulserasi, dan terkadang terlihat sebagai massa yang berwarna gelap.
• Menyerupai sel neuroendokrin, sel perifer yang besar dan mengandung melanin.
Histopatologi
• Neoplasma ini menunjukkan pola alveolar (sekumpulan sel tumor dengan sejumlah kecil jaringan ikat.
• Ukurannya bervariasi dari mulai oval, bulat dengan tepi jaringan ikat yang berbatas jelas
• Selnya terletak ditengah didalam sekumpulan neoplasma yang kompak dan padat.
Terlihat sekelompok sel cuboidal mengandung banyak pigmen melanin. Terlihat juga sitoplasma merah muda berukuran besar dan berlimpah dengan pigmen melanin
Prognosis dan perawatan
• Untuk hasil yang bagus, Lesi ini bisa dirawat dengan bedah eksisi
• Pada beberapa kasus terjadi rekurensi lokal, dan pada satu kasus terjadi metastase dengan eksisi lokal.
Melanocytic nevus- Merupakan agregasi perkembangan dari sel
melanosit yang biasa disebut sebagai “mole (tahi lalat)”
- Rata-rata individu memiliki lebih dari 30 nevus pada kulit dan terkadang juga dapat muncul di dalam mulut
- Nevus dapat diklasifikasikan berdasarkan lokasi dari sel melanosit didalam jaringan, yaitu: junctional nevus, compound nevus, intramucosal dan blue nevus.
- Nevus dapat muncul sejak dini, dan mungkin tidak menyadari lesi tersebut dikarenakan asimptomatik
Gambaran Klinis- lesi pigmentasi yang terisolasi- Berbentuk bulat atau lonjong- Tepi berbatas jelas- Khas dengan warna coklat yang homogen- Dapat dipalpasi, sedikit meninggi- Asimptomatik
Diagnosis banding- Melanoma- Blue nevus → tattoo, varix
Tipe nevus seperti compound nevus dan junctional nevus didasarkan pada susunan dari sel melanosit. Untuk itu, dalam penegakkan diagnosis penting untuk melihat gambaran secara histopatologi dibanding klinis
Perawatan:Stimulasi friksi yang terus menerus dipercaya dapat meningkatkan transformasi dari juctional nevus cells menjadi melanoma, maka dari itu sangat penting dilakukan biopsi, untuk melihat apakah lesi berpotensi ganas.ganas→eskisiFollow up → ukuran, warna dan tampilan keseluruhan
Malignant Melanoma- Merupakan neoplasma ganas yang berasal dari sel
melanosit dan merupakan diagnosis utama dalam penegakkan diagnosis banding pada lesi oral pigmentasi yang terisolasi
- Oral melanoma sangat jarang terjadi tetapi lebih agresif dibandingkan dengan melanoma pada kulit
- paparan sinar matahari diketahui menjadi faktor resiko terjadinya melanoma pada kulit, dan pada oral melanoma masih belum diketahui
- Sering terkena pada kelompok usia yang lebih tua, rata-rata pada usia lebih dari 50 tahun
- Palatum dan gingiva maksila daerah yang paling umum terkena
Jean M. Bruch, Nathaniel S. Treister “Clinical oral medicine and pathology”
Gambaran Klinis- Berwarna coklat, kebiru-biruan atau pucat- Berlokasi dimana saja didalam mulut- Berkembang cepat- Pigmentasi heterogenous- Tepi lesi sangat buruk/tidak berbatas jelas- Terdapat perubahan warna yg berdekatan dgn daerah
yang mengalami enlargement “sattelite lesions”- Foci ulserasi- Dapat dipalpasi- Palpasi pada kelenjar limfe regional dapat menunjuk
terjadinya pembesaran metastasis
Diagnosis bandingNevus
Perawatan- Biopsi- Wide surgical excision; menjalani kemoterapi- Follow up: untuk melihat rekurensi dan metastasis
Amalgam Tattoo (Focal Argyrosis)
• Pigmentasi yang biasa terjadi pada membran mukosa rongga mulut.
• Lesi iatrogenik yang diikuti dengan traumatik implantasi pada jaringan lunak karena partikel amalgam
• Pada gigi dengan tambalan amalgam yang sudah lama dapat mengakibatkan aerosol yang dihasilkan oleh amalgam masuk ke dalam jaringan.
Gambaran Klinis• Terlihat pada jaringan lunak yang berdekatan
dengan gigi yang direstorasi amalgam. • Mucosa bukal, palatum, gingiva, dan lidah. • Lesinya abu-abu dan tidak berubah sepanjang
waktu, terdeteksi pada radiograf.
Histopatologi• Secara mikroskopis partikel amalgam memiliki
afinitas terhadap serat kolagen dan serat elastic dari pembuluh darah, biasanya berwarna hitam dan cokelat keemasan.
• Ditemukan beberapa limfosit dan makrofag, kecuali pada kasus yang partikelnya besar.
• Multinucleated foreign-body giant cells yang mengandung partikel amalgam juga terlihat
Differential Diagnosis • Melanin producing lesion Faktor penting dalam
melihat kesamaan klnis• Secara signifikan gambaran klinisnya sama dengan
melanin-producing lesion. • Secara radiografis, riwayat, dan gambaran abu-abunya
yang persisten dapat digunakan sebagai acuan untuk membedakan amalgam tatoo dengan melanoma.
Perawatan• Tidak ada perawatan• Jika lesi diragukan maka dapat dilakukan biopsi.
Drug-induced Pigmentation• Pigmentasi yang berhubungan dengan Tetrasiklin
bisa ditemukan setelah perawatan acne yang menggunakan minosiklin dengan dosis tinggi.
• Pigmentasi kulit yang menyebar terlihat pada kulit sebagai hasil peningkatan produksi melanin, atau deposit focal pigmentasi yang terlihat di kaki dan kulit periorbital.
• Pigmentasi pada pada gingiva dan palatum karena terdepositnya kandungan obat pada akar gigi dan tulang.
Gambaran Klinis • Terdapat makula atau plak berwarna hitam
kecoklatan tidak beraturan• Biasanya terletak di mukosa bukal, lidah, palatal
dan gingiva• Diagnosis dibuat berdasarkan riwayat dan kriteria
klinis pasien
Heavy Metal Pigmentation• Pada metal berat (arsenic, bismuth,
platinum, lead, mercury) bisa menyebabkan pigmentasi rongga mulut.
• Terdapat pada kulit dan mukosa rongga mulut (khususnya pada gingiva)
• Warnanya abu-abu kehitaman, dan distribusinya linear sepanjang margin gingiva. Dapat menyebabkan gingiva mengalami inflamasi karena reaksinya terhadap logam berat.