92
KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING BERBANTUAN LKS TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NURUL ULUM SEMARANG PADA MATERI POKOK KUBUS DAN BALOK TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Matematika Oleh Dian Nor Ekowati 4101405594 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2010

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

  • Upload
    vantruc

  • View
    220

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING

BERBANTUAN LKS TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR

SISWA KELAS VIII SMP NURUL ULUM SEMARANG PADA MATERI POKOK KUBUS DAN BALOK TAHUN PELAJARAN 2009/2010

SKRIPSI

disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Matematika

Oleh

Dian Nor Ekowati 4101405594

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2010

Page 2: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

PENGESAHAN Skripsi yang berjudul

Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing

Berbantuan LKS terhadap Pencapaian Hasil Belajar dan Aktivitas Belajar

Siswa Kelas VIII SMP Nurul Ulum Semarang pada Materi Pokok Kubus

dan Balok Tahun Pelajaran 2009/2010

disusun oleh

Nama : Dian Nor Ekowati

NIM : 4101405594

telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi FMIPA UNNES pada

tanggal 19 Agustus 2010.

Panitia: Ketua Sekretaris Dr. Kasmadi Imam S., M.S. Drs. Edy Soedjoko, M.Pd 195111151979031001 195604191987031001 Ketua Penguji Drs. Amin Suyitno, M.Pd. 195206041976121001 Anggota Penguji/ Anggota Penguji/ Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping Drs. Darmo Drs. Edy Soedjoko, M.Pd 194904081975011001 195604191987031001

Page 3: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya

saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau

seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini

dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Semarang,

Dian Nor Ekowati NIM. 4101405594

Page 4: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

“Sesungguhnya Allah tidak merubah nikmat (keadaan) yang ada pada suatu kaum

(kecuali) bila mereka sendiri merubah keadaannya” (QS Ar-Ra’du:11).

“Di mana ada kemauan di situ ada jalan”.

“Hidup adalah perjuangan, perjuangan adalah pengorbanan, pengorbanan adalah

keikhlasan, keikhlasan adalah ruh dari kehidupan, ruh dari kehidupan adalah

indahnya menggarap PR Surga” (Abah Yai Masrokhan).

Persembahan

Karya sederhana ini kupersembahkan untuk:

1. Bapak dan ibu serta adik-adikku tercinta yang selalu

menyayangi dan mendoakan dalam setiap langkahku.

2. Abah Yai Masrokhan dan keluarga yang selalu

membimbingku di PPDAW.

3. Rekan-rekanita di IPNU-IPPNU Ranting Genuksari dan di

PAC Genuk, yang bersama-sama dalam Belajar, Berjuang,

dan Bertaqwa.

4. Keluarga besar PPDAW wabil khusus shohibku yang selalu

menemani dan memotivasiku untuk tidak menyerah mbak

wilis, lusi, sidu.

5. Almamaterku.

Page 5: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan

limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi

yang berjudul ”Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball

Throwing Berbantuan LKS Terhadap Pencapaian Hasil Belajar Dan Aktivitas

Belajar Siswa Kelas VIII SMP Nurul Ulum Semarang Pada Materi Pokok Kubus

dan Balok Tahun Pelajaran 2009/2010”. Penulis sangat menyadari bahwa skripsi

ini masih jauh dari kesempurnaan dan itu semata-mata karena keterbatasan

penulis, baik dalam ilmu maupun pengetahuan.

Penulis juga menyadari bahwa tanpa bimbingan, bantuan, dan saran

dari berbagai pihak maka penulis tidak akan berhasil dalam menyusun skripsi ini.

Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si, Rektor Universitas Negeri Semarang.

2. Dr. Kasmadi Imam S, MS, Dekan Fakultas Matemátika dan Ilmu Pengetahuan

Alam Universitas Negeri Semarang.

3. Drs. Edy Soedjoko, M.Pd., Ketua Jurusan Matematika.

4. Drs. Darmo, Dosen Pembimbing I yang telah membimbing dan mengarahkan

selama penyusunan skripsi ini.

5. Drs. Edy Soedjoko, M.Pd, Dosen Pembimbing II yang telah membimbing dan

mengarahkan selama penyusunan skripsi ini.

6. Masrur S.Ag, Kepala SMP Nurul Ulum Semarang yang telah memberikan ijin

penelitian.

Page 6: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

7. Sriyati, S.Pd., guru matematika yang telah membantu terlaksananya penelitian.

8. Guru, karyawan, dan peserta didik kelas VIII SMP SMP Nurul Ulum

Semarang atas kerjasama dan bantuannya dalam melaksanakan penelitian ini.

9. Seluruh dosen Jurusan Matematika yang telah memberikan ilmu yang

bermanfaat dan membantu kelancaran dalam penyusunan skripsi ini.

10. Kedua orang tua, teman-teman yang telah memberikan doa, dorongan, dan

semangat yang tidak ternilai harganya sehingga penulis bisa menyelesaikan

skripsi ini.

11. Semua pihak yang telah membantu penyusunan skripsi ini yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu.

Semoga Allah SWT memberi rahmat serta hidayah-Nya pada kita

semua baik di dunia maupun di akhirat. Penulis sadar bahwa kesempurnaan hanya

milik Allah Yang Maha Kuasa, penulis berharap skripsi ini dapat memberi

manfaat bagi Almamater pada khususnya serta pembaca pada umumnya.

Semarang,

Penulis

Dian Nor Ekowati NIM. 4101404529

Page 7: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

ABSTRAK

Nor Ekowati, Dian. 2010. Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing Berbantuan LKS terhadap Pencapaian Hasil Belajar dan Aktivitas Belajar Siswa Kelas VIII SMP Nurul Ulum Semarang pada Materi Pokok Kubus dan Balok Tahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi, Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.

Pembimbing I: Drs. Darmo., Pembimbing II: Drs. Edy Soedjoko, M.Pd. Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif, Snowball Throwing, Hasil belajar dan

aktivitas belajar siswa. Matematika sebagai ilmu dasar banyak digunakan dalam bidang ilmu

kehidupan. Matematika yang bersifat abstrak menyebabkan banyak siswa mengalami kesulitan dalam mempelajari dan menyelesaikan soal matematika yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Agar tujuan pembelajaran tercapai, guru mata pelajaran matematika perlu memilih model pembelajaran yang tepat, yang mengedepankan kerjasama karena kerjasama merupakan nilai dasar yang harus ditanamkan pada anak sejak awal. Salah satu model yang digunakan adalah model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing berbantuan LKS. Model pembelajaran ini diharapkan lebih efektif daripada pembelajaran dengan metode ekspositori dalam pencapaian hasil belajar dan peningkatan aktivitas belajar siswa pada materi pokok kubus dan balok. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah dengan penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Snowball Throwing berbantuan LKS efektif terhadap pencapaian Hasil belajar dan aktivitas belajar siswa SMP Nurul Ulum Semarang pada materi kubus dan balok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing berbantuan LKS terhadap pencapaian hasil belajar dan aktivitas siswa kelas VIII SMP Nurul Ulum Semarang pada materi kubus dan balok.

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Nurul Ulul Semarang. Dipilih dua kelas secara random sampling, yaitu kelas VIII B sebagai kelas kontrol yang dikenai metode pembelajaran ekspositori dengan bantuan LKS dan VIII A sebagai kelas eksperimen yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing berbantuan LKS. Pada akhir pembelajaran, kedua kelas sampel diberi tes akhir dengan menggunakan instrumen yang sama yang telah diuji validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembedanya. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi, observasi, dan tes.

Berdasarkan hasil uji normalitas dan homogenitas data hasil tes akhir dari kedua kelas tersebut diperoleh bahwa data kedua sampel normal dan homogen sehingga untuk pengujian hipotesis digunakan uji t. Dari hasil perhitungan diperoleh ttabel = 1,667, sedangkan nilai thitung = 10,486. Oleh karena thitung > ttabel maka H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya, rata-rata hasil tes belajar siswa kelompok eksperimen lebih baik dari kelompok kontrol. Dari hasil observasi juga

Page 8: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

diketahui bahwa aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran dengan model ini selalu mengalami peningkatan. Pembelajaran I 67,5%, pembelajaran II 77,5%. Jadi, simpulannya penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing berbantuan LKS lebih efektif dari pada dengan metode ekspositori dengan bantuan LKS. Saran yang dapat peneliti berikan setelah melakukan penelitian ini adalah diharapkan guru dapat mengembangkan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dan menerapkan pada materi pokok lain yang sesuai. Kerjasama harus diterapkan pada anak sejak awal.

Page 9: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

DAFTAR ISI

halaman

KATA PENGANTAR .................................................................................... v

ABSTRAK ................................................................................................... vii

DAFTAR ISI .............................................................................................. viii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xiii

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1

1.2 Permasalahan ............................................................................................. 4

1.4 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 4

1.5 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 5

1.6 Penegasan Istilah ....................................................................................... 6

1.7 Sistematika Penulisan Skripsi .................................................................... .9

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

2.1 Pengertian Belajar ................................................................................... 11

2.2 Pengertian Pembelajaran ......................................................................... 12

2.3 Hasil Belajar ........................................................................................... 12

2.4 Prinsip Belajar Efektif ................................................................................13

2.5 Aktifitas Belajar Siswa ............................................................................ 17

2.6 Model Pembelajaran Kooperatif ............................................................... 18

2.7 Model Pembelajaran Snowball Throwing ................................................. 19

2.8 Kurikulum Satuan Pendidikan (KTSP) ..................................................... 22

2.9 Model Pembelajaran Konvensional (Metode Ekspositori) ........................ 23

2.10 Media dan alat Pembelajaran ....................................................................20

2.11 Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ........................................................22

2.12 Materi Kubus dan Balok ............................................................................23

2.13 Kerangka Berfikir.......................................................................................30

2.14 Hipotesis.....................................................................................................31

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penentuan Subjek Penelitian ...................................................... 32

Page 10: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

3.1.1 Populasi ............................................................................................... 32

3.1.2 Sampel ................................................................................................. 32

3.1.3 Variabel Penelitian...................................................................................33

3.2 Prosedur Pengumpulan Data................................................................... 33

3.3 Metode Pengumpulan Data. ..................................................................... 34

3.3.1 Metode Dokumentasi ........................................................................... .34

3.3.2 Metode Observasi ................................................................................ .34

3.3.3 Metode Tes .......................................................................................... .35

3.4 Instrumen Penelitian................................................................................ .35

3.4.1 Lembar Observasi ................................................................................. 35

3.4.2 Tes . ................................................................................................... .35

3.5 Analisis Instrumen ................................................................................. .36

3.5.1 Analisis Lembar Observasi. ................................................................... 36

3.5.2 Analisis Instrumen Tes ......................................................................... .37

3.5.2.1 Validitas ................................................................................................ 37

3.5.2.2 Reliabilitas ............................................................................................ 39

3.5.2.3 Tingkat Kesukaran .................................................................................40

3.5.2.4 Daya Beda ............................................................................................. 40

3.6 Metode Analisis Data ................................................................................. 41

3.6.1 Analisis Data Tahap Awal..........................................................................41

3.6.1.1 Uji Normalitas ........................................................................................41

3.6.1.2 Uji Homogenitas ....................................................................................42

3.6.2 Analisis Data Tahap Akhir .....................................................................43

3.6.2.1 Uji Normalitas .......................................................................................43

3.6.2.2 Uji Homogenitas ...................................................................................44

3.6.3 Uji Hipotesis.............................................................................................44

3.6.3.1 Uji Perbedaaan Rata-rata. ........................................................... ........44

3.6.3.2 Uji Ketuntasan Belajar ..........................................................................46

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ...................................................................................... 47

4.1.1 Analisis Data Awal .............................................................................. .47

Page 11: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

4.1.1.1 Uji Normalitas ................................................................................... .47

4.1.1.2 Uji Homogenitas ................................................................................ 48

4.1.1.3 Uji Kesamaan Rata-Rata ................................................................... .49

4.1.2 Analisis Data Akhir. .............................................................................. 50

4.1.2.1 Uji Normalitas ................................................................................... .50

4.1.2.2 Uji Homogenitas ............................................................................... .52

4.1.2.3 Uji Hipotesis 1. .................................................................................. 52

4.1.2.4 Uji Hipotesis 2 .......................................................................................53

4.1.3 Hasil Observasi Aktivitas Siswa. .......................................................... 54

44.2 Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................. .55

BAB 5 PENUTUP

5.1 Simpulan .....................................................................................................59

5.2 Saran ...........................................................................................................60

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................61

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Page 12: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

DAFTAR LAMPIRAN

halaman

Lampiran 1. Daftar Nama Peserta Didik Kelas Uji Coba ................................. 63

Lampiran 2. Daftar Nama Pesera Didik Kelas kontrol dan Eksperimen .......... 64

Lampiran 3. Daftar Kelompok Belajar Kelas Eksperimen ............................... 65

Lampiran 4. Kisi-Kisi Soal Uji Coba ............................................................... 66

Lampiran 5. Soal Uji Coba .............................................................................. 67

Lampiran 6. Kunci Jawaban Soal Uji Coba ..................................................... 68

Lampiran 7. Analisis Soal Uji Coba ................................................................ 72

Lampiran 8. Hasil perhitungan Validitas ......................................................... 77

Lampiran 9. Hasil Perhitungan Daya Beda ...................................................... 79

Lampiran 10. Hasil perhitungan Taraf Kesukaran Butir Soal ........................... 81

Lampiran 11. Hasil Perhitungan Reliabilitas Butir Soal ................................... 82

Lampiran 12. Data Nilai Awal Kelas Eksperimen, kontrol dan Uji Coba ......... 83

Lampiran 13. Uji Normalitas Data Awal kelas Kontrol ................................... 84

Lampiran 14. Uji Normalitas Data awal Kelas Eksperimen ............................. 86

Lampiran 15. Uji Normalitas Data Awal Kelas Uji Coba ............................... 88

Lampiran 16. Uji Homogenitas Data Awal Kelas Kontrol dan Eksperimen ..... 90

Lampiran 17. Uji Kesamaan Dua Rata-rata Kelas Kontrol dan Eksperimen ..... 91

Lampiran 18. RPP Pertemuan I Kelas Kontrol dan Eksperimen....................... 92

Lampiran 19. RPP Pertemuan II Kelas Kontrol dan Eksperimen ....................109

Lampiran 20. RPP Pertemuan III Kelas Kontrol dan Eksperimen ...................124

Lampiran 21. Lembar Pengamatan Aktivitas Terhadap Siswa ........................126

Lampiran 22. Lembar Pengamatan Aktivitas Terhadap Guru .........................131

Lampiran 23. Lembar Kerja Siswa ................................................................139

Lampiran 24. Daftar Nilai Tes Hasil Belajar ..................................................142

Lampiran 25. Uji Normalitas Hasil Belajar Kelas Eksperimen .......................143

Lampiran 26. Uji Normalitas Hasil Belajar Kelas Kontrol ..............................145

Lampiran 27. Uji Homogenitas Hasil Belajar .................................................147

Lampiran 28. Uji Hipotesis 1 .........................................................................150

Page 13: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

Lampiran 29. Uji Hipotesis 2 .........................................................................151

Lampiran 30. Ketuntasan Individual ..............................................................153

Lampiran 31. Uji Proporsi Keyunyasan Belajar Klasikal ................................154

Page 14: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

DAFTAR TABEL

Tabel halaman

Tabel 3.1 Daftar Kritik z dari 0 ke z ...............................................................156

Tabel 3.2 Tabel Chi Kuadrat ..........................................................................157

Tabel 3.3 Tabel Uji t ..................................................................................... .158

Tabel 3.5 Tabel r product moment ..................................................................159

Page 15: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Ilmu Pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dari waktu ke waktu.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadikan semua pihak dapat

memeperoleh informasi dengan melimpah, cepat, dan mudah dari berbagai

sumber dan tempat di dunia. Dengan demikian siswa perlu memiliki kemampuan

memperoleh, memilih dan mengelola informasi untuk dapat bertahan pada

keadaan yang selalu berubah, tidak pasti dan kompetitif. Kamampuan ini

membutuhkan pemikiran yang kritis, sistematis, logis, kreatif, dan kemampuan

kerjasama yang tinggi. Cara berpikir seperti ini dapat dikembangkan melalui

pembelajaran matematika karena matematika memiliki struktur dan keterkaitan

yang kuat dan jelas antar konsepnya sehingga memungkinkan siswa mampu

berpikir rasional (Depdiknas, 2007).

Matematika sekolah adalah matematika yang diajarkan di sekolah, yaitu

matematika yang di Pendidikan Dasar (SD dan SLTP) dan Pendidikan Menengah

(SLTA dan SMK) (Suherman Erman dkk, 2003:55).

Masalah yang sangat menonjol yang dihadapi dalam pengajaran

matematika pada umumnya adalah ketidakefektifan pembelajaran matematika.

Untuk itu perlu diciptakan sistem pembelajaran yang tepat, metode belajar yang

sesuai dengan materi dan bahan pengajaran yang diberikan. Sehingga terjadi

Page 16: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

2

keefektifan belajar, hasil belajar yang diharapkan dapat tercapai, aktivitas belajar

siswa meningkat dan membuat siswa tidak jenuh dan bosan terhadap pelajaran

matematika. Oleh karena itu guru-guru matematika perlu memahami dan

mengembangkan berbagai metode keterampilan dan strategi dalam pengajaran

matematika. Tujuannya antara lain agar guru dapat menyusun program pengajaran

yang efektif, tepat sasaran dan dapat memotivasi kepada siswa agar mereka

belajar dengan antusias. Lebih dari itu agar siswa merasa dan benar-benar ikut

ambil bagian dan berperan aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan

demikian penghayatan terhadap pelajaran matematika akan lebih baik.

Pelaksanaan pembelajaran matematika sekarang ini pada umumnya guru

masih mendominasi kelas, siswa pasif (datang, duduk, nonton, berlatih, dan lupa).

Guru memberitahukan konsep, siswa menerima bahan jadi.

Matematika merupakan pelajaran yang sangat penting namun sulit untuk

mempelajarinya sehingga pembelajaran matematika pada SMP sebagai landasan

untuk memahami materi selanjutnya pada jenjang pendidikan berikutnya

membutuhkan perhatian yang besar khususnya guru dalam penentuan metode

pengajaran yang tepat kepada siswa.

Pembelajaran matematika di SMP NURUL ULUM Semarang masih

menggunakan model pembelajaran konvensional dengan pembelajaran ekspositori

yaitu guru menyampaikan materi kepada siswa di dalam kelas dengan cara

berbicara di awal pelajaran, membuat contoh soal disertai tanya-jawab. Siswa

tidak hanya mendengar dan membuat catatan. Guru bersama siswa berlatih

menyelesaikan soal latihan dan siswa bertanya kalau belum mengerti. sehingga

Page 17: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

3

masih kurang variasi dalam pembelajaran dan kurang bisa memenuhi standar

proses, proses pembelajaran pada setiap satuan pendidikan harus interaktif,

inspiratif, menyenangkan, menantang dan memotivasi siswa untuk berpartisipasi

aktif serta melatih kemandirian sesuai bakat, minat dan perkembangan fisik serta

psikololgi siswa.

Materi Pokok kubus dan balok merupakan materi yang dipelajari di SMP

yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Sebagian besar siswa menganggap

bahwa materi kubus dan balok sulit untuk dipahami karena memerlukan ketelitian

dan pemahaman konsep yang ada pada materi tersebut.

Sehubungan dengan hal tersebut perlu adanya satu model pembelajaran

matematika yang dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam

menyelesaikan suatu permasalahan matematika. Penggunaan model pembelajaran

kooperatif merupakan salah satu alternatif untuk dapat meningkatkan pencapaian

hasil belajar dan aktivitas siswa. Pada model pembelajaran kooperatif diperlukan

keterampilan dan kerjasama antar siswa, melatih siswa berfikir kritis sehingga

kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran dapat meningkat dan hasil

belajar yang sudah ditetapkan dapat tercapai dengan hasil yang maksimal.

Pembelajaran Snowball Throwing merupakan pembelajaran kooperatif yang

cukup mudah dan sederhana untuk diterapkan di kelas.

Page 18: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

4

Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul:

“KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

SNOWBALL THROWING BERBANTUAN LKS TERHADAP

PENCAPAIAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA

KELAS VIII SMP NURUL ULUM SEMARANG PADA MATERI POKOK

KUBUS DAN BALOK TAHUN PELAJARAN 2009/2010”

1.2 Permasalahan

Dari uraian  latar  belakang  yang  telah  diuraikan  di atas,  maka 

permasalahan yang menjadi bahan pengkajian dalam penelitian ini adalah Apakah

dengan penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Snowball Throwing

berbantuan LKS efektif terhadap pencapaian hasil belajar dan aktivitas siswa SMP

Nurul Ulum Semarang pada materi kubus dan balok?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini adalah

untuk mengetahui keefektifan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe

Snowball Throwing berbantuan LKS terhadap pencapaian hasil belajar dan

aktivitas siswa kelas VIII SMP Nurul Ulum Semarang pada materi kubus dan

balok.

Page 19: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

5

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada siswa,

guru, dan sekolah yaitu:

(a) Bagi siswa

1) Meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII dalam pembelajaran

matematika khususnya pada materi kubus dan balok.

2) Meningkatkan keterampilan siswa kelas VIII dalam kerja kelompok.

3) Meningkatkan rasa percayadiri yang tinggi.

4) Meningkatkan motivasi siswa dan daya tarik siswa terhadap mata pelajaran

matematika.

5) Menumbuhkan sikap kritis, kreatif, serta dapat berpikir secara logis.

(b) Bagi guru

1) Sebagai upaya guru untuk meningkatkan kemampuan belajar hasil

belajar siswa, khususnya dalam pembelajaran matematika.

2) Dapat digunakan sebagai umpan balik untuk mengetahui kesulitan

belajar siswa.

3) Sebagai upaya bagi guru agar lebih terampil dalam menggunakan

metode yang bervariasi.

(c) Bagi sekolah

Dalam memberi sumbangan yang baik untuk sekolah dalam rangka

memperbaiki proses pembelajaran untuk dapat meningkatkan prestasi siswa.

Page 20: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

6

(d) Bagi Peneliti

Menambah pengetahuan, wawasan, dan ketrampilan peneliti

khususnya yang terkait dengan penelitian tentang keefektifan model

pembelajaran Snowball Throwing.

1.5 Penegasan Istilah

Untuk menjaga agar jangan sampai terjadi salah penafsiran ataupun

menimbulkan beberapa penafsiran dalam mengartikan judul, maka perlu diberikan

penegasan istilah sebagai berikut:

1) Keefektifan

Menurut Nieveen, kurikulum yang dikembangkan dikatakan efektif

apabila memenuhi dua kriteria, yaitu: (1) Para ahli dan praktisi menyatakan bahwa

apa yang telah dikembangkan efektif; (2) Secara operasional kurikulum tersebut

memberikan hasil sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Dalam penelitian dengan mengggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe Snowball Throwing berbantuan LKS dapat dikatakan efektif apabila

memenuhi kriteria berikut: (1) Hasil belajar siswa kelas Eksperimen > daripada

kriteria ketuntasan Minimal belajar matematika siswa; (2) Hasil belajar siswa

kelas Eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol yang menerapkan metode

konvensional dalam pembelajarannya.

Disamping melihat hasil belajar yang lebih baik seperti kriteria (1) dan (2)

keefektifan model pembelaran kooperatif tipe Snowball Throwing berbantuan

Page 21: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

7

LKS dapat dilihat pula melalui aktivitas belajar siwa yang mengalami peningkatan

selama proses belajar mengajar.

2) Model Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif mencakup suatu kelompok kecil siswa yang

bekerja sebagai sebuah tim untuk menyelesaikan suatu masalah, menyelesaikan

suatu tugas, atau mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan bersama lainnya

(Suherman, 2003:260).

3) Model Pembelajaran Snowball Throwing

Model pembelajaran Snowball Throwing adalah pembelajaran yang

mengacu pada model pengajaran kooperatif di mana siswa bekerja bersama dalam

kelompok kecil saling membantu belajar, setiap siswa membuat soal yang ditulis

di kertas, kemudian dimasukkan ke dalam bola untuk diberikan dan dikerjakan

kelompok lain (Kiranawati, 2007).

4) LKS

Lembar kegiatan siswa (student worksheet) adalah lembaran-lembaran

berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. Lembar kegiatan biasanya berupa

petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Suatu tugas yang

diperintahkan dalam lembar kegiatan harus jelas KD yang akan dicapainya.

Lembar kegiatan dapat digunakan untuk mata pembelajaran apa saja. Tugas -

tugas sebuah lembar kegiatan tidak akan dapat dikerjakan oleh siswa secara baik

apabila tidak dilengkapi dengan buku lain atau referensi lain yang terkait dengan

materi tugasnya. Tugas - tugas yang diberikan kepada siswa dapat berupa teoritis

dan atau tugas - tugas praktis. Tugas teoritis misalnya tugas membaca sebuah

Page 22: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

8

artikel tertentu, kemudian membuat resume untuk dipresentasikan. Sedangkan

tugas praktis dapat berupa kerja laboratorium atau kerja lapangan, misalnya survei

tentang harga cabai dalam kurun waktu tertentu di suatu tempat. Keuntungan

adanya lembar kegiatan adalah bagi guru, memudahkan guru dalam melaksanakan

pembelajaran, bagi siswa akan belajar secara mandiri dan belajar memahami dan

menjalankan suatu tugas tertulis.

Dalam menyiapkannya guru harus cermat dan memiliki pengetahuan dan

keterampilan yang memadai, karena sebuah lembar kerja harus memenuhi paling

tidak kriteria yang berkaitan dengan tercapai/tidaknya sebuah KD dikuasai oleh

siswa.

5) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar siswa

dalam upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban

menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung

secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk

berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,

dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta

psikologis siswa. RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam

satu kali pertemuan atau lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap

pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan.

Page 23: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

9

6) Aktivitas Belajar siswa

Aktivitas belajar pada diri seseorang ditekankan pada proses internal

dalam berfikir, yakni proses pengolahan (processing) informasi yang berlangsung

di dalam kognisi yang dapat merubah perilaku seseorang (Anni,2006:56).

7) Kubus dan Balok

Kubus dan Balok merupakan salah satu materi geometri yang diajarkan di

kelas VIII SMP pada semester genap. Sedangkan yang digunakan dalam

penelitian ini meliputi, mencari luas Permukaan dan Volume Kubus dan Balok.

1.6 Sistematika Penulisan Skripsi

Secara garis besar sistematika skripsi ini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu:

bagian awal skripsi, bagian inti skripsi dan bagian akhir skripsi. Bagian awal

skripsi ini berisi halaman judul, abstrak, lembar pengesahan, motto dan

persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel dan daftar lampiran.

Bagian isi skripsi terdiri dari lima bab, yaitu:

Bab 1 : Pendahuluan, berisi: Latar Belakang Masalah, Permasalahan, Tujuan,

Manfaat, Penegasan Istilah dan Sistematika Penulisan Skripsi.

Bab 2 : Landasan Teori dan Hipotesis, berisi: Landasan Teori, Kerangka

Berpikir dan Hipotesis.

Bab 3 : Pendekatan Penelitian, berisi: Pendekatan Penentuan Objek Penelitian,

Variabel Penelitian, Prosedur Pengumpulan Data, Alat Pengumpulan

Data, Analisis Penelitian dan Analisis Data.

Page 24: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

10

Bab 4 : Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi: Hasil Penelitian dan

Pembahasan.

Bab 5 : Penutup, berisi: Simpulan dan Saran.

Bagian akhir skripsi berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran.

Page 25: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

11

BAB II

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

2.1 Pengertian Belajar

Belajar merupakan suatu proses aktif dalam memperoleh pengalaman atau

pengetahuan baru sehingga menyebabkan perubahan tingkah laku (Herman,

2001:92). Adapun Darsono (2000:30) menyatakan bahwa tidak semua perubahan

tingkah laku disebut belajar, ada pun beberapa ciri belajar yaitu :

a. Belajar dilakukan dengan sadar dan mempunyai tujuan. Tujuan dipakai

sebagai arah kegiatan dan sekaligus bagi tolak ukur keberhasilan belajar.

b. Belajar merupakan pengalamn sendiri, tidak dapat diwakili oleh orang lain.

Jadi belajar besifat individual.

c. Belajar merupakan proses interaktif antara individu harus aktif bila

dihadapkan pada suatu lingkungan tertentu. Kegiatan ini dapat terwujud

karena individu memiliki berbagai potensi untuk belajar. Misalnya perhatian,

minat, pikiran, emosi, dan motivasi.

d. Belajar mengakibatkan terjadinya perubahan pada diri orang yang belajar.

Perubahan tersebut bersifat integral, artinya perubahan dalam aspek kognitif,

afektif, dan psikomotorik yang tidak terpisah satu dengan yang lain.

Page 26: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

12

2.2 Pengertian pembelajaran

Secara umum, pengertian pembelajaran adalah suatu usaha yang sengaja

melibatkan dan menggunakan pengetahuan profesional yang dimiliki guru untuk

mencapai tujuan kurikulum.

Menurut Suyitno (2004: 2) pembelajaran adalah upaya untuk menciptakan

iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat dan kebutuhan

siswa yang beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dengan siswa serta

siswa dengan siswa.

2.3 Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki atau dikuasai siswa setelah

menempuh proses belajar (Sudjana, 1989: 50). Hasil belajar mencakup

kemampuan pemahaman konsep, penalaran dan komunikasi, dan pemecahan

masalah.

Adapun ranah penilaian matematika di SMP menurut Suyitno (2007: 26)

terdiri dari tiga aspek, sebagai berikut.

(1) Pemahaman Konsep

Menilai ranah pemahaman konsep berarti menilai kompetensi dalam

memahami konsep, melakukan algoritma yang rutin yang tepat dan efisien.

Indikatornya: dapat menyatakan ulang; mengklasifikasikan objek

berdasarkan sifatnya; memberi contoh; memilih prosedur; serta

mengaplikasikan konsep atau algoritma.

Page 27: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

13

(2) Penalaran dan Komunikasi

Menilai ranah penalaran dan komunikasi berarti menilai kompetensi

dalam melakukan penalaran dan mengkomunikasikan gagasan matematika.

Indikatornya: dapat menyajikan dalam lisan, tulisan, atau diagram;

mengajukan dugaan; melakukan manipulasi matematika; memberikan

alasan, bukti, atas kebenaran solusi; menarik kesimpulan dari pernyataan;

menemukan pola atau sifat dari suatu gejala matematis; memeriksa

kebenaran argumen.

(3) Pemecahan Masalah

Menilai ranah pemecahan masalah berarti menilai kompetensi dalam

memahami, memilih pendekatan dan strategi pemecahan, serta

menyelesaikan masalah. Indikatornya: dapat memahami masalah;

mengorganisasikan data dan memilih informasi yang relevan; menyajikan

masalah secara matematis; memilih pendekatan pemecahan masalah;

mengembangkan strategi pemecahan masalah; menafsirkan model

matematika dari suatu masalah; menyelesaikan masalahnya.

2.4 Prinsip Belajar Efektif

Thomas dan Rohwer (dalam Anni, 2006:64). Menyajikan beberapa prinsip

belajar efektif sebagai berikut:

1. Spesifikasi (specification). Strategi belajar hendaknya sesuai dengan tujuan

belajar dan karakteristik siswa yang menggunakannya.

Page 28: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

14

2. Pembuatan (Generativity). Strategi pembelajaran yang efektif yaitu yang

memungkinkan seseorang mengerjakan kembali materi yang telah dipelajari

dan membuat sesuatu yang baru.

3. Pemantauan yang efektif (Effective monitoring), yaitu siswa mengetahui

kapan dan bagaimana cara menerangkan strategi belajarnya dan bagaimana

cara menyatakan bahwa strategi yang digunakan itu bermanfaat.

4. Kemujaraban personal (Personal Efficacy). Siswa harus memiliki kejelasan

bahwa belajar akan berhasil apabila yang dilakukan dengan sungguh-

sungguh.

Berdasarkan pada prinsip-prinsip belajar tersebut, slavin (dalam Anni,

2006:65) menyatakan tiga strategi belajar yang dapat digunakan untuk belajar

efektif, yaitu

(a) Membuat catatan, strategi ini banyak digukan pada waktu belajar dari

bacaan maupun belajar mendengarkan ceramah.

(b) Belajar kelompok, strategi ini memungkinkan siswa membahas materi yang

telah dibaca atau didengar di kelas. Banyak penelitian menemukan bahwa

siswa yang belajar kelompok akan belajar dan mengingat apa yang telah

dipelajari secara baik dibandingkan dengan belajar sendiri.

(c) Metide PQ4R singkatan dari singkat dari preview (mensurvei atau membaca

dengan cepat materi yang telah dibaca untuk memperoleh gagasan utama

dari pengorganisasian materi dan topik serta sub topik), Question (membuat

pertanyaan untuk diri sendiri mengenai materi yang akan dibaca), Recite

(Praktek mengingat informasi dengan cara menyatakan secara lisan terhadap

Page 29: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

15

hal-hal penting, ajukan pertanyaan dan jawab sendiri), Review (Mengulang

secara aktif materi yang pernah dipelajari).

2.5 Aktivitas Belajar Siswa

Siswa adalah sumberdaya manusia yang memiliki potensi yang

berkembang. Di dalam dirinya terdapat prinsip aktif, keinginan membuat dan

bekerja sendiri. Prinsip aktif inilah yang mengendalikan tingkah laku dan

perbuatan itu menuju tingkat perkembangan yang diharapkan.

Pembelajaran efektif adalah pengajaran yang menyediakan kesempatan

belajar sendiri atau aktivitas sendiri (Hamalik, 2005:171)

Pembelajaran yang aktif merupakan proses pembelajaran dimana guru harus

dapat menciptakan suasana yang demikian rupa sehingga siswa dapat aktif

bertanya, mempertanyakan dan mengumumkan gagasan. Aktif berhubungan

dengan suasana belajar yang menyenangkan sehingga siswa datang merasa

nyaman dalam menerima materi yang disampaikan guru. Keadaan aktif dan

menyenangkan tidak akan cukup jika proses belajar tidak efektif karena

pembelajaran memiliki beberapa tujuan yang harus dicapai.

2.6 Model Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif mencakup suatu kelompok kecil siswa yang

bekerja sebagai sebuah tim untuk menyelesaikan suatu masalah, menyelesaikan

suatu tugas, atau mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan bersama lainnya

(Suherman, 2003:260).

Page 30: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

16

Ada beberapa hal yang perlu dipenuhi dalam pembelajaran kooperatif. Hal-

hal tersebut meliputi (Suherman, 2003:260):

(1) para siswa yang tergabung dalam suatu kelompok harus merasa bahwa mereka

adalah bagian dari sebuah tim dan mempunyai tujuan bersama yang harus

dicapai;

(2) para siswa yang tergabung dalam sebuah kelompok harus menyadari bahwa

masalah yang mereka hadapi adalah masalah kelompok dan bahwa berhasil atau

tidaknya kelompok itu akan menjadi tanggung jawab bersama oleh seluruh

anggota kelompok itu;

(3) untuk mencapai hasil yang maksimum, para siswa yang tergabung dalam

kelompok itu harus berbicara satu sama lain dalam mendiskusikan masalah

yang dihadapinya;

(4) keanggotaannya sebaiknya heterogen, baik dari kemampuannya maupun

karakteristik lainnya.

Akhirnya, para siswa yang tergabung dalam suatu kelompok harus

menyadari bahwa setiap pekerjaan siswa mempunyai akibat langsung pada

keberhasilan kelompoknya.

2.7 Model Pembelajaran Snowball Throwing

Model Pembelajaran Snowball Throwing merupakan suatu model

pembelajaran yang menggunakan kerja tim dan terdapat unsur permainan di

dalamnya. Dengan pembentukan kelompok yang di mana ketua kelompok

mewakili kelompoknya untuk mendapatkan tugas dari guru. Kemudian masing-

Page 31: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

17

masing kelompok membuat pertanyaan yang dimasukkan ke dalam bola. Bola

pertanyaan tersebut kemudian diberikan kepada kelompok lain untuk dikerjakan.

Pembuatan pertanyaan itu bertujuan untuk melatih siswa kreatif dalam belajar dan

benar-benar memahami materi yang disampaikan.

Belajar melalui permainan mempunyai tujuan sebagai berikut:

(1) Menanamkan konsep matematika atau meningkatkan kemampuan siswa

dalam memecahkan masalah (aspek kognitif).

(2) Meningkatkan kemampuan siswa dalam ketrampilan matematika (aspek

psikomotorik).

(3) Agar siswa senang dan bersemangat, tidak bosan dan takut belajar

matematika, sehingga siswa berpikir positif tentang matematika (aspek

afektif).

Belajar melalui permainan jika dimanfaatkan secara bijaksana dapat:

(1) Menyingkirkan “keseriusan” yang menghambat.

(2) Menghilangkan stress dalam lingkungan belajar.

(3) Mengajak siswa terlibat penuh.

(4) Meningkatkan proses belajar.

(5) Membangun kreatifitas diri.

(6) Mencapai tujuan dengan ketidaksadaran.

(7) Meraih makna belajar melalui pengalaman.

(8) Memfokuskan siswa sebagai subjek belajar.

Langkah-langkah Model Pembelajaran Snowball Throwing sebagai berikut:

(1) Guru menyampaikan materi yang disajikan.

Page 32: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

18

(2) Guru membentuk kelompok kecil dan memanggil masing-masing ketua

kelompok untuk mendapatkan LKS yang akan didiskusikan dalam

kelompoknya.

(3) Ketua memimpin diskusi dan menyiapkan anggotanya untuk

mempresentasikan hasil diskusi.

(4) Jika semua kelompok sudah maju presentasi, masing-masing kelompok

membuat lima soal yang kemudian dimasukkan ke dalam bola.

(5) Bola yang berisi pertanyaan kemudian diberikan kepada kelompok lain untuk

dikerjakan.

(6) Pertama Masing-masing kelompok mendapat satu bola dan mengambil satu

soal.

(7) Satu soal selesai dikerjakan, bola diberikan kepada kelompok lain untuk

diambil satu soal dan dikerjakan.

(8) Setelah setiap kelompok mendapat lima soal dan selesai menjawabnya.

Lembar hasil pengerjaan diserahkan kepada guru.

(9) Evaluasi.

(10) Penutup.

Kelebihan model Pembelajaran Snowball Throwing

(1) Model pembelajaran Snowball Throwing menarik sehingga mendorong siswa

untuk dapat aktif ke dalamnya.

(2) Model pembelajaran Snowball Throwing dapat melatih kerjasama jika

diterapkan secara berkelompok.

Page 33: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

19

(3) Model pembelajaran Snowball Throwing membuat anak senang, bersemangat

sehingga pembelajaran tidak membosankan dan lebih menarik.

(4) Dapat melatih kesiapan siswa.

Kelemahan model pembelajaran Snowball Throwing yaitu:

(1) Tidak semua topik dapat disajikan dalam model pembelajaran tersebut.

(2) Memerlukan banyak waktu.

(3) Menimbulkan kegaduhan yang tinggi, sehingga bisa mengganggu kelas lain.

(4) Pengetahuan tidak luas karena hanya mencakup pengetahuan sekitar siswa

(Kiranawati, 2007).

2.8 Model Pembelajaran Ekspositori

Model Pembelajaran ekspositori pada dasarnya hampir sama dengan

metode ceramah dalam hal terpusatnya kegiatan kepada guru sebagai sumber

informasi, akan tetapi pada pembelajaran ekspositori dominasi guru banyak

berkurang, karena tidak terus-menerus bicara. Guru bicara pada awal pelajaran,

menerangkan materi kemudian memberi contoh soal hanya jika diperlukan saja.

Siswa tidak hanya mendengar dan membuat catatan, tapi juga membuat soal

latihan dan bertanya bila tidak mengerti (Suherman, 2003: 203).

2.9 Media dan Alat pembelajaran

Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan

(Bahri, 2002: 137). Media pembelajaran adalah semua alat (bantu) atau benda

yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, dengan maksud untuk

Page 34: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

20

menyampaikan pesan (informasi) pembelajaran dari sumber (guru maupun orang

lain) kepada penerima (Latuheru, 1988: 14).

Menurut Suherman (2003:238), media pembelajaran dapat diklasifikasikan

sebagai berikut:

(1) media non projected seperti: fotografi, diagram, sajian, (display), alat peraga,

dan model-model;

(2) media projected seperti: slide, filmstrip, transparansi, dan komputer proyektor;

(3) media dengar seperti: kaset, compact disk;

(4) media gerak seperti: video, dan film;

(5) komputer, multimedia;

(6) serta media yang digunakan untuk belajar jarak jauh seperti radio dan televisi,

serta internet.

Alat peraga yaitu alat bantu atau pelengkap yang digunakan guru dalam

berkomunikasi dengan para siswa. Alat peraga dapat berupa benda ataupun

perilaku Alat peraga mempunyai peranan yang sangat penting dalam

pembelajaran, diantaranya:

(1) memberikan penjelasan konsep;

(2) merumuskan atau membentuk konsep;

(3) melatih siswa dalam keterampilan (reinforcement);

(4) melatih siswa dalam pemecahan masalah;

(5) mendorong siswa untuk berpikir kritis dan analitik;

(6) mendorong siswa untuk melakukan pengamatan terhadap suatu objek secara

mandiri;

Page 35: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

21

(7) melatih siswa untuk belajar menemukan suatu ide - ide baru dan relasinya

dengan konsep-konsep yang telah diketahuinya;

(8) melatih siswa dalam melakukan pengukuran (Suherman, 1999: 274).

Alat peraga dalam penelitian ini adalah alat peraga kubus dan balok. Selain

itu digunakan lembar kerja. Lembar kerja adalah media cetak yang berupa

lembaran kertas yang berisi informasi maupun soal-soal atau pertanyaan yang

harus dijawab siswa yang prosedur pengerjaannya sudah ada urutannya.

Lembar kerja merupakan salah satu jenis alat bantu pembelajaran, bahkan

ada yang menggolongkan dalam jenis alat peraga pembelajaran matematika.

Secara umum lembar kerja merupakan perangkat pembelajaran sebagai

pelengkap/ sarana pendukung Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Lembar

kerja siswa berupa lembaran kertas yang berupa informasi maupun soal-soal

(pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa) (Sugiarto dan Hidayah

2006: 8).

Kegunaan lembar kerja dalam pembelajaran matematika antara lain:

(1) alternatif guru untuk mengarahkan pengajaran/ pengenalan suatu keinginan

tertentu (konsep, prinsip atau skill) sebagai variasi kegiatan belajar mengajar;

(2) mempercepat proses pengajaran, menghemat waktu penyajian topik;

(3) mempermudah penyelesaian tugas perorangan, kelompok, atau klasikal;

(4) meringankan kerja guru dalam memberikan bantuan perorangan atau remidi;

(5) membangkitkan minat siswa, jika lembar kerja disusun secara menarik,

sistematik dan bergambar.

Page 36: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

22

p

t

lA B

C

E

H G

2.10 Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Kriteria Ketuntasan Minimal yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditentukan oleh sekolah tempat

penelitian yaitu SMP NURUL ULUM. Siswa dikatakan tuntas dalam pelajaran

matematika apabila siswa tersebut memperoleh nilai sekurang-kurangnya 60.

Secara klasikal siswa dikatakan tuntas dalam pelajaran matematika apabila

lebih dari 75 % dari siswa yang berada pada kelas tersebut memperoleh nilai lebih

dari atau sama dengan 60.

2.11 Materi Kubus dan Balok

A. Luas Permukaan Balok dan Kubus

1. Luas Permukaan Balok

Gambar A.1 balok dan jaring-jaring balok

Pada balok terdapat 3 pasang bidang berbentuk persegi panjang yang sejajar

dan kongruen, dengan demikian luas permukaan balok adalah jumlah luas

seluruh bidang yang membatasi balok.

Misalkan balok ABCD.EFGH dengan panjang = p, lebar = l dan tinggi = t,

maka:

DF

Page 37: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

23

Luas permukaan balok

= L.ABCD+L.EFGH+L.ABFE+L.DCGH+L.ADHE+L.BCGF

= (pxl)+(pxl)+(pxt)+(pxt)+(lxt)+(lxt)

= 2(pxl)+2(pxt)+2(lxt)

= 2((pxl)+(pxt)+(lxt))

Jadi luas permukaan balok dengan panjang = p, lebar = l dan tinggi = t

adalah:

L = 2((pxl)+(pxt)+(lxt))

Contoh:

a. Diketahui sebuah balok dengan panjang p = 8 cm, lebar l = 6 cm, dan

tinggi t = 5 cm. Hitumglah luas permukaan balok itu!

Penyelesaian:

Luas permukaan balok = 2((pxl)+(pxt)+(lxt))

= 2((8x5)+(6x5)+(8x6)

= 236 cm2.

b. Perbandingan rusuk-rusuk yang bertemu pada pojok suatu balok adalah

7 : 3 : 2. Jika panjang seluruh balok 144 cm. Hitunglah luas permukaan

balok itu!

Penyelesaian:

Misalkan panjang seluruh balok adalah K, maka:

K = 144, maka

K = 144)(4144 =++⇔ tlp

Page 38: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

24

a

H G F E

D C A B

36)( =++ tlp

p : l : t = 7 : 3 : 2 maka

p = cmx 2136127

=

l = cmx 936123

=

t = cmx 636122

=

Luas permukaan balok = 2((pxl)+(pxt)+(lxt))

= 2((21x9)+(21x6)+(9x6))

= 738 cm2.

2. Luas Permukaan Kubus

Gambar A.2 kubus dan jaring- jaring kubus

Pada suatu kubus terdapat 6 bidang berbentuk persegi yang kongruen,

misalkan panjang rusuk kubus adalah a cm, maka Luas permukaan kubus:

= L.ABCD+L.EFGH+L.BCGF+L.CDHG+L.ADHE+L.ABFE

= (axa)+(axa)+(axa)+(axa)+(axa)+(axa)

Page 39: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

25

= 222222 aaaaaa +++++

= 6 2a

Jadi Luas permukaan kubus dengan panjang rusuk a cm adalah

6 2a cm2.

Contoh:

a. Panjang seluruh rusuk suatu kubus adalah 144 cm. Hitunglah panjang

rusuk dan luas permukaan kubus!

Penyelesaian

Misalkan panjang seluruh kubus dinyatakan oleh K dan panjang rusuk

oleh a, maka

K = 12a

144 = 12a

a = 12. Jadi, panjang rusuk kubus itu adalah 12 cm.

Luas permukaan kubus = 6a2

= 6 x 122

= 864 cm2

b. Luas permukaan sebuah kubus adalah 384 cm2. Hitunglah panjang

rusuk kubus itu!

Penyelesaian

Luas permukaan kubus = 384 cm2, maka

6a2 = 384 cm2

a2 = 64 cm2

a = 8 cm

Page 40: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

26

Jadi panjang rusuk kubus itu adalah 8 cm.

B. Volum Balok dan Kubus

1. Volum Balok

Menentukan volum balok

Gambar B.1 Balok Satuan

Gambar B.1 menunjukkan pembentukan berbagai balok dari balok satuan.

Gambar B.1(a) adalah balok satuan. Untuk membuat balok seperti pada

Gambar B.1(b), diperlukan 2 × 1 × 2 = 4 balok satuan, sedangkan untuk

membuat balok seperti pada Gambar B.1(c) diperlukan 2 × 2 × 3 = 12 balok

satuan. Hal ini menunjukan bahwa volume suatu balok diperoleh dengan

cara mengalikan ukuran panjang, lebar, dan tinggi balok tersebut.

Jika sebuah balok dengan panjang = p, lebar = l, dan tinggi = t maka

volum balok (V) = p x l x t.

Contoh:

a. Sebuah balok berukuran panjang = 1m, lebar = 25 cm, dan tingginya =

20 cm. Berapa liter volume balok tersebut!

Penyelesaian:

Diketahui:

p = 1m = 10 dm

(a) (b) (c)

Page 41: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

27

l = 25 cm = 2,5 dm

t = 20 cm = 2 dm

V = p x l x x t

= 10 x 2,5 x 2 = 50 liter

Jadi volum balok itu adalah 50 liter.

b. Diketahiu sebuah balok dengan panjang 2 kali lebarnya dan tinggi 31

dari panjangnya. Jika volume balok 972 liter. Hitunglah luas permukaan

balok tersebut!

Penyelesaian:

p = 2l

t = 31 p =

32 l

V = p x l x t

972 = 2l x l x 32 l

l3 = 7294

3972=

x

l = dm97293 =

p = 2l = 2 x 9 = 18 dm

t = 32 l =

32 x 9 dm = 6 dm

Luas permukaan balok = 2((pxl)+(pxt)+(lxt))

= 2((18x9)+(18x6)+(9x6))

= 648 dm2

Page 42: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

28

2. Volum Kubus

Apabila diamati, kubus merupakan balok yang ukuran panjang, lebar dan

tingginya sama.

Rumus volum kubus dapat diperoleh dari rumus volum balok, dengan cara

sebagai berikut:

Misalkan panjang, lebar, dan tinggi kubus adalah a cm

V = p x l x x t

= a x a x a

V = a3

Simpulan:

Apabila panjang rusuknya adalah a cm maka,

Volum kubus = a3

Contoh:

a. Panjang seluruh rusuk suatu kubus adalah 120 dm. Hitunglah volum

kubus itu!

Penyelesaian:

Misalkan panjang seluruh rusuk suatu kubus = K dan panjang rusuk

kubus = a

K = 12a dmaa 1012120 ⇔=⇔

V = a3 = 103 = 1000 liter

Jadi volum kubus tersebut adalah 1000 liter.

b. Diketahui volum sebuah kubus 64 liter. Hitung luas permukaannya!

Penyelesaian:

Page 43: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

29

V = a3

a = 4643 =

Luas permukaan kubus = 6 2a

= 6 x 42

= 96 dm2

Jadi luas permukaan kubus tersebut adalah 96 dm2.

2.12 Kerangka Berpikir

Setiap individu membangun pengetahuannya sendiri. Proses belajar

mengajar memerlukan partisipasi aktif dari siswa. Pembelajaran yang cocok

membantu siswa untuk menjadi pembelajar yang mandiri, sehingga guru tidak

berperan utama dalam pembelajaran. Lebih-lebih dalam pembelajaran matematika

yang mempelajari sesuatu yang abstrak sehingga diperlukan model pembelajaran

yang menyenangkan, memotivasi siswa dan membuat siswa aktif.

Salah satu cara untuk membuat pembelajaran matematika itu lebih

menyenangkan dan efektif adalah dengan mengajak siswa untuk aktif, dengan

adanya kerja kelompok untuk meyelesaikan masalah.

Dengan menggunakan Model Pembelajaran Snowball Throwing yang

mengajak siswa aktif dalam kelompok dan kreatif dalam belajar, kegiatan belajar

mengajar akan lebih efektif. Siswa dilatih untuk mandiri dan kreatif untuk

membuat soal sebagai penerapan pemahaman konsep yang telah diajarkan,

sehingga ini dapat digunakan secara efektif. Kesan menakutkan dan

Page 44: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

30

membosankan pada mata pelajaran matematika pun akan dapat dihilangkan

dengan adanya bola sebagai wadah soal yang diberikan kepada siswa.

Dengan demikian, pemilihan strategi dan metode pembelajaran yang

mampu mengurangi tingkat ketakutan siswa dan untuk meningkatkan minat siswa

terhadap pemecahan masalah dalam matematika adalah hal yang sangat penting.

Model pembelajaran yang dapat menciptakan lingkungan matematika yang lebih

rileks, menyenangkan, menantang, dinamis akan mampu memacu keaktifan siswa

dalam pembelajaran matematika.

Model pembelajaran Snowball Throwing sebagai model pembelajaran yang

kooperatif dan mudah diterapkan, melibatkan aktivitas siswa tanpa harus ada

perbedaan status, melibatkan siswa dan mengandung unsur permainan dapat

dijadikan alternatif untuk mengatasi berbagai masalah di atas.

Dengan penerapan pembelajaran Snowaball Throwing guru dapat

mengkondisikan siswa sedemikian hingga siswa dapat berperan aktif dalam

pembelajaran sehingga hasil belajar dan aktivitas belajar siswa dapat meningkat.

2.13 Hipotesis

Berdasarkan landasan teori yang telah disajikan hipotesis dalam penelitian

ini adalah:

• pencapaian hasil belajar siswa kelas VIII semester II pada materi Kubus dan

Balok dengan menggunakan Pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing

berbantuan LKS efektif;

Page 45: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

31

• aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan dari pertemuan kepertemuan

selanjutnya.

Page 46: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

32

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penentuan Subyek Penelitian

3.1.1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2006:55).

Secara keseluruhan, populasi kelas VIII Populasi dalam penelitian ini

adalah siswa SMP Nurul Ulum Semarang kelas VIII semester II tahun pelajaran

2009/2010 terdiri dari 93 siswa dan terbagi menjadi 3 kelas, yaitu (1) kelas VIII A

31 sebanyak siswa, (2) kelas VIII B sebanyak 31 siswa, (3) kelas VIII C sebanyak

31 siswa.

3.1.2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi (Sugiyono,2006:56).

Dalam penelitian ini, dipilih secara acak satu kelas sebagai kelas

eksperimen dan satu kelas sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen dikenai model

pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwimg dengan berbantuan LKS yang

diterapkan pada kelas VIII A. Sedangkan kelas kontrol menggunakan

pembelajaran ekspositori yang diterapkan pada kelas VIII B. Selain itu telah diuji

normalitas dan uji homogenitas pada hasil ulangan harian materi sebelunya.

Page 47: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

33

3.1.3. Variabel Penelitian

Variabel Penelitian merupakan gejala yang menjadi fokus peneliti untuk

diamati. Variabel itu sebagai atribut dari sekelompok orang/objek yang

menpunyai variasi antara satu dengan yang lainnya dalam kelompok itu

(Sugiyono, 2006:2).

Variabel dalam penelitian ini adalah hasil belajar, aktivitas siswa, respon

siswa pada pembelajaran matematika materi pokok kubus dan balok yang diberi

perlakuan menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing berbantuan

LKS dan pembelajaran menggunakan metode ekspositori.

3.2 Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur Pengumulan data yang digunakan dalam penilitian ini adalah

sebagai berikut:

(1) Menyusun RPP, LKS, dan tes tertulis yang telah divalidasi oleh dosen

pembimbing.

(2) Menentukan subyek Penelitian, yaitu siswa kelas kelas VIII SMP Nurul

Ulum dengan kelas VIII A sebagai kelas eksperimen, dan kelas VIII B

sebagai kelas kontrol.

(3) Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Snowball Throwing berbantuan LKS.

(4) Pengambilan data

Pengambilan data diambil dengan melalui bebarapa tahap yaitu sebagai

berikut:

Page 48: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

34

(a) Pada Proses, melalui aktivitas belajar siswa pada waktu pembelajaran

dilaksanakan.

(b) Respon Siswa, dapat dilihat setelah pelaksanaan beajar mengajar telah

selesai dilaksanakan.

(c) Hasil belajar, dapat diketahui dari tes hasil belajar yang dilaksanakan

setelah materi selesai disampaikan.

(5) Analisis data hasil tes dan pengamatan

(6) Menyusun hasil penelitian.

3.3 Metode Pengumpulan Data

3.3.1 Metode Dokumentasi

Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang nama-nama dan

banyak siswa yang menjadi objek penelitian serta data nilai ulangan materi pokok

sebelumnya yang akan dipakai sebagai data awal.

3.3.2 Metode Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang menggunakan

pengamatan terhadap objek penelitian. Observasi yang akan dilakukan adalah

observasi langsung.. dalam artian mengadakan pengamatan secara langsung

terhadap gejala-gejala subjek yang diselidiki. Pada penelitian ini observasi

digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa pada pembelajaran Snowball

Throwing berbantuan LKS.

Page 49: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

35

3.3.3 Metode Tes

Metode ini digunakan untuk mendapatkan skor hasil belajar matematika

setelah diadakan perlakuan. Data yang diperoleh melalui tes ini yang merupakan

data utama dalam penelitian ini, karena data inilah yang digunakan untuk menguji

hipotesis penelitian.

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa :

3.4.1 Lembar Observasi

Lembar observasi dilakukan dengan menggunakan check list atau daftar

chek yang terdiri dari daftar item yang berisi faktor-faktor yang diselidiki. Jenis

alat ini mensistematiskan dan memudahkan perekaman hasil observasi. Lembar

observasi ini digunakan untuk mengukur aktivitas belajar siswa.

3.4.2 Tes

Instrumen tes yang digunakan berupa soal uraian. Soal tersebut

mengungkap aplikasi matematika dalam kehidupan nyata atau soal berbasis

masalah. Sebelum digunakan instrumen ini di ujicobakan terlebih dahulu di salah

satu kelas yang tidak terpilih sebagai sampel penelitian. Hasil ujicoba tersebut

satu persatu dihitung validitasnya, daya beda, tingkat kesukaran dan secara

keseluruhan dihitung reliabilitasnya. Instrumen tes ini digunakan untuk mengukur

kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika.

Urutan langkah yang harus diperhatikan dalam penyusunan perangkat tes

adalah sebagai berikut:

Page 50: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

36

(a) melakukan pembatasan materi yang diujikan;

(b) menentukan tipe soal;

(c) menentukan jumlah butir soal;

(d) menentukan waktu mengerjakan soal;

(e) menentukan komposisi atau jenjang;

(f) membuat kisi-kisi soal;

(g) menulis petunjuk pengerjaan soal, bentuk lembar jawab, kunci jawaban dan

penentuan skor;

(h) menulis butir soal;

(i) menguji cobakan instrumen;

(j) menganalisis hasil uji coba dalam hal validitas, reliabilitas, daya pembeda dan

taraf kesukaran;

(k) memilih item soal yang sudah teruji berdasarkan analisis yang dilakukan.

3.5 Analisis Instrumen

3.5.1. Analisis Lembar Observasi

Cara perhitungan pada aktivitas siswa yaitu dengan menjumlahkan skor

yang ada disetiap aspek yang diamati dan mencari presentasenya.

Penilain aktivitas siswa = %100xmaksimalskorjumlah

totalskor

Kriteria :

25% ≤ presentase aktivitas siswa ≤ 43,75% = aktivitas siswa tidak baik;

43,75% < presentase aktivitas siswa ≤ 62,5% = aktivitas siswa cukup;

Page 51: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

37

62,5% < presentase aktivitas siswa ≤ 81,25 % = aktivitas siswa baik;

presentase aktivitas siswa ≥ 81,26% = aktivitas siswa sangat baik.

3.5.2. Instrumen Tes

Instrumen tes yang akan digunakan untuk mengukur hasil belajar

matematika materi pokok kubus dan balok siswa dianalisis terlebih dahulu dengan

mengukur validitas, reliabilitas, daya beda dan tingkat kesukarannya.

3.5.1.1. Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevali dan

atau kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 2006: 168).

Macam-macam validitas yang berasal dari dasar pembagian jenis yaitu:

1. Validitas Logis

a) Validitas isi (content validity)

Sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan

khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang

diberikan.

b) Validitas Konstruksi (konstruct validity)

Sebuah tes dikatakan memiliki validitas konstruksi apabila butir-

butir soal yang membangun tes tersebut mengukur setiap aspek

berpikir seperti yang disebutkan dalam Tujuan Instruksional khusus.

2. Validitas Empiris

a) Validitas ada sekarang (concurrent validity)

Page 52: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

38

Validitas ini lebih umum dikenal dengan validitas empiris. Sebuah

tes dikatakan memiliki validitas empiris jika hasilnya sesuai dengan

pengalaman.

b) Validitas Prediksi (predictivevalidity)

Sebuah tes dikatakan memiliki validitas prediksi atau validitas

ramalan apabila mempunyai kemampuan untuk meramalkan apa

yang akan terjadi pada masa yang akan datang.

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari

variabel yang diteliti secara tepat. Sebuah tes dikatakan valid apabila mempunyai

dukungan yang besar terhadap skor total. Untuk mengetahui validitas item soal

digunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut.

, (Arikunto,2006: 72)

dimana:

XYr = koefisien korelasi tiap item,

N = banyaknya subjek uji coba,

∑X = jumlah skor item,

∑Y = jumlah skor total,

∑ 2X = jumlah kuadrat skor item,

∑ 2Y = jumlah kuadrat skor total,

∑XY = jumlah perkalian skor item dan skor total.

( )[ ] ( )[ ]2222 ∑∑∑∑∑∑∑

−−

−=

YYNXXN

YXXYNrXY

Page 53: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

39

( )

nnX

X2

2 ∑∑ −=

( )

nnY

Y2

2 ∑∑ −=

Hasil XYr yang diperoleh dikonsultasikan dengan tabelr product moment

dengan α = 5%. Jika XYr > tabelr maka instrumen tes dikatakan valid.

3.5.1.2. Reliabilitas

Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes dapat

dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat

memberikan hasil yang tetap. Reliabilitas tes berhubungan dengan masalah

ketetapan hasil tes. Atau seandainya hasilnya berubah-ubah, perubahan yang

terjadi dapat dikatakan tidak berarti.

Adapun rumus yang digunakan untuk mencari reliabilitas soal bentuk tes

uraian adalah rumus alpha, yaitu:

⎥⎥⎦

⎢⎢⎣

⎡−⎥⎦

⎤⎢⎣⎡

−= ∑

2

2

11 11 t

i

nnr

σ

σ, (Arikunto, 2006: 109)

Keterangan:

11r = reliabilitas tes secara keseluruhan

2iσ = jumlah varians skor tiap-tiap item

total2σ = varians total

Kriteria sebagai berikut:

Page 54: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

40

0,7 ≤ 11r ≤ 1 reliabel

0,3 < 11r < 0,7 reliabel dengan perbaikan butir soal

0,3 ≤ 11r ≤ 0,0 tidak reliabel dan butir soal diganti atau dibuang

3.5.1.3. Tingkat Kesukaran

Untuk mengetahui indeks kesukaran butir soal uraian adalah dengan

menghitung berapa persen testi yang menjawab benar atau ada diatas batas lulus

(passing grade) untuk tiap-tiap item. Untuk menginterprestasikan nilai tingkat

kesukaran itemnya dapat digunakan tolok ukur sebagai berikut:

a. jika jumlah testi yang gagal ≤ 27%, termasuk mudah;

b. jika 27% < jumlah testi yang gagal ≤ 72%, termasuk sedang;

c. jika jumlah testi yang gagal ≥ 72%, termasuk sukar.

Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

TK = N

TG x 100%,

dengan

TK = taraf kesukaran

TG = banyaknya testi yang gagal

N = banyaknya siswa

3.5.1.4. Daya Pembeda

Teknik yang digunakan untuk menghitung daya pembeda pada tes bentuk

uraian adalah dengan menghitung dua rata-rata yaitu antara rata-rata dari

Page 55: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

41

kelompok atas dengan rata-rata kelompok bawah dari tiap-tiap soal. Untuk

menghitung daya pembeda soal bentuk uaraian dapat digunakan rumus :

)1(

ML)-(MHt2

22

1

+=

∑ ∑ii nn

xx

Keterangan :

t = daya pembeda

MH = rata-rata kelompok atas

ML = rata-rata kelompok bawah

∑ 21x = jumlah kuadrat deviasi individual dari kelompok atas

∑ 22x = jumlah kuadrat deviasi individual dari kelompok bawah

in = 27% x N

N = banyak peserta tes

1n = banyak peserta tes kelompok atas

2n = banyak peserta tes kelompok bawah.

Jika hitungt > tabelt dengan dk = )2()1( 21 −+− nn dengan taraf signifikan 5% maka

daya pembeda soal tersebut signifikan.

3.6 Metode Analisis Data

3.6.1. Analisis Data Tahap Awal

3.6.1.1. Uji Normalitas

Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui apakah nilai ujian semester

I pada kelas berdistribusi normal atau tidak. Hipotesis statistik yang diuji yaitu:

Page 56: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

42

Ho : data pada sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal,

Ha : data pada sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi

normal.

Untuk menghitung normalitas nilai ujian semester I digunakan rumus Chi

kuadrat, yaitu:

( )∑=

−=

k

i I

II

EEOx

1

22

, (Sudjana 2002: 273).

dimana:

k = jumlah kelas interval,

O = frekuensi hasil pengamatan,

E = frekuensi yang diharapkan.

Kriteria pengujiannya adalah jika dengan derajat kebebasan dk = 3 dan α =

5% maka jika hitungx2 ≤ tabelx2 berarti Ho diterima sehingga populasi berdistribusi

normal, dan apabila hitungx2 ≥ tabelx2 maka Ho ditolak.

3.6.1.2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah

kedua kelas sampel mempunyai varians yang sama atau tidak. Jika kelas-kelas

tersebut mempunyai varians yang sama maka kelas tersebut dikatakan homogen.

Hipotesis statistik yang diuji adalah :

Ho : 22

21 σσ = (Varians antar kelas tidak berbeda).

Ha : 22

21 σσ ≠

Untuk menguji kesamaan varians tersebut adalah:

Page 57: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

43

terkecilvarians terbesarvariansFhitung =

Kriteria pengujian adalah terima Ho jika ).(

21hitung

21

FFvv

≤ . Uji homogenitas juga

digunakan untuk menentukan rumus uji t yang akan dipakai untuk menguji

hipotesis (Sudjana, 2002:250).

3.6.2. Analisi Data Tahap Akhir

3.6.2.1. Uji Normalitas

Uji normalitas dimaksudkan sebagai langkah awal dalam mengolah data

secara statistik. Normalitas dapat diuji dengan menggunakan uji chi kuadrat.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam uji normalitas adalah sebagai

berikut :

(1) Menyusun data dan mencari nilai tertinggi dan terendah.

(2) Membuat interval kelas dan menentukan batas kelas.

(3) Menghitung rata-rata dan simpangan baku.

(4) Membuat tabulasi data ke dalam interval kelas.

(5) Menghitung nilai Z dari setiap batas kelas dengan rumus:

S

XXZ ii

−=

(6) Mengubah harga Z menjadi luas daerah kurva normal dengan menggunakan

tabel.

(7) Menghitung frekuensi harapan berdasarkan kurva :

( )∑=

−=

k

i i

ii

EEoX

1

2

Page 58: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

44

Keterangan :

2X = chi kuadrat

iO = frekuensi pengamatan

iE = frekuensi yang diharapkan

(8) Membandingkan harga chi kuadrat data dengan tabel chi kuadrat dengan taraf

signifikan 5%.

Menarik kesimpulan, jika hitungX 2 < tabelX 2 maka data berdistribusi normal.

3.6.2.2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah

kedua kelas sampel mempunyai varians yang sama atau tidak. Jika kelas-kelas

tersebut mempunyai varians yang sama maka kelas tersebut dikatakan homogen.

Hipotesis statistik yang diuji adalah :

Ho : 22

21 σσ = (Varians antar kelas tidak berbeda).

Ha : 22

21 σσ ≠

Untuk menguji kesamaan varians tersebut adalah:

terkecilvarians terbesarvariansFhitung =

Kriteria pengujian adalah terima Ho jika ).(

21hitung

21

FFvv

≤ . Uji homogenitas juga

digunakan untuk menentukan rumus uji t yang akan dipakai untuk menguji

hipotesis (Sudjana, 2002:250).

Page 59: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

45

3.6.3. Uji Hipotesis

3.6.3.1. Uji Perbedaan Rata-rata

Langkah-langkah dan kriteria pengujian adalah sebagai berikut.

oH : 21 μμ ≤

aH : 1μ > 2μ

keterangan :

1μ : rata-rata data kelompok eksperimen

2μ : rata-rata data kelompok kontrol

Rumus yang digunakan adalah :

21

21

11nn

S

XXt+

−=

dengan

( ) ( )2

11

21

222

211

−+−+−

=nn

SnSnS

Keterangan :

1X : nilai rata-rata prestasi belajar kelas eksperimen

2X : nilai rata-rata prestasi belajar kelas kontrol

1n : banyaknya subjek kelas eksperimen

2n : banyaknya subjek kelas kontrol

Kriteria : Terima H0 jika t <t(1-α) dengan 221 −+= nndk dengan taraf

nyata 0, 05 (Sudjana, 2002: 243).

Page 60: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

46

3.6.3.2. Uji Ketuntasan Belajar

Untuk menguji kriteria ketuntasan digunakan uji hipotesis proporsi.

Rumus yang digunakan :

( )n

nx

z00

0

1 ππ

π

−=

(Tarmudji, 2006: 82)

Keterangan :

x : banyak siswa yang tuntas kelas eksperimen

n : banyaknya seluruh siswa kelas eksperimen

π0 : proporsi

Tolak H0 jika ( ) ( )αα −− <<− 5.05.0 zzz dengan α = 5% dan terima H0 untuk

harga-harga lainnya.

Page 61: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

47

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Analisis Data Awal

Analisis data awal diperlukan untuk mengetahui keadaan awal dari kedua

sampel. Data yang digunakan dalam analisis tahap awal adalah nilai ulangan pada

materi pokok sebelumnya.

4.1.1.1 Uji Normalitas

Uji normalitas nilai-nilai dalam penelitian digunakan rumus Chi Kuadrat.

Data yang digunakan adalah nilai ulangan pada pokok bahasan sebelumnya.

Hipotesis yang digunakan adalah:

H0 : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

H1 : sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal

Rumus Chi Kuadrat:

( )∑=

−=

k

i EiEiOi

1

22χ

Keterangan:

=2χ harga Chi Kuadrat

=Oi frekuensi observasi

Ei = frekuensi harapan

k = banyaknya kelas interval

Page 62: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

48

(1) Uji normalitas data awal pada kelompok kontrol

58.22 =hitungχ

=tabelχ 9.49

Karena tabelhitung22 χχ < dengan dk = k – 3 = 3 berarti Ho diterima. Jadi, data

awal pada kelompok kontrol berdistribusi normal. Untuk perhitungan

selengkapnya ada pada lampiran 13.

(2) Uji normalitas data awal pada kelompok eksperimen

(3)  

=tabelχ 9.49

Karena tabelhitung22 χχ < dengan dk = k – 3 = 4 berarti Ho diterima. Jadi, data

awal pada kelompok eksperimen berdistribusi normal. Untuk perhitungan

selengkapnya ada pada lampiran 14.

4.1.1.2 Uji Kesamaan 2 Varians (Uji Homogenitas)

Hipotesis yang digunakan adalah:

H0 : varians kedua sampel homogen

H1 : varians kedua sampel tidak homogen

Rumus yang digunakan:

terkeciliansterbesariansFhitung var

var=

varians kelompok eksperimen (s12) = 134,9462

varians kelompok kontrol (s22) = 124,7312

terkeciliansterbesariansFhitung var

var=

2,752

Page 63: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

49

= 1.0819

=tabelF 1.75

Karena tabelhitung FF < dengan taraf nyata 5% berarti H0 diterima. Jadi,

kelompok kontrol dan kelompok eksperimen mempunyai varians yang sama

(homogen). Untuk perhitungan selengkapnya ada pada lampiran 16.

4.1.1.3 Uji Kesamaan Rata-Rata

Hipotesis yang digunakan adalah:

H0 :

H1 :

1μ = rata-rata data kelompok eksperimen

2μ = rata-rata data kelompok kontrol

Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:

Kelompok eksperimen: =1x 72,74194

1n = 31

Kelompok kontrol : =2x 71,29032

21 μμ =

21 μμ ≠

21

21

11nn

s

xxt

+

+=

( ) ( )2

11

21

222

2112

−+−+−

=nn

snsns

Page 64: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

50

2n = 31

Dari kedua kelompok diperoleh s gabungan = 11,39. Dengan uji t diperoleh

4 dan tabelt = 1.983 . Karena ,tabelhitungtabel ttt <<− dengan derajat

kebebasan (dk) = n1+n2-2 berarti H0 diterima. Jadi ada kesamaan rata-rata nilai

ulangan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Hal ini berarti

sampel berawal dari kondisi awal yang sama. Untuk perhitungan selengkapnya

ada pada lampiran 17.

4.1.2 Analisis Data Akhir

4.1.2.1 Uji Normalitas

Sebelum menguji hipotesis yang diajukan, terlebih dahulu dilakukan uji

normalitas terhadap data akhir yang diperoleh dari tes kemampuan pemecahan

masalah pokok bahasan Bangun Ruang Sisi Datar (Luas Permukaan dan Volum

Kubus dan Balok).

Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan rumus Chi Kuadrat.

Hipotesis yang digunakan:

Ho : data berdistribusi normal

Hi : data tidak berdistribusi normal

Rumus Chi Kuadrat:

( )∑=

−=

k

i EiEiOi

1

22χ

Keterangan:

=2χ harga Chi Kuadrat

=Oi frekuensi observasi

Page 65: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

51

Ei = frekuensi harapan

k = banyaknya kelas interval

(1) Uji normalitas data akhir pada kelompok eksperimen

 

=tabelχ 9.49

Karena tabelhitung22 χχ < dengan dk = k – 3 = 4 berarti Ho diterima. Jadi, data

akhir pada kelompok eksperimen berdistribusi normal. Untuk perhitungan

selengkapnya ada pada lampiran 27.

(2) Uji normalitas data awal pada kelompok kontrol

 

=tabelχ 9.49

Karena tabelhitung22 χχ < dengan dk = k – 3 = 4 berarti Ho diterima. Jadi, data

akhir pada kelompok kontrol berdistribusi normal. Untuk perhitungan

selengkapnya ada pada lampiran 28.

4.1.2.2 Uji Homogenitas

Hipotesis yang digunakan adalah:

Ho : varians homogen

Hi : varians tidak homogen

Rumus yang digunakan:

terkeciliansterbesariansFhitung var

var=

varians kelompok eksperimen (s12) = 98,12473

Page 66: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

52

varians kelompok kontrol (s22) = 65,93333

terkeciliansterbesariansFhitung var

var=

= 1.488

=tabelF 1.75

Karena tabelhitung FF < dengan taraf nyata 5% berarti Ho diterima. Jadi,

kelompok kontrol dan kelompok eksperimen mempunyai varians yang sama

(homogen). Untuk perhitungan selengkapnya ada pada lampiran 29.

4.1.2.3 Uji Hipotesis 1(uji kesamaan rata-rata dengan KKM)

Hipotesis yang digunakan adalah:

 

 Kriteria ketuntasan minimal: = 60

21s = 0

1n = 31

Kelompok eksperimen: =1x 69,484

21s = 98,125

1n = 31

Dari kedua kelompok diperoleh s gabungan = 7,004. Dengan uji t diperoleh dan tabelt = 1.983 .Terima Ho jika )2()1(

21 −+−<nnhitung tt α

Page 67: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

53

Karena ,tabelhitung tt > dengan derajat kebebasan (dk) = n1 + n2 - 2 berarti Ho

ditolak, H1 diterima. Jadi rata-rata hasil belajar matematika siswa kelompok

eksperimen lebih baik dari rata-rata hasil belajar matematika siswa kelompok

kontrol. Untuk perhitungan selengkapnya ada pada lampiran 30.

4.1.2.4 Uji Hipotesis 2 (uji kesamaan rata-rata dengan uji pihak kanan)

Hipotesis yang digunakan adalah:

H0 : H1 :

1μ = rata-rata data kelompok eksperimen

2μ = rata-rata data kelompok kontrol

Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:

Kelompok eksperimen: =1x 69,484

21s = 98,125

1n = 31

Kelompok kontrol : =2x 62

21 μμ >

21

21

11nn

s

xxt+

+=

( ) ( )2

11

21

222

2112

−+−+−

=nn

snsns

Page 68: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

54

22s = 65,933

2n = 31

Dari kedua kelompok diperoleh s gabungan = 9,11. Dengan uji t diperoleh

dan tabelt = 1.983 .Terima Ho jika

Karena ,tabelhitung tt > dengan derajat kebebasan (dk) = n1 + n2 - 2 berarti Ho

ditolak, H1 diterima. Jadi rata-rata hasil belajar matematika siswa kelompok

eksperimen lebih baik dari rata-rata hasil belajar matematika siswa kelompok

kontrol. Untuk perhitungan selengkapnya ada pada lampiran 31.

4.1.3 Hasil Observasi Aktivitas Siswa

Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa pada kelas eksperimen selama

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dengan

bantuan LKS diperoleh data sebagai berikut.

(1) Pada pembelajaran I persentase aktivitas siswa sebesar 60 %. Aktivitas

siswa pada pembelajaran I masih rendah. Hal ini dikarenakan siswa belum

terbiasa dengan model pembelajaran yang diterapkan dan belum terbiasa

untuk bekerja dalam suatu kelompok.

(2) Pada pembelajaran II persentase aktivitas siswa adalah sebesar 77,5%. Hal

ini terlihat bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran mengalami

peningkatan sebesar 17,5%.

Dari 1, 2 jelas terlihat bahwa persentase aktivitas siswa dari pembelajaran

I ke pembelajaran selanjutnya selalu mengalami peningkatan. Untuk perhitungan

selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 21.

)2()1(21 −+−<

nnhitung tt α

Page 69: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

55

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

Pada analisis tahap awal diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdistribusi normal, mempunyai

variansi homogen dan mempunyai rata-rata skor awal yang sama. Hal ini berarti

kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal dari kondisi awal yang sama. Sehingga

dapat dilakukan penelitian. Kedua kelompok diberi perlakuan yang berbeda. Kelas

eksperimen diberi perlakuan dengan pembelajaran kooperatif tipe Snowball

Throwing dengan bantuan LKS sedangkan kelas kontrol diberi perlakuan dengan

pembelajaran ekspositori dengan bantuan LKS.

Berdasarkan hasil uji kesamaan rata-rata pihak kanan pada analisis data

akhir diperoleh bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti rata-rata tes hasil

belajar materi pokok Kubus dan Balok pada kelas eksperimen lebih baik dari

kelas kontrol. Pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball

Throwing dengan bantuan LKS lebih baik karena mampu mengaktifkan siswa

dalam proses belajar mengajar dan memberikan kesempatan pada siswa untuk

mengemukakan pendapatnya masing-masing. Biasanya siswa lebih mudah

menerima bahasa yang disampaikan oleh temannnya sendiri dan lebih bebas

mengungkapkan pendapatnya.

(1) Proses Pembelajaran pada Kelompok Eksperimen

Pembelajaran yang dilaksanakan pada kelompok eksperimen adalah

pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dengan bantuan LKS. Dalam

pembelajaran ini waktu yang digunakan adalah 3 kali pertemuan. Siswa dalam

Page 70: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

56

kelompok eksperimen berjumlah 31 orang yang secara heterogen dibagi menjadi 7

kelompok dengan masing-masing kelompok beranggotakan 4 atau 5 orang.

Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa selama pembelajaran

berlangsung dari pembelajaran I sampai dengan pembelajaran II menunjukkan

bahwa persentase aktivitas siswa terus meningkat pada setiap pembelajaran. Hal

ini menunjukkan bahwa dengan pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing

aktivitas siswa mengalami peningkatan. Tahapan pembelajaran yang diterapkan

menuntut siswa untuk selalu melakukan kegiatan, berinteraksi satu sama lain, dan

mengembangkan kemampuan komunikasi.

Pada pembelajaran I aktivitas siswa masih rendah, siswa masih banyak

yang bingung dengan tugas dan tanggung jawabnya dalam model pembelajaran

yang diterapkan. Hal ini mengakibatkan kegaduhan. Kegaduhan yang terjadi pada

pembelajaran I semakin lama semakin berkurang. Rasa tanggung jawab dan

aktivitas siswa dalam bertanya, menjelaskan, bekerjasama dan berdiskusi juga

meningkat.

Persentase kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran untuk setiap

pertemuan juga mengalami peningkatan. Kekurangan dan hambatan dalam

pembelajaran sebelumnya dikoreksi oleh guru sehingga tidak terjadi pada

pembelajaran selanjutnya.

(2) Proses Pembelajaran pada Kelompok Kontrol

Pembelajaran yang dilaksanakan pada kelompok kontrol adalah

pembelajaran ekspositori dengan bantuan LKS. Dalam pembelajaran ekspositori,

guru menjelaskan secara urut. Dengan bantuan LKS, guru memberikan contoh

Page 71: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

57

soal latihan untuk dikerjakan dibuku latihan. Guru membahas soal yang diberikan

dengan meminta beberapa siswa untuk mengerjakan di papan tulis. Guru

memberikan kesempatan bertanya kepada siswa yang belum paham. Diakhir

pembelajaran, guru membantu peserta didik untuk menyimpulkan dari materi

yang telah dipelajari.

Pembelajaran dengan metode ekspositori pada awalnya memang membuat

peserta didik lebih tenang. Peserta didik duduk dan memperhatikan guru yang

menerangkan materi pelajaran. Hal ini mengakibatkan guru sulit memahami

tingkat kepahaman peserta didik karena sulit membedakan antara yang sudah

paham dengan yang belum paham.

Permasalahan yang dihadapi siswa adalah kemampuan dalam memahami

dan memecahkan masalah. Karena pembelajaran tidak menggunakan sistem

kelompok maka masalah yang diberikan harus diselesaikan sendiri. siswa

mengerjakan LKS sendiri. Oleh karena itu kemampuan siswa dalam memahami

arti atau maksud soal yang diberikan oleh guru maupun soal dari LKS mengalami

kesulitan dan kecepatan berhitung agak lambat. Sehingga setiap kali pertemuan

tidak dapat memberikan evaluasi.

Kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dengan

bantuan LKS pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Setiap siswa menjadi kreatif dan aktif dalam diskusi untuk membuat

pertanyaan yang ditujukan pada kelompok lain.

b. Setiap kelompok beranggotakan heterogen, terdiri dari siswa yang pandai dan

kurang pandai sehingga yang pandai dapat mengajari yang kurang pandai.

Page 72: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

58

c. Siswa terlatih dalam menyampaikan pendapat, berkomunikasi terutama pada

saat penularan materi.

Kelemahan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing

dengan bantuan LKS pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Memerlukan banyak waktu.

b. Tidak semua anggota kelompok dipanggil oleh guru.

Page 73: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

59

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Model Pembelajaran Kooperatif tipe Snowball Throwing berbantuan LKS

efektif terhadap pencapaian hasil belajar dan aktivitas siswa SMP Nurul Ulum

Semarang pada materi kubus dan balok.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diuraikan dalam BAB

IV dapat disimpulkan sebagai berikut.

(1) Pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing bantuan LKS telah

mencapai kriteria: (1) Hasil belajar siswa kelas Eksperimen lebih besar

daripada kriteria ketuntasan Minimal belajar matematika siswa; (2) Hasil

belajar siswa kelas Eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol yang

menerapkan metode konvensional dalam pembelajarannya. Dari kriteria (1)

dan (2) dapat disimpilkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe Snowball

Throwing bantuan LKS efektif untuk diterapkam pada siswa kelas VIII SMP

Nurul Ulum Semarang pada materi kubus dan balok.

(2) Aktivitas siswa dari Pembelajaran 1 hingga pembelajaran 2 terus mengalami

peningkatan

Page 74: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

60

5.2 Saran

Saran yang dapat diberikan peneliti adalah guru hendaknya dalam

menyampaikan materi kubus dan balok dapat menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing berbantuan LKS bagi siswa

kelas VIII SMP NURUL ULUM SEMARANG untuk meningkatkan hasil

belajar dan aktivitas belajar siswa.

 

Page 75: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

61

Lampiran 1

DAFTAR NAMA SISWA KELAS UJI COBA

NO NAMA KODE 1 Abdi Akbar A  U_01 2 Achmas Sholihin  U_02 3 Achul Mubaroq  U_03 4 Adhi Prsetyo  U_04 5 Adhib Erwin N  U_05 6 Adi Kurniawan  U_06 7 Ahmad Lutfi Adi  U_07 8 Dwi Darmanto  U_08 9 M. Nur Fadilah  U_09

10 Meta Alinta W  U_10 11 Miftah Farid  U_11 12 Muhamad Aji S  U_12 13 Muhamad Miftkah  U_13 14 Muhamad Roif   U_14 15 Nur Aini  U_15 16 Nur Azizah  U_16 17 Nur Hidayati  U_17 18 Nur Rohman  U_18 19 Nurul Arifah  U_19 20 Nurul Hidayah  U_20 21 Retno Widyastuti  U_21 22 Riska Apriliana  U_22 23 Riska Riskiana  U_23 24 Risma Estuningsih  U_24 25 Riswanto  U_25 26 Setiyani  U_26 27 Shaeful Bahri  U_27 28 Sinta Meita  U_28 29 Siti Nur Kholifah  U_29 30 Wahyu Dwi S  U_30 31 Wibowo  U_31

Page 76: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

62

Lampiran 2

DAFTAR NAMA SISWA KELAS KONTROL DAN EKSPERIMEN NO  NAMA   KODE NO  NAMA   KODE 1  Ahmad Mushonip  K_01  1  Abdul Jalil  E_01 2  Ainul Yaqin  K_02  2  Achmad Syarifudin  E_02 3  Aisatul Latifah  K_03  3  Andika Dwi Setia K  E_03 4  Bagus Prasetyo  K_04  4  Desi kristianti  E_04 5  Dewi Munfa’ati  K_05  5  Dewi Indah L  E_05 6  Dian Ayun Widiastuti  K_06  6  Dyah Nur Kumalasari  E_06 7  Edy Subkhan  K_07  7  Eka Lovita  E_07 8  Exner Vegananda  K_08  8  Ery Ardhinsyah  E_08 9  Ferry Danton Zulu  K_09  9  Hengky Setiawan  E_09 10  Ifriana  K_10  10  Heni Setyowati  E_10 11  Imam Prasetyo  K_11  11  Ida Ayu Setyowati  E_11 12  Imam Wahyudi  K_12  12  Ida Nur Cholif  E_12 13  M. Misbahul Munir  K_13  13  Laili Maghfiroh  E_13 14  M. Bambang S  K_14  14  Luluk Fatmawati  E_14 15  Miftachul Chasanah  K_15  15  M. Abdul Hakim  E_15 16  Muhammad Fi’li Habib  K_16  16  Muhammad Charir  E_16 17  Muh. Imam Nawawi  K_17  17  Muh. Fahrur Rozi  E_17 18  Muh. Taufiqul Mujib  K_18  18  Nur Fitriyah  E_18 19  Pradika Martadinata  K_19  19  Nurul Lailatul S  E_19 20  Pramudita Fiskaria  K_20  20  Okky Adi Hermawan  E_20 21  Puji Lestari  K_21  21  Ria Devi Anggraeni  E_21 22  Riska Dewi Fatmawati  K_22  22  Riduan  E_22 23  Riski Nur Hasanah  K_23  23  Rifani Nurul Annisa  E_23 24  Romadhonah  K_24  24  Septian Ari Prasetyo  E_24 25  Siti Alfiah  K_25  25  Seriyani  E_25 26  Siti Halimatus S  K_26  26  Shakti Handoko  E_26 27  Siti Maghfiroh  K_27  27  S. Retno Kusuma Dewi  E_27 28  Siti Lestari  K_28  28  Sofianti  E_28 29  Syarif Hidayatuz Z  K_29  29  Taufiq Rizal Assagaf  E_29 30  Ulil Albab  K_30  30  Wety Budiarti  E_30 31  Windra Pratama  K_31  31  Winda Agus Setiana  E_31 

Page 77: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

63

DAFTAR KELOMPOK BELAJAR KELAS EKSPERIMEN

Kelompok 1 1. Abdul Jalil 2. Ery Ardhiansyah 3. Hengky Setiawan 4. M. Abdul Hakim 5. Taufiq Rizal Assagaf

Kelompok 2 1. Andika Dwi Setia 2. Okky Adi Hermawan 3. Riduan 4. Shakti Handoko

Kelompok 3 1. Achmad Syaifudin 2. Muhammad Charir 3. Muhammad Fahrur Rozi 4. Septian Ari Prasetyo

Kelompok 4 1. Dewi Indah L 2. Eka Lovita 3. Luluk Fatmawati 4. Ria Devi Anggraeni

Kelompok 5 1. Heni Setyowati 2. Ida Nur Cholif 3. Laili Maghfiroh 4. Nurul Lailatul Setyani 5. Winda Agus Setiana

Kelompok 6 1. Desi Kristianti 2. Dyah Nur Kumalasari 3. Ida Ayu Setyowati 4. Nur Fitriyah 5. Sofiani

Kelompok 7 1. Rifani Nurul Annassia 2. Seriyani 3. Siti Retno Kusuma Dewi 4. Wety Budiarti

Lampiran 3

Page 78: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

64

KISI-KISI SOAL UJI

COBA

Mata Pelajaran : Matematika

Satuan Pendidikan : SMP / MTs

Kelas / Semester : VIII / II

Pokok Bahasan : Kubus dan

Balok

Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan

bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya.

Kompetensi Dasar : Perserta didik mampu menghitung luas permukaan dan

volume kubus, balok, prisma dan limas.

No Materi Indikator Jum

1 Luas permukaan 1. Menemukan rumus luas permukaan balok dan menghitung

luas permukaannya dalam memecahkan masalah sehari-hari

2. Menemukan rumus luas permukaan kubus dan mampu

menghitung luas permukaannya dalam memecahkan masalah

sehari-hari

2 Volum 1. Menemukan rumus volum balok dan menghitung luas

permukaannya dalam memecahkan masalah sehari-hari

2. Menemukan rumus volum kubus dan mampu menghitung

volum dalam memecahkan masalah sehari-hari

Lampiran 4

Page 79: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

65

SOAL TES UJI COBA 1. Sebuah Almari kayu yang berukuran panjang 2 m, lebar 80 cm, 40cm akan

dicat ulang karena warna aslinya sudah mulai pudar. Adapun waktu yang

diperlukan untuk menyelesaikan pengecatan setiap 200 centimeter persegi

bagian almari adalah 5 menit. Berapa jam waktu yang dibutuhkan untuk

menyelesaikan pengecatan seluruh almari tersebut?

2. Pak Hasan membuat peti dari triplek berbentuk kubus dengan panjang rusuk

50 cm. Bila rumah pak Hasan telah tersedia lembaran triplek berukuran 0,5 m

x 1 m. Berapa banyak lembaran triplek yang digunakan pak Hasan untuk

membuat peti tersebut?

3. Ahmad akan membuat akuarium untuk 5 ekor

ikan dengan ukuran 100 cm x 75 cm x 40 cm.

Untuk itu dia membeli kaca dengan ukuran 100

cm x 75 cm satu buah, ukuran 100 cm x 40 cm

sebanyak dua buah, kaca ukuran 75 cm x 40 cm

sebanyak 2 buah. Harga kaca Rp. 5000,00 per 100

cm2. Berapakah dana yang diperlukan Ahmad

untuk membeli kaca tersebut?

4. Sebuah kardus tempat kosmetik yang berbentuk kubus diketahui memiliki

luas permukaan 864 cm2. Hitunglah panjang rusuk kardus temapt kosmetik

itu?

5. Suatu bak penampungan air berbentuk kubus

dengan luas alas 8100 cm2 .Tentukan volum air

maksimum yang mengisi bak penampungan air

tersebut!

Lampiran 5

Page 80: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

66

6. Sebuah bak berbentuk balok dengan ukuran 1,5 m x 1 m x 0,8 m diisi air

hingga penuh, setelah dipakai mandi dan mencuci, tinggi air dalam bak itu

tinggal 50 cm. Berapa liter air yang dipakai untuk mandi dan mencuci?

7. Eni menyimpan mainan berbentuk kubus dengan sisi 6

cm ke dalam sebuah balok berukuran 36 cm, lebar 30

cm dan tinggi 30 cm. Berapa banyak mainan kubus

yang dapat masuk kedalam balok tersebut?

8. Sebuah panjang, lebar, dan tinggi sebuah kotak mempunyai rasio 6 : 5 : 4, dan

luas permukaan 33.300 cm2, maka hitunglah volum kotak tersebut?

Page 81: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

67

KUNCI JAWABAN SOAL TES UJI COBA No Uraian Skor

1

2

Diketahui : sebuah almari

p = 2 m = 200 cm

l = 80 cm

t = 40 cm

waktu pengecatan setiap 200 cm2 bagian adalah 5

menit

Ditanya : waktu yang dibutuhkan untuk pengecatan almari?

Jawab : Luas seluruh permukaan almari:

Lp = 2(pt+pl+lt)

= 2 ((200x40)+(200x80)+(80x40)

= 2 (8000+16000+3200)

= 2 x 27200 cm2

= 54400 cm2

Waktu pengecatan = x 5 menit = 1360 menit =

22 jam.

Jadi waktu yang dibutuhkan untuk pengecatan

almari adalah 22 jam

Diketahui : peti dari triplek berbentuk kubus, r = 50 cm

Ukuran triplek 0,5 m x 1 m = 50 cm x 100 cm

Ditanya : banyak triplek untuk membuat peti

Jawab : Luas seluruh permukaan peti = 6 x s2

= 6 x (50)2

= 6 x 2500

= 15000

Luas daerah triplek = p x l

= 50 x 100

= 5000

2

1

2

2

1

2

1

2

2

Lampiran 6

Page 82: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

68

3

4

5

Banyak triplek yang dibutuhkan = =30

Jadi, banyak triplek yang dibutuhkan untuk membuat

peti adalah 30 buah.

Diketahui : sebuah akuarium

p = 100 cm

l = 75 cm

t = 40 cm

harga kaca Rp. 5.000,00 per 100 cm2

Ditanya : Besar dana yang diperlukan Pak Ahmad untuk

membeli kaca.

Jawab : L permukaan akuarium

= 2(pt+pl+lt)

= 2 ((100x40)+(100x75)+(75x40))

= 2 (4000+7500+3000)

= 2 x 14500 cm2

= 29000 cm2

Dana yang dibutuhkan= x 5000 = 145.000

Jadi besar dana yang dibutuhkan oleh pak ahmad

untuk membuat membeli kaca adalah Rp.145.000, 00

Diketahui : Luas permukaan sebuah kardus = 864 cm2

Ditanya : panjang sisi kardus

Jawab : Luas permukaan kardus = 6 x s x s

864 = 6 x s2

144 = s2

s = 12

jadi panjang sisi kardus tersebut adalah 12 cm

Diketahui : bak penampungan air berbentuk kubus dengan

luas alas 8100 cm2.

1

1

2

1

3

2

1

2

1

3

1

2

Page 83: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

69

6

Ditanya : Volum maksimum air dapat mengisi bak tersebut

Jawab : Luas alas = s x s

8100 cm2 = s2

s = 90 cm

Volum maksimum bak = s3

= 903

= 729000 cm3

729000 cm3 = 729 liter

Jadi, volum air maksimum yang dapat mengisi

bak penampungan air tersebut adalah 729 liter.

Diketahui : Bak berbentuk balok dengan ukuran 1,5 m x 1 m x

0,8 m diisi air hingga penuh.

Setelah dipakai mandi dan mencuci, tinggi air

dalam bak itu tinggal 50 cm.

Ditanya : Berapa liter air yang dipakai untuk mandi dan

mencuci?

Jawab : Volum bak sebelum dipakai mandi dan mencuci

= p x l x t

= 1,5 m x 1 m x 0,8 m

= 1,2 m3

1,2 m3=1200 liter

Volum bak setelah dipakai mandi dan mencuci

= p x l x t

= 1,5 m x 1 m x 0,5 m

= 0,75 m3

0,75 m3=750 liter

Air yang dipakai untuk mandi dan mencuci

= 1200 liter – 750 liter

= 450 liter

Jadi, air yang dipakai untuk mandi dan mencuci

1

3

2

1

2

1

2

2

1

Page 84: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

70

7

8

adalah 450 liter.

Diketahui : mainan berbentuk kubus, s = 6 cm

Balok berukuran, p = 36 cm, l = 30 cm, t = 30 cm

Ditanya : banyak kubus dalam balok

Jawab : volum kubus = s x s x s

= 6 x 6 x 6

= 216

Volum balok tempat mainan = p x l x t

= 36 x 30 x 30

= 32400

Banyaknya mainan yang masuk kedalam balok

= 216

32400 = 150 mainan

Jadi, banyak mainan yang dapat masuk dalam balok

adalah 150 mainan.

Diketahui : rasio p : l : t = 6 : 5 : 4

Luas permukaan = 33.300 cm2

Ditanya : Volum kotak

Jawab : misalkan banyak kotak = a, maka

panjang kotak = 6a

Lebar kotak = 5a

Tinggi kotak = 4a

L permukaan kotak = 2(pt+pl+lt)

33.300 = 2 ((6ax4a)+(6ax5a)+(5ax4a))

33.300 = 2 (24 a2+30 a2+20 a2)

16.650 = 74 a2

a2 = 225

a = 15

jadi panjang kotak = 6a = 90 cm

1

2

1

2

2

1

1

2

1

1

2

1

Page 85: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

71

Lebar kotak = 5a = 75 cm

Tinggi kotak = 4a = 60 cm

Volum kotak = p x l x t

= 90 x 75 x 60

= 405.000

Jadi volum kotak tersebut adalah 405.000 cm3

2

1

total skor 70

Page 86: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

72

Nilai siswa =

ANALISIS VALIDITAS, RELIABILITAS, TINGKAT KESUKARAN DAN DAYA PEMBEDA

TES UJI COBA PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA

No Kode Butir Soal y x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 1 U_06 8 7 7 7 6 8 7 6 56 2 U_02 6 8 9 6 8 6 7 6 56 3 U_14 8 7 8 7 8 6 5 5 54 4 U_03 8 8 9 6 6 5 7 5 54 5 U_16 7 6 8 7 4 8 7 6 53 6 U_19 5 8 8 7 5 8 7 5 53 7 U_20 8 8 9 7 8 5 5 3 53 8 U_07 8 8 7 5 8 6 6 5 53 9 U_13 8 7 6 7 8 5 6 6 53 10 U_17 7 7 9 7 6 7 5 5 53 11 U_22 7 6 6 6 6 7 6 8 52 12 U_28 8 5 7 7 6 7 6 5 51 13 U_01 6 8 7 7 5 5 6 5 49 14 U_15 8 8 6 6 3 8 6 4 49 15 U_18 7 6 8 6 5 6 5 5 48 16 U_23 6 6 6 7 5 5 6 5 46 17 U_24 6 7 6 5 6 8 3 5 46 18 U_29 6 8 4 6 5 5 4 5 43 19 U_31 5 5 5 7 8 5 5 3 43 20 U_05 5 6 7 5 7 4 5 4 43 21 U_12 6 5 7 5 7 5 5 3 43 22 U_21 6 5 4 6 5 7 3 5 41 23 U_27 3 5 7 6 7 5 5 3 41 24 U_30 5 5 5 6 6 5 6 0 38 25 U_08 5 5 4 5 0 7 5 5 36 26 U_25 6 4 4 8 3 4 3 3 35 27 U_26 4 3 5 6 6 8 3 0 35 28 U_04 3 3 3 6 3 7 4 5 34 29 U_09 8 4 7 7 4 3 0 0 33 30 U_10 5 7 4 5 6 0 3 3 33 31 U_11 5 5 5 5 3 3 3 3 32

kesu

kara

n JUMLAH 193 190 197 193 173 178 154 128 1409 Jml gagal 9 12 10 6 14 15 17 25

TK 29,03 37,5 31,25 18,75 43,75 46,875 53,125 78,125 kriteria sedang Sedang Sedang mudah Sedang Sedang Sedang sukar

Daya

Bed

a

MH 7,3333 7,4444 7,8889 6,5556 6,7778 6,3333 6,3333 5,2222 ML 5,5 4,5 4,625 6 3,875 4,625 3,375 2 �x12 10 �������� ��������� �������� ��������� ��������� �������� �������� � �x22 �� 1,5 1,23438 1 3,85938 6,23438 2,73438 4,5 � ni 8

t 2,42527

2 15,7022 16,3853 1,66667 8,84442 4,58036 12,0043 9,9417 t tabel 1,743

Kriteria Sign Sign Sign Sign Sign Sign Sign Sign

Va lidi

tas

ΣX 196 190 197 193 173 178 154 128

Lampiran 7

Page 87: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

73

ΣY 1409 ΣXY 8 190 197 193 173 178 154 128 ΣX2 1308 1236 1341 1223 1073 1122 844 644 ΣY2 65907

r 0,5206 0,7262 0,7531 0,3143 0,4998 0,4692 0,7671 0,6963 rtabel 0,349

kriteria Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Relia

bilita

s

ΣX2 1308 1236 1341 1223 1073 1122 844 644 σ2 436,75 409,56 438,77 429,14 333,52 354,81 265,06 175,5

σ2total 22782 Σσ2 2843,1 r11 1,00

rtabel 0,349

diperoleh = 1,00, sehingga r11 > 0,349 berakibat soal yang diujikan reliabel

y^2 x1y x2y x3y x4y x5y x6y x7y x8y

3136 448 392 392 392 336 448 392 336 3136 336 448 504 336 448 336 392 336 2916 432 378 432 378 432 324 270 270 2916 432 432 486 324 324 270 378 270 2809 371 318 424 371 212 424 371 318 2809 265 424 424 371 265 424 371 265 2809 424 424 477 371 424 265 265 159 2809 424 424 371 265 424 318 318 265 2809 424 371 318 371 424 265 318 318 2809 371 371 477 371 318 371 265 265 2704 364 312 312 312 312 364 312 416 2601 408 255 357 357 306 357 306 255 2401 294 392 343 343 245 245 294 245 2401 392 392 294 294 147 392 294 196 2304 336 288 384 288 240 288 240 240 2116 276 276 276 322 230 230 276 230 2116 276 322 276 230 276 368 138 230 1849 258 344 172 258 215 215 172 215 1849 215 215 215 301 344 215 215 129 1849 215 258 301 215 301 172 215 172 1849 258 215 301 215 301 215 215 129 1681 246 205 164 246 205 287 123 205 1681 123 205 287 246 287 205 205 123 1444 190 190 190 228 228 190 228 0 1296 180 180 144 180 0 252 180 180 1225 210 140 140 280 105 140 105 105 1225 140 105 175 210 210 280 105 0 1156 102 102 102 204 102 238 136 170 1089 264 132 231 231 132 99 0 0 1089 165 231 132 165 198 0 99 99 1024 256 160 160 160 96 96 96 0 65907 9095 8901 9261 8835 8087 8293 7294 6141

11r

Page 88: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

74

x1^2 x2^2 x3^2 x4^2 x5^2 x6^2 x7^2 x8^2

64 49 49 49 36 64 49 36 36 64 81 36 64 36 49 36 64 49 64 49 64 36 25 25 64 64 81 36 36 25 49 25 49 36 64 49 16 64 49 36 25 64 64 49 25 64 49 25 64 64 81 49 64 25 25 9 64 64 49 25 64 36 36 25 64 49 36 49 64 25 36 36 49 49 81 49 36 49 25 25 49 36 36 36 36 49 36 64 64 25 49 49 36 49 36 25 36 64 49 49 25 25 36 25 64 64 36 36 9 64 36 16 49 36 64 36 25 36 25 25 36 36 36 49 25 25 36 25 36 49 36 25 36 64 9 25 36 64 16 36 25 25 16 25 25 25 25 49 64 25 25 9 25 36 49 25 49 16 25 16 36 25 49 25 49 25 25 9 36 25 16 36 25 49 9 25 9 25 49 36 49 25 25 9

25 25 25 36 36 25 36 0 25 25 16 25 0 49 25 25 36 16 16 64 9 16 9 9 16 9 25 36 36 64 9 0 9 9 9 36 9 49 16 25

64 16 49 49 16 9 0 0 25 49 16 25 36 0 9 9 64 25 25 25 9 9 9 0

1308 1236 1341 1223 1073 1122 844 644

Page 89: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

75

1 2 3 4 5 6 7 8

0,666667 -0,44444 -0,88889 6,555556 -0,77778 1,666667 0,666667 0,777778 -1,33333 0,555556 1,111111 -0,55556 1,222222 -0,33333 0,666667 0,777778 0,666667 -0,44444 0,111111 0,444444 1,222222 -0,33333 -1,33333 -0,22222 0,666667 0,555556 1,111111 -0,55556 -0,77778 -1,33333 0,666667 -0,22222 -0,33333 -1,44444 0,111111 0,444444 -2,77778 1,666667 0,666667 0,777778 -2,33333 0,555556 0,111111 0,444444 -1,77778 1,666667 0,666667 -2,22222 0,666667 0,555556 1,111111 0,444444 1,222222 -1,33333 -1,33333 -2,22222 0,666667 0,555556 -0,88889 -1,55556 1,222222 -0,33333 -0,33333 -0,22222 0,666667 -0,44444 -1,88889 0,444444 1,222222 -1,33333 -0,33333 0,777778 -0,33333 -0,44444 1,111111 0,444444 -0,77778 0,666667 -1,33333 -0,22222 -0,33333 -1,44444 -1,88889 -0,55556 -0,77778 0,666667 -0,33333 2,777778 0,666667 -2,44444 -0,88889 0,444444 -0,77778 0,666667 -0,33333 -0,22222 -1,33333 0,555556 -0,88889 0,444444 -1,77778 -1,33333 -0,33333 -0,22222 0,666667 0,555556 -1,88889 -0,55556 -3,77778 1,666667 -0,33333 -1,22222 -0,33333 -1,44444 0,111111 -0,55556 -1,77778 -0,33333 -1,33333 -0,22222 -1,33333 -1,44444 -1,88889 0,444444 -1,77778 -1,33333 -0,33333 -0,22222

0,5 2,5 1,375 -1 2,125 3,375 -0,375 3 0,5 3,5 -0,625 0 1,125 0,375 0,625 3 -0,5 0,5 0,375 1 4,125 0,375 1,625 1 -0,5 1,5 2,375 -1 3,125 -0,625 1,625 2 0,5 0,5 2,375 -1 3,125 0,375 1,625 1 0,5 0,5 -0,625 0 1,125 2,375 -0,375 3 -2,5 0,5 2,375 0 3,125 0,375 1,625 1 -0,5 0,5 0,375 0 2,125 0,375 2,625 -2 -0,5 0,5 -0,625 -1 -3,875 2,375 1,625 3 0,5 -0,5 -0,625 2 -0,875 -0,625 -0,375 1 -1,5 -1,5 0,375 0 2,125 3,375 -0,375 -2 -2,5 -1,5 -1,625 0 -0,875 2,375 0,625 3 2,5 -0,5 2,375 1 0,125 -1,625 -3,375 -2 -0,5 2,5 -0,625 -1 2,125 -4,625 -0,375 1 2,5 0,5 0,375 -1 -0,875 -1,625 -0,375 -2

Page 90: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

76

11 22 33 44 55 66 77 88

0,444444 0,197531 0,790123 42,97531 0,604938 2,777778 0,444444 0,604938 1,777778 0,308642 1,234568 0,308642 1,493827 0,111111 0,444444 0,604938 0,444444 0,197531 0,012346 0,197531 1,493827 0,111111 1,777778 0,049383 0,444444 0,308642 1,234568 0,308642 0,604938 1,777778 0,444444 0,049383 0,111111 2,08642 0,012346 0,197531 7,716049 2,777778 0,444444 0,604938 5,444444 0,308642 0,012346 0,197531 3,160494 2,777778 0,444444 4,938272 0,444444 0,308642 1,234568 0,197531 1,493827 1,777778 1,777778 4,938272 0,444444 0,308642 0,790123 2,419753 1,493827 0,111111 0,111111 0,049383 0,444444 0,197531 3,567901 0,197531 1,493827 1,777778 0,111111 0,604938 0,111111 0,197531 1,234568 0,197531 0,604938 0,444444 1,777778 0,049383 0,111111 2,08642 3,567901 0,308642 0,604938 0,444444 0,111111 7,716049 0,444444 5,975309 0,790123 0,197531 0,604938 0,444444 0,111111 0,049383 1,777778 0,308642 0,790123 0,197531 3,160494 1,777778 0,111111 0,049383 0,444444 0,308642 3,567901 0,308642 14,2716 2,777778 0,111111 1,493827 0,111111 2,08642 0,012346 0,308642 3,160494 0,111111 1,777778 0,049383 1,777778 2,08642 3,567901 0,197531 3,160494 1,777778 0,111111 0,049383

0,25 6,25 1,890625 1 4,515625 11,39063 0,140625 9 0,25 12,25 0,390625 0 1,265625 0,140625 0,390625 9 0,25 0,25 0,140625 1 17,01563 0,140625 2,640625 1 0,25 2,25 5,640625 1 9,765625 0,390625 2,640625 4 0,25 0,25 5,640625 1 9,765625 0,140625 2,640625 1 0,25 0,25 0,390625 0 1,265625 5,640625 0,140625 9 6,25 0,25 5,640625 0 9,765625 0,140625 2,640625 1 0,25 0,25 0,140625 0 4,515625 0,140625 6,890625 4 0,25 0,25 0,390625 1 15,01563 5,640625 2,640625 9 0,25 0,25 0,390625 4 0,765625 0,390625 0,140625 1 2,25 2,25 0,140625 0 4,515625 11,39063 0,140625 4 6,25 2,25 2,640625 0 0,765625 5,640625 0,390625 9 6,25 0,25 5,640625 1 0,015625 2,640625 11,39063 4 0,25 6,25 0,390625 1 4,515625 21,39063 0,140625 1 6,25 0,25 0,140625 1 0,765625 2,640625 0,140625 4

Page 91: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

77

Lampiran 8

HASIL PERHITUNGAN VALIDITAS

Rumus yang digunakan adalah rumus kolerasi product moment, yaitu

∑ ∑ ∑ ∑∑ ∑ ∑

−−

−=

})(}{)({

))((r

2222xyYYNXXN

YXXYN

Keterangan:

xyr = koefisien korelasi antara variabel X dan Y

N = jumlah sampel

X = skor tiap butir soal

Y = skor total yang benar dari tiap sampel

Kriteria yang digunakan adalah hasil perhitungan xyr dikonsultasikan dengan r

product moment dengan signifikansi 5%, jika xyr > tabelr maka butir soal tersebut

valid dan jika sebaliknya maka butir soal tidak valid.

Contoh hasil perhitungan validitas soal nomor 1, untuk soal yang lain dihitung

dengan cara yang sama.

Validitas item soal no 1NO  KODE  X  Y  X2  Y2  XY 1  U_06 8  56 64  3136  448 2  U_02 6  56 36  3136  336 3  U_14 8  54 64  2916  432 4  U_03 8  54 64  2916  432 5  U_16 7  53 49  2809  371 6  U_19 5  53 25  2809  265 7  U_20 8  53 64  2809  424 8  U_07 8  53 64  2809  424 9  U_13 8  53 64  2809  424 10  U_17 7  53 49  2809  371 11  U_22 7  52 49  2704  364 12  U_28 8  51 64  2601  408 13  U_01 6  49 36  2401  294 14  U_15 8  49 64  2401  392 15  U_18 7  48 49  2304  336 16  U_23 6  46 36  2116  276 17  U_24 6  46 36  2116  276 

Page 92: KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL ...lib.unnes.ac.id/4215/1/8203.pdf · kooperatif tipe snowball throwing berbantuan lks terhadap pencapaian hasil belajar dan

78

18  U_29 6  43 36  1849  258 19  U_31 5  43 25  1849  215 20  U_05 5  43 25  1849  215 21  U_12 6  43 36  1849  258 22  U_21 6  41 36  1681  246 23  U_27 3  41 9  1681  123 24  U_30 5  38 25  1444  190 25  U_08 5  36 25  1296  180 26  U_25 6  35 36  1225  210 27  U_26 4  35 16  1225  140 28  U_04 3  34 9  1156  102 29  U_09 8  33 64  1089  264 30  U_10 5  33 25  1089  165 31  U_11 8  32 64  1024  256    Jumlah 196  1409  1308  65907  9095 

∑ ∑ ∑ ∑∑ ∑ ∑

−−

−=

})(}{)({

))((r

2222xyYYNXXN

YXXYN

Pada α = 5% dengan N = 31, diperoleh hasil tabelr = 0.349. Karena xyr > tabelr , maka

soal nomor 1 valid.