35
LAPORAN KASUS DIABETES MELITUS & CELULITIS PEDIS Pembimbing : dr. Muhamad Iza, Sp.Pd Oleh : Maria Ivoni Lesti Agung

Laporan Kasus DM

Embed Size (px)

DESCRIPTION

AAAAAAAAAAAAA

Citation preview

Laporan Kasus DIABETES MELITUS & CELULITIS PEDIS

Laporan KasusDIABETES MELITUS & CELULITIS PEDISPembimbing : dr. Muhamad Iza, Sp.PdOleh : Maria Ivoni Lesti AgungIDENTITAS PASIENNama : Ny. SamianaUmur: 70 tahunAlamat : Karang Nongko Jeruk Purut 03/02 Gempol Jenis Kelamin: PerempuanPekerjaan: PetaniAgama: IslamNo RM: 1601611Anamnesa KELUHAN UTAMA :

NYERI KAKI KANANRIWAYAT PENYAKIT SEKARANGPasien datang ke IGD RSUD Sidoarjo dengan keluhan nyeri dan bengkak pada kaki kanan pasien selama 2 hari ini. Nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk sampai mengganggu aktifitas pasien.Pasien mengatakan pusing mbliyur dan badan lemas lemas, sering keluar keringat dingin, kaki dan tangan kesemutan. Pasien mengatakan nyeri pada ulu hati, mual tapi tidak sampai muntah dan nafsu makan menurun. Pasien mengatakan di rumah banyak minum dan sering bolak-balik kamar mandi untuk buang air kecil, warnanya jernih, tidak berwarna coklat seperti teh. BAB normal tidak berwarna hitam, tidak ada mimisan atau gusi berdarah.RIWAYAT PENYAKIT DAHULUPasien belum pernah dirawat di RS sebelumnyaPasien tidak mempunyai riwayat sakit darah tinggiPasien tidak mempunyai riwayat sakit jantungPasien tidak mempunyai riwayat sakit diabetes RIWAYAT PENYAKIT KELUARGAAda anggota keluarga yaitu kakak laki-laki dari pasien yang menderita diabetes melitus dan dulu sering MRS.RIWAYAT SOSIAL EKONOMIPasien memiliki kebiasaan mengkonsumsi makanan-makanan berlemakPasien tidak pernah berolahragaPasien tidak memiliki kebiasaan merokok, mengkonsumsi jamu atau alkohol PEMERIKSAAN FISIKKeadaan umum: cukupKesadaran: compos mentisGCS: 4-5-6Tensi: 130/90 mmHgNadi: 80 x/menitSuhu: 37 cRR: 20 x/menitKEPALA DAN LEHERRambut: NormalMata: Anemia (-), Icterus (-), Katarak (-)Hidung: Dyspneu (-)Mulut: Cyanosis (-)Telinga : Sekret (-)Leher: Pembesaran kelenjar getah bening (-)Pembesaran kelenjar tiroid (-)

THORAXInspeksi: Bentuk dada simetrisspider nevi (-) Palpasi: simetris kanan-kiriPerkusi: sonor kanan-kiriAuskultasi: Cor: S1S2 tunggal regulerPulmo: Rh -/- Wh -/-ABDOMENInspeksi: FlatCaput Medusa (-)Auskultasi: Bising usus normalPalpasi: Nyeri tekan (-)Perkusi: timpaniAscites (-)EXTREMITASErithema Palmaris: (-)Akral hangat pada extremitas atas dan bawahEdema (+) pada kaki kanan pasien PEMERIKSAAN PENUNJANGPEMERIKSAANNILAIHASIL RUJUKANWBC17.04.8 10.8 10/uLRBC1.904.2 6.1 10 /uLHGB6.412-18 g/dLHCT19.637n 52 %MCV103.279 99 flMCH33.727-31 pgMCHC32.733- 37 juta/ULPLT37150 400 10/uLGULA DARAH SEWAKTU644kgHT > 140/90 mmHgHDL 35 mg/dl (0,90 mmol/l) dan/atau kadar trigliserida 250 mg/dl (2,82 mmol/l)

Gejala dan tandaGejala:PoliuriaPolidipsiaPolifagia Berat Badan turunPenglihatan kaburKomplikasi akut:Hiperglikemia & KetoasidosisSindroma hiperosmolar non ketosis

Gejala hiperglikemia kronis:suseptibilitas terhadap infeksi

Komplikasi kronis:Retinopati (potential loss of vision)Nefropati (renal failure)Neuropati perifer (foot ulcers, amputation, Charcot joint)Neuropati autonom (causing gastrointestinal, genitourinary, and cardiovascular symptoms & sexual disfunction)Ulkus DiabetikMerupakan salah satu komplikasi kronik dari DMPatofisiologi Diawali dengan hiperglikemia yang menyebabkan kelainan neuropati dan kelainan pada pembuluh darah. Neuropati baik motorik maupun sensorik dan autonomik akan mengakibatkan perubahan pada kulit dan otot, kemudian terjadi perubahan distribusi tekanan pada telapak kaki dan selanjutnya akan mempermudah terjadinya ulkus.Adanya kerentanan terhadap infeksi mudah merebak menjadi indeksi yang luas.Faktor aliran darah yang kurang juga mempengaruhi pengelolaan ulkus diabetikKlasifikasi menurut Edmons 2004-2005Stage 1 : Normal footStage 2 : High risk footStage 3 : Ulcerated footStage 4 : Infected footStage 5 : Necrotic footStage 6 : Unsalvable footFaktor yang harus dikendalikan untuk optimalisasi penanganan ulkus DMKontrol metabolikKontrol vaskularKontol lukaMicrobiological controlControl tekananEducation control

Modifikasi faktor resikoStop merokokMemperbaiki faktor resiko terjadinya aterosklerosis: hiperglikemi, hipertensi, dislipidemia.Terapi DMInsulinObat hiperglikemik oral :Jenis I (shot acting) : TolbutamideJesis II (intermediate) : glibenclamide, glicaside, glikuidone, glipisideJenis III (long acting) : clorpropamide