Upload
adeiraputra
View
64
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
DASAR BISNIS DAN MANAJEMEN.
Modul 1. Perkembangan sistem perekonomian pengaruh kondisi perekonomianterhadap bisnis.
Tujuan tugas :1. Agar mahasiswa mampu menjelaskan perkembangan system perekonomian .
2. Agar mahasiswa mampu menganalisis pengaruh kondisi perekonomian terhadap bisnis.
Materi yang dibahas : 1.Pengertian bisnis, perusahaan bisnis dan arti penting belajar bisnis.
2.Pengertian ekonomi dan keterkaitan peran dunia ekonomi terhadap bisnis dan
Dunia bisnis.
3.Perkembangan system perekonomian
4.Tujuan dan identifikasi peluang bisnis
5. Kondisi perekonomian dan tantangan bisnis abad XXI.
Materi 2.1 Pengertian bisnis, perusahaan bisnis dan arti penting belajar bisnis.
Bisnis : Pertukaran barang, jasa atau uang yang saling menguntungkan atau memberi manfaat (Skinner 1992).
Perusahaan bisnis : Suatu organisasi yang terlibat dalam pertukaran barang, jasa atau uang
dengan tujuan untuk menghasilkan keuntungan.
Mengapa perlu belajar bisnis?
Dalam mempelajari bisnis, pada dasarnya kita akan belajar tentang sejarah
system perdagangan bebas, bagaimana perubahan lingkungan mempengaruhi bisnis
dan memahami berbagai ketrampilan yang diperlukan agar bisnis teb. dapat berhasil.
Disamping itu juga mempelajari bagaimana bisnis tsb bekerja, dengan demikian akan
memudahkan siapapun yang akan berbisnis dan mencapai keberhasilan.
Secara umum ada ada lima alasan mengapa orang mempelajari bisnis, yaitu :
1
1. Adanya saling ketergantungan, baik antar individu maupun antar negara.
Saling ketergantungan ini cenderung semakin meningkat seiring dengan
semakin beragamnya kebutuhan dan keinginan manusia disatu pihak dan
adanya keterbatasan sumberdaya dilain pihak.
2 Adanya peluang internasional.
Dengan meningkatnya globalisasi dalam dunia bisnis telah semakin
membuka peluang bisnis,dengan demikian memerlukn pemimpin bisnis yang
tahu bagaimana memulai, mengoperasilan dan mengembangkan usahanya.
Untuk itu perlu memahami apa yang menjadi fungsi bisnis.
3.Usaha untuk mempertahankan dan meningkatkan standar hidup.
4.Adanya perubahan.
Setiap bisnis selalu berubah dan bersifat dinamis.Adanya kenaikan/penurunan
harga, bertambahnya produk, kesemuanya membutuhkan perubahan.
5.Mencegah kesalah pahaman.
Memahami bisnis akan mencegah kesalahpahaman, kesalahan informasi dan
ketidak akuratan data yang kita terima sebagai sesuatu yang benar, dengan
demikian akan meudahkan kita untuk membedakan fakta dan fiksi dalam isu
bisnis.
Materi 2.2 Pengertian ekonomi dan keterkaitan peran dunia ekonomi terhadap bisnis dan dunia bisnis.
Memahami ekonomi merupakan dasar untuk memahami bisnis., dimana ekonomi itu
sendiri merupakan studi tentang bagaimana suatu masyarakat memilih untuk
menggunakan sumber-sumber daya yang langka untuk menghasilkan/memproduksi
barang/jasa dan mendistribusikannya ke masyarakat untuk dikonsumsi.
Dengan demikian pengertian ekonomi mempunyai ciri pokok sbb. :
1.Sumber-sumberdaya (untuk suatu bangsa mencakup 3 kelompok yaitu alam,capital&Tk
2
2 Barang2 dan jasa.(Sumber daya alam digunakan untuk menghasilkan barang/jasa yang
akan digunakan untuk memenuhi “need and want” konsumen)
3.Alokasi sumberdaya(Negara manapun dihadapkan pada masalah ekonomi klasik, yaitu
terbatasnya sumberdaya disatu sisi dan tidak terbatasnya “need and want”di sisi lainya.
Untuk mengalokasikan sumberdaya ,kita dihadapkan pada pilihan dimana untuk
menentukan pilihan tsb dapat dipandu dengan pertanyaan berikut :
a. Barang/jasa apa yang akan diproduksi dan berapa jumlahnya?
b. Bagaimana barang/jasa tsb akan diproduksi? Dan oleh siapa?
c. Siapa yang akan menggunakan barang/jasa tsb, kapan akan didistribusikan dan
siapa yang akan memanfaatkannya?
Dengan menjawab pertanyaan2 diatas kita mempunyai dasar untuk memilih
sumberdaya yang akan digunakan ,bagaimana mereka akan dialokasikan untuk
memenuhi “need and want” konsumen.
Dalam system ekonomi “perdagangan bebas”, alokasi sumberdaya juga mencakup
isue2 seperti : Haruskah kebutuhan kemakmuran & kesuksesan perusahaan
dipertimbangkan? Prioritas apa yang harus diberikan kepada kebutuhan pemerintah
akan sumberdaya?
Didalam ekonomi juga ada fungsi yang dirumuskan sebagai “ the utilization of
resources and facilities for systems adaptive purposes” jadi masyarakat sebagai system
social menunjukan salah satu fungsi mendasar guna mengatur penyelarasan dan
keselarasan masyarakat itu dengan lingkungannya, antara lain dengan cara
memanfaatkan berbagai sumberdaya dan srana yang dikuasainya.
Bila dikaitkan dengan bisnis dan dunia bisnis maka dunia ekonomi terutama punya pern
dalam menentukan :
1. Budaya ekonomi ataupun gaya bertindak sebagai manusia ekonomi.
2. Corak ragam sumberdaya manusia yang berkecimpung dalamdunia bisnis berikut
pengembangan manusia dan hambatannya.
3
3. Kondisi teknologi dan manajemen pada umumnya, serta konsistensinya dengan
laju pembangunan.
Fungsi masyarakat yang kedua yang berkaitan dengan dunia bisnis adalah fungsi
politik, terutama yang berkaitan dengan proses2 sosial untuk mencapai tujuan2
masyarakat atau yang dikenl dengan “goal-attainment processes”
Materi 2.3 PERKEMBANGAN SISTEM PEREKONOMIAN.
Sebelum seseorang memutuskan untuk terjun dalam bisnis, seyogyanya terlebih
dulu mempelajari system perekonomian dimana bisnis tersebut dijalankan. Hal ini
penting sebab perjalanan bisnisnya akan dipengaruhi oleh system perekonomian yang
dianut oleh Negara dimana bisnis akan dilaksanakan.
Suatu system ekonomi adalah suatu cara yang diterima berkenaan dengan bagaimana
pengorganisasian produksi dilakukan, penetapan hak dan kebebasan kepemilikan,
penggunaan sumberdaya produktif dan penentuan transaksi bisnis dalam masyarakat.
Atau dengan kata lain merupakan upaya pengaturn pertukaran barang dan jasa guna
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pada dasarnya menurut Skinner (1992) system perekonomian di dunia dibedakan menjadi
3 tipe, yaitu :
1. Pemerintah dapat menguasai produksi hamper semua barangdan jasa (system
perekonomian terencana / a planned economy).
2. Perusahaan swasta dapat menguasai produksi hamper semua barangdan jasa
( system kapitalisme murni).
3. Sebagaian produksi dikuasai oleh pemerintah dan sebagaian lagi dikuasai oleh
swasta (ekonomi campuran/mixed economy).
Ad.1 Ekonomi terencana ( a planned economy)
Yang dimaksud dengan ekonomi terencana adalah suatu system ekonomi
dimana pemerintah sebagai pemilik sumberdaya produktif, perusahaan2 , toko2 eceran
dan bank2.
4
Sosialisme modern mendasarkan pad aide Kral Marx, dimana dia yakin bahwa para
pekerja dieksploitasi oleh pemilik perusahaan (kapitalis) dan hanya diberi upah yang
hamper tidak cukup untuk hidup.
Pada system sosialisme ini seseorang relative bebas untuk memilih usaha, tetapi
pemerintah turut campur tangan dengan berusaha menyesuaikan kebutuhan individu
dengan kebutuhan masyarakat.
Pada system perekonomian terencana ,pemerintah merupakan pemilik karena merek
berbicara atas nama rakyat. Mobil, pakaian dll harta pribadi dapat dimiliki secara pribadi
oleh warga Negara, tetapi sarana produksi dan perumahan dikuasai oleh pemerintah.
Sementara itu pada system ekonomi komunisme, hak milik seseorang dihapuskan,
semua masyarakat adalah karyawan Negara, dalam hal ini Negara menentukan semua
perekonomian. Pada system perekonomian fsisme, pemerintah memiliki semua industri,
setiap orang bebas memilih tempat yang diinginkan namun harus atas persetujuan
pemerintah.
Ad.2. Sistem kapitalisme murni/liberalisme.
Pada system kapitalisme seseorang bebas untuk memiliki kekayaan,memiliki
perusahaan, bersaing secara bebas dalam pasardan bebas memproduksi barang/jasa.
Kapitalisme dicirikan melalui kepemilikan capital oleh swasta dan terjadi persaingan
yang ketat antar perusahaan dalam rangka memperebutkan pasar guna mencari
keuntungan maksimal. Dilain pihak calon konsumen juga bebas memilih pembelian
barang/jasa , menyeleksi peluang kerja, dan memutuskan bagaimana menggunakan uang
yang dihasilkannya.Dalam system ini juga bebas memasuki bidang bisnis apapun yang
legal.
Persaingan merupakan factor yang penting dalam kapitalisme, sebagai dampaknya
produsen berusaha untuk memproduksi barang/jasa sesuai dengan apa yang menjadi
“need & want” konsumen, sehingga barang/jasa yang dihasilkan diminati oleh
masyarakat konsumen. Bila mereka mengabaikan harapan konsumen maka hasil produksi
mereka tidak akan diminati/dibeli konsumen yang pada gilirannya akan menyebabkan
bangkrutnya perusahaan.Konsekwensi dari persaingan bisnis dapat memberikan
5
keuntungan bagi konsumen antara lain terjadinya kompetisi dalam harga yang bisa lebih
rendah dan adanya peningkatan kwalitas produk.
Ad3. Perekonomian campuran.
Dalam system perekonomian campuran, baik pemerintah maupun swasta
memproduksi dan mendistribusikan barang/jasa.Pemerintah biasanya memainkan peran
dalam pembangunan prasarana seperti jalan pelabuhan dll, pertahanan, dana
pension ,pendidikan, kesehatan.
Dalam pada itu system ekonomi yang dianut Indonesia pada hakekatnya didasarkan pada
pasal 33 UUD 1945 yang berbunyi :
1.Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarazas kekeluargaan.
2.Cabang2 produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh Negara.
3.Bumi ,air dan kekayan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara
dan dipergunakn sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Menunjuk hal diatas ini, ciri2 negatif berikut ini perlu dihindarkan, yaitu :
1.Terjadinya “free fight competition yang dapat menumbuhkan eksploitasi oleh
manusia terhadap manusia yang lainnya.
2. Adanya monopoli, yaitu pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok
tertentu yangdapat merugikan masyarakat luas.
Materi 2.4 TUJUAN DAN IDENTIFIKASI PELUANG BISNIS.
2.4.1 Tujuan bisnis.
Agar tetap beroperasi dan dapat terus melangsungkan kehidupannya, setiap
bisnis harus mempunyai tujuan.Pada umumnya tujuan bisnis mencakup :
(Skinner,1992) :
1.Maximize profit
2.Mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan
3.Pertumbuhan perusahaan
4.Tanggung jawab social.
6
Maksimisasi keuntungan merupakan tujuan yang wajar, karena tujuan yang lain tidak
mungkin tercapai bila perusahaan tidak mampu menghasilkan keuntungan yang
wajar.Adapun tanggung jawab social merupakan salah stu tuntutan masyarakat yang
harus dipenuhi, sehingga kita kenal dengan istilah CSR (corporate Social
Responsibility).
Untuk menghasilkan keuntungan dalam bisnis terkandung factor risiko, dimna
secara umum makin tinggi potensi keuntungan yang dihasilkan maka makin tinggi pula
risiko yang mungkin timbul. Oleh karena itu factor risiko perlu diperhitungkan dengan
matang dalam menjalankan setiap bisnis,
Keuntungan ekonomis merupakan sisa usaha setelah pengeluaran actual dan biaya
peluang (opportunity cost) dikurangkan dari pendapatan.
Yang dimaksud dengan opportunity cost adalah biaya pemilihan untuk menggunakan
sumberdaya untuk satu tujuan,sementara mengorbankan alternative terbaik lainnya bagi
penggunaan sumberdaya tersebut.
2.4.2 Identifikasi peluang bisnis.
Bagi pebisnis, dimulainya suatu usaha karena adanya peluang dan tertarik pada
keuntungan yang dapat diperoleh dari usaha tersebut. Mewujudkan peluang menjadi
kenyataan merupakan proses yang perlu waktu cukup lama, dimn ana waktu tsb.
Diperlukan untuk mengatur prasyarat seperti menjajagi kelayakan usaha tsb termasuk
dari sisi tersedianya modal, bahan baku, tenaga kerja, teknologi , ketersediaan pasarnya
dll.
Sementara itu menurut Connie Cox (1985) melakukan identifikasi peluang bisnis
baru merupakan pengalaman yang sulit bagi para pengusaha , karena pengidentifikasian
ini menuntut pengerjaan sesuatu yang baru, seperti produk baru,jasa baru ataupun
pelanggan baru. Karakteristik dari hal baru ini menyebabkan pekerjaan menjadi sulit,
antara lain karena terbatasnya data untuk mendukung usulan investasi.
Dalam pada itu pendekatan yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi peluang
bisnis terdiri dari dua fase, yaitu :
1. pertama menemukan gagasan, yang dalam hal ini ada empat “sumber” yaitu :
7
a. Diri sendiri
b. Pelanggan dan atau pesaing.
c. Pasar
d. Produk yang gagal.
Disamping itu ada yang menmbahkan satu sumber lagi yaitu “adanya permasalahan
yang dihadapi manusia dalam melakukan aktivitasnya.
2. Fase kedua adalah mengidentifikasi pelung bisnis berkenaan dengan gagasan tadi.
Sekali suatu gagasan dikembangkan, biasanya orang sudah siap
untukmeneruskannya dengan melakukan identifikasi peluang bisnis terkait dengan
gagasan tersebut, yang dalam hal initerdpat proses empat langkah seperti berikut :
a. Analisis persoalan.
Langkah pertama adalah analisis persoalan mengapa orang yakin bahwa
setiap gagasan produk akan berhasil dan memberikeuntungan. Untuk itu
perlu dikumpulkan data dan informasi yang akurat ,selanjutnya data tsb.
Diolah dan dianalisis.
b. Analisis situasi.
Analisis ini bertujuan untuk menghasilkan sekumpulan pengetahuan yang
perlu untuk untuk menilai gagasan dan menentukan secara tepat apa yang
dituntut dalam upaya mengembngkan gagasan agar berhasil, berdasarkan
kenyataan di lapangan.
c. Merumuskan “wilayah” yang tidak diketahui.
Kegiatan ini mencakup mengidentifikasi, merumuskn dn memeriksa hal2
yang tidak/belum diketahui yang dapat mengakibatkan terbengkalainya
gagasan tadi.
d. Mensurvai pelanggan sasaran.
Bila wilayah2 yang tidak/belum diketahui telah dirumuskan/diperiksa,
langkah berikutnya melakukan riset kwalitatifterhadap pelanggan sasaran,
dengan maksud untuk menemukan jawaban atas hal2 penting yang belum
diketahui dan memeriksa kembali informasi2 pokok.
8
Survei pelanggan dan uji pasar merupakan cara untuk memperoleh
gambaran apakah suatu usulan bisnis dapat dilaksanakan..
Materi 2.5 PENGARUH KONDISI PEREKONOMIAN DAN TANTANGAN BISNIS
ABAD XXI.
Kondisi perekonomian, baik tingkat domestic maupun global sangat berpengaruh
terhadap keberhasilan suatu bisnis. Pada tingkat domestik berbagai hal yang dapat
mempengaruhi berhasil/tidaknya suatu kegiatan bisnis antara lain :
Laju inflasi dan tingkat suku bunga yang berlaku.
Pendapatan per kapita masyarakat dan pertumbuhan ekonomi.
Potensi permintaan dan permintaan nyata terhadap barang/jasa yang dihasilkan
Ketersediaan bahan baku, tenaga kerja dan teknologi produksi yang diperlukan
Pada tingkat global ,disamping kondisi domestic masing2 negara seperti tersebut diatas,
juga dipengaruhi antara lain oleh :
Apakah perekonomian global sedang mengalami resesi ataupun depresi.
Sejauh mana perkembangan nilai mata uang domestik dengan mata uang kuat dari
Negara lain.
Sejauh mana penerapan “ entry barrier” dalam perdagangan internasional.
Biaya produksi dan transportasi maupun harga BBM di pasar global.
Dalam pada itu dalam abad XXI ini kegiatan bisnis menghadapi banyak tantangan, oleh
karena itu para pebisnis dituntut untuk menjadi inovatifdan proaktif dalam menghadapai
perubahan yang tidak dapat dihindarkan.
Tantangan-tantangan tersebut mencakup :
1. Komposisi/struktur umur penduduk.
Komposisi /struktur usia yang mengalami perubahan akan mengakibatkan
terjadinya perubahan permintaan, oleh karena itu para pebisnis harus terus
memonitor perkembangan dimaksud sehingga mampu mengantisipasi perubahan
barang/jasa yang diminta dan atau diproduksi.
2. Perubahan keluarga
9
Perubahan rata2 jumlah anggota keluarga untuk setiap rumah tangga (missal
berkurangnya jumlah penduduk akibat adanya trend pasangan suami isteri yang
menunda kelahiran anak) jelas akan mempengaruhi permintaan .Dilain pihak
dengan meningkatnya pendapatan sebagai dampak langsung dari adanya suami
isteri yang sama2 bekerja akan cenderung meningkatkan “purchasing power parity”
Hal2 demikian ini secara langsung akan meningkatkan “need & want” para
konsumen, yang dengan sendirinya akan dapat menjadi peluang bisnis sekaligus
harus dapat diantisipasi oleh para pebisnis.
3. Munculnya era globalisasi.
Adanya globalisasi produk maupun globalisasi pasar sejak beberapa decade terakhir
ini, dapat memberi peluang sekaligus dapat merupakan ancaman bagi pebisnis
/perusahaan di berbagai Negara. Hal ini antara lain sebagai akibat adanya
persaingan yang semakin tajam, oleh karena itu masing2 perusahaan harus mampu
terus melakukan inovasi2 ,meningkatkan kwalitas dan melakukan efisiensi sehingga
dapat memperoleh keunggulan kompetitif (“competitive advantage”).Perusahaan
dari manapun dan dimanapun berada bila tidak mempunyai keunggulan kompetitif,
ujung2nya jelas akan mengalami kebangkrutan, sebaliknya bila perusahaan tersebut
mampu memiliki keunggulan kompetitif, maka perusahaan tsb bukan saja mampu
tetap bertahan,melainkan juga akan mampu berkembang menjadi “Multi National
Corporation”).
4. Lingkungan.
Dewasa ini kepedulian terhadap lingkungan hidup baik oleh masyarakat domestic
maupun internasional terlihat semakin meningkat. Menipisnya lapisan ozon, efek
dari rumah kaca, hujan asam ,pengrusakan hutan, semakin menipisnya sumberdaya
alam yang “non renewable” semakin memerlukan perhatian dari para pelaku bisnis.
Hal ini mengingat bahwa masalah lingkungan akan dapat merusak reputasi
perusahaan yang pada gilirannya akan mempengaruhi keputusan pembelian
konsumen, bahkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada
perusahaan dapat ditutup/tidak boleh beroperasi lagi
Sebaliknya bagi perusahaan yang mempunyai citra sebagai perusahaan yang peduli
terhadap lingkungan, produknya cenderung diminati oleh konsumen Oleh karena itu
10
setiap perusahaan mampu menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan dengan
secara berkelanjutan menjaga kelestarian lingkungan.
============================
11
12