15
MODUL SKN LBM 1 STEP 1 1. P2MPL: Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan LIngkungan 2. DKK: Dinas Kesehatan Kabupaten 3. RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT: gambaran (deskripsi) mengenai waktu dan perkembangan penyakit secara natural (alami), mulai dari awal terkenanya suatu peyakit. 4. KEJADIAN LUAR BIASA: timbulnya atau meningkatkanya kejdaian kesakitan atau kematian yang bemakna secara epidemiologis dalam suatu daerah dalam kurun waktu tertentu. Secara epidemiologis maksudnya penyebaran suatu masalah kesehatan, factor yang mempengaruhi dan penanggulangannya. STEP 7 1. Apa definisi epidemiologi? Suatu ilmu mengenati terjadinya dan penyebaran dari suatu masalah kesehatan dan factor yang mempengaruhi serta upaya penanggulangannya. 2. Apa tujuan dan manfaat epidemiologi? Manfaat epidemiologi dalam seknario? Manfaat epidemiologi a. Membantu pekerjaan administrasi kesehatan Manfaat epidemiologi dalam administrasi kesehatan seperti membantu pekerjaan perencanaan (planning) dari pelayanan kesehatan, pemantauan (monitoring) dan penilaian (evaluation) suatu upaya kesehatan. Data yang diperoleh dari pekerjaan epidemiologi akan dapat dimanfaatkan untuk melihat apakah upaya yang dilakukan telah sesuai dengan rencana atau tidak (pemantauan) dan ataukah tujuan yang ditetapkan telah tercapai atau tidak (penilaian). b. Dapat menerangkan penyebab suatu masAlah kesehatan c. Dapat menerangkan perkembangan alamiah suatu penyakit Epidemiologi dapat digunakan untuk menerangkan perkembangan suatu penyakit dengan memanfaatkan keterangan

Lbm1 SKN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

monggoooo

Citation preview

Page 1: Lbm1 SKN

MODUL SKN

LBM 1

STEP 1

1. P2MPL: Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan LIngkungan2. DKK: Dinas Kesehatan Kabupaten3. RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT: gambaran (deskripsi) mengenai waktu dan perkembangan

penyakit secara natural (alami), mulai dari awal terkenanya suatu peyakit. 4. KEJADIAN LUAR BIASA: timbulnya atau meningkatkanya kejdaian kesakitan atau kematian yang

bemakna secara epidemiologis dalam suatu daerah dalam kurun waktu tertentu. Secara epidemiologis maksudnya penyebaran suatu masalah kesehatan, factor yang mempengaruhi dan penanggulangannya.

STEP 7

1. Apa definisi epidemiologi?Suatu ilmu mengenati terjadinya dan penyebaran dari suatu masalah kesehatan dan factor yang mempengaruhi serta upaya penanggulangannya.

2. Apa tujuan dan manfaat epidemiologi? Manfaat epidemiologi dalam seknario?

Manfaat epidemiologi

a. Membantu pekerjaan administrasi kesehatanManfaat epidemiologi dalam administrasi kesehatan seperti membantu pekerjaan perencanaan (planning) dari pelayanan kesehatan, pemantauan (monitoring) dan penilaian (evaluation) suatu upaya kesehatan. Data yang diperoleh dari pekerjaan epidemiologi akan dapat dimanfaatkan untuk melihat apakah upaya yang dilakukan telah sesuai dengan rencana atau tidak (pemantauan) dan ataukah tujuan yang ditetapkan telah tercapai atau tidak (penilaian).

b. Dapat menerangkan penyebab suatu masAlah kesehatanc. Dapat menerangkan perkembangan alamiah suatu penyakit

Epidemiologi dapat digunakan untuk menerangkan perkembangan suatu penyakit dengan memanfaatkan keterangan tentang frekwensi dan penyebaran penyakit, terutama penyebaran penyakit menurut waktu. Dengan mengetahui waktu muncul dan berakhirnya suatu penyakit dapatlah diperkirakan perkembangan penyakit tersebut.

d. Dapat menerangkan keadaan suatu masalah kesehatanKarena epidemiologi mempelajari tentang frekwensi dan penyebaran masalah kesehatan maka akan diperoleh keterangan tentang keadaan masalah tersebut. Keadaan yang dimaksudkan di sini merupakan perpaduan dari keterangan menurut ciri-ciri manusia, tempat dan waktu. Perpaduan yang seperti ini menghasilkan 4 keadaan masalah kesehatan yaitu epidemi, pandemi, endemi, dan sporadik.

Page 2: Lbm1 SKN

(Pengantar Epidemiologi, Azrul Anwar)

Tujuan umum

Meneliti populasi manusia,namun sekarang metodenya dapat berlaku pada penelitian populasi lain seperti hewan,tumbuhan.

Mendeskripsikan penyakit dapat menungkapkan mekanisme kausal penyakit, menjelaskan perjalanan penyakit yang ada, dapat menjelaskan perjalanan penyakit dan untuk memeberikan pedoman pelayanan kesehatan yang diperlukan.

Menjelaskan mekanisme terjadinya penyakit sehingga dapat digunakan untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan masyarakat termasuk kesehatan lingkungan dan kesehatan lingkungan kerja.

Tujuan khusus

Memformulasikan hipotesis yang menjelaskan pola distribusi penyakit yang ada atas dasar karakteristik waktu, tempat, host, agent potensial

Menguji hipotesis dengan menggunakan penelitian yang dirancang secara khusus dapat mengungkapkan penyebab penyakit

Menguji validitas konsep pengendalian penyakit dengan menggunakan data epidemiologis yang dikumpulkan sehubungan dengan program tersebut.

Membantu membuat klasifikasi penyakit atas dasar penelitian etiologis Mengungkapkan perjalanan suatu penyakit untuk menentuka prognosis

penyakit.Epidemiologi lingkungan,Juli soemirat

3. Bagaimana klasifikasi epidemiologi?

Prinsip penelitian epidemiologi?

Metode epidemiologis

1. obyek pengamatannya pd kelompok/agregat

2. Menggunakan cara kwantitatif

3. mengamati kelompok yg sakit / terkena masalah, maupun yang sehat / tidak terkena masalah.4. Pada umumya dilakukan dilapangan / masyarakat, factor lingkungan dianggap penting dan harus diperhitungkan

5. Pengamatan mengarah pada diagnosa kesehatan masyarakat

6. pengamatan epidemiologi tidak sekedar menjabarkan (deskriptif) dan menguraikan (analitis) penyakit / masalah kesehatan tp juga berupaya melengkapi apa yang sudah diketahui ttg masalah tsb scr sistematis dan konsruktif atas dasar mana diupayakan rekayasa cara mengatasi / menanggulangi7. lebih menekankan pd upaya yg dpt diterapkan pd program yg bersifat promotif, preventif dan pengendalian

Pengantar epidemiologi, budioro

Page 3: Lbm1 SKN

4. Apa metode dalam epidemiologi? Apa metode yang digunakan dalam kasus scenario?Metode:

1) Klinik: objek difokuskan penderita, pengamatan klinik tertuju pada klinikal diagnosis2) Epidemiologi: pengamatan dilakukan pada kelomppok dengan menggunakan cara

kuantitatif, sering dilakukan di masyarakat, mengarah pada dx kesehatan masyarakat. Factor lingkungan juga perlu diperhitungkan, lebih ditekankan untuk upaya pencegahan dan penanggulangan.

3) Laboratorik: sebagai pendukung metode klinik dan epidemiologi

Pada scenario digunakan metode klinik dan epidemiologi

5. Apa yang dimaksud dengan penelitian epidemiologis?Penelitian epidemiologis adalah penelitian yang bertujuan mencari hubungan atau sebab akibat, factor yang berpengaruh dan perencanaan terhadap suatu masalah kesehatan dari masyarakat.

6. Apa saja ruang lingkup dari penelitian epidemiologis? Bagaimana dengan ruang lingkup epidemiologis dalam scenario?

Mencakup semua penyakit : epidemiologi mempelajari semua penyakit infeksi maupun non-infeksi

Populasi : kedokteran klinik berorientasi pd gambaran penyakit individu dan epidemiologi berorientasi penyakit pada populasi (masyarakat) / kelompok

Pendekatan ekologi : frekwensi dan distribusi penyakit dikaji dari latar belakang pada keseluruhan lingkungan manusia baIk lingkungan fisik, biologis maupun sosial

Penyebaran penyakit : ditentukan oleh orang, waktu, tempat Kegunaan : dalam konteks program kesehatan dan KB adl sebagai alat (diartiakn bahwa dalam

melihat suatu masalah selalu mempertanyakan siapa yang terkena, dimana dan bagaimana penyebaran serta kapan penyebaran tersebut terjadi) dan sebagai metode / pendekatan(diartikan dengan kaitannya dengan masalah, dimana atau dalam lingkungan bagaimana penyebaran masalah serta bilamana masalah tersebut terjadi/pada kondisi seperti apa), kegunaan lainnya adalah ukuran2 epidemiologi seperti prevalensi, point of prevalence dsb dapat digunakan dalam perhitungan2 : prevalensi, kasus baru, case fatality rate, dsb

IKM, Prof.DR.Soekidjo notoadmodjo

7. apa tujuan penyelidikan KLB?1) Menanggulangi KLB yang sedang berlangsung2) Mencegah berulangnya KLB3) Menyediakan pelayanan yang diwajibkan4) Memperkuat surveilans/ pengawasan pada tngkat local5) Pemahaman lebih jauh tentang penyakit6) Kesempatan untuk pelatihan

8. Apa kriteria KLB? Kenapa difteri bias menjadi KLB?9. Penyakit apa saja yang termasuk KLB?10. Bagaimana tahapan Riwayat Alamiah penyakit?

Page 4: Lbm1 SKN

- tahap prepatogenesis o individu dlm keadaan normal/sehat o ada interaksi antara pejamu dan bibit penyakit tetapi interaksi masih diluar

tubuh o belum ada tanda –tanda sakit o jk pejamu lengah dan bibit penyakit menjadi ganas atau lingkungan memberikan

kodisi yang kurang menguntungkan pejamu maka keadaan dapat segera berubah memasuki fase patogenesis

Page 5: Lbm1 SKN

- tahap patogenesis terbagi menjadi 4 tahap

tahap inkubasi : masuknya bibit penyakit sampai timbul gejala tahap penyakit dini : muncl gejala ringan. Tahap ini sudah mulai menjadi masalah kesehatan tahap penyakit lanjut : penyakit bertambah hebat dengan berbagai kelainan patologis dan gejalanya. Pada tahap ini penyakit memerlukan pengobatan yg tepat untuk menghindari akibat lanjut yang kurang baik tahap penyakit akhir :

o sembuh sempurna bibit penyakit menghilang, tubuh menjadi pulih dan sehat kembali

o sembuh degan cacat bibit penyakit sudah hilang tetapi tubuh tidah pulih sepenuhnya

o karier di mana tubuh penderita pulih kembali namun bibit penyakit masih tetap berada didalam tubuh memperlihatkan gangguan penyakit

o berkelangsungan kronik o mati

Pengantar Epidemiologi.DR.M.N.Bustan.1997

11. Konsep dasar timbulnya penyakit? Beri contoh pada salah satu penyakit?Terdapat: host, agent, environment. Ketiganya harus seimbang, jika ada satu unsur yang terganggu maka akan timbul suatu penyakit.

12. Apa factor yang mempengaruuhi KLB?1) Host: imunitas2) Agent: virulensi, strain baru3) environment

1) Predisposisi: factor yang memang sudah ada contoh imunisasi/ vaksin2) Enabling: factor yang memicu timbulnya penyakit contoh?3) Presipitasi: factor memicu perkembangan penyakit contoh sanitasi buruk4) Reinforcing: positif dan negative

- Negative: yang menyebabkan penyebaran penyakitnya- Positif: yang mendukung pencegahan penyebabnya

13. Apa fungsi dari diketahuinya riwayat alamiah penyakit terhadap penetapan suatu KLB?

14. Apakah perbedaan wabah, KLB, epidemic, pandemic, dan endemi? Kasus scenario termasuk apa?

epidemi.Epidemi adalah keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit) yang ditemukan pada suatu daerah tertentu dalam waktu yang singkat berada dalam frekwensi yang meningkat.

pandemi.

Page 6: Lbm1 SKN

Pandemi adalah suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit) frekwensinya dalam waktu yang singkat memperlihatkan peningkatan yang amat tinggi serta penyebarannya telah mencakup suatu wilayah yang amat luas.

endemi.Endemi adalah suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit) frekwensinya pada suatu wilayah tertentu menetap dalam waktu yang lama.

Epidemic : keadaan dimana didapat frekuensi penyakit melebihi frekuensi biasa atau dalam waktu singkat terdapat penyakit yang berlebih.

Xi > Xr + 2SD ,,dimana:Xi = angka sakit saat iniXr = angka rata-rata tahun-tahun yang lalu,untuk periode waktu yang samaSD = standar deviasi untuk periode tersebut

Endemic : keadaan yang biasa atau normal atau frekuensi penyakit tertentu berada dalam keadaan normal

Xi =Xr + 2SD

Pandemic : keadaan epidemi yang melanda hampir seluruh populasi ataupun hampir semua daerah

i.KLB merupakan kambuhnya atas meningkatnya kejadian kesakitan atau kematian yang bermakna secara epidemiologi dalam kurun waktu dan daerah tertentu.

ii.Wabah adalah terjadinya sejumlah kasus penyakit yang diketahui atau diduga disebabkan oleh infeksi virus atau infeksi parasit yang mempunyai jumlah wajar atau yang tak selayaknya ada di tem[ata atau pada waktu tertentu.Wabah dapat berkembang dengan cepat sekarang memerluka penanganan segera. Ancaman wabah dinyatakan ada jika keadaan yang dihadapi sedemikian rupa sehingga wabah penyakit itu diperkirakan akan berlangsung.

Pengertian Epidemic:Epidemi  menurut Last, 1988, yaitu  timbulnya  kejadian dalam suatumasyarakat, dapat berupa penderita penyakit, perilaku yang berhubungandengan kesehatan, atau kejadian lain yang berhubungan dengan kesehatan,yang jumlahnya lebih banyak dari keadaan biasa

ENDEMIK KLB EPIDEMIK/wabah PANDEMI

Page 7: Lbm1 SKN

Suatu penyakit dikatakan sebagai endemik (dari bahasa Yunani en- di dalam + demos rakyat) pada suatu populasi jika penyakit tersebut berlangsung di dalam populasi tersebut tanpa adanya pengaruh dari luar.

Suatu keadaan dimana suatu penyakit atau agen infeksi tertentu secara terus menerus ditemukan disuatu wilayah tertentu, bisa juga dikatakan sebagai suatu penyakit yang umum ditemukan disuatu wilayah.

Meningkatnya kejadian morbiditas/mortalitas yg bermakna secara epidemiologis pada suatu wialayah dan periode ttt dan merupakan keadaan yang dapat menjurus terjadinya suatu wabah

merupakan terjangkitnya penyakit menular pada banyak orang dalam daerah geografi yang luas.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), suatu pandemi dikatakan terjadi bila ketiga syarat berikut telah terpenuhi:

timbulnya penyakit bersangkutan merupakan suatu hal baru pada populasi bersangkutan,

agen penyebab penyakit menginfeksi manusia dan menyebabkan sakit serius,

agen penyebab penyakit menyebar dengan mudah dan berkelanjutan pada manusia.

Contoh : endemic goiter pada daerah pegununagn yang kurang Iodium

Contoh : "Flu Hong Kong", 1968–1969. Virus tipe H3N2 yang menyebabkan wabah ini dideteksi pertama kali di Hongkong pada awal 1968. Perkiraan jumlah korban adalah antara 750.000 dan dua juta jiwa di seluruh dunia.

Endemi (awalan en- berarti “dalam atau di dalam”) adalah berlangsungnya suatu penyakit pada tingkatan yang sama atau keberadaan suatu penyakit yang terus menerus di dalam populasi atau wilayah tertentu – prevalensi suatu penyakit yang biasa berlangsung di satu wilayah atau kelompok tertentu.

Page 8: Lbm1 SKN

Hiperendemi (awalan hyper- berarti “di atas”) adalah istilah yang dihubungkan dengan endemi, tetapi jarang digunakan. Istilah ini menyatakan aktivitas yang terus-menerus melebihi prevalensi yang diperkirakan, sering dihubungkan dengan populasi tertentu, populasi yang kecil, atau populasi yang jarang seperti yang ditemukan di rumah sakit, klinik bidan, atau institusi lain. Istilah ini juga menunjukkan keberadaan penyakit menular dengan tingkat insidensi yang tinggi dan terus-menerus melebihi angka prevalensi normal dalam populasi dan ternyata menyebar merata pada semua usia dan kelompok. Kejadian endemi penyakit yang berhubungan tetapi dengan tipe yang berbeda, disebut holoendemi.

Holoendemi (awalan holo- berarti “keseluruhan atau semua”) menggambarkan suatu penyakit yang kejadiannya dalam populasi sangat banyak dan umumnya didapat di awal kehidupan pada sebagian besar anak dalam populasi. Prevalensi penyakit menurun sejalan dengan pertambahan usia kelompok sehingga penyakit lebih sedikit muncul pada orang dewasa dibandingkan pada anak-anak. Penyakit yang sesuai untuk kategori ini adalah chickenpox, dan pada iklim negara tropis, malaria.

Epidemi adalah wabah atau munculnya penyakit tertentu yang berasal dari satu sumber tunggal, dalam satu kelompok, populasi, masyarakat, atau wilayah, yang melebihi tingkatan kebiasaan yang diperkirakan. Epidemi terjadi jika kasus baru melebihi prevalensi suatu penyakit. Kejadian luar biasa (KLB) akut – peningkatan secara tajam dari kasus baru yang memengaruhi kelompok tertentu – biasanya juga disebut sebagai epidemi. Keparahan dan keseriusan penyakit juga memengaruhi definisi suatu epidemi. Jika penyakit sifatnya mengancam kehidupan, hanya diperlukan sedikit kasus (seperti pada rabies) untuk menyebabkan terjadinya epidemi.

Pandemi (awalan pan- berarti “semua atau melintasi”) adalah epidemi yang menyebar luas melintasi negara, benua, atau populasi yang besar, kemungkinan seluruh dunia. AIDS merupakan penyakit pandemi.(Timmreck, Thomas C., 2004, Epidemiologi Suatu Pengantar, Jakarta, EGC)

Di Indonesia definisi wabah dan KLB diaplikasikan dalam Undang-undang Wabah sebagai berikut : Wabah : adalah peningkatan kejadian kesakitan/kematian, yang meluas secara cepat baik dalam jumlah kasus maupun luas daerah penyakit, dan dapat menimbulkan malapetaka.

Kejadian Luar Biasa (KLB) : adalah timbulnya suatu kejadian kesakitan/kematian dan atau meningkatnya suatu kejadian kesakitan/kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu kelompok penduduk dalam kurun waktu tertentu (Undang-undang Wabah, 1984).

14. Bagaimana upaya dan penanggulangan KLB? Berdasarkan apa?Pencegahan dan penaggulangan melalui SKD KLB (system kewaspadaan dini KLB): Pengumpulan data kasus baru dari penyakit yang berpotensi terjadi KLB secara mingguan.

a. Tingkat dasar = usaha mencegah terjadinya risiko dengan cara mempertahankan Faktor risiko tetap rendah

b. Tingkat pertama = mencegahn dengan mengontrol factor risikoc. Tingkat kedua = mencegah meluasnya penyakit/wabah

Page 9: Lbm1 SKN

d. Tingkat ketiga = sasaran utamanya penderita penyakit tertentuEpidemiologi, Bustan

Dalam kesehatan masyarakat ada 5 (lima) tingkat pencegahan penyakit menurut Leavell and Clark. Pada point 1 dan 2 dilakukan pada masa sebelum sakit dan point 3,4,5 dilakukan pada masa sakit.

1. Peningkatan kesehatan (health promotion)a. Penyediaan makanan sehat dan cukup (kualitas maupun kuantitas)b. Perbaikan hygiene dan sanitasi lingkungan, misalnya penyediaan air bersih,

pembuangan sampah, pembuangan tinja dan limbah.c. Pendidikan kesehatan kepada masyarakat. Misal untuk kalangan menengah ke atas di

negara berkembang terhadap resiko jantung koroner.d. Olahraga secara teratur sesuai kemampuan individu.e. Kesempatan memperoleh hiburan demi perkembangan mental dan sosial.f. Nasihat perkawinan dan pendidikan seks yang bertanggung jawab.

2. Perlindungan umum dan khusus terhadap penyakit-penyakit tertentu (general and specific protection)

a. Memberikan immunisasi pada golongan yang rentan untuk mencegah penyakitb. Isolasi terhadap penderita penyakit menular, misal yang terkena flu burung.c. Pencegahan terjadinya kecelakaan baik di tempat umum maupun tempat kerja.d. Perlindungan terhadap bahan-bahan yang bersifat karsinogenik, bahan-bahan

racun maupun alergi.e. Pengendalian sumber-sumber pencemaran.

3. Penegakkan diagnosa secara dini dan pengobatan yang cepat dan tepat (early diagnosis and prompt treatment)

a. Mencari kasus sedini mungkin.b. Mencari penderita dalam masyarakat dengan jalan pemeriksaan . Misalnya

pemeriksaan darah, rontgent paru.c. Mencari semua orang yang telah berhubungan dengan penderita penyakit menular

(contact person) untuk diawasi agar bila penyakitnya timbul dapat segera diberikan pengobatan.

d. Meningkatkan keteraturan pengobatan terhadap penderita.e. Pemberian pengobatan yang tepat pada setiap permulaan kasus.

4.Pembatasan kecacatan (dissability limitation)a. Pengobatan dan perawatan yang sempurna agar penderita sembuh dan tak terjadi

komplikasi.b. Pencegahan terhadap komplikasi dan kecacatan.c. Perbaikan fasilitas kesehatan sebagai penunjang untuk dimungkinkan pengobatan dan

perawatan yang lebih intensif.5. Pemulihan kesehatan (rehabilitation)

a. Mengembangkan lembaga-lembaga rehabilitasi dengan mengikutsertakan masyarakat.b. Menyadarkan masyarakat untuk menerima mereka kembali dengan memberikan

dukungan moral setidaknya bagi yang bersangkutan untuk bertahan.c. Mengusahakan perkampungan rehabilitasi sosial sehingga setiap penderita yang telah

cacat mampu mempertahankan diri.d. Penyuluhan dan usaha-usaha kelanjutan yang harus tetap dilakukan seseorang setelah

ia sembuh dari suatu penyakit.

Beaglehole (WHO, 1993) membagi upaya pencegahan menjadi 3 bagian :

Page 10: Lbm1 SKN

primordial prevention (pencegahan awal) yaitu pada pre patogenesis, primary prevention (pencegahan pertama) yaitu health promotion dan general and specific protection ,

secondary prevention (pencegahan tingkat kedua) yaitu early diagnosis and prompt treatment dan

tertiary prevention (pencegahan tingkat ketiga) yaitu dissability limitation.

Ragil Setyabudi,SKM, Dasar Epidemiologi, di posting tanggal 21 November 2007

15. Bagaimana pencegahan penyakit menular secara umum dan pada setiap tahapannya?Secara umum:

1) Preventif: promosi kesehatan dan pencegahan khusus2) Curative: tenaga kesehatan berusaha mengobati penyakit secara tepat3) Rehabilitative: pencegahan supaya tidak terjadi kecacatan akibat suatu penyakit.

Pada setiap tahapannya:

1) Tahap rentan (suspectible): dilakukan pencegahan primer seperti promosi kesehatan, vaksin2) Tahap subklinis: dilakukan pencegahan sekunder seperti deteksi dini dan terapi segera3) Tahap klinis: dilakukan pencegahan tersier seperti pembatasan kecacatan dan rehabilitasi4) Tahap kesembuhan/ kecacatan/ kematian

Page 11: Lbm1 SKN

Host, enviroment, agent

SAKIT

Riwayat alamiah penyakit

epidemiologi

epidemic pandemi endemic

KLB