32
Laporan Kasus Kelompok Supraventrikular Takikar Pembimbing : dr. Basori, Sp.jP

Lapsus Jantung

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jantung

Citation preview

menggunakan alat perekam irama jantung yang disebut
elektrokardiografi (EK!. Bila pasien datang pada saat ada keluhan"
keluhan diatas lalu dilakukan perekaman EK, maka dapat diketahui
ada tidaknya gangguan gangguan irama#aritmia jantung .
 $ritmia atau disritmia adalah perubahan pada frekuensi dan irama jantung
yang disebabkan oleh konduksi elektrolit abnormal atau otomatis. $ritmia
dapat dibagi menjadi kelompok aritmia supra%entrikular dan aritmia %entrikular
berdasarkan letak lokasi yaitu apakah di atrial termasuk $& node dan berkas
'is ataukah di %entrikel mulai dari infra his bundle
nsiden aritmia ber%ariasi, tergantung jenis aritmianya. )enurut pedoman
 $**#$'$#ES* tahun +-, perkiraan pre%alensi takikardia supra%entrikular
( Supra%entricular achycardy # S&! dalam -,/0 sampel rekam medis )arshfield
(1isconsin! Epidemiologic Study $rea ()ES$! adalah +,+/ per 2
 
3 Riwayat Penyakit Sekarang :
 
 
3 Riwayat Penyakit Dahulu :
3 Pasien memiliki ri9ayat berdebar debar seperti ini kira kira 2th  yang lalu dan dira9at di *. 8amun saat ini jalan kontrol. Pasien menderita *&$ infark + bulan yang lalu, kontrol di poli saraf. ' disangkal, 4) disangkal, ri9ayat  jamu jamuan disangkal
3 RPK: 5i9ayat penyakit jantung disangkal, ' disangkal, 4) disangkal.
 
3 Riwayat Penyakit sosial:
 
Kesadaran : *ompos mentis 8adi : <= >#mnt
Kuantitatif : *S : E=&/)? 5espirasi: 2< >#mnt
Suhu : -? * (aksila!
)ata : Kelopak mata bengkak, konjungti%a anemis, sklera
tidak ikterik, reflek cahaya ;#;, pupil isokor diameter - mm
# - mm. 'idung: @ungsi hidung baik, tidak ada discharge
elinga: idak ada gangguan pendengaran, tidak ada discharge
Aeher : idak ada de%iasi trakea, tidak terdapat benjolan
dikanan kiri leher dan tidak ada peningkatan &P
VITAL SIG
ada pergerakan nafas yang tertinggal, dyspneu tidak
ada.
Perkusi : Sonor seluruh lapang paru
 $uskultasi : &esikuler (;#;!, 9hee6ing ("#"!, ronkhi ("#"!
Palpasi: hrill tidak teraba
Perkusi: Batas jantung normal
PARU
hepar, lien dan ginjal tidak teraba
Perkusi : impani di seluruh lapang abdomen
idak ada deformitas, tampak edema pada
kedua tangan dan kedua kaki, tidak ada
sianosis, akral hangat kering merah, *5 C+
detik.
Diffcount 0/0/80/11/9 2/0/81/11/6 3/0/82/11/ 2/1/!8/13/6
"ematokrit 20#1 2!#! 26#3 29#9
"emo$lo%in 6#& 9# 8#9 8#2 10#0
L'D ( 8&/10& !!/10& 6/9
Leukosit 13)600 11)900 11)300 8)200
Trom%osit 180)000 182)000 1&2)000 12)000
S*+T 6
Serum natrium
#asil Pemeriksaan La(oratorium
"s .$  e$atif e$atif 
.nti "  e$atif e$atif 
" metode 1  on
Kesim0ulan :
 
3.&r!an abdomen yan! lainnya normal.
 
DADA
 
 
<
- Kerusakan ginjal dengan @5 menurun sedang -"/<
= Kerusakan ginjal dengan @5 menurun berat 2/"+<
/ agal ginjal C2/ atau dialisis
Pada pasien ini didapatkan nilai @5 F /,2 maka
termasuk penyakit ginjal kronis derajat / yang
indikasi untuk dilakukan hemodialisis.
ETIOLOGI ,enakit Tipe 7aor conto4
,enakit $in:al dia%etes Dia%etes tipe 1 dan 2
,enakit $in:al non dia%etes
,enakit $lomerular autoimun# infeksi sistemik# o%at# neoplasia# ,enakit vaskular penakit pem%ulu4 dara4 %esar# 4ipertensi# mikroan$iopati# ,enakit tu%ulointertitial pielonefritis kronik# %atu# o%struksi# keracunan o%at# ,enakit kistik $in:al polikistik
,enakit pada transplantasi
,ene%a% nsidens
"ipertensi 8#6<
 
ginjal non diabetes karena tidak memiliki ri9ayat
diabetes  etiologinya kemungkinan berasal dari
penyakit %askular karena memiliki ri9ayat
hipertensi dan gangguan dalam ginjalnya sendiri
  gambaran S nya yang didapat kesimpulan
berupa *hronic Kidney 4isease Bilateral dan cyta
pole renal sinistra.
@aktor G @aktor Klinis @aktor G @aktor Sosiodemografis
4iabetes sia lanjut
Penyakit autoimun erpapar bahan kimia9i dan lingkungan
nfeksi sistemik Pendidikan atau pendapatan rendah
Batu saluran kemih
Sembuh dari gagal ginjal akut
Penurunan massa ginjal
erpapar obat tertentu
maka faktor risiko yg mendominasi pada 8y. S
ini adalah ri9ayat hipertensinya.
3 mum : lemah, malaise, gangguan pertumbuhan dan edema
3 Kulit : pucat, rapuh, gatal, bruising 
3 Kepala dan leher : foetor uremi
3 )ata : fundus hipertensi, mata merah
3 antung %askular : hipertensi, sindroma overload , payah jantung,
perikarditis, uremik, tamponade
3 5espirasi : efusi pleura, edema paru, nafas kusmaul, pleuritis uremik
3 astrointestinaA : anoreksia, mual, muntah, gastritis, ulkus, perdarahan
saluran cerna, kolitis uremik
3 5eproduksi : penurunan libido, impotensi, amenorhea, infertilitas, ginekomasti
3 Syaraf : letargi, tremor, mioklonus, kejang, penurunan kesadaran
3 ulang : kalsifikasi di jaringan lunak
3 Sendi : gout, pseudogout, kalsifikasi
3 4arah : anemia, cenderung perdarahan, fagositosis
3 Endokrin : intoleransi glukosa, resistensi insulin, hiperlipidemia
 
3 Edem anasarka
3 'ipertensi
3  $nemia
 
3 )emperlambat pemburukan fungsi ginjal
4iet protein ,?",7 gram#BB#hari
Pada pasien ini kebutuhan protein -- gram#hari
3 Pencegahan dan terapi terhadap penyakit
cardio%askular 
3 erapi pengganti ginjal berupa dialisis dan
transplantasi ginjal
3 4iet rendah protein
3 nj.Dndansetron ->2
3  $dalat Dros +>- mg
3 ransfusi 2 bag#hari sebanyak - kali
3  Iypras ,/ mg Prn
3  Aactulosa syr ->*th
3  *eftriakson dalam PI 2 cc
3  'emodialisis