24
(POSTER MINI) Dermatitis Kontak Alergi Agus Durman (C11109001) Rizky Amalia Wakano (C11109315)

DKA Miniposter

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Dermatitis kontak alergi

Citation preview

Page 1: DKA Miniposter

(POSTER MINI)

Dermatitis Kontak Alergi

Agus Durman (C11109001)Rizky Amalia Wakano (C11109315)

Page 2: DKA Miniposter

Nama : Tn. Amirullah Umur : 41 tahun Alamat : Tonasa II Malewang Status perkawinan : Kawin Tanggal masuk RS : 10-06-2013

IDENTITAS PASIEN

Page 3: DKA Miniposter

KU : Muncul keropeng pada tangan, kaki dan badan AT : Dialami sejak ±10 hari sebelum masuk RS. Awalnya

pasien terkena getah pohon, kemudian terasa gatal, merah dan panas pada kedua lutut dan diolesi minyak tawon. Kemudian lesi bertambah luas. Pasien berobat ke mantri dan diberi obat salep racikan dan 4 macam obat yang tidak diketahui isinya.Kemudian pasien juga berobat ke dukun dan diolesi dengan ramuan beras ketan hitam dan kunyit yang ditambah dengan semburan air pinang. Lesi tidak membaik dan makin menjalar.Riw. Wajah dan bibir bengkak (+)Riw.alergi disangkalRiw. Penyakit yang sama sebelumnya disangkal

ANAMNESIS

Page 4: DKA Miniposter

Keadaan Umum: Sakit sedang/Gizi Baik/Compos mentis

Tanda vital : T = 110/70 mmHgN = 80x/IP = 22x/IS = 36,5°C

Pemeriksaan Fisis

Page 5: DKA Miniposter

Kepala : Sklera : Ikterus (-), konjunctiva : Anemis (-), bibir : sianosis (-)

Jantung/paru : BJ I/II murni reguler, bising (-), Wh/Rh = -/- pada kedua lapangan paru

Abdomen : Peristaltik (+) kesan normal Ekstremitas : Didapatkan pustul, ekskoriasi,

erosi dan krusta

Lanjutan….

Page 6: DKA Miniposter

Regio : Trunkus, extremitas superior et inferior (D)/(S)

Effloresensi : Eritem, erosi, papul, ekskoriasi, krusta, skuama, hiperpigmentasi

Regio : Abdomen Effloresensi : Eritem, makula

hiperpigmentasi, skuama

Status Dermato-Venerologi

Page 7: DKA Miniposter

Ekstremitas

Page 8: DKA Miniposter
Page 9: DKA Miniposter

Regio Abdomen

Page 10: DKA Miniposter

Seorang laki-laki, 41 tahun, masuk RS dengan keluhan muncul keropeng pada kaki, tangan dan badan. Dialami sejak ±10 hari sebelum masuk RS. Awalnya pasien terkena getah pohon, kemudian terasa gatal, merah dan panas pada kedua lutut dan diolesi minyak tawon. Kemudian lesi bertambah luas. Pasien berobat ke mantri dan diberi obat salep racikan dan 4 macam obat yang tidak diketahui isinya.Kemudian pasien juga berobat ke dukun dan diolesi dengan ramuan beras ketan hitam dan kunyit yang ditambah dengan semburan air pinang. Lesi tidak membaik dan makin menjalar. Tanda vital : T : 110/70 mmHg; N : 80x/I; P : 22x/i; S : 36,5°C. KU = Sakit sedang/Gizi Baik/Compos Mentis. Sianosis(-), anemis (-), Ikterus (-), BJ I/II murni reguler, bising (-).

Resume

Page 11: DKA Miniposter

DERMATITIS KONTAK ALERGI

DIAGNOSIS

Page 12: DKA Miniposter

Dermatitis Kontak IritanDermatitis AtopiDermatitis SeboroikDermatitis NumularPsoriasis

Diagnosa Banding

Page 13: DKA Miniposter

Darah rutin Urin rutin GDS SGOT/SGPT Ureum/Kreatinin Elektrolit

Anjuran Pemeriksaan

Page 14: DKA Miniposter

IVFD RL 18 tpm Socef 1gr/12jam/IV Dexamethason 1amp/12jam/IV Bersihkan luka Kompres dengan NaCl

0,9%

Terapi

Page 15: DKA Miniposter

Dermatitis Kontak Alergi

Page 16: DKA Miniposter

dermatitis yang terjadi akibat pajanan ulang dengan bahan dari

luar yang bersifat haptenik/antigenik yang sama, atau mempunyai struktur kimia

serupa, pada kulit seseorang yang seblmnya telah tersensitisasi.

Definisi

Page 17: DKA Miniposter

bahan kimia sederhana (HAPTEN), bersifat lipofilik, sangat reaktif, dapat menembus stratum korneum, sehingga mencapai sel-sel di bawahnya.

Berbagai faktor berpengaruh dalam timbulnya DKA, misalnya potensi sensitisasi allergen, derajat pemaparan dan penetrasi yang luas perkutan

Etiology

Page 18: DKA Miniposter

Bahan kimia (Hapten)

Merangsang respon imun

Menghancurkan pola normal & sensasi

Timbul inflamasi & sensasi, pruritus

Page 19: DKA Miniposter

• Penderita umumnya mengeluhkan gatal. Tingkat keparahan ditentukan oleh intensitas paparan dan tingkat kesensitifitas seseorang.

• Tanda utama pada pasien DKA akut yaitu erythema, bengkak, papul, papulovesikel

• Apabila keadaan akut yang terus berlangsung maka dapat terbentuk bula, dan keluhan tersering adalah gatal.

Manifestasi klinis

Page 20: DKA Miniposter

• Pada DKA kronik, bisa saja penderita tersebut terpapar alergen yang berulang-ulang

• Tanda yang khas pada kulit pasien yaitu kulit menjadi kering, berisisik dan menebal sebagai hasil dari ankanthosis, hiperkeratosis, edema, dan infiltrasi sel hingga ke dermis

• Iikenifikasi dan retakan dapat terjadi belakangan

Manifestasi klinis

Page 21: DKA Miniposter

Pemeriksaan penunjang yang dapat diberikan yaitu tes tempel (Patch test) dengan menempelkan bahan-bahan yang diduga dapat memunculkan reaksi alergi pada kulit dan ditempelkan dengan memakai Finn Chamber, kemudian dibiarkan sekurang-kurangnya 48 jam.

Diagnosis

Page 22: DKA Miniposter

Setelah dibiarkan selama 48 jam, uji tempel dilepas. Pembacaan pertama dilakukan 15-30 menit setelah dilepas, agar efek tekanan bahan yang diuji telah menghilang atau minimal.

Diagnosis

Page 23: DKA Miniposter

Menghindari paparan allergen Pemberian kortikosteroid untuk :

Dewasa : keadaan akut prednison 30mg/hari diturunkan secara perlahan

Anak: dosis tunggal prednison 1-2mg/bb pada pagi hari selama 7-10 hari

Phototherapy Pemberian emolien Pada ibu hamil dapat diberikan prednisone

30 mg/hari

Penatalaksanaan

Page 24: DKA Miniposter

Terima Kasih