Modul 3. Aspek-Aspek Kontrak

Embed Size (px)

Citation preview

WASPOLA

ASPEK HUKUM DAN ADMINISTRASI KONTRAK

Aspek-aspek kontrak konstruksiASPEK YANG TERKANDUNG DALAM KONTRAK KONSTRUKSI231. Aspek-Aspek dalam KontrakAspek Teknis meliputi: lingkup pekerjaan, waktu pelaksanaan, metode pelaksanaan, jadwal pelaksanaan, cara/metode pengukuran.Aspek Keuangan/Perbankan meliputi: bank garansi, surety- bond, dll.Aspek Perpajakan meliputi: Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak PenghasilanAspek PerasuransianAspek AdministrasiAspek Hukum meliputi: penghentian sementara pekerjaan, ganti rugi keterlambatan, penyelesaian sengketa, keadaan memaksa, hukum yang berlaku, bahasa kontrak, domisili, 42. Perselisihan atau Konflik (1)Perselisihan atau konflik adalah pertentangan atau ketidaksesuaian antara para pihak yang akan dan sedang mengadakan hubungan atau kerja sama. Perselisihan dapat terjadi antara dua pihak atau lebih.

Wujud perselisihan dapat dalam berbagai bentuk. Dimana bentuk-bentuk perselisihan dapat berkaitan dengan :evidentkekuasaan (authority)kepentingan (interests)hukum (law)sosial (personal law)52. Perselisihan atau Konflik (2) Secara umum, berbagai faktor penyebab perselisihan yaitu:Perbedaan Informasi atau Data: disebabkan oleh kurangnya informasi, kesalahan informasi, perbedaan pandangan atau interpretasi.Perbedaan Kepentingan: adanya perbedaan kepentingan psikologi, kepentingan prosedural, dan kepentingan substansi. Relationship: dipengaruhi oleh emosi, persepsi yang berbeda, komunikasi yang buruk dan perilaku negatif.Struktural: berhubungan dengan masalah sumber daya, waktu, faktor geografis, kewenangan, dan pembuatan keputusan.Perbedaan Nilai: adanya perbedaan perilaku yang dipengaruhi berbagai nilai, pandangan hidup, ideologi, agama, dst.62. Perselisihan atau Konflik(3): Lingkaran Konflik Sumber: CDR Associates 1986Struktural:Faktor geografisKekuatan/kewenanganPembuatan keputusan Sumber dayaWaktu

PerbedaanNilai/Norma:Nilai sehari-hariNilai tetap/bakuNilai yang dibuat sendiriRelationship:EmosiSalah persepsiKomunikasi yang burukPerilaku negatifPerbedaan Kepentingan:PROSEDURPSIKOLOGISSUBSTANSIKurangSalahInterpretasi berbedaPerbedaan Informasi & Data:73. Klaim & Perselisihan/SengketaKlaim menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, WJS PurwadarmintaAdalah tuntutan pengakuan atas suatu fakta bahwa seseorang berhak untuk memiliki atau mempunyai atas sesuatu (barang atau jasa). Jadi klaim adalah suatu tuntutan yang tidak lebih dari sebuah permintaan. Bila suatu klaim tidak dipenuhi maka akan menimbulkan suatu perselisihan dan sengketa (dispute)

84. Klaim KonstruksiKlaim Konstruksi adalahTuntutan yang timbul dari atau sehubungan dengan pelaksanaan (execution) suatu kontrak pekerjaan jasa konstruksi antara pengguna jasa dan penyedia jasa atau antara penyedia jasa utama dengan sub-penyedia jasa. Contoh:Klaim antara pemilik proyek (owner) dan kontraktorKlaim antara kontraktor utama dengan subkontraktor atau pemasokKlaim antara pemilik proyek (owner) dengan konsultan perencanaKlaim antara konsultan perencana dengan konsultan spesialis95. Klaim pada Kontrak Konstruksi Indonesia dan Internasional Klaim Dalam Kontrak Jasa Konstruksi Di IndonesiaDalam kontrak jasa konstruksi di Indonesia hampir tidak ada yang memuat kausal mengenai klaim kecuali kontrak yang mengacu pada sistem kontrak konstruksi internasional.

Klaim Dalam Kontrak Konstruksi InternasionalDalam kontrak jasa konstruksi internasional hampir semua telah mencantumkan klausul klaim dalam dokumen kontraknya, seperti sistem kontrak dari Fdration Internationale des Ingnieurs-Conseils (FIDIC), The Engineers Joint Contract Documents Committee (EJCDC), The Institution of Civil Engineers (ICE)106. Mengapa Klaim Meningkat?Semakin kompleksnya jasa konstruksi menyebabkan:Semakin banyak jenis dan jumlah penyedia jasa yang terlibat.Peningkatan permintaan (kebutuhan) pengguna jasa yang mengakibatkan perubahan lingkup kontrak seperti desain dan spesifikasi.Semakin tidak pastinya kondisi selama masa kontrak, seperti kondisi alam, kondisi perekonomian, kondisi sosial masyarakat, dst. 117. Penyebab Terjadinya KlaimBeberapa penyebab terjadinya klaim pada kontrak jasa pelaksanaan konstruksi (construction)Informasi desain tidak tepat Informasi desain tidak sempurnaInvestigasi lokasi tidak sempurna Reaksi klien yang terlambatKomunikasi yang burukSasaran waktu yang tidak realistisAdministrasi kontrak yang tidak sempurnaKejadian eksternal yang tidak terkendaliInformasi tender yang tidak lengkapAlokasi resiko yang tidak jelasKeterlambatan:- keterlambatan pembayaran- keterlambatan waktu pelaksanaan- keterlambatan kedatangan material

128. Mekanisme Terjadinya KlaimPerubahan Tidak Resmiperselisihan atau Sengketa (dispute)Penerbitanperintah Perubahan Tuntutan atau Permintaan Perubahan:KLAIM amandemen kontrakTidakPerubahan PekerjaanDIKETAHUI SEBELUMNYA?Bila suatu klaim tidak diterima maka akan menimbulkan perselisihan atau sengketa (dispute)YaYaPemberitahuan Perubahan DITERIMA?DISEPAKATI?TidakYaTidak139. Mekanisme Terjadinya Perselisihan (Sengketa)Tuntutanatau Klaim(Claim)Perselisihan atau Sengketa (Dispute)Tidak disetujuiInformasi desain tidak tepat Informasi desain tidak sempurnaInvestigasi lokasi tidak sempurna Reaksi klien yang terlambatKomunikasi yang burukSasaran waktu yang tidak realistisAdministrasi kontrak yang tidak sempurnaKejadian eksternal yang tidak terkendaliInformasi tender yang tidak lengkapAlokasi resiko yang tidak jelasKeterlambatan pembayaranKeterlambatan waktu pelaksanaanKeterlambatan kedatangan materialSumber Penyebab Klaim1410. Alternatif Penyelesaian SengketaAlternatif penyelesaian sengketa meliputi:

NegosiasiMediasiArbitraseLitigasiDispute are costly, but resolving disputes may even be costlier1510.1 NegosiasiNegosiasi adalah: Mekanisme penyelesaian perselisihan atau sengketa (dispute) dimana kedua belah pihak bertemu untuk bermusyawarah.Negosiasi pada dasarnya adalah mencari jalan keluar, bukan saling menyalahkan.Penyelesaian perselisihan bertujuan untuk saling menguntungkan atau mengurangi kerugian kedua belah pihak.Negosiasi tidak melibatkan pihak ketiga namun memerlukan orang yang tepat untuk bernegosiasi.Bila tidak dicapai kesepakatan maka kedua belah pihak dapat mencoba mekanisme mediasi.1610.2 MediasiMediasi adalah:Metode penyelesaian perselisihan dengan melibatkan pihak ketiga sebagai mediator.Mediator adalah seorang yang ahli bernegosiasi dan mengerti masalah yang dihadapi.Prosedur penyelesaian perselisihan dengan mediasi:Mediator bertemu kedua belah pihak & berbicara kepada masing-masing pihak yang berselisih.Kedua belah pihak mempresentasikan permasalahan berdasarkan sudut pandang masing-masing ke mediator.Dari paparan kedua belah pihak maka mediator dapat menyimpulkan inti permasalahan dan merumuskan usulan solusi penyelesaian.Mediator menyampaikan usulan solusi penyelesaian kepada masing-masing pihak dan bertindak sebagai penengah hingga dicapai kesepakatan bersama.Jika tidak ditemukan penyelesaian maka kedua belah pihak dapat menempuh mekanisme arbitrase1710.3 ArbitraseArbitrase adalah:Mekanisme penyelesaian perselisihan dengan melibatkan badan arbitrase. Badan arbitrase terdiri dari arbitrator: pengacara, kontraktor, konsultan (engineer), dan konsultan klaim.Arbitrator harus memiliki pengetahuan bidang konstruksi dan memahami permasalahan sengketa yang dihadapinya.Apabila tidak mencapai penyelesaian maka kedua belah pihak dapat menempuh jalur hukum melalui proses pengadilan (litigasi) 1810.4 LigitasiLitigasi (proses pengadilan) Merupakan alternatif terakhir penyelesaian perselisihan atau sengketa. Sudut pandang yang dipakai bukan hanya pihak yang bersengketa namun juga terdapat saksi ahli (expert).Litigasi membutuhkan waktu relatif lebih lama. Keputusan pengadilan mempunyai kekuatan hukum:bersifat mengikat, danpelaksanaan keputusan diawasi oleh pengadilan.Terima Kasih