Upload
try-phrasetyo
View
111
Download
8
Embed Size (px)
DESCRIPTION
korosi
Citation preview
BAB I
KOROSI DAN PERADABAN
A. Sejarah Pengetahuan Korosi
Pada tahun 1763 sebuah laporan masuk ke kantor Markas Besar
Angkatan Laut di London, isinya padat namun rinci. Meskipun dari segi
ilmiah cukup sederhana untuk masa itu, laporan tersebut merupakan
salah satu contoh paling awal tentang suatu pemecahan atas
permasalahan rekayasa praktis yang ditimbulkan oleh korosi. Meskipun
demikian, bersamaan dengan berbagai studi serupa yang dilakukan
sejak itu, intisari dari kesimpulan-kesimpulan laporan tersebut justru
dianggap remeh oleh perekayasa di seluruh dunia.
Dua tahun sebelum munculnya laporan itu, lambung kapal Fregat
bermeriam 32 pucuk, HMS Alarm, seluruh permukaannya telah dilapisi
dengan selaput tembaga tipis. Tujuan pelapisan itu ada dua. Pertama,
dimaksudkan untuk mengurangi kerusakan cukup hebat yang
diakibatkan cacing kayu teredo; dan kedua, sifat beracun tembaga
diharapkan dapat menghambat perkembangan hewan-hewan yang
selalu menempel di lambung kapal dan diperkirakan menghambat laju
kapal. Sesudah dua tahun ditugaskan di Hindia Barat, HMS Alarm
didaratkan untuk diteliti hasil-hasil eksperimennya. Segera dijumpai
bahwa di banyak tempat, lapisan tembaga telah lepas dari lambung
kapal karena paku-paku besi yang digunakan untuk menempelkan ke
kayu lapuk sekali. Pemeriksaan yang lebih teliti mengungkapkan bahwa
sebagian paku yang kurang berkarat, ternyata terisolasi dari tembaga
oleh kertas coklat yang kebetulan terjepit di bawah kepala paku. Ketika
dikirim ke galangan, lempengan-lempengan tembaga memang
terbungkus kertas dan pembungkus itu baru dilepas ketika lempengan
hendak dipakukan ke lambung. Oleh sebab itu, kesimpulan yang jelas,
yang juga tercantum dalam laporan tahun 1763 itu, adalah bahwa besi
tidak boleh kontak langsung dengan tembaga di lingkungan air laut bila
1
kita ingin mencegah korosi besi yang hebat. Jenis korosi akibat kontak
antara dua logam yang tidak sama ini dikenal sebagai korosi galvanik.
Kejadian pertama yang menyangkut diabaikannya himbauan di
atas, terjadi lagi pda tahun 1769 ketika Komodor John Byron memulai
perjalanan keliling dunia dengan kapal berlapis tembaganya, Dolphin.
Selain kekhawatirannya pada ujung-ujung karang Laut Koral yang tak
terpetakan, yang bisa saja menggores lambung kapal, Foul-Weather Jack
terpaksa kurang tidur akibat bunyi ‘tam-tam-tam’ yang terdengar dari
bawah jendela kabinnya. Ia mencatat dalam buku hariannya bahwa bilah
kemudi Dolphin yang sudah sangat longgar sewaktu-waktu bisa copot
karena besi engselnya, yang bersentuhan langsung dengan selaput
tembaga, terkena korosi hingga menjadi setipis jarum. Tanpa adanya
harapan untuk mendapatkan perbaikan dalam situasi yang bgitu
menakutkan, ini menjadi kekhawatiran tambahan yang tidak perlu ada
di samping banyak hal lain yang harus dihadapi.
Sejak itu, gejala korosi dwilogam (bimetallic corrosion), serta
banyak bentuk korosi lain yang diterangkan dalam buku ini, terus
menimbulkan masalah, kendatipun hasil penelitian telah disebar ke
mana-mana. Dalam tahun 1962 sebuah laporan disampaikan ke
Kementerian Pertahanan Inggris. Hasil penelitian ini ternyata hampir
tidak berbeda dengan laporan dua abat terdahulu karena
mengungkapkan bahwa lempeng-ujung paduan tembaga telah copot
dari evaporator air laut di sebuah kapal selamkarena baut-baut baja
yang menjepitnya telah larut hampir seluruhnya akibat kegiatan
galvanik.
Dalam tahun 1982, roda-roda depan dua Sea Harrier milik
Angkatan Laut Kerajaan Inggris yang baru pulang dari konflik Falklands
(Malvinas) telah patah. Penyelidikan menunjukkan bahwa kegiatan
galvanik serupa yang telah begitu jelas bagi para ilmuwan peneliti HMS
Alarm 219 tahun silam, telah terjadi antara lingkar roda (wheel hub) dari
paduan magnesium dan bearing dari baja tahan karat.
2
Ini baru merupakan contoh-contoh dari satu bidang saja, selain
ketiga kasus di atas kerusakan atau kegagalan akibat korosi yang
dialami oleh angkatan laut pada hakikatnya semacam. Sebagaimana
dalam semua bidang lain dalam peradaban manusia, contoh-contoh
seperti di atas, dalam dunia rekayasa jelas sekali memperlihatkan
bahwa kita sering lupa belajar dari pengalaman masa lampau.
B. Korosi Menjadi Beban Bagi Peradaban Manusia
Oleh sebagian besar orang, korosi diartikan sebagai karat, yakni
sesuatu yang hampir dianggap musuh umum masyarakat. ‘Karat’ (rust)
adalah sebutan yang belakangan ini hanya dikhususkan bagi korosi pada
besi, sedangkan ‘korosi’ adalah gejala destruktif yang mempengaruhi
hampir semua logam. Walaupun besi bukan logam pertama
dimanfaatkan oleh manusia, tidak perlu diingkari bahwa logam itu paling
banyak digunakan, dan karena itu paling awal menimbulkan masalah
korosi serius. Karena itu tidak mengherankan apabila istilah korosi dan
karat hampir dianggap sinonim.
Korosi menjadi beban bagi peradaban manusia dalam tiga cara :
1. Dari segi beaya korosi itu sangat mahal.
Kasus nyata : Dalam tahun 1980 di Amerika Serikat, Institut Battelle
menaksir bahwa setiap tahun perekonomian Amerika rugi 70 milyar
dolar akibat korosi.
2. Korosi sangat memboroskan sumber daya alam.
Kasus nyata : Telah dihitung bahwa di Inggris, 1 ton baja diubah
seluruhnya menjadi karat setiap 90 detik. Disamping tersia-sianya
logam itu, energi yang dibutuhkan untuk memproduksi 1 ton baja
dari bijih besi cukup untuk memasok kebutuhan energi satu keluarga
selama tiga bulan.
3. Korosi sangat tidak nyaman bagi manusia, dan kadang-kadang
bahkan mendatangkan maut.
Kasus nyata : Dalam tahun 1985, atap sebuah kolam renang berusia
13 tahun di Swiss telah rubuh, menewaskan 12 orang dan melukai
banyak yang lainnya. Diperkirakan penyebabnya adalah korosi pada
3
baja nirkarat terbuka yang mendukung 200 ton atap beton
bertulang. Korosi itu mungkin ditimbulkan oleh serangan klorin
dalam atmosfer.
C. Aspek Keuangan Korosi
Pengkajian serius atas beaya korosi di Inggris kebanyakan
dilaksanakan oleh Komite Pemerintah untuk Korosi dan Proteksi. Sebagai
gambaran, dalam tabel 1 berikut disajikan ringkasan laporan yang
dibuat pada tahun 1971.
Komite itu menyimpulkan bahwa total beaya yang harus
ditanggung oleh ekonomi nasional mencuat hingga 1365 juta
(perhitungan 1971) dan sekitar 3,5 persen dari Gross National Product.
Dari semua ini, sekitar seperempatnya dapat dihemat melalui
penggunaan teknik-teknik proteksi korosi yang lebih baik secara lebih
luas. Bahkan lebih mengejutkan lagi, survey itu belum mencakup yang
terjadi di industri pertanian. Ini dicakup kemudian dalam sebuah laporan
oleh Manchester Institute of Sciece and Technology yang dibuat dalam
tahun 1981. Menurut laporan itu kerugian finansial akibat korosi dalam
industri pertanian sekitar 600 juta per tahun dan dinyatakan bahwa
sekitar separuh dari itu dapat dihemat melalui teknologi pengendalian
korosi yang sudah ada.
IndustriTaksiran biaya
( juta per tahun)Taksiran penghematan
Bangunan 250 50
Makanan 40 4
Rekayasa umum 110 35
Departemen
pemerintah55 20
Perkapalan 280 55
Pemurnian Logam 15 2
Minyak dan kimia 180 15
Daya listrik 60 25
4
Perhubungan 350 100
Air 25 4
Jumlah 1365 310
Tabel 1 : Beaya yang dikeluarkan secara nasional yang dikeluarkan di Inggris untuk
kerugian akibat korosi dan upaya pengendalian korosi dalam tahun 1971 (Sumber: HMSO)
Besarnya beaya korosi sebagaimana tampak pada tabel 1 mula
mula memang mengejutkan. Bagaimana mungkin beaya penggantian
komponen-komponen yang terkena korosi bisa sedemikian besar?
Kesalahan yang sering dibuat dalam hal ini adalah karena perhitungan
beaya korosi hanya menyangkut penggantian. Beaya korosi hampir
selalu lebih besar dari beaya yang sesungguhnya untuk penggantian.
Tambahan beaya ini disebut beaya tidak langsung dan bisa terjadi
akibat salah satu dari yang berikut :
1. Kerugian produksi selama pekerjaan terhenti akibat
perbaikan
Kasus nyata : Pemerintah merugi sekitar 5000 per hari (tahun
1977) untuk memperbaiki saluran transmisi 400 kV yang rusak akibat
korosi. Penggantian sebuah pipa kecil yang terkena korosi di sebuah
pabrik kimia mungkin hanya menghabiskan beberapa pound, tetapi
kerugian produksi akibat penghentian pekerjaan selama penggantian
bisa mencapai ribuan pound per jam. Dalam kasus yang paling buruk,
mungkin saja seluruh pabrik tutup atau terjadi bencana, seperti di
Flixborough dalam tahun 1974 ketika enam tabung reaktor sikloheksana
pecah dan menimbulkan ledakan. Dua puluh sembilan orang tewas.
2. Tingginya beaya perawatan
Kasus nyata : Beaya pengecatan ulang struktur baja jembatan
silang susun Gravelly Hill, Birmingham setiap 18 bulan sekali adalah
1,2 juta.
Pemilihan bahan atau sistem proteksi yang mengoptimumkan
hambatan terhadap korosi untuk suatu komponen sangat mengurangi
besarnya beaya perawatan yang dibutuhkan selama masa pakai
5
komponen tersebut. Walaupun beaya awal mungkin lebih tinggi, beaya
secara keseluruhan biasanya jauh lebih kecil. Gambaran ilmu ekonomi
tentang beaya pengendalian korosi dijelaskan dalam gambar 1.
Beaya
a
b
Waktu
Gambar 1 : Penghematan dari pemilihan bahan yang tepat. (a) Beaya awal tinggi, perawatan rendah. (b) Beaya awal rendah perawatan tinggi.
Faktor penting dalam pengendalian korosi adalah pemilihan umur
rancangan secara tepat. Masalah timbul bila skala waktu yang dipilih
pada tahapan perancangan agar sesuai dengan berbagai parameter
beaya kelak diperpanjang ketika komponen bersangkutan digunakan.
Dalam kasus lain, meskipun jadwal perawatan telah ditetapkan, orang
sering tidak disiplin dalam pelaksanaannya. Keduanya dapat
mengakibatkan bencana.
Kasus nyata : Empat orang tewas dan lima terluka parah di sebuah
proyek pembangkit listrik di Inggris ketika tali kerekan lift yang mereka
tumpangi putus pada bagian yang terkena korosi dan kurang dilumasi.
Roda gigi penyelamat gagal beroperasi, juga akibat korosi, dan lift jatuh
dari ketinggian 30 meter lebih. Pada penyelidikan terbukti bahwa saat
jatuh tempo pemeriksaan setiap enam bulan sekali telah terlampaui.
Permasalahan sering timbul di dunia industri dengan adanya
perbedaan pendapat diantara pihak pabrik dan konsumen mengenai
usia pakai yang diinginkan untuk suatu barang. Pihak pabrik sering
6
dengan sengaja memilih bahan-bahan kurang baik untuk produk mereka
berlandaskan pemikiran bahwa :
Beaya produksi bisa ditekan
Produk dengan demikian bisa ditekan lebih murah
Umur pakai produk menjadi pendek
Kebutuhan akan produk baru menjadi tetap tinggi
Keuntungan akan makin besar
Di pihak lain konsumenlah yang selalu membeayai semua itu. Ini
berlaku, khususnya pada industri kendaraan bermotor karena selama
beberapa puluh tahun penanggulangan terhadap korosi secara buruk.
Komite penanggulangan korosi mencatat bahwa industri kendaraan
bermotor memperoleh komentar lebih banyak ketimbang cabang
industri lain. Catatan buruk itu jelas terlihat dalam tabel 1 di atas. Dalam
bantahan mereka, pihak industri kendaraan bermotor menyalahkan
meningkatnya penggunaan garam di jalan-jalan raya untuk mencairkan
salju dan keengganan masyarakat pemakai membeayai sendiri upaya
proteksi terhadap korosi. Bagaimanapun, komite itu mengedepankan
kasus exhaust system sebagai contoh yang penting. Dalam hal ini,
penggantian baja lunak yang tak dilindungi dengan baja berlapis
aluminium misalnya, akan menyebabkan peningkatan umur dari rata-
rata dua tahun menjadi sekitar enam tahun. Dengan beaya tambahan
yang sangat rendah, penghematan yang diharapkan diduga mencapai
55 juta untuk satu jenis barang itu saja.
Bagaimanapun sebagai tindak balasan atas pola pikir pihak
industri itu, para pengguna yang menemukan unjuk kerja suatu produk
tidak memuaskan, paling tidak akan berpaling ke produk serupa dari
pabrik lain. Belakangan ini di berbagai negara para konsumen telah
membentuk asosiasi yang bisa memiliki kekuatan untuk menuntut
perbaikan mutu hasil produksi atau ganti rugi atas ketidaknyamanan
yang dialami anggotanya. Karena itu ada pos beaya tidak langsung
sebagai berikut :
7
3. Beaya ganti rugi kepada konsumen atas kerusakan
akibat korosi, dan kerugian di sektor penjualan akibat
hilangnya kepercayaan konsumen.
Kasus nyata : Asosiasi pemilik Ford Berkarat Ontario melalui
pengadilan telah berhasil mendapatkan ganti rugi atas korosi pada
kendaraan mereka.
Keberhasilan beberapa industri kendaraan bermotor dalam
memproduksi bahan anti karat dalam tahun 1960-an dan awal 1970-an
telah menimbulkan perubahan besar dalam kebijakan manufakturing
dan makin meningkatnya kesadaran baik produsen maupun konsumen
bahwa penanggulangan korosi mesti disempurnakan.
Di bidang industri lain, permintaan konsumen akan kendali mutu
yang lebih baik telah meningkatkan beaya produksi keseluruhan karena
ingin terhindar dari resiko akibat :
4. Turunnya mutu produk akibat kontaminasi dari korosi
terhadap bahan-bahan yang digunakan dalam proses
produksi.
Pada umumnya, industri-industri kimia berat, minyak, dan
petrokimia ternyata jauh lebih sadar akan bahaya korosi dibanding
industri farmasi. Ini diperkirakan terjadi karena pengalaman industri-
industri terdahulu dalam penggunaan dan penyimpanan bahan-bahan
sangat korosif, serta kecenderungan untuk merancang sesuatu lebih
dari yang seharusnya. Kurang dari 10 persen perusahaan farmasi yang
menjadi responden mengaku tidak mempekerjakan spesialis korosi,
sebagian besar karena anggapan bahwa jabatan itu cukup dirangkap
oleh petugas pemeliharaan umum. Kendati demikian, industri ini sadar
sekali akan mutu produksinya, walauoun sebetulnya menanggung beaya
lebih tinggi akibat korosi yang lebihdari semestinya.
Pada industri makanan dilaporkan bahwa perusahaan-perusahaan
menderita berbagai masalah korosi, yang menyebabkan tingginya beaya
perawatan, namun pengalaman mereka untuk mengatasinya kurang.
8
Menurut laporan yang sama, industri makanan tergolong konservatif dan
enggan mengubah proses serta peralatan yang terbukti telah
menghasilkan produk-produk memuaskan.
Sumber beaya langsung lain yang mungkin adalah :
5. Tingginya beaya bahan bakar dan energi akibat
kebocoran uap, bahan bakar, air atau udara mampat
dari pipa-pipa yang terkena korosi.
Masalah serius telah timbul belum lama ini di Amerika Serikat
ketika dalam tahun 1981 laporan Komisi Konggres untuk Pengawasan
Instalasi Nuklir di Washington menyatakan bahwa ‘sebagian besar’
reaktor dengan sistem air bertekanan pembengkit uap mengalami
kerusakan pada tabung-tabung pendinginnya yang terbuat dari baja
nirkarat. Dibarengi penekanan bahwa bahaya bagi masyarakat tidak
ada, mereka menduga bahwa beaya perawatan akan mencapai $6 juta.
Sumber lain beaya tak langsung adalah :
6. Adanya tambahan modal kerja karena peningkatan
beaya pekerja dan besarnya persediaan suku cadang.
Sebuah perusahaan rekayasa berukuran sedang di Inggris, yang
semula yakin bahwa mereka tidak terganggu oleh masalah korosi,
memutuskan untuk meneliti lebih dalam. Mereka menemukan bahwa
korosi sesungguhnya menghabiskan beaya 43.000 setahun. Melalui
penyempurnaan penanganan bahan dan perhatian yang lebih besar
terhadap pengendalian dan pencatatan persediaan, perusahaan bisa
menghemat lebih dari 10.000 dari jumlah ini.
Pembahasan tentang semua faktor di atas masalah di atas,
dengan jelas sekali menerangkan bahwa :
Jika manajemen sungguh berkepentingan untuk
memaksimumkan keuntungan, tidak ada manajer yang boleh
mengabaikan korosi.
9
D. Implikasi Sosial
Ternyata tidak banyak anggota masyarakat yang sadar mengenai
betapa besarnya kerugian akibat korosi. Walaupun kebanyakan orang
mengaku tidak menyukai korosi, pengalaman mereka biasanya terbatas.
Orang sangat tidak menyukai karat mungkin karena kendaraan
bermotor mereka yang terkena. Orang yang mempunyai kendaraan
bermotor cukup banyak, dan harga kendaraan bermotor cukup mahal,
karena itulah orang berkepentingan untuk tetap menjaga kondisinya.
Seandainya kesadaran tentang korosi juga berlaku untuk bidang-bidang
lain, bukan hanya pada kendaraan bermotor, bukan tidak mungkin
orang bisa memberikan tekanan yang lebih besar kepada pemerintah
dan kalangan industri agar mengurangi efek-efek korosi yang telah
diulas di atas.
Kita akan memulai uraian berikut dengan beberapa contoh dari
industri kendaraan bermotor, karena korosi pada kendaraan bermotor
paling sering kita hadapi. Manajer Produksi Divisi perakitan British
Leyland pernah berkata: “Tidak ada produk konsumtif yang lebih peka
terhadap serangan korosi dibanding kendaraan bermotor. Barang ini
hampir selalu menghadapi temperatur tinggi dan rendah, hujan, hujan
es, hujan salju, dan garam. Barang ini diharapkan tahan terhadap
benturan-benturan kerikil yang terlontar oleh kendaraan lain dan roda-
rodanya sendiri, terhadap polusi udara dari industri, domestik dan
pertanian, serta akibat penggunaan sebagai alat pelindung dari
benturan. Kendatipun demikian, meski sudah bertugas bertahun-tahun
mmasih dituntut untuk berpenampilan sama dengan ketika masih
berada dalam showroom.”
Dalam tahun 1981, kendaraan pribadi dan komersial yang
discrapped di Eropa mencapai 3 juta setahun, akibat salah satu dari tiga
penyebab: kecelakaan, ketinggalan zaman, dan korosi. Karena kadar
korosi sering menentukan apakah sebuah mobil masih menguntungkan
bila diperbaiki, banyaknya mobil yang discrapped akibat kecelakaan
dipengaruhi oleh kadar korosi. McArthur menulis tentang adanya
10
korelasi antara banyaknya cedera serius dalam kecelakaan lalulintas
dengan usia (atau kadar korosi) kendaraan. Ia berpendapat bahwa wajar
bila kendaraan yang sudah terkena korosi kurang mampu menyerap
enegi dari suatu tumbukan dibanding kendaraan baru.
McArthur juga melaporkan hasil-hasil sebuah penelitian yang
menemukan bahwa umur rata-rata kendaraan bermotor meningkat, baik
dalam hal jarak total yang telah ditempuh maupun dalam hal umur
pakai. Umur pakai kendaraan rata-rata adalah 9,9 tahun, sementara
untuk Volvo angka ini 17,9. Di AS, Chanler melaporkan bahwa dalam
tahun 1974 umur rata-rata sebuah mobil 4,9 tahun, sedangkan dalam
tahun 1984 meningkat menjadi 6 tahun, suatu bukti bahwa industri
kendaraan bermotor akhirnya bereaksi terhadap keluhan para pengguna
agar proteksi terhadap korosi ditingkatkan.
Sementara itu akibat banyaknya pemilik yang ingin agar
kendaraan mereka tetap bebas karat, mereka menjadi korban para
pengusaha yang menawarkan perlakuan anti karat. Pada tahun 1982
sebuah laporan oleh kantor Kejaksaan Agung di Negara Bagian New York
menyatakan bahwa konsumen telah dirampok senilai paling tidak
sebelas juta dolar setahun akibat proses anti karat yang tidak bermutu.
Sekitar 83 % dari seluruh kendaraan yang diamati gagal memenuhi
standar yang ditentukan. Komentar paling buruk tentang ini adalah:
Kebanyakan garansi tahan karat yang dijanjikan oleh pabrik mengandung batasan-batasan atau syarat-syarat yang pada dasarnya menjadikan proses antikarat sia-sia. Proses anti karat yang ditawarkan ternyata sering dilaksanakan secara ceroboh.
Menarik untuk disimak bahwa mobil sport De Lorean yang
sekarang tidak populer menjadi sebaliknya ketika dinyatakan akan
mempunyai umur palig sedikit 15 tahun. Beberapa jenis mobil di ruang-
ruang peragaan di AS ditawarkan dengan harga $25.000, suatu harga
yang cukup mahal, dan tidak diragukan bahwa beaya perlakuan tahan
korosi telah termasuk dalam harga tersebut. Memang jelas bahwa bila
pertimbangan dari segi harga dianggap tidak terlalu penting, pabrik
tidak berkeberatan untuk memperpanjang usia kendaraan yang
11
diproduksi. Salah satu contoh paling tepat adalah Rolls Royce, mobil
yang dikenal berumur panjang.
Baja sudah lama dipakai sebagai bahan bangunan, baik untuk
struktur baja maupun untuk penguat beton, sejak proses Bessemer
ditemukan dalam tahun 1856. Banyak contoh yang dapat ditemukan
tentang jembatan baja yang berkat rancangan yang hebat pada abad
sembilan belas, sampai sekarang masih berfungsi dengan perawatan
sekedarnya. Contoh-contoh berikut menyangkut jembatan-jembatan
yang dibangun dekat atau di lingkungan laut.
Jembatan Royal Albert Bridge di Saltash, yang dibangun dalam
tahun 1859 oleh Brunel untuk menghubungkan jalur rel memintas
Sungai Tamar antara Devon dan Cornwall. Jembatan sepanjang 450
meter itu tetap dalam kondisi baik meskipun perawatan yang diberikan
tidak berlebihan, bahkan penelitian baru-baru ini menyatakan bahwa
jembatan itu akan tetap sehat hingga 50 tahun mendatang. Jembatan
terkenal lain buatan Brunel yang terletak di Bristol, yaitu jembatan
gantung Clifton, masih tetap aman dipakai walaupun perhatian yang
diberikan wajar-wajar saja, demikian pula jembatan gantung Menai
buatan Telford di North Wales yang masih berdiri tegar dalam ujian sang
waktu. Jembatan itu diresmikan tahun 1826, kemudian dipugar dan
ditambah tahun 1938 – 1940 untuk disesuaikan dengan beban lalu-lintas
yang meningkat, dan lebih dari itu merupakan jembatan besar pertama
berlapis logam semprot di Inggris. Ini merupakan contoh istimewa
tentang penggunaan lapisan pelindung secara tepat di lingkungan yang
sangat tidak bersahabat, mengingat sekalipun empat dasawarsa telah
berlalu, lapisan pelindung yang asli ternyata belum rusak.
Dalam kasus-kasus seperti ini, para perekayasa dan perancang
masa lampau menerapkan prinsip-prinsip nalar yang semata-mata lahir
dari pengalaman yang matang. Yang mereka hasilkan seringkali adalah
struktur-struktur tahan lama yang memperlihatkan baiknya ketahanan
terhadap korosi serta nyaman dan aman bila digunakan secara normal.
Dalam masa sekarang ini, keterbatasan kemampuan keuangan dan
12
tender-tender yang sangat kompetitif telah memaksa digunakannya
teknik-teknik paling maju yang belum pernah dicoba dalam upaya
penghematan. Batas-batas pengoperasian yang aman telah dikurangi
sampai ke suatu tingkat yang apabila timbul masalahsebagaimana
dalam setiap situasi baru, kerugian yang terjadi luar biasa. Jadi,
disamping menguntungkan, rancangan dan teknik perekayasaan
modern agaknya menimbulkan berbagai masalah yang telah
digarisbawahi dalam kesimpulan laporan Komisi Hoar. Contoh-contoh
berikut dapat memperjelas masalah di atas.
Di Inggris, rancangan inovatif yang diterapkan untuk jembatan
gantung yang memintas Sungai Severn disambut dengan optimisme luar
biasa ketika jembatan itu dibuka pada tahun 1966. Masalah pertama
diketahui dalam bulan Oktober 1978 ketika cat yang mengelupas
menyingkapkan adanya kawat-kawat yang putus pada kabel-kabel
penggantung dari baja. Dalam waktu singkat orang juga menemukan
keretakan pada las-lasan konstruksi penahan kabel baja, dan pada
tahun 1983 orang semakin khawatir mengenai masa depan sarana
penghubung utama antara England dan South Wales itu. Departemen
Perhubungan menyatakan bahwa disampingkerusakan akibat kelelahan
pada kawat-kawat sistem suspensi/penggan-tung, masalah diperberat
oleh beban lalulintas yang diluar perkiraan, dan berlangsungnya korosi
akibat tidak memadainya sistem perlindungan terhadap udara sarat
garam di kawasan di kawasan estuarium Severn. Taksiran beaya
perbaikan terus meningkat dan dalam tahun 1983 mencapai 30 juta,
padahal untuk membangun jembatan baru diperlukan beaya 100 juta.
Lebih parah lagi, sementara para perekayasa berkutat dengan para
akuntan, lalu-lintas melalui jembatan dikurangi menjadi hanya satu jalur
untuk tiap arah, yang tentu saja membuahkan kemacetan.
Masalah juga dialami oleh jembatan Pelham sepanjang 350 meter
di Lincoln. Dengan sepasang badan jembatan yang disangga23 baris
kolom, jembatan ini dibangun pada tahun 1957 ketika orang belum
mungkin meramalkan meningkatnya penggunaan garam untuk
13
mencegah pembekuan di jalan-jalan raya pada tahun-tahun 1960-an.
Sebuah penelitian memperlihatkan bahwa peresapan garam telah
menyebabkan korosi yang parah pada tulang-tulang baja penguat beton
badan jembatan. Dalam laporan itu disimpulkan :
Beaya perbaikan yang sedikit lebih besar dari beaya perancangan dan pembangunan yang buruk itu dirasakan sangat tinggi. Itu sebabnya jembatan Pelham pantas disebut unik.
Pengalaman di Pelham itu dibenarkan oleh sebuah laporan dari
Departemen Perhubungan New York yang menyatakan bahwa dalam
waktu kira-kira 30 tahun, 95 persen jembatan di new York akan tidak
efisien bila perawatan tetap seperti tahun 1981. Penurunan mutu yang
mencolok telah semakin dipercepat sejak pertengahan 1960-an ketika
garam digunakan secara besar-besaran untuk mencegah pembekuan di
jalan-jalan raya.
Gedung-gedungpun mengalami masalah tersendiri. Di Paris,
gedung buah karya budaya Prancis yang mendapatkan penghargaan
tinggi dan membanggakan, Pusat Pompidou, memperlihatkan tanda-
tanda korosi gawat dalam tahun 1981 kendatipun pembangunannya
baru selesai pada akhir tahun 1976. Pemantauan korosi dimulai dalam
tahun 1979 ketika tanda-tanda pertama ditemukan di luar dan di dalam
gedung yang dibangun berupa konstruksi kerangka baja dengan rusuk-
rusuk Warren dari baja di sebelah luar yang disangga di antara kolom-
kolom sudut. Perlindungan terhadap bahaya kebakaran dilakukan
dengan selimut dari serat mineral dalam pembungkus anyaman kawat
baja nirkarat. Simpul-simpulnya disemen, kemudian dilapisi plastik guna
mencegah peresapan air. Namun demikian tampaknya air berhasil
menembus lapisan pelindung itu, karena pada musim dingin 1978 dan
1979 air yang terperangkap membeku dan menyebabkan kerontokan.
Guna menghindarkan pengunjung dari bahaya kejatuhan rontokan
semen, lapisan pelindung itu dibongkar dan sebagai gantinya
permukaan baja hanya dilindungi dengan lapisan seng yang
disemprotkan setebal 7,5 mikron.
14
Sementara jembatan mau tidak mau merupakan struktur yang
rentan terhadap korosi, bangunan ini sekaligus menyediakan contoh
yang baik tentang bencana dahsyat akibat masalah korosi. Pada tanggal
15 Desember 1967, jembatan Point Pleasant di Ohio runtuh
menewaskan 46 orang. Penyelidikan menemukan bahwa bencana itu
terjadi karena korosi retak peregangan sedalam 2,5 mm pada head end
sebuah eyebar. Di sini, logam yang digunakan tidak tahan terhadap
patahan (fracture) sehingga begitu retakan terjadi kegagalan pasti
terjadi, dan akhirnya jembatan runtuh.
Adakalanya, korosi dapat disebabkan oleh hal-hal yang tidak
disangka-sangka. Bulan Desember 1979, di Westminster, London,
dilaporkan tentang tumbangnya sebuah tiang lampu. Dari penyelidikan,
orang menyimpulkan bahwa kambing hitam penyebab korosi di bagian
pangkal tiang itu adalah anjing. Hewan-hewan peliharaan ini setiap hari
mengeluarkan sekitar 2000 liter urine, sebagian besar di kaki-kaki tiang
lampu kota, dan ini tentu saja meningkatkan laju korosi. Sebab yang
sepele itu ditemukan berkat pengalaman di jembatan kereta api Charing
Cross di London tengah, karena disitu anjing-anjing telah menyebabkan
korosi pada suatu bagian struktur yang sulit sekali dirawat.
Sebuah masalah yang dampaknya bukan hanya sekedar korosi
adalah hujan asam. Pencemaran udara yang serius ini adalah dapat
memintas batas-batas antar negara hingga ratusan kilometer dan,
dalam kondisi-kondisi tertentu, hujan yang terjadi bisa seasam cuka.
Korosi yang ditimbulknnya saja sudah cukup serius, belum lagi dampak
negatif terhadap lingkungan yang tidak beda dengan bencana. Hujan
asam sebagian besar disebabkan oleh pelepasan secara besar-besaran
belerang oksigen dan dinitrogen monoksida dari pusat-pusat
pembangkit listrik berbahan bakar batubara dan minyak di Eropa,
termasuk dari kendaraan bermotor. Dalam sebuah laporan yang dibuat
oleh Organisasi Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi upaya
pengurangan pelepasan belerang hingga 50 persen pada tahun 1985
akan mencapai 4,6 juta dolar, akan tetapi penghematan berupa
15
membaiknya mutu air, kesehatan, pertanian serta berkurangnya
kerusakan pada gedung-gedung dan monumen-monumen, termasuk
kerusakn akibat korosi, ditaksir akan jauh lebih besar dari biaya yang
dikeluarkan .
Jarang sekali korosi bisa dipandang sebagai sesuatu yang betul-
betul menguntungkan. Meluasnya pengaratan pada mur dan baut akibat
bertumpuknya produk korosi pada uliran menyebabkan kedua
komponen itu bertaut kencang sekali, ini tentu saja menguntungkan
sekaligus merugikan. Ada yang melaporkan bahwa suatu lapisan karat
tipis pada bagian-bagian motor yang bergerak mencegah terjadinya efek
pengelasan akibat tekanan, walaupun dengan bahan-bahan pelumas
modern kemungkinan ini makin kecil.
Sampai sejauh ini pemanfaatan efek korosi yang paling besar
adalah pada baterai. Namun ini bukan cakupan pembahasan kita, jadi
hanya akan disinggung sedikit dalam Bab berikutnya, tetapi yang
penting untuk diingat adalah bahwa banyak reaksi kimia dalam baterai
yang merupakan reaksi korosi. Salah satu jenis baterai yang baru
dikembangkan, yang dijanjikan mempunyai unjuk kerja istimewa, pada
hakekatnya adalah suatu bentuk sel korosi yang efisien dimana
aluminium dilarutkan oleh air garam. Sebuah baterai yang cocok untuk
kendaraan bermotor dan mempunyai kapasitas untuk perjalanan ribuan
kilometer dapat diperbaharui kembali cukup dengan mengganti pelat
aluminium sesudah waktu pemakaian yang lama. Biaya dengan
sendirinya sangat rendah, karena aluminium merupakan unsur ketiga
paling banyak di bumi ini.
Belum lama ini, orang telah mengembangkan sebuah metode
baru pemotongan baja dengan cara mencelupkan kedalam air laut. Pada
mulanya, ini dimaksudkan sebagai suatu metode untuk menghilangkan
pertumbuhan ujung-ujung retakan dengan melakukan trepanning untuk
membuat sebuah lubang dengan ujung retakan sebagai pusat.
( Trepanning adalah istilah untuk penggunaan gergaji silinder guna
melepaskan kepingan logam berbentuk lingkaran dari permukaan.
16
Lubang yang terjadi pada logam ternyata menghilangkan ujung-ujung
retakan.) Metode baru ini dilakukan dengan memutar sebuah elektroda
dari logam berongga yang bagian dalam luar ujung kerjanya dilapisi
ampelas tidak konduktif, dan dalam penggunaannya ditekan dengan
pegas terhadap permukaan baja. Elektroda itu berfungsi sebagai katoda
terhadap baja dan air laut berfungsi sebagai pendingin sekaligus
elektrolit. Lubang yang terjadi, yang bisa bergaris tengah 10 mm atau
lebih, berdinding halus dan bebas tegangan, sehingga dengan efektif
menghilangkan retak sekaligus menghentikan pertumbuhannya.
Dari segi estetika, di bagian depan pernah disebutkan secara
ringkas bahwa korosi terkendali pada senjata-senjata kuno dapat
menimbulkan efek yang mengagumkan. Banyak orng beranggapan
bahwa kerak hijau pada atap tembaga dan benda-benda ornamental lain
ternyata justru diinginka. Seorang pencinta karat terkenal, yakni
pematung Anthony Caro, membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk
menghasilkan karya abstrak dari baja. Pada mulanya Ia biasa mengecat
patung-patung dengan warna coklat, yaitu warna karat, tetapi kemudian
Ia membiarkan karyanya berkarat secara alami, baru kemudian
mengawetkannya dengan vernis. Memang, tidak banyak orang
menikmati ‘indahnya karat‘. Korosi jarang sekali memberikan manfaat,
sementara akibat yang ditimbulkannya selalu mahal, tetapi yang lebih
penting dari semua itu, korosi sering kali bisa dicegah.
17
18