Contoh Proposal Penelitian Sosial

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Contoh Proposal Penelitian Sosial

Citation preview

contoh proposal penelitian sosial

KATA PENGANTARPuji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wataala, karena berkat rahmat-Nya penulis bisa menyelesaikan proposal penelitian sosial yang berjudul Makna organisasi karang taruna bagi remaja. Proposal ini diajukan guna memenuhi tugas individu mata kuliah Metodologi penelitian sosial (MPS).

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga proposal ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen mata kuliah Metodologi Penelitian Sosial yaitu Ibu Ulviah Muallyah, S.Hut, M.Si karena telah memberikan bimbingannya selama ini. Proposal ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan proposal ini.

Jakarta, Januari 2014

Penyusun

Lia Latifah12600050

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR............................................................................................ iDAFTAR ISI.......................................................................................................... iiBAB I PENDAHULUAN1.1. Latar belakang ................................................................................................ 11.2. Rumusan masalah ........................................................................................... 31.3. Tujuan penelitian.............................................................................................. 31.4. Manfaat penelitian .......................................................................................... 41.5 Sistematika penulisan ....................................................................................... 4BAB II KERANGKA TEORI2.1. Teori dan konsep ............................................................................................. 6BAB III METODE PENELITIAN3.1 Sifat penelitian ............................................................................................... 113.2 Metode penelitian .......................................................................................... 123.3 Key informan dan informan .......................................................................... 133.4 Teknik penentuan informan ........................................................................... 173.5 Teknik pengambilan data ............................................................................... 183.6 Analisa data ................................................................................................... 20DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 22BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangSaat ini peran remaja sangat dibutuhkan dalam hal pengembangan suatu kreativitas penunjang kegiatan yang terjadi di wilayah masing-masing. Dalam hal ini peran remajalah yang sangat ditekankan karena remajalah yang akan menjadi tonggak perubahan dalam hal apapun yang ada di negara kita. Remaja dinilai sangat produktif untuk bisa menggali kreativitas mereka, dimana kreativitas tersebut dapat berguna bagi orang lain, khususnya lingkungan sekitar mereka. Hal yang paling kecil atau sederhana yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah peran remaja dalam lingkungan tempat mereka tinggal. Para remaja saat ini ingin berkembang agar dapat memajukan apapun yang ada disekitar mereka. Salah satunya adalah mereka bergabung dengan organisasi-organisasi yang ada di lingkungan tempat tinggal mereka. Sebagai contoh adalah karang taruna.

Karang Tarunaadalah organisasi kepemudaan di Indonesia. Karang Taruna merupakan wadah pengembangan generasi muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya generasi muda di wilayah Desa / Kelurahan atau komunitas sosial sederajat, yang terutama bergerak dibidang kesejahteraan sosial. Sebagai organisasi sosial kepemudaan, Karang Taruna merupakan wadah pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan dalam upaya mengembangkan kegiatan ekonomis produktif dengan pendayagunaan semua potensi yang tersedia dilingkungan baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang telah ada. Sebagai organisasi kepemudaan, Karang Taruna berpedoman pada Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga dimana telah pula diatur tentang struktur penggurus dan masa jabatan dimasing-masing wilayah mulai dari Desa / Kelurahan sampai pada tingkat Nasional. Semua ini wujud dari pada regenerasi organisasi demi kelanjutan organisasi serta pembinaan anggota Karang Taruna baik dimasa sekarang maupun masa yang akan datang.Karang Taruna beranggotakan pemuda dan pemudi (dalam AD/ART nya diatur keanggotaannya mulai dari pemuda dan pemudi berusia mulai dari 11 - 45 tahun) dan batasan sebagai Pengurus adalah berusia mulai 17 - 35 tahun. Karang Taruna didirikan dengan tujuan memberikan pembinaan dan pemberdayaan kepada para remaja, misalnya dalam bidang keorganisasian, ekonomi, olahraga, keterampilan, advokasi, keagamaan dan kesenian.Jika dilihat pada pengertian dan fungsi dari karang taruna, maka sangatlah bagus makna dari organsasi ini untuk remaja kita, dimana organisasi tersebut merupakan wadah untuk para remaja dapat mengembangkan kemampuan dalam berorganisasi dan menjalin hubungan yang lebih luas dalam masyarakat setempat. Namun sangatlah disayangkan, pada saat ini sebagian remaja justru enggak atau bahkan sulit untuk diajak berorganisasi atau menjadi bagian dari karang taruna di wilayah mereka. Dalam hal ini penulis akan mengulas permasalahan yang terjadi pada remaja saat ini mengenai apa alasan mereka untuk tidak mau bergabung ke dalam organisasi karang taruna. Dalam hal ini penulis juga akan memaparkan makna atau manfaat apa saja yang dapat diambil oleh remaja yang telah aktif bergabung dalam organisasi karang taruna ini.Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : Makna Organisasi Karang Taruna Bagi Remaja.1.2 Rumusan masalahSetelah melihat latar belakang yang telah penulis paparkan diatas dan agar dalam penelitian ini tidak terjadi kerancuan, maka penulis dapat membatasi dan merumuskan permasalahan yang akan di bahas dalam penelitian ini.Adapun Rumusan masalah yang diambil adalah sebagai berikut:1. Bagaimana pendapat atau kesan remaja yang telah mengikuti organisasi karang taruna ?2. Mengapa remaja saat ini cenderung kurang berminat untuk bergabung dalam organisasi karang taruna di wilayah mereka ?1.3 Tujuan penelitianSetelah melihat latar belakang dan permasalahan yang penulis kemukakan diatas, maka adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :1. Untuk mengetahui manfaat apa saja yang dapat diambil oleh remaja dalam mengikuti organisasi karang taruna.2. Untuk mengetahui alasan mengapa sebagian remaja saat ini kurang berminat untuk mengikuti atau bergabung dengan organisasi karang taruna.1.4 Manfaat penelitianDalam hal ini penulis akan memaparkan manfaat penelitian, dimana tersebut adalah sebagai berikut :1. Penelitian ini diharapkan dapat lebih mengembangkan minat remaja dalam hal pengembangan diri mereka yang sudah menjadi bagian dari karang taruna untuk dapat lebih kreative dalam pembangunan wilayah mereka.2. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan peran serta remaja agar mau menjadi bagian dari karang taruna yang ada di wilayah mereka.1.5 Sistematika penulisanDalam sistematika penulisan proposal penelitian sosial ini penulis menggunakan sistematika yang umum digunakan oleh para peneliti lainnya dalam penyusunan proposal penelitian sosial. Berikut sistematika penyusunan penulisan proposal penelitiannya : BAB I PENDAHULUAN, terdiri dari :- 1.1 Latar belakang- 1.2 Rumusan masalah- 1.3 Tujuan penelitian- 1.4 Manfaat penelitian- 1.5 Sistematika penulisan BAB II KERANGKA TEORI, terdiri atas :- 2.1 Teori dan konsep BAB III METODE PENELITIAN, terdiri atas :- 3.1 Sifat penelitian- 3.2 Metode penelitian- 3.3 Key informan dan informan- 3.4 Teknik penentuan informan- 3.5 Teknik pengambilan data- 3.6 Analisa data DAFTAR PUSTAKA, sebagai penutup.BAB IIKERANGKA TEORI2.1 Teori dan konsepUntuk memperkuat masalah yang akan di teliti oleh penulis, maka penulis mengadakan studi pustaka dengan cara mencari dan menemukan teori-teori serta pembahasan untuk memperkuat dalam membahas permasalahan yang telah dipaparkan diatas.

A. Pengertian karang taruna

Karang Taruna adalahwadah pengembangan generasi muda dan putusan yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh, dan untuk masyarakat, khususnya generasi muda di wilayah desa/kelurahan atau komunitas social sederajat sampai tingkat nasional, bergerak terutama di bidang kesejahteraan sosial (Kesos).[1]Dari pengertian di atas menunjukkan bahwaKarang Taruna adalahorganisasi pemuda atau remaja Indonesia yang tersebar di seluruh wilayah NKRI. Sehingga karang taruna boleh dikatakan sebagai organisasi modern dan bukan organisai konvensional yang mengangkat pengurus dari kalangan keluarga, keturunan dan kerabat. Dikatakan organisasi modern, maksudnya adalah sebagai berikut : Organisasi dimana faktor-faktor yang bersifat pribadi tidak memegang peranan penting dalam pengambilan keputusan. Organisai modern disebut juga sebagai organisai rasional dan legal, adalah organisasi yang dalam kegiatannya terdapat pemisahan yang tegas antara urusan pribadi dengan urusan organisasi. (Saragi, 2004:291).Dalam menjalankan fungsi, visi, dan misinya, karang taruna tidak lepas dari pijakan tujuan organisasi karang taruna, adapun tujuan karang taruna terdapat dalam pasal 6 Anggaran Dasar, salah satunya adalah sebagaimana berikut: Membina kejasama strategis dan saling menguntungkan dengan kalangan pemerintah, sector swasta, organisasi social, lembaga swadya masyarakat, para praktisi pengembangan masyarakat, cendikiawan, dan mitra kepemudaan lainnya, guna kemajuan dalam kemandirian dan independensi organisasinya dan cita-cita kesejahteraan masyrakat yang menjadi tujuan geraknya.[2]Dilihat dari tujuan karang taruna sebagaimana tertuang dalam pasal 6 di atas menunjukkan bahwa karang taruna mempunyai posisi strategis dalam pembangunan bangsa, dimana melalui wadah karang taruna para remaja / pemuda ditempa dan disiapkan dengan berbgai kemapuan, mengembangakan bakat minat, guna mencapai kesejahteraan hidup masa depan para remaja atau generasi muda sebagai generasi pengganti dalam meneruskan pembangunan bangsa.B. Tugas dan fungsi karang tarunaSesuai Pedoman Dasar Karang Taruna, pengertian Karang Taruna adalah Organisasi Sosial wadah pengembangan generasi muda yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh, dan untuk masyarakat terutama generasi muda di wilayah desa/kelurahan atau komunitas adat sederajat dan terutama bergerak dibidang usaha kesejahteraan sosial. Pembinaan Karang Taruna diatur dalam Permensos 83/HUK/2005 tentang Pedoman Dasar Karang Taruna. Berikut kutipan isi pedoman:

Tujuan Karang Taruna adalah :1. Terwujudnya pertumbuhan dan perkembangan kesadaran dan tanggung jawab sosial setiap generasi muda warga Karang Taruna dalam mencegah, menagkal, menanggulangi dan mengantisipasi berbagai masalah sosial.

2. Terbentuknya jiwa dan semangat kejuangan generasi muda warga Karang Taruna yang Trampil dan berkepribadian serta berpengetahuan.

3. Tumbuhnya potensi dan kemampuan generasi muda dalam rangka mengembangkan keberdayaan warga Karang Taruna.

4. Termotivasinya setiap generasi muda warga Karang Taruna untuk mampu menjalin toleransi dan menjadi perekat persatuan dalam keberagaman kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

5. Terjalinnya kerjasama antara generasi muda warga Karang Taruna dalam rangka mewujudkan taraf kesejahteraan sosial bagi masyarakat.

6. Terwujudnya Kesejahteraan Sosial yang semakin meningkat bagi generasi muda di desa/kelurahan atau komunitas adat sederajat yang memungkinkan pelaksanaan fungsi sosialnya sebagai manusia pembangunan yang mampu mengatasi masalah kesejahteraan sosial dilingkungannya.

7. Terwujudnya pembangunan kesejahteraan sosial generasi muda di desa/kelurahan atau komunitas adat sederajat yang dilaksanakan secara komprehensif, terpadu dan terarah serta berkesinambungan oleh Karang Taruna bersama pemerintah dan komponen masyarakat lainnya.

Adapun fungsi dari karang taruna adalah sebagai berikut :

Setiap Karang Taruna melaksanakan fungsi :1. Penyelenggara Usaha Kesejahteraan Sosial.

2. Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan bagi masyarakat.

3. Penyelenggara pemberdayaan masyarakat terutama generasi muda dilingkunggannya secara komprehensif, terpadu dan terarah serta berkesinambungan.

4. Penyelenggara kegiatan pengembangan jiwa kewirausahaan bagi generasi muda di lingkungannya.

5. Penanaman pengertian, memupuk dan meningkatkan kesadaran tanggung jawab sosial generasi muda.

6. Penumbuhan dan pengembangan semangat kebersamaan, jiwa kekeluargaan, kesetiakawanan sosial dan memperkuat nilai-nilai kearifan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

7. Pemupukan kreatifitas generasi muda untuk dapat mengembangkan tanggung jawab sosial yang bersifat rekreatif, kreatif, edukatif, ekonomis produktif dan kegiatan praktis lainnya dengan mendayagunakan segala sumber dan potensi kesejahteraan sosial di lingkungannya secara swadaya.

8. Penyelenggara rujukan, pendampingan, dan advokasi social bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial.

9. Penguatan sistem jaringan komunikasi, kerjasama, informasi dan kemitraan dengan berbagai sektor lainnya.

10. Penyelenggara usaha-usaha pencegahan permasalahan sosial yang aktual.

BAB IIIMETODE PENELITIAN3.1 Sifat penelitianDalam penelitian ini digunakan metodologi dengan pendekatan kualitatif, yang memiliki karakteristik alami (natural setting) sebagai sumber data langsung, deskriptif, proses lebih dipentingkan dari pada hasil, analisis dalam penelitian kualitatif cenderung dilakukan secara analisa induktif dan makna merupakan hal yag esensial.Menurut Sugiyono, Penelitian kualitatif, data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, skema, dan gambar.[3]Menurut Strauss dan Corbin, Penelitian kualitatif merupakan jenis penelitian yang membuahkan berbagai penemuan yang tak dapat dicapai dan diperoleh dengan menggunakan data statistik seperti layaknya apa yang digunakan di dalam penelitian kuantitatif. Dalam penelitian kualitatif, yang digunakan di dalam merode penelitian adalah apa yang ada di dalam masyarakat, sejarah, tingkah laku, aktivitas sosial dan juga beberapa hal di dalam masyarakat yang lain. Metode yang dipakai ini adalah untuk mengahasilkan sebuah kesimpulan akan apa yang ada di balik segala hal yang terjadi di dalam masyakarat tersebut. Terkadang apa yang terjadi tersebut dianggap sebagai sebuah hal yang sulit untuk dimengerti sehingga membutuhkan data penjelas untuk lebih memahami hal tersebut.Menurut Bogdan dan Taylor, penelitian kualitatif diartikan sebagai sebuah metode penelitian yang menggunakan data yang menggambarkan sesuatu dari ucapan dan tulisan serta sikap dan perilaku dari beberapa orang yang dijadikan sebagai objek penelitian tersebut. Kemudian dari metode penelitian yang telah dilakukan ini akan dibuat sebuah kesimpulan untuk menjelaskan mengenai ucapan, tulisan dan juga perilaku dari kelompok objek yang telah diteliti.Menurut Kirk dan Miller, penelitian kualitatif dianggap sebagai sebuah tradisi tertentu dalam sebuah ilmu pengetahuan yang meneliti menganai sosial masyarakat. Dalam penelitian ini, objek utama yang ada adalah manusia itu sendiri dengan berbagai hubungan yang ada dengan dirinya dan juga orang lain.3.2 Metode penelitianAda 8 (hal) macam metodologi penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu Studi kasus, Etnografi, Fenomenologi, Grounded theory, Biografi, Historical social science, Clinic research dan Interaksionis simbolik.Dalam hal ini penelitian yang digunakan adalah penelitian Fenomenologi, yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk mempelajari pengalaman seseorang (fenomena) yang telah atau sedang mengikuti organisasi karang taruna di masyarakat. Pada penelitian ini penulis juaga menganggap berkurangnya keikutsertaan peran para remaja akan organisasi-organisasi masyarakat khusunya karang taruna ini merupakan fenomena yang banyak terjadi saat ini oleh karena itu penulis akan mendalami faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab hal tersebut.3.3 Key informan dan informanObjek penelitian adalah para remaja yang ada di wilayah lingkungan Kelurahan Gedong dengan menentukan key informan dan informan. Penulis menyadari bahwa dalam menentukan key informan dan informan sebagai narasumber dalam penelitian ini harus sesuai dengan tujuan penelitian yang dilakukan penulis. Selain itu key informan dan informan harus lah pihak yang memiliki informasi yang memadai dan relevan dengan masalah pokok penelitian.Key informan dalam penelitian ini adalah para remaja yang ada di lingkungan sekitar kelurahan gedong baik yang mengikuti ataupun yang tidak mengikuti organisasi karang taruna yang sengaja penulis temui untuk dilakukan wawancara. Peneliti memilih key informan dari latar belakang berbeda yang bisa mewakili lingkungannya dan juga dapat mewakili semua latar belakang yang sama. Ada lima key informan yang terdiri dari wakil para remaja baik yang mengikuti ataupun yang tidak mengikuti organisasi karang taruna dan ada dua informan yang terdiri dari penanggung jawab dan pengawas dari organisasi karang taruna yang semuanya peneliti anggap memenuhi kriteria tersebut. 3.3.1 Profil key informan1. Nama : Debby dwi sintiyahUmur : 17 TahunAlamat : Jl. Trikora raya RT. 001 RW.02Pekerjaan : Pelajar (SMK)Status : Tidak mengikuti atau bergabung di karang taruna karena beranggapan sudah terlalu sibuk dengan urusan sekolah dan ekskul bola basket yang diikutinya sehingga sudah males untuk bergabung dengan karang taruna.2. Nama : Alex sitohangUmur : 23 TahunAlamat : Jl. Swadaya RT. 005 RW.02Pekerjaan : Karyawan swastaStatus : Tidak mengikuti atau bergabung di karang taruna karena sudah sibuk dengan pekerjaannya, sehingga beranggapan bahwa hari libut hanya digunakan oleh dia untuk istirahat dan tidak mau disibukkan kembali dengan organisasi.3. Nama : Evi HandayaniUmur : 21 TahunAlamat : Komplek Depsos RT. 008 RW. 02Pekerjaan : Mahasiswa dan karyawan swastaStatus : Tidak mau ikut gabung di organisasi karang taruna karena beranggapan bahawa organisasi ini hanya membuang-buang waktu, karena jika bergabung maka sebagai anggota karang taruna harus berperan aktif dalam mengikuti segala kegiatan yang ada dilingkungan setempat.4. Nama : DefrizalUmur : 23 TahunAlamat : Jl. Masjid Al-fitroh RT.003 RW.02Pekerjaan : MahasiswaStatus : Sudah bergabung bersama karang taruna selama dua periode yakni periode pertama masa jabatan 2011 sd 2013 dengan posisi sebagai Seksi Hubungan masyarakat (Humas) dan periode kedua masa jabatan 2013 sd 2015 dengan posisi Wakil ketua karang taruna.5. Nama : Rossa maryaniUmur : 17 TahunAlamat : Gg. Prayitno RT.009 RW.02Pekerjaan : Pelajar (SMK)Status : Saat ini menjabat sebagai Seksie Hubungan Masyarakat (Humas).3.3.2 Profil Informan1. Nama : Bpk. Saubie Sayoeti, SEUmur : 50 TahunAlamat : Jl. Pahlawan RT.007 RW.02Pekerjaan : WirausahaStatus : Sudah menjadi penanggung jawab Karang taruna selama 3 periode berturut-turut yakni periode I tahun 2009 sd 2011, periode II tahun 2011 sd 2013 dan periode III tahun 2013 sd 2015.2. Nama : Bpk Sulistyo, SpdUmur : 40 TahunAlamat : Jl. Masjid Al-fitroh RT.003 RW.02Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil (PNS)Status :Menjadi pengawas organisasi karang taruna dengan masa jabat tahun 2013 sd 2015.3.4 Teknik penentuan informanDalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan metode kualitatif. Dimana dalam pendekatan kualitatif ini dalam teknik penentuan informan terdiri dari dua teknik yakni purposive sampling dan snowball sampling. Purposive sampling dikenal juga dengan sampling pertimbangan ialah teknik sampling yang digunakan peneliti jika peneliti mempunyai sampelnya atau penentuan sampel untuk tujuan tertentu. Sedangkan snowball sampling adalah teknik sampling yang semula berjumlah kecil kemudian anggota sampel (responden) mengajak para sahabatnya untuk dijadikan sampel dan seterusnya sehingga jumlah sampel semakin membengkak jumlahnya seperti (bola salju yang sedang menggelinding semakin jauh semakin besar).Dalam penelitian ini penulis dalam menentukan informan menggunakan teknik purposive sampling dimana dalam mengambil responden peneliti mempunyai pertimbangan-pertimbangan khusus, dimana responden yang akan dijadikan informan adalah remaja yang telah menjadi anggota dan juga bukan anggota dari karang taruna dan pengurus, baik laki-laki atau perempuan yang berumur 17 sd 35 tahun dengan tiga latar belakang yang berbeda yakni dari pelajar sekolah menengah, perguruan tinggi sampai dengan karyawan swasta.3.5 Teknik pengambilan dataSebelum mengumpulkan data, perlu diketahui jenis dan sumber data yang digunakan pada penelitian ini. jenis dan sumber data yang digunakan ada dua, yakni data primer dan data sekunder, yaitu :1. Data primerAdalah data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya, kemudian diamati dan dicatat oleh penulis. Data primer merupakan data utama yang kemudian akan diolah dan menghasilkan jawaban penelitian. Data primer tersebut adalah :1. Wawancara mendalamWawancara adalah mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara lisan yang diperlukan untuk keperluan penelitian dengan berpedoman pada panduan wawancara. Wawancara yang dilakukan adalah wawancara mendalam (indepth interview) yang dilakukan dengan panduan guide question. Indepth interview merupakan poses menggali informasi secara mendalam, terbuka, dan bebas sesuai dengan masalah dan fokus penelitian dadiarahkan pada pusat penelitian. Guide question berisi pertanyaan terstruktur yang sudah dipersiapkan sebelumnya yang berhubungan dengan variabel yang diteliti dalam penelitian.2. ObservasiObservasi adalah pengamatan yang dilakukan secara sengaja dan sistematis mengenai fenomena sosial dengan gejala-gejala psikis untuk kemudian dilakukan pencatatan. Dengan metode ini penulis melakukan pengamatan langsung pada lingkungan setempat yang berlokasi di daerah Pasar Rebo, tepatnya di Kelurahan Kampung Gedong. 2. Data sekunderData sekunder yaitu dokumen yang sudah ada sebeum dan ketika penelitian dilakukan, data sekunder pada penelitian ini adalah :1. Studi dokumentasiPengumpulan data yang dapat menunjang data primer ini di dapat dari kantor sekretariat karang taruan Kelurahan gedong, seperti profil karang taruna tersebut, sejarah karang taruna, struktur organisasi karang taruna dan dokumentasi lainnya.2. Studi pustakaStudi pustaka perlu untuk menunjang penelitian. Pengumpulan pustaka didapat baik dari buku, internet dan lain-lain. Dalam hal ini sumber dari internet yang utama adalah http://id.wikipedia.org/wiki/Karang_Taruna dan http://karangtarunadaha.blogspot.com/2012/07/sejarah-berdirinya-karang-taruna.html .Hasil wawancara menjadi sumber data utama atau primer. Data primer dan sekunder kemudian dikumpulkan dan digali untuk dijadikan informasi, kemudian dianalisis yang hasilnya dibuat suatu generalisasi bagi suatu masyarakat.3.6 Analisa dataAnalisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data kedalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Dari rumusan di atas dapatlah kita tarik garis besar bahwa analisis data bermaksud pertama-tama mengorganisasikan data. Dalam pengumpulan data ini peneliti menggunakan data primer sebagai data utama dan data sekunder sebagai data dukungan penguat dari data utama. Data yang terkumpul banyak sekali dan terdiri dari catatan lapangan, gambar, foto, dokumen berupa laporan, struktur organisasi, artikel, tape recorder dan sebagainya.Setelah data dari lapangan terkumpul dengan menggunakan metode pengumpulan data di atas, maka peneliti akan mengolah dan menganalisis data tersebut dengan menggunakan analisis secaradeskriptif-kualitatif, tanpa menggunakan teknik kuantitatif.Analisisdeskriptif-kualitatif merupakansuatu tehnik yang menggambarkan dan menginterpretasikan arti data-data yang telah terkumpul dengan memberikan perhatian dan merekam sebanyak mungkin aspek situasi yang diteliti pada saat itu, sehingga memperoleh gambaran secara umum dan menyeluruh tentang keadaan sebenarnya. Tujuan deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Dimana peneliti dapat mengetahui apa saja manfaat yang dapat diambil dari keikutsertaan anggota karang taruna yang didapat dari wawancara dengan informan. Peneliti juga dapat mengetahu faktor-faktor apa saja yang membuat remaja saat ini enggan untuk mengikuti organisasi karang taruna.DAFTAR PUSTAKAhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karang_Tarunahttp://karangtarunadaha.blogspot.com/2012/07/sejarah-berdirinya-karang-taruna.htmlAgus Salim. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif, Teori Paradigma Penelitian Sosial, Tiara Wacana, Bandung.Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R & D, Alfabeta, Bandung[1] AD KTI, pasal 4.[2] Pasal 6 Anggaran Dasar, Karang Taruna, hlm. 27.[3] Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R & D, Alfabeta, Bandung : 2009, hlm. 14