Granuloma Kolesterol

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/10/2019 Granuloma Kolesterol

    1/24

    1

    CHOLESTEROL GRANULOMA

    PENDAHULUAN

    Cholesterol granulomapertama kali dijelaskan lebih dari 100 tahun yang lalu

    perubahan warna biru gelap dari membran timpani dan disebut "hematotympanium

    idipathic".1 Idiopathic hemotympanum, ekspresi klinis dari cholesterol granuloma

    pertama kali dijelaskan oleh Gruber pada tahun 1888.2Cholesterol granuloma(CG),

    atau kista kolesterol, adalah entitas klinis yang pertama kali dilaporkan oleh Manasse

    pada tahun 1894. Ini muncul sebagai massa jinak berekspansi yang berisi puing-puing

    kuning kecoklatan dengan kristal kolesterol dan ditandai oleh pertumbuhan yang

    lambat. Lesi dapat ditemukan di setiap bagian dari tubuh di mana pengendapan kristal

    kolesterol dapat terjadi meskipun tulang temporal dan khususnya petrous apex adalah

    situs yang paling sering. Dewasa ini kasus tersebut semakin dikenal daripada di masa

    lalu tapi kekuatan ini mencerminkan diagnosis yang lebih baik daripada peningkatan

    kejadian. Namun, CG muncul sebagai massa yang menghalangi saluran telinga

    eksternal (External Ear Canal) yang jarang dan dapat menjadi tantangan diagnostik.3

    DEFINISI

    Cholesterol granuloma adalah istilah histologis yang digunakan untuk

    menggambarkan benda asing, reaksi giant cell untuk kristal kolesterol, dan

    hemosiderin yang berasal dari eritrosit yang pecah.4 Cholesterol granuloma

    merupakan lesi non-neoplastik dengan karakteristik granuloma yang mengandung

    kristal kolesterol.5hal ini dapat ditemukan di beberapa bagian tubuh, termasuk telinga

    tengah, mastoid process, payudara, sella turcica, sudut pontocetebelline, testis, paru-

    paru, otak, dan ginjal, serta pada apex dari pyramid tulang temporal. Hal ini

    berhubungan dengan penyakit kronik pada telinga tengah, namun ini jarang pada

    sinus paranasal. Pada sinus paranasal, sinus maxillaris merupakan tempat yang paling

    sering ditemukan kolesterol granuloma.6Lesi dapat ditemukan di setiap bagian dari

    tubuh di mana pengendapan kristal kolesterol dapat terjadi meskipun tulang temporal

    dan khususnya petrous apex adalah situs yang paling sering.3Cholesterol granuloma

    pada Telinga tengah adalah suatu kondisi patologis sering dikaitkan dengan otitis

    media pada manusia.5

  • 8/10/2019 Granuloma Kolesterol

    2/24

    2

    Bila Cholesterol granuloma terjadi di telinga tengah tidak jauh berbeda dari

    dalam satu sinus hidung aksesori atau bahkan di arteri patchinan ateromatosa. Kondisi

    ini menjadi lebih sering dikenal, namun tidak berarti bahwa hal ini menjadi lebih

    umum, seperti gejala dan tanda yang lebih dapat dilihat. Ada kemungkinan bahwa

    banyak kasus adhesive otitis media merupakan hasil akhir dari Cholesterol granuloma

    yang tidak diobati pada telinga tengah.7

    ANATOMI DAN FISIOLOGI

    Anatomi Telinga

    Gambar 3.1 Anatomi telinga8

    Secara umum telinga terbagi atas telinga luar, telinga tengah dan telinga

    dalam. Telinga luar sendiri terbagi atas daun telinga, liang telinga dan bagian lateral

    dari membran timpani.9

  • 8/10/2019 Granuloma Kolesterol

    3/24

    3

    Gambar 3.2 Anatomi telinga luar10

    Telinga luar terdiri atas auricular dan meatus acusticus externus. Auricula atau

    daun telinga mempunyai bentuk yang khas dan berfungsi mengumpulkan getaran

    udara. Daun telinga di bentuk oleh tulang rawan dan otot serta ditutupi oleh kulit..

    Auricular mempunyai otot intrinsik dan ekstrinsik, keduanya dipersarafi oleh n.

    facialis. Meatus acusticus externus adalah tabung berkelok yang menghubungakn

    auricular dengan membrana tympani. Pada orang dewasa panjangnya lebih kurang 1

    inci (2,5 cm), dan dapat diluruskan untuk memasukkan otoskop dengan cara menarik

    aurikula ke atas dan belakang, atau ke bawah dan belakang. Rangka sepertiga bagian

    luar meatus adalah cartilage elastis, dan dua pertiga bagian dalam adalah tulang, yang

    dibentuk oleh lempeng tympani. Meatus dilapisi oleh kulit, dan sepertiga luarnya

    mempunyai rambut, kelenjar sebasea, dan glandula ceruminosa. Glandula ini adalah

    modifikasi dari kelenjar keringat yang menghasilkan secret lilin berwarna coklat

  • 8/10/2019 Granuloma Kolesterol

    4/24

    4

    kekuningan. Rambut dan lilin ini merupakan barrier yang lengket untuk mencegah

    masuknya bendah asing. Bentuk daun telinga dengan berbagai tonjolan dan cekungan

    serta bentuk liang telinga yang lurus dengan panjang sekitar 2,5 cm, akan

    menyebabkan terjadinya resonansi bunyi sebesar 3500.9,11

    Gambar 3.3. Anatomi Telinga Tengah12

    Telinga tengah atau cavum tympani adalah ruang berisi udara di dalam pars

    petrosa ossis temporalis yang dilapisi oleh membrane mucosa. Ruang ini berisi

    tulang-tulang pendengaran yang berfungsi meneruskan getaran membrane tympani

    (gendang telinga) ke perilypha telinga dalam. Cavum tympani berbentuk celah sempityang miring, dengan sumbu panjang terletak lebih kurang sejajar dengan bidang

    membrane tympani. Di depan, ruang ini berhubungan dengan nasopharynx melalui

    tuba auditiva dan di belakang dengan antrum mastuideum.9,11

    Telinga tengah berbentuk seperti kubah dengan enam sisi. Telinga tengah

    terbagi atas tiga bagian dari atas ke bawah, yaitu epitimpanum terletak di atas dari

    batas atas membran timpani, mesotimpanum disebut juga kavum timpani terletak

    medial dari membran timpani dan hipotimpanum terletak kaudal dari membran

  • 8/10/2019 Granuloma Kolesterol

    5/24

    5

    timpani. Organ konduksi di dalam telinga tengah ialah membran timpani, rangkaian

    tulang pendengaran, ligamentum penunjang, tingkap lonjong dan tingkap bundar.

    Kontraksi otot tensor timpani akan menarik manubrium maleus ke arah anteromedial,

    mengakibatkan membran timpani bergerak ke arah dalam, sehingga besar energi suara

    yang masuk dibatasi.13

    Telingah tengah mempunyai atap, lantai, dinding posterior, dinding lateral,

    dan dinding medial. Atap dibentuk oleh lempeng tipis tulang, yang disebut tegmen

    tympani, yang merupakan bagian dari pars petrosa ossis temporalis, lepeng ini

    memisahkan cavum tympani dari meninges dan lobus temporalis otak di dalam fossa

    cranii media. Lantai dibentuk oeleh lempeng tipis tulang, yang mungkin tidak lengkap

    dan mungkin sebagian diganti oleh jaringan fibrosa, lempeng ini misahkan cavum

    tympani dari bulbus superior V. jugularis interna. Bagian bawah dinding anterior

    dibentuk oleh lempeng tipis tulang yang memisahkan cavum tympani dari a. carotis

    interna, pada bagian atas dinding anterior terdapat muara dari dua buah saluran,

    saluran yang lebih besar dan terletak di bawah menuju tuba auditivam dan yang

    terletak lebih diatas dan lebih kecil masuk ke dalam saluran untuk m. tensor tympani,

    septum tulang tipis, yang memisahkan saluran-saluran ini diperpanjang ke belakang

    pada dinding medial, yang membentuk tonjolan mirip selat. Dibagian atas dindingposterior terdapat sebuah luang besar yang tidak beraturanm yaitu aditus ad antrum,

    dibawah ini terdapat penonjolan yang berbentuk kerucut, sempit, kecil, disebut

    pyramis, dari puncak pyramis ini keluar tendo m. stapedius. Sebagian besar dinding

    lateral dibentuk oleh membrana tympanica.9

  • 8/10/2019 Granuloma Kolesterol

    6/24

    6

    Gambar 3.4 Anatomi membrane tympani10

    Membrane tympani adalah membrane fibrosa tipis berwarna kelabu mutiara.

    Membrane ini terletak miring, menghadap ke bawah, depan dan lateral.

    Permukaannya konkaf ke lateral. Pada dasar cekungannya terdapat lekukan kecil,

    yaitu umbo, yang terbentuk oleh ujung manubrium ballei. Bila membrane ini terkena

    cahaya otoskop, bagian cekungan ini menghasilkan kerucut cahaya, yang menancar

    ke anterior dan inferior dari umbo. Membrane tympani berbentuk bulat dengan

    diameter lebih kurang 1 cm. pinggirnya tebal dan melekat di dalam alur pada tulang.

    Alur itu, yaitu sulcus tympanicus, di bagian atasnya berbentuk incisura. Dari sisi-sisi

    incusura ini berjalan dua plica, yaitu plica mallearis anterior dan posterior, yang

    menuju ke processus lateralis mallei. Daerah segitiga kecil pada membrane tympani

    yang dibatasi oleh plica-plica tersebut lemas dan disebut pars flaccida. Bagian lainnya

    yang tegang disebut pars tensa. Manubrium mallei dilekatkan di bawah pada

    permukaan dalam membrane tympani oleh membrane mucosa. Membrane tympanisangat peka terhadap nyeri dan permukaan luarnya dipersaradi oleh n,

    auriculotemporalis dan ramus auricularis n. vagus.9

  • 8/10/2019 Granuloma Kolesterol

    7/24

    7

    Dinding medial dibentuk oleh dinding lateral telinga dalam. Bagian terbesar

    dari dinding memperlihatkan penonjolan bulat, disebut promontorium, yang

    disebabkan oleh lengkung pertama cochlea yang ada di bawahnya. Di atas dan

    belakang promontorium terdapat fenestra vestibule, yang berbentuk lonjong dan

    ditutupi oleh basis stapedis. Pada sisi medial fenestra terdapat perilymph scala

    vestibule telinga dalam. Di bawah ujung posterior promontorium terdapat fenestra

    cochleae, yang berbentuk bulat dan ditutupi oleh membrane tympani secundaria. Pada

    sisi medial dari fenestra ini terdapat perilymph ujung buntu scala tympani. 9

    Gambar 3.5 Anatomi ossicula10

    Ossicula auditus adalah malleus, incus, dan stapes. Mallesus adalah tulang

    pendengaran terbesar, dan terdiri dari caput, collum, processus longum atau

    manubrium, sebuah processus anterior dan processus lateralis. Incus ,e,punyai corpus

    yang besar dan dua crus. Stapes mempunyai caput, collum, dua lengan, dan sebuah

    basis.9

  • 8/10/2019 Granuloma Kolesterol

    8/24

    8

    Tuba auditiva terbentang dari dinding anterior cavum tympani ke bawah,

    depan, dan medial sampai ke nasopharynx. Sepertiga bagian posteriornya adalah

    tulang dan dua pertiga bagian anteriornya adalah cartilage. Tuba berhubungan dengan

    nasopharynx dengan berjalan melalui pinggir atas m. constrictor pharynges superior.

    Tuba berfungsi untuk menyeimbangkan tekanan udara di dalam cavum tympani

    dengan nasopharynx.9

    Antrum pastoid terletak di belakang cavum tympani di dalam pars petroda

    ossis temporalis, dan berhubungan dengan telinga tengah melalui aditus. Diameter

    aditus lebih kurang 1 cm. 9

    Processus mastoideus mulai berkembang pada tahun kedua kehidupan.

    Celullae mastoidea adalah suatu seri rongga yang saling berhubungan di dalam

    processus mastoideus, yang di atas berhubungan dengan antrum dan cavum tympani.

    Rongga-rongga ini dilapisi oleh membrane mucosa. Antrum pastoid terletak di

    belakang cavum tympani di dalam pars petroda ossis temporalis, dan berhubungan

    dengan telinga tengah melalui aditus. Diameter aditus lebih kurang 1 cm.9

    Fungsi dari telinga tengah akan meneruskan energi akustik yang berasal dari

    telinga luar kedalam koklea yang berisi cairan. Sebelum memasuki koklea bunyi akan

    diamplifikasi melalui perbedaan ukuran membran timpani dan tingkap lonjong, daya

    ungkit tulang pendengaran dan bentuk spesifik dari membran timpani. Meskipun

    bunyi yang diteruskan ke dalam koklea mengalami amplifikasi yang cukup besar,

    namun efisiensi energi dan kemurnian bunyi tidak mengalami distorsi walaupun

    intensitas bunyi yang diterima sampai 130 dB.13 Aktifitas dari otot stapedius disebut

    juga reflek stapedius pada manusia akan muncul pada intensitas bunyi diatas 80 dB

    (SPL) dalam bentuk reflek bilateral dengan sisi homolateral lebih kuat. Reflek otot iniberfungsi melindungi koklea, efektif pada frekuensi kurang dari 2 khz dengan masa

    latensi 10 mdet dengan daya redam 5-10 dB. Dengan demikian dapat dikatakan

    telinga mempunyai filter terhadap bunyi tertentu, baik terhadap intensitas maupun

    frekuensi.14

  • 8/10/2019 Granuloma Kolesterol

    9/24

    9

    Gambar 3.6 Anatomi ossicula15

    Telinga dalam terdiri dari organ kesimbangan dan organ pendengaran. Telinga

    dalam terletak di pars petrosus os temporalis dan disebut labirin karena bentuknya

    yang kompleks. Telinga dalam pada waktu lahir bentuknya sudah sempurna danhanya mengalami pembesaran seiring dengan pertumbuhan tulang temporal. Telinga

    dalam terdiri dari dua bagian yaitu labirin tulang dan labirin membranosa. Labirin

    tulang merupakan susunan ruangan yang terdapat dalam pars petrosa os temporalis (

    ruang perilimfatik) dan merupakan salah satu tulang terkeras. Labirin tulang terdiri

    dari vestibulum, kanalis semisirkularis dan kohlea.14Vestibulum merupakan bagian

    yang membesar dari labirin tulang dengan ukuran panjang 5 mm, tinggi 5 mm dan

    dalam 3 mm. Dinding medial menghadap ke meatus akustikus internus dan ditembus

    oleh saraf. Pada dinding medial terdapat dua cekungan yaitu spherical recess untuk

  • 8/10/2019 Granuloma Kolesterol

    10/24

  • 8/10/2019 Granuloma Kolesterol

    11/24

    11

    Gambar 3.7 Kohklea10

    Organ corti terletak di membran basilaris yang lebarnya 0.12 mm di bagian basal dan

    melebar sampai 0.5 mm di bagian apeks, berbentuk seperti spiral. Beberapa

    komponen penting pada organ corti adalah sel rambut dalam, sel rambut luar, sel

    penunjang Deiters, Hensens, Claudius, membran tektoria dan lamina retikularis.Sel-

    sel rambut tersusun dalam 4 baris, yang terdiri dari 3 baris sel rambut luar yang

    terletak lateral terhadap terowongan yang terbentuk oleh pilar-pilar Corti, dan sebaris

    sel rambut dalam yang terletak di medial terhadap terowongan. Sel rambut dalam

    yang berjumlah sekitar 3500 dan sel rambut luar dengan jumlah 12000 berperan

    dalam merubah hantaran bunyi dalam bentuk energi mekanik menjadi energi listrik. 9

  • 8/10/2019 Granuloma Kolesterol

    12/24

    12

    Anatomi Apex Petrous

    Gambar 3.8 Anatomi skul superior view16

    Apex petrous terletak di bagian superior anterior dari tulang temporal. Letaknya

    sekitar 2-3 inci dari bagian luar telinga. Akses ke daerah ini sulit dan sering

    membutuhkan keahlian bedah khusus. Lesi neoplastik dan inflamasi adalah proses

    patologis yang paling umum di daerah apeks petrosa. Apex, kasar dan tidak rata,

    diterima ke dalam interval sudut antara batas posterior sayap besar dari sphenoid dan

    bagian basilar dari oksipital tersebut; itu menyajikan anterior atau lubang internal

    kanal karotis, dan membentuk batas postero-lateral foramen lacerum.17,18

  • 8/10/2019 Granuloma Kolesterol

    13/24

    13

    Anatomi Mastoid

    Tulang mastoid adalah tulang keras yang terletak di belakang telinga, didalamnya

    terdapat rongga seperti sarang lebah yang berisi udara. Rongga-rongga udara ini ( air

    cells ) terhubung dengan rongga besar yang disebut antrum mastoid. Kegunaan air

    cells ini adalah sebagai udara cadangan yang membantu pergerakan normal dari

    gendang telinga, namun demikian hubungannnya dengan rongga telinga tengah juga

    bisa mengakibatkan perluasan infeksi dari telinga tengah ke tulang mastoid yang

    disebut sebagai mastoiditis.9

    Gambar 3.9 Mastoid processus12

    Gambar 3.10 anatomi os temporal

    potongan coronal10

    Struktur didalam tulang Mastoid terdiri dari antrum mastoid (rongga di belakang

    epitimpani/atik). Aditus ad antrum adalah saluran yang menghubungkan antrum

    dengan epitimpani. Lempeng dura (dura plate ) adalah lempeng tips yang keras

    dibanding tulang sekitarnya yang membatasi rongga mastoid dengan sinus lateralis.

    Sudut sinodura adalah sudut yang dibentuk oleh pertemuan duramater fosa media danfosa posterior otak dengan sinus lateral di posterior. Sudut ini ditemukan dengan

    membuang sebersih-bersihnya sel-sel pneumatisasi mastoid di bagia posterior inferior

    lempeng dura dan postero superior lepeng sinus. Sudut keras/ solid angel / hard angel

    adalah penulangan yang keras sekali yang dibentuk oleh pertemuan 3 kanalis

    semisirkularis. Segitiga trautmann adalah daerah yang terletak di balik antrum yang

    dibatasi oleh sinus sigmoid, sinus lateral ( sinus petrosus superior), dan tulang labirin.

    Batas medialnya adalah lempeng dura fosa posterior.9

  • 8/10/2019 Granuloma Kolesterol

    14/24

    14

    Fisiologi Pendengaran

    Beberapa organ yang berperan penting dalam proses pendengaran adalah

    membran tektoria, sterosilia dan membran basilaris. Interaksi ketiga struktur penting

    tersebut sangat berperan dalam proses mendengar. Pada bagian apikal sel rambut

    sangat kaku dan terdapat penahan yang kuat antara satu bundel dengan bundel

    lainnya, sehingga bila mendapat stimulus akustik akan terjadi gerakan yang kaku

    bersamaan. Pada bagian puncak stereosillia terdapat rantai pengikat yang

    menghubungkan stereosilia yang tinggi dengan stereosilia yang lebih rendah,

    sehingga pada saat terjadi defleksi gabungan stereosilia akan mendorong gabungan-

    gabungan yang lain, sehingga akan menimbulkan regangan pada rantai yang

    menghubungkan stereosilia tersebut. Keadaan tersebut akan mengakibatkan

    terbukanya kanal ion pada membran sel, maka terjadilah depolarisasi. Gerakan yang

    berlawanan arah akan mengakibatkan regangan pada rantai tersebut berkurang dan

    kanal ion akan menutup. Terdapat perbedaan potensial antara intra sel, perilimfa dan

    endolimfa yang menunjang terjadinya proses tersebut. Potensial listrik koklea disebut

    koklea mikrofonik, berupa perubahan potensial listrik endolimfa yang berfungsi

    sebagai pembangkit pembesaran gelombang energi akustik dan sepenuhnya

    diproduksi oleh sel rambut luar.9,11

    Pola pergeseran membran basilaris membentuk gelombang berjalan dengan

    amplitudo maksimum yang berbeda sesuai dengan besar frekuensi stimulus yang

    diterima. Gerak gelombang membran basilaris yang timbul oleh bunyi berfrekuensi

    tinggi (10 kHz) mempunyai pergeseran maksimum pada bagian basal koklea,

    sedangkan stimulus berfrekuensi rendah (125 kHz) mempunyai pergeseran

    maksimum lebih kearah apeks. Gelombang yang timbul oleh bunyi berfrekuensi

    sangat tinggi tidak dapat mencapai bagian apeks, sedangkan bunyi berfrekuensi

    sangat rendah dapat melalui bagian basal maupun bagian apeks membran basilaris.

    Sel rambut luar dapat meningkatkan atau mempertajam puncak gelombang berjalan

    dengan meningkatkan gerakan membran basilaris pada frekuensi tertentu. Keadaan ini

    disebut sebagai cochlear amplifier.9,11

  • 8/10/2019 Granuloma Kolesterol

    15/24

    15

    Gambar 2.5. Skema Fisiologi Pendengaran10

    Skema proses mendengar diawali dengan ditangkapnya energi bunyi oleh

    telinga luar, lalu menggetarkan membran timpani dan diteruskan ketelinga tengah

    melalui rangkaian tulang pendengaran yang akan mengamplifikasi getaran tersebut

    melalui daya ungkit tulang pendengaran dan perkalian perbandingan luas membran

    timpani dan tingkap lonjong. Energi getar yang telah diamplifikasikan akan

    diteruskan ke telinga dalam dan di proyeksikan pada membran basilaris, sehingga

    akan menimbulkan gerak relatif antara membran basilaris dan membran tektoria.

    Proses ini merupakan rangsang mekanik yang menyebabkan terjadinya defleksi

    stereosilia sel-sel rambut, sehingga kanal ion terbuka dan terjadi pelepasan ion

    bermuatan listrik dari badan sel. Keadaan ini menimbulkan proses depolarisasi sel

    rambut, sehingga melepaskan neurotransmiter ke dalam sinapsis yang akan

    menimbulkan potensial aksi pada saraf auditorius, lalu dilanjutkan ke nukleus

    auditorius sampai ke korteks pendengaran.9,11

  • 8/10/2019 Granuloma Kolesterol

    16/24

    16

    PREVALENSI DAN EPIDEMIOLOGI

    Cholesterol granuloma biasanya mengenai pasien usia muda hingga menengah

    yang sering dengan riwayat otitis media kronis. Tidak ada predileksi jenis kelamin.

    Setiap bagian aerasi dari tulang temporal dapat mengembangkan Cholesterol

    granuloma Sel-sel udara mastoid adalah lokasi yang paling umum. Kolesterol

    granuloma merupakan lesi kistik paling umum dari apex petrous.19 Cholesterol

    granuloma pada petrous apex: 1 untuk setiap 30 neuromas akustik, kejadian < 0,6

    kasus per juta penduduk per tahun. ditemukan di sebanyak 12/20% pada tulang

    temporal dengan otitis media kronis. Terdapat 12% dari pasien otitis media kronik

    dengan membran timpani yang utuh dan terdapat 21% dari kelompok dengan

    perforasi.20

    ETIOLOGI

    Belum ada persetujuan tenang etiologi dari Cholesterol granulomapada telinga

    tengah. Ranger (1949) menganggap kolesterol granuloma bersumber dari (1) sebuah

    deposit dari aliran darah, (2) dari degenerasi epitelium, atau (3) dari degenerasi

    elemen sel pada deposit darah yang sebelumnya terjadi hemorage yang berulang-

    ulang. Shambaugh (1929) telah mengkultur cairan yang diperoleh dari parasit dalam

    dua kasus dan tidak menemukan organisme tertentu; Temuan dari telinga tengah yang

    steril telah dikonfirmasi oleh pekerja berikutnya. Simpson (1954) mengemukakan

    bahwa deposito kristal kolesterol mungkin terjadi jika kolesterol serum yang tinggi

    bertepatan dengan eksudat serous pada telinga tengah dan bahwa kristal tersebut

    menyebabkan reaksi jaringan dengan perdarahan mukosa yang sedikit dan berulang

    dan bahkan resorpsi tulang. Birrell (1958) menemukan bahwa banyak pasien telah

    menerima pengobatan antibiotik oral yang tepat sebelumnya, dan pada beberapa

    kesempatan ia mencatat adanya true cholesteatoma yang menyertainya Cholesterol

    granuloma; dia membedakan inflamasi nonspesifik kronis, di mana adanya hypertropi

    mukosa dan telinga tengah berlendir tanpa pengendapan kolesterol, dari Cholesterol

    granuloma pada telinga tengah. Friedmann (1959) menyuntikkan suspensi steril

    kolesterol ke dalam telinga tengah hamster. Ia menemukan bahwa granulomata

    kolesterol dibentuk dalam dua sampai tiga minggu tapi sembuh sempurna setelah

    sebulan. Dota dan rekan-rekan kerjanya (1963) menyuntikkan larutan 1% asam

  • 8/10/2019 Granuloma Kolesterol

    17/24

    17

    oksalat melalui membran timpani dari kelinci pada interval mingguan untuk total 5 ,

    10 atau 20 suntikan. Mereka menghasilkan granulomata kolesterol yang khas dan juga

    invasi telinga tengah dengan kolesteatoma benar. Secara eksperimental karena itu

    mungkin untuk menghasilkan kolesteatoma dan kolesterol granuloma dengan

    stimulus yang sama.7

    Faktor yang diperlukan untuk pengembangan kolesterol granuloma adalah

    perdarahan, gangguan izin atau drainase, dan obstruksi pertukaran udara atau

    ventilasi.5 Meskipun sisa mesenkim dan sumsum tulang hematopoietik juga telah

    diusulkan untuk dihubungkan dengan pembentukan Cholesterol granuloma.21

    PATOGENESIS

    Walaupun etiologinya belum jelas, Cholesterol granuloma timbul dari faktor

    yang sama yang menyebabkan otitis media kronis. Itu biasanya mencul bersamaan

    baik efusi telinga tengah yang berlendir dan retraksi membran timpani, mungkin hasil

    dari peningkatan tekanan negatif telinga tengah dari terganggunya aerasi dan drainase.

    Tekanan negatif dan peradangan menyebabkan perdarahan ke daerah tersebut.

    Kerusakan membran eritrosit melepaskan kolesterol, memulai pembentukan kristal

    dan reaksi inflamasi steril. Pada gambaran mikroskopis, foreign-body giant cells yang

    berinti terlihat bermunculan dan sekitarnya terdapat kristal kolesterol. Peradangan

    akhirnya menyebabkan pembentukan jaringan granulasi, dan hasil perdarahan

    berulang dalam lesi yang tumbuh dalam ukurannya.22

  • 8/10/2019 Granuloma Kolesterol

    18/24

    18

    Bagan 1 Dua hipotesis dari formasi cholesterol granulation pada petrous apex. 23

    PRESENTASI KLINIS

    Presentasi klinis akan tergantun dari lokasi

    Bila pada telinga tengah

    Tuli konduktif

    Pusing

    Disfungsi nervus kranialis, contoh N. VII

    Bila pada Apex Petrous

    Asymptomatic

    Tuli konduktif karena efusi telinga tengah

    Patogenesis

    Classical hypothesis

    (obstruction-vacuum)

    Mucpsal swellingobstructs narrow and

    circuitous air cell tracts

    Absorption of entrappedgas cavities a vacuum

    Haemorrhage frommucosal vessels

    New theory (exposed marrow)

    Exuberant pneumatization createsbony defects into marrow spaces

    Coaptation of marrow and mucosacreates prolivity to hemorrhage

    Hemorrhage is triggered and clotobstructs the apical outflow tract

    Anaerobic brackdown ofblood

    Foreign body reaction tocholesterol creates a sterile

    inflamation reaction

    Cyst sxpantion and boneerosion

  • 8/10/2019 Granuloma Kolesterol

    19/24

    19

    Disfungsi nervus kranialis, contoh N. VI

    Tinnitus

    Bila pada mastoid

    Asymptomatic Nyeri kepala

    19

    DIAGNOSIS

    Untuk menegakkan diagnosis CG, dapat dilakukan beberapa pemeriksaan

    sebagai berikut:5,7,10,11

    1.

    Anamnesis

    Anamnesis pasien dilakukan untuk mengetahui keluhan pasien yang

    nantinya akan dihubungkan dengan gejala klinik CG. Gejala klinik yang mula-

    mula timbul dan paling sering dikeluhkan oleh pasien adalah tuli konduktif atau

    otorhea. Gejala sistemik seperti demam, keringat malam, malaise, atralgia, dan

    penurunan berat badan hanya ditemukan pada beberap kasus. Selain pada telinga,

    beberapa organ lain dapat terkena seperti paru-paru, site gastrointestinal,

    genitourinaria, dan kulit.

    Gejala umum yang bisa ditemukan pada pasien dengan CG adalah:

    a.

    Tuli konduktif

    b. Pusing

    c. Tinitus

    d.

    Sakit kepala

    e. Disfungsi N.VII

    Gambar . Gambaran klinis Kolesterol Granuloma. (A) eritema dan bengkak

    pada telinga tengah. (B) Gambaran ulkus uk. 2 cm pada pemeriksaanEndoskopi Endonasal.7

  • 8/10/2019 Granuloma Kolesterol

    20/24

    20

    2. Pemeriksaan Fisis7,8

    Pada pemerikaan fisis telinga dapat ditemukan:

    Inspeksi: tampak edema dan massa pada telinga tengah. Tampak granulasi

    pada telinga tengah.

    Otoskopi

    Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui gambaran lesi secara langsung

    dan juga menunjukkan karakteristik lesi.

    P

    a

    l

    p

    a

    si: nyeri akibat neuropati nervus cranialis

    Telinga kanan. Tympanum biru khas yangdisebabkan oleh kolesterol granuloma. Warna

    biru adalah karena kristal hemosiderin.

    Granuloma ini melibatkan tidak hanya telinga

    tengah tapi erally gender meluas ke sel-sel

    udara mastoid.

    tympanium biru disebabkan oleh

    kolesterol granuloma. Sebuah retraksi

    epitympanic karena eustachius fungsi tubadisfungsi juga hadir.

    Kolesterol granuloma yang terkait dengan

    polip inflamasi yang mengarah ke

    menonjol dari membran timpani.

    Warna biru Karakteristik membrantimpani disebabkan oleh Cholesterol

    granuloma.

  • 8/10/2019 Granuloma Kolesterol

    21/24

    21

    3. Pemeriksaan Penunjang7,8,9,10

    a.

    Labratorium

    Pemeriksaan laboratorium seperti darah rutin dilakukan untuk mengetahui

    apakan pasien anemia, adanya tanda-tanda infeksi, dan limfositopenia.

    Pemeriksaan kimia hati dan tes fungsi ginjal dapat dilakukan untuk

    mengetahui prognosis penyakit pasien.

    b. Histopatologi

    Cholesterol granulomaterdiri dari kekuningan - cairan kecoklatan yang berisi

    - Kristal kolesterol, akuntansi untuk T1 tinggi dan sinyal T2

    - Multi nucleus Giant cell

    - Pecahnya produk sel darah merah

    - Hemosiderin

    ini dikelilingi oleh kapsul jaringan ikat fibrosa dengan pembuluh darah

    rapuh yang rawan pecah , sehingga mencegah resolusi.

    Gambar Photomicrograph yang menunjukkan banyak cleft kolesterol,

    sel-sel inflamasi dan sel raksasa (H & E 10).

  • 8/10/2019 Granuloma Kolesterol

    22/24

    22

    c. Radiologi

    -

    CT-SCAN

    Biasanya, ada lesi yang meluas di tepi dengan tulang yang menipis. Lesi akan

    tampak secara besar ketika pemberian kontras. Penampilan adalah berkaitan

    dengan lokasi:. ketika Kelompok Konsultatif terletak dalam petrous apex,

    mungkin lebih agresif dalam penampilan, misalnya bertulang erosi dan

    perluasan carotid kanal atau cerebellopontine miring. Namun, apabila mereka

    berada di dalam telinga mencampuri,dikaitkan erosi jarang.

    -

    MRI

    o

    T1: Secara keseluruhan sinyal tinggi karena kolesterol komponen +/-sinyal lemah rim karena hemosiderin dan thinned berdekatan dengan

    tulang

    o T1 C + (Gd): Tidak ada pusat peningkatan walaupun redup

    peningkatan perifer mungkin sulit untuk melihat du untuk hakiki tinggi

    T1 dari lesi sinyal.

    o T2

    - Central high signal, peripheral low signal

    -

    Hemosiderin dan penipisan tulang yang berdekatan

    - Tidak menipiskan pada FLAIR

  • 8/10/2019 Granuloma Kolesterol

    23/24

    23

    DIAGNOSIS BANDING

    Karakteristik dari kolesterol granuloma harus dengan mudah kita dibedakan dari

    kelainan di telinga tengah, seperti;5,7,10,11

    -

    Efusi telinga tengah

    - Kolesteatoma

    -

    Tumor otak; metastasis,

    - kondrosarkoma

    PENATALAKSANAAN

    Pengobatan melibatkan drainase dan ventilasi dari Cholesterol granuloma

    Dalam kasus di mana granuloma yang sangat besar dan merusak, operasi

    pengangkatan mungkin diperlukan. Akses ke apex petrous sulit dan membutuhkan

    keahlian bedah khusus. Pendekatan pengobatan tergantung pada lokasi massa,

    keterampilan ahli bedah, dan status pendengaran. Cholesterol granuloma dari apex

    petrous terutama yang pertumbuhan ke arah clivus, dengan ekspansi midial, ataudengan ekspansi rendah di bawah tingkat arteri karotis internal dapat didekati secara

    langsung melalui Pendekatan Endoskopi endonasal (EEA). Dewasa ini, minimal

    invasif pendekatan memungkinkan ahli bedah untuk mengakses tumor melalui

    koridor alami hidung, tanpa membuat sayatan terbuka. Ahli bedah kemudian hapus

    Cholesterol granulomamelalui hidung dan rongga hidung. Operasi EEA menawarkan

    manfaat tidak ada sayatan untuk menyembuhkan, tidak ada cacat, dan waktu

    pemulihan lebih cepat. Selain menjadi minimal invasif, EEA juga mempertahankan

    pendengaran. Dengar juga dipertahankan dengan menggunakan infralabyrinthine atau

    pendekatan infracochlear. Pendekatan translabyrinthine, di mana sayatan dibuat di

    belakang telinga, jarang digunakan. Umumnya, pendekatan ini disediakan untuk

    orang-orang yang sudah memiliki gangguan pendengaran berat, karena menyebabkan

    hilangnya sensorineural pendengaran sepenuhnya.10,11

  • 8/10/2019 Granuloma Kolesterol

    24/24