20
Dispepsia Organik dan Penagangannya Agnes Christie 102011396 C5

Dispepsia Organik Dan Penanganannya

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ppt blok 16

Citation preview

Fracture Collum Femoris et causa Osteoporosis

Dispepsia Organik dan PenagangannyaAgnes Christie 102011396C5AnamnesisKeluhan Utama :Makan cepat kenyang, begah, nyeri ulu hati kadang disertai kembung bila makan agak banyak.Riwayat Penyakit Sekarang :Lamanya keluhan berlangsung? sudah 4 bulan Dimana nyerinya, apakah meluas atau didaerah keluhan saja?Faktor resiko dan pencetus serangan?Menanyakan apakah ada rasa lelah dan penurunan berat badan?Menanyakan bagaimana keadaan feses (ada lendir atau darah, atau encer)?Faktor yang memperberat atau meringankan keluhan? Apakah sudah pernah berobat sebelumnya?Riwayat Penyakit Dahulu:Pernah mengalami sakit yang serupa seperti ini? Riwayat operasi lambung?Alergi terhadap obat, makanan dan lain-lain?apakah ada konsumsi obat-obatan, berapa lama mengkonsumsi obat tersebut?Riwayat Penyakit Keluarga:Apakah dalam anggota keluarga juga ada yang mengalami kejadian yang serupa?Riwayat Pribadi :faktor resiko gaya hidup (narkotika, merokok, peminum, makanan pedas, asam, makan tidak teratur, dll), masalah yang berhubungan dengan sosial ekonomi seperti keuangan, pekerjaan dan yang lainnya

Tanda-Tanda AlarmUsia di atas 50 tahunTerapi Empirik gagalPenurunan berat badanPucatPendarahan di saluran cernaHematemesis MelenaFeses berwarna kehitamanAnemiaPemeriksaan FisikTTV: (suhu, denyut nadi, tekanan darah, frekuensi pernapasan)

Inspeksi: lihat keadaan (tampak lemas atau tidak, menahan rasa sakit) Pada bagian abdomen dilihat apakah ada distensi, benjolan, lesi kulit, pembengkakan perut, asites dan vena kolateral

Palpasi: ada massa, nyeri tekan pada bagian abdomen dan sekitarnya, dan pembesaran organ

Perkusi: mendengar perubahan bunyi yang terjadi pada bagian abdomen, juga dapat menentukan adanya asites atau pembesaran organ hati.

Auskultasi: untuk mendengarkan bunyi bising usus (normal atau abnormal).Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan laboratorium (Hitung jenis sel darah engkap dan pemeriksaan darah dalam tinja, dan urine)Lekositosis: tanda-tanda infeksiTinja berlemak: malabsorpsiPenderita dispepsia tukak: periksa asam lambungKarsinomasaluran pencernaan: periksa petanda tumor

Barium enema(kerongkongan, lambung atau usus halus)Pada orang yang mengalami kesulitan menelan atau muntah, penurunan berat badan atau mengalami nyeri yang membaik atau memburuk bila penderita makan.

EndoskopiCLO (rapid urea test).Patologi anatomi (PA).Kultur mikroorgsanisme (MO) jaringan.PCR (polymerase chain reaction), hanya dalam rangka penelitian.

Working DiagnosisDispepsia OrganikDispepsia organik adalah Dispepsia dimana adanya kelainan organik sebagai penyebabnya. Dispepsia organik jarang ditemukan pada usia muda, banyak ditemukan pada usia lebih dari 40 tahun

GastritisUlkus PeptikWorking DiagnosisGastritis

Proses inflamasi pada mukosa dan submukosa lambungPenyebab: Infeksi kuman Helicobacter pylori dan OAINS Gastritis kronik Helicobacter pylori dibagi menjadi: gastritis kronik non atropi predominasi antrum dan gastritis kronik atropi multifokalKebanyakan gastritis tanpa gejala (keluhan biasanya berupa keluhan yang tidak khas)Working DiagnosisUlkus PeptikUlkus peptik adalah defek berukuran diatas 5mm,kedalaman mencapai lapisan submukosaUlkus peptik terdiri dari ulkus lambung dan ulkus duodenum

Dimana ulkus peptik dipengaruhi oleh faktor agresif dan defensif, yaitu :Faktor agresif : H. Pylori dan OAINS. Selain itu, pengaruh rokok, stres, malnutrisi, diet tinggi garam, defisiensi vitamin, genetik juga turut berperan.Faktor defisiensif 1. Preepitel ditentukan oleh ketebalan mukus dan kadar bikarbonat. 2.Epitel ditentukan oleh kecepatan perbaikan mukosa yang rusak. 3.Subepitel ditentukan oleh mikrosirkulasi dan PG endogen yang menekan ekstravasasi leukosit yang merangsang reaksi inflamasi jaringan.Differential DiagnosisDispepsia FungsionalKriteria diagnostik untuk dispepsia fungsional: Setidaknya selama 3 bulan, mulainya paling tidak sudah 6 bulan, Nyeri di bagian epigastriumCepat kenyang,Rasa penuhRasa terbakar di epigastrium Tidak ditemukan kelainan structural-biokimiawi, termasuk EGD Klasifikasi dispepsia fungsional yang lebih banyak digunakan saat ini adalah:Dispepsia tipe ulkus, keluhan nyeri epigastrium dominanDispepsia tipe dismotilitas, keluhan kembung dan mual lebih dominanDispepsia tipe non spesifik

Differential DiagnosisGERDRasa/sensasi panas di dadaRasa asam naik hingga lidah terasa pahit dan asam (regurgitasi).Heartburn berulang kali minimal 2 kali seminggumalam hari sampai terbangun karena kesakitantidak terlalu sering tapi terus-menerus selama bertahun, bau nafas tak sedapkesulitan saat menelan/sakit saat menelansering buang angin laringitiserosi pada enamel gigiiritasi kronis di tenggorokan, rasa asamdisfagia dan lain-lain.

NERDGejala sama dengan GERD, bedanya pada GERD ada erosive pada mukosa nya sedangkan pada penyakit NERD tidak ada erosive.EtiologiGangguan atau penyakit dalam lumen saluran cerna seperti tukak gaster/duodenum, gastritis, tumor, infeksi Helicobacter pylori.Obat: seperti OAINS, aspirin, beberapa antibiotik, dll.Penyakit pada hepar, pankreas, sistem billier: hepatitis, pankreatitis, kolesistitis kronik.Penyakit sistemik seperti: DM, penyakit tiroid, dan penyakit jantung koroner.Epidemiologi20-30 persen populasi didunia setiap tahunnyaNegara barat 25 persen populasiNegara Asia belum banyak data mengenai dispepsia, tetapi diperkirakan dialami sedikitnya 20 persen dalam populasi umum.lelaki maupun perempuan bisa terkena penyakit dispepsiaPatofisiologiSekresi asam lambung dan keasaman duodenumInfeksi Helicobacter pyloriPerlambatan pengosongan Gangguan akomodasi lambungGangguan fase kontraktilitas saluran cernaHipersensitivitas lambungIntoleransi lipid intra duodenalFaktor psikososialKomplikasi Pendarahan (deskuamasi mukosa gaster)Ulkus gasterPeritonitisKarsinoma (Keganasan)

Medika MentosaAntasida (20 -150 ml/hari)menetralkan asam lambungHistamine-2 receptor antagonistsimetidin, renitidin, famotidin, roksatidin, nizatidin menghambat sekresi asam lambungAnti kolinergikharus diperhatikan, kerja obat ini tidak begitu selektif Penghambat pompa asam (PPI)Sangat bermanfaat pada kasus SCBAkombinasi antibiotik dan metronidazolProkinetikSangat baik dalam mengobati pasien dispepsia tipe motilitas, (metoklopamid, domperidone dan cisapride)Non Medika MentosaMenghindari faktor pencetus makan dan minum seperti: Alkohol, makan makanan yang pedas, tinggi lemak, asam, obat obatan berlebihan, minum kopi, mengandung gas, alkohol nikotin, rokokAtur pola makanBila muntah hebat, jgn makan duluMakan teratur, porsi kecil tapi seringHindari stressOlah raga

PrognosisPrognosis baik apabila penderita mengikuti program terapi obat baik secara medika mentosa maupun secara non medika mentosa dan menghindari faktor pencetus serta faktor pemberat.KesimpulanPada kasus ini tanda tanda pada penyakit ini yakni timbulnya mual, kembung, cepat kenyang, nyeri ulu hati serta mengalami penurunan berat badan. Dispepsia organik merupakan penyakit yang cukup berat sehingga perlu penanganan yang tepat dan penatalaksanaan yang tepat pada setiap gejalanya bila penyakit ini tidak segera ditangani akan banyak menimbulkan komplikasi yang lain sehingga lama kelamaan akan menimbulkan kematian. Jadi perlu penanganan yang tepat baik secara medika mentosa maupun secara non medika mentosa, perlu juga pencegahan agar tidak terkena penyakit ini.THANK YOU