22
Tugas kelompok MENGAMATI SEL DAN TRANSER MEMBRAN SEL DI SUSUN OLEH : NAMA : ARDIANSYAH SYIRA ANDIRA ZULIANA MARDIN SABRI KASMAN MASYITA LILIS SATRIANI KELAS: XI IPA3 MAPEL: BIOLOGI G M P : ROSMALAH, S.Pd SMA NEGERI 1 SEBATIK TAHUN AJARAN 2012/2013

Laporan Lengkap Biologi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan Lengkap Biologi

Tugas kelompok

MENGAMATI SEL DAN TRANSER MEMBRAN SEL

DI SUSUN OLEH : NAMA : ARDIANSYAH

SYIRA ANDIRA

ZULIANA MARDIN

SABRI

KASMAN

MASYITA

LILIS SATRIANI

KELAS: XI IPA3 MAPEL: BIOLOGI G M P : ROSMALAH, S.Pd

SMA NEGERI 1 SEBATIKTAHUN AJARAN 2012/2013

BAB IPENDAHULUAN

A. LANDASAN TEORI

Page 2: Laporan Lengkap Biologi

1. STRUKTUR DAN FUNGSI SEL

Sel merupakan unit struktural dalam kehidupan. Sebagai suatu unit struktural, sel merupakan bagian dari komponen penyusun jaringan tubuh makhluk hidup. Sementara sebagai unit fungsionsal, didalam sel berlangsung reaksi-reaksi kimia dan sebagai proses hidup sehingga setiap sel mampu mempertahankan kehidupannya.

Berdasarkan strukturnya, para ahli biologi membedakan sel menjadi dua kelompok uatama, yaitu sel Eukariotik dan sel Prokariotik. Sel prokariotik adalah sel yang tidak memiliki membran inti (karioteka). Sel prokariotik dapat juga dikatakan tidak memiliki inti (nukleus). Hal tersebut karena materi inti sel prokariotik berupa ADN yang tidak diselaputi oleh suatu membran dan hanya terkonsentrasi pada suatu daerah yang disebut sebagai Nukleoid. Contoh sel prokariotik adalah anggota kingdom Monera, yaitu Bakteri dan Cyanophyta. Sel eukariotik adalah sel yang memiliki membran inti. Pada umumnya sel eukariotik memiliki organel-organel sel. Organisme eukariotik meliputi anggota dari kingdom Protista, Jamur, tumbuhan dan hewan.

2. STRUKTUR SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN

Matthias Schleiden, seeorang ahli anatomi tumbuhan dan Theodor Schwann, ahli anatomi hewan berpendapat bahwa setiap makhluk hidup tersusun oleh sel. Pendapat mereka dirumuskan dalam teori yang berbunyi “sel merupakan kesatuan struktural kehidupan”. Untuk membedakan struktur sel hewan dan sel tumbuhan, kita dapat menggunakan sediaan daun Elodea, Hydrilla, atau Vallisneria dan sediaan sel epitel pipi manusia. Sediaan tersebut kemudian diamati dengan menggunakan mikroskop cahaya.

Secara sederhana, perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan dapat dilihat pada tabel berikut.

Organel sel Sel tumbuhan

Sel hewan

Dinding sel Ada Tidak ada

Vakuola Ada (besar) Ada (kecil)

Plastida Ada Tidak ada

Sentriol Tidak ada Ada

Page 3: Laporan Lengkap Biologi

Lisosom Tidak ada Ada

Silia Tidak ada Ada

3. BAGIAN SEL DAN ORGANEL SEL

Sel memiliki bagian utama, yaitu membran sel, inti sel, dan sitoplasma. Berbeda dengan sel hewan, sel tumbuhan memiliki dinding sel disebelah luar membran sel. Bagian utama sel dan organel sel adalah sebagai berikut.

Membran selMembran sel tersusun atas molekul lipid dan protein (Lipoprotein dan sedikit karbohidrat). Membran sel berfungsi sebagai proteksi/perlindungan sel, membatasi isi sel dengan lingkungan sekitarnya, mengontrol keluar masuknya zat dalam sel.

Nukleus (inti sel)Nukleus berbentuk bulatan besar dan paling jelas pada pengamatan mikroskopis sel. Nukleus berfungsi sebagai pusat aktivitas/kegiatan sel. Didalam inti terdapat:

Nukleolus (anak inti )Nukleoplasma Butiran kromatin yang terdapat pada nukleoplasma

Sitoplasma Sitoplasma merupakan cairan sel yang terdapat didalam sel, kecuali didalam inti dan organel sel. Sitoplasma bersifat koloid, yaitu tidak padat dan tidak cair. Sitoplasma terdiri atas air yang didalamnya terlarut banyak molekul kecil, ion dan protein. Sitoplasma mengandung organel-organel sel berikut ini.

Retikulum Endoplasma (RE)Retikulum endoplasma merupakan tabung dua lapis yang saling berhubungan menutupi sebagian besar sitoplasma, serta berhubungan dengan membran inti. Retikulum endoplasma dibedakan menjadi RE Kasar (ditempeli ribosom) dan RE Halus

Page 4: Laporan Lengkap Biologi

(tidak ditempeli ribosom). RE Kasar berfungsi menyintesis protein (bersama ribosom) dan transportasi protein ke membran sel atau ke luar sel. RE Halus berfungsi menyintesis lipid, metabolisme karbohidrat, dan detoksifikasi (menetralkan racun).

Badan GolgiBadan golgi adalah sekelompok kantong (vesikula) pipih yang dikelilingi membran. Fungsi badan golgi adalah memproses protein dan molekul lain yang dibawa ke membran sel atau ke luar sel sehingga banyak terdapat pada sel-sel sekretori (kalenjar) =alat ekskresi/pengeluaran zat berupa protein dan lendir.

Ribosom Ribosom adalah butiran-butiran nukleoprotein yang tersebar dalam sitoplasma. Ribosom berfungsi menyintesis/penyusunan protein. Ribosom dibedakan menjadi Ribosom Bebas dan Ribosom Terikat pada RE. Ribosom bebas berfungsi menyintesis protein sitoplasmik, sedangkan ribosom terikat berfungsi menyintesis protein yang masuk kedalam RE yang kemudian diproses struktural misalnya, protein perifer, membran plasma dan enzim.

Lisosom Lisosom adalah vesikel (kantong bulat) yang mengandung enzim hidrolitik. Lisosom terbentuk dari pertunasan vesikel badan golgi. Lisosom berfungsi sebagai pencernaan makromolokul secara intra seluler yang dapat merusak sel-sel asing. Proses yang dilakukan lisosom yaitu:

Autofag = menghancurkan organel sel sendiri Autolisis = menghancurkan sel sendiri Eksositosis = transport keluar sel

Perikosom

Page 5: Laporan Lengkap Biologi

Perikosom adalah kantong bulat yang berisi enzim oksidatif dan katalase. Perikosom mengandung enzim katalase untuk menguraikan hydrogen peroksida (H2O2) menjadi air dan oksigen (O2).

Mitokondria Mitokondria berbentuk bulat panjang (seperti cerutu/kacang) dan mempunyai membran rangkap. Mempunyai bagian-bagian antara lain membran luar dan membran dalam yang berbentuk lekuk-lekuk membentuk kristal dan matriks. Mitokondria berperan dalam respirasi seluler menghasilkan energi berupa ATP.

Plastida Plastida adalah organel bermembran rangkap yang mengandung pigmen yang hanya terdapat pada sel tumbuhan. Plastida dibedakan menjadi tiga, yaitu:

Kloroplas (mengandung klorofil) Kromoplas (mengandung karoten) Leukoplas (tidak mengandung pigmen)

Vakuola (rongga sel)Vakuola adalah rongga yang dibatasi membran yang disebut Tonoplas yang hanya terdapat pada sel tumbuhan. Pada sel hewan, vakuola tampak jelas misalnya, vakuola kontraktil (pada hewan) dan vakuola makanan (pada tumbuhan). Vakuola berfungsi mempertahankan tekanan turgor sel (turgiditas) yang menyimpan cadangan makanan dan metabolit sekunder.

Sentriol/Sentrosom Sentriol/Sentrosom berbentuk seperti bintang dan hanya terdapat pada sel hewan. Sentriol/sentrosom berfungsi sebagai katup dalam pembelahan sel (mitosis/meiosis).

Page 6: Laporan Lengkap Biologi

Sitoskeleton Sitoskeleton atau rangka sel yang tersusun atas tiga jenis serabut yang berbeda, yaitu:

Mikrotubulus, adalah tabung-tabung halus dari protein tubulin yang membentuk rangka sel yang mempertahankan bentuk sel, serta berkaitan dengan pembentukan sentriol, silia, dan flagella.

Mikrofilamen, seperti mikrotubulus tetapi lebih halus dan tersusun atas protein aktin dan myosin yang berperan dalam pergerakan sel.

Filamin antara (serabut antara), adalah rantai molekul yangberbentuk untaian yang saling melilit. Serabut ini tersusun atas protein yang disebut fimetin. Akan tetapi, tidak semua sel tersusun atas fimetin, contohnya sel kulit tersusun atas protein keratin.

Dinding SelDinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan. Pada sel muda, dinding sel tersusun atas zat pektin. Pada sel dewasa, dinding sel terbentuk dari bahan selulosa yang bersifat kaku sehingga bentuk tumbuhan cenderung tetap. Pada dinding sel terdapat bagian yang tidak menebal, yaitu bagian yang disebut Noktah. Melalui noktah ini terjadi hubungan plasma sel satu dengan sel yang lain yang disebut Plasmodesmata. Plasmodesmata berupa jaluran plasma yang yang berfungsi menjadi pintu keluar masuknya zat.Sebagian besar dari sel berupa air. Tekanan air atau isi sel terhadap dinding sel disebut tekanan turgor. Dinding sel dan vakuola berperan dalam turgiditas sel.

4. TRANSPOR MELALUI MEMBRAN SEL

Transpor melalui membran sel dapat berlangsung secara transpor pasif (tidak memerlukan energi) dan transpor aktif (memerlukan energi).

Page 7: Laporan Lengkap Biologi

Transpor pasif adalah transpor ion, molekul dan senyawa melewati membran sel tanpa memerlukan energi. Mekanisme transpor pasif memlallui membran sel dapat berlangsung secara:

Difusi, adalah proses pergerakan acak partikel-partikel (pelarut dan terlarut) dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah sehingga dihasilkan larutan yang bersifat homogen. Atau difusi adalah perpindahan zat (gas,padat,cair), dengan atau tanpa melewati membran, dari daerah yang konsentrasinya tinggi ke daerah yang konsentrasinya rendah sehingga konsentrasi zat menjadi sama.

Osmosis, adalah difusi pelarut (air) membran selektif permiabel/semi permiabel dari konsentrasi pelarut (air) tinggi/konsentrasi zat terlarut rendah ke larutan yang konsentrasi pelarut (air) rendah/zat terlarut tinggi, sehingga dihasilkan larutan yang isotonik (konsentrasi zat setimbang didalam dan diluar membran). Atau osmosis adalah perpindahan larutan yang bersifat encer (hipotonik) kelarutan yang bersifat pekat (hipertonik) sampai mencapai konsentrasi yang isotonik/seimbang.

Transpor pasif sangat dipengaruhi oleh konsentrasi larutan disekitar sel. Pengaruh konsentrasi larutan di sekitar sel, terhadap sel dapat dilihat pada tabel berikut.

Jenis Sel Hipotonik HipertonikSel tumbuhan

Air masuk kedalam sel sehingga membengkak dan tekanan dalam sel maksimal (turgid).

Air keluar dari sel, membran sel lepas dari dinding sel (plasmolisis).

Sel hewan

Air masuk kedalam sel sehingga membesar dan dapat pecah (lisis).

Air keluar dari sel, membran sel mengerut (krenasi).

Transpor aktif adalah transpor ion, molokul, dan senyawa melewati membran sel dimana transpor berlangsung dengan melawan gradient konsentrasi, sehingga dibutuhkan energi. Mekanisme transpor aktif dapat berlangsung dengan:

Page 8: Laporan Lengkap Biologi

Pompa Ion, adalah transpor ion melewati membran plasma yang melawan gradient konsentrasi.

Kontraspor, adalah transpor suatu zat yang mengaktifkan transpor zat lain melewati membran plasma.

Endositosis, transpor makromolokul seperti protein, polisakarida, atau asam nukleat dengan membentuk lipatan membran plasma. Membran plasma mengelilingi makromolokul diluar sel kemudian melipat, membentuk vesikel. Vesikel masuk kedalam sel bersamaan dengan suatu makromolokul.

Eksositosis, transpor makromolokul dimana vesikel bergabung dengan membran plasma dan mengeluarkan makromolokul dari dalam vesikel, selanjutnya membran vesikel bergabung dengan membran plasma.

B. TUJUAN Mengamati Sel Tumbuhan Mengamati Sel Hewan Mengamati Peristiwa Difusi Mengamati Peristiwa Osmosis Mengamati Peristiwa Plasmolisis Pada Sel Tumbuhan Mengamati Peristiwa Krenasi Pada HewanC. ALAT DAN BAHAN

1. Mengamati sel tumbuhana. alat

Pisau Pipet tetes Jarum bertangkai Objek gelas Gelas penutup Mikroskop Tusuk gigi

b. Bahan Bawang merah Metilen biru Kertas tisu Larutan yodium

Page 9: Laporan Lengkap Biologi

2. Mengamati sel hewana. Alat Pisau Pipet tetes Jarum bertangkai Objek gelas Gelas penutup Mikroskop Tusuk gigib. Bahan Bawang merah Metilen biru Kertas tisu Larutan yodium3. Mengamati peristiwa difusi a. alat

Gelas beker Sedotan Spidol Gelas aqua dengan airnya

b. Bahan Air aquadest Pewarna makanan Telur ayam Lilin Korek api4. Mengamati peristiwa osmosisa. Alat Gelas beker Sedotan Spidol Gelas aqua dengan airnyab. Bahan Air aqudest

Pewarna makanan Telur ayam Lilin

Page 10: Laporan Lengkap Biologi

Korek api5.Mengamati peristiwa plasmolisis a.alat

Mikroskop Kaca objek Pisau scalpel/cutter Pipet tetes Pinset Lanset

b.Bahan Kertas isap atau tisu Daun Rheo discolor Aquadest Larutan garam 10% Sel darah merah Alcohol6.Mengamati peristiwa krenasia.Alat Mikroskop Kaca objek Pisau scalpel/cutter Pipet tetes Pinset Lansetb.Bahan Kertas isap atau tisu Daun Rheo discolor Aquadest Larutan garam 10% Sel darah merah alkohol

D.CARA KERJA

Mengamati sel tumbuhan

Page 11: Laporan Lengkap Biologi

Menyayat bawang dengan menggunakan pisau. Lalu mengambil bagian yang transparant dari permukaan dalam bawang dengan menggunakan jarum bertangkai.

Memberi satu tetes air pada objek gelas. Kemudian meletakkan potongan bawang pada tetesan air, lalu menutup dengan gelas penutup. Air yang merembes pada objek gelas diisap dengan menggunakan kertas tisu.

Mengamatinya dibawah mikroskop dengan perbesaran kecil dal besar.

Mengambil objek gelas pada mikroskop, kemudian diberi satu tetes larutan yodium pada salah satu sisi objek gelas agar dapat memperjelas bagian-bagian sel. Cairan yang merembes pada objek gelas diisap dengan menggunakan kertas tisu.

Mengamati kembali preparat dibawah mikroskop dengan perbesaran kecil dan besar.

Menggambar dan memberi katerangan hasil pengamatan.

Mengamati sel hewan Menggoreskan tusuk gigi dengan hati-hati pada lapisan dalam

rongga mulut. Memberi satu tetes air pada objek gelas, kemudian meletakkan

goresan rongga mulut pada tetesan air diatas objek gelas. Setelah itu ditutup dengan gelas penutup.

Di amati di bawah mikroskop dengan perbesaran kecil dan besar. Mengambil objek gelas dari mikroskop. Kemudian meneteskan

metilen blue pada salah satu bagian tepi dari objek gelas agar dapat memperjelas bagian-bagian sel. Cairan yang merembes diisap dengan menggunakan kertas tisu.

Mengamati kembali dibawah mikroskop dengan perbesaran kecil dan besar.

Menggambar dan memberi keterangan hasil pengamatan.

Peristiwa difusi Mencampurkan air aquadest dengan zat pewarna pada gelas beker. Mengamati dan mencatat hasil pengamatan.

Peristiwa osmosis Membuka permukaan kulit telur, bagian atas dilubangi seukuran

sedotan dan celahnya ditutup dengan menggunakan lilin

Page 12: Laporan Lengkap Biologi

sedangkan pada permukaan telur, bagian bawah kulitnya dibuka secara hati-hati agar membran dalam tidak robek.

Melubangi pantat gelas aqua seukuran permukaan telur bagian bawah.

Mengamati pergerakan isi telur yang naik dalam sedotan. Mencatat hasil pengamatan.

Peristiwa plasmolisis Menyayat permukaan daun rhoe discolor setipis-tipisnya. Memindahkan sayatan daun dengan menggunakan pinset ke kaca

objek. Menambahkan setetes aquadest dengan menggunakan pinset ke

kaca objek. Menutup objek pengamatan dengan kaca penutup dan dengan

hati-hati agar tidak terbentuk gelembung udara. Mengamati dibawah mikroskop dan menggambar hasil

pengamatan. Menambahkan tetesan larutan garam 10% pada irisan tipis dari

pinggir kaca penutup. Serap aquadest dari ujung lainnya dengan kertas isap. Mengamati kembali di bawah mikroskop dan menggambar hasil

pengamatan.

Peristiwa krenasi Mengambil sel darah merah dengan menggunakan lanset pada

tangan sampai berdarah. Meletakkan darah tersebut pada kaca objek. Menambahkan setetes aquadest dengan menggunakan pinset ke

kaca objek. Mengamati dan menggambar hasil pengamatan. Menambahkan tetesan larutan garam 10% pada objek. Serap aquadest dari ujung lainnya dengan kertas isap. Mengamati kembali dibawah mikroskop dan menggambar hasil

pengamatan.

Page 13: Laporan Lengkap Biologi

BAB II

PEMBAHASAN

A. HASIL PENGAMATAN

Sel tumbuhan pada bawang

Sel hewan pada rongga mulut

Page 14: Laporan Lengkap Biologi

Peristiwa difusiSetelah zat pewarna (zat terlarut) diteteskan kedalam air aquadest

(zat pelarut). Partikel-partikel dari kedua zat tersebut langsung bergerak secara acak lama kelamaan akan menghasilkan larutan yang seimbang dan bersifat homogen.

Peristiwa osmosisAir aquadest masuk kedalam telur dengan melewati membran sel semi

permiabel sehingga mengakibatkan isi telur naik ke dalam sedotan dan akhirnya menghasilkan larutan yang konsentrasi zat setimbang di dalam dan di luar membran sel (isotonik).

Page 15: Laporan Lengkap Biologi

Peristiwa plasmolisis pada sel tumbuhanHasil pengamatan :

Sebelum ditetesi larutan garam

Sesudah ditetesi larutan garam

Peristiwa krenasi pada sel hewan

Hasil pengamatan :

Sebelum ditetesi larutan garam

Sesudah ditetesi larutan garam

Page 16: Laporan Lengkap Biologi

B. PEMBAHASAN

1. Mengamati sel tumbuhan Dari hasil pengamatan kami, bentuk sel tumbuhan yaitu

berbentuk batang-batangan. Kemudian sel tumbuhan memiliki dinding sel, memran sel, stomata, dan klorofil..

2. Mengamati sel hewanDari hasil pengamatan kami, sel hewan berbentuk bulat

( dinamis ), kemudian sel hewan tidak memiliki dinding sel hanya memiliki memran sel. Jadi berdasarkan hasil pengamatan, perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan adalah sama dengan sel hewan hanya memiliki memran sel sedangkan sel tumbuhan memiliki dinding sel, memran sel, serta stomata dan klorofil.

3. Peristiwa difusi Berdasarkan pengamatan kami, difusi adalah proses

pergerakan acak partikel-partikel ( pelarut dan terlarut ) dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah sehingga di hasilkan larutan yang bersifat homogeny. Setelah zat terlarut ( pewarna ) di teteskan ke dalam air aqua, zat pewarna segera tercampur dengan air aqua dan lama kelamaan menghasilkan larutan yang seimbang dan bersifat homogen.

4. Peristiwa osmosisDari hasil pengamatan, Osmosis adalah difusi pelarut ( air )

melalui membrane selektif permiabel / semi permiabel dari konsentrasi pelarut ( air ) tinggi konsentrasi zat terlarut rendah kelarutan yang konsentrasi pelarut (air ) rendah zat terlarut tinggi. Sehingga di hasilkan larutan yang isotonic ( konsentrasi zat seimbang didalam dan luar membrane sel ). Air aquadest masuk kedalam telur dengan melewati membrane sel ( membrane selektif permiabel / semi permiabel ) sehingga mengakibatkan isi telur keluar kesedotan. Isi telur naik kedalam sedotan karena air aqua masuk kedalam telur melewati membrane sel sehingga membuat isi telur keluar.

5. Peristiwa plasmolisis Dari hasil pengamatan, plasmolisis adalah peristiwa

mengerutnya sitoplasma dan membrane sel kemudian terdorong menjadi dinding sel. Sebelum di berikan larutan garam membrane sel dan sitoplasmanya tersusun dengan rapi sedangkan setelah di

Page 17: Laporan Lengkap Biologi

berikan larutan garam membrane sel dan sitoplasmanya menjadi berkerut.

6. Peristiwa krenasiBerdasarkan hasil pengamatan, krenasi adalah peristiwa

berkerutnya membrane sel yang di sebabkan karena berada di lingkungan hipertonik. peristiwa krenasi pada hewan berbeda saat sesudah dan sebelum di berikan larutan garam. Karena sebelum di berikan larutan garam membrane selnya masih bagus sedangkan setelah di berikan larutan garam selnya menjadi berkerut.

BAB IIIPENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Sel Tumbuhanbentuk sel tumbuhan yaitu berbentuk batang-batangan dan sel

tumbuhan memiliki diding sel, membrane sel, stomata, dan klorofil.2. Sel hewan

Sel hewan berbentuk bulat ( dinamis ) dan sel hewan tidak memiliki dinding sel hanya memiliki membrane sel.

3. Peristiwa difusi Difusi adalah proses pergerakan acak partikel-partikkel ( pelarut

dan terlarut ) dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah sehingga di hasilkan larutan yang bersifat homogeny.

4. Peristiwa osmosisOsmosis adalah difusi pelarut ( air ) melalui membrane selektif

permiabel / semi permiabel dari konsentrasi pelarut ( air ) tinggi konsentrasi zat terlarut rendah ke larutan yang konsentrasi pelarut ( air ) rendah zat terlarut tinggi, sehingga di hasilkan larutan yang isotonic ( konsentrasi zat seimbang didalam dan luar membrane sel ).

5. Peristiwa plasmolisisPlasmolisis adalah peristiwa mengerutnya sitoplasma dan

membrane sel kemudian terdorong menjadi dinding sel.6. Peristiwa krenasi

Page 18: Laporan Lengkap Biologi

Krenasi adalah peristiwa berkerutnya membrane sel yang di sebabkan karena berada dilingkungan hipertonik. .

.B. SARAN

1. Sebelum melakukan percobaan alat dan bahan harus dipersiapkn terlebih dahulu .

2. Kelompok yang melakukan percobaan hendaklah berhati-hati.3. Dalam melakukan percobaan lakukan secara teliti agar

mendapatkan hasil yang maksimal dan lakukan secara hati-hati agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.

.

DAFTAR PUSTAKA

Srikini DKK. 2007. Biologi untuk SMA kelas XI. Jakarta:Erlangga Jati, Wijaya. 2007. Aktif Biologi kelas XI. Jakarta:Ganeca ExactRosmalah,S.pd. 2012. Modul biologi XI. sebatik