46
STUDI PEMBANGUNAN PLTU KAMBANG 2x100 MW DAN PENGARUHNYA TERHADAP TARIF LISTRIK REGIONAL DI SUMATERA BARAT Disusun Oleh : Hamid Paminto Nugroho 2207 100 571 Dosen Pembimbing : 1. Ir. Syariffuddin Mahmudsyah M.Eng 1946 12 11 1974 12 1001 2. Ir. Teguh Yuwono 1950 08 06 1976 12 1002 Bidang Studi Teknik Sistem Tenaga Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember SURABAYA 2010

Disusun Oleh : Hamid Paminto Nugroho 2207 100 571 Dosen … · 2010-12-01 · Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam ... daerah penghasil adalah Kota Sawahlunto (104,8 juta ton),

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Disusun Oleh : Hamid Paminto Nugroho 2207 100 571 Dosen … · 2010-12-01 · Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam ... daerah penghasil adalah Kota Sawahlunto (104,8 juta ton),

STUDI PEMBANGUNAN PLTU KAMBANG 2x100 MW DAN PENGARUHNYA TERHADAP TARIF LISTRIK REGIONAL

DI SUMATERA BARAT

Disusun Oleh :Hamid Paminto Nugroho

2207 100 571

Dosen Pembimbing :1. Ir. Syariffuddin Mahmudsyah M.Eng 1946 12 11 1974 12 10012. Ir. Teguh Yuwono 1950 08 06 1976 12 1002

Bidang Studi Teknik Sistem Tenaga Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri

Institut Teknologi Sepuluh NopemberSURABAYA

2010

Page 2: Disusun Oleh : Hamid Paminto Nugroho 2207 100 571 Dosen … · 2010-12-01 · Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam ... daerah penghasil adalah Kota Sawahlunto (104,8 juta ton),

LATAR BELAKANGSumatera Barat termasuk ke dalam salah satu Provinsi besar di PulauSumatera, jumlah penduduk 4,7 juta jiwa dengan pertumbuhan penduduksetiap tahunnya yaitu sebesar 1,1 %. Untuk memenuhi kebutuhan akan energilistrik di Sumatera Barat, maka dibangunlah beberapa unit pembangkit. Tetapidengan berjalannya waktu dan pertumbuhan penduduk yang semakinmeningkat, unit-unit pembangkit tersebut tidak mampu lagi memenuhikebutuhan akan energi listrik dari konsumen, dan kebanyakan dari unitpembangkit tersebut tidak mampu lagi beroperasi sebagai mana mestinya, halini disebabkan karena umur serta kebanyakan pembangkit di ProvinsiSumatera Barat merupakan PLTA yang memanfaatkan aliran air danau,sehingga sangat tergantung terhadap debit air danau. Pembangunan PLTUKambang 2x100 MW dapat dijadikan jawaban untuk mengatasikekurangan pasokan energi listrik di Sumatera Barat dan diharapkan dapatmengurangi pemakaian solar untuk beberapa PLTD di Sumatera Barat.Sehingga berdampak positif pada pengembangan ekonomi daerahsetempat.

Page 3: Disusun Oleh : Hamid Paminto Nugroho 2207 100 571 Dosen … · 2010-12-01 · Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam ... daerah penghasil adalah Kota Sawahlunto (104,8 juta ton),

PERMASALAHAN1. Bagaimana kondisi eksisting ketenaga listrikan di

Sumatera Barat.2. Kebutuhan energi listrik di Sumatera Barat dan berapa

besar kapasitas daya yang diperlukan pembangkituntuk mensuplai kebutuhan energi listrik danproyeksinya untuk masa mendatang.

3. Seberapa besar peranan pembangunan PLTUKambang 2x100 MW dalam mensuplai kebutuhanlistrik sistem kelistrikan Sumatera, khususnyaSumatera Barat.

4. Dampak dari pembangunan PLTU Kambang 2x100MW terhadap tarif listrik di Sumatera Barat, ditinjau darikemampuan daya beli masyarakat.

Page 4: Disusun Oleh : Hamid Paminto Nugroho 2207 100 571 Dosen … · 2010-12-01 · Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam ... daerah penghasil adalah Kota Sawahlunto (104,8 juta ton),

BATASAN MASALAHKarena ruang lingkup permasalahan yang sangat luas,maka dalam penulisan tugas akhir ini, permasalahanakan dibatasi pada:

•Peramalan kebutuhan energi listrik di SumateraBarat dibatasi hanya dalam kurun waktu antara2009 sampai 2025.

•Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam pembangunan PLTU ini dibatasi hanya dalam aspek teknik, ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Page 5: Disusun Oleh : Hamid Paminto Nugroho 2207 100 571 Dosen … · 2010-12-01 · Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam ... daerah penghasil adalah Kota Sawahlunto (104,8 juta ton),

Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalahmempelajari dan menganalisa pembangunanPLTU Kambang 2x100 MW di SumateraBarat dalam usaha pemenuhan kebutuhantenaga listrik di Sumatera Barat danpengaruhnya terhadap tarif listrik regionalSumatera Barat.

TUJUAN

Page 6: Disusun Oleh : Hamid Paminto Nugroho 2207 100 571 Dosen … · 2010-12-01 · Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam ... daerah penghasil adalah Kota Sawahlunto (104,8 juta ton),

• Metodologi yang ditempuh untuk menyelesaikan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Metode pegumpulan data dengan studi literatur dan data lainnya meliputi analisis data dan sumber internet.

2. Untuk analisis keekonomian pembangkit digunakan metodeanalisa Net Present Value (NPV) untuk menentukan suku bungayang layak dipakai serta metode Return of Investment (ROI)untuk tingkat pengembalian modal awal.

3. Untuk peramalan kebutuhan energi listrik hingga sampai tahun2025 digunakan metode Regresi Linier Berganda dan metodeDKL 3.01

4. Untuk menentukan harga energi tenaga listrik digunakan metodeBiaya Pokok Penyediaan (BPP) tenaga listrik.

Page 7: Disusun Oleh : Hamid Paminto Nugroho 2207 100 571 Dosen … · 2010-12-01 · Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam ... daerah penghasil adalah Kota Sawahlunto (104,8 juta ton),

Pada waktu beban puncak (WBP) Provinsi Sumatera Barat kekurangan dayasebesar 97,95 MW. Sedangkan pada saat luar waktu beban puncak (LWBP),Provinsi Sumatera Barat kekurangan daya sebesar 66 MW, hal tersebut dapat dilihatpada Gambar berikut.

NO LOKASIDAYA TERPASANG

(MW)DAYA MAMPU PASOK

KONDISI TERAKHIR (MW)SEKTOR OMBILIN

1 PLTU OMBILIN 1 100,00 86,502 PLTU OMBILIN 2 100,00 86,50

SUBTOTAL 200,00 172,00SEKTOR BUKIT TINGGI

3 PLTA MANINJAU 1 17,00 16,954 PLTA MANINJAU 2 17,00 16,955 PLTA MANINJAU 3 17,00 16,956 PLTA MANINJAU 4 17,00 16,957 PLTA BATANG AGAM 1 3,50 3,458 PLTA BATANG AGAM 2 3,50 3,459 PLTA BATANG AGAM 3 3,50 3,4510 PLTA SINGKARAK 1 43,75 43,6011 PLTA SINGKARAK 2 43,75 43,6012 PLTA SINGKARAK 3 43,75 43,6013 PLTA SINGKARAK 4 43,75 43,60

SUBTOTAL 253,50 252,55TOTAL 453,50 424.55

Page 8: Disusun Oleh : Hamid Paminto Nugroho 2207 100 571 Dosen … · 2010-12-01 · Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam ... daerah penghasil adalah Kota Sawahlunto (104,8 juta ton),

ALIRAN DAYA WAKTU BEBAN PUNCAK (WBP)SISTEM SUMBAGTENG DAN SUMBAGSEL

- 97,95 MW- 66 MW

ALIRAN DAYA LUAR WAKTU BEBAN PUNCAK (LWBP) SISTEM SUMBAGTENG DAN SUMBAGSEL

Page 9: Disusun Oleh : Hamid Paminto Nugroho 2207 100 571 Dosen … · 2010-12-01 · Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam ... daerah penghasil adalah Kota Sawahlunto (104,8 juta ton),

KURVA BEBAN

Page 10: Disusun Oleh : Hamid Paminto Nugroho 2207 100 571 Dosen … · 2010-12-01 · Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam ... daerah penghasil adalah Kota Sawahlunto (104,8 juta ton),

POTENSI BATUBARA SUMATERA BARAT

Potensi batubara di Propinsi Sumatera Barat sebesar 200 juta ton, dengandaerah penghasil adalah Kota Sawahlunto (104,8 juta ton), KabupatenSawahlunto (91,2 juta to) dan Kabupaten Pesisir Selatan (4 juta ton).

Page 11: Disusun Oleh : Hamid Paminto Nugroho 2207 100 571 Dosen … · 2010-12-01 · Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam ... daerah penghasil adalah Kota Sawahlunto (104,8 juta ton),

SEA WATER

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU)

Page 12: Disusun Oleh : Hamid Paminto Nugroho 2207 100 571 Dosen … · 2010-12-01 · Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam ... daerah penghasil adalah Kota Sawahlunto (104,8 juta ton),

LAY OUT PLTUTata letak komponen PLTU Kambang 2 x 100 MW :

Page 13: Disusun Oleh : Hamid Paminto Nugroho 2207 100 571 Dosen … · 2010-12-01 · Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam ... daerah penghasil adalah Kota Sawahlunto (104,8 juta ton),

Lokasi PLTU Kambang 2 x 100 MW

Pembangunan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batubaraini akan dimulai akhir tahun 2010, diperkirakan menelan biaya mencapai 200 jutadolar. Rencanaya PLTU ini dibangun di tepi Teluk Mentawai.

Page 14: Disusun Oleh : Hamid Paminto Nugroho 2207 100 571 Dosen … · 2010-12-01 · Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam ... daerah penghasil adalah Kota Sawahlunto (104,8 juta ton),

KEPENDUDUKANSecara administratif

propinsi Sumatera Baratterdiri dari 19 daerah tingkatII, diantaranya 12 kabupatendan 7 kotamadya denganjumlah penduduk 4.746.396jiwa, luas wilayah 42.297,30km2 pada tahun 2008. Lajupertumbuhan pendudukSumatera Barat selamaperiode 10 tahun (1999-2008) tercatat rata-ratasebesar 1% pertahun.

Page 15: Disusun Oleh : Hamid Paminto Nugroho 2207 100 571 Dosen … · 2010-12-01 · Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam ... daerah penghasil adalah Kota Sawahlunto (104,8 juta ton),

KEPENDUDUKANPertumbuhan Penduduk Sumatera Barat Tahun 1999 Sampai 2008Pertumbuhan Penduduk Sumatera Barat Tahun 2009 Sampai 2025

Page 16: Disusun Oleh : Hamid Paminto Nugroho 2207 100 571 Dosen … · 2010-12-01 · Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam ... daerah penghasil adalah Kota Sawahlunto (104,8 juta ton),

1,03% pertahun

Page 17: Disusun Oleh : Hamid Paminto Nugroho 2207 100 571 Dosen … · 2010-12-01 · Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam ... daerah penghasil adalah Kota Sawahlunto (104,8 juta ton),

ANALISA PERAMALANBEBAN

DKL 3.01&Regresi Linier

Model regresi adalah suatu model matematik yang memanfaatkandata masa lalu untuk menganalisa bentuk formulasi suatu variabelterhadap variabel yang lain, yang dapat digunakan dalammemprediksi pola kejadian di masa yang akan datang.

Metode DKL 3.01 merupakan metode menghitung peramalankebutuhan listrik tiap pelanggan dengan memperhitungkan rasioelektrifikasi tiap pelanggan.

Page 18: Disusun Oleh : Hamid Paminto Nugroho 2207 100 571 Dosen … · 2010-12-01 · Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam ... daerah penghasil adalah Kota Sawahlunto (104,8 juta ton),

PROYEKSI JUMLAH PELANGGAN LISTRIK TOTAL PER KELOMPOK PELANGGAN PROPINSI SUMATERA BARAT MODEL DKL 3.01

Tahun (t) Jumlah Pelanggan Total(Pelanggan)R.Tangga Komersil Publik Industri

2009 823873 52040 51714 369 9279962010 832402 52579 52250 410 9376412011 841020 53123 52790 455 9473882012 849727 53673 53337 506 9572432013 858525 54229 53889 562 9672052014 867413 54790 54447 624 9772742015 876393 55357 55011 693 9874542016 885467 55930 55580 770 9977472017 894634 56509 56156 856 10081552018 903896 57094 56737 951 10186782019 913254 57686 57324 105 10283692020 922709 58283 57918 1173 10400832021 932262 58887 58518 1304 10509712022 941913 59496 59123 1448 10619802023 951665 60112 59736 1609 10731222024 961518 60734 60354 1787 10843932025 971472 61363 60979 1985 1095799

Page 19: Disusun Oleh : Hamid Paminto Nugroho 2207 100 571 Dosen … · 2010-12-01 · Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam ... daerah penghasil adalah Kota Sawahlunto (104,8 juta ton),

PROYEKSI KONSUMSI ENERGI LISTRIK PER KELOMPOKPELANGGAN (GWH) PROPINSI SUMATERA BARAT MODEL DKL 3.01

Tahun (t) Konsumsi Energi Pelanggan (GWh)Total (GWh)R.Tangga Komersil Publik Industri

2009 942,87 270,18 827,48 190,24 2230,772010 968,22 319,24 846,25 211,34 2345,052011 994,11 377,21 865,45 234,78 2471,552012 1020,56 445,71 885,08 260,82 2612,172013 1047,56 526,64 905,16 289,75 2769,112014 1075,14 622,27 925,69 321,88 2944,982015 1103,3 735,27 946,69 357,58 3142,842016 1132,06 868,78 968,17 397,24 3366,252017 1161,42 1026,54 990,14 441,30 3619,402018 1191,41 1212,94 1012,59 490,25 3907,192019 1222,02 1433,2 1035,57 544,62 4235,412020 1253,28 1693,44 1059,06 605,02 4610,802021 1285,19 2000,95 1083,08 672,13 5041,352022 1317,77 2364,29 1107,66 746,67 5536,392023 1351,03 2793,61 1132,78 829,49 6106,912024 1384,99 3300,89 1158,48 921,49 6765,852025 1419,65 3900,29 1184,76 1023,69 7528,39

Page 20: Disusun Oleh : Hamid Paminto Nugroho 2207 100 571 Dosen … · 2010-12-01 · Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam ... daerah penghasil adalah Kota Sawahlunto (104,8 juta ton),

PERAMALAN BEBAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL REGRESI

Parameter-parameter yang dijadikan acuan perhitungan :• Pertumbuhan jumlah pelanggan rumah tangga (X1).• Pertumbuhan jumlah pelanggan komersil (X2).• Pertumbuhan jumlah pelanggan publik (X3).• Pertumbuhan jumlah pelanggan industri (X4).• Pertumbuhan jumlah penduduk (X5).• Peningkatan PDRB suatu wilayah (X6).

Parameter Analisa Regresi BergandaPeramalan Kebutuhan Energi Listrik Tahun 2009 Sampai Dengan 2025 Dengan Metode Regresi Linier

Page 21: Disusun Oleh : Hamid Paminto Nugroho 2207 100 571 Dosen … · 2010-12-01 · Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam ... daerah penghasil adalah Kota Sawahlunto (104,8 juta ton),

PERBANDINGAN KONSUMSI ENERGI TAHUN 2009 SAMPAI DENGAN TAHUN 2025 MENGGUNAKAN METODE DKL 3.01 DAN REGRESI

Page 22: Disusun Oleh : Hamid Paminto Nugroho 2207 100 571 Dosen … · 2010-12-01 · Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam ... daerah penghasil adalah Kota Sawahlunto (104,8 juta ton),

Tahun (t)

Beban Puncak (MW)

Daya Mampu (MW)

Cadangan Sistem (MW)

2009 528,89 586,2 57,312010 554,17 586,2 32,032011 582,06 586,2 4,142012 612,98 586,2 -26,782013 647,39 586,2 -61,202014 685,89 586,2 -99,692015 729,12 586,2 -142,912016 777,86 586,2 -191,662017 833,04 586,2 -246,842018 895,72 586,2 -309,522019 967,18 586,2 -380,982020 1048,89 586,2 -462,692021 1142,61 586,2 -556,412022 1250,39 586,2 -664,192023 1374,66 586,2 -788,462024 1518,26 586,2 -932,062025 1684,53 586,2 -1098,33

NERACA DAYA SUMATERA BARAT TAHUN 2009 SAMPAI DENGAN TAHUN 2025

Dari data diatas maka dapat diketahui bahwa mulai tahun 2012 sudah diperlukan adanyapenambahan daya untuk memenuhi kebutuhan beban listrik di Sumatera Barat, artinya di SumateraBarat kemungkinan akan mengalami krisis dalam penyediaan tenaga listrik mulai tahun 2012 sebesar26,78 MW.

Page 23: Disusun Oleh : Hamid Paminto Nugroho 2207 100 571 Dosen … · 2010-12-01 · Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam ... daerah penghasil adalah Kota Sawahlunto (104,8 juta ton),

Tahun (t)

Beban Puncak (MW)

Daya Mampu (MW)

Cadangan Sistem (MW)

2009 528,89 586,2 57,312010 554,17 786,2 232,032011 582,06 786,2 204,142012 612,98 786,2 173,222013 647,39 786,2 138,802014 685,89 786,2 100,312015 729,12 786,2 57,082016 777,86 786,2 8,342017 833,04 786,2 -46,832018 895,72 786,2 -109,512019 967,18 786,2 -180,972020 1048,89 786,2 -262,682021 1142,61 786,2 -356,412022 1250,39 786,2 -464,192023 1374,66 786,2 -588,462024 1518,26 786,2 -732,052025 1684,53 786,2 -898,33

NERACA DAYA SUMATERA BARAT SAMPAI TAHUN 2025 DENGAN PENAMBAHAN PLTU KAMBANG 2X100 MW

Dengan beroperasinya PLTU Kambang 2x100 MW pada tahun 2012, maka kekurangan daya yang terjadipada tahun 2012 dapat teratasi. PLTU ini dapat menopang kekurangan daya listrik Sumatera Baratsampai tahun 2016, kemudian pada tahun 2017 diperlukan pembangunan pembangkit yang baru agarpermintaan akan daya listrik Sumatera Barat dapat terpenuhi.

Page 24: Disusun Oleh : Hamid Paminto Nugroho 2207 100 571 Dosen … · 2010-12-01 · Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam ... daerah penghasil adalah Kota Sawahlunto (104,8 juta ton),

PERHITUNGAN KEBUTUHAN BATUBARA

• Nilai kalor batubara lignit 4200 kkal/kg, CF = 85%dan kebutuhan batubara tiap kWh sebesar 0.514kg/kWh, maka nilai estimasi banyaknya batubarayang dibutuhkan adalah sebagai berikut :

KB = 200 x 0.85 x 0.514 x 8760= 765.448,8 ton per tahun

• Kebutuhan batu bara selama beroperasi :KB = 765.448,8 x 25

= 19.136.220 ton• Dengan banyaknya batubara yang dibutuhkan

yaitu sebesar 19.136.220 ton selama beroperasi,dengan asumsi semua cadangan batubara lignitdi Sumatera Barat yaitu sebesar 200 juta ton,maka kebutuhan batubara untuk PLTU ini sebesar9,568 % cadangan batubara Sumatera Barat.

KB = P x CF x SFC x 8760

dimana ;KB = Kebutuhan Batubara per tahun (kg / tahun)P = Daya Pembangkit (kWh)CF = Capacity Factor ( % )SFC = Kebutuhan batubara tiap kWh (kg/kWh)

Page 25: Disusun Oleh : Hamid Paminto Nugroho 2207 100 571 Dosen … · 2010-12-01 · Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam ... daerah penghasil adalah Kota Sawahlunto (104,8 juta ton),

ESTIMASI BIAYA INVESTASI MODAL (CAPITAL COST)

CRF merupakan faktor pengembalian modal, yang berarti nilai investasiyang ditanam untuk saat ini, yang dihitung sampai dengan masa tahunpemanfaatan barang yang dibeli. Besarnya CRF tergantung kepada masapemanfaatan barang serta besarnya suku bunga yang berlaku.

Perhitungan CRF, dengan masa pengoperasian pembangkit (n) = 25 tahun

Page 26: Disusun Oleh : Hamid Paminto Nugroho 2207 100 571 Dosen … · 2010-12-01 · Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam ... daerah penghasil adalah Kota Sawahlunto (104,8 juta ton),

Maka :

m = faktor manfaat yaitu sebesar 85% (65% hingga 85%)To = jumlah jam per tahun (24 jam x 365 hari = 8760 jam)Ps = biaya pembangkitan (US$/kWh)

ESTIMASI BIAYA INVESTASI MODAL (CAPITAL COST)

Page 27: Disusun Oleh : Hamid Paminto Nugroho 2207 100 571 Dosen … · 2010-12-01 · Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam ... daerah penghasil adalah Kota Sawahlunto (104,8 juta ton),

BIAYA BAHAN BAKAR (FUEL COST)

• Biaya bahan bakar (Fc) = kWhUi /.860η

Untuk perhitungan biaya bahan bakar (fuel cost), sangat dipengaruhi oleh hargabahan bakar yang digunakan yakni batubara. Untuk harga batubara dengan 4200 kcalyaitu sebesar 48.83 US$/ton atau 0,04883 US$/kg = Rp 537,13/kg dengan asumsi1US$ = Rp 10.000.

Harga batu bara = 48.83 US$ /tonNilai kalori bahan bakar = 4200 kkal/kgDidapat Ui = 1,16 x 10-5 US$η = Effisiensi Pembangkit = 37.5%

Page 28: Disusun Oleh : Hamid Paminto Nugroho 2207 100 571 Dosen … · 2010-12-01 · Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam ... daerah penghasil adalah Kota Sawahlunto (104,8 juta ton),

BIAYA OPERASI DAN PERAWATAN (O&M)

Untuk biaya O&M tetap ialah :BO&P = 10.6 x 200.000

= 2.120.000 US$/Tahun.Untuk biaya tidak tetap ;

BO&P = 0.6 x 765.448,8 x 4200 x 4883= 9,42. 1012 US$/Joule = 2.616.380,5 US$/kWh

BO&P = 2.120.000 US$/tahun + 2.616.380,5 US$/kWh= 4.736380,5 US$/tahun

Maka besarnya operasi dan perawatan :

Page 29: Disusun Oleh : Hamid Paminto Nugroho 2207 100 571 Dosen … · 2010-12-01 · Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam ... daerah penghasil adalah Kota Sawahlunto (104,8 juta ton),

ANALISA BIAYA PEMBANGKITAN TOTALBiaya pembangkitan total merupakan penjumlahan dari biaya modal(capital cost), biaya bahan bakar (fuel cost), biaya operasi dan perawatan(O&M), sesuai dengan persamaan berikut :TC = CC + FC + Gs

Untuk suku bunga 6 %TC = 0,010515US$/kWh+0,02666 US$/kWh +0,00318 US$/kWh

= 0,0403 US$/kWh= Rp 403 /kWh

Untuk suku bunga 12 %TC TC = 0,017123US$/kWh+0,02666US$/kWh + 0,00318

US$/kWh= 0,046963 US$/kWh= Rp 469 /kWh

Perhitungan Suku Bunga

12% 6%Biaya Pembangkitan (US$/kWh) 1000 1000Umur Operasi (tahun) 25 25Kapasitas (kW) 200.000 200.000Biaya Bahan Bakar (US$/kWh) 0,02666 0,02666Biaya O&M (US$/kWh) 0,00318 0,00318Biaya Modal (US$/kWh) 0,011986 0,00736Biaya Total (US$/kWh) 0,0469 0,0403Investasi (million US$) 200 200

Page 30: Disusun Oleh : Hamid Paminto Nugroho 2207 100 571 Dosen … · 2010-12-01 · Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam ... daerah penghasil adalah Kota Sawahlunto (104,8 juta ton),

Daya Beli Masyarakat

Diasumsikan dengan daya yang terpasang rata-rata di Sumatera Baratsebesar 900 VA, dengan biaya beban Rp. / KVA / bulan sebesarRp.11.000 untuk daya 900 VA, maka besar daya aktif yang diserapadalah :

Pemakaian listrik sendiri adalah 4 – 10% dari pengeluaran riil/kapita,dengan asumsi satu keluarga beranggotakan 4 orang dan diambilpemakaian listrik terbesar, sehingga :

Pemakaian Listrik dalam 1 bulan adalah :

Page 31: Disusun Oleh : Hamid Paminto Nugroho 2207 100 571 Dosen … · 2010-12-01 · Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam ... daerah penghasil adalah Kota Sawahlunto (104,8 juta ton),

Jadi daya beli masyarakat adalah Rp. 499/KWh

Dengan Tarif Dasar Listrik pada sektor rumah tangga sebesar Rp.587,60/kWh maka:

Perbandingan antara daya beli Listrik dengan pendapan perkapita yangdigunakan untuk keperluan listrik :

Page 32: Disusun Oleh : Hamid Paminto Nugroho 2207 100 571 Dosen … · 2010-12-01 · Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam ... daerah penghasil adalah Kota Sawahlunto (104,8 juta ton),

NET PRESENT VALUE (NPV)

Metode ini menggunakan pertimbangan bahwa nilai uang sekarang lebih tinggi bila dibandingkan dengan nilai uang pada waktu mendatang, karena adanya faktor bunga.

∑= +

+−=n

ttk

CIFCOFNPV1 )1(

Dimana : COF = Cash Out FlowCIF = Cash In Flow

k = suku bungat = tahun ke-

Net Present Value Dengan Suku Bunga 12% Net Present Value Dengan Suku Bunga 6%

Page 33: Disusun Oleh : Hamid Paminto Nugroho 2207 100 571 Dosen … · 2010-12-01 · Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam ... daerah penghasil adalah Kota Sawahlunto (104,8 juta ton),

RETURN ON INVESTMENT (ROI)

Return On Investment adalah kemampuan pembangkit untuk mengembalikan dana investasi dalam menghasilan tingkat keuntungan yang digunakan untuk menutup investasi yang dikeluarkan

n

tt

Bennefit Investment CostROI

Investment Cost

− =

dimana ;n

tt

t

t

Bennefit Jumlah Keuntungan sampai tahun ke t

Investment Cost Biaya InvestasiCIF pemasukan tahun ke tCOF pengeluaran tahun ke t

= −

= = − = −

Page 34: Disusun Oleh : Hamid Paminto Nugroho 2207 100 571 Dosen … · 2010-12-01 · Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam ... daerah penghasil adalah Kota Sawahlunto (104,8 juta ton),

BENNEFIT COST RATIO (BCR)

Bennefit Cost Ratio adalah persentase pertumbuhan keuntungan selama setahun,yang dapat dicari berdasarkan keuntungan pada tahun tersebut (Bennefitt)berbanding Investment Cost

Page 35: Disusun Oleh : Hamid Paminto Nugroho 2207 100 571 Dosen … · 2010-12-01 · Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam ... daerah penghasil adalah Kota Sawahlunto (104,8 juta ton),

PAYBACK PERIODE (PP)Payback Periode adalah lama waktu yang dibutuhkan agar nilai investasi yangdiinvestasikan dapat kembali dengan utuh. Investasi awal PLTU yaitu sebesar200.000.000 US$, karena nilai investasi terlalu mahal, maka di subsidi oleh pemerintahsebesar 80%. Sehingga investasi pembangunan PLTU menjadi 40.000.000 US$.

Page 36: Disusun Oleh : Hamid Paminto Nugroho 2207 100 571 Dosen … · 2010-12-01 · Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam ... daerah penghasil adalah Kota Sawahlunto (104,8 juta ton),

• BPP Tenaga Listrik Sebelum Pembangunan PLTUKambang 2x100 MW dan Masih Mendapatkan SubsidiBerdasarkan UU No. 5 Tahun 1985 adalah sebesar Rp.592,14,-

• BPP Tenaga Listrik Setelah Pembangunan PLTUKambang 2x100 MW dan tanpa subsidi dari pemerintahBerdasarkan UU No. 30 Th. 2009 dengan harga jual yangbaru adalah sebesar Rp. 372,83,-

BPP Setelah Pembangunan PLTU Kambang 2x100 MW

Page 37: Disusun Oleh : Hamid Paminto Nugroho 2207 100 571 Dosen … · 2010-12-01 · Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam ... daerah penghasil adalah Kota Sawahlunto (104,8 juta ton),

IPM merupakan indeks yang digunakan untuk mengukur pencapaian rata-ratasuatu negara dalam tiga hal mendasar pembangunan manusia, yaitu: lama hidup, yangdiukur dengan angka harapan hidup ketika lahir; pendidikan yang diukur berdasarkanrata-rata lama sekolah dan angka melek huruf penduduk usia 15 tahun ke atas; danstandar hidupyang diukur dengan pengeluaran per kapita yang telah disesuaikanmenjadi paritas daya beli.

Indek Pembangunan Manusia (IPM)

Page 38: Disusun Oleh : Hamid Paminto Nugroho 2207 100 571 Dosen … · 2010-12-01 · Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam ... daerah penghasil adalah Kota Sawahlunto (104,8 juta ton),

Prakiraan analisa dampak lingkungan dalampembangunan PLTU Kambang akan ditinjau dalam 4(empat) tahapan:

1. Tahap Pra KonstruksiDampak keresahan sosial dan juga persepsi positif dannegatif pada masyarakat setempat akibat dari pembangunanPLTU.

2. Tahap KonstruksiDampak pembangunan bangunan dan pengolahan limbah oliserta dampak dari sisa material pembangunan.

3. Tahap OperasionalDampak kebisingan dari operasional peralatan pembangkit,kualitas udara, serta kuantitas air tanah

4. Tahap Pasca OperasiDampak bekas lokasi PLTU.

ANALISA LINGKUNGAN

Page 39: Disusun Oleh : Hamid Paminto Nugroho 2207 100 571 Dosen … · 2010-12-01 · Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam ... daerah penghasil adalah Kota Sawahlunto (104,8 juta ton),

CLEAN DEVELOPMENT INDEKS (CDM)

Apabila nilai persamaan terhadap bahan bakar fosil (base line faktor) yaitu 0,79maka :CO2 Emission Reduction = Produksi Energi x 0,79

= 1.489.200.000 x 0,79= 1.176.468.000 CO2/tahun

Dengan harga rata-rata jual emisi CO2 yaitu sebesar US$ 12/ton, maka pengeluaranyang dihasilkan akibat dari CO2 ;

Pengeluaran dari CO2 = O2 Emission Reduction x US$ 12/ton= 1.176.468.000 x 12= 1,6 cents US$/kWh

Page 40: Disusun Oleh : Hamid Paminto Nugroho 2207 100 571 Dosen … · 2010-12-01 · Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam ... daerah penghasil adalah Kota Sawahlunto (104,8 juta ton),

KESIMPULAN1. Seiring dengan berjalannya waktu dan pertumbuhan

penduduk yang semakin meningkat yaitu sebesar 1,03%,sejumlah unit pembangkit di Sumatera Barat tidak mampulagi memenuhi kebutuhan akan energi listrik darikonsumen. Kekurangan akan energi listrik tersebut dapatkita perhatikan pada aliran daya pada Waktu BebanPuncak (WBP) sistem Sumbagteng dan Sumbagsel, yangmana Propinsi Sumatera Barat kekurangan daya sebesar97,95 MW dan pada Luar Waktu Beban Puncak (LWBP)kekurangan daya sebesar 66 MW.

2. Pemakaian total batu bara untuk PLTU berkisar 9,568 %dari cadangan batubara Propinsi Sumatera Barat, makadapat dipastikan realisasi pembangunan PLTU Kambang2x100 MW tidak akan mengalami kesulitan dalam halpenyediaan batu bara selama 25 tahun operasinya. Biayatotal pembangkitan PLTU Kambang 2x100 MW tanpasubsidi berkisar Rp 372,83 /kWh.

Page 41: Disusun Oleh : Hamid Paminto Nugroho 2207 100 571 Dosen … · 2010-12-01 · Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam ... daerah penghasil adalah Kota Sawahlunto (104,8 juta ton),

KESIMPULAN3. Sumatera Barat kemungkinan akan mengalami

krisis dalam penyediaan tenaga listrik mulai tahun2012 sebesar 26,78 MW. Dengan adanyapembangunan PLTU Kambang 2x100 MW ini,maka kekurangan daya tersebut dapat teratasi.PLTU ini dapat menopang kekurangan dayalistrik Sumatera Barat sampai tahun 2016 danpada tahun 2017, kemudian untuk tahunberikutnya diperlukan pembangunan pembangkitbaru agar permintaan akan daya listrik SumateraBarat dapat terpenuhi.

4. Pembangunan PLTU Kambang diharapkanmampu mendongkrak perekonomian wilayahSumatera Barat, sehingga setelah pembangunanPLTU diharapkan IPM propinsi Sumatera Baratakan semakin meningkat.

Page 42: Disusun Oleh : Hamid Paminto Nugroho 2207 100 571 Dosen … · 2010-12-01 · Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam ... daerah penghasil adalah Kota Sawahlunto (104,8 juta ton),

SARAN1.Pembangunan PLTU Kambang 2x100 MW

perlu segera dilakukan sebagai penyanggabeban dasar di Sumatera Barat, sehinggakebutuhan energi listrik di Sumatera Baratuntuk tahun-tahun mendatang dapatterpenuhi dengan baik.

2. Analisa perkiraan kebutuhan energi listrikSumatera Barat 2009 – 2025 ini dapatdijadikan pertimbangan dalam melaksanakanrealitasnya di lapangan.

Page 43: Disusun Oleh : Hamid Paminto Nugroho 2207 100 571 Dosen … · 2010-12-01 · Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam ... daerah penghasil adalah Kota Sawahlunto (104,8 juta ton),

TERIMAKASIH

Page 44: Disusun Oleh : Hamid Paminto Nugroho 2207 100 571 Dosen … · 2010-12-01 · Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam ... daerah penghasil adalah Kota Sawahlunto (104,8 juta ton),

PERTANYAAN SEMINAR1. Pembangkit apa yang di gunakan di Sumatera Barat ?

Daftar Pembangkit di Sumatera Barat

NO LOKASI DAYA TERPASANG (MW) DAYA MAMPU PASOK KONDISI TERAKHIR (MW)

SEKTOR OMBILIN1 PLTU OMBILIN 1 100,00 86,502 PLTU OMBILIN 2 100,00 86,50

SUBTOTAL 200,00 172,00SEKTOR BUKIT TINGGI

3 PLTA MANINJAU 1 17,00 16,954 PLTA MANINJAU 2 17,00 16,955 PLTA MANINJAU 3 17,00 16,956 PLTA MANINJAU 4 17,00 16,957 PLTA BATANG AGAM 1 3,50 3,458 PLTA BATANG AGAM 2 3,50 3,459 PLTA BATANG AGAM 3 3,50 3,4510 PLTA SINGKARAK 1 43,75 43,6011 PLTA SINGKARAK 2 43,75 43,6012 PLTA SINGKARAK 3 43,75 43,6013 PLTA SINGKARAK 4 43,75 43,60

SUBTOTAL 253,50 252,55TOTAL 453,50 424.55

Jika ditambah dengan captive power, maka daya mampu di SumateraBarat menjadi :

424,55 MW + 161.729 MW = 586,279 MW

Sumber : PT. PLN (Persero) P3B Sumatera

Page 45: Disusun Oleh : Hamid Paminto Nugroho 2207 100 571 Dosen … · 2010-12-01 · Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam ... daerah penghasil adalah Kota Sawahlunto (104,8 juta ton),

2. Bila sebuah PLTU dibangun dengan kapasitas yang sama tetapi berbedatempat, apakah biaya investasinya sama ?

• Faktor pokok yang membedakan biaya investasi disetiap tempat adalahharga lahan/tanah yang akan dipakai untuk proyek PLTU dan biaya tambahanseperti : biaya pengangkutan peralatan, biaya pembangunan saranapelabuhan untuk bongkar muat batubara, pembangunan jaringan transmisi,pembangunan jalan akses, dsb. Biaya tambahan pada tiap daerah akanberbeda, karena kondisi lokasi pembangunan PLTU pada tiap-tiap daerah jugaberbeda. Sedangkan biaya peralatan, seperti : boiler, turbin, generator,dll. jikadilain tempat dibangun PLTU dengan kapasitas yang sama, maka besarnyabiaya investasi akan sama, karena dengan kapasitas yang sama hargaperalatannya relatif sama (harga pabrik).

Page 46: Disusun Oleh : Hamid Paminto Nugroho 2207 100 571 Dosen … · 2010-12-01 · Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam ... daerah penghasil adalah Kota Sawahlunto (104,8 juta ton),

3. Kenapa direncanakan hanya dapat mencukupi pasokan energi listrik sampaitahun 2016 saja dan hanya 2x100 MW, padahal batubara yang terpakaibaru 10% dari potensi yang ada?

• Pembangunan suatu pembangkit harus memperhatikan pertumbuhanbeban dan kapasitas jaringan yang ada, karena pembangunan suatupembangkit selain untuk memenuhi kebutuhan daya listrik juga harusmemperhatikan biaya produksinya. Sehingga bila PLTU Kambang langsungdibangun dengan kapasitas yang besar sedangkan jaringan listrik yang adatidak mampu menyalurkan energi listrik yang diproduksi pembangkit, makaakan mengakibatkan kerugian pada pembangkit tersebut. Sehinggapembangunan pembangkit tersebut dilakukan secara bertahap dan padajangka waktu tertentu.