37
LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Biologi Dasar dengan Judul “Cara Menggunakan Mikroskop” disusun oleh: Nama : Susilawati NIM : 101314011 Kelas/kelompok : B/ VII telah diperiksa secara seksama oleh Asisten dan Koordinator Asisten dan dinyatakan diterima. Makassar, Nopember 2010 Koordinator asisten Asisten ( M. Riswan Ramli ) ( Anita Rachman ) NIM : 081404038 NIM : 081404054 Mengetahui,

Laporan BIologi 1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan BIologi 1

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan lengkap praktikum Biologi Dasar dengan Judul “Cara Menggunakan

Mikroskop” disusun oleh:

Nama : Susilawati

NIM : 101314011

Kelas/kelompok : B/ VII

telah diperiksa secara seksama oleh Asisten dan Koordinator Asisten dan dinyatakan

diterima.

Makassar, Nopember 2010

Koordinator asisten Asisten

( M. Riswan Ramli ) ( Anita Rachman )

NIM : 081404038 NIM : 081404054

Mengetahui,

Dosen Penanggung Jawab

( A.Faridah S.Si, M.Si)NIP 197007182005012002

Page 2: Laporan BIologi 1

BAB IPENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Dalam ilmu Biologi, kita tidak pernah lepas dengan pengamatan -

pengamatan yang sering menggunakan mikroskop sebagai alat bantu. Kalau kita

berbicara tentang mikroskop, mungkin terlintas dipikiran kita bahwa pasti alat itu

digunakan untuk mengamati benda- benda kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata

telanjang. Hal ini dapat ditafsirkan dari nama mikroskop itu sendiri yaitu mikro yang

berarti kecil. Namun pengertian itu masih sangat sederhana jika kita meninjaunya

lebih dalam lagi.

Sebagian besar para pelajar khususnya mahasiswa mungkin ada yang belum

terampil dalam menggunakan mikroskop. Salah satu penyebabnya karena mahasiswa

biasanya cuek pada pelajaran khususnya pada saat praktikum, ataukah mikroskop itu

sendiri terlalu rumit untuk dipelajari. Kehadiran mikroskop sekarang ini sangat

penting apalagi dalam bidang penilitian oleh karena itu kita wajib mempelajarinya

baik itu mempelajari bagian, fungsi, maupun jenis- jenis mikroskop. Mahasiswa harus

mampu menggunakan mikroskop dengan baik dan tepat karena ini sangat penting

dalam proses penelitian utamanya masalah sel dan struktur mahluk hidup dimana

dengan mikroskop kita dapat mempelajari berbagai hal tentang mahluk hidup yang

tersusun atas ribuan sel yang tentu saja kita tidak dapat mengamati dengan mata

telanjang.

Pada zaman yang modern ini jika pengertian dan cara menggunakan

mikroskop saja belum kita pahami, bagaimana dengan sejarah perkembangan

mikroskop? Sebab yang namanya teknologi pasti akan selalu mengalami perubahan

dan perkembangan seiring dengan perkembangan zaman. Demikian halnya dengan

mikroskop, dari yang paling sederhana sampai pada mikroskop modern. Nah,

Page 3: Laporan BIologi 1

pertanyaan- pertanyaan inilah yang melatarbelakangi sehingga mikroskop itu harus

dipelajari dan dikaji lebih dalam lagi.

B. Tujuan Praktikum

Mahasiswa terampil menggunakan mikroskop biologi dengan cepat dan aman

untuk melihat sediaan sederhana.

C. Manfaat Praktikum

Manfaat mempelajari mikroskop secara langsung, yaitu kita bisa mengetahui

cara menggunakan dan merawat mikroskop, selain itu kita dapat mengamati struktur

benda- benda kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.

BAB II

Page 4: Laporan BIologi 1

TINJAUAN PUSTAKA

Mikroskop (bahasa Yunani: micros = kecil dan scopein = melihat) adalah

sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar.

Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut

mikroskopis, dan kata mikroskopis berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh

mata (Anonim, 2010).

Mikroskop adalah alat utama dalam mempelajari struktur benda-benda kecil.

Mikroskop yang menggunakan cahaya disebut mikroskop optik, yang banyak

digunakan di laboratorium sekolah. Mikroskop optik dapat dibedakan menjadi

mikroskop biologi atau monokuler dan mikroskop stereo atau binokuler

( Tim Pengajar, 2010).

Menurut Tim Pengajar, 2010 Mikroskop biologi digunakan untuk pengamatan

benda tipis transparan. Penyinaran diberikan dari bawah dengan sinar alam atau

lampu. Pada mikroskop biologi ini umumnya memiliki lensa okuler dan lensa objektif

dengan kekuatan pembesaran sebagai berikut:

a. Objektif 4x dan okuler 10x, pembesaran total 40x

b. Objektif 10x dan okuler 10x, pembesaran total 100x

c. Objektif 40x dan okuler 10x, pembesaran total 400x

d. Objektif 100x dan okuler 10x, pembesaran total 1000x

Objektif paling kuat pada mikroskop optik 100x disebut objektif emersi, karena

penggunaannya harus dengan minyak emersi, dan cara memakainya dengan khusus

pula.

Mikroskop binokuler atau stereo digunakan untuk pengamatan benda-benda

yang tidak terlalu besar, transparan atau tidak. Penyinaran dapat diatur dari atas

maupun dari bawah dengan sinar alam atau lampu. Memiliki dua buah objektif dan

dua buah okuler, sehingga diperoleh bayangan tiga dimensi dengan pengamatan

Page 5: Laporan BIologi 1

kedua belah mata. Kekuatan pembesaran lensanya tidak terlalu kuat, umumnya

sebagai berikut: Objektif 1 x atau 2 x dengan okuler 10x atau 15x

(Tim Pengajar, 2010 ).

Menurut Nono Sutarno, 2001 Mikroskop stereo memiliki karakteristik sebagai

berikut :

a. Menggunakan dua lensa objektif dan dua lensa okuler

b. Bayangan yang terbentuk adalah tiga dimensi dan tidak terbalik

c. Pembesaran sangat terbatas

d. Pencahaayan dapat dilakukan dengan cara transmisi dan refleksi

e. Bidang pandang luas dan jarak kerja panjang sehingga dapat dipakai untuk

pembedahan

f. Kedalaman fokus panjang

Mikroskop cahaya (optik) yang baik mempunyai batas daya pisah 0,2 – 0.4 m

atau mendekati seperdua puluh garis tengah eritrosit manusia. Banyak organel-

organel yang berada dalam batas ukuran ini. Jika jaringan dipersiapkan dengan baik,

organel-organel ini tampak dengan mikroskop cahaya. Para ahli tidak menyadari

bahwa organel-organel yang lebih kecil dari ini ada, sampai ditemukan mikroskop

elektron ( Arifin, 1994 ).

Menurut Nono Sutarno, 2001 Mikroskop terdiri atas bagian-bagian optik dan

non-optik. Bagian optik meliputi lensa-lensa. Lensa-lensa mikroskop merupakan

lensa gabungan yang disatukan menjadi suatu unit kesatuan. Bagian non-optik

meliputi antara lain sebagai berikut:

a. Kaki. Bentuk umum seperti tapal kuda, yang berfungsi menopang dan

memperkokoh kedudukan mikroskop.

b. Lengan. Dengan adanya engsel antara kaki dan lengan, maka lengan dapat

ditegakkan atau direbahkan. Lengan dipergunakan juga untuk memegang

mikroskop pada saat memindahkan mikroskop.

c. Cermin. Cermin mempunyai dua sisi, sisi cermin datar dan sisi cermin

cekung,berfungsi untuk memantulkan sinar dari sumber sinar.

Page 6: Laporan BIologi 1

d. Kondensor tersusun dari lensa gabungan yang berfungsi mengumpulkan sinar.

e. Diafragma berfungsi mengatur banyaknya cahaya yang masuk.

f. Meja preparat merupakan tempat meletakkan objek yang akan dilihat.

g. Tabung. Di bagian atas melekat lensa okuler, dengan pembesaran tertentu (5X,

10X dan 15X).

h. Pengatur kasar dan halus komponen ini letaknya pada bagian lengan dan berfungsi

untuk mengatur kedudukan lensa objektif terhadap objek yang akan dilihat.

Dua nilai penting sebuah mikroskop ialah daya pembesaran dan

penguraiannya, atau resolusi. Pembesaran mencerminkan berapa kali besar objeknya

terlihat dibandingkan dengan ukuran sebenarnya. Daya urai merupakan ukuran

kejelasan citra yaitu jarak minimum dua titk yang dapat dipisahkan dan masih dapat

dibedakan sebagai dua titik terpisah. Misalnya, apa yang terlihat dengan mata

telanjang sebagai satu bintang mungkin saja terurai menjadi bintang kembar dengan

sebuah teleskop ( Campbell, 2002).

Mikroskop yang biasa digunakan dalam laboratorium mikrobiologi adalah

sebagai berikut:

1. Mikroskop cahaya (light microscopy)

a. Mikroskop medan terang : mikroskop jenis ini digunakan untuk memeriksa

bahan dan kultur dari sediaan basah atau sediaan yang diwarnai.

b. Mikroskop medan gelap : mikroskop ini mempunyai kondensor yang

mencegah cahaya ditransmisikan melalui bahan.

2. Mikroskop fase kontras (phase-contras Microscopy)

3. Mikroskop Fluoresen (fluorescence Microscopy)

4. Mikroskop elektron (electron Microscopy- EM)

Tujuan mikroskop cahaya dan elektron adalah menghasilkan bayangan dari

benda yang dimikroskop lebih besar. Pembesaran ini tergantung pada berbgai faktor,

diantaranya titik fokus kedua lensa objektif f1 dan okuler f2, panjang tubulus atau

jarak(t) lensa objektif terhadap lensa okuler dan yang ketiga adalah jarak pandang

mata normal(sn). Rumus:

Page 7: Laporan BIologi 1

( Anonim 2010 ).

Baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung.

Secara garis besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang

mempunyai sifat semu, terbalik, dan diperbesar terhadap posisi benda mula-mula, lalu

yang menentukan sifat bayangan akhir selanjutnya adalah lensa okuler. Pada

mikroskop cahaya, bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti bayangan

sementara, semu, terbalik, dan lebih lagi diperbesar. Pada mikroskop elektron

bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti gambar benda nyata, sejajar, dan

diperbesar. Jika seseorang yang menggunakan mikroskop cahaya meletakkan huruf A

di bawah mikroskop, maka yang ia lihat adalah huruf A yang terbalik dan diperbesar

(Anonim, 2010).

Page 8: Laporan BIologi 1

BAB IIIMETODE PRAKTIKUM

A.Waktu dan Tempat

Waktu dan tempat pelaksanaan praktikum ini:

Hari / Tanggal : Rabu/ 27 Oktober 2010

Waktu : Pukul 13.20-15.00 WITA

Tempat : Laboratorium Biologi Dasar

Lantai III Sebelah Timur, FMIPA UNM

B. Alat dan Bahan

1. Alat :

a. Mikroskop Biologi 1 buah

b. Kaca benda 2 buah

c. Kaca penutup 2 buah

d. Pisau silet 1 buah

e. Kain planel 1buah

f. Lap katun 1 buah

2. Bahan :

a. Air jernih

b. Daun Waru (Hibuscus tiliaceus)

c. Daun kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)

d. Bawang merah (Allium cepa)

e. Daun labu (Cucurbita moschata)

C. Prosedur kerja

1. Menyimpan mikroskop

a. Meletakkan mikroskop pada meja.

b. Membersihkan badan mikroskop dengan kain planel.

Page 9: Laporan BIologi 1

c. Membuka kotak peralatan dan membersihkan semua peralatan dengan

Tissue

d. Menyingkirkan semua peralatan diatas meja kerja kecuali mikroskop, kotak

peralatan, buku penuntun, catatan, dan bahan-bahan untuk praktikum.

2. Mengatur masuknya cahaya ke dalam Tubus

a. Memperhatikan ruangan praktikum, dari mana arah datangnya cahaya dan

cermin mikroskop ke sumber cahaya tersebut. Membuka diafragma atau

memutar lempeng pada posisi lubang sedang. Mikroskop yang memiliki

kondensor diatur posisinya mendekati meja sediaan dan menggunakan

cermin datar.

b. Mengatur posisi revolver sehingga lensa objektif paling pendek menghadap

ke meja sediaan sampai bunyi klik.

c. Menurunkan tubus sampai jarak ujung objektif dengan meja sediaan 5-10

mm.

d. Meneropong lewat okuler dengan mata kiri tanpa memicingkan mata kanan

akan nampak medan bundar putih. Jika terangnya tidak merata,

menggerakkan sedikit cermin sampai terangnya rata. Kalau terlalu silau,

maka kita mempersempit diafragma.

e. Mikroskop siap dipakai mengamati sediaan.

3. Cara mengatur jarak lensa dengan sediaan

a. Memutar makrometer ke arah empu jari, tubus turun, jarak objektif dengan

meja sediaan mengecil.

b. Memasang kaca benda yang berisi sediaan awetan di atas meja sediaan

sedemikian rupa sehingga bahan yang diamati berada di tengah lubang meja,

kemudian menjepit kaca benda dengan sengkeling.

c. Mengusahakan jarak objektif dengan kaca benda tidak lebih dari 10 mm.

Jika jarak itu longgar, maka kita menurunkan tubus sambil dilihat dari ujung

objektif mendekati kaca benda sampai maksimum 5-10 mm.

Page 10: Laporan BIologi 1

d. Meneropong lewat okuler sambil memutar makrometer menaikkan tubus

perlahan- lahan. Mengamati medan pandang sampai muncul bayangan.

e. Memeriksa okuler dan objektif dan menghitung pembesaran bayangan yang

dilihat.

4. Membuat preparat sederhana

a. Mengambil kaca benda yang sudah dibersihkan, kemudian dipegang serata

mungkin.

b. Kaca benda tersebut ditetesi air jernih di tengah-tengahnya.

c. Mengambil bahan yang akan diamati kemudian diletakkan di tengah-tengah

tetesan air.

d. Tangan yang sebelah memegang kaca penutup antara empu jari dengan

telunjuk pada sisi atau pinggir yang berlawanan.

e. Sisi kaca penutup disentuhkan pada kaca benda dekat tetesan air dengan

kemiringan 45o kemudian dilepaskan sehingga tepat menutupi tetesan air.

Kelebihan air yang merembes di tepi kaca diserap dengan tissue.

f. Preparat buatan dipasang pada meja sediaan kemudian diamati.

5. Mengganti perbesaran

a. Jika kita berhasil melakukan pengamatan maka kita memperbesa bayangan

yang nampak.

b. Memutar sedemikian rupa sampai lensa objektif yang lebih panjang tegak

lurus pada meja sediaan dan bunyi klik (melihat pembesaran).

c. Meneropong sambil memutar mikrometer sampai muncul bayangan yang

lebih besar.

d. Jika gagal menemukan bayangan yang lebih besar, maka kita

menaikkantubus dengan memutar makrometer berlawanan arah empu jari.

Memutar revolver untuk menempatkan posisi lensa objektif lemah pada

posisi semula.

Page 11: Laporan BIologi 1

e. Menaikan tubus untuk mengamati benda yang lain kemudian mengeluarka

preparat yang telah diamati dan membersihkan kaca benda dan kaca

penutup.

f. Membuat sediaan baru

g. Pada akhir kegiatan yang menggunakan mikroskop maka kita

memperhatikan hal-hal berikut :

1) Preparat tidak boleh disimpan di atas meja sediaan.

2) Membersihkan preparat basah dengan tissue kemudian menyimpan

semua alat kembali ke dalam cawan petri dan memasukan ke dalam

kotak peralatan.

3) Membersihkan badan mikroskop dengan kain planel dan menurunkan

tubus serendah mungkin.

4) Menyimpan mikroskop dalam kotak mikroskop.

5) Membersihkan semua peralatan yang telah digunakan dan memasukan

ke dalam kotaknya.

6) Menyimpan peralatan sendiri dalam kotak untuk digunakan pada

kegiatan selanjutnya.

7) Membuang sisa bahan yang tidak dipakai lagi pada tempat sampah yang

tersedia.

Page 12: Laporan BIologi 1

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

A.Hasil Pengamatan1. Hasil pengamatan pada bahan

a. Daun kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)

( pembesaran 10X10 )

Keterangan:

1. Stomata

2. Sel penutup

3. Sel tetangga

4. Sel epidermis

e. Daun Waru (Hubiscus tilliaceus)

( pembesaran 10X10 )

Keterangan:

1. Trikoma Bintang

2. Kloroplas

Page 13: Laporan BIologi 1

c. Daun Labu (Cucurbita moschata)

( pembesaran 10X10)

Keterangan:

1. Rambut gatal

d. Bawang merah (Allium cepa)

( pembesaran 10X10)

Keterangan:

1. Dinding sel

2. Inti sel

3. Ruang sitoplasma

Page 14: Laporan BIologi 1

2.Hasil pengamatan pada mikroskop

Keterangan:

1. Lensa okuler 9. Cermin

2. Makrometer 10. Diafragma

3. Mikrometer 11. Kondensor

4. Lengan 12. Meja sediaan

5. Penggerak mekanik 13. Sengkeling

6. Sumbu inklinasi 14. Lensa objektif

7. Pengatur kondensor 15. Revolver

8. Kaki mikroskop 16. Tubus

Page 15: Laporan BIologi 1

B.Pembahasan

1. Mikroskop

Mikroskop adalah alat bantu yang memungkinkan kita untuk dapat mengamati

objek yang berukuran sangat kecil. Pada percobaan ini objek yang dapat dilihat

dengan ukuran yang sangat kecil yaitu stomata, trikoma, dan struktur bawang

merah. Pengamatan ini dapat berhasil dilakukan dengan adanya peranan

mikroskop. Berikut ini komponen-komponen mikroskop yang sangat berperan

beserta dengan fungsinya masing-masing:

1. Lensa okuler, menerima bayangan dari objektif dan membesarkannya.

2. Tubus, sebagai tempat melekatnya lensa okuler.

3. Makrometer, sebagai pengatur kasar.

4. Lengan, untuk dipegang bilamana diangkat.

5. Mikrometer, sebagai pengatur halus.

6. Revolver, sebagai tempat melekatnya lensa objektif berbagai ukuran.

7. Lensa objektif, menerima bayangan sediaan kemudian membesarkannya.

8. Sengkeling, penjepit atau pengatur letak sediaan.

9. Meja sediaan, tempat meletakkan kaca benda.

10. Kondensor, menghimpun berkas cahaya dari cermin masuk kelubang meja

sediaan.

11. Diafragma, pengatur banyaknya cahaya yang masuk ke kondensor.

12. Cermin, menangkap dan memantulkan cahaya.

13. Penggerak mekanik, mengatur letak kaca benda pada meja sediaan.

14. Sumbu inklinasi, sebagai perekat kaki dengan badan mikroskop.

15. Pengatur kondensor, menaikkan dan menurunkan mikroskop.

16. Kaki mikroskop, sebagai alas tempat tumpuan berdiri.

2. Hasil pengamatan

Adapun macam sediaan yang diujicobakan menggunakan mikroskop antara

lain:

Page 16: Laporan BIologi 1

1. Bawang merah (Allium cepa)

Bawang merah digolongkan pada tanaman yang berkembang biak

dengan umbi lapis.Pengamatan dengan mikroskop dengan perbesaran 10X10

terhadap lapisan kulit bawang merah menunjukkan adanya kumpulan sel-sel

yang berbentuk kubus (sel kubus) yang berwarna ungu, yang terdiri atas

dinding sel, inti sel dan sitoplasma.

2. Daun labu (Cucurbira moschata)

Dengan menggunakan mikroskop perbesaran 10X10, maka kita dapat

mengamati rambut gatal pada labu. Rambut gatal ini berbentuk tanduk, yang

mana rambut gatal tersebut berfungsi membantu proses penguapan.

3. Daun waru(Hibiscus tilliaceus)

Dengan menggunakan mikroskop perbesaran 10X10, maka kita dapat

mengamati struktur sel daun waru. Pada daun waru ditemukan trikoma bintang,

yang menyerupai bintang laut, yang mana trikoma bintang tersebut merupakan

pelindung, selain itu berfungsi juga untuk mengurangi penguapan daun.

4. Daun kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)

Dengan menggunakan mikroskop perbesaran 10X10, maka kita dapat

mengamati struktur daun kembang sepatu. Bagian yang tampak pada

pengamatan kami kami yaitu stomata yang mana kita kenal sebagai mulut daun,

terdapat juga sel penutup, sel tetangga dan sel epidermis.

Page 17: Laporan BIologi 1

BAB VPENUTUP

A. Kesimpulan

Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk mengamati struktur benda-benda

yang berukuran kecil. Mikroskop yang menggunakan cahaya disebut mikroskop optik

yang dapat dibedakan menjadi

mikroskop biologi atau monokuler dan mikroskop stereo atau binokuler.

Komponen-komponen mikroskop yaitu, lensa okuler, lensa objektif, tubus,

revolver, makrometer, mikrometer, sengkeling, sumbu inklinasi, penggerak mekanik,

meja sediaan, kondensor, diafragma, cermin, pengatur kondensor, lengan dan kaki.

Macam- macam sediaan yang diuji cobakan dalam praktikum ini diantaranya

bawang merah, daun waru, daun labu dan daun kembang sepatu. Semua sediaan yang

diamati menunjukkan stuktur sel yang berbeda-beda. Pada bawang merah ditemukan

sel yang berbentuk kubus, pada daun labu kita dapat mengamati rambut gatal, pada

daun waru terdapat trikoma bintang, dan pada daun kembang sepatu terdapat stomata,

sel tetangga, sel penutup, dan epidermis.

Dengan dilakukannya praktikum ini, mahasiswa dapat menggunakan

mikroskop dengan benar dan terampil dalam mengamati benda-benda kecil.

B. Saran

1. Sebaiknya dalam melakukan praktikum, praktikan lebih teliti dan tidak

dilakukan dengan terburu-buru agar mendapatkan hasil yang baik.

2. Jumlah asisten yang ada sebaiknya sebanding dengan banyaknya kelompok

agar mahasiswa betul-betul mendapatkan bimbingan.

3. Mikroskop yang ada dilaboratorium sebaiknya diperbanyak, agar setiap

praktikan aktif dalam melakukan praktikum dan dapat mengamati setiap

sediaan.

Page 18: Laporan BIologi 1
Page 19: Laporan BIologi 1

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2010. Mikroskop. http : //id.wikipedia.org/wiki/mikroskop diakses pada tanggalTanggal 30 Oktober. Makassar

Campbell, dkk.2002. Biologi Jilid 1. Jakarta : Erlangga

Gunawijaya, Arifin. 1994. Histologi dan Biologi Sel. Jakarta barat : Bina rupa aksara

Husnadi, dkk. 2003. Mikrobiologi. Bandung : CICA

Sutarno, Nono.2001. Biologi Umum Lanjutan 1. Jakarta : Pusat Penerbitan Universitas Terbuka

Tim pengajar. 2010. Penuntun Praktikum Biologi Dasar. Makassar : Jurusan Biologi FMIPA UNM

Page 20: Laporan BIologi 1

Pertanyaan dan jawaban

1. Tulis nama bagian optik dari mikroskop!

Jawab:

a. Lensa okuler

b. Lensa objektif

c. Kondensor

d. Cermin

e. Diafragma

2. Tulis nama bagian mekanik dari mikroskop!

Jawab:

a. Kaki

b. Tiang

c. Lengan

d. Meja sediaan

e. Sengkeling

f. Pengatur kondensor

g. Lubang meja sediaan

h. Makrometer

i. Mikrometer

j. Penggerak mekanik

k. Revolver

l. Tubus

3. Tulis fungsi bagian mekanik!

Jawab:

a. Kaki sebagia tempat berdirinya mikroskop

b. Tiang sebagai tempat bersendi lengan mikroskop

c. Lengan, pegangan bilamana mikroskop diangkat

d. Meja sediaan, tempat meletakkan kaca benda

Page 21: Laporan BIologi 1

e. Sengkeling, penjepit atau pengatur letak sediaan

f. Pengatur kondensor, menaikkan dan menurunkan kondensoer

g. Lubang meja sediaan, tempat lewatnya cahaya dari kondensor masuk ke objek

glass menuju lensa objektif

h. Makrometer atau pengatur kasar, alat penggerak tubus ke atas atau ke bawah

secara kasar

i. Mikrometer atau pengatur halus, alat penggerak tubus ke atas atau ke bawah

secara halus

j. Penggerak mekanik, alat pengatur letak kaca benda pada meja

k. Revolver, tempat melekatnya lensa objektif berbagai ukuran

l. Tubus, tempat melekatnya lensa okuler

4. Kalau bayangan dalam medan pandangan akan digeser kekiri depan, kearah

manakah kaca benda/sediaan harus digeser? Mengapa?

Jawab : Jika bayangan dalam medan pandangan akan digeser kekiri depan, maka

kaca benda harus digeser ke kanan belakang karena lensa objektif dalam

mikroskop mempunyai sifat bayangan nyata dan terbalik.

5. Tuliskan pengaruh negatif terhadap mikroskop kalau lensa digosok dengan kain

atau kertas biasa/kasar

Jawab: Dapat merusak lensa sehingga lensa tersebut tidak berfungsi dengan baik.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

Page 22: Laporan BIologi 1

Mikroskop (bahasa Yunani: micros = kecil dan scopein = melihat) adalah

sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar.

Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut

mikroskopis, dan kata mikroskopis berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh

mata (Anonim, 2010).

Mikroskop adalah alat utama dalam mempelajari struktur benda-benda kecil.

Mikroskop yang menggunakan cahaya disebut mikroskop optik, yang banyak

digunakan di laboratorium sekolah. Mikroskop optik dapat dibedakan menjadi

mikroskop biologi atau monokuler dan mikroskop stereo atau binokuler

( Tim Pengajar, 2010).

Menurut Tim Pengajar, 2010 Mikroskop biologi digunakan untuk pengamatan

benda tipis transparan. Penyinaran diberikan dari bawah dengan sinar alam atau

lampu. Pada mikroskop biologi ini umumnya memiliki lensa okuler dan lensa objektif

dengan kekuatan pembesaran sebagai berikut:

e. Objektif 4x dan okuler 10x, pembesaran total 40x

f. Objektif 10x dan okuler 10x, pembesaran total 100x

g. Objektif 40x dan okuler 10x, pembesaran total 400x

h. Objektif 100x dan okuler 10x, pembesaran total 1000x

Objektif paling kuat pada mikroskop optik 100x disebut objektif emersi, karena

penggunaannya harus dengan minyak emersi, dan cara memakainya dengan khusus

pula.

Mikroskop binokuler atau stereo digunakan untuk pengamatan benda-benda

yang tidak terlalu besar, transparan atau tidak. Penyinaran dapat diatur dari atas

maupun dari bawah dengan sinar alam atau lampu. Memiliki dua buah objektif dan

dua buah okuler, sehingga diperoleh bayangan tiga dimensi dengan pengamatan

kedua belah mata. Kekuatan pembesaran lensanya tidak terlalu kuat, umumnya

sebagai berikut: Objektif 1 x atau 2 x dengan okuler 10x atau 15x

(Tim Pengajar, 2010 ).

Page 23: Laporan BIologi 1

Menurut Nono Sutarno, 2001 Mikroskop stereo memiliki karakteristik sebagai

berikut :

g. Menggunakan dua lensa objektif dan dua lensa okuler

h. Bayangan yang terbentuk adalah tiga dimensi dan tidak terbalik

i. Pembesaran sangat terbatas

j. Pencahaayan dapat dilakukan dengan cara transmisi dan refleksi

k. Bidang pandang luas dan jarak kerja panjang sehingga dapat dipakai untuk

pembedahan

l. Kedalaman fokus panjang

Mikroskop cahaya (optik) yang baik mempunyai batas daya pisah 0,2 – 0.4 m

atau mendekati seperdua puluh garis tengah eritrosit manusia. Banyak organel-

organel yang berada dalam batas ukuran ini. Jika jaringan dipersiapkan dengan baik,

organel-organel ini tampak dengan mikroskop cahaya. Para ahli tidak menyadari

bahwa organel-organel yang lebih kecil dari ini ada, sampai ditemukan mikroskop

elektron ( Arifin, 1994 ).

Menurut Nono Sutarno, 2001 Mikroskop terdiri atas bagian-bagian optik dan

non-optik. Bagian optik meliputi lensa-lensa. Lensa-lensa mikroskop merupakan

lensa gabungan yang disatukan menjadi suatu unit kesatuan. Bagian non-optik

meliputi antara lain sebagai berikut:

i. Kaki. Bentuk umum seperti tapal kuda, yang berfungsi menopang dan

memperkokoh kedudukan mikroskop.

j. Lengan. Dengan adanya engsel antara kaki dan lengan, maka lengan dapat

ditegakkan atau direbahkan. Lengan dipergunakan juga untuk memegang

mikroskop pada saat memindahkan mikroskop.

k. Cermin. Cermin mempunyai dua sisi, sisi cermin datar dan sisi cermin

cekung,berfungsi untuk memantulkan sinar dari sumber sinar.

Page 24: Laporan BIologi 1

( Anonim 2010 ).

Baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung.

Secara garis besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang

mempunyai sifat semu, terbalik, dan diperbesar terhadap posisi benda mula-mula, lalu

yang menentukan sifat bayangan akhir selanjutnya adalah lensa okuler. Pada

mikroskop cahaya, bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti bayangan

sementara, semu, terbalik, dan lebih lagi diperbesar. Pada mikroskop elektron

bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti gambar benda nyata, sejajar, dan

diperbesar. Jika seseorang yang menggunakan mikroskop cahaya meletakkan huruf A

di bawah mikroskop, maka yang ia lihat adalah huruf A yang terbalik dan diperbesar

(Anonim, 2010).

Page 25: Laporan BIologi 1

Mikroskop

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasBelum Diperiksa

Langsung ke: navigasi, cari

Mikroskop Compound dibuat oleh John Cuff pada 1750

Mikroskop (bahasa Yunani: micros = kecil dan scopein = melihat) adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata.

Daftar isi

[sembunyikan]

1 Jenis-jenis mikroskop 2 Struktur mikroskop 3 Pembesaran

Page 26: Laporan BIologi 1

4 Sifat bayangan 5 Pranala luar

[sunting] Jenis-jenis mikroskop

Mikroskop digital yang bisa tersambung dengan komputer

Jenis paling umum dari mikroskop, dan yang pertama diciptakan, adalah mikroskop optis. Mikroskop ini merupakan alat optik yang terdiri dari satu atau lebih lensa yang memproduksi gambar yang diperbesar dari sebuah benda yang ditaruh di bidang fokal dari lensa tersebut.

Berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibagi menjadi dua, yaitu, mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya sendiri dibagi lagi menjadi dua kelompok besar, yaitu berdasarkan kegiatan pengamatan dan kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan. Berdasarkan kegiatan pengamatannya, mikroskop cahaya dibedakan menjadi mikroskop diseksi untuk mengamati bagian permukaan dan mikroskop monokuler dan binokuler untuk mengamati bagian dalam sel. Mikroskop monokuler merupakan mikroskop yang hanya memiliki 1 lensa okuler dan binokuler memiliki 2 lensa okuler. Berdasarkan kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan, mikroskop dibagi menjadi 2 bagian, yaitu mikroskop sederhana (yang umumnya digunakan pelajar) dan mikroskop riset (mikroskop dark-field, fluoresens, fase kontras, Nomarski DIC, dan konfokal).

[sunting] Struktur mikroskop

Ada dua bagian utama yang umumnya menyusun mikroskop, yaitu:

Bagian optik, yang terdiri dari kondensor, lensa objektif, dan lensa okuler.

Page 27: Laporan BIologi 1

Bagian non-optik, yang terdiri dari kaki dan lengan mikroskop, diafragma, meja objek, pemutar halus dan kasar, penjepit kaca objek, dan sumber cahaya.

[sunting] Pembesaran

Tujuan mikroskop cahaya dan elektron adalah menghasilkan bayangan dari benda yang dimikroskop lebih besar. Pembesaran ini tergantung pada berbgai faktor, diantaranya titik fokus kedua lensa( objektif f1 dan okuler f2, panjang tubulus atau jarak(t) lensa objektif terhadap lensa okuler dan yang ketiga adalah jarak pandang

mata normal(sn). Rumus:

[sunting] Sifat bayangan

Baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung. Secara garis besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang mempunyai sifat semu, terbalik, dan diperbesar terhadap posisi benda mula-mula, lalu yang menentukan sifat bayangan akhir selanjutnya adalah lensa okuler. Pada mikroskop cahaya, bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti bayangan sementara, semu, terbalik, dan lebih lagi diperbesar. Pada mikroskop elektron bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti gambar benda nyata, sejajar, dan diperbesar. Jika seseorang yang menggunakan mikroskop cahaya meletakkan huruf A di bawah mikroskop, maka yang ia lihat adalah huruf A yang terbalik dan diperbesar.

[sunting] Pranala luar

Micscape - a monthly magazine directed towards the amateur microscopist Microscopy Microscope Directory Royal Microscopical Society The Microscope - quarterly journal virtual microscope on plankton A virtual polarization microscope (requires Java) Optical microscopy primer