Upload
ai-niech-inoel
View
169
Download
21
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN KASUS KEDOKTERAN KELUARGA
Disusun oleh:
PARAMEDYA ANGGITA MARGA
207.121.0006
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER
UNVERSITAS ISLAM MALANG
2011
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum wr. wb.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Kasus Kedokteran Keluarga sebagai salah satu tugas dalam menempuh
Program Kepaniteraan Klinik.
Laporan ini berisi mengenai uraian kasus yang telah didapatkan oleh
penulis selama mengikuti penulis Program Kepaniteraan Klinik. Penulis berharap
laporan kasus ini dapat berguna dan menambah wawasan bagi penulis dan
pembaca.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan kasus ini masih
banyak kekurangan ataupun kekeliruan. Karena itu, penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun guna penyempurnaan
laporan ini selanjutnya.
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan Program Kepaniteraan Klinik dan
penyusunan laporan ini. Semoga bermanfat bagi semua pihak. Amin.
Wassalamu'alaikum wr. wb.
Malang, 10 Oktober 2011
Penyusun
BAB I
ANALISA KASUS
KARAKTERISTIK DEMOGRAFI KELUARGA
Nama kepala keluarga: Ny. I
Alamat lengkap : Perum joyogrand blok xx no x
Daftar Anggota Keluarga yang Tinggal Dalam Satu Rumah
NO Nama Kedudukan L/P Umur Pendidikan PekerjaanPasien klinik
Ket
1 Tn. A KK L 45 th S1 Swasta Tidak -
2 Ny. I Istri P 42 th D3 Swasta yaDM dengan
abces3 Nn. A Anak 1 P 18 th S1 Mahasiswi Tidak -4 An. B Anak 2 P 17 th SMA Pelajar Tidak -5 An. K Anak 3 L 12 th SD Pelajar Tidak -6 An. N Anak 4 P 10 SD Pelsjsr Tidak -
Kesimpulan:
Keluarga Tn.A terdiri atas 5 orang. Terdapat satu orang sakit, yaitu Ny. I, umur 42
tahun, beralamat di perum joyogrand. Diagnosa klinis penderita adalah DM
dengan abces. Pasien lulusan D3 dan menjadi wiraswasta. Penderita tinggal
bersama suami sebagai kepala keluarga (Tn. A, 42 tahun), dan keempat anaknya.
STATUS PENDERITA
A. PENDAHULUAN
Laporan ini dibuat berdasarkan kasus yang diambil dari seorang ibu yang
berusia 42 tahun yang didiagnosa DM dengan abces. Mengingat kasus ini sangat
banyak ditemukan di masyarakat, maka penting bagi kita untuk kiranya
memperhatikan dan mencermatinya., untuk kemudian menjadikannya sebagai
pengalaman di masyarakat.
B. IDENTITAS
I. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Ny. I
Tempat Tanggal Lahir : Malang, -
Usia : 42 tahun
Alamat : Perum joyogrand
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : D3
Agama : Islam
Suku : Jawa Barat
Status Perkawinan : Menikah
Tanggal Periksa : 30 September 2011
II. IDENTITAS SUAMI
Nama : Tn. A
Umur : 45 tahun
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan Terakhir : S1
Agama : Islam
Suku : Madura
C. ANAMNESA
1. Keluhan Utama : Nyeri dan bengkak pada punggung sebelah kanan
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan Nyeri dan bengkak pada punggung
sebelah kanan, terdapat pus sejak seminggu yang lalu, pasien didiagnosa oleh
dokter sebagai penderita DM sejak 5 bulan yang lalu.
3. Riwayat Penyakit Dahulu:
Riwayat Sakit Serupa : Pasien belum pernah menderita seperti ini,
tetapi didiagnosa DM sejak 5 bulan yang lalu
Riwayat Mondok : Disangkal
Riwayat Sakit Gula : menderita DM sejak 5 bulan yang lalu
Riwayat Penyakit Jantung : Disangkal
Riwayat Hipertensi : Disangkal
Riwayat Sakit Kejang : Disangkal
Riwayat Alergi Obat : Disangkal
Riwayat Alergi Makanan : Alergi udang
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat keluarga dengan penyakit serupa : DM
Riwayat Hipertensi : Disangkal
Riwayat Sakit Gula : Ibu Ny.I
Riwayat Jantung : Ibu menderita jantung
koroner
Riwayat Penyakit Tumor : Sepupu pasien adalah
seorang penderita tumor di
kandungannya
5. Riwayat Kebiasaan
Riwayat Merokok : Disangkal
Riwayat Minum Alkohol : Disangkal
Riwayat Olahraga : Olahraga jalan pagi
Riwayat Pengisisan Waktu Luang : melakukan pekerjaan rumah
tangga
6. Riwayat Sosial Ekonomi:
Pasien berasal dari keluarga menengah ke atas. Hubungan pasien dengan
keluarga dan masyarakat cukup baik.
7. Riwayat Gizi:
Pasien mengurangi konsumsi gula sejak didiagnosa menderita DM.
D. Anamnesa Sistem
1. Kulit : Gatal (-), kering (-), benjol dan keluar pus di bagian
punggung kanan
2. Kepala : Sakit kepala (-), pusing (-), rambut todak rontok, luka
kepala (-), benjolan (-).
3. Mata : Pandangan mata berkunang-kunang (-), penglihatan
kabur (-), ketajaman penglihatan normal.
4. Hidung : Tersumbat (-) , mimisan (-)
5. Telinga : Pendengaran berkurang (-), berdengung (-), keluar
cairan (-)
6. Mulut : Sariawan (-), mulut kering (-), lidah terasa pahit (-)
7. Tenggorokan : Sakit menelan (-), suara serak (-)
8. Pernafasan : Sesak nafas (-), batuk lama (-)
9. Kardiovaskuler : Berdebar-debar (-), nyeri dada (-)
10. Thorak Posterior : Nyeri dan Bengkak
11. Gastrointestinal : Mual/muntah (+), diare (-), nafsu makan menurun (-)
12. Genitourinaria : BAK lancar 4-8 kali/sehari, warna kuning jernih dan
jumlah dalam batas normal
13. Neurologik : Kejang (-), lumpuh (-), kesemutan pada kaki (-)
14. Psikiatri : Emosi stabil (+), mudah marah (-)
15. Muskuloskeletal : Kaku sendi (-), nyeri tangan dan kaki (-), nyeri otot (-)
16. Ekstremitas atas : Bengkak (-), sakit (-), luka (-)
17. Ekstremitas bawah: Bengkak (-), sakit (-), luka (-)
D. PEMERIKSAAN FISIK
1Kulit : Putih, turgor baik, ikterik (-), sianosis (-), pucat (-), kulit gatal dan
mengelupas (-), kulit kering (-)
3. Kepala : Simetris, normocephal, rambut tidak rontok, rambut tidak
mudah dicabut, luka pada kepala (-), benjolan/borok (-).
4. Mata : Conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-),
radang/konjungtivitis/uveitis (-/-), reflek cahaya (+/+),
katarak (-/-)
5. Hidung : Nafas cuping hidung (-), simetris, saddle nose (-), sekret (-),
perforasi (-), epistaksis (-), deformitas hidung (-)
6. Telinga : Daun telinga simetris, membran tympani (intak), nyeri tekan
mastoid (-), sekret (-), pendengaran berkurang (-), cuping
telinga dalam batas normal.
7. Mulut : Simetris, mulut kering (-), sianosis (-), bibir pucat (-), bibir
kering (-), lidah kotor (-), papil lidah atrofi (-), tepi lidah
hiperemis (-), tremor (-), gusi berdarah (-).
8. Tenggorokan : Tonsil membesar (-), pharing hiperemis (-).
9. Leher : JVP tidak meningkat, trakea di tengah, pembesaran, kelenjar
tiroid (-), pembesaran kelenjar limfe (-), lesi pada kulit (-).
10. Thorax : Simetris, bentuk normochest, retraksi interkostal (-), retraksi
subkostal (-), spider nevi (-), venectasi (-), pembesaran
kelenjar limfe (-)
Cor :
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis kuat angkat
Perkusi :
batas kiri atas : SIC II 1 cm lateral Linea Para Sternalis
Sinistra
batas kanan atas : SIC II Linea Para Sternalis Dekstra
batas kiri bawah : SIC V 1 cm lateral Linea Medio
Clavicularis Sinistra
batas kanan bawah : SIC IV Linea Para Sternalis Dekstra
(batas jantung kesan tidak melebar)
Auskultasi : Bunyi Jantung I–II intensitas normal, regular, bising (-)
Pulmo :
Inspeksi : pengembangan dada kanan sama dengan kiri
Palpasi : fremitus raba kanan sama dengan kiri
Perkusi : sonor/sonor
Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+), suara tambahan (-/-)
11. Abdomen
Inspeksi : dinding perut sejajar dengan dinding dada, venektasi (-)
Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi : timpani
Palpasi : supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tak teraba
13. Sistem Collumna Vertebralis
Inspeksi : deformitas (-), skoliosis (-), kiphosis (-), lordosis (-)
Palpasi : nyeri tekan (-)
Perkusi : NKCV (-)
14. Ektremitas : palmar eritema (-/-)
Akral dingin
Oedem
Ulkus
15. Sistem genetalia: dalam batas normal
16. Pemeriksaan Neurologik
Kesadaran : GCS E4V5M6
Fungsi Luhur : Dalam batas normal
Fungsi Vegetatif : Dalam batas normal
Fungsi Sensorik : Dalam batas normal fungsi sensorik
fungsi motorik : Dalam batas normal
Kekuatan Tonus Reflek RP
- -
- -
- -
- -
- -
- -
N N
N N
5 5
5 5
N N
N N
- -
- -
2 2
2 2
17. Pemeriksaan Psikiatrik
Penampilan : sesuai umur, perawatan diri terkesan baik
Kesadaran : kualitatif tidak berubah ; kuantitatif compos mentis
Afek : appropriate
Psikomotor : normoaktif
Proses pikir : Bentuk : realistik
Isi : waham (-), halusinasi (-), ilusi (-)
Arus : koheren
Insight : baik
E. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Darah lengkap
Hb : 11,1 g/dL
Leukosit : 21500 µL
Trombosit : 284.000 µL
Eritrosit : 3,9 juta/mm3
LED : -
PCV : 35,6 %
Masa perdarahan : 1’30”
Masa pembekuan : 2’
HT :
- Eosinophil : 1 %
- Basophil : 2 %
- Stab neutrofil : - %
- Segmen : 89
- Lymposit : 8 %
- Monosit : - %
Kimia darah
GDS : 308
Ureum : 38
Kreatinin : 1,0
SGOT : 38
SGPT : 36
E. RESUME
Pasien (Ny. 42 tahun) didiagnosa DM sejak 5 bulan yang lalu, ibu Ny.I
juga mengalami DM dan jantung koroner, seminggu yang lalu punggung
sebelah kanan pasien nyeri dan keluar pus. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
nyeri tekan perut sebelah kanan bawah. Leukosit 21500 µL yang menandakan
infeksi, gula darah ajak Ny.I 308 . Dokter berencana melakukan insisi setelah
gula darah turun dibawah 200 karena itu dilakukan rawat inap untuk follow up.
F. DIAGNOSA HOLISTIK
Pasien (Ny.I 42 tahun) didiagnosa DM sejak 5 bulan yang lalu, seminggu
yang lalu punggung sebelah kanan pasien nyeri dan keluar pus. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan punggung sebelah kanan nyeri saat di sentuh.
Ny.I bekerja sebagai wiraswasta. Suaminya yaitu Tn. A yang berusia 45 tahun
bekerja di bidang swasta. Ny.I mempunyai 4 orang anak. Keluarga ini terlihat
harmonis..
1. Diagnosis dari segi biologis:
DM dengan abces
2. Diagnosis dari segi psikologis:
Hubungan Ny. I dengan keluarganya baik dan harmonis, saling
mendukung antar anggota keluarga, saling memperhatikan dan saling
pengertian
3. Diagnosis dari segi sosial:
Ny. I adalah anggota masyarakat biasa dalam kehidupan bermasyarakat.
Pasien merupakan anak yang mudah bergaul dengan tetangga di sekitarnya
terutama dengan anak-anak yang seusia dengannya.
G. PENATALAKSANAAN:
1. Non Medikamentosa:
a. Edukasi
Edukasi terhadap pasien dan keluarga mengenai:
Penyakit Diabetes Melitus
Komplikasi Diabetes Melitus
b. Diet rendah gula
c. Pentingnya olahraga
d. Incisi abces setelah menurunkan gula darah
2. Medikamentosa
Novorapid 3x 4 unit
Ranitidin 2 x 1
NS 20 tts/menit
Novalgin 3x1
Pycin 3x750 mg
H. FOLLOW UP
I. Tanggal 1 Oktober 2011
GD1 :307
GD2 :365
II. Tanggal 2 Oktober 2011
GD1 :179
GD2 :178
Dilakukan incisi jam 3 sore.
III. Tanggal 3 Oktoberber 2011
GD1:242