Carsinoma Endometrium

8/18/2019 Carsinoma Endometrium

1/47

TUGAS PRESENTASI KASUS

Para 2 Abortus 0 Usia 45 Tahun dengan Carsinoma Endometrium Post Reseksi

Sigmoid Anastomosis, Repair Vesia Urinaria, Tota! Abdomina! "isterektomi,

dan #i!atera! Sa!$ingo %o$orektomi

Pembimbing :

dr& Adi Set'a(an, Sp&%) *+&ER-

Disusun Oleh:

Radit'a #agas .iaksono )4A0/401

Annisa arah adhi!ah )4A0/40

)o erra 3arhee!a )& )4A0/40

SMF ILMU KEBIDANAN DAN KANDUNGAN

RSUD PROF. Dr. MARGONO SOEKARO

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNI!ERSITAS ENDERAL SOEDIRMAN

PUR"OKERTO

#$%&


2/47

'ALAMAN PENGESA'AN

Te!ah dipresentasikan dan disetuui presentasi kasus dengan udu! 6

(Para 2 Abortus 0 Usia 45 Tahun dengan Carsinoma Endometrium Post

Reseksi Sigmoid Anastomosis, Repair Vesia Urinaria, Tota! Abdomina!

"isterektomi, dan #i!atera! Sa!$ingo %o$orektomi7

8iaukan untuk memenuhi sa!ah satu s'arat mengikuti uian

di #agian %bstetri dan )ineko!ogi Program Pro$esi 8okter

di RSU8 Pro$& 8r& 3argono Soekaro Pur(okerto

8isusun %!eh 6

Radit'a #agas .iaksono )4A0/401

Annisa arah adhi!ah )4A0/40

)o erra 3arhee!a )& )4A0/40

Pur(okerto, 8esember 20/5

3engetahui,

8okter Pembimbing,

)r. A)i Se*+,-,n S/.OG 0K.FER1

2


3/47

BAB I

PENDA'ULUAN

+anker endometrium merupakan sa!ah satu kanker gineko!ogi dengan

angka keadian tertinggi, terutama di negara9negara mau& 8i se!uruh dunia,

setiap tahun, /42,000 perempuan terdiagnosis, dan seban'ak 42&000 perempuan

meningga! karena pen'akit ini *Amant, 2005-& Se!ama tahun 2005, diperkirakan di

Amerika terdapat sekitar 40&0 kasus baru dengan sekitar 1&/00 kematian teradi

karena kanker endometrium& Pada tahun 2001, diperkirakan / dari : perempuan

di Amerika Serikat terdiagnosis kanker endometrium& ;nsiden kanker

endometrium berdasarkan data dari %$$ie o$


4/47

Pasien dengan kanker endometrium biasan'a menari perhatian medis

seak a(a! akibat adan'a ke!uhan perdarahan ?agina, dan biopsi endometrium

akan mengarahkan diagnosis dengan epat& "a! ini men'ebabkan meskipun

kanker endometrium menempati urutan ke empat kanker 'ang pa!ing sering

teradi namun kanker endometrium tersebut menempati urutan ke de!apan kanker

'ang men'ebabkan kematian pada perempuan& Terapi primer untuk keban'akan

penderita kanker endometrium ada!ah histerektomi disertai dengan bi!atera!

sa!pingo9oophoretom' *#S%- dan !im$adeneknomi& Tiga perempat dari pasien

terdiagnosis saat menderita kanker endometrium stadium satu 'ang dapat

disembuhkan dengan operasi& Pasien dengan stadium 'ang !ebih !anut biasan'a

memer!ukan kombinasi pasaoperasi kemoterapi, radioterapi, atau keduan'a

*Shoerge, 200-&

BAB II

4


5/47

LAPORAN KASUS

A. I)en*i*,s P,sien

a&


6/47

& Ri(a'at pen'akit paru 6 disangka!

1& Ri(a'at pen'akit gina! 6 disangka!

& Ri(a'at pen'akit !ain 6 disangka!

d& Ri(a'at Pen'akit +e!uarga

/& Ri(a'at hipertensi 6 disangka!2& Ri(a'at asma 6 disangka!

:& Ri(a'at kening manis 6 disangka!

4& Ri(a'at pen'akit antung 6 disangka!

5& Ri(a'at pen'akit gina! 6 disangka!

& Ri(a'at pen'akit kandungan 6 disangka!

1& Ri(a'at keganasankanker 6 disangka!

e& Ri(a'at


7/47

$& Ri(a'at Sosia! Ekonomi

Pasien ada!ah seorang ibu rumah tangga 'ang tingga! bersama suamin'a

'ang bekera sebagai (iras(asta& Pasien berobat ke RSU8 Pro$& 8r&

3argono Soekaro dengan menggunakan #PBS9


8/47

D. Pemeri3s,,n L43,l

,. Status !oka!is abdomen

/& ;nspeksi 6 datar, distensi *9-, umbi!ius embung, spider ne?i

*9-, aput medusa *9-, ?enektasi ko!atera! *9-

2& Ausku!tasi 6 bising usus *- norma!:& Perkusi 6 redup timpani timpani

timpani timpani timpani

timpani pekak timpani

4& Pa!pasi 6 massa *- dan n'eri tekan *- di regio hipogastrik, n'eri

!epas tekan *9-, undu!asi *9-

b. Status genita!ia eksterna

Perdarahan Per Vaginam *- spotting

!uor A!bus *9-

E. Pemeri3s,,n L,b4r,*4rium

Tabe! /& Pemeriksaan 8arah */ 8esember 20/5-

',sil S,*u,n Nil,i N4rm,l

D,r,h Leng3,/

"emog!obin /2, gdG //,19/5,5

Geukosit /0&50 UG :&009//&

"ematokrit 4/ = :5941

Eritrosit 4, /0HuG :,9,2

Trombosit 405&000 uG /50&0009440&000

3CV 4 $G 0,09/00,0

3C" 2 pge!! 2,09:4,0

3C"C :/ *G- = :2,09:,0

R8. /:,1 = //,59/4,5

3PV ,2 *G- $G ,49/2,

'i*ung enis

#aso$i! 0, = 09/

Eosino$i! /, *G- = 294

#atang 0,5 *G- = :95

Segmen 4, = 50910

Gim$osit 25, = 25940

3onosit ,5 = 29

Pembe3u,n D,r,h

PT /0,: detik ,:9//,4

APTT :1, detik 2,0940,2Kimi, 3lini3

S)%T 2 UG /59:1

S)PT 2 UG :095

Ureum darah /1, mgdG /4,9:,52

+reatinin darah 0,1/ mgdG 0,09/,00

)!ukosa se(aktu 5 mgdG FI200

Ele3*r4li*


9/47

F. DIAGNOSA KLINIK DI POLIKLINIK

Para 2 Abortus 0 usia 45 tahun dengan karsinoma endometrium

G. TINDAKAN DAN TERAPI DARI POLIKLINIK /& Ra(at ruang Teratai

2& Pro surgia! staging

'. FOLLO" UP BANGSAL TERATAI

Tabe! 2& Catatan Perkembangan Pasien di #angsa! Teratai

T,ngg,l S O A P

/1/220/5

*05&:0-

#eno!an di

perut ba(ah,n'eri #A+ dan #A#

+U +es6 tampak

sakitompos mentisT86 /50//0 mm"g


10/47

Status )E6PPV *-A *9-

Status Vegetati$ 6#A# *9- #A+ *-

G *9-

9 Penga(asan +U,TV, PPV

//220/5*05&00-


11/47

Trom6 :/0&000 uG

20/220/5*05&00-


12/47

BAB III

MASALA' DAN PEMBA'ASAN

8iagnosis a(a! kasussaat di po!i RS3S ada!ah Para 2 Abortus 0 usia 45

tahun dengan karsinoma endometrium karena berdasarkan anamnesis,

pemeriksaan $isik, dan pemeriksaan penunang& #eberapa ha! 'ang per!u dibahas

berkaitan dengan diagnosis ini antara !ain6

a& +ankerEndometrium

+arsinoma endometrium ada!ah sa!ah satu keganasan pada uterus 'ang

dimu!ai dari pertumbuhan se! !apisan endometrium, 'aitu se! 'ang me!apisi

bagian da!am a?um uteri& "ampir se!uruh keganasan pada uterus ada!ah

karsinoma endometriumerdasarkan histopato!ogi, berbagai maam

karsinoma endometrium antara !ain6 adenokarsinoma *endometrioid cancer -,

karsinosarkoma, karsinoma se! skuamosa, karsinoma undi$erensiasi, small cell

carcinoma, karsinoma transisiona!, clear cell carcinoma, adenokarsinoma

musinosa, dan adenokarsinoma serosa papi!er&

Pada pasien ini didiagnosis kanker endometrium berdasarkan hasi!

anamnesis 'aitu terdapat perdarahan dari a!an !ahir di !uar si!k!us mestruasi

berupa $!ek9$!ek, dan pemeriksaan pato!ogi anatomi tangga! 8esember20/5

ada!ah adenoarinoma musinosum& Baringan pemeriksaan PA tersebut berasa!

dari da!am rahim dan ke!uar sendiri Pasien ini didiagnosis kanker

endometrium stadium 4A karena susah menga!ami metastasis ke ?esia

urinaria dan sigmoid&

b& aktor risiko pada pasien

/& %?er(eight

Pasien ini memi!iki indeks masa tubuh 2,2/ dimana termasuk ke da!am

overweight &Baringan adiposa dapat memproduks hormon estrogen dari

kon?ersi hormon androgen&.anita overweight dan obesitas memi!iki

/2


13/47

aringan adiposa 'ang !ebih ban'ak, sehingga memi!iki kadar estrogen

'ang !ebih tinggi dan enderung memi!iki risiko menga!ami karsinoma

endometrium 29: ka!i !ipat disbanding (anita dengan berat badan idea!

*Amerian Caner Soiet', 20/5-&

2& 8iet

+onsumsi diet tinggi !emak dan ka!ori meningkatkan risiko karsinoma

endometrium me!a!ui penambahan um!ah aringan adipose tubuh dan

mempengaruhi metabo!isme estrogen& Sa'ur dan buah mengandung

bahan9bahan antioksidan dan berkhasiat menegah kanker misa!n'a

broko!i, ko!, (orte!, eruk, anggur, ba(ang, ba'am, tomat& 8ari beberapa

pene!itian die!askan bah(a de$isiensi asam $o!at *$o!i aid-, ?itamin C,

?itamin E, beta karotenretino! dihubungkan dengan dengan peningkatan

resiko kanker ser?iks& Vitamin E, ?itamin C dan beta karoten mempun'ai

khasiat antioksidan 'ang kuat&Antioksidan dapat me!indungi 8


14/47

BAB I!

TINAUAN PUSTAKA

A. De5inisi

+arsinoma endometrium ada!ah sa!ah satu keganasan pada uterus

'ang dimu!ai dari pertumbuhan se! !apisan endometrium, 'aitu se! 'ang

me!apisi bagian da!am a?um uteri& "ampir se!uruh keganasan pada uterus

ada!ah karsinoma endometrium& #erdasarkan histopato!ogi, berbagai maam

karsinoma endometrium antara !ain6 adenokarsinoma *endometrioid cancer -,

karsinosarkoma, karsinoma se! skuamosa, karsinoma undi$erensiasi, small cell

carcinoma, karsinoma transisiona!, clear cell carcinoma, adenokarsinoma

musinosa, dan adenokarsinoma serosa papi!er& Tiga enis 'ang terakhir ada!ah

enis karsinoma endometrium 'ang pa!ing arang namun pa!ing agresi$

dibandingkan enis 'ang !ain& Adenokarsinoma merupakan enis 'ang pa!ing

sering diumpai *Amerian Caner Soiet', 20/5-&

B. E/i)emi4l4gi

+arsinoma endometrium ada!ah keganasan gineko!ogi 'ang pa!ing

sering diumpai di Eropa dan Amerika Utara& +arsinoma endometrium ada!ah

keganasan pen'ebab kematian urutan ketuuh pada (anita di Eropa #arat,

men'umbang /=92= kematian akibat keganasan setiap tahunn'a& Sekitar

/&500 (anita setiap tahunn'a di Uni Eropa menderita +arsinoma

endometrium, dimana insidensi keganasan ini semakin meningkat dari tahun

ke tahun *P!ataniotis dan Castig!ione, 20/0-& Seban'ak 52&:0 (anita di

Amerika Serikat pada tahun 20/4 mengidap karsinoma endometrium dengan

rerata usia 0 tahun *#urke et al., 20/4-& Sembi!an pu!uh persen penderita

berusia !ebih tua dari 50 tahun& Usia median penderita +arsinoma

endometrium ada!ah : tahun& .a!aupun arang, seban'ak 25= keadian

+arsinoma endometrium dapat teradi premenopause& +eban'akan (anita

dapat didiagnosis dini me!a!ui temuan perdarahan ?agina 'ang iregu!er& Pada

/4


15/47

saat diagnosis, 15= (anita masih menderita stadium /& Five year survival

rate untuk pasien +arsinoma endometrium stadium / ada!ah 0= *P!ataniotis

dan Castig!ione, 20/0-& .anita kaukasia memi!iki 2,= risiko menderita

kanker rahim dibandingkan dengan (anita ras a$ro9amerika 'ang berisiko

/,=& .anita ras a$ro9amerika enderung menga!ami tumor non9

endometrioid dengan stadium tinggi ika dibandingkan dengan (anita

kaukasia berkarakteristik sama *#urke et al., 20/4-&

2. E*i4l4gi ),n F,3*4r Risi34

#eberapa $aktor 'ang dapat mempengaruhi perkembangan karsinoma

endometrium ada!ah usia, diet dan o!ahraga, obesitas, nu!iparitas, menarhe

dini, menopause ter!ambat, diabetes me!itus, paparan estrogen angka panang,

penggunaan tamoi$en, um!ah sik!us menstruasi 'ang te!ah dia!ami, tumor

o?arium tertentu, dan sindroma o?arium po!ikistik *Amerian Caner Soiet',

20/5> #urke et al., 20/4> P!ataniotis dan Castig!ione, 20/0-&

Tabe! /& aktor risiko epidemio!ogis 'ang dapat mempengaruhi perkembangan

kanker endometrium *Renaud et al., 20/:-

F,3*4r Risi34 Risi34 Rel,*i5 %besitas 2J5

PC%S D5

Penggunaan estrogen da!am dosis 'ang tinggi dan !ama /0J20

3anarhe 'ang ter!a!u epat /&5J2

3enopause 'ang ter!ambat 2J:

Ri(a'at in$erti!itas 2J:


16/47

+eseimbangan hormona! (anita sangat berperan da!am

perkembangan karsinoma endometrium, khususn'a terkait peningkatan

kadar estrogen& .anita postmenopause memi!iki adangan estrogen 'ang

diproduksi dari aringan adiposa& Pemberian estrogen pada (anita

menopause untuk mengurangi gea!a k!inis k!imakterium sebagai bagian

dari terapi su!ih hormon tungga! *tanpa progesteron- dapat memiu

teradin'a karsinoma endometrium tipe ;& Terapi su!ih estrogen dapat

meningkatkan risiko karsinoma endometrium hingga 2 s&d& 20 ka!i !ipat&

Penggunaan pi! kontrasepsi dapat menurunkan karsinoma endometrium&

Pemberian progestin seara kontinuintermiten /09/5 hari per bu!an dapat

menurunkan karsinoma endometrium *Amerian Caner Soiet', 20/5>

#urke et al., 20/4-&

2& Bum!ah tota! sik!us menstruasi

.anita 'ang menga!ami um!ah tota! sik!us menstruasi !ebih

ban'ak dibandingkan (anita !ain akan memi!iki risiko !ebih tinggi untuk

menga!ami karsinoma endometrium tipe ;, misa!n'a pada (anita 'ang

menga!ami menarhe sebe!um /2 tahun atau menga!ami menopause pada

usia 'ang !ebih !anut *Amerian Caner Soiet', 20/5-&

:&


17/47

Tamoi$en diberikan sebagai terapi dan penegahan kanker

pa'udara, dimana obat ini memi!iki e$ek antiestrogen di aringan

mammae, namun memi!iki e$ek estrogen9ana!og di aringan uterus& .anita

menopause 'ang mengonsumsi tamoi$en dapat menga!ami peneba!an

endometrium dan menga!ami peningkatan risiko kanker endometrium

'ang tidak ter!a!u tinggi *F/= per tahun-, dengan estimasi peningkatan

risiko 9 ka!i !ipat& Pemberian tamoi$en sebagai terapi penegahan

kanker pa'udara harus disertai pemeriksaan gineko!ogi setiap tahun, dan

me!aporkan setiap perdarahan abnorma! 'ang teradi *Amerian Caner

Soiet', 20/5> #urke et al., 20/4-&

& Tumor o?arium

Tumor se! granu!osa o?arii dapat memproduksi estrogen dan tidak

terkontro! seperti hormon estrogen norma! dari o?arium pada umumn'a,

sehingga dapat beruung pada kondisi hiperestrogenik 'ang akan

menstimu!asi endometrium dan men'ebabkan karsinoma endometrium

*Amerian Caner Soiet', 20/5-&

1& Sindroma o?arium po!ikistik

Pasien dengan sindroma o?arium po!ikistik memi!iki kadar

androgen dan estrogen 'ang tinggi serta kadar progesteron 'ang rendah&

Peningkatan rasio estrogen dibandingkan progesteron akan meningkatkan

risiko karsinoma endometrium *Amerian Caner Soiet', 20/5-&

& A!at kontrasepsi da!am rahim

Penggunaan a!at kontrasepsi da!am rahim *intrauterine

device/IUD- baik 'ang non hormona! maupun hormona! *menskresikan

progesteron- dapat menurunkan risiko karsinoma endometrium *AmerianCaner Soiet', 20/5> #urke et al., 20/4-&

& Usia

Penambahan usia akan meningkatkan risiko teradin'a karsinoma

endometrium *Amerian Caner Soiet', 20/5-& 3a'oritas didiagnosis

postmenopause, han'a /5= 'ang didiagnosis berusia F50 tahun, dan

ha'an 5= 'ang berusia F40 tahun& .anita berusia muda 'ang te!ah

didiagnosis mengidap karsinoma endometrium umumn'a merupakan

/1


18/47

(anita obes dan nu!!ipara, dengan histo!ogi endometrium 'ang

berdi$erensiasi baik, dengan stadium k!inik 'ang !ebih rendah *#urke et

al., 20/4-&

/0& 8iet dan o!ahraga

+onsumsi diet tinggi !emak dan ka!ori meningkatkan risiko

karsinoma endometrium me!a!ui penambahan um!ah aringan adiposa

tubuh dan mempengaruhi metabo!isme estrogen& Sedangkan akti?itas $isik

tinggi menurunkan risiko keadian karsinoma endometrium, dibandingkan

dengan (anita 'ang menghabiskan (aktun'a untuk duduk * sedentary life

style- *Amerian Caner Soiet', 20/5-&

//& 8iabetes

+arsinoma endometrium empat ka!i !ebih sering diumpai pada

(anita dengan diabetes dibandingkan (anita non diabetes *Amerian

Caner Soiet', 20/5-&

/2& Ri(a'at pada ke!uarga

Sindroma G'nh atau disebut uga sebagai hereditary nonpolyposis

colon cancer *"


19/47

hiperp!asia atipika! memi!iki risiko !ebih tinggi untuk berkembang menadi

karsinoma 'aitu sekitar = untuk tipe hiperp!asia atipika! sederhana dan

2= untuk tipe hiperp!asia atipika! komp!eks *Amerian Caner Soiet',

20/5-&

/5& Ri(a'at radioterapi pe!?is

Radiasi 'ang digunakan untuk mengobati keganasan !ainn'a dapat

merusak 8


20/47

Pemeriksaan pe!?ik merupakan !angkah a(a! pemerikasaan $isik pada

kanker endometrium& Pemeriksaan pe!?is ini digunakan untuk meni!ai apakah

terdapat !esi, beno!an, atau mengetahui daerah mana 'ang terasa sakit saat

diraba& Pemeriksaan $isik ini bisa uga menggunakan speku!um *Shorge,

200-&

#iopsi endometria! diper!ukan untuk menegakkan diagnosis kanker

endometrium& Pada pemeriksaan biopsi, akan diambi! sebagian kei! dari

!apisan uterus *endometrium- kemudian di!ihat sediaan tersebut di mikroskop&

+arena kanker endometrium dimu!ai di da!am uterus, ke!ainann'a tidak se!a!u

dapat dideteksi dengan pap smear& +arena itu, sampe! dari aringan

endometrium harus diambi! dan di!ihat dengan mikroskop untuk dideteksiapakah terdapat se! kanker atau tidak& #eberapa prosedur 'ang bisa di!akukan

ada!ah *Shorge, 200- 6

/& #iopsi endometrium 6 3engambi! sebagian kei! aringan endometrium,

dengan memasukkan se!ang 'ang kei! dan $!eksibe! me!a!ui ser?iks ke

da!am uterus& Se!ang ini kemudian akan mengikis sebagian kei! aringan

endometrium sehingga kemudian didapatkan sampe! aringan& Pato!og

kemudian akan memeriksa sampe! se! kanker di ba(ah mikroskop

2& 8i!atasi dan kuretase 6 Caran'a 'aitu !eher rahim di!ebarkan dengan

di!atator kemudian di!akukan kuretase pada endometrium& "asi! kuret !a!u

diperiksa dengan mikroskop&

:& "isteroskopi 6 3emasukkan kamera ke da!am rahim dan di!akukan

pengambi!an sampe! untuk di!akukan pemeriksaan seara mikroskopis&

20

http://dynpopwindow%28%27/PublishedContent/MediaLinks/108749.html','popup','width=780,height=630,scrollbars=1,resizable=1,menubar=0,location=0,status=0,toolbar=0')


21/47

)ambar /& Prosedur 8i!atasi dan +uretase

4& US) trans?agina! 6 suatu a!at 'ang dimasukkan ke da!am rahim dan ber$ungsi

untuk mengetahui keteba!an dinding rahim& +eteba!an dinding 'ang ter!ihat

abnorma! akan diek !anutan dengan pap smear atau biopsi& Pada pemeriksaan

US) didapatkan teba! endometrium di atas 5 mm pada usia perimenopause&

Pemeriksaan US) di!akukan untuk memperkuat dugaan adan'a keganasan

endometrium dimana ter!ihat adan'a !esi hiperekoik di da!am ka?um

uteriendometrium 'ang inhomogen bertepi rata dan berbatas tegas dengan

ukuran , 4,1 5,1 m& Pemeriksaan US) trans?agina! di'akini ban'ak

pene!itian sebagai !angkah a(a! pemeriksaan kanker endometrium, sebe!um

pemeriksaan9pemeriksaan 'ang in?asi$ seperti biopsi endometria!, meskipun

tingkat keakuratannn'a 'ang !ebih rendah, dimana angka false reading dari strip

endometrial ukup tinggi& Sebuah meta9ana!isis me!aporkan tidak terdeteksin'a

kanker endometrium seban'ak 4= pada penggunaan US) trans?agina! saat

me!akukan pemeriksaan pada kasus perdarahan postmenopause, dengan angka

$a!se reading sebesar 50=& US) trans?agina! dengan atau tanpa (arna,

digunakan sebagai tehnik skrining& Terdapat hubungan 'ang sangat kuat dengan

keteba!an endometrium dan ke!ainan pada endometrium& +eteba!an rata9rata

terukur :,4K/,2 mm pada (anita dengan endometrium atro$i, ,1K2,5 mm pada

(anita dengan hiperp!asia, dan /,2K,2mm pada (anita dengan kanker

endometrium& Pada studi 'ang me!ibatkan /&/ (anita, pada //4 (anita 'ang

menderita kanker endometrium dan //2 (anita 'ang menderita hiperp!asia,

mempun'ai teba! endometrium 5 mm& 3etode non9in?asi$ !ainn'a ada!ah

sito!ogi namun akurasin'a sangat rendah&5& Papanio!au Test 6 metode skrining gineko!ogi, dietuskan o!eh )eorgias

Papanio!au, untuk mendeteksi kanker rahim 'ang disebabkan o!eh human

papi!oma?irus& Pengambi!an sampe! endometrium, se!anutn'a di periksa dengan

mikroskop *PA-& Cara untuk mendapatkan sampe! ada!ah dengan aspirasi

sito!ogi dan biops' hisap * suction +iopsy- menggunakan suatu kanu! khusus&

A!at 'ang digunakan ada!ah no?ak, serrated no?ak, ko?orkian, ep!ora *m'!e-,

pipe!!' *uniman-, probet& Pap smear tidak sensiti$ untuk mendiagnosa kanker

2/


22/47

endometrium& Pada pemeriksaan pap smear, 50= dari penderita kanker

endometrium menunukkan hasi! 'ang norma!& Se! endometrium 'ang inak

terkadang ditemukan saat pemeriksaan pap smear pada (anita diatas 40 tahun

#ia se! ini ditemukan, maka resiko kanker pada (anita tersebut ada!ah :95=&

Pada (anita premenopause, temuan ini kurang akurat, terutama bi!a hasi!

didapatkan saat penderita sedang haid& Pada penderita 'ang memakai terapi

hormon, resiko keganasan berkurang */92=-&

F. Kl,si5i3,si 'is*4/,*4l4gis

+anker endometrium dibagi menadi dua tipe, tipe pertama merupakan

tipe adenokarsinoma deraat rendah *; 9 ;;-, biasan'a merupakan

adenokarsioma 'ang berkaitan dengan estrogen bisa didiagnosis segera dan

memi!iki prognosis 'ang baik& Sementara itu, kanker endometrium tipe ;;

tidak bergantung pada hormona! berupa adenokarsinoma deraat !anut *;;;-,

papi!!ar' serous dan !ear e!! arinoma *3a!ignant 3ied 3u!!erian

Tumours- *8ean, 20/2-&

/& Endometrioid Adenoarinoma

Tipe histo!ogi kanker endometrium 'ang pa!ing sering ditemui ada!ah

endometrioid adenokarsinoma *15= dari tota! kasus-& +arakteristik tumor

ini ada!ah terdapat ke!enar 'ang mirip dengan endometrium norma!&

"iperp!asia endometrium berhubungan dengan tumor grade rendah dan

arang mengin?asi endometrium& Apabi!a ke!enar berkurang dan

digantikan se! 'ang padat, tumor dik!asi$ikasikan sebagai grade 'ang !ebih

tinggi& Apabi!a terdapat endometrium 'ang atro$ik, sering dihubungkan

dengan grade tinggi dan sering bermetastasis&

22


23/47

)ambar 2& Endometrioid adenoarinoma 'ang berasa! dari hiperp!asia

endometrium *Sumber 6 8ean, 2/02-

)ambar :& makroskopis po!'p!oid endometrioid adenoarinoma *Sumber 6

8ean, 2/02-

2& Serous CarinomaSeban'ak 59/0= kanker endoetrium ada!ah tipe serous arinoma&

Serous arinonma ada!ah tumor tipe ;; 'ang sangat agresi$ dan berasa! dari

endometrium 'ang atro$ik& Tipe ini biasan'a terdapat pada (anita berusia

!anut& Terdapat po!a pertumbuhan papi!er 'ang komp!eks ditandai dengan

nu!kear atipik& Sering disebut uterine papi!!ar' serous arinoma *UPSC-,

seara histo!ogis men'erupai kanker o?arium epite!ia!, dan terdapat

psammoma bodies pada :0 persen pasien&

)ambar 4& histo!ogik uterine papi!!ar' serous arinoma *UPSC- *Sumber 6

8ean, 2/02-

#iasan'a, tumor ekso$itik dengan penampakan papi!er munu! dari

uterus 'ang kei! dan atro$ik& Terkadang, tumor ini dibatasi po!ip dan tidak

men'ebar& UPSC berpotensi mengin?si miometrium dan mengin?asi ke!enar&

UPSC dan kanker o?arium epite! dapat dibedakan !e(at pembedahan& Seperti

2:


24/47

kanker o?arium, tumor ini uga mengsekresi CA/25, pengukuran serum ini

uga dapat digunakan sebagai monitor postoperasi& UPSC ada!ah tipe se! 'ang

agresi$&

)ambar 5& makroskopis UPSC *Sumber 6 8ean, 2/02-

:& C!ear Ce!! Carinoma

+urang dari 5 = kanker endometrium ada!ah tipe !ear e!!

arinoma& Penampakan mikroskopik didominasi o!eh se! padat, kistik,

tubu!ar atau papi!er& #iasan'a merupakan gabungan dari 2 atau : tipe

tersebut& Endometria! !ear e!! adenoarinoma ada!ah serupa dengan

enis !ear e!! 'ang terdapat di o?arium, ?agina, dan ser?iks& Tidak ada

karakteristik khusus, namun seperti UPSC, enderung ganas, dan in?asi$&

Pasien biasan'a terdiagnosis saat pen'akitn'a sudah !anut dan

prognosisn'a buruk&

)ambar & C!ear e!! arinoma tipe so!id *Sumber 6 8ean, 2/02-

24


25/47

)ambar 1& C!ear e!! arinoma tipe papi!er *Sumber 6 8ean, 2/02-

4& 3uinous Carinoma

Sekitar / sampai 2 persen kanker endometrium ada!ah tipe

muinous& Sebagian besar endometrioid adenoarinoma mempun'ai

komponen $oka!& Umumn'a, tumor muinous mempun'ai gambaran

g!andu!ar dengan se! 'ang ko!umnar dan strati$ikasi minima!& "ampir

semua aada!ah stadium / dan grade / dengan prognosis 'ang baik&

+arena epite!ium endoser?ika! men'atu dengan segmen ba(ah uterus,

diagnosis masih su!it dibedakan dengan adenokarsinoma 'ang primer&

%!eh sebab itu, dibutuhkan imuno9staining, se!ain ini 3R; uga dapatdigunakan untuk membedakan asa! tumor&

)ambar & histo!ogi muinous arinoma *Sumber 6 8ean, 2/02-

5& +arsinoma Campuran

25


26/47

+anker endometrium dapat berupa kombinasi dari dua atau !ebih tipe

histo!ogik& +arsinoma ampuran, terdiri dari pa!ing tidak dua tipe

dengan masing Jmasing tipe minima! me!ingkupi /0 = dari se!uruh

tumor& +eua!i tipe serous dan !ear e!!, kombinasi !ain biasan'a

tidak signi$ikan& +arsinoma ampuran biasan'a merupakan ampuran

antara kanker endometrium tipe ; dan tipe ;;&

& Undi$$erentiated Carinoma

Pada /92 = kanker endometrium, tidak ada bukti adan'a di$erensiasi

g!andu!ar, sarkomatous, atau sLuamous& Tumor 'ang tidak

berde$erensiasi ini mempun'ai karakteristik pro!i$erasi epite!

monotonous, ukurann'a medium tumbuh dari se! 'ang padat dan tidak

mempun'ai po!a 'ang spesi$ik& Prognosisn'a !ebih buruk dari

endometrioid adenokarsinoma di$erensiasi buruk&

1& Tipe 'ang arang

+urang dari /00 kasus sLuamous e!! arinoma endometrium te!ah

di!aporkan& 8iagmosis ditegakkan dari tidak adan'a komponen

adenokarsinoma dan tidak ada hubungan dengan sLuamous epithe!ium

ser?iks& #iasan'a prognosisn'a buruk& Transisiona! e!! arinoma

endometrium uga ada!ah kasus 'ang arang, dan untuk menegakkan

diagnosis, tidak bo!eh ada metastasis dari kandung kemih dan o?arium&

G. Kl,si5i3,si Klinis

Saat ini, stadium kanker endometrium ditetapkan berdasarkan surgia!

staging, menurut &he International Federation of 'ynecology and O+stetrics

*;)%- 20/0 6

Tabe! 2& 8eraat ;)%

Der,6,* FIGO Temu,n P,*4l4gi P,s7, Pembe),h,n

; A Tumor terbatas pada endometrium

; # Tumor mengin?asi F 50= miometrium

; C Tumor mengin?asi D 50= miometrium

;; A Tumor men'ebar ke g!andu!a epite! pada endoer?i

;; # Tumor men'ebar ke aringan ikat stroma! pada er?i

;;; A Tumor men'ebar aringan serosa danatau adnesa

danatau adan'a se! kanker pada airan asites atau

peritoneal washing

;;; # +eter!ibatan ?agina

;;; C 3etastasis ke !im$e nodi di daerah pe!?is dan paraaorta

2


27/47

;V A ;n?asi ke tumor muosa ?esia urinaria dan atau usus

;V # 3etastases auh

'. E/igene*i3 Ada beberapa perubahan genetik 'ang teradi pada karsinoma

endometrium, baik karsinoma endometrium tipe ; maupun karsinoma

endometrium tipe ;;& #eberapa perubahan genetik 'ang ter!ibat serta

persentasen'a disebutkan da!am tabe! di ba(ah ini&

Tabe! :& +eter!ibatan )enetik 'ang teradi pada Ca Endometrium

Ke*erlib,*,n Gene*i3

K,rsin4m,

En)4me*rium Ti/e

I

K,rsin4m,

En)4me*rium Ti/e

II

;nakti?asi PTE< 50 J 0 = /0

3utasi +9Ras /5 J :0 = 0 J 5 =

3utasi M9atenin 20 J 40 = 0 J : =

;nstabi!itas 3irosate!it 20 J 40 = 0 J 5 =

3utasi p5: /0 J 20 = 0 J 0 =

"ER J 2 /0 J :0 = 40 J 0 =

;nakti?asi p/ /0 = 40 =

E9adherin /0 J 20 = 0 J 0 =

#erdasarkan tabe! tersebut, dapat disimpu!kan bah(a perubahan genetik 'ang pa!ing ban'ak teradi pada +arsinoma Endometrium Tipe ; ada!ah

;nakti?asi dari PTE< *Phosphatase and Tensin "omo!og-& PTE< merupakan

protein 'ang dikode o!eh gen PTE< dengan bantuan protein p5: sebagai

$aktor transkripsi& ;nakti?asi pada protein PTE< ini bisa teradi o!eh karena

produksi PTE< 'ang kurang ataupun um!ah gen PTE< 'ang berkurang akibat

adan'a mutasi *3'ers, 20/:-& PTE< ber$ungsi sebagai protein suppressor

dengan ara menegah pertumbuhan dan pembe!ahan se! 'ang ter!a!u epat&

PTE< uga ber$ungsi memberikan sin'a! terhadap se! untuk me!akukan

apoptosis, migrasi, maupun adhesi *8ong, et a!, 20/:-&

21


28/47

)ambar & 3ekanisme kera PTE< *Sumber 6 8edes, et a!, 20//-

Sik!us se! 'ang diperankan o!eh 3T%RC/ ada!ah $ase )/ menuu $ase

S& Se!ain menghambat akti?asi dari 3T%RC/, PTE< uga mampu

menginhibisi migrasi cyclin 8, suatu sik!in 'ang memperantarai transisi sik!us

se! dari $ase )/ ke $ase S, menuu nuk!eus serta mengurangi kadar cyclin D

pada sitop!asma *Radu, et a!, 200:-&

2


29/47

)ambar /0& Pengaruh PTE< pada sik!us se! *Sumber 6 Radu, et a!, 200:-

Ge?e! PTE< tertinggi teradi pada beberapa kondisi diantaran'a

ada!ah $ase akti$ dari mitosis se!, serta $ase pro!i$erati$ pada sik!us menstruasi

'ang mengindikasikan bah(a kadar PTE< diperankan penting o!eh uterus

*


30/47

3e!ihat adan'a perbedaan 'ang signi$ikan, maka teori patogenesis

kanker endometrium menggunakan mode! dua!istik, dimana mode! k!asik

untuk tumor tipe / *endometrioid- menekankan keter!ibatan estrogen dan

ketidakseimbangan hormona! serta instabi!itas mikrosate!it mutasi ras, dan

mutasi PTE


31/47

$. 3utasi ras

3utasi pada onkogen ras dapat diumpai pada 20= karsinoma

endometrioi dan tidak dapat ditemukan pada tumor serosa& 3utasi ras

ditemukan !ebih sering pada mas'arakat dengan insidensi kanker

endometrium 'ang rendah *misa!n'a Bepang, dan arang ditemukan pada

mas'arakat dengan insidensi kanker endometrium 'ang tinggi *misa!n'a

Amerika Serikat- *Sherman, 2000-&

. Reseptor "ormona!

Reseptor estrogen dan progesteron dapat diidenti$ikasi pada

hiperp!asia endometrium dan karsinoma endometrioid, terutama pada

deraat rendah& +arsinoma serosa dan karsinoma endote!ia! intraepite!ia!

ustru tidak memi!iki reseptor kedua hormon tersebut saat dini!ai

menggunakan teknik imunohistokimia&


32/47


33/47

diperkirakan meningkat sekitar :95 ka!i di atas kadar sekresi norma!, dan

didukung o!eh peningkatan berat badan dan penambahan usia& Estrogen

ekstra$o!iku!er tersebut dapat berdi$usi seara mudah ke da!am endometrium

sebagai hormon akti$, karena mereka tidak terikat pada se hormone +inding

glo+ulin *S"#)-& "a! ini disebabkan penurunan kadar S"#) pada (anita

obes postmenopause&


34/47

$aktor risiko pada karsinoma serosa 'ang te!ah terbukti ada!ah usia tua& Skema

sederhana a!ur a!ternati$ dapat di!ihat di gambar 2 *Sherman, 2000-&

)ambar /:& Ba!ur +arsinogenesis A!ternati$ *Tumor Tipe 2- *Sherman, 2000-&

+arsinoma serosa !ebih sering didiagnosis pada (anita berusia 0 tahun&

3utasi p5: hampir se!a!u ditemukan pada karsinoma serosa dan prekursorn'a

'aitu karsinoma endometria! intraepite!ia!& +arsinoma serosa dapat

berkembang dari prekursorn'a seara epat pada kondisi atro$i endometrium

dan de$isit estrogen& Adapun di$erensiasi sarkomatosa 'ang dapat teradi dari

karsinoma serosa merupakan e$ek dari proses e?o!usi k!ona! *Sherman, 2000-&

. Resis*ensi Insulin /,), K,rsin4m, En)4me*rium

Resistensi insu!in ada!ah suatu kondisi pato!ogis di mana aksi insu!in

terganggu pada targetaringan peri$er termasuk otot rangka, hati, dan aringan

adiposa& A(a!n'ase!9se! beta pankreasmeningkatkan produksi insu!in untuk

mengatasi resistensi insu!indan mempertahankan eug!ikemia& Resistensi

insu!in pada indi?idu berkembang ketika se!9se! beta gaga! untuk

mengkompensasi *Aridiaono et a!&, 20/2-&

#erikut ini merupakan mekanisme 'ang dapat mene!askan mengenai

resistensi insu!in terhadap kanker endometrium *+hand(a!a eta!&, 200>

Aridiaono et a!&, 20/2-

:4


35/47

a& "iperinsu!inemia kronis, pada indi?idu 'ang terkena, dapat

mempromosikan kanker, insu!in merupakan onkogenikpotensia!

me!a!ui stimu!asi abnorma! beberapa se!u!ar sin'a! kaskade,

meningkatkan pertumbuhan $aktordependentpro!i$erasi se! danatau

dengan !angsung mempengaruhimetabo!isme se!&

b& ;nsu!in meningkatkan bioakti?itas insulinli0e growth factor / *;)9/-

dengan meningkatkan sintesis;)9/ dihati dan dengan mengurangi

produksi protein $aktor pertumbuhan seperti insulinli0e growth factor

+inding proteins / *;)#P9/- dan 2 *;)#P92-& %!eh karena itu,

insu!in !angsung bisamenginduksi pro!i$erasi dari se! tumor,

mitogenik, danmenghambat apoptosis dari se!&& ;nsu!in, dengan mengurangi tingkat S"#), memberikan sebuah e$ek

positi$pada bioa?ai!abi!itas estrogen, sehingga meningkatkanrisiko

kanker&

d& %besitas, pen'ebab pa!ing umum dari resistensi insu!in,di mana

terdapat ke!ebihan mo!eku!tertentu seperti asam !emak bebas,

inter!eukin9 *;G9-, adiponektin, !eptin, tumor necrosis factor alpha

*T


36/47

)ambar /4& 3ekanisme resistensi insu!in dan kanker *Aridiaono et a!&,

20/2-

K. Ter,/i K4n8ensi4n,l

Pasien dengan diagnosis stadium ;9;; mendapatkan histerektomi

radika!, bi!atera! sa!$ingo9oo$orektomi, bi!atera! !im$adenektomi pe!?is, dan

diseksi se!ekti$ !im$e nodi aorta sebagai terapi primer& Pemeriksaan 3R;

preoperati$ per!u di!akukan untuk mengeksk!usi keter!ibatan ?esia urinaria

dan memastikan resektabi!itas !oka!& Radiaoterapi tidak memberikan man$aat

pada pasien 'ang memi!iki !im$e nodi da!am batas norma!, namun didapatkan peningkatan keber!angsungan hidup pada pasien stadium ;; 'ang mendapatkan

radioterapi adu?ant pasa histerektomi radika!simpe! *Amant et al &, 20/2-&

Pasien dengan stadium ;;; akan mendapatkan terapi 'ang menakup

reseksi komp!it se!uruh metastasis, diikuti radioterapi sinar !uar danatau

kemoterapi& +emoterapi adu?ant berbasis p!atin *isp!atin, pa!itae!- sering

digunakan untuk mengurangi risiko metastasis& Pasien stadium ;;; 'ang tidak

dapat direseksi sebaikn'a mendapatkan terapi primer berupa iradiasi pe!?is,

:


37/47

diikuti !aparotomi eksp!orati$ sete!ah organ nampak dapat direseksi *Amant et

al &, 20/2-&

Pasien stadium ;V diterapi dengan operasi sitoredukti$& +emoterapi

neoadu?ant merupakan pi!ihan apabi!a teradi asites& +emoterapi berbasis

p!atinum dapat diberikan postoperati$& 3etastasis etraabdomina! biasan'a

diterapi dengan kemoterapi berbasis p!atinum seara sistemik& +emoterapi

kombinasi *doorubiin, pa!itae!, dan isp!atin- dapat digunakan pada

stadium !anut maupun kasus re!aps& Radioterapi pe!?is dapat mengontro!

tumor !oka! dan mengatasi gea!a seperti perdarahan per ?aginam dan n'eri

dari massa tumor !oka!, uga edema tungkai akibat keter!ibatan !im$e nodi&

3etastasis otak atau tu!ang dapat diterapi dengan radioterapi /95 $raksi * short

course- *Amant et al &, 20/2-&

Terdapat pengembangan obat baru 'ang berusaha bekera me!a!ui a!ur

biomo!eku!er da!am rangka menghentikan patogenesis kanker endometrium&,

khususn'a angiogenesis *be?ai@umab, t'rosin kinase inhibitor-, inhibitor

mT%R *temsiro!imus, de$oro!imus, e?ero!imus- , dan apoptosis *Amant et al &,

20/2-&

3enurut 1uropean Medical "ociety of Oncologist, terapi +arsinoma

endometrium menakup terapi operati$, radioterapi, kemoterapi, dan terapi

hormona!&

/& Terapi operati$ * surgical staging -

Seban'ak 15= pasien didiagnosis dengan +arsinoma endometrium

stadium / sebagai hasi! diagnosis dini me!a!ui adan'a perdarahan

abnorma! postmenopause& Terapi inisia! bagi pasien +arsinoma

endometrium ada!ah histerektomi tota! abdomina! *TA"- dan sa!$ingo9oo$orektomi bi!atera! *#S%-& %perasi dapat di!akukan seara !aparotomi

maupun me!a!ui prosedur !aparoskopi& Gim$adenektomi pe!?is danatau

paraaorta dapat pu!a di!akukan, namun per!u dipertimbangkan adan'a

peningkatan risiko !im$edema& Per!u di!akukan complete surgical staging

untuk menentukan survival & Pada saat operasi, organ abdomen *hepar,

dia$ragma, omentum, dan permukaan peritoneum- harus diinspeksi dan

dipa!pasi& Cairan peritoneum uga harus diambi!& Pasien +arsinoma

:1


38/47

endometrium stadium ;9;; 'ang inoperati$ *dengan komorbiditas seperti

obesitas, morbiditas antung, diabetes- dapat diberikan radioterapi

eksterna! danatau brakiterapi& Prosedur TA"9#S% serta maimal surgical

de+ul0ing per!u dipertimbangkan pada pasien +arsinoma endometrium

dengan pen'akit intraabdomen *misa!n'a keter!ibatan omentum, !im$e

nodi, o?arium, peritoneum, dan asites-& "isterektomi pa!iati$ per!u

dipertimbangkan pada pasien dengan metastasis auh *hepar, paru-, dengan

me!ihat status pasien, keuntungan 'ang didapat, dan keputusan tim

mu!tidisip!in& Pasien pasaoperasi dapat ditindak!anuti dengan radioterapi

pe!?is danatau kemoterapi *P!ataniotis dan Castig!ione, 20/0-&

Pada tahun 2, +omite +anker ;)% memutuskan bah(a

penentuan stadium ;)% didasarkan pada temuan operasi, bukan dari

temuan k!inis, sehingga diper!ukan prosedur surgia! staging&

8i!aksanakan insisi abdomen seara ?ertika! pada !inea mediana,

pengambi!an airan peritoneum, serta eksp!orasi organ intra abdomen,

antara !ain omentum, hepar, peritoneum di u!9de9sa, dan permukaan

adneksa& Pemeriksaan dan pa!pasi pada organ9organ tersebut diper!ukan

untuk mengetahui adan'a metastasis, ddiikuti dengan pa!pasi pada !im$e

nodi di daerah aorta dan pe!?is 'ang membesar dan menurigakan&

Prosedur operasi standar ada!ah histerektomi tota! ekstra$asia! dan

bi!atera! sa!$ingo9oo$orektomi& Pembuangan o?arium dan tuba

direkomendasikan karena kemungkinan mengandung mikrometastasis,

(a!aupun tampak norma! seara makroskopis& Bika tampak keter!ibatan

stroma er?ia! dapat di!akukan histerektomi radika!& %perasi dengan

pendekatan !aparoskopi dapat dipi!ih dengan pertimbangan (aktu operasi'ang !ebih !ama namun (aktu ra(at inap menadi !ebih singkat, n'eri

minima!, dan epat pu!ih untuk mena!ani akti?itas sehari9hari *Amant et

al &, 20/2-&

Gim$adenektomi pada area pe!?is dan paraaorta masih menadi

kontro?ersi& Pengambi!an sampe! !im$e nodi seara se!ekti$ masih

meragukan untuk dimasukkan sebagai rutinitas& Adan'a tumor in?asi

da!am dan !im$e nodi 'ang tampak positi$ mengandung massa tumor dari

:


39/47

pemeriksaan radio!ogis merupakan indikasi e?a!uasi !im$e nodi

retroperitonea! diikuti dengan pengambi!an !im$e nodi 'ang membesar&

Penatatan !im$e nodi positi$ dapat mengidenti$ikasi popu!asi berisiko

tinggi dan membantu menentukan terapi adu?ant 'ang tepat, mengingat

pasien dengan stadium ;;; !ebih responsi$ terhadap kemoterapi& ;ndikasi

pengambi!an sampe! !im$e nodi aorta menakup adan'a !im$e nodi aorta

atau i!iaa omunis 'ang menurigakan, adneksa 'ang tampak seara

makroskopis menga!ami metastasis, tumor deraat tinggi dengan in?asi

penuh da!am m'ometrium, serta histo!ogi subtipe clear cell , serous

papi!er, dan arinosaroma *Amant et al &, 20/2-& Pada pen'akit dengan

risiko rendah, !im$adenektomi tidak terbukti meningkatkan

keber!angsungan hidup khususn'a pada adenoarinoma deraat / *)iede

et al., 20/:-&

2& Radioterapi

8ata dari pene!itian *ostoperative )adiation &herapy in

1ndometrial 2arcinoma dan 'ynecologic Oncology 'roup menunukkan

adan'a reduksi pada rekurensi !oka!9regiona! pasa pemberian radioterapi

adu?ant postoperati$ maupun ?agina! brakiterapi& #rakiterapi merupakan

prosedur penanaman substansi radioakti$ pada aringan kanker *P!ataniotis

dan Castig!ione, 20/0-& Temuan histo!ogis harus di!ihat untuk menentukan

kebutuhan radioterapi adu?ant pada masing9masing pasien& Terapi

adu?ant harus mempertimbangkan $aktor prognostik& Stadium / deraat /

atau 2 dengan in?asi m'ometrium negati$ atau minima! *F50=-, atau

han'a memi!iki satu $aktor risiko, merupakan pasien dengan risiko rendah

'ang tidak membutuhkan terapi adu?ant& Pasien dengan risiko intermediat*memi!iki 2 $aktor risiko berikut6 usia D0 tahun, in?asi m'ometrium

da!am, deraat :, histo!ogi serous atau clear cell , dan in?asi spasium

!im$o?asku!ar- membutuhkan brakiterapi ?agina! dibandingkan radioterapi

sinar !uar& #rakiterapi ?agina! memberikan kontro! ?agina 'ang !ebih baik

tanpa mempengaruhi kua!itas hidup& Pasien dengan risiko tinggi *memi!iki

minima! : $aktor risiko 'ang te!ah disebutkan di atas, stadium ;; dan ;;;-

dapat menggunakan radioterapi sinar !uar atau dikombinasi dengan

:


40/47

kemoterapi& Radioterapi adu?ant diper!ukan pada pasien stadium ;9;; 'ang

menga!ami keter!ibatan !im$e nodi danatau keter!ibatan batas9batas tepi

operasi *Amant et al &, 20/2-&

:& +emoterapi

Pasien stadium ;9;; dengan $aktor risiko tinggi memi!iki pen'akit

metastasis ekstrape!?is 'ang dapat menurunkan tingkat keber!angsungan

hidup pasien sehingga membutuhkan terapi adu?ant sistemik 'ang e$ekti$&

Pene!itian E%RTC955/ menggunakan kemoterapi inisia! 'ang

menakup empat sik!us AP *isp!atin 50 mgm2 doorubiin 50 mgm2

atau epirubiin 15 mgm2-& #eberapa regimen kemoterapi dapat digunakan

seperti AP> pa!itae! /15 mgm2 epirubiin 0 mgm2 arbop!atin

AUC 5> serta pa!itae! /15 mgm2 arbop!atin AUC 59& Penggunaan

kemoterapi adu?ant meningkatkan -year progression free survival dari

15= menadi 2=& +ombinasi isp!atin dan doorubiin *AP- diberikan

sebagai terapi kemoterapi standar pada +arsinoma endometrium,

mengingat angka respons dari terapi kombinasi 'ang !ebih tinggi

dibanding terapi doorubiin tungga!& Sedangkan penambahan pa!itae!

enderung menambah e$ek toksisitas, dan kurang memberikan e$ek

kemoterapetik& Pene!itian )%)9/22 menunukkan bah(a pemberian

isp!atin 50 mgm2 dan doorubiin 0 mgm2 setiap : minggu se!ama 1

sik!us diikuti / sik!us isp!atin menunukkan overall survival dan

progressionfree survival 'ang !ebih tinggi seara signi$ikan *P!ataniotis

dan Castig!ione, 20/0-&

4& Terapi hormona!

Terapi hormona! sebagai terapi adu?ant untuk +arsinomaendometrium tidak direkomendasikan o!eh ES3%& +husus untuk stadium

!anut dan rekuren, pemberian medroyprogesterone acetate *3PA- per

ora! dengan dosis 200 mghari menunukkan angka respons sebesar 25=

Pasien dengan tumor berdi$eresiasi baik dan memi!iki reseptor progesteron

menunukkan angka respons 'ang !ebih tinggi& Tamoi$en 40 mghari 'ang

dikombinasikan dengan 3PA 200 mghari mungkin dapat memberikan

angka respons 'ang !ebih tinggi dibanding terapi 3PA tungga! *P!ataniotis

40


41/47

dan Castig!ione, 20/0-&


42/47

dapatber$ungsi sebagai chemosensiti3er ketika dikombinasikan dengan

pa!itae! *Sha$er et a!&, 20/0-& Se!ain itu rapam'in dan met$ormin baik

menda!am menekan akti?itas te!omerase me!a!ui penghambatan ekspresi

hTERT mR


43/47

)ambar /5& E$ek !angsung dan tidak !angsung met$ormin terhadap kanker

endometrium *Shu!er et a!&, 20/5-

4:


44/47

BAB !

KESIMPULAN

!. +anker endometrium merupakan sa!ah satu kanker gineko!ogi dengan angka

keadian tertinggi, terutama di negara9negara mau&

#. +anker endometrium ada!ah neop!asma 'ang terdiri dari tipe estrogen

dependent dan tipe estrogen independen&

$. +e!uhan utama 'ang dirasakan pasien kanker endometrium ada!ah

perdarahan pasa menopause bagi pasien 'ang te!ah menopause dan

perdarahan intermenstruasi bagi pasien 'ang be!um menopause& +e!uhan

keputihan merupakan ke!uhan 'ang pa!ing ban'ak men'ertai ke!uhan utama&

. Sembi!an pu!uh persen tumor ganas endometrium ada!ah adenokarsinoma&

Sisan'a ia!ah karsinoma epidermoid, adenoakantoma, saroma, dan karsino9

sarkoma& Saat ini, stadium kanker endometrium ditetapkan berdasarkan

surgia! staging, menurut &he International Federation of 'ynecology and

O+stetrics *;)%- 20/0

-. Radiasi atau histerektomi radika! dan !im$adenektomi pe!?is merupakan

pi!ihan terapi kon?ensiona! untuk adenokarsinoma endoser?iks 'ang masih

ter!oka!isasi, sedangkan staging surgia! 'ang me!iputi histerektomi simp!e

dan pengambi!an ontoh ke!enar getah bening para9aorta ada!ah

penata!aksanaan umum adenokarsinoma endometrium& Untuk kanker

endometrium stase !anut diberikan terapi kemoterapi& Terapi hormona! uga

berman$aat da!am mengobati kanker endometrium&

%. 3et$ormin terbukti dapat menghambat pro!i$erasi se! ;shika(a kanker

endometrium me!a!ui induksi cell cycle arrest , caspasedependent apoptosis

dan meningkatkan proses autophagi.

DAFTAR PUSTAKA

44


45/47


46/47

+hand(a!a "3, 3Cutheon ;E, !'?berg A, riend +E& The e$$ets o$ insu!in9

!ike gro(th $ators on tumorigenesis and neop!asti gro(th& 1ndocr )ev

2000>2/6 2/5944

3'ers, A&P& :5 *4 eSupp! C-6 S/9S&

Shu!er, +e?in, #rooke S& Ramba!!', 3egan B& 8iurio, #rante P& Sampe', Pao!a

A& )ehrig,Gi@a 3ako(ski et a!& Antipro!i$erati?e and metabo!i e$$ets o$

met$ormin in apreoperati?e (indo( !inia! tria! $or endometria! aner&

2ancer Medicine.20/5, 4*2-6//J/1:

Su!!', 3&3&, Pa!aios9"e!geson, G& +&, .ah, G&S&, Bakson, T& A& Rapid Estrogen

Signa!ing /2*5-6//44J //54&

Sherman 3E& 2000& Theories o$ endometria! arinogenesis6 A mu!tdisip!inar'

approah& Modern *athology> /:*:-6 259:0&

Si?ridis E, )iatromano!aki A& 20//& The Pathogenesis o$ Endometria! Carinomas

at 3enopause& 4ournal of 2linical *athology, 4 *1-6 55:950&

Takahashi A, +imura , Namanaka A, Takeba'ashi A, +ita


47/47

'!e arrest and onomitant autophag' and apoptosis& 2ancer 2ell Int &

20/4, /46 5:

ie N, .ang NG, Nu G, et al 6 3et$ormin promotes progesterone reeptor

epression ?ia inhibition o$ mamma!ian target o$ rapam'in *mT%R- inendometria! aner e!!s. 4 "teroid (iochemMol(iol & 20//, /26 //:9/20

Documents

Carsinoma Endometrium