18
DASAR BISNIS DAN MANAJEMEN. Modul 1. Perkembangan sistem perekonomian pengaruh kondisi perekonomian terhadap bisnis. Tujuan tugas : 1. Agar mahasiswa mampu menjelaskan perkembangan system perekonomian . 2. Agar mahasiswa mampu menganalisis pengaruh kondisi perekonomian terhadap bisnis. Materi yang dibahas : 1.Pengertian bisnis, perusahaan bisnis dan arti penting belajar bisnis. 2.Pengertian ekonomi dan keterkaitan peran dunia ekonomi terhadap bisnis dan Dunia bisnis. 3.Perkembangan system perekonomian 4.Tujuan dan identifikasi peluang bisnis 5. Kondisi perekonomian dan tantangan bisnis abad XXI. Materi 2.1 Pengertian bisnis, perusahaan bisnis dan arti penting belajar bisnis. Bisnis : Pertukaran barang, jasa atau uang yang saling menguntungkan atau memberi manfaat (Skinner 1992). 1

Dasar Bisnis dan Manajemen

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Dasar Bisnis dan Manajemen

DASAR BISNIS DAN MANAJEMEN.

Modul 1. Perkembangan sistem perekonomian pengaruh kondisi perekonomianterhadap bisnis.

Tujuan tugas :1. Agar mahasiswa mampu menjelaskan perkembangan system perekonomian .

2. Agar mahasiswa mampu menganalisis pengaruh kondisi perekonomian terhadap bisnis.

Materi yang dibahas : 1.Pengertian bisnis, perusahaan bisnis dan arti penting belajar bisnis.

2.Pengertian ekonomi dan keterkaitan peran dunia ekonomi terhadap bisnis dan

Dunia bisnis.

3.Perkembangan system perekonomian

4.Tujuan dan identifikasi peluang bisnis

5. Kondisi perekonomian dan tantangan bisnis abad XXI.

Materi 2.1 Pengertian bisnis, perusahaan bisnis dan arti penting belajar bisnis.

Bisnis : Pertukaran barang, jasa atau uang yang saling menguntungkan atau memberi manfaat (Skinner 1992).

Perusahaan bisnis : Suatu organisasi yang terlibat dalam pertukaran barang, jasa atau uang

dengan tujuan untuk menghasilkan keuntungan.

Mengapa perlu belajar bisnis?

Dalam mempelajari bisnis, pada dasarnya kita akan belajar tentang sejarah

system perdagangan bebas, bagaimana perubahan lingkungan mempengaruhi bisnis

dan memahami berbagai ketrampilan yang diperlukan agar bisnis teb. dapat berhasil.

Disamping itu juga mempelajari bagaimana bisnis tsb bekerja, dengan demikian akan

memudahkan siapapun yang akan berbisnis dan mencapai keberhasilan.

Secara umum ada ada lima alasan mengapa orang mempelajari bisnis, yaitu :

1

Page 2: Dasar Bisnis dan Manajemen

1. Adanya saling ketergantungan, baik antar individu maupun antar negara.

Saling ketergantungan ini cenderung semakin meningkat seiring dengan

semakin beragamnya kebutuhan dan keinginan manusia disatu pihak dan

adanya keterbatasan sumberdaya dilain pihak.

2 Adanya peluang internasional.

Dengan meningkatnya globalisasi dalam dunia bisnis telah semakin

membuka peluang bisnis,dengan demikian memerlukn pemimpin bisnis yang

tahu bagaimana memulai, mengoperasilan dan mengembangkan usahanya.

Untuk itu perlu memahami apa yang menjadi fungsi bisnis.

3.Usaha untuk mempertahankan dan meningkatkan standar hidup.

4.Adanya perubahan.

Setiap bisnis selalu berubah dan bersifat dinamis.Adanya kenaikan/penurunan

harga, bertambahnya produk, kesemuanya membutuhkan perubahan.

5.Mencegah kesalah pahaman.

Memahami bisnis akan mencegah kesalahpahaman, kesalahan informasi dan

ketidak akuratan data yang kita terima sebagai sesuatu yang benar, dengan

demikian akan meudahkan kita untuk membedakan fakta dan fiksi dalam isu

bisnis.

Materi 2.2 Pengertian ekonomi dan keterkaitan peran dunia ekonomi terhadap bisnis dan dunia bisnis.

Memahami ekonomi merupakan dasar untuk memahami bisnis., dimana ekonomi itu

sendiri merupakan studi tentang bagaimana suatu masyarakat memilih untuk

menggunakan sumber-sumber daya yang langka untuk menghasilkan/memproduksi

barang/jasa dan mendistribusikannya ke masyarakat untuk dikonsumsi.

Dengan demikian pengertian ekonomi mempunyai ciri pokok sbb. :

1.Sumber-sumberdaya (untuk suatu bangsa mencakup 3 kelompok yaitu alam,capital&Tk

2

Page 3: Dasar Bisnis dan Manajemen

2 Barang2 dan jasa.(Sumber daya alam digunakan untuk menghasilkan barang/jasa yang

akan digunakan untuk memenuhi “need and want” konsumen)

3.Alokasi sumberdaya(Negara manapun dihadapkan pada masalah ekonomi klasik, yaitu

terbatasnya sumberdaya disatu sisi dan tidak terbatasnya “need and want”di sisi lainya.

Untuk mengalokasikan sumberdaya ,kita dihadapkan pada pilihan dimana untuk

menentukan pilihan tsb dapat dipandu dengan pertanyaan berikut :

a. Barang/jasa apa yang akan diproduksi dan berapa jumlahnya?

b. Bagaimana barang/jasa tsb akan diproduksi? Dan oleh siapa?

c. Siapa yang akan menggunakan barang/jasa tsb, kapan akan didistribusikan dan

siapa yang akan memanfaatkannya?

Dengan menjawab pertanyaan2 diatas kita mempunyai dasar untuk memilih

sumberdaya yang akan digunakan ,bagaimana mereka akan dialokasikan untuk

memenuhi “need and want” konsumen.

Dalam system ekonomi “perdagangan bebas”, alokasi sumberdaya juga mencakup

isue2 seperti : Haruskah kebutuhan kemakmuran & kesuksesan perusahaan

dipertimbangkan? Prioritas apa yang harus diberikan kepada kebutuhan pemerintah

akan sumberdaya?

Didalam ekonomi juga ada fungsi yang dirumuskan sebagai “ the utilization of

resources and facilities for systems adaptive purposes” jadi masyarakat sebagai system

social menunjukan salah satu fungsi mendasar guna mengatur penyelarasan dan

keselarasan masyarakat itu dengan lingkungannya, antara lain dengan cara

memanfaatkan berbagai sumberdaya dan srana yang dikuasainya.

Bila dikaitkan dengan bisnis dan dunia bisnis maka dunia ekonomi terutama punya pern

dalam menentukan :

1. Budaya ekonomi ataupun gaya bertindak sebagai manusia ekonomi.

2. Corak ragam sumberdaya manusia yang berkecimpung dalamdunia bisnis berikut

pengembangan manusia dan hambatannya.

3

Page 4: Dasar Bisnis dan Manajemen

3. Kondisi teknologi dan manajemen pada umumnya, serta konsistensinya dengan

laju pembangunan.

Fungsi masyarakat yang kedua yang berkaitan dengan dunia bisnis adalah fungsi

politik, terutama yang berkaitan dengan proses2 sosial untuk mencapai tujuan2

masyarakat atau yang dikenl dengan “goal-attainment processes”

Materi 2.3 PERKEMBANGAN SISTEM PEREKONOMIAN.

Sebelum seseorang memutuskan untuk terjun dalam bisnis, seyogyanya terlebih

dulu mempelajari system perekonomian dimana bisnis tersebut dijalankan. Hal ini

penting sebab perjalanan bisnisnya akan dipengaruhi oleh system perekonomian yang

dianut oleh Negara dimana bisnis akan dilaksanakan.

Suatu system ekonomi adalah suatu cara yang diterima berkenaan dengan bagaimana

pengorganisasian produksi dilakukan, penetapan hak dan kebebasan kepemilikan,

penggunaan sumberdaya produktif dan penentuan transaksi bisnis dalam masyarakat.

Atau dengan kata lain merupakan upaya pengaturn pertukaran barang dan jasa guna

meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pada dasarnya menurut Skinner (1992) system perekonomian di dunia dibedakan menjadi

3 tipe, yaitu :

1. Pemerintah dapat menguasai produksi hamper semua barangdan jasa (system

perekonomian terencana / a planned economy).

2. Perusahaan swasta dapat menguasai produksi hamper semua barangdan jasa

( system kapitalisme murni).

3. Sebagaian produksi dikuasai oleh pemerintah dan sebagaian lagi dikuasai oleh

swasta (ekonomi campuran/mixed economy).

Ad.1 Ekonomi terencana ( a planned economy)

Yang dimaksud dengan ekonomi terencana adalah suatu system ekonomi

dimana pemerintah sebagai pemilik sumberdaya produktif, perusahaan2 , toko2 eceran

dan bank2.

4

Page 5: Dasar Bisnis dan Manajemen

Sosialisme modern mendasarkan pad aide Kral Marx, dimana dia yakin bahwa para

pekerja dieksploitasi oleh pemilik perusahaan (kapitalis) dan hanya diberi upah yang

hamper tidak cukup untuk hidup.

Pada system sosialisme ini seseorang relative bebas untuk memilih usaha, tetapi

pemerintah turut campur tangan dengan berusaha menyesuaikan kebutuhan individu

dengan kebutuhan masyarakat.

Pada system perekonomian terencana ,pemerintah merupakan pemilik karena merek

berbicara atas nama rakyat. Mobil, pakaian dll harta pribadi dapat dimiliki secara pribadi

oleh warga Negara, tetapi sarana produksi dan perumahan dikuasai oleh pemerintah.

Sementara itu pada system ekonomi komunisme, hak milik seseorang dihapuskan,

semua masyarakat adalah karyawan Negara, dalam hal ini Negara menentukan semua

perekonomian. Pada system perekonomian fsisme, pemerintah memiliki semua industri,

setiap orang bebas memilih tempat yang diinginkan namun harus atas persetujuan

pemerintah.

Ad.2. Sistem kapitalisme murni/liberalisme.

Pada system kapitalisme seseorang bebas untuk memiliki kekayaan,memiliki

perusahaan, bersaing secara bebas dalam pasardan bebas memproduksi barang/jasa.

Kapitalisme dicirikan melalui kepemilikan capital oleh swasta dan terjadi persaingan

yang ketat antar perusahaan dalam rangka memperebutkan pasar guna mencari

keuntungan maksimal. Dilain pihak calon konsumen juga bebas memilih pembelian

barang/jasa , menyeleksi peluang kerja, dan memutuskan bagaimana menggunakan uang

yang dihasilkannya.Dalam system ini juga bebas memasuki bidang bisnis apapun yang

legal.

Persaingan merupakan factor yang penting dalam kapitalisme, sebagai dampaknya

produsen berusaha untuk memproduksi barang/jasa sesuai dengan apa yang menjadi

“need & want” konsumen, sehingga barang/jasa yang dihasilkan diminati oleh

masyarakat konsumen. Bila mereka mengabaikan harapan konsumen maka hasil produksi

mereka tidak akan diminati/dibeli konsumen yang pada gilirannya akan menyebabkan

bangkrutnya perusahaan.Konsekwensi dari persaingan bisnis dapat memberikan

5

Page 6: Dasar Bisnis dan Manajemen

keuntungan bagi konsumen antara lain terjadinya kompetisi dalam harga yang bisa lebih

rendah dan adanya peningkatan kwalitas produk.

Ad3. Perekonomian campuran.

Dalam system perekonomian campuran, baik pemerintah maupun swasta

memproduksi dan mendistribusikan barang/jasa.Pemerintah biasanya memainkan peran

dalam pembangunan prasarana seperti jalan pelabuhan dll, pertahanan, dana

pension ,pendidikan, kesehatan.

Dalam pada itu system ekonomi yang dianut Indonesia pada hakekatnya didasarkan pada

pasal 33 UUD 1945 yang berbunyi :

1.Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarazas kekeluargaan.

2.Cabang2 produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup

orang banyak dikuasai oleh Negara.

3.Bumi ,air dan kekayan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara

dan dipergunakn sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

Menunjuk hal diatas ini, ciri2 negatif berikut ini perlu dihindarkan, yaitu :

1.Terjadinya “free fight competition yang dapat menumbuhkan eksploitasi oleh

manusia terhadap manusia yang lainnya.

2. Adanya monopoli, yaitu pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok

tertentu yangdapat merugikan masyarakat luas.

Materi 2.4 TUJUAN DAN IDENTIFIKASI PELUANG BISNIS.

2.4.1 Tujuan bisnis.

Agar tetap beroperasi dan dapat terus melangsungkan kehidupannya, setiap

bisnis harus mempunyai tujuan.Pada umumnya tujuan bisnis mencakup :

(Skinner,1992) :

1.Maximize profit

2.Mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan

3.Pertumbuhan perusahaan

4.Tanggung jawab social.

6

Page 7: Dasar Bisnis dan Manajemen

Maksimisasi keuntungan merupakan tujuan yang wajar, karena tujuan yang lain tidak

mungkin tercapai bila perusahaan tidak mampu menghasilkan keuntungan yang

wajar.Adapun tanggung jawab social merupakan salah stu tuntutan masyarakat yang

harus dipenuhi, sehingga kita kenal dengan istilah CSR (corporate Social

Responsibility).

Untuk menghasilkan keuntungan dalam bisnis terkandung factor risiko, dimna

secara umum makin tinggi potensi keuntungan yang dihasilkan maka makin tinggi pula

risiko yang mungkin timbul. Oleh karena itu factor risiko perlu diperhitungkan dengan

matang dalam menjalankan setiap bisnis,

Keuntungan ekonomis merupakan sisa usaha setelah pengeluaran actual dan biaya

peluang (opportunity cost) dikurangkan dari pendapatan.

Yang dimaksud dengan opportunity cost adalah biaya pemilihan untuk menggunakan

sumberdaya untuk satu tujuan,sementara mengorbankan alternative terbaik lainnya bagi

penggunaan sumberdaya tersebut.

2.4.2 Identifikasi peluang bisnis.

Bagi pebisnis, dimulainya suatu usaha karena adanya peluang dan tertarik pada

keuntungan yang dapat diperoleh dari usaha tersebut. Mewujudkan peluang menjadi

kenyataan merupakan proses yang perlu waktu cukup lama, dimn ana waktu tsb.

Diperlukan untuk mengatur prasyarat seperti menjajagi kelayakan usaha tsb termasuk

dari sisi tersedianya modal, bahan baku, tenaga kerja, teknologi , ketersediaan pasarnya

dll.

Sementara itu menurut Connie Cox (1985) melakukan identifikasi peluang bisnis

baru merupakan pengalaman yang sulit bagi para pengusaha , karena pengidentifikasian

ini menuntut pengerjaan sesuatu yang baru, seperti produk baru,jasa baru ataupun

pelanggan baru. Karakteristik dari hal baru ini menyebabkan pekerjaan menjadi sulit,

antara lain karena terbatasnya data untuk mendukung usulan investasi.

Dalam pada itu pendekatan yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi peluang

bisnis terdiri dari dua fase, yaitu :

1. pertama menemukan gagasan, yang dalam hal ini ada empat “sumber” yaitu :

7

Page 8: Dasar Bisnis dan Manajemen

a. Diri sendiri

b. Pelanggan dan atau pesaing.

c. Pasar

d. Produk yang gagal.

Disamping itu ada yang menmbahkan satu sumber lagi yaitu “adanya permasalahan

yang dihadapi manusia dalam melakukan aktivitasnya.

2. Fase kedua adalah mengidentifikasi pelung bisnis berkenaan dengan gagasan tadi.

Sekali suatu gagasan dikembangkan, biasanya orang sudah siap

untukmeneruskannya dengan melakukan identifikasi peluang bisnis terkait dengan

gagasan tersebut, yang dalam hal initerdpat proses empat langkah seperti berikut :

a. Analisis persoalan.

Langkah pertama adalah analisis persoalan mengapa orang yakin bahwa

setiap gagasan produk akan berhasil dan memberikeuntungan. Untuk itu

perlu dikumpulkan data dan informasi yang akurat ,selanjutnya data tsb.

Diolah dan dianalisis.

b. Analisis situasi.

Analisis ini bertujuan untuk menghasilkan sekumpulan pengetahuan yang

perlu untuk untuk menilai gagasan dan menentukan secara tepat apa yang

dituntut dalam upaya mengembngkan gagasan agar berhasil, berdasarkan

kenyataan di lapangan.

c. Merumuskan “wilayah” yang tidak diketahui.

Kegiatan ini mencakup mengidentifikasi, merumuskn dn memeriksa hal2

yang tidak/belum diketahui yang dapat mengakibatkan terbengkalainya

gagasan tadi.

d. Mensurvai pelanggan sasaran.

Bila wilayah2 yang tidak/belum diketahui telah dirumuskan/diperiksa,

langkah berikutnya melakukan riset kwalitatifterhadap pelanggan sasaran,

dengan maksud untuk menemukan jawaban atas hal2 penting yang belum

diketahui dan memeriksa kembali informasi2 pokok.

8

Page 9: Dasar Bisnis dan Manajemen

Survei pelanggan dan uji pasar merupakan cara untuk memperoleh

gambaran apakah suatu usulan bisnis dapat dilaksanakan..

Materi 2.5 PENGARUH KONDISI PEREKONOMIAN DAN TANTANGAN BISNIS

ABAD XXI.

Kondisi perekonomian, baik tingkat domestic maupun global sangat berpengaruh

terhadap keberhasilan suatu bisnis. Pada tingkat domestik berbagai hal yang dapat

mempengaruhi berhasil/tidaknya suatu kegiatan bisnis antara lain :

Laju inflasi dan tingkat suku bunga yang berlaku.

Pendapatan per kapita masyarakat dan pertumbuhan ekonomi.

Potensi permintaan dan permintaan nyata terhadap barang/jasa yang dihasilkan

Ketersediaan bahan baku, tenaga kerja dan teknologi produksi yang diperlukan

Pada tingkat global ,disamping kondisi domestic masing2 negara seperti tersebut diatas,

juga dipengaruhi antara lain oleh :

Apakah perekonomian global sedang mengalami resesi ataupun depresi.

Sejauh mana perkembangan nilai mata uang domestik dengan mata uang kuat dari

Negara lain.

Sejauh mana penerapan “ entry barrier” dalam perdagangan internasional.

Biaya produksi dan transportasi maupun harga BBM di pasar global.

Dalam pada itu dalam abad XXI ini kegiatan bisnis menghadapi banyak tantangan, oleh

karena itu para pebisnis dituntut untuk menjadi inovatifdan proaktif dalam menghadapai

perubahan yang tidak dapat dihindarkan.

Tantangan-tantangan tersebut mencakup :

1. Komposisi/struktur umur penduduk.

Komposisi /struktur usia yang mengalami perubahan akan mengakibatkan

terjadinya perubahan permintaan, oleh karena itu para pebisnis harus terus

memonitor perkembangan dimaksud sehingga mampu mengantisipasi perubahan

barang/jasa yang diminta dan atau diproduksi.

2. Perubahan keluarga

9

Page 10: Dasar Bisnis dan Manajemen

Perubahan rata2 jumlah anggota keluarga untuk setiap rumah tangga (missal

berkurangnya jumlah penduduk akibat adanya trend pasangan suami isteri yang

menunda kelahiran anak) jelas akan mempengaruhi permintaan .Dilain pihak

dengan meningkatnya pendapatan sebagai dampak langsung dari adanya suami

isteri yang sama2 bekerja akan cenderung meningkatkan “purchasing power parity”

Hal2 demikian ini secara langsung akan meningkatkan “need & want” para

konsumen, yang dengan sendirinya akan dapat menjadi peluang bisnis sekaligus

harus dapat diantisipasi oleh para pebisnis.

3. Munculnya era globalisasi.

Adanya globalisasi produk maupun globalisasi pasar sejak beberapa decade terakhir

ini, dapat memberi peluang sekaligus dapat merupakan ancaman bagi pebisnis

/perusahaan di berbagai Negara. Hal ini antara lain sebagai akibat adanya

persaingan yang semakin tajam, oleh karena itu masing2 perusahaan harus mampu

terus melakukan inovasi2 ,meningkatkan kwalitas dan melakukan efisiensi sehingga

dapat memperoleh keunggulan kompetitif (“competitive advantage”).Perusahaan

dari manapun dan dimanapun berada bila tidak mempunyai keunggulan kompetitif,

ujung2nya jelas akan mengalami kebangkrutan, sebaliknya bila perusahaan tersebut

mampu memiliki keunggulan kompetitif, maka perusahaan tsb bukan saja mampu

tetap bertahan,melainkan juga akan mampu berkembang menjadi “Multi National

Corporation”).

4. Lingkungan.

Dewasa ini kepedulian terhadap lingkungan hidup baik oleh masyarakat domestic

maupun internasional terlihat semakin meningkat. Menipisnya lapisan ozon, efek

dari rumah kaca, hujan asam ,pengrusakan hutan, semakin menipisnya sumberdaya

alam yang “non renewable” semakin memerlukan perhatian dari para pelaku bisnis.

Hal ini mengingat bahwa masalah lingkungan akan dapat merusak reputasi

perusahaan yang pada gilirannya akan mempengaruhi keputusan pembelian

konsumen, bahkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada

perusahaan dapat ditutup/tidak boleh beroperasi lagi

Sebaliknya bagi perusahaan yang mempunyai citra sebagai perusahaan yang peduli

terhadap lingkungan, produknya cenderung diminati oleh konsumen Oleh karena itu

10

Page 11: Dasar Bisnis dan Manajemen

setiap perusahaan mampu menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan dengan

secara berkelanjutan menjaga kelestarian lingkungan.

============================

11

Page 12: Dasar Bisnis dan Manajemen

12