PROSEDUR PENELITIAN SOSIAL

Embed Size (px)

Citation preview

OLEH MUHAMMAD AFFAN

Langkah 1 Memilih Masalah Langkah 2 Studi Pendahuluan Langkah 3 Merumuskan Masalah

Bagan Prosedur untuk Melakukan Penelitian

Langkah 4 Merumuskan Anggapan Dasar Langkah 4-a Hipotesis Langkah 5 Memilih Pendekatan Langkah 6-a Menentukan Variabel Langkah 6-b Menentukan Sumber Data

Langkah 7 Menentukan dan Menyusun Instrumen Langkah 8 Mengumpulkan Data Langkah 9 Analisis Data Langkah 10 Menarik Kesimpulan Langkah 11 Menyusun Laporan

Syarat Memilih Masalah Penelitian Penelitian harus sesuai dengan minat peneliti. Penelitian dapat dilaksanakan. Peneliti punya kemampuan (waktu, tenaga, pendanaan)/KUWAT. Tersedia faktor pendukung. Tersedia data. Ada izin dari pihak berwenang. Hasil penelitian bermanfaat.

Studi Pendahuluan Studi pendahuluan merupakan bentuk pra-penelitian,

dengan manfaat: Peneliti dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan

diteliti. Tahu dimana/kepada siapa informasi dapat diperoleh. Tahu bagaimana cara memperoleh data atau informasi. Dapat menentukan cara yang tepat untuk menganalisis data. Tahu bagaimana harus mengambil kesimpulan serta memanfaatkan hasil.

Cara melakukan: Paper, person, place.

Sistematika Proposal Penelitian

Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian Landasan Teori Definisi Konsepsional Definisi Operasional Metodologi Penelitian1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Metode penelitian Jenis penelitian Jenis data Tehnik pengumpulan data Populasi dan sampel Tehnik analisa data Sistematika Berpikir Sistematika Penulisan

TEHNIK PENGUTIPAN Penulisan daftar pustaka

contoh: Martoyo, Susilo, 1994, Manajemen Sumberdaya Manusia, Edisi 3, BPFE, Jakarta. Singarimbun, M. dan S. Effendi, 1995, Metode Penelitian Sosial, LP3ES, Jakarta. Mahmud, Ahmad, (Ed), 2004, Alih Fungsi Hutan Produksi, Paradigma, Bandung. Penulisan daftar pustaka dari pengarang yang sama tetapi dengan

judul buku yang berbeda Nasir, Moh., 1998, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta. __________, 1999, Paradigma Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta. ditulis di dalam paragraf, di akhir kalimat yang dikutip. Contoh: Nigel, 1978: h. 3-9)

Catatan perut. Catatan perut memuat informasi sumber kutipan yang

Footnote/Endnote dan Penggunaan Ibid, Op.cit, dan

Loc.cit Ibid (Ibidem), Op. cit (Opere citato), Loc.cit (Loco Citato). Contoh: 1 Yamin, Muhammad, 1978, Bangsa dan Negara, Alfabeta, Jakarta, Hal. 3. 2 Ibid, Hal. 12. (dikutip dari buku yang sama seperti nomor sebelumnya) 3 Angkasa, Putra, 2001, Dirgantara Indonesia, Auto Media, Semarang, Hal. 2. 4 Yamin, Muhammad, Op.cit, Hal. 44. (buku yang telah disebut diatas) 3 Angkasa, Putra, Loc.cit, Hal. 2. (buku yang telah disebut diatas pada halaman yang sama, yaitu Hal. 2)

Kerangka dasar teori Kerangka dasar teori memuat teori yang digunakan

untuk menjelaskan fenomena atau kasus yang sedang diamati. Contoh teori tentang manajemen, teori tentang organisasi, dll.

Definsi konsepsional merupakan bagian dari definisi-definisi yang berisi

penjelasan dari konsep yang kita gunakan. Definsi konsepsional selain mengutip pendapat ahli, memuat juga pemikiran kita terhadap konsep yang digunakan dengan melandaskan diri pada/ mempertimbangkan berbagai pendapat ahli.

Definsi operasional Merupakan pertunjuk tentang bagaimana suatu

konsep dapat diukur dengan menggunakan indikator konkrit. Pada bagian ini diungkapkan bagaimana menurunkan gagasan-gagasan konsep abstrak ke dalam indikator empiris yang mudah terukur.

Metodologi penelitian Metode penelitian adalah prosedur, cara atau jalan

yang ditempuh untuk mengetahui sehubungan dengan penelitian yang dilakukan, yang memiliki langkah-langkah sistematis.(Dr. Husaini Usman, M. Pd, PurnomoSetiady Akbar, M. Pd, Op. cit, Hal. 42. Lihat juga Ir. M. Iqbal Hasan, MM, Ibid, Hal. 20.)

Contohnya: metode kualitatif dan metode kuantitatif.

Jenis penelitian Jenis penelitian bermacam-macam, tergantung dari

kriteria yang digunakan. Contohnya: penelitian survey (dapat berupa penelitian eksploratif, deskriftif, eksplanasi, evaluasi, prediksi), penelitian percobaan, penelitian deskriftif, grounded research, studi kasus.

Jenis data Seperti jenis penelitian, jenis data bermacam-

macam, tergantung dari kriteria yang digunakan. Contohnya: data sekunder, data primer, data kualitatif, data kuantitatif.

Tehnik pengumpulan data Merupakan cara atau metode yang ditempuh sebagai

bagian dari proses pengumpulan data. Contohnya: Observasi, wawancara (terbuka, tertutup, interview guide), angket/quesioner, studi pustaka/dokumentasi.

Populasi dan sampel Populasi merupakan sekumpulan unit-unit elementer, atau hal yang menjadi sumber pengambilan sample yang memenuhi syarat-syarat tertentu dan berkaitan dengan masalah penelitian. Sampel merupakan sebagian dari populasi yang diambil dan dipergunakan untuk penelitian yang sifat dan karakteristiknya dapat mewakili populasi

sebagai subyek penelitian.

Lanjutan Contoh tehnik sampling: Purposive sampling Snow ball sampling Quota sampling

Simple random sampling Stratified sampling Cluster sampling, etc.

Tehnik analisa data

Pratton (1980), analisa data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikan ke dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar.(Michael Q. Patton, qualitative evaluation methode, beverly hills, sagepublication, 1987, dalam Lexy J. Maleong, 1989, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung, Remaja Rosdakarya, Hal. 112.)

Lanjutan Contohnya:

Data dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut: (Arimbawa, Ida Ketut, 2005, Pengelolaan Konflik dalam Subak, Tesis S2 Politik Lokal dan Otonomi Daerah UGM, Yogyakarta, Hal. 31.) Menyusun satuan-satuan (unityzing) seluruh data yang terkumpul

dari hasil wawancara, observasi, dan telaah dokumentasi, dibagi satu persatu dan dikumpulkan sesuai dengan golongannya. Dalam proses ini dilakukan reduksi data, yaitu mengeliminir data yang kurang relevan, menyusun abstraksi dan menyusun satuan-satuan data.

lanjutan Kategori abstraksi data terus disempurnakan dan

digolong-golongkan sesuai dengan kategorinya. Menyusun hubungan antar kategori, satu kategori data dibandingkan dengan kategori lainnya untuk melihat hubungan antar kategori, untuk selanjutnya diintepretasikan makna-makna setiap hubungan yang digambarkan dalam bentuk tabel maupun gambar. Intepretasi dan kesimpulan. Hasil hubungan antara kategori selanjutnya dicari makna sebagai kesimpulan.