27
TATALAKSANA AUB

Tatalaksana Aub

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tatalaksana Aub

TATALAKSANA AUB

Page 2: Tatalaksana Aub

POLIP

• Polip (PUA-P)– Penanganan polip endometrium dapat

dilakukan dengan• Reseksi secara histeroskopi (Rekomendasi C)• Dilatasi dan kuretase• Kuret hisap

– Hasil dikonfirmasi dengan pemeriksaan histopatologi

Page 3: Tatalaksana Aub

ADENOMIOSIS (PUA-A)

Page 4: Tatalaksana Aub
Page 5: Tatalaksana Aub

LEIOMIOMA (PUA-L)

Page 6: Tatalaksana Aub
Page 7: Tatalaksana Aub

Malignancy and hyperplasia (PUA-M)

Page 8: Tatalaksana Aub
Page 9: Tatalaksana Aub

COAGULOPATHY (PUA-C)

Page 10: Tatalaksana Aub
Page 11: Tatalaksana Aub

OVULATORY DYSFUNCTION (PUA-O)

Page 12: Tatalaksana Aub
Page 13: Tatalaksana Aub

ENDOMETRIAL (PUA-E)

Page 14: Tatalaksana Aub
Page 15: Tatalaksana Aub

IATROGENIK (PUA-I)

Page 16: Tatalaksana Aub

PUA AKIBAT EFEK SAMPING PKK

Page 17: Tatalaksana Aub

PUA AKIBAT EFEK SAMPING PROGESTINC. PUA-O A .Amenorea atau perdarahan bercak

D. Usia diatas 35 tahun atau risiko tinggi untuk karsinoma endometrium

B. Menasihati pasien bahwa hal tersebut merupakan hal yang diharapkan

E. Biopsi endometrium

F. 4-6 bulan pertama pemakaian kontrasepsi

G. - lanjutkan kontrasepsi - ganti dengan PKK

- suntik DMPA setiap 2 bulan (khusus akseptor DMPA)

H. Perdarahan berlanjut setelah 6 bulan

I. Berikan estrogen jangka pendek (EEK 1,25 mg 4 x sehari selama 7 hari). Dapat diulang jika perdarahan abnormal terjadi kembali. Pertimbangkan

pemilihan metoda kontrasepsi lain

Tidak

Tidak

Ya

Page 18: Tatalaksana Aub

PUA AKIBAT EFEK SAMPING AKDRA. Nyeri pada uterus

B. Doksisiklin 2x100 mg sehari 10 hari, pertimbangkan pengangkatan AKDR

C. Penggunaan 4-6 bulan pertama D. Lanjutkan penggunaan AKDR, jika perlu dapat ditambahkan AINS

E. Berikan PKK untuk 1 siklus D. Perdarahan abnormal berlanjut setelah 6 bulan atau pasien ingin diterapi

F. Jika perdarahan abnormal menetap, angkat AKDR. Pada pasien berusia > 35 tahun lakukan biopsi endometrium

Tidak

Tidak

Ya

Ya

Page 19: Tatalaksana Aub

Manifestasi Klinis PUA

PUA

A. Akut B. Kronik C. Perdarahan tengah (Intermenstrual bleeding)

Perdarahan akut dan banyak

Perdara

Page 20: Tatalaksana Aub

TATALAKSANA PUA AKUT

Page 21: Tatalaksana Aub

Hipotensi ortostatik atau hemoglobin < 10 g / dl atau perdarahan aktif & banyak

A. Rawat inap B. Rawat jalan

CInfus RL dan oksigen dan transfusi darah jika Hb < 7,5 g / dl

DEEK 2.5 mg, oral setiap 6 jam, ditambah prometasin 25 mg oral atau injeksi setiap 4-6 jam. Asam traneksamat 3 x 1 gram diberikan bersamaan dengan EEKED&K jika perdarahan masih berlangsung dalam 12-24 jam.FSetelah perdarahan akut berhenti, diberikan PKK 4x1 tab (4 hari), 3x1 tab (3 hari), 2x1 tab (2 hari) dan 1x1 tab, 3 minggu dan 1 minggu bebas PKK. PKK siklik selama 3 bulan. Dapat diberikan GnRH agonis 3 siklus bersama PKK.GJika terdapat kontra indikasi PKK dapat diberikan progestin selama 14 hari, kemudian stop 14 hari. Ulangi 3 bulan.HUSG transvaginal / transrektal, TSH, DPL, PT, aPTT.ITablet hematinik 1x1 tab

DEEK 2.5 mg, oral setiap 6 jam, ditambah prometasin 25 mg oral. Asam traneksamat 3 x 1 gram diberikan bersamaan dengan EEK.

ED&K jika perdarahan masih berlangsung dalam 12-24 jam.FSetelah perdarahan akut berhenti, diberikan PKK 4x1 tab (4 hari), 3x1 tab (3 hari), 2x1 tab (2 hari) dan 1x1 tab, 3 minggu dan 1 minggu bebas PKK. PKK siklik selama 3 bulan GJika terdapat kontra indikasi PKK dapat diberikan progestin selama 14 hari, kemudian stop 14 hari. Ulangi 3 bulan.HUSG transvaginal / transrektal, TSH, DPL, PT, aPTT.ITablet hematinik 1x1 tab

TidakYa

J. Bila terapi medikamentosa tidak berhasil atau ada kelainan organik, lakukan terapi pembedahan seperti ablasi endometrium, miomektomi, polipektomi atau histerektomi

Page 22: Tatalaksana Aub

TATALAKSANA AUB BERDASARKAN STRATA

Page 23: Tatalaksana Aub
Page 24: Tatalaksana Aub

Obat non hormonal

Page 25: Tatalaksana Aub

Fibrin

Plasminogen

Plasmin

FDPs

Asam Traneksamat(A)

Diasil gliserol atau Fosfolipid

Fosfolipase A2 Fosfolipase C2

Asam arakidonat

Prostaglandin H2

Siklooksigenase

PGD2 PGE2 PGF2 PGI2 TXA2

OAINS (B)

Page 26: Tatalaksana Aub

Obat Hormonal

Page 27: Tatalaksana Aub