Dislokasi Kongenital Panggul & Lutut

7/23/2019 Dislokasi Kongenital Panggul & Lutut

http://slidepdf.com/reader/full/dislokasi-kongenital-panggul-lutut 1/10

1

DDH (Developmental Dislocation of the Hip)

Definisi

DDH juga diistilahkan sebagai Developmental displasia of the Hip. Dahulu lebih

populer dengan nama CDH (Congenital Dislocation of the Hip) atau yang dalam bahasa

Indonesia adalah Dislokasi Panggul ongenital. DDH merupakan kelainan kongenital

dimana terjadi dislokasi pada panggul karena acetabulum dan caput femur tidak berada

pada tempat seharusnya.

Epidemiologi

o !ilateral " unilateral

o Perempuan " laki#laki $ % & '

o ejadian meningkat pada &

o da riayat keluarga

o ebiasaan membedung bayi

o *ertaan dari kelainan kongenital lain+ seperti & Congenital ,uscular

-orticolis dan Congenital ,etatarsus dductus.

Etiologi

tiologi pasti idiopatik (belum diketahui)

/aktor resiko &

o 0enetik kelemahan ligamen

o 1ingkungan

o Intrauterin

o Desakan & kembar+ oligohidramnion

Desakan dapat membuat caput femur janin yang masih belum terfiksasi

dengan baik lepas dari acetabulum.

o Hormon relaksin

http://catatanmahasiswafk.blogspot.co.id/2012/03/ddh-developmental-dyslocation-of-hip.html

http://catatanmahasiswafk.blogspot.co.id/2012/03/ddh-developmental-dyslocation-of-hip.html



2

2elaksin merupakan hormon yang muncul saat partus untuk melemaskan

tulang panggul agar mempermudah proses kelahiran.

o Partus

o esalahan dalam penolongan partus

o !ayi dengan interpretasi bokong

o Pasca Partus

o ebiasaan membedung

!edung dengan sangat erat sampai membuat kaki anak yang seharusnya

fleksi menjadi ekstensi dapat membuat kemungkinan timbulnya DDH lebihtinggi.

Manifestasi Klinis

o aki bayi panjang sebelah

o -erdapat lipatan paha yang asimetris

o alau sudah bisa berjalan+ jalannya tidak seimbang

Diagnosis

o namnesa usia+ faktor resiko+ onset gejala

o Pemeriksaan /isik

o -es !arlo suatu manuver yang bertujuan untuk menguji DDH

dengan usaha mengeluarkan kaput femur dari acetabulum dengan melakukan

adduksi kaki bayi dan ibu jari pemeriksa diletakkan dilipatan paha.

Positif bila saat mengeluarkan kaput femur+ teraba kaputnya oleh ibu jari

pemeriksa dan ada bunyi 3klik3.

o -es 4rtolani suatu manuver uji DDH dengan memasukkan kaput

femur ke acetabulum dengan melakukan abduksi pada kaki bayi (gerakan ke

lateral).

Positif bila



3

o da bunyi klik saat trokanter mayor ditekan ke dalam dan terasa

caput yang tadi keluar saat tes !arlo masuk ke acetabulum.o *udut abduksi 5 67 derajat (suspek DDH). 8ormalnya+ sudut

abduksi $ 69 sampai %7 derajat.

o -anda 0alea::i /leksikan femur+ dekatkan antara yang kiri dan kanan+

lihat apakah lututnya sama panjang atau tidak. !ila tidak sama panjang

positif.

o -es -radelenberg anak disuruh berdiri ' kaki secara bergantian. *aat

berdiri pada kaki yang DDH (;)+ akan terlihat &

o 4tot panggul abduktor (menjauhi garis tubuh). 8ormalnya+ otot

panggul akan mempertahankan posisinya tetap lurus.

Pemeriksaan Penunjang

o <*0 digunakan untuk usia 5 6 bulan karena penulangan belum sempurna

(tulang masih dalam bentuk tulang raan)+ jadi kalau diperiksa dengan rontgen

hasilnya akan radiolucent.

o 2ontgen untuk usia " 6 bulan. Digunakan untuk mendiagnosis dislokasi dan

selanjutnya untuk pemantauan pengobatan.

Tatalaksana

Dibagi berdasar usia. *emakin muda usia anak+ semakin mudah tatalaksananya.

o 7#= bulan

o Pemakaian popok double untuk menyangga femur tetap fleksi

o Penggunaan Pavlik Harness

*etelah =#> bulan+ cek radiografi dan P/. alau membai+ penggunaan

popok double dan Pavlik Harness dapat dihentikan.

o =#% bulan

o Dilakukan traksi beberapa minggu

o *ubcutaneus adductor tenotomy



4

o *etelah itu cek radiografi untuk melihat posisi+ bila sudah pas+ maka

fiksasi dengan spica (diganti setiap ? bulan) sampai hasil radiografi baik.o % bulan # 9 tahun

o Dilakukan subcutaneus adductor tenotomy

o 4pen reduksi fiksasi dengan spica

o "9 tahun

o 4perasi penggantian sendi (merupakan jenis tatalaksana protesis). -idak

dilakukan lagi perbaikan karena dislokasi sudah terlalu lama dan posisinya sudah jauh dari seharusnya. alau dilakukan penarikan paksa

ligamen dan otot+ takutnya akan merusak pembuluh darah dan saraf

(tidak dapat ditarik).

Komplikasi

'. 1esi 8. Ischiadicus

?. 8ekrosis avaskuler terjadi ' # ? tahun pasca trauma

=. rtrosis degeneratif

omplikasi dapat berupa komplikasi dini yaitu kerusakan nervus skiatik+

kerusakan pada kaput femur+ kerusakan pada pembuluh darah+ dan fraktur diafisis

femur. omplikasi lanjut dapat berupa nekrosis avaskuler+ miositis osifikans+

osteoartritis.

Prognosis

*emakin muda usia bayi ditatalaksana+ semakin baik prognosisnya.



5

0enu 2ecurvatum

Definisi

Dislokasi adalah suatu keadaan dimana permukaan sendi tulang yang membentuk

sendi tak lagi dalam hubungan anatomis (!runner @ *uddarth+ ?77?). Dislokasi lutut

kongenitalA hiperekstensi lutut (genu recurvatum) adalah suatu kondisi lepasnya sendi

lutut dan memberikan manifestasi kelainan adanya hiperekstensi yang berlebihan pada

sendi lutut ( Bairin noor Helmi+ ?7'=).

Dislokasi kongenital atau subluksasi lutut adalah suatu penyakit yang relatif

jarang+ dengan menghilangnya persendian normal antara femur dan tibia. /rekuensi

kejadiannya sebanding antara anak laki#laki dan anak perempuan (2udolf abraham+

?776).

0enu 2ecurvatum (!ack nee) adalah penyakit kongenital dan Cacat

perkembangan atau keabnormal posisi intra#uterin( Dikutip dari -et !ook& ,arlyn .

EongFs 8ursing Care of Infant and children& Page >'G).

Etiologidapun etiologi dari genu rekurvatum + meliputi&

'. ongenital

ongenital merupakan kejadian yang terjadi saat lahir atau sebelum lahir merujuk pada

kondisi yang ditemukan saat lahir tanpa memandang penyebabnya

?. Idiopatik

Idiopatik adalah *esuatu yang terjadi tanpa diketahui penyebabnya+ timbul sendiri .



6

=. /aktor predisposisi &

') rtritis reumatoid

rtritis reumatoid adalah penyakit inflamasi nonbakterial yang bersifat

sistemik+ progresif+ cenderung kronis yang dapat menyerang berbagai sitem

organ. Penyakit ini adalah salah satu dari sekelompok penyakit jaringan

penyambung difus yang diperantarai oleh imunitas dan tidak diketahui sebabnya.

rtritis reumatoid merupakan inflamasi kronis yang paling sering ditemukan

pada sendi. rtritis reumatoid diduga karena faktor autoimmun dan

infeksi( ,uttain rif. ?77%). Pasa artritis reumatoid+ ligamen dapat juga terlalu

terlentang setelah terjadi sinovitis atau peradangan pada membran sinovial+

jaringan yang melapisi dan melindungi sendi yang kronisA berulang. Dengan

longgarnya ligamen sendi lutut maka akan terjadi hiperekstensi sendi lutut.

?) Hipotonia rakitis

Hypotonia adalah penurunan tonus otot rangka (Dorland. ?7''). 2akitis

adalah pelunakan tulang pada anak#anak karena kekurangan atau gangguan

metabolisme vitamin D+ magnesium+ fosfor atau kalsium+ berpotensi

menyebabkan patah tulang dan kelainan bentuk. 2akitis adalah salah satu

penyakit anak yang paling sering di banyak negara berkembang. (Dorland.

?7'').

=) Poliomielitis

Polimyelitis adalah penyakit virus aku yang biasanya disebabkan oleh

poliovirus dan ditandai dengan gejala klinik demam+ nyeri tenggorokan+ nyeri

kepal+ muntah+ serta sering disertai kekauan leher dan punggung+ dapat terjadi

gangguan sistem saraf pusat + kaku kuduk+ pleositosis dalam cairan

serebrospinalis dan kadang kelumpuhan+ selanjutnya dapat terjadi atrofi pada

sekelompok otot yang berakhir dengan kontraksi dan deformitas permalitis

(Dorland. ?7''). Pada kondisi yang lemah akibat dari poliomelitis ini akan

memaksa lutut untuk hiperekstensi (genu rekurmvatum).



7

Patofisiologi

1igamentum yang longgar dapat mengakibatkan hiperekstensi. 8ormalnya+

dengan sendi yang kendur secara merata+ orang cenderung dengan lutut kebelakang+

traksi yang lama+ terutama pada suatu kerangka atau mempertahankan lutut

berhiperekstensi dalam gips+ dapat merentangkan ligamentum secara berlebihan+

sehingga menyebabkan deformitas hiperekstensi yang permanen. 1igamentum juga

dapat menjadi terlalu terlentang setelah terjadinya sinovitis yang kronis atau berulang

( terutama pada rhumatoid arthtritis)+ hipotonia rakitis lemas otot pada poliomielitis+

atau ketidakpekaan pada penyakit charcot. Penyebab lain recurvatum adalah cedera

lempeng pertumbuhan dan fraktur yang mengalami malunion.

2ecurvatum lutut juga bisa terjadi akibat dipaksa berhiperekstensi. Pada tingkat

sedang+ keadaan ini bahkan dapat menolong(misalnya untuk menstabilkan lutut yang

ekstensornya lemah). 8amun+ jika berlebihan atau berlangsung lama+ dapat

menimbulkan deformitas yang permanen. ika dilakukan koreksi tulang+ maka lutut

harus dibiarkan berhiperekstensi untuk mempertahankan mekanisme stabilisasinya. ika

tenaga kuadriseps buruk+ maka pasien dapat membutuhkan suatu kaliper. Hiperekstensi

paralitik yang hebat dapat diterapi dengan mengikaatkan patela ke dataran tibia+ diman

patela berfungsi sebagai suatu blok tulang (pley+ 'GG9).

danya perubahan struktur dari lutut memberikan dimanifestasikan dengan adanya

deformitas pada lutut+ perubahan gaya berdiri dan berjalan+ perubahan tumbuh kembang

dan dampak psikologis pada orang tua. *emua hal tersebut di tambah dengan intervensi

medis badah perbaikan berimplikasi pada dibutuhkannya pemenuhan informasi pra

operatif.

Manifestasi klinis

'. -erjadinya deformitas

?. 8yeri pada saat terjadi pengubahan posisi lutut

=. 1utut tidak bisa melakukan fleksi



8

Pemeriksaan Diagnostik

') Pemeriksaan foto polos

?) Pemeriksaan sinar#+ diperlukan untuk membedakan dislokasi dan subluksasi.

Penatalaksanaan

') onservatif

Penataklasanaan konservatif dilakukan paada kondisi aal kelahiran. Intervensi yang

dapat dilakukan+ meliputi hal#hal sebagai berikut &

a. ,anipulasi dengan fleksi yang dilanjutkan dengan pemasangan gips

sirkular dan meningkatkan fleksi secara bertahap setiap ? minggu dan dilakukan

selama % minggu.

b. Pemasangan pavlik harness selama ?#= bulan

Pavlik Harness+ yaitu sebuah alat berbentuk , yang dikenalkan oleh rnold

Pavlik+ ahli bedah ortopedi berkebangsaan Ce:nia+ tahun 'G97 lat ini

membantu mendorong femur masuk ke dalam acetabulum. lat ini umumnya

dipasang selama = sampai G bulan dan tidak boleh dibuka. 4rang tua akan

mengalami kesulitan dalam memandikan dan mengganti popok karena alat ini

tidak boleh dibuka. -ingkat keberhasilan alat ini mencapai G7J.

c. ,anipulasi traksi kulit secara posisi prone >9#67 derajat dan fleksi '77

derajat-raksi adalah penggunaan kekuatan penarikan pada bagian tubuh. Ini

dicapai dengan memberi beban yang cukup untuk mengatasi penarikan

otot.-raksi adalah tahanan yang dipakai dengan berat atau alat lain untuk

menangani kerusakan ataugangguan pada tulang dan otot.

?) Pembedahan



9

Intervensi bedah dilakukan dengan reporsisi perbaikan agar lutut mampu

melakukan fleksi. !edah rekonstruksi dilakukan dengan koreksi posisi dan

dipertahankan dengan #ire serta gips spalk dalam posisi fleksi selama 6#% minggu.

Dislokasi Patela ongenital

Dislokasi patela merupakan suatu kondisi kelainan kongenital dengan lepasnya sendi

pada patela dari tempatnya yang normal.

Patofisiologi

1utut adalah suatu engsel yang kompleks yang sangat bergantung pada

ligamentumnya untuk stabilitas mediolateral+ anteroposterior+ dan rotasional. !eberapa

fakor struktur anatomis akibat kondisi kongenital memberikan manifestasi dislokasi

patela+ misalnya sebagai berikut.

'. ekenduran ligamentum generalisata

?. urang berkembangnya kondilus lateral femur dan meratanya alur interkondilus

=. 0angguan perkembangan patela yang mungkin terlalu tinggi atau terlalu kecil

>. Deformitas valgus pada lutut

9. Defek otot primer

Pengkajian Fokus

Look *ecara klinis adanya dislokasi patela memberikan perubahan atau deformitas

pada sendi lutut. nak atau bayi biasanya meringis atau menjadi reel apabila

dilakukan perubahan posis lututnya.

Feel danya nyeri tekan (tenderness) pada lutut.

Move -erjadi penurunan kemampuan sendi lutut dalam melakukan pergerakan dengan

tanda yang khas yaitu sendi lutut tidak bisa melakukan ekstensi.



10

Penatalaksanaan

-erapi idealnya adalah bedah perbaikan dengan operasi pada struktur medial

yang sobek. Patela yang telah direduksi kemudian dipasang gips. -erapi kemudian harus

difokuskan pada penguatan kuadriseps (terutama vastus medialis). *ementara anak

tumbuh dan berkembang biasanya mekanisme ekstensor sering menjadi lebih stabil.

D/-2 P<*-

Dorland neman. ?7''. amus saku kedokteran Dorland. disi&?%. akarta& 0C

Herdman+ -. Heather. ?7'?. Nanda Internasional. akarta & 0C

Helmi+ Bairin 8oor. ?7'=. Buku ajar gangguan muskuloskeletal. akarta & *alemba

,edika

1aura ,.Criddle. ?779. *heeyFs ,anual or emergency care. dition& *ith. *t.1ouis&

,osby lsevier

,arlyn Hockenberry.?77%. EongFs 8ursing Care of infants and Children. *t.1ouis&

,osby lsevier

,uttain+ rif. ?7''. Buku saku gangguan muskuloskeletal. akarta & 0C

,uttain+ rif @ umala sari. ?77G. Asuhan keperawatan perioperatif.akarta &

*alemba ,edika

,uttain+ rif. ?7''. Anatomi fisiologi. akarta & 0C

,oorhead+ *ue. ,arion ohnson. D. ?77'. Nursing OutcomesClassification (NOC) &

*t. 1ouis & ,osby

,oorhead+ *ue. ,arion ohnson. D. ?77'. Nursing Intervention Classification

(NIC) & *t. 1ouis & ,osby*,+ *uratun. Heryati. ?776. lien gangguan sistem muskuloskeletal.akarta & 0C

2asjad Chairuddin+ ?77K+ Pengantar Ilmu !edah 4rtopedi edisi ketiga+ akarta&

P-.Larsif Eatampone (nggota IPI).

Eim de ong+ *yamsuhidajat+ 2. ?77=. !uku jar Ilmu !edah+ edisi dua. Penerbit !uku

edoktern 0C. akarta

Documents

Dislokasi Kongenital Panggul & Lutut