21
LAPORAN PENELITIAN ”Pengaruh (Karbit) Terhadap Pematangan Sawo (Manilkara achras Mill) Meliputi Warna, Tekstur & Rasa” Disusun oleh: Ade syamsul fahriz (2224111720) Ida Fithriawaty (2224092121) Mochamad Herlan (2224110206) Rosi Guspitasari (2224092082) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

laporan penelitian biologi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: laporan penelitian biologi

LAPORAN PENELITIAN

”Pengaruh (Karbit) Terhadap Pematangan Sawo (Manilkara achras Mill)

Meliputi Warna, Tekstur & Rasa”

Disusun oleh:

Ade syamsul fahriz (2224111720)Ida Fithriawaty (2224092121)Mochamad Herlan (2224110206)Rosi Guspitasari (2224092082)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU

PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2011

Page 2: laporan penelitian biologi

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmannirrahim

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Berkat rahmat dan

inayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian ini. Shalawat dan

salam senantiasa dilimpahkan kepada yang mulia Nabi Muhamad SAW, seluruh

keluarganya, para sahabatnya serta umatnya hingga hari akhir.

Laporan yang sederhana ini tidak mungkin akan terwujud tanpa bantuan

dari berbagai pihak, dan kekompakan dalam melakukan penelelitian yang kami

lakukan selama 3 minggu penuh. Untuk itu selayaknya dengan segala kerendahan

hati dan penuh keikhlasan, kami sebagai penyusun mengucapkan terimakasih.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan penelitian ini jauh dari kata

sempurna maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang menbangun

dari pembaca guna untuk memperbaiki dalam penyusunan laporan penelitian yang

selanjutnya.

Page 3: laporan penelitian biologi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Percobaan

1.4 Hipotesis

1.5 Manfaat penelitian

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan.

3.2 Cara Kerja

3.3 Waktu dan Tempat Penelitian

3.4 Variabel

3.5 Jenis Data

3.6 Metode Pengumpulan Data

3.7 Data

3.8 Analisis data

BAB IV PEMBAHASAN

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: laporan penelitian biologi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Di Indonesia sangat kaya akan tanaman buah-buahan yang berbuah

tanpa musim, diantaranya tanaman sawo (Manilkara achras Mill).

Tanaman sawo dapat tumbuh dan bereproduksi dengan baik mulai dari

dataran rendah sampai ketinggian 700 meter diatas permukaan laut.

Tanaman sawo memiliki daya adaptasi yang cukup luas pada kondisi

iklim tropis (Rukmana, 1997).

Sawo termasuk buah klima-terik yaitu buah yang proses

fisiologisnya berlangsung terus walau sudah di petik atau dipanen.

Proses fisiologis yang dimaksud yaitu akan mengadakan perubahan dari

tua (mature) setelah panen menjadi masak (ripending) dan akan berlanjut

ke fase lewat matang (decaying) atau pembusukan juga disertai

terbentuk aroma yang khas. Menurut Rukmana (1997) sawo yang biasa

dibudidayakan adalah sawo manila, sawo betawi, sawo karat, sawo

malaysia, dan sawo apel.

Buah sawo yang belum matang terasa sepat karena mengandung

zat tannin. Buah sawo yang telah tua di tandai dengan warna kulit buah

berwarna cokelat, mudah dipetik dari tangkainya serta getah keluar dari

tangkai buah relatif sedikit. Buah sawo yang tua ( inature) membutuhkan

waktu 9 sampai 10 hari untuk menjadi matang pada hari ke 14 (Morton

1987). Matangnya buah dapat di beri batasan sebagai perubahan

berturut-turut warna buah aroma, tekstur kearah kondisi buah yang siap

untuk dikonsumsi (Kartasapoetra, 1989).

Etilen merupakan salah satu senyawa volati (mudah menguap)

yang dibebaskan pada waktu proses pematangan dan merupakan

hormone yang dibutuhkan dalam proses pematangan. Etilen baru dapat

menunjukan peranannya setelah terikat dengan bagian reseptor dari

enzim. Jadi etilen berfungsi sebagai activator.

Page 5: laporan penelitian biologi

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh karbit terhadap pematangan buah

2. Bagaimana pengaruh karbit terhadap warna, tekstur, dan rasa buah.

1.3. Tujuan Percobaan

Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karbit pada

pematangan buah meliputi warna, tekstur, dan rasa.

1.4. Hipotesis

1. karbit mempercepat pematangan buah

2. karbit mempengaruhi warna, tekstur dan rasa buah.

1.5 Manfaat penelitian

1. Mengetahui tekhnik atau cara pematangan buah

2. Mengetahui kualitas kematangan buah yang baik.

Page 6: laporan penelitian biologi

BAB II

LANDASAN TEORI

Sawo termasuk buah klima-terik yaitu buah yang proses fisiologisnya

berlangsung terus walau sudah di petik atau dipanen. Proses fisiologis yang

dimaksud yaitu akan mengadakan perubahan dari tua (mature) setelah panen

menjadi masak ( ripending) dan akan berlanjut ke fase lewat matang (decaying)

atau pembusukan juga disertai terbentuk aroma yang khas. Menurut Rukmana

(1997) sawo yang biasa dibudidayakan adalah sawo manila, sawo betawi, sawo

karat, sawo malaysia, dan sawo apel.

Etilen adalah senyawa hidrokarbon tidak jenuh yang pada suhu kamar

berbentuk gas. Etilen dapat dihasilkan oleh jaringan tanaman hidup, pada waktu-

waktu tertentu senyawa ini dapat menyebabkan terjadinya perubahan penting

dalam proses pertumbuhan dan pematangan hasil-hasil pertanian (Winarno,1992).

Etilen juga merupakan salah satu senyawa volati (mudah menguap) yang

dibebaskan pada waktu proses pematangan dan merupakan hormone yang

dibutuhkan dalam proses pematangan. Etilen baru dapat menunjukan peranannya

setelah terikat dengan bagian reseptor dari enzim. Jadi etilen berfungsi sebagai

activator.

Etilen merupakan suatu gas yang dalam kehidupan tanaman dapat

digolongkan sebagai hormon yang aktif dalam proses pematangan. Disebut

hormone karena dapat memenuhi persyaratan sebagai hormone, yaitu dihasilkan

oleh tanaman, bersifat mobil dalam jaringan tanaman dan merupakan senyawa

organik. Secara tidak disadari, penggunaan etilen pada proses pematangan sudah

lama dilakukan, jauh sebelum senyawa itu diketahui nama dan peranannya

(Aman,1989).

Meskipun sekarang sudah ada bukti-bukti yang cukup meyakinkan yang

mendukung pandangan bahwa C2H4 (etilen) itu sesungguhnya merupakan

hormon pematangan, namun dalam penelitian dijumpai beberapa kesukaran,

diantaranya: selama ini orang belum berhasil menghilangkan seluruh C2H4

Page 7: laporan penelitian biologi

(etilen) yang ada dalam jaringan untuk menunjukkan bahwa proses pematangan

akan tertunda apabila C2H4 (etilen) tidak ada (Pantastico, 1989).

Usaha-usaha untuk mengungkapkan atau mengetahui lebih lanjut tentang

biogenesis pembentukan etilen terus berlangsung dengan dimulai penelitian-

penelitian oleh para pakar, kali ini penelitian dengan memenfaatkan etilen itu

sendiri dengan aktifitas yang khas pada jaringan beberapa buah-buahan yang

kemungkinan akan dapat menjelaskan suatu tanda Tanya berkaitan dengan

biogenesis pembentukan (Kartasapoetra,1994).

Page 8: laporan penelitian biologi

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan.

Alat :

Kardus

Lakban

Kain pembungkus karbit

Aqua gelas

Timbangan gram

Bahan :

Buah sawo

Karbit (Etilen)

Air

3.2. Cara Kerja

Siapkan kardus yang kemudian dilapisi dengan menggunakan lakban sampai tidak

ada celah buat udara masuk.Sediakan sawo yang baru di petik dari pohon

Kemudian lakban aqua di dalam karbit untuk penyimpanan karbit. Masukan buah

sawo kedalam kardus yang sudah di lapisi lakban. Bungkus karbit dengan kain

pembungkus yang telah di timbang sesuai dengan takarannya masing-masing.

Celupkan karbit yang telah di bungkus kedalam air. Kemudian letakan karbit yang

telah dicelupkan kedalam air pada wadah aqua yang telah disiapkan di dalam

kardus. Tutuplah rapat-rapat kardus yang sudah berisi sawo dan karbit tersebut,

kemudian lapisi dengan lakban supaya hasil reaksi dari karbit tidak keluar.

Lakukan hal tersebut pada setiap kardus yang telah berisi kadar karbit (etilen)

yang berbeda_beda. Tunggu selama 3 hari dan lihat perubahan kematangan yang

terjadi, apabila sawo dari kadar karbit 0 gr belum terjadi perubahan kematangan,

maka tunggu sampai 7 hari dan lihat lah hasilnya.

Page 9: laporan penelitian biologi

3.3. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu : Selasa, 04 Oktober 2011

Tempat : Di kostan Ade syamsul fahriz

3.4. Variabel

Variabel bebas : Jenis Buah-buahan

Variabel terikat : Kualitas warna, tekstur dan rasa buah

3.5. Jenis Data

Jenis data yang kami gunakan dalam melakukan penelitian ini adalah

jenis data kualitatif yaitu data yang berupa kualitas dalam arti sebenarnya yang

dapat dilakukan dengan cara melihat bentuk kualitasnya.

3.6. Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini dengan cara

melakukan eksperimen/percobaan.

3.7 Data

No Nama Kadar Warna Tekstur Rasa

1 Herlan

Ade

Rosi

Ida

0 gram +

++

+ +

+ +

+ +

+

+ +

+ + +

+ + +

+ + + +

+ + + +

+ + + +

2 Herlan

Ade

Rosi

Ida

25 gram + + +

+ + +

+ + +

+ + +

+ + +

+ + +

+ + +

+ + +

+ +

+ +

+ + +

+ + +

3 Herlan

Ade

Rosi

50 gram + + + +

+ + + +

+ + +

+ +

+ +

+

+

+

+

Page 10: laporan penelitian biologi

Ida + + + + + + +

4 Herlan

Ade

Rosi

Ida

75 gram + +

+ +

+ +

+

+ +

+ +

+ + +

+

+ +

+ +

+ +

+

Keterangan :

Baik sekali : + + + +

Baik : + + +

Cukup : + +

Kurang : +

3.8 Analisis Data

Dari data diatas ditarik beberapa data yaitu :

1. Untuk kadar karbit 0 gr, menghasilkan warna cukup (sedikit coklat),

sedangkan dari segi tekstur baik (lembut), dan dari segi rasa sangat baik

(manis sekali).

2. Untuk kadar karbit 25 gr, menghasilkan warna baik (coklat), sedangkan

dari segi tekstur baik (lembut), dan dari segi rasa baik (manis).

3. Untuk kadar karbit 50 gr, menghasilkan warna sangat baik (sudah

berwarna coklat tua keseluruhan), sedangkan dari segi tekstur cukup

(masih sedikit kasar), dan dari segi rasa kurang (rasanya tidak enak).

4. Untuk kadar 75 gr, menghasilkan warna cukup (sedikit coklat), sedangkan

dari segi tekstur cukup (masih sedikit kasar), dan dari segi rasa cukup

(agak manis).

Page 11: laporan penelitian biologi

BAB IV

PEMBAHASAN

Untuk menguji pengaruh etilen terhadap pematangan buah-buahan, pada sawo

0 gr yang diletakkan pada kardus tertutup rapat pada hari ketiga tidak

menunjukkan perubahan yang berarti, sedangkan pada sawo yang ditempatkan

dalam kardus dengan menggunakan etilen (karbit) 25 gr, 50 gr, dan 75 gr,

menunjukkan perubahan visual, yaitu warna yang berubah dari coklat muda

menjadi coklat. Ini menunjukkan bahwa, etilen yang diletakkan bersamaan

buah sawo sudah mulai bekerja membantu proses pematangan buah.

Kemudian setelah tujuh harinya pada sawo 0 gr, 25 gr, 50 gr, dan 75 gr yang

diletakan pada kardus tertutup rapat menunjukan perubahan warna, tekstur,

dan rasa.

Cara ini banyak digunakan oleh pedagang buah yang pada saat sekarang ini

sudah banyak menggunakan etilen (karbit) untuk membantu pematangan buah

dengan cepat. Pada sawo 0 gr yang diletakkan bersamaan dengan sawo 25 gr,

50 gr, 75 gr, terjadi perubahan pada sawo, yaitu perubahan warna, tekstur dan

rasa. Hal ini terjadi akibat dari gas etilen alami yang dikeluarkan oleh sawo

yang dapat memicu pematangan pada sawo.

Page 12: laporan penelitian biologi

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan:

Kesimpulan yang dapat ditarik setelah dilakukan percobaan ini adalah:

karbit dapat mempercepat laju pematangan pada buah sawo. Semakin banyak

karbit yang digunakan pada pematangan buah-buahan, maka semakin cepat

proses pematangan pada buah tersebut. Kemudian disimpulkan bahwa untuk

warna buah sawo yang sangat baik terletak dikadar karbit 50 gr, sedangkan

dari segi teksturnya terletak pada kadar karbit 25 gr, dan juga dari segi rasanya

terletak pada kadar karbit 0 gr. Dan secara keseluruhan yang memiliki mutu

kualitas buah sawo yang baik adalah dengan kadar karbit 0 gr, karena dari

warnapun cukup, tekstur cukup, dan rasanya juga baik sekali (sangat manis).

Page 13: laporan penelitian biologi

DAFTAR PUSTAKA

Aman, M. 1989. FISIOLOGI PASCA PANEN. PT. Gramedia Pustaka

Utama, Jakarta.

Kartasapoetra, 1994. ILMU PENGETAHUAN BAHAN PANGAN. PT.

Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Pantastico, 1989. DASAR-DASAR MEMILIH BUAH. Penebar Swadaya,

Jakarta.

Winarno, F.G. 1992. KIMIA PANGAN DAN GIZI. PT. Gramedia Pustaka

Utama, Jakarta.

Oman, Karmana. PENGARUH PERENDAMAN DENGAN

MENGGUNAKAN ETHEPON DAN MASA INKUBASI YANG BERBEDA

TERHADAP PEMATANGAN BUAH SAWO.

jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/61083441.pdf

di unduh pada tanggal 05 Oktober 2011, pukul: 14:15 wib

Jumeri, Suhardi, Tranggono.1997. POLA PRODUKSI ETILEN,

RESPIRASI DAN SIFAT SENSORIS BEBERAPA BUAH PADA

KONDISI UDARA TERKENDALI.

i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=6933

di unduh pada tanggal 05 Oktober 2011, pukul: 14:30 wib

Page 14: laporan penelitian biologi

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Kardus tertutup rapat bentuk dalam kardus uji coba

Kadar karbit 0 gr kadar karbit 25 gr

Kadar karbit 50 gr kadar karbit 75 gr