5
17 Gambar 2.4 Tatalaksana Penderita Tersangka Demam Berdarah Dengue Tersangka Ada Tidak ada Demam tinggi, mendadak terus menerus ,7hr,tidak Uji tourniquet Uji tourniquet Minum banyak Parasetamol Bila perlu. Kontrol tiap hari Sampai demam turun Rawat Jumlah trombosit Rawat inap (lihat bagan Parasetamol kontrol Tiap hari sampai Jumlah trombosit Rawat Nilai tanda klinis & Jumlah trombosit, Ht, Bila timbul tanda syok, gelisah, lemah, kaki tangan dingin, nyeri perut, berak hitam, Segera bawa ke Tanda syok Muntah terus menerus Kejang kesadaran Menurun Muntah Darah Berak darah Tatalaksana disesuaikan (lihat bagan 2.5; 2.6; 2.7)

gambar tatalaksana

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: gambar tatalaksana

17

Gambar 2.4Tatalaksana Penderita Tersangka Demam Berdarah Dengue

Sumber : Soegeng Soegijanto, 2006. Modifikasi Monograph WHO 1993.

Tersangka DBD

Ada kedaruratan Tidak ada kedaruratan

Demam tinggi, mendadak terus menerus ,7hr,tidak disertai ISPA, badan lemah

Uji tourniquet (+) (rumple leed)

Uji tourniquet (-) (rumple leed)

Minum banyak ParasetamolBila perlu. Kontrol tiap hariSampai demam turun

Rawat jalan Jumlah trombosit <100.000/ul

Rawat inap (lihat bagan 2.5)

Parasetamol kontrolTiap hari sampaiDemam mengilang

Jumlah trombosit >100.000/ul

Rawat jalan

Nilai tanda klinis &Jumlah trombosit, Ht,Bila masih demamHari sakit ke - 3

Bila timbul tanda syok, gelisah, lemah, kaki tangan dingin, nyeri perut, berak hitam, kencing berkurang, Hb/Ht naik dan trombosit

Segera bawa ke rumah sakit

Tanda syokMuntah terus menerusKejang kesadaranMenurun MuntahDarah Berak darah

Tatalaksana disesuaikan (lihat bagan 2.5; 2.6; 2.7)

Page 2: gambar tatalaksana

18

Gambar 2.5

DBD derajat I atau derajat II tanpa peningkatan hematokrit

Sumber : Soegeng Soegijanto, 2006. Modifikasi Monograph WHO 1993.

Gejala klinis : demam 2 – 7 hari uji tourniquet Positif atau perdarahan spontan

Laboratorium : hematokrit tidak meningkat

Pasien masih dapat minumBeri minum banyak 1-2 liter/hariAtau 1 sendok makan tiap 5 menitJenis minuman : air putih, the manisSirup, jus buah, sus, oralitBila suhu > 38,5 derajat CelsiusBeri parasetamol bilaKejang beri obat anti konvulsi

Pasien tidak dapat minumPasien muntah terus

Pasang infus NaCI 0,45%: dekstraso 5 %Tetesan rumatan sesuai berat badanPeriksa HT, HB, tiap 6 jam, Trombosit tiap 12 jam

Monitor gejala klinis dan laboratoriumPerhatikan tanda syok. Palpasi hati setiap hari.Ukur diuresis setiap hariAwasi perdarahan Periksa Ht, Hb, tiap 6 jam, trombosit tiap 12 jam

Ht naik dan atau trombosit turun

Infus ganti ringer laktat (tetesanDisesuaikan, lihat gambar

Perbaikan klinis dan laboratoris

Pulang

Page 3: gambar tatalaksana

19

Gambar 2.6

Tatalaksana kasus DBD dengan peningkatan hematokrit ≥ 20%

Sumber : Soegeng Soegijanto, 2006. Modifikasi Monograph WHO 1993.

Cairan awal

RL/NaCI 0,9% atau RLD5/NaCI 0,9%+D5 6 – 7 ml/kgBB/jam

Monitor tanda vital / nilai Ht & tromboist tiap 6 jam

PerbaikanTidak ada Perbaikan

Tidak gelisah, nadi kuatTek.darah stabil, diuresis cukup(1 ml/kgBB/jam)Ht turun(2 x pemeriksaan)

Gelisan,Distres pernafasanFrek. Nadi naik, Ht tetap tinggi/naik, Tek. Nadi< 20 mmHg, Diuresis kurang/tdk ada

Tetesan dikurangi

Tetesan dinaikkan10 ml/kgBB/jam

Tanda vital memburukHt meningkat

Perbaikan

Tidak ada perbaikan

15 ml/kgBB/jam

Tanda vital tidak stabil Diuresis kurang Tanda-tanda syok

Distres pernafasan, Ht naik

Ht turun

Koloid 20-30 ml/kgBB(maksimal1.500ml/

Tranfusi darah10 ml/kgBB

Perbaikan

PerbaikanSesuaikan tetesan3 ml/kgBB/jam

IVFD stop setelah 24 – 48 jamApabila tanda vital/Ht stabil dan Diuresis cukup segar

Page 4: gambar tatalaksana

20

Gambar 2.7

Tatalaksana Kasus Sindrom Syok Dengue ( SSD )

DBD derajat III (nadi lemah, TD <20mmHg, akral dingin

Oksigenasi (berikan O2, 2-4 liter/menitPenggantian volume plasma segera(cairan kristaloid isotonis)ringer laktat/NaCI 0,9% 10-20 ml/kgBB secepatnya (bolus dlm 30 menit

Evaluasi 30 menit, apakah syok teratasi ?Pantau tanda vital tiap 10 menitCatat balans cairan selama pemberian cairan intravena

Syok teratasi Syok tidak teratasi

Kesadaran membaik nadi terabakuat. Tekanan nadi > 20 mmHgTidak sesak nafas / sianosisEkstrimtas hangat Diuresis cukup 1ml/kgBB/jam

Kesadaran menurun Nadilembut/tidak teraba tekanan nadi< 20 mm/Hg.Distres pernafasan/sianosis Kulitdingin dan lembab. Ekstrimitas dingin. Periksa kadar gula darah.

Cairan dan tetesanDisesuaikan 10 ml/kgBB/jam

Lanjutkan cairan15 – 20 ml/kgBB/jamTambahkan koloid/plasmaDekstran / FFP10 – 20 (max 30) ml/kg/BBKoreksi asidosisEvaluasi 1 jam

Syok teratasi Syok belum teratasi

Ht turun Ht, tetap tinggi/naik

Transfusi darah segar ml/KgBB ml/kgBBDapat diulang sesuai kebutuhan

Evaluasi ketatTanda vital, tanda perdarahanDiuresis Hb, Ht, trombosit

Stabil dalam 24 jamTetesan 5 ml/kgBB/jam

Tetesan 3 ml/kgBB/jam

Infus stop tidak melebihi 48 jam

Page 5: gambar tatalaksana

21

Sumber : Soegeng Soegijanto, 2006. Modifikasi Monograph WHO 1993.